plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis...

166
IDENTIFIKASI D MENGGUNAK PENDAK KABU Dia PR JURUSAN PENDIDI FAKUL DOMINASI VEGETASI JENIS TEGAKA KAN METODE KUADRAN DI SEPANJAN KIAN HUTAN LERENG GUNUNG ANDO UPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH Skripsi ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh : YULIUS FERY ARDIANTO NIM : 101434057 ROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI IKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGET LTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 AN DENGAN NG JALUR ONG H TAHUAN ALAM AN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyenminh

Post on 30-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

IDENTIFIKASI DOMINASI VEGETASI JENIS TEGAKAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KUADRAN DI SEPANJANG JALUR

PENDAKIAN HUTAN LERENG GUNUNG ANDONG

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

YULIUS FERY ARDIANTO

NIM : 101434057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

IDENTIFIKASI DOMINASI VEGETASI JENIS TEGAKAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KUADRAN DI SEPANJANG JALUR

PENDAKIAN HUTAN LERENG GUNUNG ANDONG

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

YULIUS FERY ARDIANTO

NIM : 101434057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

IDENTIFIKASI DOMINASI VEGETASI JENIS TEGAKAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KUADRAN DI SEPANJANG JALUR

PENDAKIAN HUTAN LERENG GUNUNG ANDONG

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

YULIUS FERY ARDIANTO

NIM : 101434057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

i

IDENTIFIKASI DOMINASI VEGETASI JENIS TEGAKAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KUADRAN DI SEPANJANG JALUR

PENDAKIAN HUTAN LERENG GUNUNG ANDONG

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

YULIUS FERY ARDIANTO

NIM : 101434057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

IDENTIFIKASI DOMINASI VEGETASI JENIS TEGAKAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KUADRAN DI SEPANJANG JALUR

PENDAKIAN HUTAN LERENG GUNUNG ANDONG

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

YULIUS FERY ARDIANTO

NIM : 101434057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

IDENTIFIKASI DOMINASI VEGETASI JENIS TEGAKAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KUADRAN DI SEPANJANG JALUR

PENDAKIAN HUTAN LERENG GUNUNG ANDONG

KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh :

YULIUS FERY ARDIANTO

NIM : 101434057

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini untuk :

Orang tuaku : Ibu Yustina Sriyani dan saudara-saudaraku tercinta :

B. Bambang Biantoro, L. Anton Sujarwo, dan Andri Atmoko.

Sahabat-sahabat, kerabat, dan teman-temanku.

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

vi

ABSTRAK

Identifikasi Dominasi Vegetasi Jenis Tegakan dengan MenggunakanMetode Kuadran di Sepanjang Jalur Pendakian Hutan Lereng Gunung

Andong Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Yulius Fery ArdiantoUniversitas Sanata Dharma

2014Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan dominasi

vegetasi jenis tegakan serta mengetahui pola zonasi vegetasi jenis tegakanberdasarkan ketinggian tempat di hutan lereng gunung Andong KabupatenMagelang, Jawa Tengah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel dalampenelitian ini diambil di sepanjang jalur pendakian Desa Sawit dengan populasimencakup jenis-jenis vegetasi tegakan pada tingkatan semai, pancang, tiang danpohon. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei – Juni 2014. Datadikumpulkan dengan mendata jenis-jenis vegetasi masing-masing plotpengamatan. Proses anilisa data dilakukan dengan prosedur : (i) metode garisberpetak, (ii) penghitungan jumlah, (iii) nilai kerapatan, (iv) nilai kerapatan relatif,(v) pola zonasi, dan(vi) penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini terdiri dari komposisi vegetasi tegakan di KawasanHutan Lereng Gunung Andong khususnya di sepanjang jalur pendakian DesaSawit terdiri dari 12 jenis tegakan yaitu diataranya : Schima wallichii, Pinusmerkusi Jungh & De Vr, Cinnamomum verum, Albazia falcataria, Calliandracalothyrsus, Casuarina junghuhniana, Acacia occured, Leucaena leucocephala(Lam) de Wit, Coffea robust), Hibiscus tiliaceus, Artocarpus heterophyllus, danPersea americana P.Mill. Pola dominasi dan zonasi vegetasi yang terbentukadalah sebagai berikut : zona pertama di ketinggian 1342 mdpl – 1367 mdplmerupakan wilayah tumbuh bagi tumbuhan Casuarina junghuhniana. Zona keduadi ketinggian 1367 mdpl - 1382 mdpl merupakan wilayah tumbuh bagi tumbuhanSchima wallichii. Zona ketiga di ketinggian 1382 mdpl – 1422 mdpl merupakanwilayah tumbuh bagi tumbuhan Calliandra calothyrsus. Zona terakhir diketinggian 1422 mdpl – 1668 mdpl merupakan zona tumbuh bagi tumbuhan Pinusmerkusii Jungh & De Vr.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat dikatakan kawasan hutanlereng gunung Andong memiliki keanekaragaman dominasi vegetasi tegakan padasetiap ketinggian sehingga membentuk suatu pola zonasi vegetasi tegakan yangdapat diamati secara jelas keberadaanya.

Kata kunci :Kuadran, Dominasi, Pola Zonasi, dan Vegetasi Tegakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

vii

ABSTRACT

IDENTIFICATION THE DOMINANCE OF VEGETATION TYPES OFTREES USING QUADRANT METHOD ALONG HIKING PATH IN THEFOREST SLOPES OF ANDONG, MAGELANG DISTRICT, CENTRAL

JAVA

Yulius Fery ArdiantoSanata Dharma University

2014

This research aims to know the composition and the dominance ofvegetation types of trees and to know the zoning pattern of the vegetation types oftrees based on the height of the place in the forest slopes of Andong mount,Magelang, and Central Java.

This kind of this research is descriptive quantitative research. The sampleof this research is taken along the hiking path of Sawit village with the populationcovers the kind of trees vegetation at tiers seedling, stake, pole, and tree. Takingthe data is done on May-June 2014. The data is submitted with recorded the kindof vegetation in each observation plot. Analysis process is done with procedure :(i)line method terraced, (ii)the calculation of the number, (iii)the value of thedensity, (iv)zoning pattern, and (v)the inference.

This kind of this research consist of vegetation types of trees in the forestslopes of Andong especially along the path climbing of Sawit village that isconsisting of 12 kinds of trees which is : Schima wallichii, Pinus merkusi Jungh &De Vr, Cinnamomum verum, Albazia falcataria, Calliandra calothyrsus,Casuarina junghuhniana, Acacia occured, Leucaena leucocephala (Lam) de Wit,Coffea robusta, Hibiscus tiliaceus, Artocarpus heterophyllus, dan Perseaamericana P.Mill. The domination pattern and zoning pattern which were formedas follows : first zone in 1342 mdpl-1367 mdpl which was the growing area forCasuarina junghuhniana. The second zone in 1367 mdpl - 1382 mdpl was thegrowing area for Schima wallicii. The third zone in 1382 mdpl-1422 mdpl was thegrowing area for Calliandra calothyrsus. The last zone in 1422 mdpl-1668 mdplwhich was growing area for Pinus merkusii Jungh & De Vr.

Based on the result of that reseacrh, in can be said that the forest slopes ofAndong mount have diversity domination of vegetation types of trees for eachheight so formed a zoning pattern of vegetation types of trees that can be observedthe existence clearly

Key word : Quadrant, Dominance, Zoning Pattern, and Vegetation Types ofTrees

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. v

ABSTRAK .............................................................................................. vi

ABSTRACT............................................................................................ vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

DAFTAR ISI........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xii

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................... 4

C. Batasan Masalah............................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ........................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ......................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................... 6

1. Vegetasi.......................................................................... 6

a. Pengertian Vegetasi.................................................. 6

b. Komponen Vegetasi ................................................. 7

c. Analisis Vegetasi...................................................... 10

d. Faktor yang Mempengaruhi Dominasi .................... 15

2. Tegakan .......................................................................... 30

a. Pengertian Tegakan.................................................. 30

b. Klasifikasi Tegakan.................................................. 30

3. Dominasi Vegetasi ......................................................... 30

a. Pengertian Dominasi ................................................ 30

b. Penentuan Dominasi................................................. 31

4. Zonasi Vegetasi .............................................................. 32

a. Pengertian Zonasi..................................................... 32

b. Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya

Zonasi ....................................................................... 32

5. Hutan Lereng Gunung Andong...................................... 34

a. Lokasi Gunung Andong ........................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xiii

b. Hutan Lereng Gunung Andong................................ 34

c. Penelitian yang Pernah Dilakukan ........................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................... 36

A. Jenis Penelitian............................................................... 36

B. Sampel dan Populasi ...................................................... 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 37

D. Desain Penelitian............................................................ 37

E. Teknik Pengumpulan Data............................................. 37

F. Instrumen Penelitian....................................................... 40

G. Cara Analisis Data.......................................................... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................ 44

A. Komposisi Vegetasi Tegakan Gunung Andong............. 44

B. Dominasi Vegetasi Tegakan Setiap Ketinggian............. 56

C. Pola Zonasi Vegetasi Berdasarkan Ketinggian .............. 81

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM

PEMBELAJARAN .............................................................. 84

BAB VI PENUTUP............................................................................ 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xiv

A. Kesimpulan .................................................................... 86

B. Saran............................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 89

LAMPIRAN............................................................................................ 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah dan Jenis-jenis Vegetasi Tegakan

Setiap Kuadran ........................................................................................ 40

Tabel 3.2 Kerapatan Jenis Vegetasi Tegakan Setiap Kuadran................ 41

Tabel 3.3 Data Jenis Vegetasi ................................................................. 42

Tabel 4.1 Jenis Tegakan Tiap Plot .......................................................... 46

Tabel 4.2 Komposisi Vegetasi Jenis Tegakan di Hutan lereng

Gunung Andong...................................................................................... 49

Tabel 4.3 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 1 ....................................................................... 57

Tabel 4.4 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 2 ....................................................................... 58

Tabel 4.5 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 3 ....................................................................... 59

Tabel 4.6 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 4 ....................................................................... 60

Tabel 4.7 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 5 ....................................................................... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xvi

Tabel 4.8 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 6 ....................................................................... 62

Tabel 4.9 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 7 ....................................................................... 63

Tabel 4.10 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 8 ....................................................................... 63

Tabel 4.11 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 9 ....................................................................... 64

Tabel 4.12 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif

Tiap Jenis Tegakan Plot 10 ..................................................................... 65

Tabel 4.13 Data Dominasi Jenis Tegakan Tiap Kuadran Dalam

Setiap Ketinggian Dilihat dari Jumlah dan Persentase

Kerapatan Relatifnya................................................................................... 68

Tabel 4.14 Data Dominasi Jenis Tegakan Dalam Setiap Ketinggian

Berdasarkan Jumlah dan Nilai Presentase Kerapatan Relatifnya ........... 69

Tabel 4.15 Data Dominasi Vegetasi Tegakan Dalam Setiap

Ketinggian Berdasarkan Tingkat Pertumbuhannya ................................ 71

Tabel 4.16 Persentase Dominasi Vegetasi Tegakan Dalam

Setiap Ketinggian Berdasarkan Tingkat Pertumbuhannya ..................... 72

Tabel 4.17 Data Dominasi Vegetasi Tegakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xvii

Tingkat Pertumbuhannya ........................................................................ 73

Tabel 4.18 Data Hasil Pengukuran Iklim Tiap Plot ................................ 77

Tabel 4.19 Pola Zonasi Vegetasi Jenis Tegakan Di Sepanjang

Jalur Pendakian Dusun Sawit.................................................................. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenis Tegakan Tingkat Semai.............................................. 7

Gambar 2.2 Jenis Tegakan Tingkat Pancang .......................................... 8

Gambar 2.3 Jenis Tegakan Tingkat Tiang .............................................. 9

Gambar 2.4 Jenis Tegakan Tingkat Pohon ............................................. 9

Gambar 2.5 Teknik Sampling Kuadrat ................................................... 12

Gambar 2.6 Metode Jalur........................................................................ 12

Gambar 2.7 Metode Garis Berpetak........................................................ 13

Gambar 2.8 Dillenia sp. .......................................................................... 17

Gambar 2.9 Melicope sp. ........................................................................ 17

Gambar 2.10 Contoh Tumbuhan Xeromorf (Artiplex Portulacoides) .... 18

Gambar 2.11 Contoh Tumbuhan Mesofita (Anggrek: Vanda tricolor) .. 19

Gambar 2.12 Jalur Pendakian Dusun Sawit Gunung Andong ................ 35

Gambar 3.1 Penerapan Pembuatan Petak pada Setiap Zonasi ................ 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Jenis Tegakan Tiap Petak Dari Hasil

Pengamatan di Lapangan. ....................................................................... 92

Lampiran 2. Data Foto Hasil Pengamatan Tiap Petak .................... 102

Lampiran 3. Silabus......................................................................... 116

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................... 122

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian .................................................... 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan Negara yang sebagian wilayahnya berupa

hutan. Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi

sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

lingkungannya, yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI No.

41 tahun 1999).

Hutan merupakan suatu ekosistem yang di dalamnya terdapat berbagai

komponen dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Hutan

merupakan gudang plasma nuftah dari berbagai jenis tumbuhan (flora) dan

hewan (fauna) yang sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat, semakin

meningkat pula lahan hutan yang dieksploitasi untuk kepentingan pemenuhan

kebutuhan hidup. Keadaan ini semakin diperburuk dengan adanya konversi

lahan hutan secara besar-besaran untuk lahan pemukiman, pertanian dan

perindustrian (eksternalitas). Eksternalitas merupakan kegiatan perekonomian

yang pada akhirnya akan menimbulkan dampak yang dapat merusak lingkungan

(Indrawan, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

2

Observasi mengenai jenis-jenis vegetasi hutan menjadi kegiatan utama

lembaga-lembaga konservasi dalam menanggulangi masalah eksploitasi hutan.

Namun, informasi atau data ilmiah yang didapat sebagian besar tidak

memberikan dampak yang cukup berarti, karena sebagian besar keputusan yang

diambil mencerminkan bahwa kepentingan lain masih mendapat prioritas.

Keputusan untuk melestarikan lingkungan dapat dicapai apabila nilai dan pilihan

para pemangku kepentingan (stakeholders), khususnya masyarakat yang

hidupnya mengandalkan hutan setempat dapat diperhitungkan (Sccot, 1998

dalam Douglas, 2004 ).

Hasil audit lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang

dimuat dalam kabar3.com pada 19 Januari 2014 menunjukkan bahwa setiap

tahunnya sekitar 167 ribu hektar hutan beralih fungsi untuk kepentingan

pertambangan dan perkebunan. Seperti halnya yang terjadi di sebagian kecil

kawasan hutan lereng gunung Andong. Kawasan hutan lereng gunung Andong

semakin berkurang karena akibat dari kebakaran dan penebangan pohon. Selain

itu pada bagian kaki gunung, lahan hutan semakin bekurang karena adanya

konversi lahan hutan menjadi lahan perkebunan.

Gunung Andong merupakan sebuah gunung bertipe perisai yang selama

ini belum pernah mempunyai aktifitas vulkanik. Letak gunung Andong

berdampingan dengan gunung Telomoyo. Ketinggian gunung Andong ± 1736

mdpl. Secara administratif gunung Andong terletak di kecamatan Ngablak,

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

3

Kawasan hutan lereng gunung Andong termasuk dalam tipe hutan

pegunungan tropika. Hutan ini memiliki komposisi jenis vegetasi yang cukup

beragam, namun selama ini belum banyak menarik minat para peneliti untuk

melakukan studinya di hutan lereng gunung Andong. Sehingga data-data ilmiah

yang dimiliki hutan lereng gunung Andong masih dirasa kurang dan perlu

dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk menghasilkan data ilmiah yang

lebih lengkap.

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode garis

berpetak. Metode ini dianggap mudah dan lebih cepat digunakan untuk

mengetahui komposisi vegetasi dan dominasi vegetasi suatu kawasan yang

diukur karena dalam penggunaannya dapat melompati satu atau lebih petak-

petak dalam jalur sehingga sepanjang garis rintis terdapat petak-petak pada jarak

tertentu yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat komposisi

dan dominasi vegetasi jenis tegakan pada setiap zonasi serta memperoleh data

ilmiah mengenai pola zonasi vegetasi di hutan lereng gunung Andong. Sehingga

diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk melengkapi data ilmiah

hutan lereng gunung Andong dan memberikan informasi yang dibutuhkan dalam

setiap kegiatan konservasi lingkungan khususnya di hutan lereng gunung

Andong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,

permasalahan yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana komposisi dan dominasi vegetasi tegakan yang terdapat di

setiap zonasi hutan lereng gunung Andong Kabupaten Magelang?

2. Bagaimana pola zonasi vegetasi jenis tegakan berdasarkan ketinggian

tempat yang terdapat di hutan lereng gunung Andong Kabupaten

Magelang?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini mempunyai batasan – batasan masalah antara lain :

1. Jenis vegetasi yang diidentifikasi berada dalam kawasan hutan lereng

gunung Andong tahun 2014.

2. Pengambilan sampel dilakukan di sepanjang jalur pendakian Desa Sawit

hutan lereng gunung Andong.

3. Pengambilan sampel dilakukan pada range ketinggian 1342 mdpl – 1736

mdpl.

4. Vegetasi yang diidentifikasi tergolong dalam jenis tegakan dengan tetap

memperhatikan jenis tegakan pada tingkat semai, tiang, pancang dan

pohon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

5

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui komposisi dan dominasi vegetasi jenis tegakan yang

terdapat di hutan lereng gunung Andong Kabupaten Magelang.

2. Untuk mengetahui pola zonasi vegetasi jenis tegakan berdasarkan

ketinggian tempat di hutan lereng gunung Andong Kabupaten Magelang.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain:

1. Memberikan informasi berupa data ilmiah mengenai komposisi vegetasi

tegakan setiap zonasi dan pola zonasi vegetasi jenis tegakan berdasarkan

ketinggian tempat yang terdapat di hutan lereng gunung Andong

Kabupaten Magelang pada tahun 2014.

2. Sebagai sumber informasi tentang dominasi jenis tegakan yang terdapat

di hutan lereng gunung Andong Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

3. Memberikan bahan informasi bagi Instansi atau Dinas yang terkait

khususnya Dinas Kehutanan sebagai bahan acuan untuk melakukan

kegiatan konservasi lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

6

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Vegetasi

a. Pengertian Vegetasi

Vegetasi merupakan semua spesies tumbuhan yang terdapat dalam

suatu wilayah yang luas, yang memperlihatkan pola distribusi menurut

ruang dan waktu. Tumbuhan penutup bumi merupakan suatu vegetasi

yang komponen spesies penyusunnya berbeda-beda berdasarkan

perbedaan ruang dan waktu. Tipe-tipe vegetasi dapat dilihat berdasarkan

bentuk pertumbuhan (growth life) atau life form dari tumbuhan dominan,

terbesar atau dari tumbuhan yang paling melimpah (Sriwidoretno, 2010).

Vegetasi merupakan komponen pembentuk alam hutan yang

mampu mengendalikan iklim melalui pengendalian fluktuasi atau

perubahan unsur-unsur iklim yang ada di sekitarnya, misalnya

temperatur, kelembaban, angin, dan curah hujan (Indriyanto, 2006).

Komunitas tumbuhan adalah satuan unit yang membentuk vegetasi

berupa suatu organisasi kompleks dalam komposisi-komposisi floristik

tertentu dan merupakan hasil interaksi populasi spesies dalam waktu

yang lama (Mueller-Dombois and Ellenberg, 1974).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

7

b. Komponen Vegetasi

Masing-masing vegetasi memiliki komponen spesies penyusun

yang berbeda-beda. Namun secara umum, berdasarkan perawakannya

(diameter batang dan tinggi tumbuhan) Marpaung (2009) menyebutkan

bahwa penyusun vegetasi adalah sebagai berikut :

a) Semai

Yang dimaksud dengan semai adalah anakan pohon yang

merupakan regenerasi awal dari pohon dengan ukuran

ketinggian kurang dari 1.5 m.

Gambar 2.1 Jenis Tegakan Tingkat Semai

7

b. Komponen Vegetasi

Masing-masing vegetasi memiliki komponen spesies penyusun

yang berbeda-beda. Namun secara umum, berdasarkan perawakannya

(diameter batang dan tinggi tumbuhan) Marpaung (2009) menyebutkan

bahwa penyusun vegetasi adalah sebagai berikut :

a) Semai

Yang dimaksud dengan semai adalah anakan pohon yang

merupakan regenerasi awal dari pohon dengan ukuran

ketinggian kurang dari 1.5 m.

Gambar 2.1 Jenis Tegakan Tingkat Semai

7

b. Komponen Vegetasi

Masing-masing vegetasi memiliki komponen spesies penyusun

yang berbeda-beda. Namun secara umum, berdasarkan perawakannya

(diameter batang dan tinggi tumbuhan) Marpaung (2009) menyebutkan

bahwa penyusun vegetasi adalah sebagai berikut :

a) Semai

Yang dimaksud dengan semai adalah anakan pohon yang

merupakan regenerasi awal dari pohon dengan ukuran

ketinggian kurang dari 1.5 m.

Gambar 2.1 Jenis Tegakan Tingkat Semai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

8

b) Pancang

Pancang adalah regenerasi pohon dengan ukuran yang lebih

tinggi dari 1.5 m dan memilki diameter batang kurang dari 10

cm.

Gambar 2.2 Jenis Tegakan Tingkat Pancang

c) Tiang

Tiang merupakan pohon muda dengan ukuran diameter batang

10 cm sampai dengan 20 cm.

8

b) Pancang

Pancang adalah regenerasi pohon dengan ukuran yang lebih

tinggi dari 1.5 m dan memilki diameter batang kurang dari 10

cm.

Gambar 2.2 Jenis Tegakan Tingkat Pancang

c) Tiang

Tiang merupakan pohon muda dengan ukuran diameter batang

10 cm sampai dengan 20 cm.

8

b) Pancang

Pancang adalah regenerasi pohon dengan ukuran yang lebih

tinggi dari 1.5 m dan memilki diameter batang kurang dari 10

cm.

Gambar 2.2 Jenis Tegakan Tingkat Pancang

c) Tiang

Tiang merupakan pohon muda dengan ukuran diameter batang

10 cm sampai dengan 20 cm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

9

Gambar 2.3 Jenis Tegakan Tingkat Tiang

d) Pohon

Semua tumbuhan berkayu dengan diameter lebih dari 20 cm

dan mempunyai batang atau tangkai utama.

Gambar 2.4 Jenis Tegakan Tingkat Pohon

9

Gambar 2.3 Jenis Tegakan Tingkat Tiang

d) Pohon

Semua tumbuhan berkayu dengan diameter lebih dari 20 cm

dan mempunyai batang atau tangkai utama.

Gambar 2.4 Jenis Tegakan Tingkat Pohon

9

Gambar 2.3 Jenis Tegakan Tingkat Tiang

d) Pohon

Semua tumbuhan berkayu dengan diameter lebih dari 20 cm

dan mempunyai batang atau tangkai utama.

Gambar 2.4 Jenis Tegakan Tingkat Pohon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

10

Komponen vegetasi yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini

adalah vegetasi jenis tegakan dalam tingkat pertumbuhan meliputi tingkat

semai, pancang, tiang dan tingkat pohon

c. Analisis Vegetasi

Menurut Kershaw (1973), secara garis besar struktur vegetasi

dibatasi oleh tiga komponen; yaitu kelimpahan tiap jenis tumbuhan yang

ada, susunan jenis tumbuhan secara horizontal (sebaran individu), dan

susunan jenis tumbuhan secara vertikal (stratifikasi vegetasi).

Kelimpahan (abundance) tumbuhan yang ada dapat dinyatakan secara

kuantitafif dengan nilai kerapatan (density) atau berat kering bahan atau

bagian tumbuhan yang dihasilkan per satuan luas.

Komposisi suatu vegetasi dapat diketahui dengan cara melakukan

suatu analisa vegetasi. Analisa vegetasi adalah cara untuk mempelajari

susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi. Untuk suatu

kondisi hutan yang luas, maka teknik analisa vegetasi yang tepat adalah

dengan menggunakan metode sampling melalui penempatan beberapa

petak yang dapat mewakili habitat tersebut. Dalam penggunaan metode

sampling terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, jumlah

petak, cara peletakan petak dan teknik-teknik analisa vegetasi

(Marpaung, 2009).

Metode garis berpetak pada umumnya digunakan jika hanya jenis

vegetasi tegakan saja yang menjadi bahan penelitian. Metode ini mudah

dan lebih cepat digunakan untuk mengetahui komposisi dan dominasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

11

pohon. Menurut Afandy (2010), terdapat beberapa metode petak yang

dapat digunakan, diantaranya sebagai berikut :

a) Teknik sampling kuadrat

Teknik sampling kuadrat ini merupakan suatu teknik survey

vegetasi yang sering digunakan dalam semua tipe komunitas

tumbuhan. Petak yang dibuat dalam teknik sampling ini bisa

berupa petak tunggal atau beberapa petak. Petak tunggal akan

memberikan data informasi yang baik apabila komunitas

vegetasi yang diteliti bersifat homogen. Peletakan petak

tunggal dapat dilakukan secara random yang dianggap

mewakili komposisi komunitas vegetasi. Petak ganda

merupakan pengambilan data informasi vegetasi dengan

menggunakan banyak petak yang letaknya tersebar merata.

Peletakan petak biasanya diletakan secara sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

12

Gambar 2.5 Teknik Sampling Kuadrat

b) Metode jalur

Metode ini paling efektif untuk mempelajari perubahan

keadaan vegetasi berdasarkan kondisi tanah, topografi dan

elevasi. Jalur-jalur pengambilan sampel dibuat memotong garis

topografi, misalnya tegak lurus garis pantai, memotong sungai,

menaik atau menurun gunung.

Gambar 2.6 Metode Jalur

12

Gambar 2.5 Teknik Sampling Kuadrat

b) Metode jalur

Metode ini paling efektif untuk mempelajari perubahan

keadaan vegetasi berdasarkan kondisi tanah, topografi dan

elevasi. Jalur-jalur pengambilan sampel dibuat memotong garis

topografi, misalnya tegak lurus garis pantai, memotong sungai,

menaik atau menurun gunung.

Gambar 2.6 Metode Jalur

12

Gambar 2.5 Teknik Sampling Kuadrat

b) Metode jalur

Metode ini paling efektif untuk mempelajari perubahan

keadaan vegetasi berdasarkan kondisi tanah, topografi dan

elevasi. Jalur-jalur pengambilan sampel dibuat memotong garis

topografi, misalnya tegak lurus garis pantai, memotong sungai,

menaik atau menurun gunung.

Gambar 2.6 Metode Jalur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

13

c) Metode garis berpetak

Metode ini dianggap sebagai metode hasil modifikasi dari

metode petak ganda dan jalur, yaitu dengan melompati satu

atau lebih petak-petak dalam jalur sehingga sepanjang garis

rintis terdapat petak-petak pada jarak tertentu yang sama.

Metode garis berpetak pada umumnya dilakukan jika hanya

vegetasi tingkat pohon saja yang menjadi bahan penelitian.

Metode ini dianggap mudah dan lebih cepat digunakan untuk

mengetahui komposisi vegetasi dan dominasi vegetasi suatu

kawasan yang diukur.

Gambar 2.7 Metode Garis Berpetak

Menurut Afandy (2010), terdapat beberapa langkah yang harus

dilakukan dalam pengambilan data menggunakan metode

kuadran antara lain sebagai berikut :

Pembuatan petak awal dengan ukuran 2 m x 2 m dimana

petak ini di letakan secara sengaja (purposive) pada zona

yang menurut peneliti mewakili seluruh jenis yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

14

(luas ukuran petak awal tergantung pada peneliti, yang

penting adalah konsistensinya petak selanjutnya dibuat

berukuran dua kali luas petak awal. Setelah plot awal

terbentuk, selanjutnya dilakukan identifikasi semua jenis

yang ada mulai dari tingkat semai, pancang, tiang dan

pohon.

Selanjutnya dibuat petak dengan ukuran dua kali lebih

besar dari ukuran petak awal. Kemudian dilakukan

identifikasi jenis tegakan yang ada, kemudian dilakukan

pembandingan jumlah spesies dengan petak pertama untuk

mendapatkan jumlah penambahan spesies.

Pembuatan petak selanjutnya dilakukan hingga

penambahan individu mencapai ≤ 10 % dengan tujuan

agar sampel yang ambil menjadi stabil. Petak ketiga dibuat

jika pada petak kedua terdapat penambahan spesies baru ≥

10 %. Sebaliknya jika pada petak kedua hanya terdapat

penambahan spesies baru ≤ 10 %, maka tidak perlu

dilakukan pembuatan petak ketiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

15

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi dominasi vegetasi

Terbentuknya dominasi vegetasi dipengaruhi oleh beberapa faktor

lingkungan yang kemudian akan membentuk pola penyebaran tiap jenis

vegetasi dan selanjutnya secara dominan akan menguasai masing-masing

habitat zonasinya. Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu,

kelembaban udara dan angin sangat besar pengaruhnya terhadap

kehidupan setiap makhluk di dunia. Faktor suhu udara berpengaruh

terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar

matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk fotosintesa.

Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik

tumbuhan. Sedangkan angin berguna untuk peroses penyerbukan. Faktor

iklim yang berbeda - beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis

tumbuhan maupun hewannya juga berbeda. Tanaman di daerah tropis,

banyak jenisnya, subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena

bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari. Berbeda

dengan tanaman di daerah yang beriklim sedang, ragam tumbuhannya

tidak sebanyak di daerah tropis yang kaya sinar matahari, disana banyak

diteui pohon berkayu keras dan berdaun jarum. Daerah Gurun yang

beriklim panas dan kurang curah hujan, hanya sedikit tumbuhan yang

dapat menyesuaikan diri, seperti misalnya pohon kaktus dapat tumbuh

subur, karena mempunyai persediaan air dalam batangnya (Dito, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

16

Kondisi lingkungan hutan di gunung seperti iklim akan

dipengaruhi dengan adanya perbedaan ketinggian tempat. Perbedaan

ketinggian tempat tersebut akan menimbulkan adanya perbedaan

intensitas cahaya matahari yang masuk pada setiap tempat dan

selanjutnya menimbulkan munculnya perbedaan suhu, kelembaban

udara, dan curah hujan antara tempat yang satu dengan yang lainnya

(Forester, 2012). Menurut Hendra (2011) dalam Grace (2013), unsur-

unsur iklim terdiri dari suhu, curah hujan, penyinaran, angin, dan

kelembaban.

a) Suhu

Suhu mempunyai arti penting, karena suhu menentukan

kecepatan reaksi-reaksi dan kegiatan kimia dalam kehidupan.

perubahan suhu udara pada satu tempat dengan tempat lainnya

tergantung pada ketinggian tempat dan letak lintang. Perubahan

suhu yang disebabkan karena perbedaan ketinggian tempat jauh

lebih cepat jika dibandingkan dengan perubahan suhu karena

perbedaan letak lintang. Semakin tinggi suatu tempat, maka

suhu akan semakin rendah. setiap ketinggian 100 mdpl, suhu

berubah sekitar 0,5 C – 1 C. Tumbuhan dan hewan sangat

bergantung pada suhu. Masing-masing jenis tumbuhan

memiliki perbedaan adaptasi terhadap keadaan suhu. Terdapat

tumbuhan yang menyukai habitat panas dan terdapat juga

tumbuhan yang menyukai habitat dingin. Contohnya pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

17

penelitian di Hutan Lindung Gunung Klabat Sulawesi Utara

(Geonal, 2010). Penelitianya dilakukan dengan membuat 40

titik plot dengan jarak masing-masing plot sebesar 100 mdpl.

Hasilnya, memang tidak setiap ketinggian 100 mdpl mengalami

perubahan dominasi vegetasi. Namun terdapat 2 titik plot yang

berjarak 100 mdpl memiliki komposisi dominasi vegetasi yang

berbeda, yaitu pada ketinggian 1.121 mdpl didominasi oleh

tumbuhan Dillenia cellebica,

Gambar 2.8 Dillenia sp.

sedangkan pada plot berikutnya yaitu pada ketinggian 1.228

mdpl didominasi oleh tumbuhan Melicope sp.

Gambar 2.9 Melicope sp.

17

penelitian di Hutan Lindung Gunung Klabat Sulawesi Utara

(Geonal, 2010). Penelitianya dilakukan dengan membuat 40

titik plot dengan jarak masing-masing plot sebesar 100 mdpl.

Hasilnya, memang tidak setiap ketinggian 100 mdpl mengalami

perubahan dominasi vegetasi. Namun terdapat 2 titik plot yang

berjarak 100 mdpl memiliki komposisi dominasi vegetasi yang

berbeda, yaitu pada ketinggian 1.121 mdpl didominasi oleh

tumbuhan Dillenia cellebica,

Gambar 2.8 Dillenia sp.

sedangkan pada plot berikutnya yaitu pada ketinggian 1.228

mdpl didominasi oleh tumbuhan Melicope sp.

Gambar 2.9 Melicope sp.

17

penelitian di Hutan Lindung Gunung Klabat Sulawesi Utara

(Geonal, 2010). Penelitianya dilakukan dengan membuat 40

titik plot dengan jarak masing-masing plot sebesar 100 mdpl.

Hasilnya, memang tidak setiap ketinggian 100 mdpl mengalami

perubahan dominasi vegetasi. Namun terdapat 2 titik plot yang

berjarak 100 mdpl memiliki komposisi dominasi vegetasi yang

berbeda, yaitu pada ketinggian 1.121 mdpl didominasi oleh

tumbuhan Dillenia cellebica,

Gambar 2.8 Dillenia sp.

sedangkan pada plot berikutnya yaitu pada ketinggian 1.228

mdpl didominasi oleh tumbuhan Melicope sp.

Gambar 2.9 Melicope sp.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

18

– C pada setiap ketinggian 100 mdpl,

komposisi vegetasi dapat berubah seiring dengan kemampuan

adaptasi yang dimiliki masing-masing tumbuhan.

b) Curah Hujan

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk proses

perkembangan dan metabolisme. Ketersediaan air dipermukaan

bumi menentukan adanya variasi jenis vegetasi. Semakin

sedikit air, maka akan semakin banyak tumbuhan berjenis

xeromorf (tumbuhan dengan sifat menghambat air),

Gambar 2.10 Contoh Tumbuhan Xeromorf (Artiplex

Portulacoides)

18

– C pada setiap ketinggian 100 mdpl,

komposisi vegetasi dapat berubah seiring dengan kemampuan

adaptasi yang dimiliki masing-masing tumbuhan.

b) Curah Hujan

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk proses

perkembangan dan metabolisme. Ketersediaan air dipermukaan

bumi menentukan adanya variasi jenis vegetasi. Semakin

sedikit air, maka akan semakin banyak tumbuhan berjenis

xeromorf (tumbuhan dengan sifat menghambat air),

Gambar 2.10 Contoh Tumbuhan Xeromorf (Artiplex

Portulacoides)

18

– C pada setiap ketinggian 100 mdpl,

komposisi vegetasi dapat berubah seiring dengan kemampuan

adaptasi yang dimiliki masing-masing tumbuhan.

b) Curah Hujan

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk proses

perkembangan dan metabolisme. Ketersediaan air dipermukaan

bumi menentukan adanya variasi jenis vegetasi. Semakin

sedikit air, maka akan semakin banyak tumbuhan berjenis

xeromorf (tumbuhan dengan sifat menghambat air),

Gambar 2.10 Contoh Tumbuhan Xeromorf (Artiplex

Portulacoides)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

19

sedangkan untuk daerah yang mempunyai kecukupan air

akan memiliki tumbuhan berjenis mesofita (tumbuhan yang

membutuhkan kecukupan air).

Gambar 2.11 Contoh Tumbuhan Mesofita (Anggrek :

Vanda tricolor)

Air yang terdapat di permukaan bumi berasal dari hujan.

Sebaran curah hujan di setiap tempat berbeda-beda. Hujan

sepanjang tahun hanya terdapat di beberapa bagian tempat

tropis. Semakin jauh dari khatulistiwa, maka curah hujan

semakin berkurang.

c) Cahaya

Cahaya diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis dan

beberapa proses reproduksi. Cahaya pada suatu tempat

ditentukan oleh lamanya penyinaran, kemiringan cahaya

matahari yang jatuh ke permukaan bumi, keadaan awan,

dan keadaan permukaan bumi itu sendiri. Perbedaan

penyinaran antara tempat yang satu dengan lainnya

19

sedangkan untuk daerah yang mempunyai kecukupan air

akan memiliki tumbuhan berjenis mesofita (tumbuhan yang

membutuhkan kecukupan air).

Gambar 2.11 Contoh Tumbuhan Mesofita (Anggrek :

Vanda tricolor)

Air yang terdapat di permukaan bumi berasal dari hujan.

Sebaran curah hujan di setiap tempat berbeda-beda. Hujan

sepanjang tahun hanya terdapat di beberapa bagian tempat

tropis. Semakin jauh dari khatulistiwa, maka curah hujan

semakin berkurang.

c) Cahaya

Cahaya diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis dan

beberapa proses reproduksi. Cahaya pada suatu tempat

ditentukan oleh lamanya penyinaran, kemiringan cahaya

matahari yang jatuh ke permukaan bumi, keadaan awan,

dan keadaan permukaan bumi itu sendiri. Perbedaan

penyinaran antara tempat yang satu dengan lainnya

19

sedangkan untuk daerah yang mempunyai kecukupan air

akan memiliki tumbuhan berjenis mesofita (tumbuhan yang

membutuhkan kecukupan air).

Gambar 2.11 Contoh Tumbuhan Mesofita (Anggrek :

Vanda tricolor)

Air yang terdapat di permukaan bumi berasal dari hujan.

Sebaran curah hujan di setiap tempat berbeda-beda. Hujan

sepanjang tahun hanya terdapat di beberapa bagian tempat

tropis. Semakin jauh dari khatulistiwa, maka curah hujan

semakin berkurang.

c) Cahaya

Cahaya diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis dan

beberapa proses reproduksi. Cahaya pada suatu tempat

ditentukan oleh lamanya penyinaran, kemiringan cahaya

matahari yang jatuh ke permukaan bumi, keadaan awan,

dan keadaan permukaan bumi itu sendiri. Perbedaan

penyinaran antara tempat yang satu dengan lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

20

berpengaruh terhadap suhu. Peneriman cahaya matahari

sangat bervariasi menurut tempat dan waktu. Menurut

tempat, disebabkan oleh adanya perbedaan letak lintang dan

keadaan atmosfer seperti awan. Menurut waktu, perbedaan

radiasi terjadi dalam sehari maupun musiman. Semakin

lama suatu tempat disinari matahari, maka tempat tersebut

akan semakin panas, contohnya di daerah tropis.

Sebaliknya, jika suatu tempat sedikit disinari matahari,

maka tempat tersebut akan memiliki pemanasan yang lebih

rendah. Tumbuhan memiliki adaptasi tertentu terhadap

kedinginan dan kekeringan.

d) Angin

Angin mempunyai pengaruh langsung terhadap

vegetasi, terutama dalam menumbangkan pohon-pohon atau

dengan mematahkan dahan-dahan ataupun bagian lainya.

Angin mempunyai pengaruh yang sama terhadap tanah,

biasanya bersifat mengeringkan, atau membawa udara yang

lebih basah yang menurunkan transpirasi dan evaporasi, dan

menyebabkan turunnya hujan. Udara mempercepat tumbuhan

kehilangan air dengan membawa udara yang belum jenuh

dengan air sehingga bersentuhan dengan daun-daun dan tunas-

tunas yang masih muda. Secara mekanik angin juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

21

menyebabkan terjadinya erosi tanah dan abrasi vegetasi melalui

partikel-partikel yang dibawanya. Dari segi fisiologis, angin

dapat mengurangi kecepatan pertumbuhan dengan mengganti

udara yang basah dengan udara yang kering, dan akibatnya

meningkatkan transpirasi. Angin juga membantu dalam proses

penyerbukan tanaman. Anemogami adalah penyerbukan

dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada tumbuhan

yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil;

tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya

berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau

berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu;

tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk

sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah

diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan,

serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar,

berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul

keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari.

Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan dan pohon

deciduous (tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada

musim atau iklim tertentu). Selain itu, angin juga membantu

dalam proses penyebaran biji dan spora. Pergerakan angin

membantu dalam proses pemindahan benih atau biji sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

22

menyebabkan biji-bijian dan spora tersebar ke mana-mana yang

kemudian tumbuh di berbagai tempat.

Di kawasan hutan hujan tropika, pemencaran oleh angin

merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan buah dan biji.

Tidak mengherankan jika Dipterocarpaceae, kebanyakan

memiliki bentuk buah samara, menjadi salah satu suku pohon

yang mendominasi tegakan hutan di Kalimantan dan Sumatra.

Tumbuhan lain yang memanfaatkan angin, yang juga melimpah

keberadaannya di hutan hujan ini, adalah jenis-jenis anggrek

(Orchidaceae). Buah anggrek merupakan buah kotak yang

memecah dengan celah-celah, untuk melepaskan biji-bijinya

yang halus dan mudah diterbangkan angin.

Penyebaran tumbuhan oleh angin adalah penyebaran

yang memanfaatkan hembusan angin yang membawa biji atau

buah dari tanaman itu jauh dari induknya yaitu ketempat yang

lain dan tumbuh dan berkembang di sana. Tumbuhan yang

penyebarannya dibantu oleh angin disebut dengan anemokori.

Tumbuhan yang penyebarannya dibantu oleh angin memiliki

ciri-ciri:

Biji berbulu atau berambut, contoh: alang-alang (Imperata

cylindrica), kapuk/kapas (Ceiba petanra)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

23

Biji terpencar, apabila tangkainya tergoyang oleh angin

maka biji akan keluar lewat lubang atau celah pada biji.

Mekanisme ini disebut pendupaan. Contoh: opium (Papaver

sp.)

Biji kecil dan ringan, contoh: angrek (famili Orchidaceae)

Buah bersayap, contoh: meranti, tengkawang (famili

Dipterocarpaceae)

Buah berambut, contoh: Anemones sp.

e) Kelembaban

Kelembaban udara berbeda-beda karena temperature di

permukaan bumi berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh letak

lintang, ketinggian tempat, dan waktu (pagi, siang, dan

malam). Semakin ke utara atau ke selatan khatulistiwa,

kelembaban udara semakin menurun. Kelembaban udara

merupakan faktor dari curah hujan dan suhu yang menentukan

ada tidaknya suatu jenis tumbuhan dalam habitat tertentu.

Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap jenis vegetasi akan

mendominasi habitatnya apabila mendapatkan lingkungan

yang mendukung pertumbuhannya.

Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang

diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi

berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

24

struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam

tanah sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas

dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh terhadap daya

serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap

pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Komposisi

tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-

90%), bahan organik (1%-15%), udara dan air (0%-9%). Hal -

hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi

pertumbuhan tanaman. Perbedaan jenis tanah menyebabkan

perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat

hidup di suatu wilayah. Contohnya di Nusa Tenggara jenis

hutannya adalah Sabana karena tanahnya yang kurang subur

(Dito, 2009).

Struktur fisik, pH, dan komposisi mineral batuan serta

tanah akan membatasi persebaran tumbuhan dan hewan yang

memakannya, sehingga menjadi salah satu penyebab

timbulnya pola pengelompokan pada area tertentu yang acak

(patchiness) pada ekosistem terestrial (Campbell et all, 2004).

Menurut Suhandaeka (2012) berdasarkan perbedaan

suhunya tanah dibedakan menjadi 3 macam, diantaranya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

25

Tanah yang terbentuk pada daerah bersuhu rendah akan

cenderung memiliki biomassa yang rendah. Akibatnya

tanaman yang tumbuh umumnya berbatang kecil dan

memiliki pertumbuhan yang lambat.

Tanah yang terbentuk pada daerah bersuhu tinggi juga akan

cenderung memiliki biomassa yang rendah, namun tanah

yang terbentuk memiliki kemampuan dapat dengan cepat

melakukan proses mineralisai kimiawi terhadap sisa-sisa

tanaman.Tanah yang terbentuk pada daerah bersuhu sedang

cenderung memiliki biomassa yang berlimpah, sehingga

semua jenis tanaman dapat tumbuh dan berkembang

dengan baik.

Interaksi antara faktor-faktor pembentukan tanah

akan menghasilkan tanah dengan sifat-sifat yang berbeda.

Berdasarkan pada faktor pembentuk dan sifat tanah,

beberapa ahli mengklasifikasikannya dengan klasifikasi

yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

26

Jenis-jenis tanah itu adalah sebagai berikut:

Tanah Humus

Humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari

lapukan daun dan batang pohon. Humus biasanya

dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang

mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah ,

berada dalam keadaan stabil, berwarna coklat

kehitaman. Secara kimia humus didefinisikan sebagai

suatu kompleks organik makromolekuler yang

mengandung banyak kandungan fenol, asam

karboksilat, dan alifatik hidroksida. Beberapa tumbuhan

dapat hidup pada humus yang tebal seperti tumbuhan

Neottia (anggrek) dan jamur yang merupakan tumbuhan

sebagai indikator yang menunjukkan adanya humus di

dalam tanah.

Tanah Organosol/ Tanah Gambut

Tanah gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari

akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah

membusuk, oleh sebab itu kandungan bahan organiknya

tinggi. Banyak terdapat di rawa Sumatra, rawa

Kalimantan, dan rawa Papua. Tanah ini tidak cocok

untuk pertanian maupun perkebunan karena derajat

keasamannya tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

27

Tanah Liat/ Lempung

Lempung atau tanah liat mengandung leburan silika

dan/atau aluminium yang halus. Unsur-unsur ini,

silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang

paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung

terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam

karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas

bumi. Lempung membentuk gumpalan keras saat kering

dan lengket apabila basah terkena air. Sifat ini

ditentukan oleh jenis mineral lempung yang

mendominasinya. Mineral lempung digolongkan

berdasarkan susunan lapisan oksida silikon dan oksida

aluminium yang membentuk kristalnya. Golongan 1:1

memiliki lapisan satu oksida silikon dan satu oksida

aluminium, sementara golongan 2:1 memiliki dua lapis

golongan oksida silikon dan satu lapis oksida

aluminium. Mineral lempung golongan 2:1 memiliki

sifat elastis yang kuat, menyusut saat kering dan

membesar saat basah. Karena perilaku inilah beberapa

jenis tanah dapat membentuk kerutan-kerutan atau

“pecah-pecah” bila kering. Imperata cylindrical

(ilalang) merupakan salah satu tanaman yang dapat

tumbuh di tanah berlempung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

28

Tanah Aluvial

Tanah aluvial biasaya terdapat di sepanjang aliran

sungai. Tanah aluvial berasal dari material halus yang

diendapkan di aliran sungai dan merupakan jenis tanah

yang masih muda karena belum mengalami

perkembangan.

Tanah Berpasir

Tanah yang kurang baik bagi pertanian. Terbentuk dari

pelapukan batuan beku serta sedimen yang memiliki

butir kasar dan berkerikil. Tanah berpasir ini cirinya

butiran pasirnya sangat banyak, mudah menyerap air

namun sangat sulit ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan.

Biasanya tanah berpasir ini dimanfaatkan sebagai

campuran semen dalam pemasangan batu bata.

Beberapa tumbuhan seperti: Casuarina equisetifolia

(Cemara), Cilliganum polygonoides (tanaman semak),

dan Panicum (tanaman rumput-rumputan) tumbuh di

tanah pasir.

Tanah Vulkanik/ Regosol

Tanah ini merupakan endapan abu vulkanik baru yang

memiliki butir kasar. Penyebaran terutama pada daerah

lereng gunung api. Tanah vulkanik ini sangat mudah

menyerap air dan banyak mengandung unsur hara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

29

sehingga sangat baik jika dimanfaatkan sebagai lahan

pertanian. Tanah ini banyak terdapat di daerah Sumatra

bagian timur dan barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Tanah Latosol

Jenis tanah ini biasanya terdapat pada daerah beriklim

basah yang curah hujannya lebih dari 300mm/tahun dan

berada di dataran tinggi yang berkisar antara 300-1.000

meter. Bahan utama pembentuk tanah jenis ini berasal

dari bebatuan gunung berapi yang mengalami proses

pelapukan.

Tanah Grumosol

Jenis ini berasal dari batu kapur, batuan lempung,

tersebar di daerah iklim subhumid atau subarid, dan

curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun. Polytrichum

(lumut) merupakan tumbuhan sebagai indikator yang

menunjukkan adanya tanah kapur.

Sebagian besar tanah yang terdapat di hutan lereng gunung Andong

adalah tanah berpasir dan berbatu dengan ciri-ciri memiliki komponen butiran

pasirnya sangat banyak, mudah menyerap air namun sangat sulit ditumbuhi

oleh tumbuh-tumbuhan. Beberapa tumbuhan seperti: Casuarina equisetifolia

(Cemara), Cilliganum polygonoides (tanaman semak), dan Panicum (tanaman

rumput-rumputan) tumbuh di tanah pasir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

30

2. Tegakan

a. Pengertian Tegakan

Tegakan merupakan suatu kelompok pohon-pohon atau suatu

tumbuhan yang terdapat dalam suatu wilayah tertentu yang cukup

seragam dalam susunan spesies dan susunan umurnya, sehingga dapat

dibedakan dengan tumbuhan lain yang berada disekitarnya (Hidayat,

2013).

b. Klasifikasi Tegakan

Menurut Wiwinda (2011), suatu tumbuhan dapat diklasifikasikan

ke dalam jenis tegakan (pohon) jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) Tumbuhan tersebut harus vaskuler, artinya memiliki jaringan

pengangkut seperti xilem dan floem.

b) Tumbuhan tersebut harus perennial, artinya dapat hidup beberapa

tahun.

c) Tumbuhan tersebut harus mengalami penebalan sekunder, artinya

tumbuhan tersebut memiliki batang yang dapat bertambah besar yang

disebabkan karena adanya aktivitas xilem dan floem.

3. Dominasi Vegetasi

a. Pengertian Dominasi

Dominasi merupakan penguasaan dari satu jenis terhadap jenis lain

(ruang, cahaya, dll), sehingga dominasi dapat dinyatakan dalam banyaknya

individu (abudance) dan kerapatan (density) (Rianty, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

31

b. Penentuan Dominasi Vegetasi

Dominasi vegetasi ditentukan berdasarkan banyaknya jumlah

individu dan nilai kerapatan masing-masing jenis. Kerapatan dapat

diartikan sebagai banyaknya (abudance) yang merupakan jumlah individu

dari satu jenis pohon dan tumbuhan lain yang besarnya dapat ditaksir atau

dihitung. Secara kualitatif dibedakan menjadi jarang terdapat, kadang-

kadang terdapat, sering terdapat dan banyak sekali terdapat (Ishernat

Soerianegara dan Andry indrawan, 1982 dalam Edwar, 2012). Jumlah

individu yang dinyatakan dalam persatuan ruang disebut kerapatan (Odum,

1975, dalam Edwar, 2012) yang umumnya dinyatakan sebagai jumlah

individu, atau biosmassa populasi persatuan areal atau volume, misal 200

pohon per Ha. Sebagai contoh, berikut ini merupakan pembagian kriteria

kerapatan hutan mangrove berdasarkan Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor : 201 Tahun 2004. Kriteria baku tersebut dibagi

menjadi banyak sekali terdapat (sangat padat) apabila terdapat > 1.500

pohon per hektar, kadang-kadang terdapat (sedang) apabila terdapat 1.000

- 1.500 pohon per hektar, jarang terdapat apabila terdapat < 1.000 pohon

per hektar. Kerapatan suatu spesies menunjukkan jumlah individu spesies

dengan satuan luas tertentu, maka nilai kerapatan merupakan gambaran

mengenai jumlah spesies tersebut pada lokasi pengamatan. Kerapatan

bukan hanya bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lain, tetapi juga

bervariasi di dalam suatu kurun waktu. Perubahan-perubahan ini dapat

disebabkan oleh empat faktor yang saling mempengaruhi. Kelahiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

32

(natality), imigrasi (imigration) akan meningkatkan kerapatan, sedangkan

kematian (mortality) dan emigrasi (emigration) akan menurunkan

kerapatan (Desmukh, 1997).

4. Zonasi Vegetasi

a. Pengertian Zonasi

Zonasi dalam ilmu vegetasi adalah pembentukan zona atau wilayah

tumbuh berbagai jenis tumbuhan tertentu di suatu kawasan. Setiap daerah

atau lokasi suatu kawasan memiliki pola zonasi yang berbeda-beda

(Forester, 2012).

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Zonasi Vegetasi

Terbentuknya zonasi merupakan hasil dari adanya dominasi

vegetasi pada setiap ketinggian tempat yang kemudian jika dibandingkan

antara tempat yang satu dengan yang lainnya akan terlihat adanya

perbedaan dominasi vegetasi dan membentuk suatu pola zonasi. Seperti

yang telah disebutkan, dominasi vegetasi dapat disebabkan karena

beberapa faktor seperti perbedaan ketinggian tempat yang dapat

mempengaruhi kondisi iklim misalnya: suhu, kelembaban udara, dan curah

hujan. Ketiga komponen tersebut sangat mempengaruhi keadaan vegetasi

yang ada. Setiap jenis vegetasi akan mendominasi habitatnya apabila

mendapatkan lingkungan yang mendukung pertumbuhannya. Artinya

tumbuhan yang dapat berdaptasilah yang mampu mendominasi. Masing-

masing zona ketinggian tempat memiliki karakteristik yang berbeda-beda,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

33

baik dari segi floristik maupun komposisi vegetasinya. Selain ketinggian

tempat, munculnya zonasi vegetasi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya hasil kompetisi antar tumbuhan, morfologi tumbuhan, dan

pola penyebaran masing-masing tumbuhan (Forester, 2012). Vegetasi

merupakan salah satu komponen biotik yang menempati suatu habitat

seperti hutan yang merupakan kumpulan komponen biotik sebagai

keseluruhan komunitas tumbuhan. Struktur dan komposisi vegetasi suatu

wilayah banyak dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang saling

berinteraksi sehingga vegetasi yang tumbuh di wilayah tersebut

merupakan pencerminan hasil interaksi antar komponen ekosistem.

Kompetisi antar tumbuhan merupakan salah satu bentuk interaksi antar

individu yang muncul akibat adanya kesamaan kebutuhan akan sumber

daya yang terbatas, sehingga membatasi kemampuan bertahan hidup

(survival), pertumbuhan, dan reproduksi tumbuhan penyaing. Oleh sebab

itulah tumbuhan yang mampu beradaptasi akan dapat tumbuh

mendominasi. Faktor fisiografi yang berkaitan dengan persebaran makhluk

hidup terutama tumbuhan adalah mengenai ketinggian tempat dan bentuk

wilayah. Adanya penurunan suhu dalam suatu wilayah karena akibat

perbedaan ketinggian dapat mempengaruhi persebaran jenis tumbuhan,

sebab tumbuhan juga memiliki keterbatasan daya adaptasi terhadap suhu

lingkungan disekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya

perbedaan jenis tumbuhan antara tempat yang satu dengan yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

34

Perbedaan komposisi vegetasi inilah yang pada akhirnya akan membentuk

suatu pola zonasi vegetasi.

5. Hutan Lereng Gunung Andong

a. Lokasi Gunung Andong

Gunung Andong merupakan gunung dan terletak di Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah dan berada diperbatasan wilayah Salatiga,

Semarang. Gunung Andong adalah salah satu gunung yang melingkari

wilayah Magelang berdampingan dengan gunung Telomoyo.

b. Karakteristik Hutan Lereng Gunung Andong

Hutan lereng gunung Andong ini memiliki ketinggian ± 1736 mdpl

dan secara internasional memiliki nama Mount Andong. Gunung

berbentuk perisai ini sering dijadikan salah satu tujuan utama para pendaki

gunung baik pendaki gunung dari wilayah Semarang dan Magelang

maupun pendaki gunung dari luar daerah. Salah satu jalur pendakian yang

sering digunakan adalah jalur pendakian Dusun Sawit. Gambar jalur

pendakian dapat dilihat pada gambar 2.8. Jalur pendakian Dusun Sawit

memiliki panjang jarak sebesar ± 1400 m.

c. Penelitian yang Pernah Dilakukan

Selain sebagai tempat tujuan utama pendakian gunung, gunung

Andong juga telah menjadi tempat bagi para peneliti dalam upaya

mengidentifikasi keberadaan keanekaragaman hayati yang terdapat di

gunung Andong. Menurut hasil wawancara dengan pihak pengelola

gunung Andong, terdapat berberapa penelitian yang telah dilakukan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

35

gunung Andong. Penelitian tersebut diantaranya dilakukan oleh

mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Yogyakarta dan Universitas

Negeri Semarang dengan penelitian berupa identifikasi jenis-jenis anggrek

dan identifikasi jenis-jenis tanaman paku.

Gambar 2.12 Jalur Pendakian Dusun Sawit Gunung Andong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah menggunakan penelitian kuatitatif dengan

menerapkan metode penyajian data deskriptif. Metode penyajian data secara

deskriptif adalah suatu bentuk metode penelitian yang menyajikan data dalam

bentuk deskripsi atau memberi gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi komposisi dan dominasi vegetasi

adalah observasi lapangan yang dilakukan dengan metode garis berpetak yang

selanjutnya dilakukan analisis zonasi untuk melihat pola zonasi yang terbentuk

di kawasan hutan lereng gunung Andong.

B. Sampel dan Populasi

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Sampel dalam

penelitian ini diambil di sepanjang jalur pendakian Desa Sawit. Populasi

merupakan keseluruhan dari subyek penelitian. Dalam penelitian ini populasi

yang digunakan mencakup jenis-jenis vegetasi tegakan pada tingkatan semai,

pancang, tiang dan pohon di kawasan hutan lereng gunung Andong Kabupaten

Magelang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

37

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung kurang lebih selama 2 (dua) bulan yaitu pada

bulan Mei dan Juni 2014, yang berlokasi di kawasan hutan

lereng Gunung Andong yang terletak di Grabag dan Tlogorjo Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah.

D. Desain Penelitian

Variabel yang diamati terdiri dari variabel utama dan variabel

pendukung. Variabel utama terdiri atas: struktur tegakan (fase pertumbuhan),

komposisi dari jenis penyusun tegakan dan dominasi jenis tegakan setiap

ketinggian. Sedangkan variabel pendukung terdiri atas keadaan umum lokasi

penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder.

Pengumpulam data primer meliputi: nama ilmiah, diameter batang (acuan

penggolongan tingkatan setiap jenis tegakan), jumlah setiap jenis tegakan dan

kerapatan setiap jenis tegakan. Sedangkan data sekunder terdiri atas keadaan

umum lokasi penelitian, meliputi : batas wilayah, jenis tanah, iklim dan

sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

38

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan data pada

penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Pembuatan petak awal dengan ukuran 2 m x 2 m dimana petak ini di

letakan secara sengaja (purposive) pada zona yang menurut peneliti

mewakili seluruh jenis yang ada (luas ukuran petak awal tergantung pada

peneliti, yang penting adalah konsistensinya petak selanjutnya dibuat

berukuran dua kali luas petak awal. Setelah plot awal terbentuk,

selanjutnya dilakukan identifikasi semua jenis yang ada mulai dari

tingkat semai, pancang, tiang dan pohon.

2. Selanjutnya dibuat petak dengan ukuran dua kali lebih besar dari ukuran

petak awal. Kemudian dilakukan identifikasi jenis tegakan yang ada,

kemudian dilakukan pembandingan jumlah spesies dengan petak pertama

untuk mendapatkan jumlah penambahan spesies.

3. Pembuatan petak selanjutnya dilakukan hingga penambahan individu ≤

10 % dengan tujuan agar sampel yang ambil menjadi stabil. Petak ketiga

dibuat jika pada petak kedua terdapat penambahan spesies baru ≥ 10 %.

Sebaliknya jika pada petak kedua terdapat penambahan spesies baru ≤ 10

%, maka tidak perlu dilakukan pembuatan petak ketiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

39

Gambar 3.1 Penerapan Pembuatan Petak pada Setiap Zonasi

4. Selain dilakukan pendataan jenis vegetasi pada setiap petak pengamatan,

perlu dilakukan dokumentasi untuk melihat perbedaan komposisi

vegetasi jenis tegakan pada setiap ketinggian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

40

F. Instrumen Penelitian

Tabel 3.1 Jumlah dan Jenis-jenis Vegetasi Tegakan Setiap Petak

Altitude :

Koordinat :

Petak :

NoNama Jumlah Jumlah

totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

41

Tabel 3.2 Kerapatan Jenis Vegetasi Tegakan Setiap Petak

Altitude :

Koordinat :

Petak :

NoNama

Jumlah KerapatanKerapatan

relatifLokal Ilmiah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

42

Tabel 3.3 Data Jenis Vegetasi

No Data Deskripsi

A. Data Umum

1 No Koleksi

2 Nama Kolektor

3 Tanggal Koleksi

B. Data Flora

1 Nama Ilmiah

2 Nama Lokal

3 Nama Perdagangan

4 Lokasi

5 Habitat Altitude :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

43

G. Cara Analisis Data

Data – data tersebut selanjutnya akan diolah atau dianalisis secara

tabulasi dan hasilnya disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Parameter

kuantitatif yang digunakan untuk menghitung dominasi jenis tegakan untuk

setiap zonasi adalah :

1. Jumlah setiap jenis tegakan2. Kerapatan setiap jenis tegakan =3. Kerapatan relatif = × 100 %

Suatu jenis tegakan dikatakan mendominasi apabila dalam setiap satuan

ruang (sampel yang diambil) memilki jumlah individu yang paling banyak dan

memiliki persentase kerapatan relatif yang lebih besar jika dibandingkan dengan

jenis tegakan yang lainnya.

Deskripsi pola zonasi vegetasi setiap ketinggian dilakukan dengan

menganalisis setiap zonasi dimana berdasarkan hasil analisa akan ditentukan

menjadi beberapa zona. Seperti zona 1, 2, dan seterusnya dengan memberikan

deskripsi pada masing-masing zona serta memberikan pembatasan wilayah

berdasarkan dominasi komposisi jenis tegakan pada setiap ketinggian yang telah

diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini secara umum akan memaparkan mengenai komposisi dan

dominasi vegetasi jenis tegakan serta mendeskripsikan pola zonasi vegetasi jenis

tegakan berdasarkan ketinggian tempat yang terdapat di hutan lereng Gunung

Andong Kabupaten Magelang.

A. Komposisi Vegetasi Jenis Tegakan Di Hutan Lereng Gunung Andong

Tegakan merupakan suatu kelompok pohon-pohon atau suatu tumbuhan

yang terdapat dalam suatu wilayah tertentu yang cukup seragam dalam susunan

spesies dan susunan umurnya, sehingga dapat dibedakan dengan tumbuhan lain

yang berada disekitarnya (Hidayat, 2013).

Peneliti telah melakukan penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei

sampai dengan bulan Juni 2014. Pada bulan pertama peneliti melakukan observasi

untuk menentukan tempat pengambilan sampel yang dapat mewakili keberadaan

jenis tegakan yang terdapat di Gunung Andong. Penentuan plot pengamatan

dilakukan dengan melihat perubahan struktur vegetasi tegakan pada masing-

masing ketinggian tempat. Dalam hal ini peneliti menggunakan alat pengukur

ketinggian tempat yaitu altimeter yang digunakan untuk mengidentifikasi

ketinggian tempat dari plot yang ingin diamati keberadaan vegetasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

45

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menentukan bahwa pengambilan

sampel dibagi menjadi 10 plot dengan masing-masing plot memiliki perbedaan

ketinggian sebesar 40 mdpl. Jarak pada masing-masing plot ditentukan

berdasarkan hasil observasi dengan melihat perubahan struktur vegetasi pada

masing-masing tempat. Sehingga dihasilkan suatu jarak ketinggian yang dianggap

ideal yaitu masing-masing plot memiliki perbedaan ketinggian sebesar 40 mdpl.

Namun terdapat pengecualian, jarak ketinggian antara plot 1dan 2 serta plot 2 dan

3 tidak mencapai 40 mdpl. Dari plot 1 sampai plot 2 hanya memiliki perbedaan

ketinggian sebesar 25 mdpl dan dari plot 2 sampai plot 3 hanya memiliki

perbedaan ketinggian sebesar 15 mdpl. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan

berdasarkan hasil observasi dengan melihat perubahan struktur vegetasi yang ada,

peneliti melihat bahwa pada plot 1, 2, dan 3 walaupun hanya berjarak 25 mdpl dan

15 mdpl namun sudah terjadi perbuhaan struktur vegetasi. Selain itu, penentuan

plot-plot pada jalur rintis/pendakian tidak sepenuhnya dilakukan secara beraturan

kanan dan kiri. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pada beberapa titik tempat

pengamatan ditemukan tempat yang memang sulit dijangkau dan hanya

memungkinan dapat menentukan plot pada satu tempat saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

46

Berikut ini adalah hasil jenis tegakan yang ditemukan dalam setiap plot :

Tabel 4.1 Jenis Tegakan Tiap Plot

Plot ke-Jenis yang Ditemukan

Nama Lokal Nama Ilmiah

1

Puspa Schima wallichii

Cemara Gunung Casuarina junghuhniana

Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de Wit

Kopi Coffea robusta

2

Puspa Schima wallichii

Manis jangan Cinnamomum verum

Sogo/akasia Acacia occurred

Cemara Casuarina junghuhniana

Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de Wit

Kaliandra Calliandra calothyrsus

3

Kaliandra Calliandra calothyrsus

Waru Hibiscus tiliaceus

Puspa Schima wallichii

Manis jangan Cinnamomum verum

4Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr

Albasia Albazia falcataria

5 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr

6Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr

Sogo/akasia Acacia occurred

7 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr

8 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr

9Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr

Puspa Schima wallichii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

47

10 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr

Dari 10 plot yang diidentifikasi, peneliti telah berhasil memperoleh data

sebanyak 10 jenis tegakan dan telah berhasil diidentifikasi sampai pada tingkat

spesies. Selain itu di sepanjang lajur pendakian peneliti juga menemukan 2 jenis

tegakan namun tegakan tersebut tidak ditemukan di dalam plot yang telah

ditentukan. Data 12 jenis tegakan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.2.

Semua jenis tegakan yang ditemukan telah berhasil diidentifikasi hingga

pada tingkat spesies. Dari semua jenis tegakan yang terdata, terdapat 11 jenis

tegakan yang tergolong ke dalam divisio dan kelas yang sama yaitu, divisio

Magnoliophyta (tumbuhan berbunga) dan kelas Magnoliopsida (berkeping

dua/dikotil). Jenis tegakan yang tergolong dalam divisio Magnoliophyta dan kelas

Magnoliopsida diantaranya adalah Schima wallichii, Cinnamomum verum,

Albazia falcataria, Calliandra calothyrsus, Casuarina junghuhniana, Acacia

occured, Leucaena leucocephala (Lam) de Wit, Coffea robusta, Hibiscus

tiliaceus, Artocarpus heterophyllus, dan Persea americana P.Mill. Sedangkan

sisanya, 1 jenis tegakan yaitu Pinus merkusii Jungh & De Vr tergolong ke dalam

divisio Coniferophyta (pembawa kerucut) dan kelas Pinopsida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

48

Dilihat pada tingkat ordo dan famili, jenis tegakan yang terdata cukup

beragam. Terdapat 4 jenis tegakan yang tergolong ke dalam ordo Fabales dan

famili Fabaceae (polong-polongan), 2 jenis tegakan yang tergolong dalam ordo

Laurales dan famili Lauraceae, serta 6 jenis tegakan lainnnya yang masing-masing

tergolong dalam ordo dan famili yang berbeda-beda. 4 jenis tegakan yang

tergolong ke dalam ordo Fabales dan famili Fabaceae yaitu, Albazia falcataria,

Calliandra calothyrsus, Acacia occured, dan Leucaena leucocephala (Lam) de

Wit. 2 jenis tegakan yang tergolong ordo Laurales dan famili Lauraceae adalah

Cinnamomum verum dan Persea americana P.Mill. Sedangkan 6 jenis tegakan

yang masing-masing tergolong dalam ordo dan famili yang berbeda-beda

diantaranya, Schima wallichii yang tergolong dalam ordo Ericales dan famili

Theaceae, Pinus merkusii Jungh & De Vr tergolong dalam ordo Pinales dan

family Pinaceae, Casuarina junghuhniana tergolong dalam ordo Casuarinales dan

famili Casuarinaceae, Coffea robusta tergolong dalam ordo Gentianaceae dan

famili Rubiaceae, Hibiscus tiliaceus tergolong dalam ordo Malvales dan famili

Malvaceae, serta Artocarpus heterophyllus tergolong dalam ordo Urticales dan

famili Moraceae.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

49

Tabel 4.2 Komposisi Vegetasi Jenis Tegakan Di Hutan Lereng Gunung Andong

No

Nama TanamanPlot

Lokal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Puspa √ √ √ - - - - - √ -

2 Pinus Merkusi - - - √ √ √ √ √ √ √

3 Manis Jangan - √ √ - - - - - - -

4 Albasia/Sengon - - - √ - - - - - -

5 Petir/Kaliandra - √ √ - - - - - - -

6 Cemara √ √ - - - - - - - -

7 Akasia/Sogo - √ - - - √ - - - -

8 Petai Cina √ √ - - - - - - - -

9 Kopi √ - - - - - - - - -

10 Waru - - √ - - - - - - -

Selain dari 10 jenis tegakan di atas, peneliti juga menemukan 2 jenis tegakan yang tidak ditemukan di dalam plot. Jenis tegakan tersebut

diantaranya adalah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan alpukat (Persea americana P.Mill)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

50

5050

Berikut ini adalah taksonomi dari 12 vegetasi jenis tegakan yang berhasil

diidentifikasi mulai dari tingkat kingdom atau regnum sampai pada tingkat

spesies:

1. Puspa

2. Pinus Merkusi

Nama Lokal : Puspa

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Theaceae

Genus : Schima

Spesies : Schima wallichii

Nama Lokal : Pinus

Kingdom : Plantae

Divisio : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusi Jungh &

De Vr

50

5050

Berikut ini adalah taksonomi dari 12 vegetasi jenis tegakan yang berhasil

diidentifikasi mulai dari tingkat kingdom atau regnum sampai pada tingkat

spesies:

1. Puspa

2. Pinus Merkusi

Nama Lokal : Puspa

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Theaceae

Genus : Schima

Spesies : Schima wallichii

Nama Lokal : Pinus

Kingdom : Plantae

Divisio : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusi Jungh &

De Vr

50

5050

Berikut ini adalah taksonomi dari 12 vegetasi jenis tegakan yang berhasil

diidentifikasi mulai dari tingkat kingdom atau regnum sampai pada tingkat

spesies:

1. Puspa

2. Pinus Merkusi

Nama Lokal : Puspa

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Theaceae

Genus : Schima

Spesies : Schima wallichii

Nama Lokal : Pinus

Kingdom : Plantae

Divisio : Coniferophyta

Kelas : Pinopsida

Ordo : Pinales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusi Jungh &

De Vr

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

51

5151

3. Manis Jangan

4. Sengon/Albasia

Nama Lokal : Manis Jangan

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus : Cinnamomum

Spesies : Cinnamomum verum

Nama Lokal : Sengon/Albasia

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Albazia

Spesies : Albazia falcataria

51

5151

3. Manis Jangan

4. Sengon/Albasia

Nama Lokal : Manis Jangan

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus : Cinnamomum

Spesies : Cinnamomum verum

Nama Lokal : Sengon/Albasia

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Albazia

Spesies : Albazia falcataria

51

5151

3. Manis Jangan

4. Sengon/Albasia

Nama Lokal : Manis Jangan

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus : Cinnamomum

Spesies : Cinnamomum verum

Nama Lokal : Sengon/Albasia

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Albazia

Spesies : Albazia falcataria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

52

5252

5. Petir

6. Cemara Gunung

Nama Lokal : Petir

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Calliandra

Spesies : Calliandra calothyrsus

Nama Lokal : Cemara

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Casuarinales

Famili : Casuarinaceae

Genus : Casuarina

Spesies : Casuarina

junghuhniana

52

5252

5. Petir

6. Cemara Gunung

Nama Lokal : Petir

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Calliandra

Spesies : Calliandra calothyrsus

Nama Lokal : Cemara

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Casuarinales

Famili : Casuarinaceae

Genus : Casuarina

Spesies : Casuarina

junghuhniana

52

5252

5. Petir

6. Cemara Gunung

Nama Lokal : Petir

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Calliandra

Spesies : Calliandra calothyrsus

Nama Lokal : Cemara

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Casuarinales

Famili : Casuarinaceae

Genus : Casuarina

Spesies : Casuarina

junghuhniana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

53

5353

7. Akasia/Sogo

8. Petai Cina

Nama Lokal : Akasia/sogo

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Acacia

Spesies : Acacia occured

Nama Lokal : Petai cina

Kingdom : Plantae

Divisio :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Leucaena

Spesies : Leucaena leucocephala

(Lam) de Wit

53

5353

7. Akasia/Sogo

8. Petai Cina

Nama Lokal : Akasia/sogo

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Acacia

Spesies : Acacia occured

Nama Lokal : Petai cina

Kingdom : Plantae

Divisio :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Leucaena

Spesies : Leucaena leucocephala

(Lam) de Wit

53

5353

7. Akasia/Sogo

8. Petai Cina

Nama Lokal : Akasia/sogo

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Acacia

Spesies : Acacia occured

Nama Lokal : Petai cina

Kingdom : Plantae

Divisio :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Leucaena

Spesies : Leucaena leucocephala

(Lam) de Wit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

54

5454

9. Kopi

10. Waru

Nama Lokal : Kopi

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianacea

Famili : Rubiaceae

Genus : Coffea

Spesies : Coffea robusta

Nama Lokal : Waru

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus tiliaceus

54

5454

9. Kopi

10. Waru

Nama Lokal : Kopi

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianacea

Famili : Rubiaceae

Genus : Coffea

Spesies : Coffea robusta

Nama Lokal : Waru

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus tiliaceus

54

5454

9. Kopi

10. Waru

Nama Lokal : Kopi

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianacea

Famili : Rubiaceae

Genus : Coffea

Spesies : Coffea robusta

Nama Lokal : Waru

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus tiliaceus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

55

5555

11. Nangka

12. Alpukat

Nama Lokal : Nangka

Kingdom : Plantae

Divisio :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus

heterophyllus

Nama Lokal : Alpukat

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus : Persea

Spesies : Persea americana

P.Mill

55

5555

11. Nangka

12. Alpukat

Nama Lokal : Nangka

Kingdom : Plantae

Divisio :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus

heterophyllus

Nama Lokal : Alpukat

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus : Persea

Spesies : Persea americana

P.Mill

55

5555

11. Nangka

12. Alpukat

Nama Lokal : Nangka

Kingdom : Plantae

Divisio :Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus

heterophyllus

Nama Lokal : Alpukat

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae

Genus : Persea

Spesies : Persea americana

P.Mill

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

56

5656

B. Dominasi Vegetasi Jenis Tegakan Setiap Ketinggian Tempat Di Hutan

Lereng Gunung Andong

Data mengenai dominasi vegetasi jenis tegakan pada setiap ketinggian

diperoleh dengan cara menghitung jumlah masing-masing jenis tegakan pada

sampel yang diambil di setiap ketinggian tempat yang sebelumnya telah

ditentukan berdasarkan hasil observasi. Setelah melakukan observasi dengan

melihat keadaan vegetasi secara keseluruhan, peneliti menentukan panjang

interval ketinggian tempat antar plot satu dengan yang lainnya adalah sebesar 40

mdpl. Selain itu dari hasil observasi, peneliti juga memutuskan untuk

menghentikan pengambilan sampel pada ketinggian 1668 mdpl, dikarenakan batas

vegetasi tegakan terletak pada titik ketinggian 1668 mdpl. Sehingga pengambilan

sampel dalam penelitian ini dilakukan pada range ketinggian 1342 mdpl – 1668

mdpl.

Dominasi merupakan penguasaan dari satu jenis terhadap jenis lain, jadi

analisa dominasi vegetasi dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah dan

kerapatan masing-masing jenis vegetasi tegakan pada setiap plot. Suatu jenis

tegakan dikatakan mendominasi apabila memiliki jumlah yang lebih banyak

dibandingkan dengan jenis tegakan lainnya. Selain itu jika dilihat dari nilai

kerapatan dan presentase kerapatan relatifnya, suatu jenis tegakan dikatakan

mendominasi apabila memiliki nilai kerapatan dan persentase relatif yang lebih

besar jika dibandingkan dengan nilai kerapatan dan persentase kerapatan relatif

jenis tegakan lainnya. Hasil penghitungan jumlah, nilai kerapatan, dan persentase

kerapatan relatif tiap jenis tegakan tiap plot dapat dilihat pada tabel 4.3 – 4.12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

5757

Tabel 4.3 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 1

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1342 mdpl

1 (2 m x 2 m)

Puspa Schima wallichii 3 0.75 25%Cemara Casuarina junghuhniana 7 1.75 58.33%Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de Wit 2 0.5 16.67%

Jumlah 12 3 100%

2 (4 m x 4 m)

Puspa Schima wallichii 3 0.375 20%Cemara Casuarina junghuhniana 9 1.125 60.00%Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de Wit 2 0.25 13.33%

Kopi Coffea robusta 1 0.125 6.67%Jumlah 15 1.875 100%

Penambahan jenis tegakan baru antar petak : Kopi (1) : 6.67%Penambahan jenis tegakan baru antar petak kurang dari 10 %, sehingga pengambilan sampel petak 3tidak dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

5858

Tabel 4.4 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 2

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1367mdpl

1 (2 m x 2 m)

Puspa Schima wallichii 14 3.5 82.35%Manis jangan Cinnamomum verum 1 0.25 5.88%Sogo/akasia Acacia occured 1 0.25 5.88%Cemara Casuarina junghuhniana 1 0.25 5.88%

Jumlah 17 4.25 100%

2 (4 m x 4 m)

Puspa Schima wallichii 16 2 69.56%Manis jangan Cinnamomum verum 1 0.125 4.35%Sogo/akasia Acacia occured 2 0.25 8.70%Cemara Casuarina junghuhniana 1 0.125 4.35%Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de

Wit1 0.125 4.35%

Kaliandra Calliandra calothyrsus 2 0.25 8.70%

Jumlah 23 2.875 100.01%Penambahan jenis tegakan baru antar petak : Petai cina (1) : 4.35 % dan Kaliandra (2) : 8.7 %Penambahan jenis tegakan baru masing-masing jenis antar petak kurang dari 10 %, sehinggapengambilan sampel petak 3 tidak dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

5959

Tabel 4.5 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 3

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1382mdpl

1 (2 m x 2 m)

Kaliandra Calliandra calothyrsus 35 8.75 92.11%Waru Hibiscus tiliaceus 1 0.25 2.63%Puspa Schima wallichii 1 0.25 2.63%Manis jangan Cinnamomum verum 1 0.25 2.63%

Jumlah 38 9.5 100%

2 (4 m x 4 m)

Kaliandra Calliandra calothyrsus 106 13.25 93.81%Waru Hibiscus tiliaceus 1 0.125 0.88%Puspa Schima wallichii 5 0.625 4.42%Manis jangan Cinnamomum verum 1 0.125 0.88%

Jumlah 113 14.125 100%Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar petak, sehingga pengambilan sampel petak 3 tidakdilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

6060

Tabel 4.6 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 4

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1422 mdpl

1 (2 m x 2 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 0.75 100.00%

Jumlah 3 0.75 100.00%

2 (4 m x 4 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 4 0.5 80.00%Albasia Albazia falcataria 1 0.125 20.00%

Jumlah 5 0.625 100.00%

Penambahan jenis tegakan baru antar petak : Albasia (1) : 20 %Penambahan jenis tegakan baru antar petak lebih dari 10 %, perlu dilakukan pengambilan sampel dipetak 3

3 (8 m x 8 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 5 0.3125 83.33%Albasia Albazia falcataria 1 0.0625 16.67%

Jumlah 6 0.375 100.00%

Tidak ada pembahan jenis tegakan baru antar petak, sehingga pengambilan sampel petak 4 tidakdilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

6161

Tabel 4.7 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 5

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1462 mdpl

1 (2 m x 2 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 0.75 100.00%

Jumlah 3 0.75 100.00%

2 (4 m x 4 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 4 0.5 100.00%

Jumlah 4 0.5 100.00%

Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar petak , sehingga pengambilan sampel petak 3 tidakdilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

6262

Tabel 4.8 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 6

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1502 mdpl

1 (2 m x 2 m)

Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 1 0.25 50.00%Sogo/akasia Acacia occured 1 0.25 50.00%

Jumlah 2 0.5 100.00%

2 (4 m x 4 m)

Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 2 0.25 66.67%Sogo/akasia Acacia occured 1 0.125 33.33%

Jumlah 3 0.375 100.00%

Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar petak.

3 (8 m x 8 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 0.1875 75.00%Sogo/akasia Acacia occured 1 0.0625 25.00%

Jumlah 4 0.25 100.00%Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar , sehingga pengambilan sampel petak 4 tidakdilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

6363

Tabel 4.9 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 7

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1542 mdpl

1 (2 m x 2 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 2 0.5 100.00%

Jumlah 2 0.5 100.00%

2 (4 m x 4 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 0.375 100.00%

Jumlah 3 0.375 100.00%Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar petak, sehingga pengambilan sampel petak 3 tidak

dilakukan.

Tabel 4.10 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 8

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1582 mdpl

1 (2 m x 2 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 0.75 100.00%

Jumlah 3 0.75 100.00%

2 ( 4 m x 4 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 4 0.5 100.00%

Jumlah 4 0.5 100.00%Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar petak , sehingga pengambilan sampel petak 3 tidak

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

6464

Tabel 4.11 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 9

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1622 mdpl

1 (2 m x 2 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 2 0.5 100.00%

Jumlah 2 0.5 100.00%

2 (4 m x 4 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 0.375 75.00%Puspa Schima wallichii 1 0.125 25.00%

Jumlah 4 0.5 100.00%

Penambahan jenis tegakan baru antar petak: Puspa (1) : 25 %Penambahan jenis tegakan baru lebih dari 10 %, perlu dilakukan pengambilan sampel di petak 3

3 (8 m x 8 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 5 0.3125 83.33%Puspa Schima wallichii 1 0.0625 16.67%

Jumlah 6 0.375 100.00%Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar petak , sehingga pengambilan sampel petak 4 tidakdilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

6565

Tabel 4.12 Jumlah, Nilai kerapatan, dan Persentase Kerapatan Relatif Tiap Jenis Tegakan Plot 10

Altitude PetakNama

Jumlah KerapatanKerapatan

RelatifLokal Ilmiah

1668 mdpl

1 (2 m x 2 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 0.75 100.00%

Jumlah 3 0.75 100.00%

2 (4 m x 4 m)Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 4 0.5 100.00%

Jumlah 4 0.5 100.00%Tidak ada penambahan jenis tegakan baru antar petak , sehingga pengambilan sampel petak 3 tidak

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

66

6666

Berdasarkan hasil penghitungan jumlah, nilai kerapatan, dan persentase

kerapatan relatif tiap jenis tegakan dalam masing-masing plot, diperoleh data

bahwa kerapatan relatif setiap vegetasi dalam setiap plot berbeda-beda. Terlihat

dari data yang telah dihitung bahwa :

1. Pada plot pertama urutan kerapatan vegetasi mulai dari tertinggi sampai

terendah adalah Casuarina junghuhniana sebesar 60%, Schima wallichii

sebesar 20%, Leucaena leucocephala (Lam) de Wit sebesar 13.33%, dan

Coffea robusta sebesar 6.67%.

2. Pada plot kedua urutan kerapatan vegetasi mulai dari yang tertinggi sampai

yang terendah adalah Schima wallichii sebesar 69.56%, kemudian diikuti

Calliandra calothyrsus dan Acacia occured dengan nilai kerapatan yang

sama yaitu sebesar 8.70%, dan selanjutnya diikuti Leucaena leucocephala

(Lam) de Wit, Casuarina junghuhniana, serta Cinnamomum verum

dengan nilai kerapatan yang sama yaitu sebesar 4.35%.

3. Pada plot ketiga urutan kerapatan vegetasi mulai dari yang tertinggi

sampai yang terendah adalah Calliandra calothyrsus sebesar 93.81%,

Schima wallichii sebesar 4.42%, dan yang terakhir Hibiscus tiliaceus dan

Cinnamomum verum dengan nilai kerapatan yang sama yaitu sebesar

0.88%.

4. Pada plot keempat urutan kerapatan vegetasi mulai dari yang tertinggi

sampai yang terendah adalah Pinus merkusi Jungh & De Vr sebesar

83.33% dan yang terakhir Albazia falcataria sebesar 16.67%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

67

6767

5. Pada plot kelima hanya ditemukan satu jenis tegakan yaitu Pinus merkusi

Jungh & De Vr sehingga memiliki nilai kerapatan vegetasi sebesar 100%.

6. Pada plot keenam urutan kerapatan vegetasi mulai dari yang tertinggi

sampai yang terendah adalah Pinus merkusi Jungh & De Vr sebesar 75%

dan kemudian yang terakhir Acacia occured dengan nilai kerapatan

vegetasi sebesar 25%.

7. Pada plot ketujuh hanya ditemukan satu jenis tegakan yaitu Pinus merkusi

Jungh & De Vr sehingga memiliki nilai kerapatan vegetasi sebesar 100%.

8. Pada plot kedelapan hanya ditemukan satu jenis tegakan yaitu Pinus

merkusi Jungh & De Vr sehingga memiliki nilai kerapatan vegetasi sebesar

100%.

9. Pada plot kesembilan urutan kerapatan vegetasi mulai dari yang tertinggi

sampai yang terendah adalah Pinus merkusi Jungh & De Vr sebesar

83.33% dan yang terakhir Schima wallichii sebesar 16.67%.

10. Pada plot kesepuluh hanya ditemukan satu jenis tegakan yaitu Pinus

merkusi Jungh & De Vr, sehingga memiliki nilai kerapan vegetasi sebesar

100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

68

6868

Selanjutnya berdasarkan hasil penghitungan, peneliti memperoleh data

mengenai dominasi jenis tegakan pada setiap ketinggian tempat yang dilihat dari

jumlah dan persentase kerapatan relatifnya, seperti pada tabel 4.13 :

Tabel 4.13 Data Dominasi Jenis Tegakan Tiap Petak Dalam Setiap

Ketinggian Dilihat dari Jumlah dan Persentase Kerapatan Relatifnya

Plotke-

Altitude PetakJenis Tegakan yang

MendominasiJumlah Kerapatan

KerapatanRelatif

11342mdpl

1 Cemara Gunung 7 1.75 58.33%2 Cemara Gunung 9 1.125 60.00%

21367mdpl

1 Puspa 14 3.5 82.35%2 Puspa 16 2 69.56%

31382mdpl

1 Kaliandra 35 8.75 92.11%2 Kaliandra 106 13.25 93.81%

41422mdpl

1 Pinus Merkusi 3 0.75 100.00%2 Pinus Merkusi 4 0.5 80.00%3 Pinus Merkusi 5 0.3125 83.33%

51462mdpl

1 Pinus Merkusi 3 0.75 100.00%2 Pinus Merkusi 4 0.5 100.00%

61502mdpl

1Pinus Merkusi dan

Sogo/Akasia1 0.25 50.00%

2 Pinus Merkusi 2 0.25 66.67%3 Pinus Merkusi 3 0.1875 75.00%

71542mdpl

1 Pinus Merkusi 2 0.5 100.00%2 Pinus Merkusi 3 0.375 100.00%

81582mdpl

1 Pinus Merkusi 3 0.75 100.00%2 Pinus Merkusi 4 0.5 100.00%

91622mdpl

1 Pinus Merkusi 2 0.5 100.00%2 Pinus Merkusi 3 0.375 75.00%3 Pinus Merkusi 5 0.3125 83.33%

101668mdpl

1 Pinus Merkusi 3 0.75 100.00%2 Pinus Merkusi 4 0.5 100.00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

69

6969

Tabel 4.14 Data Dominasi Jenis Tegakan Dalam Setiap Ketinggian

Berdasarkan Jumlah dan Nilai Presentase Kerapatan Relatifnya

No. Altitude Jenis Tegakan Yang Mendominasi

1 1342 mdpl Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana)

2 1367 mdpl Puspa (Schima wallichii)

3 1382 mdpl Kaliandra (Calliandra calothyrsus)

4 1422 mdpl Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr)

5 1462 mdpl Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr)

6 1502 mdpl Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr)

7 1542 mdpl Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr)

8 1582 mdpl Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr)

9 1622 mdpl Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr)

10 1668 mdpl Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr)

Terbentuknya dominasi vegetasi dipengaruhi oleh beberapa faktor

lingkungan yang kemudian akan mempengaruhi pola penyebaran tiap jenis

vegetasi dan selanjutnya secara dominan akan menguasai masing-masing habitat

zonasinya. Setiap jenis vegetasi dapat mendominasi lingkungan habitatnya apabila

lingkungan tempat hidupnya sesuai dengan lingkungan hidup yang dibutuhkan.

Dengan kata lain, setiap jenis vegetasi membutuhkan iklim yang cocok agar

mampu tumbuh dan berkembang biak dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

70

7070

Jika dilihat dari data yang diperoleh, pada setiap ketinggian hutan lereng

gunung Andong memiliki komposisi dominasi vegetasi yang berbeda-beda. Pada

ketinggian 1342 mdpl didominasi oleh tumbuhan Cemara, ketinggian 1367 mdpl

didominasi oleh tumbuhan Puspa, ketinggian 1382 mdpl didominasi oleh

tumbuhan Petir/Kaliandra, dan pada ketinggian 1422 mdpl - 1668 mdpl

didominasi oleh tumbuhan Pinus Merkusi.

Selain itu, jika dilihat berdasarkan tingkat pertumbuhannya, vegetasi

tegakan dapat dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu : tegakan tingkat semai,

pancang, tiang, dan pohon. Dasar teori tersebutlah yang kemudian menjadi alasan

peneliti untuk melakukan analisis lebih lanjut terhadap data dominasi vegetasi

tegakan yang telah diperoleh sebelumnya. Tujuannya adalah agar data dominasi

vegetasi tegakan yang diperoleh tidak hanya terhenti pada jenisnya saja,

melainkan dapat juga mengetahui pada tingkat pertumbuhan yang mana jenis

vegetasi tegakan tersebut mendominasi. Berikut ini adalah hasil analisis data

mengenai dominasi vegetasi tegakan jika dilihat berdasarkan tingkat

pertumbuhannya :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

7171

Tabel 4.15 Data Dominasi Vegetasi Tegakan Dalam Setiap Ketinggian Berdasarkan Tingkat Pertumbuhannya

No. AltitudeJenis Tegakan Yang

Mendominasi

Tingkat Pertumbuhan Vegetasi

TegakanJumlah

Jumlah

Keseluruhan

Tumbuhan

dalam PlotSemai Pancang Tiang Pohon

1 1342 mdpl Casuarina junghuhniana 7 1 - 1 9 15

2 1367 mdpl Schima wallichii 10 5 - 1 16 23

3 1382 mdpl Calliandra calothyrsus 92 14 - - 106 113

4 1422 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 2 3 - 5 6

5 1462 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 3 - 1 4 4

6 1502 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 1 2 - 3 4

7 1542 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - - 3 - 3 3

8 1582 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 3 1 - 4 4

9 1622 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 5 - - 5 6

10 1668 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 1 - - 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

7272

Tabel 4.16 Persentase Dominasi Vegetasi Tegakan Dalam Setiap Ketinggian Berdasarkan Tingkat

Pertumbuhannya

No. AltitudeJenis Tegakan Yang

Mendominasi

Tingkat Pertumbuhan Vegetasi TegakanJumlah

Semai Pancang Tiang Pohon

1 1342 mdpl Casuarina junghuhniana 46.67% 6.67% - 6.67% 60%

2 1367 mdpl Schima wallichii 43.49% 21.74% - 4.35% 69.57%

3 1382 mdpl Calliandra calothyrsus 81.42% 12.39% - - 93.81%

4 1422 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 33.33% 50% - 83.33%

5 1462 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 75% - 25% 100%

6 1502 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 25% 50% - 75%

7 1542 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - - 100% - 100%

8 1582 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 75% 25% - 100%

9 1622 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr - 83.33% - - 83.33%

10 1668 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr 75% 25% - - 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

7373

Tabel 4.17 Data Dominasi Vegetasi Tegakan dan Tingkat Pertumbuhannya

No. AltitudeJenis Tegakan Yang

Mendominasi

Tingkat Pertumbuhan Vegetasi

TegakanPersentase

1 1342 mdpl Casuarina junghuhniana Semai 46.67%

2 1367 mdpl Schima wallichii Semai 43.49%

3 1382 mdpl Calliandra calothyrsus Semai 81.42%

4 1422 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr Tiang 50 %

5 1462 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr Pancang 75 %

6 1502 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr Tiang 50%

7 1542 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr Tiang 100%

8 1582 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr Pancang 75%

9 1622 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr Pancang 83.33%

10 1668 mdpl Pinus merkusii Jungh & De Vr Semai 75 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

74

7474

Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh data sebagai berikut :

1. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 1, sebanyak 60%

didominasi oleh tumbuhan Casuarina junghuhniana : 46.67% tingkat

semai, 6.67% tingkat pancang, dan 6.67% tingkat pohon. Dapat

disimpulkan bahwa pada plot 1 didominasi oleh tumbuhan Casuarina

junghuhniana pada tingkat pertumbuhan semai.

2. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 2, sebanyak 69.57%

didominasi oleh tumbuhan Schima wallichii : 43.49% tingkat semai,

21.74% tingkat pancang, dan 4.35% tingkat pohon. Dapat disimpulkan

bahwa pada plot 2 didominasi oleh tumbuhan Schima wallichii pada

tingkat pertumbuhan semai.

3. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 3, sebanyak 93.81%

didominasi oleh tumbuhan Calliandra calothyrsus : 81.42% tingkat semai

dan 12.39% tingkat pancang. Dapat disimpulkan bahwa pada plot 3

didominasi oleh tumbuhan Calliandra calothyrsus pada tingkat

pertumbuhan semai.

4. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 4, sebanyak 83.33%

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr : 33.33% tingkat

pancang dan 50% tingkat tiang. Dapat disimpulkan bahwa pada plot 4

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr pada tingkat

pertumbuhan tiang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

75

7575

5. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 5, sebanyak 100%

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr : 75% tingkat

pancang dan 25% tingkat pohon. Dapat disimpulkan bahwa pada plot 5

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr pada tingkat

pertumbuhan pancang.

6. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 6, sebanyak 75%

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr : 25% tingkat

pancang dan 50% tingkat tiang. dapat disimpulkan bahwa pada plot 6

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr pada tingkat

pertumbuhan tiang.

7. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 7, sebanyak 100%

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr dan seluruhnya

pada tingkat pertimbuhan tiang. Dapat disimpulkan bahwa pada plot 7

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr pada tingkat

pertumbuhan tiang.

8. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 8, sebanyak 100%

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr : 75% tingkat

pancang dan 25% tingkat tiang. Dapat disimpulkan bahwa pada plot 8

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr pada tingkat

pertumbuhan pancang.

9. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 9, sebanyak 83.33%

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr Pinus merkusi

Jungh & De Vr dan keseluruhan dari 83.33% tersebut adalah tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

76

7676

pancang. Dapat disimpulkan bahwa pada plot 9 didominasi oleh tumbuhan

Pinus merkusi Jungh & De Vr pada tingkat pertumbuhan pancang.

10. Dari keseluruhan jumlah tegakan yang terdapat di plot 10, sebanyak 100 %

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr : 75% tingkat

semai dan 25% tingkat pancang. Dapat disimpulkan bahwa pada plot 10

didominasi oleh tumbuhan Pinus merkusi Jungh & De Vr pada tingkat

pertumbuhan semai.

Jika dilihat secara keseluruhan, masing-masing plot memiliki perbedaan

komponen penyusun dominasi vegetasi. Baik dilihat dari komposisi jenis

tumbuhannya maupun tingkat pertumbuhan vegetasi yang mendominasi.

Keseluruhan perbedaan yang muncul diakibatkan karena adanya perbedaan

ketinggian tempat dan iklim pada masing-masing plot. Masing-masing plot

memilki karakteristik iklim yang khas bagi tumbuhan tertentu. Hal inilah yang

menyebabkan adanya variasi dominasi vegetasi pada masing-masing plot.

Selanjutnya peneliti melakukan proses identifikasi untuk mengetahui

penyebab terjadinya perubahan komposisi dominasi vegetasi pada setiap

ketinggian dengan cara mengukur iklim pada setiap plot dan melihat karakteristik

masing-masing tumbuhan. Berikut ini adalah data hasil pengukuran iklim pada

setiap plot :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

77

7777

Tabel 4.18 Data Hasil Pengukuran Iklim Tiap Plot

No

.Altitude

pH

Tanah

Suhu

Tanah

Suhu

Udara

Kelembaban

Udara

Kadar

Air

1 1342 mdpl 7 22 28 45 % 1.1

2 1367 mdpl 7 21 24 60 % 1.6

3 1382 mdpl 7 21 25 61 % 1.8

4 1422 mdpl 7 23 27 62 % 2

5 1462 mdpl 7 23 31 44 % 1.9

6 1502 mdpl 7 23 26 54 % 1.1

7 1542 mdpl 7 21 27 52 % 2

8 1582 mdpl 7 20 29 61 % 1.5

9 1622 mdpl 7 25 23 72 % 1.2

10 1668 mdpl 7 24 23 72 % 1.5

Kondisi tanah secara umum adalah berpasir dan berbatu

Pengambilan data iklim pada masing-masing plot dilakukan pada hari

yang sama namun dalam waktu atau jam yang berbeda, hal inilah yang kemudian

menyebabkan terjadinya sedikit kerancuan pada pengukuran data suhu udara pada

masing-masing ketinggian tempat. Data yang seharusnya yang didapat ialah

semakin tinggi suatu tempat maka akan semakin rendah suhu udaranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

78

7878

Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh data mengenai iklim pada

masing-masing plot. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa masing-masing

plot memiliki karakteristik iklim yang berbeda-beda. Selanjutnya data tersebut

akan dibandingkan dengan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing

tumbuhan.

Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana) merupakan salah satu spesies

perintis dari lahan gundul seperti lereng berbatu. Ciri-ciri cemara gunung

diantaranya adalah dapat tumbuh dengan cepat dengan tinggi antara 15 m – 25 m,

memiliki diameter batang yang dapat mencapai 65 cm, mampu tumbuh pada

berbagai jenis tanah seperti, tanah vulkanik, tanah berpasir, dan juga dapat

tumbuh pada rentan pH pada skala 2.8–8, dan suhu lingkungan berkisar antara13 - 28 Selain itu, tumbuhan ini dapat tumbuh dengan alami di daerah lereng

gunung yang memiliki ketinggian mulai dari 550 mdpl dampai 3100 mdpl.

Setelah dilakukan pengukuran iklim pada plot 1 dan kemudian

membandingkannya dengan krakteristik habitat yang dimiliki Cemara Gunung.

Keadaan lingkungan pada plot 1 ini merupakan lingkungan dengan iklim yang

ideal bagi Cemara Gunung. Hal inilah yang menyebabkan Cemara Gunung

mampu tumbuh dan mendominasi pada plot 1.

Puspa (Schima wallichiii) merupakan tumbuhan dengan ukuran sedang

sampai besar. Ciri-ciri tumbuhan puspa diantaranya adalah tinggi pohonnya

mencapai 40 m, diameter batang mencapai 80 cm, dapat tumbuh pada lingkungan

yang memiliki suhu mencapai 37 , dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah,

iklim, dan habitat. Tumbuhan puspa cenderung tidak memilih-milih kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

79

7979

tekstur dan kesuburan tanah. Meskipun pada umumnya lebih menyukai daerah

dengan kondisi tanah berdrainase baik. Selain itu, puspa juga dapat tumbuh pada

daerah yang memiliki ketinggian mencapai 3900 mdpl. Keadaan lingkungan pada

plot 2 juga merupakan lingkungan dengan iklim yang ideal bagi tumbuhan Puspa.

Hal inilah yang menyebabkan Puspa mampu tumbuh dan mendominasi pada plot

2.

Petir/Kaliandra (Calliandra calothyrsus) merupakan tumbuhan

leguminosa berupa pohon kecil yang termasuk keluarga Leguminosae. Ciri-ciri

tumbuhan Kaliandra adalah memiliki tinggi mencapai 12 m dengan diameter

batang mencapai 20 cm. tumbuhan Kaliandra dapat tumbuh pada daerah dengan

ketinggian mencapai 1700 mdpl, akan tetapi dapat tumbuh dengan subur pada

daerah dengan ketinggian 250 mdpl sampai 800 mdpl. Tumbuhan ini memerlukan

lingkungan bertemperature 22 - 28 , dapat tumbuh dengan toleransi

temperature lingkungan maksimal mencapai 30 , dan minimum antara 18 -22 . Tumbuhan Kaliandra dapat tumbuh dengan cepat dan rapat pada lahan

terbuka dan miskin unsur hara, dan sering dijadikan sebagai pesaing tumbuhan

gulma. Meskipun pada plot 3 merupakan daerah dengan ketinggian 1382 mdpl

yang bukan merupakan ketinggian yang ideal bagi tumbuhan Kaliandra agar dapat

tumbuh dengan subur, daerah dengan ketinggian 1382 mdpl masih menjadi

toleransi bagi tumbuhan Kaliandra untuk dapat tetap tumbuh dengan baik. Selain

itu jika dilihat dari faktor lain seperti suhu ligkungan, pH, dan kelembaban udara,

keadaan iklim pada plot 3 merupakan lingkungan dengan iklim yang ideal bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

80

8080

tumbuhan Kaliandra, sehingga pada plot 3 ini tumbuhan kaliandra dapat tumbuh

dan mendominasi.

Pinus merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr) merupakan satu-satunya

jenis pinus yang dapat tumbuh di Indonesia. Ciri-ciri tumbuhan Pinus merkusi

adalah memiliki tinggi mencapai 40 m, dengan diameter batang mencapai 100 cm,

dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tanah berpasir, dan tanah berbatu.

tumbuhan ini dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian 200 mdpl – 2000

mdpl, namun dapat tumbuh dengan optimal pada daerah dengan ketinggian 400

mdpl – 1500 mdpl. Sesuai dengan data yang diperoleh di gunung Andong,

tumbuhan Pinus merkusi tumbuh dan mendominasi pada plot 4 – 5 dengan

ketinggian 1422 mdpl – 1668 mdpl.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terjadinya perubahan dominasi

vegetasi pada setiap ketinggian tempat di hutan lereng gunung Andong

merupakan akibat dari adanya perbedaan iklim pada setiap ketinggian tempat.

Selain itu jika dilihat secara keseluruhan, tumbuhan yang ada di sepanjang jalur

pendakian dusun Sawit merupakan tumbuhan komersil. Hal inilah yang kemudian

memunculkan anggapan bahwa kemungkinan besar jenis tumbuhan yang ada

merupakan hasil dari tumbuhan yang telah ditanam sebelumnya. Munculnya

perbedaan komposisi dominasi vegetasi pada masing-masing tempat dapat

disebabkan karena adanya faktor seperti, penentuan jenis tumbuhan yang ingin

ditanam kemungkinan telah disesuaikan karakteristik iklim pada masing-masing

tempat. Sehingga pada akhirnya masing-masing tempat dengan karakteristik iklim

yang berbeda akan memiliki komposisi vegetasi yang berbeda pula. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

81

8181

semakin memperkuat bahwa terjadinya dominasi pada masing-masing tempat

merupakan akibat dari adanya perbedaan iklim pada masing-masing tempat.

Tumbuhan yang dapat beradaptasilah yang mampu mendominasi.

C. Pola Zonasi Vegetasi Jenis Tegakan Berdasarkan Ketinggian Tempat

yang Terdapat Di Hutan Lereng Gunung Andong Kabupaten Magelang,

Jawa Tengah

Zonasi merupakan pembentukan zona atau wilayah tumbuh berbagai jenis

tumbuhan tertentu di suatu kawasan yang dapat disebabkan karena adanya

perbedaan iklim antara tempat yang satu dengan yang lainya seperti perbedaan

suhu, kelembaban udara, curah hujan, dan intensitas cahaya. Pembentukan zona

atau wilayah tumbuh dalam suatu kawasan dapat dideskripsikan dari munculnya

perbedaan jenis vegetasi yang mondominasi dalam setiap wilayah. Berdasarkan

hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh data mengenai dominasi

vegetasi tegakan dalam setiap ketinggian tempat. Data dominasi vegetasi jenis

tegakan tersebut selanjutnya digunakan untuk melihat pola zonasi vegetasi yang

terdapat di sepanjang jalur pendakian Dusun Sawit. Data mengenai zonasi

vegetasi yang ada di sepanjang jalur pendakian Dusun Sawit dapat dilihat pada

tabel 4.19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

82

8282

Tabel 4.19 Pola Zonasi Vegetasi Jenis Tegakan Di Sepanjang Jalur

Pendakian Dusun Sawit

Zona Altitude Zona Tumbuh bagi Tumbuhan

1 1342 mdpl – 1367 mdpl Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana)

2 1367 mdpl - 1382 mdpl Puspa (Schima wallichii)

3 1382 mdpl – 1422 mdpl Kaliandra (Calliandra calothyrsus)

4 1422 mdpl – 1668 mdplPinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De

Vr)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

83

8383

Berdasarkan hasil analisis data, pola zonasi vegetasi di gunung Andong

atau khususnya di sepanjang jalur pendakian Dusun Sawit terbagi menjadi 4

bagian. Zona pertama di ketinggian 1342 mdpl – 1367 mdpl merupakan wilayah

tumbuh bagi tumbuhan Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana). Zona kedua

di ketinggian 1367 mdpl – 1382 mdpl merupakan wilayah tumbuh bagi tumbuhan

Puspa (Schima wallichii). Zona ketiga di ketinggian 1382 mdpl – 1422 mdpl

merupakan wilayah tumbuh bagi tumbuhan Kaliandra (Calliandra calothyrsus.

Zona terakhir di ketinggian 1422 mdpl – 1668 mdpl merupakan zona tumbuh bagi

tumbuhan Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

84

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN

Hasil penelitian dapat diaplikasikan sebagai bahan dalam pembelajaran

Biologi SMA terutama dalam materi Ekologi : Ekosistem, Aliran Energi,

Siklus/Daur Biogeokimia, dan Interaksi Dalam Ekosistem. Berbagai aspek dalam

penelitian ini dapat dijadikan bahan belajar kelas X semester II. Penyajian materi

terkait dengan aspek yang ada dalam penelitian guna meningkatkan pengetahuan

dan pemahaman siswa mengenai “Komponen Penyusun Ekosistem dan Dominasi

Jenis Tumbuhan Dalam Suatu Ekosistem” dilakukan dengan cara menyusun sub

materi khusus pada Kompetensi Inti 3. Memahami dan menerapkan dan

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat

untuk memecahkan masalah.

Tujuan kegiatan pembelajaran dengan pemberian materi khusus yaitu

siswa diharapkan memperoleh materi pembelajaran yang bersifat kontekstual

melalui penggunaan metode analisis dan pengamatan pada Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan

semua interaksi yang berlangsung di dalamnya dan pada Kompetensi Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

85

4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan

jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan

hasilnya dalam berbagai bentuk media.

Pemahaman materi Komponen Penyususn Ekosistem dan Dominasi Jenis

Tumbuhan Dalam Suatu Ekosistem terkait dengan penelitian diterapkan dengan

model pengajaran Think Pair Share. Model pembelajaran Think Pair Share

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa. Pendekatan dengan cara Think Pair Share akan memudahkan guru

dalam mengajak siswa untuk lebih memahami materi, karena metode ini dapat

memberi siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon dan saling membantu.

Guru dapat menuntun siswa untuk berkelompok dan mandiri dalam mengetahui

materi-materi pembelajaran. Dengan melakukan pengamatan, siswa dapat dengan

mudah mengetahui komponen penyusun ekosistem dan dominasi jenis tumbuhan

dalam suatu ekosistem. (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlampir pada

lampiran 4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

86

BAB VI

PENUTUP

Bab ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dan saran kaitannya

dengan hasil penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang diperoleh, dapat ditarik

kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan, yaitu sebagai

berikut :

1. Kawasan Hutan Lereng Gunung Andong khususnya di sepanjang jalur

pendakian Desa Sawit dibentuk oleh 12 jenis tegakan yaitu diataranya :

Puspa (Schima wallichii), Pinus (Pinus merkusi Jungh & De Vr), Manis

Jangan (Cinnamomum verum), Sengon/Albasia (Albazia falcataria), Petir

(Calliandra calothyrsus), Cemara (Casuarina junghuhniana),

Akasia/Sogo (Acacia occured), Petai cina (Leucaena leucocephala (Lam)

de Wit), Kopi (Coffea robusta), Waru (Hibiscus tiliaceus), Nangka

(Artocarpus heterophyllus), dan Alpukat (Persea Americana P.Mill). Jenis

tumbuhan yang mendominasi pada ketinggian 1342 mDpl adalah Cemara

pada tingkat pertumbuhan semai, ketinggian 1367 mDpl didominasi oleh

Puspa pada tingkat pertumbuhan semai, ketinggian 1382 mDpl didominasi

oleh Petir/Kaliandra pada tingkat pertumbuhan semai, dan pada ketinggian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

87

1422 mDpl - 1668 mDpl didominasi oleh tumbuhan Pinus Merkusi pada

tingkat pertumbuhan semai, pancang, dan tiang.

2. Keanekaragaman dominasi vegetasi tegakan pada setiap ketinggian yang

terdapat di kawasan Hutan Lereng Gunung Andong membentuk suatu pola

zonasi vegetasi tegakan. Zona pertama di ketinggian 1342 mdpl – 1367

mdpl merupakan wilayah tumbuh bagi tumbuhan Cemara Gunung

(Casuarina junghuhniana). Zona kedua di ketinggian 1367 mdpl – 1382

mdpl merupakan wilayah tumbuh bagi tumbuhan Puspa (Schima

wallichii). Zona ketiga di ketinggian 1382 mdpl – 1422 mdpl merupakan

wilayah tumbuh bagi tumbuhan Kaliandra (Calliandra calothyrsus. Zona

terakhir di ketinggian 1422 mdpl – 1668 mdpl merupakan zona tumbuh

bagi tumbuhan Pinus Merkusi (Pinus merkusii Jungh & De Vr).

B. Saran

Metode petak atau kuadran pada umumnya dilakukan jika hanya

vegetasi tingkat pohon saja yang menjadi bahan penelitian. Metode ini

dianggap mudah dan lebih cepat digunakan untuk mengetahui komposisi

vegetasi dan dominasi vegetasi suatu kawasan yang diukur. Namun

penggunaan metode ini juga memiliki kelemahan jika digunakan untuk

mengidentifikasi komposisi vegetasi suatu kawasan yang akan diukur.

Metode petak atau kuadran merupakan salah satu metode yang digunakan

dalam mengidentifikasi komposisi jenis vegetasi dengan cara pengambilan

sampel pada beberapa titik pengamatan. Artinya jika suatu saat terdapat suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

88

jenis tumbuhan yang terletak di luar kuadran pengamatan maka kemungkinan

besar jenis tumbuhan tersebut akan terabaikan atau tidak akan teridentifikasi

oleh peneliti. Selain itu, jika peneliti ingin mengetahui komposisi vegetasi di

gunung Andong secara keseluruhan sebaiknya pengambilan sampel tidak

hanya pada satu jalur pendakian saja, melainkan sampel harus diambil pada

minimal 5 jalur pendakian yang berbeda. Hal tersebut dimaksudkan agar

sampel yang diambil dapat mewakili keseluruhan jenis vegetasi yang terdapat

di gunung Andong. Sehingga dalam hal ini penulis menyarankan, perlu

dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan informasi lengkap

mengenai komposisi jenis vegetasi tegakan secara keseluruhan yang terdapat

di Hutan Lereng Gunung Andong.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

89

DAFTAR PUSTAKA

Afandy, N.N. 2010. Sistem Analisis Metode Kuadrat dan Metode Kuarter.

Terkait http://nanang14045.student.umm.ac.id/sistem-analisis-metode-

kuadrat-dan-metode-kuarter. diakses pada tanggal 4 Maret 2014

Campbell, N.A., et all. 2004. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga.

Desmukh, I. 1986. Ecology and Tropical Biology. Diterjemahkan oleh

Kartawinata, Kusuma ; Danimihardja, Sarkat. Jakarta : Yayasan Obor

Indonesia.

Dito, S. 2009. Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna. Terkait

http://Ditosarlito.blogspot.com/2009/08/faktor-penyebab-persebarab-

flora.html diakses pada tanggal 8 Agustus 2014

Forester, L. 2012. Zonasi Vegetasi Berdasarkan Ketinggian Tempat. Terkait

http://forester2008.blogspot.com/2012/05/zonasi-vegetasi-berdasarkan-

ketinggian-tempat.html?m=1. diakses pada tanggal 4 Maret 2014

Geonal, B.A.P. Potoh. 2010. Analisis Vegetasi Tingkat Pohon di Hutan Lindung

Gunung Klabat Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara. Terkait

http://geonalpotoh.blogspot.com/2010/12/analisis-vegetasi-tingkat-pohon-

di.html diakses pada tanggal 8 Agustus 2014

Hidayat, R. 2013. Pengertian Jenis Tegakan Pohon. Terkait http://forester-

untad.blogspot.com/2013/05/pengertian-jenis-tegakan-pohon.html?m=1.

diakses pada tanggal 4 Maret 2014

Hardadi, E.E. 2012. Metode Sampling Komunitas. Terkait

http://3gggue.blogspot.com/2012/05/metode-sampling-komunitas.html

diakses pada tanggal 9 Agustus 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

90

Indrawan, M. 2007. Biologi Konservasi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Kershaw, K.A. (1973). Quantitative and Dynamic Plant Ecology 2nd ed. New

York: American Elveiser Publ.Co.

Lathyris, R. 2010. Laporan Analisis Vegetasi. terkait

http://riyantilathyris.wordpress.com/2010/11/26/laporan-analisis-vegetasi/,

diakses pada tanggal 4 maret 2014

Marpaung, B. 2009. Apa dan Bagaimana Mempelajari Analisa Vegetasi. Terkait

http://boymarpaung.wordpress.com/2009/04/20/apa-dan-bagaimana-

mempelajari-analisa-vegetasi. diakses pada tanggal 4 Maret 2014

Mueller- Dombois, D., & H. Ellenberg. (1974). Aims and Methods of Vegetation

Ecology. New York: John Wiley & Sons.

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang

Kehutanan. Sekertariat Negara. Jakarta

Sheil, D. 2004. Mengeksplorasi Keanekaragaman Hayati Lingkungan dan

Pandangan Masyarakat Lokal Mengenai Berbagai Lanskap Hutan. Jakarta

: Center for International Foresty Research.

Sriwidoretno. 2010. Ekologi Tumbuhan. Terkait

http://sriwidoretno.staff.fkip.uns.ac.id/ekologi-tumbuhan/. diakses tanggal

4 Maret 2014

Suhandaeka. 2012. Pengaruh Iklim Terhadap Pembentukan Tanah. Terkait

http://suhandaeka.blogspot.com/2012/03/pengaruh-iklim-terhadap-

pembentukan-tanah.html diakses pada tanggal 9 Agustus 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

91

Wiwinda. 2011. Berbagai Jenis Tanaman. Terkait

http://indepotter.blogspot.com/2011/09/berbagai-jenis-tanaman.html?m=1.

diakses pada tanggal 4 Maret 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

92

Lampiran 1. Data Jenis Tegakan Tiap Plot Dari Hasil Pengamatan di Lapangan

Altitude : 1342 mdpl

Petak : 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Puspa Schima wallichii 1 2 - - 3

2 Cemara Casuarina junghuhniana 5 1 - 1 7

3 Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de Wit 1 1 - - 2

Jumlah 7 4 - 1 12

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Puspa Schima wallichii 1 2 - - 3

2 Cemara Casuarina junghuhniana 7 1 - 1 9

3 Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de Wit 1 1 - - 2

4 Kopi Coffea robusta - 1 - - 1

Jumlah 9 5 - 1 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

93

Altitude : 1367 mdpl

Petak :1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Puspa Schima wallichii 9 4 - 1 14

2 Manis jangan Cinnamomum verum - 1 - - 1

3 Sogo/akasia Acacia occured - 1 - - 1

4 Cemara Casuarina junghuhniana - 1 - - 1

Jumlah 9 7 - 1 17

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Puspa Schima wallichii 10 5 - 1 16

2 Manis jangan Cinnamomum verum - 1 - - 1

3 Sogo/akasia Acacia occured - 2 - - 2

4 Cemara Casuarina junghuhniana - 1 - - 1

5 Petai cina Leucaena leucocephala (Lam) de Wit 1 - - - 1

6 Kaliandra Calliandra calothyrsus - 2 - - 2

Jumlah 11 5 - 1 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

94

Altitude : 1382 mdpl

Petak :1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Kaliandra Calliandra calothyrsus 29 6 - - 35

2 Waru Hibiscus tiliaceus - 1 - - 1

3 Puspa Schima wallichii 1 - - - 1

4 Manis jangan Cinnamomum verum 1 - - - 1

Jumlah 31 7 - - 38

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Kaliandra Calliandra calothyrsus 92 14 - - 106

2 Waru Hibiscus tiliaceus 1 - - - 1

3 Puspa Schima wallichii 5 - - - 5

4 Manis jangan Cinnamomum verum 1 - - - 1

Jumlah 99 14 - - 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

95

Altitude : 1422 mdpl

Petak : 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 2 1 - 3

Jumlah - 2 1 - 3

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 2 2 - 4

2 Albasia Albazia falcataria 1 - - - 1

Jumlah 1 2 2 - 5

Petak : 3 (8 m x 8 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 2 3 - 5

2 Albasia Albazia falcataria 1 - - - 1

Jumlah 1 2 3 - 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

96

Altitude : 1462 mdpl

Petak : 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 3 - - 3

Jumlah - 3 - - 3

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 3 - 1 4

Jumlah - 3 - 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

97

Altitude : 1502 mdpl

Petak : 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - - 1 - 1

2 Sogo/akasia Acacia occured 1 - - - 1

Jumlah 1 - 1 - 2

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - - 2 - 2

2 Sogo/akasia Acacia occured - 1 - - 1

Jumlah - 1 2 - 3

Petak : 3 (8 m x 8 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 1 2 - 3

2 Sogo/akasia Acacia occured - 1 - - 1

Jumlah - 1 2 - 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

98

Altitude : 1542 mdpl

Petak : 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - - 2 - 2

Jumlah - - 2 - 2

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - - 3 - 3

Jumlah - - 3 - 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

99

Altitude : 1582 mdpl

Petak 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 2 1 - 3

Jumlah - 2 1 - 3

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 3 1 - 4

Jumlah - 3 1 - 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

100

Altitude : 1622 mdpl

Petak : 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 2 - - 2

Jumlah - 2 - - 2

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 3 - - 3

2 Puspa Schima wallichii 1 - - - 1

Jumlah 1 3 - - 4

Petak : 3 (8 m x 8 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr - 5 - - 5

2 Puspa Schima wallichii 1 - - - 1

Jumlah 1 5 - - 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

101

Altitude : 1668 mdpl

Petak : 1 (2 m x 2 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 - - - 3

Jumlah 3 - - - 3

Petak : 2 (4 m x 4 m)

NoNama Jumlah

Jumlah totalLokal Ilmiah Semai Pancang Tiang Pohon

1 Pinus Merkusi Pinus merkusii Jungh & De Vr 3 1 - - 4

Jumlah 3 1 - - 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

102

Lampiran 2. Data Foto Hasil Pengamatan Tiap Petak

Altitude : 1342 mdpl

Petak 1

Petak 2

102

Lampiran 2. Data Foto Hasil Pengamatan Tiap Petak

Altitude : 1342 mdpl

Petak 1

Petak 2

102

Lampiran 2. Data Foto Hasil Pengamatan Tiap Petak

Altitude : 1342 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

103

Altitude : 1367 mdpl

Petak 1

Petak 2

103

Altitude : 1367 mdpl

Petak 1

Petak 2

103

Altitude : 1367 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

104

Altitude : 1382 mdpl

Petak 1

Petak 2

104

Altitude : 1382 mdpl

Petak 1

Petak 2

104

Altitude : 1382 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

105

Altitude : 1422 mdpl

Petak 1

Petak 2

105

Altitude : 1422 mdpl

Petak 1

Petak 2

105

Altitude : 1422 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

106

Petak 3

106

Petak 3

106

Petak 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

107

Altitude : 1462 mdpl

Petak 1

Petak 2

107

Altitude : 1462 mdpl

Petak 1

Petak 2

107

Altitude : 1462 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

108

Petak 3

108

Petak 3

108

Petak 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

109

Altitude : 1502 mdpl

Petak 1

Petak 2

109

Altitude : 1502 mdpl

Petak 1

Petak 2

109

Altitude : 1502 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

110

Petak 3

110

Petak 3

110

Petak 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

111

Altitude : 1542 mdpl

Petak 1

Petak 2

111

Altitude : 1542 mdpl

Petak 1

Petak 2

111

Altitude : 1542 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

112

Altitude : 1582 mdpl

Petak 1

Petak 2

112

Altitude : 1582 mdpl

Petak 1

Petak 2

112

Altitude : 1582 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

113

Altitude : 1622 mdpl

Petak 1

Petak 2

113

Altitude : 1622 mdpl

Petak 1

Petak 2

113

Altitude : 1622 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

114

Petak 3

114

Petak 3

114

Petak 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

115

Altitude : 1668 mdpl

Petak 1

Petak 2

115

Altitude : 1668 mdpl

Petak 1

Petak 2

115

Altitude : 1668 mdpl

Petak 1

Petak 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

116

Lampiran 3. Silabus

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/ Pelajaran : X

Semester : Genap

Kompetensi Inti :

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,

damai) santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraktif secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagi cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

117

kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan

membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) dengan

mengembangkan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuwan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

9. Ekologi: ekosistem, aliran energi, siklus/daur biogeokimia, dan interaksi dalam ekosistem

1.1 Mengagumi keteraturan

dan kompleksitas ciptaan

Tuhan tentang

keanekaragaman hayati,

ekosistem dan

lingkungan hidup.

Ekologi

•Komponen

ekosistem

•Aliran energi

Mengamati

Mengamati ekosistem dan

komponen yang menyusunnya

Mengamati video terbentuknya

hujan dari proses penguapan.

Tugas

Melakukan

penanaman

pohon di

lingkungan

sekitar sekolah

4

minggu

x 4 JP

Alam sekitar

Gambar/mo

del

ekosistem

Charta daur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

118

1.2 Menyadari dan

mengagumi pola pikir

ilmiah dalam

kemampuan mengamati

bioproses

1.3 Peka dan peduli terhadap

permasalahan

lingkungan hidup,

menjaga dan

menyayangi lingkungan

sebagai manisfestasi

pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti,

tekun, jujur terhadap data

dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan

peduli dalam observasi

•Daur

biogeokimia.

•Interaksi dalam

ekosistem

Menanya

Apa saja komponen ekosistem

dan bagaimana hubungan antar

komponen?

Bagaimana terjadi aliran energi di

alam?

Siklus apa yang berlangsung di

alam untuk menjaga

keseimbangan?

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Melakukan pengamatan

ekosistem di lingkungan

Membuat

poster tentang

pelestarian

lingkungan

(Penghijauan,

penghematan

energy, air,

pengelolaan

sampah, dll)

Observasi

-

Portofolio

-

Tes

Pemahaman

biogeokimia

Alat-alat

yang sesuai

dengan

kegiatan

yang

dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

119

dan eksperimen, berani

dan santun dalam

mengajukan pertanyaan

dan berargumentasi,

peduli lingkungan,

gotong royong,

bekerjasama, cinta

damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif

dalam dalam setiap

tindakan dan dalam

melakukan pengamatan

dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium

2.2Peduli terhadap

sekitarnya dan mengidentifikasi

komponen-komponen yang

menyusun ekosistem

Menganalisi hubungan antara

komponen biotik dan abiotik serta

hubungan antara biotik dan biotik

dalam ekosisten tersebut dan

mengaitkannya dengan

ketidakseimbangan lingkungan

Mendiskusikan kemungkinan

yang dilakukan berkaitan dengan

pemulihan ketidak seimbangan

lingkungan

Mengamati adanya interaksi

dalam ekosistem dan aliran

energy

Mendiskusikan daur biogeokimia

menggunakan baga/chaerta

tentang

berbagai

istilah baru

dalam

ekosistem

Pemahaman

tentang

komponen

ekosistem,

interaksi,

aliran energi,

dan siklus

biogeokimia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

120

keselamatan diri dan

lingkungan dengan

menerapkan prinsip

keselamatan kerja saat

melakukan kegiatan

pengamatan dan

percobaan di

laboratorium dan di

lingkungan sekitar

3.9Menganalisis

informasi/data dari

berbagai sumber tentang

ekosistem dan semua

interaksi yang

berlangsung didalamnya.

4.9Mendesain bagan tentang

interaksi antar komponen

Mendiskusikan

ketidakseimbangan lingkungan

dan memprediksi kemungkinan

proses yang tidak seimbang

Mengasosiasikan

Mendiskusikan data berbagai

komponen ekosistem dan

mengaitkannya dengan

keseimbangan ekosistem yang

ada

Mendiskusikan dan

menyimpulkan bahwa di alam

terjadi keseimbangan antara

komponen dan proses

biogeokimia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

121

ekosistem dan jejaring

makanan yang

berlangsung dalam

ekosistem dan

menyajikan hasilnya

dalam berbagai bentuk

media.

Menyimpulkan bahwa di alam

jika terjadi ketidak seimbangan

komponen ekosistem harus

dilakukan upaya rehabilitasi agar

keseimbangan proses bisa

berlangsung

Mengkomunikasikan

Menjelaskan secara lisan

komponen ekosistem, proses

biogeokimia, ketidak seimbangan

ekosistem dan aliran energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

122

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/semester : X / 2

Materi Pokok : Ekologi: ekosistem, aliran energi, siklus/daur

biogeokimia, dan interaksi dalam ekosistem

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

123

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.3 Mengagumi keteraturan

dan kompleksitas

ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati,

ekosistem dan

lingkungan hidup.

1.3.1 Kreatif dalam mencari alternatif

upaya-upaya pelestarian

lingkungan.

1.3.2 Menyikapi keberagaman sebagai

bentuk sikap menghargai sesama

2. 2.1 Berperilaku ilmiah:

teliti, tekun, jujur

terhadap data dan fakta,

disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam

observasi dan

eksperimen, berani dan

santun dalam

mengajukan pertanyaan

dan berargumentasi,

peduli lingkungan,

gotong royong,

bekerjasama, cinta

damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif

dalam dalam setiap

tindakan dan dalam

melakukan pengamatan

dan percobaan di dalam

kelas/laboratorium

2.1.1 Jujur, teliti, dan disiplin dalam

melaporkan hasil pengamatan

2.1.2 Bekerjasama dalam melakukan

pengamatan dan percobaan baik

di dalam kelas/laboratorium

maupun di luar

kelas/laboratorium

2.1.3 Aktif, santun, dan bertanggung

jawab dalam berargumentasi dan

mengajukan pertanyaan di setiap

kegiatan dikusi

2.1.4 Kritis terhadap fenomena

ketidakseimbangan lingkungan

dan memprediksi kemungkinan

proses yang tidak seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

124

maupun di luar

kelas/laboratorium

3. 3.2 Menganalisis

informasi/data dari

berbagai sumber

tentang ekosistem dan

semua interaksi yang

berlangsung

didalamnya.

3.2.1 Menjelaskan pengertian ekologi

3.2.2 Menyebutkan perbedaan

penggunaan istilah habitat, nisia,

populasi, komunitas, faktor

biotik, dan faktor abiotik

3.2.3 Menjelaskan perbedaan individu,

populasi, dan komunitas dalam

suatu lingkungan

3.2.4 Menjelaskan berbagai interaksi

yang terjadi di dalam suatu

ekosistem

3.2.5 Menjelaskan dan

menghubungkan pengertian

rantai makanan, jaring-jaring

makanan, piramida ekologi,

siklus materi, dan daur energi

4. 4.9 Mendesain bagan

tentang interaksi antar

komponen ekosistem

dan jejaring makanan

yang berlangsung dalam

ekosistem dan

menyajikan hasilnya

dalam berbagai bentuk

media.

4.9.1 Menggambarkan bagan/skema

daur biogeokimia

4.9.2 Mempresentasikan macam-

macam kegiatan manusia yang

mempengaruhi kelestarian

lingkungan

4.9.3 Mempresentasikan upaya-upaya

yang dapat dilakukan untuk

melestarikan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

125

B. Tujuan Pembelajaran

1. Pertemuan 1 : setelah melakukan kegiatan pembelajaran, pengamatan dan

diskusi kelompok, diharapkan siswa dapat :

Memahami pengertian ekologi

Menyebutkan perbedaan penggunaan istilah habitat, nisia,

populasi, komunitas, faktor biotik, dan faktor abiotik

Menjelaskan perbedaan individu, populasi, dan komunitas dalam

suatu lingkungan

Menghitung kepadatan populasi di sualu lingkungan

Menggambarkan penyebaran populasi dan menghitung dominasi

tumbuhan di suatu lingkungan

Menjelaskan berbagai interaksi yang terjadi di dalam suatu

ekosistem

Menjelaskan dan menghubungkan pengertian rantai makanan,

jaring-jaring makanan, piramida ekologi, siklus materi, dan daur

energi

Menunjukan sikap jujur, teliti, dan disiplin dalam membuat dan

mengumpulkan laporan hasil pengamatan

Menunjukan sikap aktif bekerjasama dalam kelompok, santun dan

tanggung jawab dalam berargumentasi atau mengajukan pendapat

2. Pertemuan 2 : setelah melakukan kegiatan presentasi dan tanya jawab,

diharapkan siswa dapat :

Menggambarkan bagan/skema daur biogeokimia

Menyajikan data mengenai macam-macam kegiatan manusia yang

mempengaruhi kelestarian lingkungan dan upaya-upaya yang dapat

dilakukan untuk melestarikan lingkungan

Menunjukan sikap kritis terhadap fenomena ketidakseimbangan

lingkungan dan memprediksi kemungkinan proses yang tidak

seimbang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

126

Menunjukan sikap aktif bekerjasama dalam kelompok, santun dan

tanggung jawab dalam berargumentasi atau mengajukan pendapat

C. Materi Pembelajaran

1. Pertemuan 1 :

Pengertian ekologi sebagai ilmu

Ekosistem dan komponen penyusunnya

Pengelompokan komponen biotik berdasarkan fungsinya

Tingkat organisasi komponen biotik dalam ekosistem

Berbagai interaksi dalam ekosistem

Rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi

Aliran energi dan siklus materi dalam ekosistem

2. Pertemuan 2 :

Daur biogeokimia

Macam-macam kegiatan manusia yang mempengaruhi kelestarian

lingkungan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk

melestarikan lingkungan

D. Metode Pembelajaran

Pembelajaran kooperatif dengan metode pembelajaran Think Pair

Share.

E. Sumber Belajar

Buku paket biologi kelas X

Handout

F. Media Pembelajaran

1. Media

Laptop

LCD projector

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

127

Power point ekologi

2. Alat dan bahan

Lembar Kerja Siswa

Gambar/model ekosistem

Charta daur biogeokimia

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1:

Pendahuluan: 10 menit

Guru membuka kegiatan belajar dengan berdoa dan mengecek

kehadiran siswa.

Guru memberi apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa

mengenai konsep ekologi

Guru menampilkan sebuah gambar tentang ekosistem

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti: 65 menit

Diskusi mengenai konsep ekologi dan penyusun ekosistem

Siswa bersama guru mendiskusikan mengenai ekologi dan

komponen penyusun ekosistem (menanya)

Guru membagi siswa dalam kelompok.

Guru membagikan lembar kerja siswa

Masing - masing kelompok melakukan pengamatan terhadap suatu

ekosistem melalui penggunaan metode kuadran (mengamati)

Siswa dalam kelompok mencoba mengidentifikasi masing-masing

komponen dalam suatu ekosistem yang diamati (mengumpulkan

data)

Siswa bersama guru mendiskusikan komponen penyusun

ekosistem berdasarkan hasil pengamatan (mengkomunikasikan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

128

Siswa bersama guru mendiskusikan interaksi yang terjadi di dalam

suatu ekosistem berdasarkan hasil pengamatan

(mengkomunikasikan)

Guru memberikan post test

Siswa melakukan studi pustaka, membaca dari sumber yang

relevan, serta melihat kondisi lingkungan sekitar untuk

menemukan tentang daur biogeokimia, macam-macam kegiatan

manusia yang mempengaruhi kelestarian lingkungan dan upaya-

upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan

(mengasosiasikan)

Kegiatan penutup : 15 menit

Guru memberikan penegasan tentang pengertian ekologi,

penyusun ekosistem, dan interaksi yang terjadi di dalam suatu

ekosistem

Siswa mengumpulkan lembar jawaban LKS.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Guru memberikan tugas pekerjaan rumah.

Guru memberitahu materi berikutnya.

2. Pertemuan 2

Pendahuluan: 10 menit

Guru membuka kegiatan belajar dengan doa dan mengecek

kehadiran siswa

Mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai pelajaran yang

disampaikan pada pertemuan sebelumnya

Guru menanyakan kesiapan presentasi setiap kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

129

Kegiatan inti : 65 menit

Siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mengenai bagan/skema daur biogeokimia, macam-macam

kegiatan manusia yang mempengaruhi kelestarian lingkungan dan

upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan lingkungan,

serta poster tentang kelestarian lingkungan (mengkomunikasikan)

Siswa bersama guru mendiskusikan materi mengenai daur

biogeokimia (mengasosiasikan)

Kegiatan Penutup : 15 menit

Melakukan klarifikasi terhadap hasil presentasi tiap kelompok.

Menyimpulkan hasil belajar

H. Penilaian

1. Jenis / Teknik Penilaian

- Tes tertulis

- Lembar Penilaian Sikap

- Lembar penilaian diskusi

- Lembar penilaian kerja

- Lembar penilaian hasil laporan

2. Penilaian Produk

- Instrument penilain sikap sosial

- Instrument penilaian keterampilan percobaan

- Instrument penilaian diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

130

1.1 Sikap Sosial

No Nama siswa Aspek yang dinilai Total1 2 3 4 5 6

123456789Keterangan :

1. Disiplin2. Kerjasama3. Kejujuran4. Aktif5. Tanggung jawab6. Kritis

RUBRIK PENILAIAN SIKAP SOSIAL

SKOR

INDIKATOR

1 jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang terteradalam indikator

2 jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang terteradalam indikator, tetapi belum konsisten

3 jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang terteradalam indikator

4 jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang terteradalam indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

131

FORMAT PENILAIAN

Nilai :

Jumlah Skor X 100% =

24

1.2 Diskusi

No Nama siswa Aspek yang dinilai Total1 2 3 4 5

12345678910

Keterangan: Rentang nilai: 1-41. Disiplin2. Kerjasama3. Aktif4. Ingin tahu5. Santun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

132

RUBRIK PENILAIAN DISKUSI

KRITERIA SKOR INDIKATOR

Disiplin 4 Sangat disiplin

3 Displin

2 Kurang disiplin

1 Tidak disiplin

Kerja sama 4 Sangat bekerja sama

3 Bekerja sama

2 Kurang bekerja sama

1 Tidak bekerja sama

Aktif 4 Sangat aktif

3 Aktif

2 Kurang aktif

1 Tidak aktif

Ingin tahu 4 Sangat ingin tahu

3 Ingin tahu

2 Kurang Ingin tahu

1 Tidak ingin tahu

Santun 4 Sangat santun

3 Santun

2 Kurang santun

1 Tidak santun

Total skor: jumlah skor tiap aspek yang dinilaiSkor maksimal: 20Batas ketuntasan ditetapkan 75%= 75% x 20 = 15 < 14 : belum tuntas 15-20 : tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

133

1.3 Keterampilan Presentasi

No Nama siswa Aspek yang dinilai Total1 2 3 4

1234567891011121314151617181920

Keterangan:

1. Materi presentasi : 60 poin2. Peran dalam presentasi : 20 poin3. Ketepatan waktu : 10 poin4. Keaktifan : 10 poin

1.4 Kriteria Penilaian Laporan

1. Sistematika laporan : 10 poin2. Isi laporan : 90 poin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

134

1.5 Soal post test

No Butir Soal Jawaban Poin

1 Jelaskan apa yangdimaksud denganindividu danpopulasi? Berikanmasing-masingcontohnya!

Individu adalah makhluk hidup tunggal.Contohnya sebuah tanaman atau seekorhewan dalam suatu spesies tertentu.

Populasi adalah sekumpulan individu darispesies yang sama dalam suatu waktu dandaerah tertentu. Contohnya populasi pohonrambutan di taman sekolah

30

2 Jelaskan perbedaanantara komunitasdan ekosistem!

Komunitas adalah kumpulan dari berbagaipopulasi yang saling berinteraksi pada suatudaerah tertentu, tanpa adanya interaksi faktorabiotik.

Ekosistem adalah kumpulan dari berbagaikomunitas beserta lingkungan abiotiknyadan mempunyai cirri khas tersendiri.

30

3 Jelaskan faktor-faktor apa saja yangdapatmempengaruhikepadatan populasi!

1. Natalitas merupakan kelahiran sejumlahindividu, menyebabkan bertambahnyajumlah populasi

2. Mortalitas merupakan kematiansejumlah individu yang menyebabkanberkurangnya jumlah populasi

3. Migrasi merupakan proses perpindahansuatu individu. Imigrasi menyebabkanbertambahnya jumlah populasi danemigrasi menyebabkan berkurangnyapopulasi.

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

135

Rubrik Penilaian Soal Post Test

4 Sebutkan tipe-tipeatau polapenyebaran individudalam populasi yangmungkin dapatterjadi dalam suatuinteraksi!

Penyebaran teratur atau seragam

Penyebaran secara acak atau random

Penyebaran berkelompok

10

No Butir Soal Rubrik Penilaian Poin

1 Jelaskan apa yangdimaksud denganindividu danpopulasi? Berikanmasing-masingcontohnya!

Mampu menjelaskan konsepmengenai individu (10)

Mampu menjelaskan konsepmengenai populasi (10)

Menyebutkan contoh dari individu (5) Menyebutkan contoh dari populasi (5)

30

2 Jelaskan perbedaanantara komunitasdan ekosistem!

Mampu menjelaskan konsepmengenai komunitas (15)

Mampu menjelaskan konsepmengenai ekosistem (15)

30

3 Jelaskan faktor-faktor apa saja yangdapatmempengaruhikepadatan populasi!

Mampu menyebutkan faktor-faktoryang mempengaruhi kepadatanpopulasi : Natalitas (3) Mortalitas (3) Migrasi (3)

Mampu menjelaskan masing-masingfaktor yang mempengaruhi kepadatanpopulasi : Menjelaskan konsep mengenai

natalitas (7) Menjelaskan konsep mengenai

mortalitas (7) Menjelaskan konsep mengenai

migrasi (7)

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

136

4 Sebutkan tipe-tipeatau polapenyebaranindividu dalampopulasi yangmungkin dapatterjadi dalam suatuinteraksi!

Mampu menyebutkan masing-masingtipe penyebaran individu: Teratur atau seragam (3) Acak atau random (3) Berkelompok (3)

Jika semua jawaban benar, poinditambah 1 menjadi 10 poin

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

137

LEMBAR KERJA SISWA 1

ORGANISASI KEHIDUPAN DALAM EKOSISTEM

A. TUJUAN

Siswa mampu :

1. Membedakan individu, populasi, dan komunitas dalam suatu

lingkungan

2. Menghitung kepadatan populasi

3. Menggambarkan distribusi penyebaran populasi

4. Menghitung dominasi suatu tumbuhan

B. DASAR TEORI

Ekosistem merupakan kumpulan dari berbagai macam populasi yang

berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Baik interaksi dengan komponen

biotiknya maupun dengan komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem,

organisasi kehidupan berlangsung dengan sangat kompleks. Antar populasi

terdapat suatu hubungan simbiosis, siklus energi, dan materi. Siklus energi

terjadi melalui suatu peristiwa makan dan dimakan yang kemudian

membentuk suatu rantai makanan. Bahkan terdapat siklus energi yang lebih

luas dan rumit seperti dalam suatu jaring-jaring makanan. Di dalam

ekosistem, hubungan antar organisme biotiknya tidak dapat terlepas dari

faktor abiotiknya.

C. ALAT DAN BAHAN :

1. Patok

2. Tali rafia

3. Meteran

4. Halaman kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

138

D. LANGKAH KERJA :

1. Buatlah sebuah kuadran 1m X 1m sebagai obyek pengamatan dengan

bantuan patok dan tali rafia.

2. Amati setiap jenis tumbuhan yang ada di dalam kuadran tersebut (jika

tidak tahu nama jenis tumbuhan silahkan diberi kode huruf dan digambar

atau difoto)

3. Setelah melakukan pengamatan, kemudian jawablah pertanyaan di bawah

ini :

a. Berdasarkan hasil pengamatan, manakah yang disebut individu,

populasi, dan komunitas? Apakah perbedaan dari individu,

populasi, dan komunitas?

b. Bagaimanakah gambaran kepadatan populasi (jumlah individu

setiap populasi) pada kuadran yang kalian amati?

c. Jenis tumbuhan apa yang paling dominan?

d. Jika terdapat variasi umur, gambarkan bagaimana variasi

umur/tingkat pertumbuhan yang terjadi pada setiap populasi?

e. Bagaimanakah gambaran dari distribusi penyebaran untuk setiap

populasi yang kalian amati?

f. Berdasarkan hasil pengamatan, jenis tumbuhan apa yang

mendominasi? Jelaskan mengapa dapat terbentuk suatu

dominasi?(cara penghitungan dominasi dapat dilihat pada

handout)

4. Apa yang dapat kalian simpulkan dari hasil pengamatan yang telah

dilakukan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

139

E. HASIL PENGAMATAN

Lokasi pengamatan: ............................................

No Jenis TumbuhanAspek Pengamatan

Jumlah Variasi Umur

1

2

3

4

5

F. KESIMPULAN

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

140

MATERI TERKAIT KEGIATAN PRAKTIKUM I

ORGANISASI KEHIDUPAN DALAM EKOSISTEM

Interaksi antar sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dan tak

hidup di suatu tempat melahir suatu kondisi yang disebut ekosistem. Cabang

biologi yang secara khusus mempelajari interaksi tersebut dimnamakan ekologi.

Para ahli ekologi biasanya mempelajari makhluk hidup melalui enam

jenjang(tingkat) kehidupan yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

1. Individu yang merupakan makhluk hidup tunggal

2. Populasi yang merupakan sekumpulan individu dari spesies yang sama

dalam suatu kurun waktu dan daerah tertentu

3. Komunitas yang merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang salaing

berinteraksi pada suatu daerah tertentu, tanpa adanya interaksi dari dari

faktor abiotik

4. Ekosistem yang merupakan suatu sistem yang terdiri atas komunitas

beserta lingkungan abiotiknya dan mempunyai ciri khas tersendiri

5. Bioma yang merupakan kumpulan dari berbagai ekosistem yang terdapat

dalam wilayah geografis yang sama dengan iklim dan kondisi yang sama

6. Biosfer yang merupakan tempat hidup semua makhluk hidup di bumi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

141

Ekosistem tersusun atas 2 komponen utama, yaitu lingkungan abiotik dan

lingkungan biotik.

1. Lingkungan Abiotik (lingkungan fisik)

a. Air

b. Udara

c. Suhu

d. Cahaya

e. Tanah

f. Garam-garam mineral

2. Lingkungan Biotik (lingkungan hayati)

Lingkungan biotik meliputi hewan (termasuk manusia), tumbuhan, dan

mikrob. Mereka antara lain berfungsi sebagai produsen, konsumen,

dan decomposer.

a. Produsen yang merupakan makhluk hidup penghasil senyawa

organik yang kebanyakan terdiri atas tumbuh-tumbuhan hijau.

Melalui proses fotosintesis makhluk hidup tersebut menyerap dan

mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia.

b. Konsumen yang merupakan kelompok makhluk hidup yang tidak

dapat mensintesa makanan sendiri. Kebutuhan akan zat

makanannya secara langsung atau tidak langsung bergantung pada

tumbuhan hijau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

142

c. Dekomposer yang merupakan kelompok mikrob yang bertugas

menguraikan senyawa organik menjadi senyawa anorganik yang

selanjutnya dikembalikan lagi ke ekosistem sehingga dapat

digunakan kembali oleh produsen.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan populasi adalah sebagai

berikut :

1. Natalitas merupakan kelahiran sejumlah individu, menyebabkan

bertambahnya jumlah populasi

2. Mortalitas merupakan kematian sejumlah individu yang

menyebabkan berkurangnya jumlah populasi

3. Migrasi merupakan proses perpindahan suatu individu. Imigrasi

menyebabkan bertambahnya jumlah populasi dan emigrasi

menyebabkan berkurangnya populasi.

Berbagai interaksi antar individu dalam populasi terjadi sehingga

membentuk suatu pola penyebaran. Tipe-tipe pola penyebaran individu yang

dapat terjadi dalam suatu interaksi adalah sebagai berikut :

1. Penyebaran teratur atau seragam : penyebaran ini terjadi apabila ada

persaingan yang keras sehingga timbul kompetisi yang mendorong

pembagian ruang hidup yang sama,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

143

2. Penyebaran acak atau random : dimana individu-individu menyebar dalam

beberapa tempat dan mengelompok dalam tempat lainnya. penyebaran ini

jarang terjadi, karena hanya terjadi pada lingkungan yang homogeny.

3. Penyebaran berkelompok : dimana individu-individu selalu ada dalam

kelompok dan sangat jarang terlihat sendiri atau memisah. Pola ini

umumnya dijumpai di alam, karena adanya kebutuhan akan faktor

lingkungan yang sama.

Adanya persaingan antar individu akan membentuk berbagai tipe pola

penyebaran dan juga akan mengakibatkan suatu jenis individu yang kuat dapat

mendominasi wilayah tersebut. Dominasi merupakan penguasaan dari satu jenis

individu terhadap jenis lain (ruang, cahaya, dll). Dominasi vegetasi ditentukan

berdasarkan banyaknya jumlah individu dan nilai kerapatan masing-masing jenis.

Dengan rumus penghitungan dominasi sebagai berikut :

1. Jumlah setiap jenis tegakan2. Kerapatan setiap jenis tegakan = ( )3. Kerapan relatif = × 100 %

Suatu jenis tumbuhan dikatakan mendominasi apabila dalam setiap satuan

ruang (sampel yang diambil) memilki jumlah individu yang paling banyak dan

memiliki perentase kerapatan relatif yang lebih besar jika dibandingkan dengan

jenis tumbuhan yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

144

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

145PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i identifikasi dominasi vegetasi jenis tegakan dengan menggunakan metode kuadran di sepanjang jalur pendakian hutan lereng

146PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI