plagiat merupakan tindakan tidak terpuji administrasi dan umum ... 13 plagiat merupakan tindakan...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS HARGA JUAL Studi Kasus : Pada Pengusaha Batu Bata di Kecamatan Kaloran Temanggung
Jawa Tengah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
HERY PRASETYO NIM: 071334007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
ANALISIS HARGA JUAL Studi Kasus : Pada Pengusaha Batu Bata di Kecamatan Kaloran Temanggung
Jawa Tengah
Oleh :
HERY PRASETYO NIM: 071334007
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si Tanggal: 1 Februari 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
ANALISIS HARGA JUAL Studi Kasus : Pada Pengusaha Batu Bata di Kecamatan Kaloran Temanggung
Jawa Tengah
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
HERY PRASETYO
NIM: 071334007
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 28 Februari 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Indra Darmawan, S.E., M.Si ` .
Sekretaris Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
Anggota Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si
Anggota B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd.
Anggota Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
”Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi
maha penyayang”
Sesungguhnya tidak ada sesuatau yang diciptakan di
muka bumi itu sia-sia
Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Orang Tuaku: Bpk. Slamet Swadiono dan Ibu Marwiyah
Kakakku: Lusiana Ernawati, Noviana Ernawati , dan Esti Ernawati
Keponakanku: Pandu Aji Nugraha dan Ganesa Nalendra Sindunata
Teman-temanku
Semua orang yang mengasihi aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
KEBERANIAN DAN KEYAKINAN YANG DISERTAI
DENGAN TINDAKAN ADALAH AWAL DARI
SEBUAH KEBERHSILAN KARENA
KEBERUNTUNGAN TUHAN AKAN SELALU
MENYERTAINYA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Februari 2012
Penulis
Hery Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Hery Prasetyo Nomor Mahasiswa : 071334007
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS HARGA JUAL Studi Kasus : Pada Pengusaha Batu Bata di Kecamatan Kaloran Temanggung
Jawa Tengah
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 28 Februari 2012 Yang menyatakan Hery Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
“ANALISIS HARGA JUAL”
Studi Kasus Pada Perusahaan Batu Bata di Kecamatan Kaloran Temanggung, Jawa Tengah
Hery Prasetyo Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana perusahaan menentukan harga jual produk (batu bata). (2) ketepatan penentuan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan.
Jenis penelitian adalah studi kasus yang dilaksanakan pada bulan April tahun 2011 di perusahaan perseorangan milik bapak Afik Rohani, sentral pengrajin batu bata di daerah Kaloran Temanggung, Jawa Tengah. Teknik pengambilan data dengan mengunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Langkah-langkah dalam teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah (1) mendiskripsikan penentuan harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan. (2) menghitung harga jual dengan menggunakan metode Cost Plus Pricing pendekatan Full Costing. (3) membandingkan antara hasil perhitungan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan dengan kajian teori. (4) menentukan harga jual perusahaan sudah tepat atau belum dengan menggunakan batas toleransi penyimpangan 5%.
Hasil penelitian menunjukan: (1) proses penentuan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan harga pasar / harga pesaing untuk produk sejenis perusahaan (batu bata). (2) penentuan haga jual batu bata dikategorikan tepat karena penyimpangan yang terjadi tidak melebihi 5%.
Kata kunci: Analisis Harga Jual, Cost Plus Pricing, Full Cost
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
“THE ANALYSIS OF SELLING PRICE” A Case Study of Brick Company in Kecamatan Kaloran, Temanggung,
Central Java
Hery Prasetyo Sanata Dharma University
Yogyakarta 2012
The objectives of the research are to find: (1) the way the company sets out the
selling price of brick; (2) the accurate decision based on the theory of the selling price conducted by the company.
The type of research is a case study conducted in April 2011 in a company owned by Mr. Afik Rohani. This company is the centre of Brick Company in the region of Kaloran, Temanggung, Central Java. The data were gathered by interview, documentation, and observation. The stages in analyzing the data were: (1) describing the selling price decided by the company; (2) calculating the selling price by applying Cost Plus Pricing under the approach of Full Costing; (3) comparing between the results of the company’s calculation and the theoretical approach; (4) deciding the selling price whether it has been appropriate or not by using tolerant rate of 5 % deviance limitation.
The results of the research show that: (1) the way of the company sets out the selling price applies the market price for the same kinds of the products as the basis for setting out the product and (2) the setting out of the selling price of the brick has been appropriate because the deviance is not more than 5%.
Keyword: Analysis of Selling Price, Cost Plus Pricing, Full Costing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” ANALISIS HARGA JUAL”.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah
mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta
4. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran
untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu
melancarkan proses belajar selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Orangtuaku (Bpk Slamet Swadiono dan Ibu Marwiyah) yang selalu memberikan
kasih sayang dan dukungan doa selama ini.
10. Kakakku yang selalu memberikan canda tawa dan dukungan doa.
11. Teman-teman yang membatu kelancaran skripsi ini Danu, Ivan, Duwong, Sulis,
Ambo (Krisna), Laras dan teman teman yang lain.
12. Teman-teman kos ginjing Bang Kadir, Daniel, Bit-Bit, Valent dan angkringan pak
Mulud.
13. Teman-teman UKM Sepak Bola semua.
14. Serta suara-suara yang selalu ngomong ayo kamu ”BISA”.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Penulis
Hery Prasetyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................. vii ABSTRAK .............................................................................................................. viii ABSTRACT ............................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. RumusanMasalah ........................................................................... 3 C. Batasan Masalah ............................................................................. 3 D. Tujuan Penelitian............................................................................ 3 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4 F. Sistematika Penulisan .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi .................................... 7 2. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk .................... 10
B. Biaya 1. Pengertian Biaya ................................................................ 8 2. Penggolongan Biaya .......................................................... 9
a) Penggolongan Biaya Menurut Objek Pengeluaran... . 9 b) Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Dalam
Perusahaan ………………………………………… 9 i. Biaya Produksi ………………………………… 9
ii. Biaya Pemasaran ………………………………. 12 iii. Biaya Administrasi dan Umum ………………... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
c) Penggolongan Biaya Menurut Biaya Dengan Sesuatu Yang Dibiayai ………………………….. ... 13
i. Biaya langsung ………………………………… 13 ii. Biaya tidak langsung …………………………... 13
d) Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya Dalam Hubungannya Dengan Perubahan Kegiatan ……… 14
i. Biaya Variabel …………………………………. 14 ii. Biaya Semi Variabel ………………………….. . 14
iii. Biaya Tetap ……………………………………. 14 e) Penggolongan Biaya Atas Jangka Manfaatnya …… . 14
i. Pengeluaran Modal ……………………………. 14 ii. Pengeluaran Pendapatan ……………………….. 14
C. Harga Jual 1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual .... . 15 a) Keadaan Perekonomian ......................................................... . 15 b) Penawaran dan Permintaan ................................................... . 15 c) Elastisitas Permintaan ………………………………….... 16
i) Inelastic ………………………………………….. 16 ii) Elastic …………………………………………….. 16
iii)Unitary elsatisity ………………………………….. 16 d) Persaingan ……………………………………………….. 17
i) Persaingan Sempurna ……………………………... 17 ii) Pesaingan Tidak Sempurna ……………………….. 17 iii) Persaingan Oligopoli ……………………………… 17 iv) Pesaingan Monopoli ………………………………. 17
e) Biaya ……………………………………………………. 17 f) Tujuan Perusahaan ……………………………………… 17 g) Pengawasan Pemerintah ………………………………. 18 2) Tujuan Penentuan Harga Jual (Kotler, 2003:288) ................... 18 a) Kelangsungan Hidup …………………………………… 19 b) Maksimalisasi Laba Sekarang ………………………….. 19 c) Kepemimpinan Pangsa Pasar …………………………... 19 d) Kepemimpinan Kualitas Produk ………………………. 19 3) Peranan Harga Jual .................................................................... 20 a) Perbandingan ……………………………………………. 20 b) Stimulasi ………………………………………………… 20 c) Distribusi ………………………………………………… 20 4) Metode Penentuan Harga Jual .................................................. . 21 a) Penentuan Harga Jual Normal (Normal Pricing)………….. 21 b)Penentuan Harga Jual (Cost-Type Contract) ……………….. 21 c) Penentuan harga Jual Pesanan Khusus (special order pricing) 22 d) PenentuanHargaJual Produk atau Jasa yang Diatur dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Peraturan Pemerintah................................................... 22 5) Metode Penentuan Harga Jual (Mulyadi, 2001: 349) .............. . 22 a) Full Costing ……………………………………………………… 23 b) Variable Costing ( Mark up, ROI, harga jual per unit) … 23 6) Keunggulan Metode Cost Plus-Pricing ………………………… 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................... 28 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 28 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 28 D. Data yang Diperlukan .................................................................... 29 E. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara ............................................................................... 29 2. Dokumentasi............................................................................. 29 3. Observasi .................................................................................. 29
F. Teknik Analisis Data 1. Deskripsi Harga Jual Perusahaan ............................................ 30 2. Deskripsi Harga Jual kajian Teori
a. Taksiran Total Biaya ......................................................... 30 b. Mark up .............................................................................. 30 c. Harga Jual ........................................................................... 31 d. Teori Kesimpulan .............................................................. 31
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan......................................................................... 32 B. Lokasi Perusahaan .......................................................................... 34 C. Struktur Organisasi......................................................................... 35 D. Personalia ........................................................................................ 37 E. Permodalan ..................................................................................... 39 F. Produksi .......................................................................................... 39 G. Pemasaran ....................................................................................... 42
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1. Penentuan Harga Pokok
a. Penentuan Biaya Bahan Baku ........................................... 45 b. Penentuan Biaya Tenaga Kerja ......................................... 50 c. Penentuan Biaya Overhead Pabrik ................................... 56
2. Penentuan Harga Jual a. Penentuan Biaya Bahan Baku ........................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
b. Penentuan Biaya Tenaga Kerja ......................................... 60 c. Penentuan Biaya Overhead Pabrik ................................... 62
B. Analisis Data 1. Penentuan Harga Jual .............................................................. 64 2. Penentuan Besar Harga Jual
a. ROI (return on investment) ............................................... 65 b. Mark up .............................................................................. 66 c. Harga Jual per Unit ............................................................ 67
C. Pembahasan 1. Penentuan Besar Harga Jual
a. Prosedur Penentuan Harga Jual ........................................ 69 b. Penentuan Besarnya Harga Jual ........................................ 69
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 71 B. Keterbatasan ................................................................................... 72 C. Saran................................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 74 LAMPIRAN ...........................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jam Kerja Karyawan ......................................................................... 38 Tabel 1.2. Biaya Bahan Baku……………………………………………….. 49 Tabel 1.3. Biaya Bahan Baku Sesungguhnya................................................... 50 Tabel 1.4. Alokasi Pengerjaan Batu Bata .......................................................... 51 Tabel 1.5. Perhitungan Upah Karyawan Borongan Dan Serabutan ................. 52 Tabel 1.6. Biaya Tenaga Kerja ........................................................................... 55 Tabel 1.7. Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya ................................................. 56 Tabel 1.8. BOP(Biaya Overhead Pabrik) . ........................................................ 57 Tabel 1.9. BOP (Biaya Overhead Pabrik) Sesungguhnya ................................ 58 Tabel 2.1. Perhitungan Harga Pokok Produk .................................................... 58 Tabel 2.2. Perhitungan Harga Pokok Produk Per Unit ..................................... 63 Tabel 2.3. Perbandingan Prosedur Penentuan Harga Jual Produk ................... 64 Tabel 2.4. Harga Jual Produk ............................................................................. 67 Tabel 2.5. Persentase Selisih .............................................................................. 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi ........................................................................... 35 Gambar 2.2. Alur Pembuatan Batu Bata .............................................................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Induk Penelitian Lampiran 2 Daftar pertanyaan Lampiran 3 Dokumentasi produksi Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian Lampiran 5 Surat Pernyataan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian pada saat ini menyebabkan terjadinya
persaingan usaha yang semakin ketat. Banyak usahawan bersaing untuk dapat
bertahan di dalam lingkungan usaha dan mendapatkan konsumen. Hal ini
menyebabkan munculnya banyak keunggulan yang diciptakan oleh masing-
masing usahawan. Agar dapat bersaing, para usahawan dituntut untuk cepat
tanggap terhadap perubahan lingkungan usaha yang terjadi. Perubahan itu dapat
menjadi peluang maupun ancaman bagi perkembangan suatu usaha. Dengan
meningkatkan kualitas produk, memungkinkan usahawan untuk dapat bertahan
dalam persaingan, karena dengan kualitas produk yang bagus dan harga yang
relatif murah, konsumen merasa puas akan produk yang dihasilkan oleh suatu
usahawan.
Situasi ekonomi, selera konsumen, dan jumlah pesaing merupakan suatu
contoh faktor lingkungan yang sulit diramalkan oleh para usahawan. Situasi
krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini telah berdampak secara langsung
terhadap kegiatan operasional usaha. Biaya kirim barang yang semakin
meningkat, harga bahan baku dan bahan penolong yang semakin tinggi, dan daya
beli masyarakat yang menurun merupakan faktor- faktor yang harus diperhatikan
dalam menentukan harga jual barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Penentuan harga jual produk merupakan salah satu jenis pengambilan
keputusan manajemen yang penting. Penentuan harga jual produk bukan hanya
merupakan kebijakan di bidang pemasaran atau keuangan, melainkan kebijakan
yang berkaitan dengan pendapatan dan laba. Laba perusahaan sangat dipengaruhi
oleh harga jual produk, biaya, dan volume penjualan. Biaya menentukan harga
jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki. Harga jual mempengaruhi
volume penjualan dan volume penjualan akan mempengaruhi volume produksi,
dan volume produksi mempengaruhi biaya (Mulyadi 2001: 225). Harga yang
akan ditawarkan dan ditetapkan harus dapat menutup semua biaya produksi.
Apabila harga jual yang ditetapkan tidak dapat menutup atau tidak sesuai dengan
biaya yang dibebankan, maka usahawan akan mengalami kerugian.
Penentuan harga jual suatu produk memiliki peranan penting dalam
penjualan karena tinggi rendahnya harga jual akan mempengaruhi konsumen
dalam membeli atau tidaknya produk. Penetapan harga jual yang terlalu tinggi
dapat menyulitkan penjualan dan dapat mengakibatkan beralihnya konsumen ke
usahawan lain untuk mendapatkan produk yang lebih murah. Sebaliknya, jika
harga jual ditetapkan terlalu rendah, maka dapat menyebabkan kerugian bagi
usahawan. Oleh karena itu, usahawan harus dapat menentukan harga jual yang
tepat agar perusahaan dapat menarik dan memuaskan konsumen, sekaligus dapat
memberi keuntungan. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengambil judul
“ANALISIS HARGA JUAL”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penentuan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan?
2. Apakah penentuan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat?
C. Batasan Masalah
Dengan penentuan harga suatu produk dan faktor biaya yang dikeluarkan
perusahaan yang nantinya mempengaruhi harga pokok produksi dan penetuan
harga jual yang merupakan suatu persoalan yang penting untuk kegiatan
perusahaan selanjuatnya maka dalam penelitian ini penulis hanya membatasi
masalah pada penentuan harga jual produk dengan metode Cost Plus Pricing
pendekatan Full Costing.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui prosedur penentuan harga jual yang dilakukan oleh
perusahaan.
2. Untuk mengetahui ketepatan penentuan harga jual yang dilakukan oleh
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi
pihak perusahaan dalam penentuan harga jual produk secara tepat sehingga
dapat lebih menunjang usahanya dalam mencapai tujuan usahawan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa
dan sebagai bahan pertimbangan serta acuan untuk penelitian yang
berhubungan dengan penentuan harga jual produk.
3. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini, penulis dapat memperluas pengetahuan tentang
penentuan harga jual produk dengan cara membandingkan antara teori- teori
yang ada dengan praktek yang sesungguhnya di perusahaan dan kalangan
wiraswastawan dan sebagai syarat penyelesaian tugas akhir.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisiang latar belakang masalah, rumusan masalah
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penelitian.
Bab II : Landasan teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Bab ini menguraikan teori-teori yang melandasi pembahasan
masalah dalam penelitian.
Bab III : Metodologi penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, waktu penelitian,
tempat, objek dan subjek, data penelitian, teknik pengupulan
data dan teknik analisis data
Bab IV : Gambaran umum perusahaan
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Bab V : Analisis data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan data, pembahasan, pengelolaan data,
serta hasil penelitian yang dilakukan.
Bab VI : Penutupan
Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan dan saran yang
diberikan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Harga pokok Produksi
1) Pengertian harga pokok produksi
Harga pokok produksi adalah jumlah yang diukur dalam satuan harga pokok
produksi adalah sama dengan biaya bahan upah langsung dan biaya overhead
langsung yang dikeluarkan dalam proses produksi ( Hutaruk, 1986: 44 – 45).
Biaya tersebut melekat pada harga pokok sebelum produk tersebut laku dijual,
selanjutnya harga pokok yang melekat pada persediaan ini berubah menjadi
harga pokok perolehan. Harga pokok meliputi semua pengeluaran yang
diperlukan untuk mendapatkan barang dan menempatkanya pada kondisi
barang siap dijual. Kesulitan untuk mengalokasi pengeluaran dari masing-
masing jenis persediaan biasanya diperlakukan sebagai biaya operasi pada
periode terjadinya pengeluaran (Haryono, 1992 : 103)
2) Metode pengumpulan harga pokok produk
Pengumpulan biaya dalam rangka penentuan harga pokok produk sangat
tergantung pada sifat pengolahan produk / cara produksi dari produk tersebut.
Cara produksi dalam menghasilkan produk dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu berdasarkan pada pesanan dan berdasarkan produksi massa.
a) Metode harga pokok pesanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan harga pokok pesanan
mengupulkan harga pokok produknya menggunakan pesanan (job
order method). Dalam metode ini biaya- biaya dikumpulkan untuk
pesanan tertentu dan harga pokok persatuan dihasilkan untuk
memenuhi pesanan tersebut berdasarkan pembagian total biaya
produksi untuk pesanan dengan jumlah satuan produk dalam pesanan
bersangkutan
b) Metode harga pokok proses
Pada perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan harga
produksi masa mengupulkan harga pokonya dengan menggunakan
harga pokok proses ( proses cost method). Dalam metode ini biaya-
biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan harga pokok
persatuan produk dihasilkan dalam periode itu dihitung dengan cara
membagi total biaya produksi periode bersangkutan dengan jumlah
satuan produk yang dihasilkan dalam periode bersangkutan yang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Harga pokok pesanan =𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑠𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛
Didalam metode harga pokok proses ini semua biaya produksi
dikumpulkan selama waktu tertentu selama tahap pengolahan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
B. Biaya
1) Pengertian biaya
Pada umumnya perusahaan menetapkan harga sesuai dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut. Perusahaan
diharapkan dapat menutup ongkos produksi dan menatapkan harga yang
tepat sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan untuk biaya produksi dapat
tertutup. Biaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dengan satuan
uang yang telah terjadi / kemungkinan akan terjadi untuk waktu tertentu
(Mulyadi, 1990:11-44).
Dalam praktek, istilah biaya (cost) digunakan dalam dua arti yaitu
dalam kontek harga perolehan atau harga pokok dalam pengertian beban
(expenses) (Mulyadi, 1990:19). Adapun konsep dari costdan biaya adalah
sebagai berikut:
a. Harga perolehan adalah harga pokok (cost)
Jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk yang
dibayarkan / nilai aktiva yang diserahkan / dikorbankan sebagai hutang
yang timbul serta tambahan kemudahan dalam pemilihan barang dan jasa
yang diperlukan perusahaan baik masa lalu / masa datang.
b. Biaya (expenses)
Harga yang diperoleh / dikorbankan dalam rangka memperoleh
penghasilan yang dipakai sebagai pengukuran penghasilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Pengolongan Biaya
Biaya dapat digolongkan menjadi 5 yaitu:
a) Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran
Dasar yang dipakai dalam biaya menurut objek pengeluaran adalah nama
objek pengeluarannya. Contoh nama objek adalah bensin disebut biaya
bensin.
b) Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Dalam proses operasional perusahaan mempunyai 3 fungsi yaitu produksi,
pemasaran, administrasi dan umum. Maka perusahaan manufaktur
mengelompokkan biaya menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Biaya Produksi
Biaya yang terjadi untuk mengelola bahan baku menjadi bahan jadi.
Sedangkan menurut Supriyono (1987:19) biaya produksi adalah biaya
yang berhubungan dengan fugsi produksi atau kegiatan pengelolaan
bahan baku menjadi produk selesai. Menurut objek pengeluaran biaya
produksi dibagi menjadi 3, yaitu:
a) Biaya bahan baku
Barang yang dikonsumsi oleh perusahaan terdiri dari bahan
dan barang bukan bahan.Bahan adalah barang yang akan
diolah menjadi produk selesai. Sedangkan barang yang bukan
bahan adalah barang yang dikonsumsi oleh perusahaan tapi
tidak termasuk dalam produk selesai misalnya (supplies) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dapat dipakai di pabrik maupun non pabrik suku cadang yang
digunakan untuk perbaikan mesin. Sedangkan bahan dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu bahan baku dan bahan penolong.
Bahan baku adalah bahan yang diolah menjadi bagian produk
selesai yang pemakaianya dapat diidentifikasi atau diikuti
jejaknya atau bagian integral dari produk tertentu (Supriyono,
1987:19). Sedangkan bahan penolong adalah bahan yang akan
diolah menjadi produk jadi tapi pemakainya tidak dapat diikuti
jejaknya atau manfaatnya pada produk selesai (Supriyono,
1987:19). Biaya bahan baku adalah biaya produksi yang
dikeluarkan untuk memperoleh bahan yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadi (bahan dasar / bahan pokok awal
sebuah produk sebelum diolah menjadi bahan jadi) (Mulyadi,
2005:275-276). Sedangkan menurut Supriyono (1987:20) biaya
bahan baku adalah harga perolehan dari bahan baku yang
dipakai dalam pengelolaan produk. Biaya bahan penolong
adalah harga perolehan bahan penolong yang dipakai dalam
pengolahan produk. (Supriyono, 1987:20)
b) Biaya tenaga kerja adalah biaya produksi yang dikeluarkan
untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi yang
merupakan usaha fisik dan mental yang dikeluarkan karyawan
untuk mengolah produk. (Mulyadi, 2005:319-320). Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menurut Supriyono (1987:20-21) biaya tenaga kerja adalah
semua balas jasa yang dilakukan perusahaan kepada semua
karyawan. Biaya tenaga kerja di pabrik digolongkan menjadi 2
yaitu biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak
langsung. Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang
diberikan kepada karyawan pabrik yang manfaatnya dapat
diidentifikasi atau diikiti jejaknya pada produk tertentu yang
dihasilkan perusahaan sedangkan biaya tenaga kerja tidak
langsung adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan
pabrik, tapi manfaatnya tidak dapat diidentifikasi atau jejaknya
tidak dapat diikuti pada produk yang dihasilkan perusahaan
(Supriyono: 1987, hal 20-21).
c) Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh biaya
bahan tak langsung biaya listrik, sewa tempat pabrik (gudang),
pajak gedung pabrik. Biaya overhead pabrik dibagi dapat
dibagi 3 kelompok berdasarkan karakteristinya yaitu (James
A.C, et al. , 1986:127-128)
i) Biaya overhead variabel adalah biaya variabel yang
berubah-ubah sebanding dengan unit yang diproduksi.
Contoh biaya bahan tidak langsung dan biaya buruh
tidak langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
ii) Biaya overhead tetap adalah biaya overhead yang
konstan dalam tingkat hasil tertentu. Contoh sewa
gedung pabrik dan pajak real estate.
iii) Biaya overhead semi variabel adalah biaya yang tidak
semuanya tetap dan tidak juga semua variabel tetapi
mempunyai karakteristik keduanya. Contoh biaya listrik
penerangan.
2. Biaya Pemasaran
Biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran
produk. Contoh biaya pemasaran: biaya angkut, biaya asuransi, biaya
gaji bagian pemasaran (Mulyadi, 2005:14). Sedangkan menurut
Supriyono (1987:21) biaya pemasaran adalah biaya dalam rangka
penjualan produk selesai sampai pengumpulan piutang menjadi kas.
Biaya ini meliputi biaya melaksanakan fungsi penjualan, fungsi
pengudangan, fungsi pengepakan dan pengiriman, fungsi adpertensi,
fungsi pemberian kredit dan pengumpulan piutang, fungsi pembuatan
faktur atau administrasi penjualan.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran
produk dalam perusahaan. Misalnya biaya telepon, biaya gaji direksi,
biaya pemegang saham (Mulyadi, 2005:14). Sedangkan menurut
Supriyono (1987:21) biaya administrasi dan umum yaitu semua biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang berfungsi administrasi dan umum. Biaya ini terjadi dalam rangka
penentuan kebijakan, pengarahan, dan pengawasan kegiatan secara
keseluruhan.
c) Penggolongan biaya menurut biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Penggolongan ini terjadi jika perusahaan mengelola bahan baku menjadi
produk jadi bukan jasa. Sedangkan perusahaan yang menghasilkan
produk jadi jasa maka biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk tersebut dinamakan penyertaan. Dalam hubunganya dengan
produk, biaya dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1) Biaya langsung
Biaya yang terjadi karena ada suatu yang dibiayai meliputi biaya
bahan baku dan tenaga kerja.
2) Biaya tidak langsung
Biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.
Contohnya biaya overhead pabrik.
d) Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan
perubahan kegiatan.
1) Biaya Variabel
Biaya yang jumlah total berubah sebanding dengan volume kegiatan.
Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
2) Biaya Semi Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan
unsur biaya variabel.
3) Biaya Tetap
Biaya yang jumlah nilainya tetap dalam volume kegiatan produksi /
tidak produksi kegiatan operasional perusahaan. Contoh: biaya gaji
direksi, biaya direktur produksi.
e) Penggolongan biaya atas jangka manfaatnya
1) Pengeluaran Modal
Biaya-biaya yang dinikmati oleh lebih dari satu periode akutansi.
2) Pengeluaran Pendapatan
Biaya-biaya yang bermanfaat di dalam periode akutansai dimana biaya
tersebut terjadi.
C. Harga Jual
Harga jual didefinisikan sebagai jumlah uang yang dibayarkan atas barang
dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan
manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa (Kotler, 2003:241).
Menurut Supriyono (1989:332), harga jual adalah jumlah moneter yang
dibebankan oleh suatu unit kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa
yang dijual atau diserahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual
Menurut Swastha dan Irawan (1985:151) penentuan harga jual produk
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a) Keadaan perekonomian
Faktor kondisi ekonomi akan mempengaruhi tingkat harga yang berlaku,
misalnya krisis ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga.
b) Penawaran dan permintaan
i) Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang dibeli oleh pembeli
pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih
rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta akan lebih besar.
ii) Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh
penjual pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, jika harga barang
melambung tinggi, maka jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual
lebih banyak.
c) Elastisitas permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga jual adalah sifat
permintaan pasar. Sifat permintaan pasar tidak hanya mempengaruhi
penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual.
Harga dan volume penjualan berbanding terbalik, artinya jika terjadi
kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan jika terjadi penurunan
harga maka penjualan akan meningkat.
i) Inelastis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Perubahan harga akan mengakibatkan perubahan yang lebih kecil
pada volume penjualannya, maka permintaan ini besifat inelastis.
ii) Elastis
Perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume
penjualan dalam perbandingan yang lebih besar, apabila permintaan
ini bersifat elastis.
iii) Unitary elasticity
Perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang dijual
untuk proporsi yang sama, apabila permintaan ini bersifat unitary
elasticity. Dengan kata lain, penurunan harga sebesar 10% akan
mengakibatkan naiknya volume penjualan sebesar 10% pula.
d) Persaingan
i) Persaingan sempurna
Dalam persaingan, penjual yang berjumlah banyak aktif menghadapi
pembeli yang banyak pula. Banyaknya penjual dan pembeli ini akan
mempersulit penjual perseorangan untuk menjual dengan harga yang
lebih tinggi kepada pembeli lain.
ii) Persaingan tidak sempurna
Barang-barang yang dihasilkan oleh pabrik dengan merk tertentu
kadang mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Hal ini dapat
disebabkan karena harganya lebih tinggi dari barang sejenis dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
merk lain. Keadaan seperti ini disebut persaingan tidak sempurna,
dimana barang tersebut telah dibedakan dengan memberikan merk.
iii) Persaingan oligopoli
Beberapa penjual menguasai pasar sehingga harga yang ditetapkan
dapat lebih tinggi dari harga dalam persaingan sempurna. Harga jual
yang ditentukan dalam bentuk pasar persaingan oligopoli adalah harga
jual yang ditentukan oleh penjual.
iv) Persaingan monopoli
Persaingan monopoli berarti dalam suatu pasar, penjual yang ada hanya
satu sehingga penentuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti permintaan barang yang bersangkutan, harga barang- barang
substitusi/pengganti, dan peraturan harga dari pemerintah.
e) Biaya
Biaya merupakan dasar dalam menentukan harga karena memberikan batas
bawah suatu harga jual produk. Tingkat harga yang tidak dapat menutup
biaya yang telah dikeluarkan akan mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga yang melebihi semua
biaya akan menghasilkan keuntungan.
f) Tujuan perusahaan
Penentuan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan perusahaan.
Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan antara lain mendapatkan laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
maksimum, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih
pangsa pasar yang besar dan mengatasi persaingan.
g) Pengawasan pemerintah
Pengawasan pemerintah juga faktor penting dalam penentuan harga jual.
Pengawasan pemerintah tersebut diwujudkan dalam bentuk penentuan
harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga serta praktek-praktek
lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.
2) Tujuan Penentuan Harga Jual (Kotler, 2003:288)
a. Kelangsungan hidup
Sejumlah perusahaan menetapkan kelangsungan hidup sebagai tujuan
utama mereka jika mereka menghadapi kesulitan-kesulitan seperti
kelebihan kapasitas, persaingan ketat, atau perubahan-perubahan keinginan
konsumen.Untuk menjaga agar perusahaan terus berjalan, perusahaan dapat
menetapkan harga yang rendah, dengan harapan dapat meningkatkan
permintaan. Sejauh harga dapat menutup biaya variabel dan sebagian biaya
tetap, perusahaan dapat terus berjalan.
b. Maksimalisasi laba sekarang
Banyak perusahaan mencoba untuk menetapkan harga yang
memaksimalkan laba sekarang. Mereka memperkirakan permintaan dan
biaya yang berkaitan dengan berbagai alternatif harga dan memilih harga
yang akan menghasilkan laba sekarang, arus kas, atau tingkat
pengembalian investasi yang maksimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Kepemimpinan pangsa pasar
Beberapa perusahaan ingin memaksimalkan pangsa pasarnya. Perusahaan
tersebut yakin volume penjualan yang lebih tinggi akan menghasilkan
biaya per unit yang lebih rendah dan laba jangka panjang yang lebih tinggi.
Untuk menjadi pangsa pasar, perusahaan-perusahaan tersebut menetapkan
harga serendah mungkin.
d. Kepemimpinan kualitas produk
Perusahaan mungkin mengarah untuk menjadi pemimpin dalam kualitas
produk dipasar. Misalnya Yamaha, memproduksi motor yang bermutu
tinggi dan menetapkan harga yang lebih tinggi daripada motor pesaingnya.
Dengan strategi kualitas tinggi atau harga tinggi motor Yamaha
menghasilkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari rata-rata
industrinya.
3) Peranan Harga Jual
Pembentukan harga (mekanisme harga) merupakan salah satu kekuatan
penting dalam perekonomian yang berorientasi pada pasar. Fungsi utama yang
dilaksanakan oleh mekanisme harga antara lain (Winardi, 1992:118):
a) Perbandingan
Harga suatu produk memungkinkan pembeli untuk memperkirakan
nilainya, relatif dengan produk lain yang serupa.
b) Stimulasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Mekanisme harga melaksanakan suatu fungsi stimulasi, di mana makin
tinggi harga produk yang bersangkutan, makin besar hasil total yang di
capai sehingga perusahaan yang bersangkutan semakin bersedia untuk
memproduksinya.
c) Distribusi
Mekanisme harga mempermudah penjual untuk menjaring calon
konsumennya seperti misalnya penjual mobil mewah tidak akan
menawarkan barang dagangannya di pasar-pasar tradisional melainkan
akan menawarkan melalui internet, pusat-pusat perbelanjaan seperti mal,
ataupun langsung di perumahan-perumahan mewah. Barang-barang
didistribusikan melalui keputusan-keputusan penentuan harga.
4) Metode Penentuan Harga Jual
Harga jual suatu produk di dalam perusahaan harus dapat menjamin
kelangsungan hidup perusahaan. Ada empat metode yang dapat digunakan
dalam penentuan harga jual yang dipakai oleh perusahaan, yaitu sebagai
berikut (Swastha dan Irawan, 1985:214):
a. Penentuan harga jual normal (normal pricing)
Dalam keadaan normal, manajer penentu harga jual memerlukan informasi
biaya penuh masa yang akan datang sebagai penentu harga jual produk atau
jasa. Metode penentuan harga jual normal sering disebut dengan istilah
cost-plus pricing, karena harga jual ditentukan dengan menambah biaya
masa yang akan datang dengan suatu persentase mark up (tambahan diatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
jumlah biaya) yang dihitung dengan formula tertentu. Harga jual produk
atau jasa dalam keadaan normal ditentukan dengan formula sebagai
berikut:
Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan
b. Penentuan harga jual dalam (cost-type contract)
Cost-Type Contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa yang pihak
pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasarkan
pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah
dengan laba yang dihitung sebesar presentase tertentu dari total biaya
sesungguhnya. Harga jual yang dibebankan kepada konsumen dihitung
berdasarkan biaya penuh sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk
memproduksi dan memasarkan produk.
c. Penentuan harga Jual Pesanan Khusus (special order pricing)
Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan diluar
pesanan regular perusahaan. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan
khusus ini meminta harga dibawah harga jual normal, bahkan seringkali
harga yang diminta oleh konsumen berada dibawah biaya penuh karena
biasanya pesanan khusus mencakup jumlah yang besar.
d. Penentuan Harga Jual Produk atau Jasa yang Diatur dengan Peraturan
Pemerintah
Produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok
masyarakat luas seperti: listrik, air, telepon, transportasi, dan jasa pos yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
diatur dengan peraturan pemerintah. Harga jual produk dan jasa tersebut
ditentukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang ditambah
dengan laba yang diharapkan.
5) Metode Penetuan Harga Jual (Mulyadi, 2001: 349)
Ada dua pendekatan pokok dalam penetuan harga jual, yaitu (1)
Pendekatan biaya (penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark up, dan
penetapan harga breakevent), serta (2) Pendekatan pasar atau persaingan.
Penentuan harga jual harus menjamin semua biaya yang dikeluarkan dapat
ditutup dengan harga jual yang ditentukan oleh perusahaan. Dalam penentuan
harga jual untuk barang sekunder seperti batu bata metode cost plus pricing
sangat tepat digunakan dalam memtukan harga jual produk.
Cost-Plus Pricing. Cost-plus pricing adalah penentuan harga jual dengan
cara menambah laba yang diharapkan diatas biaya penuh masa yang akan
datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Metode cost-plus
pricing sangat membantu dalam menentukan harga jual. Metode ini secara
umum dipakai perusahaan dan pemakaiannya sangat mudah dan sederhana.
Harga jual berdasarkan cost-plus pricing dihitung dengan rumus:
Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan
Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan dua pendekatan dalam metode
cost-plus pricing yaitu pendekatan full costing dan variabel costing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Full Costing
Pendekatan full costing merupakan metode penentuan harga pokok
produksi yang membebankan seluruh biaya produksi.
Taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual
terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik (variable + tetap) xxx+
Taksiran total biaya produksi xxx
Biaya administrasi dan umum xxx
Biaya pemasaran xxx+
Taksiran total biaya komersil xxx +
Taksiran biaya penuh xxx
b. Variable Costing
Variable Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke
dalam harga pokok produksi.
Taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual
terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
Biaya Variabel:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Biaya overhead pabrik variabel xxx +
Taksiran total biaya produksi variabel xxx
Biaya administrasi dan umum variabel xxx
Biaya pemasaran variabel xxx+
Taksiran total biaya variabel xxx
Biaya Tetap:
Biaya overhead pabrik tetap xxx
Biaya administrasi dan umum tetap xxx
Biaya pemasaran tetap xxx+
Taksiran total biaya tetap xxx +
Taksiran biaya penuh xxx
Rumus Perhitungan Harga Jual Per Unit
Rumus perhitungan harga jual atas dasar biaya secara umum dapat dinyatakan
dalam persamaan: (Mulyadi, 1993:81)
Harga Jual Per Unit = Biaya Produksi (per unit) + % Mark up
Rumus % Mark up:
% Mark up : labayangdi harapkan +biayanonproduksi
Biayaproduksi
Rumus ROI sebagai berikut: (Mamduh M.H, et al., 2005:86)
ROI = 𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑥 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Mark-up dalam dunia usaha diartikan sebagai selisih antara harga barang
atau jasa dengan harga jualnya. Mark-up ini ditambahkan kepada sebuah
produk untuk menghasilkan profit atau keuntungan. Sedangkan menurut
Winardi (1992: 141) mark-up adalah kenaikan rupiah yang dijadikan dasar
pembentuk laba yang diinginkan oleh perusahaan. Mark up yang ditambahkan
pada harga pokok produk diharapkan dapat menutup semua biaya produksi
maupun non produksi yang dikeluarkan perusahaan sehingga perusahaan
dapat memperoleh laba yang diharapkan. Dasar dalam menentukan jumlah
mark up adalah perusahaan harus terlebih dahulu mempertimbangkan nilai
investasi yang ditanamkan sehingga akan tercermin nilai laba yang diharapkan
atau return on investment (ROI). Mark up menghubungkan antara laba yang
diharapkan ditambah biaya non produksi dengan biaya produksi (Mulyadi,
1993:81).
Return on investment (ROI)merupakan pengukuran kemampuan
perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan
jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan (Lukman,
Syamsudin 1985 : 56). Sedangkan menurut Soediyono (1991:137) return on
investmentadalah angka banding / rasio antara laba yang diperoleh perusahaan
dengan besarnya aktiva total perussahaan. Return on investment (ROI) adalah
pendekatan yang digunakan untuk menentukan besarnya mark up. Dalam
menentukan return on investment (ROI) harus mempertimbangkan beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
hal diataranya nilai investasi yang ditanamkan dan prospeknya (penjualanya).
Dengan demikian rasio return on investment (ROI) adalah rasio yang
menghubungkan antara keuntungan yang diperoleh (laba) dari operasi
perusahaan dengan total aktiva yang ditanamkan oleh perusahaan (Soediyono,
1991:137). Laba adalah selisih bersih penghasilan dikurangi biaya dan rugi
(Suwardjono, 2003:72). Sedangkan aktiva adalah kekayaan atau sumber
ekonomik yang dikuasai perusahaan dan digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuanya (biasanya mencari laba) (Suwardjono, 2003:71). Sebutan
lain dari ratio ini adalah “ net operating profit rate of retun” atau “operating
earning power”.
6) Keunggulan Metode Cost Plus-Pricing
Terdapat empat keunggulan dalam penetapan harga jual dengan metode cost-
plus pricing yaitu sebagai berikut (Supriyono, 1989: 264):
a) Pembuatan keputusan penentuan harga jual, manajemen dihadapkan kepada
banyak ketidakpastian sehingga harga jual berdasarkan cost-plus pricing
dapat merupakan titik awal ke arah harga jual yang dapat diterima sesuai
dengan kendala tertentu yang ada.
b) Biaya dapat dipandang sebagai suatu batas bawah perlindungan atau
penjagaan agar harga jual tidak ditentukan terlalu rendah sehingga
menimbulkan kerugian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c) Harga jual berdasarkan cost-plus pricing dapat digunakan untuk
mempelajari secara mendalam biaya para pesaingnya atau dapat membantu
manajemen untuk memprediksi keputusan harga.
d) Suatu perusahaan mungkin mempunyai berbagai kelompok produk dan
tidak mempunyai waktu untuk menyusun analisis hubungan biaya volume
laba secara rinci untuk setiap kelompok produk. Untuk menganalisis
masalah tersebut, manajemen dapat dengan cepat dan secara langsung
menggunakan formula cost-plus pricing. Harga jual yang ditentukan
dengan cost-plus pricing ini mungkin sifatnya sementara dan akan diubah
jika waktu, situasi, dan kondisi sudah memungkinkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian pada obyek
tertentu dan mengumpulkan data terhadap obyek yang hendak diteliti dan hasil
penelitian hanya berlaku untuk perusahaan yang akan diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian: Perusahaan perseorangan Bapak Afik Rohani, disini
penulis akan melakukan studi kasus di daerah sentral pengrajin batu bata di
daerah Kaloran, Temanggung Jawa Tengah.
2. Waktu penelitian: April tahun 2011
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
a. Pimpinan perusahaan
b. Bagian produksi
2. Obyek Penelitian
a. Penentuan harga jual batu bata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
D. Data yang Diperlukan
1. Gambaran umum perusahaan
2. Biaya produksi
3. Biaya non produksi
4. % laba yang diharapkan perusahaan
5. Penentuan harga jual perusahaan
6. Data-data lain yang berhubungan
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berwenang mengenai
masalah yang diteliti di sini penulis akan melakukan wawancara dengan
pemilik usaha.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang ada dalam
perusahaan. Data yang dikumpulkan berupa keterangan dari buku, catatan-
catatan, dan laporan yang dimiliki khususnya mengenai data biaya dan data
produksi.
3. Observasi
Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan peninjauan
terhadap subyek penelitian secara langsung. Metode ini bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
memperkuat dan melengkapi data yang diperoleh dengan teknik wawancara di
sini penulis akan melakukan wawancara dengan pemilik usaha dan bagian
produksi.
F. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan pertama dilakukan dengan langkah- langkah:
1. Mendiskripsikan harga jual produk oleh perusahaan
a. Menghitung harga pokok produksi per unit
b. Menghitung laba yang diharapkan perusahaan
c. Menghitung harga jual produk.
2. Mendiskripsikan harga jual berdasarkan teori menurut (Mulyadi, 1993: 349) :
a. Menghitung taksiran total biaya dengan unsur sebagai berikut:
Biaya bahan baku xxx
Biaya tenaga kerja langsung xxx
Biaya overhead pabrik (variable + tetap) xxx +
Taksiran total biaya produksi xxx
Biaya administrasi dan umum xxx
Biaya pemasaran xxx +
Taksiran total biaya komersil xxx +
Taksiran biaya penuh xxx
b. Menghitung besarnya % mark up dengan pendekatan ROI:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Persentase Mark up : 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 +𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
ROI = 𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑥 100%
c. Menghitung besarnya harga jual:
Biaya produksi per unit xxx
Mark up (% mark up x biaya produksi per unit) xxx +
Harga jual per unit xxx
d. Membuat kesimpulan dengan cara melakukan pembandingan harga jual
yang berlaku pada perusahaan dengan besaran harga jual hasil dari
perhitungan berdasarkan metode pendekatan cost-plus pricing.
Menghitung selisih dengan rumus :
𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖 ℎ ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎 ℎ𝑎𝑎𝑛𝑥 100%
Kriteria untuk menilai ketepatan hasil yaitu dengan cara
Jika selisih kurang dari 1% adalah sangat tepat
Jika selisih antara 1% - 5% adalah tepat
Jika selisih antara 5% - 10% adalah kurang tepat
Jika selisih lebih dari 10% adalah tidak tepat
Angka-angka tersebut diatas diambil berdasarkan batas penyimpangan yang
lazim digunakan dan dapat diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahan
Unit usaha batu bata bapak Afik adalah Perusahaan Perseorangan yang
didirikan oleh Bapak Suharto pada pertengahan tahun tahun 1980-an. Pada saat
itu perusahaan Perseorangan ini diserahkan / dikelola oleh anak kandungnya
yaitu Bapak Afik Rohani. Adapun visi dan misi yang ingin dicapai oleh Bapak
Suharto saat pendirian usaha ini yaitu untuk memperbaiki perekonomian
keluarga dan menigkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar unit usaha.
Ide pendirian perusahaan Perseorangan ini muncul seiring perjalanan hidup
Bapak Suharto sendiri. Sebelum berkecimpung dalam bisnis ini Bapak Suharto
adalah seorang petani yang mempunyai lahan sendiri seiring berjalannya waktu
ketika hama wereng menyerang tanaman padi Pak Suharto yang mengakibatkan
gagal panen selama tiga musim berturut turut. Kegagalan panen membuat Pak
Suharto mencari alternatif lain yaitu dengan menanam tanaman terong dan
ketela. Selama beberapa waktu beliau merasa bahwa dengan usahanya itu kurang
bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dari situ muncul keinginan dari Pak
Suharto untuk merintis usaha batu bata. Ide untuk membuat usaha batu bata
muncul ketika Bapak Suharto melihat lahan kosong di belakang pekarangan
rumahnya yang hanya ditumbuhi pohon sengon. Akhirnya Pak Suharto mencoba
membuat batu bata dalam skala kecil dengan bertanya kepada temannya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sudah merintis usaha pembuatan genting yang mirip cara pembuatanya dengan
batu bata. Pemasarannya pak Suharto mencoba bekerjasama dengan temannya
pengusaha genting yang mempunyai hubungan dengan beberapa pemborong
selain itu pak Suharto juga mulai membuat relasi dengan temannya yang bekerja
sebagai kuli bangunan di proyek- proyek sekitar Temanggung. Karena dengan
bisnis batu bata waktu itu cukup menguntungkan dan mempunyai prospek yang
bagus ke depan maka pak Suharto mefokuskan usaha batu bata sedangkan
berladang ketela dan terong dijadikan sampingan usahanya. Adapun omset
produksi yang dihasilkan ketika memulai usaha sekitar 5000 buah batu bata yang
dikerjakan oleh Pak Suharto dengan dibatu oleh seorang karyawan yaitu
tetangganya sendiri.
Akhirnya dengan berjalannya waktu dengan kerja keras baik itu dari segi
tenaga, modal serta jalinan relasi dengan teman- temanya yang semakin luas
usaha pak Suharto mulai berkembang. Pada tahun 1996 pak Suharto memperoleh
kredit usaha dari bank BRI ( Bank Rakyat Indonesia) cabang Temanggung.
Peningkatan modal memudahkan Pak Suharto dalam pemenuhan permintaan
yang semakin banyak tidak hanya dalam kota Temanggung saja namun sudah
merambah kota lain seperti Solo, Yogyakarta, Magelang, Wonosobo, Semarang,
dan sekitarnya tentunya dengan memperbanyak jumlah alat produksi dan tenaga
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan Bapak Afik berada di kelurahan Gandulan, kecamatan
Kaloran kabupaten Temanggung tepatnya di samping kelurahan Gandulan tepi
jalan raya Temanggung-Semarang. Sedangkan lokasi yang kedua adalah 3
kilometer dari lokasi pertama Jl Raya Kaloran Rt 2 Rw 2 kelurahan Gandulan,
kecamatan Kaloran kabupaten Temanggung tepatnya belakang rumah bapak Afik.
Kegiatan produksi dan adminitrasi dilakukan pada tempat yang sama. Alasan
pemilik memilih kedua lokasi tersebut adalah berdasarkan pertimbangan sebgai
berikut:
1. Bahan Baku
Letak produksi yang dekat dengan jalan raya sehingga aksesnya mudah
dilalui truk- truk pengangkut Bahan baku yaitu tanah liat. Jarak lokasi
yang dipilih dekat dengan dengan tempat mendapat bahan baku (supllies).
Dengan jarak yang dekat dengan supllies maka semakin rendah biaya
yang dikeluarkan untuk pengangkutan bahan baku dan bahan jadi.
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja yang dipekerjakan adalah tenaga kerja yang berasal dari
lingtkungan sekitar perusahaan sehingga perekrutanya serta pengaturan
menjadi mudah.
3. Transpotasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Lokasi perusahaan yang dekat dengan jalan raya mempermudah dalam
kelancaran baik itu produksi maupun distribusi sehingga tidak terjadi
pemborosan dalam bentuk biaya maupun waktu..
4. Pasar
Perusahaan mempunyai beberapa langganan tetap dan hubungan dengan
banyak tukang bangunan yang bekerja di proyek- proyek di dalam / luar
kota Temanggung memudahkan peusahaan dalam pemasaran produk
C. Struktur Organisasi
Perusahaan Pak Afik Rohani adalah perusahaan perseorangan dimana
pemilik sekaligus pimpinan perusahaan yang membawahi fungsi- fungsi di
bawahnya. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi pada perusahaan perseorangan
Bapak Afik dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.1
PIMPINAN
PERUSAHAAN
KARYAWAN
SERABUTAN
KARYAWAN
BORONGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1) Pimpinan Perusahaan
Tugas dari pimpinan perusahaan adalah sebagai berikut:
a) Menentukan pelaksaanan operasi perusahaan
b) Membeli bahan baku
c) Mengelola karyawan
d) Menetapkan standar produksi
e) Mengurusai pemasaran
f) Mengurusi pemesanan
g) Mengurusi pengiriman barang
2) Karyawan Borongan
Tugas dari adalah Karyawan Borongan
sebagai berikut:
a) Menyiapkan bahan baku yang akan dicetak menjadi batu bata.
b) Mencetak batu bata
c) Mengangin – angikan batu bata hasil cetakan
d) Menyiapkan batu bata yang diangin- anginkan (menyusun)
e) Menjemur batu bata
f) Membakar batu bata
g) Ikut terlibat dalam pengiriman
3) Karyawan Serabutan
Tugas dari adalah karyawan serabutan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a) Menyiapkan bahan baku yang akan dicetak menjadi batu bata.
b) Mencetak batu bata
c) Mengaigin – angikan batu bata hasil cetakan
d) Menyiapkan batu bata yang diangin- anginkan (menyusun)
e) Menjemur batu bata
f) Ikut terlibat dalam pengiriman
D. Personalia
Personalia disini adalah bagian yang berhubungan langsung dengan
ketenagakerjaan. Di sini akan diuraikan tentang ketenagakerjaan yang ada
dalam perusahaan perseorangan:
a) Tenaga Kerja
Saat ini dalam perusahaan memiliki 6 karyawan
Karyawan borongan : 4 orang karyawan
Karyawan serabutan : 2 orang karyawan
Karyawan borongan adalah karyawan yang yang dipekerjakan oleh
perusahaan untuk mengolah produk dari bahan mentah menjadi barang
jadi dan pengupahanya dihitung persatuan batu bata yang besaranya Rp
120,00 per batu bata.
Karyawan serabutan adalah karyawan yang yang dipekerjakan oleh
perusahaan untuk mengolah produk dari bahan mentah menjadi barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
setengah jadi (batu bata mentah/ belum dibakar) dan pengupahanya
dihitung harian.
b) Pengaturan jam kerja
Karyawan bekerja 6 hari dalam satu minggu yaitu hari Senin s/d Sabtu
sedangkan hari raya dan hari Minggu libur. Adapun jam kerja karyawan:
Tabel 1.1
Hari / aktivitas Jam/ kegiatan
Senin s / d Sabtu 08.00 – 16.00
Istirahat 12.00 – 13.00
Minggu dan hari raya Libur
c) Pengupahan
Pengupahan yang dilakukan oleh perusahaan ada dua macam yaitu:
1) Upah karyawan borongan
Sistem pengupahan yang diberlakukan kepada karyawan borongan
adalah sesuai dengan jumlah batu bata yang dihasilkan dan
pengupahanya diberikan setiap akhir minggu.
2) Upah karywan serabutan
Sistem pengupahan yang diberlakukan kepada karyawan serabutan
adalah berdasarkan hari karyawan serabutan datang bekeja dan
pengupahanya diberikan setiap akhir minggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Permodalan
Awal dari perluasan usaha Bapak Afik perusahaan memperoleh sumber modal
dari modal sendiri dan modal luar yaitu kredit lunak dari bank BRI cabang
Temanggung dan koperasi bersama yang beranggotakan para pengusaha kecil dan
menengah. Dengan adanya bantuan yang berupa permodalan perusahaan dapat
menigkatkan produktivitas dalam memenui pesanan yang mulai meluas daearah
pemasarannya. Namun seiring berjalanya waktu dan semakin mapannya usaha
Bapak Afik, pada tahun 2002 perusahaan bapak Afik sudah menggunakan modal
sendiri dan tidak lagi menggunakan modal luar yang bersal dari kredit bank dan
koperasi.
F. Produksi
Produksi yang dilakukan perusahaan adalah membuat batu bata jadi yang
berasal dari tanah liat. Adapun proses produksinya adalah sebgai berikut:
a. Bahan baku
Bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi batu bata yaitu tanah liat.
Kualitas tanah liat sangat mentukan hasil akhir batu bata. Jadi dibutuhkan
tanah liat dengan kualitas yang bagus. Untuk memenuhi kebutuhan tanah
liat dengan kualitas yang bagus perusahaan mengambil dari pemasok yang
berasal dari daerah Kaloran Barat. Selain itu bahan baku dari pembuatan
batu bata adalah kayu bakar.
b. Bahan penolong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bahan penolong yang digunakan untuk pembuatan batu bata adalah
serbuk, plastik ukuran besar dan minyak tanah / bensin di mana bahan
penolong digunakan untuk proses pembakaran dan pencetakan batu bata
setengah jadi menjadi barang jadi.
Keterangan proses pembuatan
1) Pembuatan / Pencetakan
Pembuatan / pencetakan disini artinya mencetak batu bata yang berasal
deri bahan baku tanah liat setelah digiling dicampur dengan air dan merata
dicetak menggunakan cetakan batu bata sesuai ukuran yang distandarkan
perusahaan sehingga hasil bisa sama dan seragam.
2) Penjemuran
Penjemuran adalah proses dimana batu bata yang telah dicetak disusun
rapi dan batu bata dijemur dibawah sinar matahari langsung sehingga
panasnya membuat cetakan batu bata yang disusun menjadi kering dan
siap dibakar
3) Pembakaran
Pembakaran adalah proses dibakarnya cetakan batu bata yang sudah
kering dijemur ditata sedemikian rupa di dalam perapian batu bata
(tobong). Pembakaran dilakukan dengan menggunakan kayu. Proses
pembakaran umumya dilakukan lebih dari satu hari itu disebabkan karena
pembakaran yang lama akan membuat batu bata menjadi benar benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
matang sehingga batu bata yang dihasilkan adalah batu bata dengan
kualitas yang bagus.
(tobong adalah alat yang digunakan untuk membakar batu bata mentah
menjadi batu bata matang bentuk dari tobong adalah susunan batu bata
mentah yang bagian dasar bawahya terdapat delapan lubang yang
diggunakan sebagai tempat kayu dibakar sehing\ga menghsilkan panas
yang stabil)
4) Pengangin - anginan
Pengangin – anginan adalah proses pendinginan dimana batu bata yang
sudah / baru matang dari tobong dan masih panas dibiarkan dalam tungku
tobong sehingga dengan berjalannya waktu dan cuaca batu bata panas
menjadi dingin.
Di bawah ini adalah alur / proses produksi batu bata adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2
BAHAN BAKU PENYIAPAN
MENGANGINKAN PENCETAKAN
PENGERIKAN PENATAAN
BATU BATA PEMBAKARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
G. Pemasaran
Hasil produksi dari perusahaan adalah batu bata yang dibeli oleh perorangan,
pengembang serta toko di daerah Temanggung dan sekitarnya. Sistem pemasaran
yang dilakukan ialah pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung artinya
pemasaran dilakukan secara langsung ke konsumen dan pemasaran melalui
perantara sebelum ke tangan konsumen yaitu dari toko.
Promosi yang dilakukan hanya dari mulut ke mulut dari konsumen / toko yang
pernah membeli batu bata dari perusahaan. Pembelian di lakukan secara tunai
oleh konsumen. Batu bata dapat dibeli oleh konsumen dengan memesan terlebih
dahulu. Perusahaan juga melayani pemesanan batu bata yang dengan spesifikasi
khusus (batu bata yang berbeda dengan standar produksi perusahaan). Pembelian
batu bata khusus / yang bukan standar perusahaan mengenakan DP terlebih
dahulu yaitu sekitar 20% dari total pesanan yang dibayarkan langsung ketika
terjadi kesepakatan antara pembeli dengan pihak perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
Penelitian ini akan membahas satu produk yaitu batu bata. Perhitungan yang
di bahas di sini berasal dari jumlah produk yang dihasilkan selama bulan April
tahun 2010 – bulan Maret tahun 2011 yang nantinya akan dijadikan dasar
perhitungan biaya bahan baku, biaya bahan penolong, BTKL (biaya tenaga kerja
langsung), dan BOP (biaya overhead pabrik).
1) Penentuan harga pokok
Dalam mentukan harga pokok perusahaan mengupulkan biaya produksi yang
terdiri dari biaya bahan baku hingga barang jadi. Biaya produksi tersebut
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead
pabrik. Sedangkan harga pokok per unit diperoleh dengan membagi elemen
biaya yang sesungguhnya yang telah terjadi dengan jumlah produk yang
dihasilkan. Untuk memperjelas penentuan harga pokok akan dijelaskan tiap
elemen pembentuk harga pokok penjualan berdasarkan informasi yang
diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
A) Penentuan Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku dalam perusahaan dibagi menjadi 2 yaitu biaya bahan
baku dan biaya bahan penolong. Biaya bahan baku digunakan untuk
sebagian besar proses produksi dalam perusahaan ini ialah tanah liat dan
kayu bakar sedangkan bahan penolong yang digunakan berupa grajen /
serbuk, air, minyak tanah / bensin. Dibawah ini adalah data sehubungan
dengan biaya bahan baku dan besarnya biaya bahan baku yang terjadi
dalam proses produksi perusahaan selama bulan April tahun 2010 – bulan
Maret tahun 2011.
Selama bulan April tahun 2010 – bulan Maret tahun 2011 volume
produksi batu bata mencapai 5-7 truk per bulan. Untuk memproduksi 8000
buah batu bata dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut:
Berikut ini biaya bahan baku dalam harga per satuan.
Harga 1 truk tanah liat (8000 buah batu bata) : Rp 750.000
Harga 1 truk kayu bakar (8000-10.000 buah batu bata) : Rp 800.000
Harga 2 liter bensin (8000-10.000 buah batu bata) : Rp 9.000
Harga 1 karung serbuk (8000-10.000 buah batu bata) : Rp 50.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berikut ini besar volume produksi batu bata selama bulan April tahun 2010 –
bulan Maret tahun 2011 (dalam rupiah)
1) Produksi 5 truk
Biaya (tanah liat) : 5 truk * 750.000 = Rp 3.750.000
Jumlah batu bata yang dihasilkan 5 truk * 8000 = 40.000 buah
Kayu Bakar : 10.000 batu bata mentah =Rp 800.000
40.000 batu bata (800.000 * 4) = Rp 3.200.000
Bahan penolong
Grajen / serbuk : 10.000 batu bata :1 karung
1 karung : Rp 50.000
40.000 batu bata (4 karung *50.000) = Rp 200.000
Plastik dan bambu : Rp 100.000
Bensin : 10.000 batu bata : 2 liter
40.000 batu bata ; 2 liter * 4 = 8 liter
1 liter = Rp 4.500
Jadi 8 liter = 8 * 4. 500 = Rp 36.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Total biaya bahan baku dan bahan penolong produksi 5 truk:
Bahan baku : 3.7500.000 + 3.200.000 = Rp 6.950.000
Bahan penolong :200.000 + 100.000 + 36.000 = Rp 336.000
2) Produksi 6 truk
Biaya (tanah liat) : 6 truk * 750.000 = Rp 4.500.000
Jumlah batu bata yang dihasilkan 6 truk * 8.000 = 48.000 buah
kayu bakar : 10.000 batu bata mentah = Rp 800.000
48.000 batu bata(800.000*4,8)= Rp 3.840.000
Bahan penolong
Grajen / serbuk : 10.000 batu bata :1 karung
1 karung : Rp 50.000
48.000 batu bata (4,8karung*50.000) = Rp 240.000
Plastik dan bambu : Rp 100.000
Bensin : 10.000 batu bata : 2 liter
48.000 batu bata ; 2 liter * 4,8 = 9,6 liter
1 liter = Rp 4.500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Jadi 9,6 liter = 9,6 * 4.500 = 43.200
Total biaya bahan baku dan bahan penolong produksi 6 truk:
Bahan baku :4.500.000 + 3.840.000 = Rp 8.340.000
Bahan penolong : 240.000 + 100.000 + 43.200 = Rp 383.200
3) Produksi 7 truk
Biaya (tanah liat) : 7 truk * 750.000 = Rp 5.250.000
Jumlah batu bata yang dihasilkan 7 truk * 8.000 = 56.000 buah
kayu bakar : 10.000 batu bata mentah = Rp 800.000
56.000 batu bata(800.000* 5,6)= Rp 4.480.000
Bahan penolong
Grajen / serbuk : 10.000 batu bata :1 karung
1 karung : Rp 50.000
56.000 batu bata (5,6karung*50.000) = Rp 280.000
Plastik dan bambu : Rp 100.000
Bensin : 10.000 batu bata : 2 liter
56.000 batu bata ; 2 liter * 5,6 = 11,2 liter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1 liter = Rp 4.500
Jadi 11,2 liter = 9,6 * 4.500 = Rp 50.400
Total biaya bahan baku dan bahan penolong produksi 7 truk:
Bahan baku :5.250.000 + 4.480.000 = Rp 9.730.000
Bahan penolong : 280.000 + 100.000 + 50.400 = Rp 430.400
Tabel 1.2
Biaya Bahan Baku
(BBB) dalam rupiah (Rp)
Perusahaan tahun April 2010 – Maret 2011
Bulan
Jumlah
Produksi
(Unit)
Biaya Bahan Baku Total Biaya
(Rp) Biaya Tanah Liat
(Rp)
Biaya Kayu Bakar
(Rp)
April 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000
Mei 48.000 4.500.000 3.840.000 8.340.000
Juni 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000
Juli 56.000 5.250.000 4.480.000 9.730.000
Agustus 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000
September 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000
Oktober 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000
November 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000
Desember 40.000 3.750.000 3.200.000 6.950.000
Januari 48.000 4.500.000 3.840.000 8.340.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 1.3
Biaya bahan baku sesungguhnya
(BBB)
Perusahaan tahun April 2010 - Maret2011
Jenis Biaya Rupiah (Rp)
Bahan Baku (Tanah Liat) Rp 50.250.000
Bahan Baku (Kayu Bakar) Rp 42.880.600
Jumlah Rp 93.130.000
B) Penentuan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Penentuan tenaga kerja pada metode harga pokok proses meliputi upah
langsung dan upah tidak langsung yang berhubungan dengan tenaga kerja.
Biaya tenaga kerja dibebankan secara langsung pada produksi. Penetuan
biaya tenaga kerja pada perusahaan terdiri dari tenaga kerja borongan dan
tenaga kerja serabutan. Penentuan biaya tenaga kerja borongan
berdasarkan jumlah unit batu bata mentah yang dihasilkan dari proses
pembakaran sampai batu bata jadi / siap sedangkan tenaga kerja serabutan
pentuan biaya tenga kerja serabutan berdasarkan pada produksi harian.
Ferbuari 48.000 4.500.000 3.840.000 8.340.000
Maret 56.000 5.250.000 4.480.000 9.730.000
JUMLAH 536.000 50.250.000 42.880.000 93.130.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Upah tenaga kerja borongan dibayarkan setiap akhir minggu. Sedangkan
tenaga kerja serabutan pengupahnya harian dan dibayarkan setiap akhir
minggu. Dalam table disajikan daftar biaya tenaga kerja langsung
sesungguhnya yang dipakai oleh perusahaan.
Tabel 1.4
Alokasi Pengerjaan Batu Bata
(Perusahaan)
Periode April 2010 - Maret2011
Bulan
Jumlah
Produksi
(unit)
Karyawan
Borongan Serabutan
Per Orang
(unit)
4 Orang
(unit)
Per orang
(Unit)
2 Orang
(unit)
April 40.000 6250 25.000 7.500 15.000
Mei 48.000 7200 28.800 9.600 19.200
Juni 40.000 6000 24.000 8.000 16.000
Juli 56.000 7700 30.800 12.600 25.200
Agustus 40.000 5900 23.600 8.200 16.400
September 40.000 6000 24.000 8.000 16.000
Oktober 40.000 6000 24.000 8.000 16.000
November 40.000 5500 22.000 9.000 18.000
Desember 40.000 6000 24.000 8.000 16.000
Januari 48.000 7000 28.000 10.000 20.000
Ferbuari 48.000 6900 27.600 10.200 20.400
Maret 56.000 7900 31.600 12.200 24.400
JUMLAH 536.000 78.350 313.400 111.300 222.600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 1.5
Perhitungan upah karywan borongan dan serabutan (Rp)
Perusahaan
Periode April 2010 - Maret2011
Keterangan : ( * ) Diambil dari data table Alokasi pengerjaan Batu Bata
Karyawan borongan Per 1 Orang
(**) Data Perusahaan
Bulan
karywan Borongan Karywan Serabutan
Rata-Rata Jmh/batu bata
Per 1 karyawan
Borongan (unit) (*)
Tarif batu
bata (Rp)
Jumlah BTK
(Rp) Hari kerja
Tarif
(Rp)
Jumlah BTK
(Rp)
April 6250 120 750.000 25 15.000** 375.000
Mei 7200 120 864.000 25 15.000** 375.000
Juni 6000 120 720.000 26 15.000** 390.000
Juli 7700 120 924.000 26 15.000** 390.000
Agustus 5900 120 708.000 26 15.000** 390.000
September 6000 120 720.000 24 15.000** 360.000
Oktober 6000 120 720.000 26 15.000** 390.000
November 5500 120 660.000 25 15.000** 375.000
Desember 6000 120 720.000 26 15.000** 390.000
Jauari 7000 120 840.000 25 15.000** 375.000
Ferbuari 6900 120 828.000 22 15.000** 330.000
Maret 7900 120 948.000 26 15.000** 390.000
Jumlah 78.350 1440 9.402.000 302 180.000 4.530.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tarif Per batu bata karyawan borongan sebesar Rp 120,00
Berikut ini perhitungan :
Total batu bata yang dihasilkan karyawan borongan adalah sebesar 78.350
buah dalam 1 tahun jadi, perhitungan tarif per 1 orang karyawan borongan dan
perhitungan per 1 batu bata adalah:
78.350 buah batu bata : 12 (bulan) = 6529,16 buah batu bata per bulan
6529,16 buah batu bata : 30 (hari) = 217,63 x per batu bata Rp120,00 =
Rp 26.116,6 per hari.
Hari kerja per hari adalah 8 jam, jadi per 1 jam karyawan borongan mendapat
bayaran:
Rp 26.116,6 / 8 jam = Rp 3.264,575 per jam.
1. Perhitungan mencetak batu bata karyawan borongan
5 menit menghasilkan 3 batu bata
1 jam menghasilkan (12 x 3)= 36 batu bata
Jika 1 jam Tarif Rp 3.263,575 maka per satuan batu bata
(Rp 3.263,575 : 36)= Rp 90,68
2. Pembakaran dan Pengakutan
1 menit = 5 buah batu bata ( menyusun dan mengangkat)
1 jam = 300 buah batu bata
Jika per jam Rp 3.264,575 maka per satuan (Rp 3.264,575 : 300) = Rp 10,88
per buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3. Pembakaran sampai menunggu batu bata matang (lembur)
Proses pembakaran batu bata sampai matang adalah 10 jam jadi,
1 jam =Rp 3.264,575
10 jam = (Rp 3.264,575 x 10 jam ) = Rp 32.645,75
Jumlah batu bata dalam 1 kali pembakaran adalah 20.000 buah batu bata jadi,
Rp 32.645,75 : 20.000 buah batu bata = Rp 1,63 per buah
4. Pengangkatan ke gudang
2,5 menit =8 buah batu bata (mengangkat dan menyusun)
2,5 menit = 8 buah, 5 menit = 16 buah jadi 1 jam =16 x 12 = 192 buah batu
bata
Jika per jam Rp 3.264,575 maka per satuan adalah ( Rp 3.264,575 : 192) =
Rp 17,00
Jadi total biaya adalah Rp 90,68 + Rp 10,88 + Rp 1,63 + Rp 17 = Rp 120,19
atau Rp 120,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 1.6
BTK
Perusahaan (Rp)
Periode April 2010 – Maret 2011
Bulan
Total
Produksi
(unit)
Biaya Tenaga
kerja
Serabutan (2*)
(Rp)
Biaya Tenaga
kerja
Borongan (4*)
(Rp)
Biaya Total
Tenaga Kerja
(Rp)
April 40.000 750.000 3.000.000 3.750.000
Mei 48.000 750.000 3.456.000 4.206.000
Juni 40.000 780.000 2.880.000 3.660.000
Juli 56.000 780.000 3.696.000 4.476.000
Agustus 40.000 780.000 2.832.000 3.612.000
September 40.000 720.000 2.880.000 3.600.000
Oktober 40.000 780.000 2.880.000 3.660.000
November 40.000 750.000 2.640.000 3.390.000
Desember 40.000 780.000 2.880.000 3.660.000
Januari 48.000 750.000 3.360.000 4.110.000
Ferbuari 48.000 660.000 3.312.000 3.972.000
Maret 56.000 780.000 3.792.000 4.572.000
Jumlah 536.000 9.060.000 37.608.000 46.668.000
Keterangan : ( * ) Jumlah Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 1.7
BTK (Sesungguhnya)
Perusahaan (Rp)
Periode April 2010 - Maret2011
C) BOP (biaya overhead pabrik)
BOP (Biaya overhead pabrik) adalah biaya produksi selain biaya
bahan baku, dan biaya tenaga kerja langsung (Mulyadi:2005:194). BOP
(biaya overhead pabrik) dibebeankan secara langsung pada produksi
(bardasarkan BOP yang sesungguhnya terjadi) karena BOP relative merata
dan yang mempuyai hubungan erat dengan biaya bahan dan BTK maka
dipilih pembebanan yang mudah yaitu jumlah satuan produk. Disini
perusahaan menetapkan BOP pada biaya sewa tempat dan biaya bahan
penolong (serbuk/grajen, plastik, bambu dan bensin) . Biaya sewa tempat
disini adalah biaya sewa tempat untuk menyimpan batu bata yang telah
jadi dan siap untuk dijual oleh perusahaan (gudang). Biaya tempat 1
tahun dari periode 2010-2011 (periode April – Maret) yaitu sebesar Rp
1.200.000.-
Berikut penghitungan BOP (biaya overhead pabrik)
Jenis Biaya Rupiah (Rp)
Upah Karywan 46.668.000
Jumlah 46.668.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Biaya sewa = Rp 1.200.000.- Jadi
1.200.000.- / 12 (1 tahun : 12 bulan)= Rp 100.000.-
Tabel 1.8
BOP (Biaya Overhead Pabrik)
Perusahaan (Rp)
Periode April 2010 – Maret 2011
Bulan
Jumlah
Produksi Batu
Bata (unit)
Biaya Sewa
Per Bulan (Rp)
Biaya Bahan
Penolong
(Rp)
Total Biaya
Overhead Pabrik
April 40.000 100.000 336.000 436.000
Mei 48.000 100.000 383.200 483.200
Juni 40.000 100.000 336.000 436.000
Juli 56.000 100.000 430.400 530.400
Agustus 40.000 100.000 336.000 436.000
September 40.000 100.000 336.000 436.000
Oktober 40.000 100.000 336.000 436.000
November 40.000 100.000 336.000 436.000
Desember 40.000 100.000 336.000 436.000
Januari 48.000 100.000 383.200 483.200
Ferbuari 48.000 100.000 383.200 483.200
Maret 56.000 100.000 430.400 530.400
Jumlah 536.000 1 200.000 4.362.400 5.562.400
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 1.9
BOP (sesungguhnya)
Perusahaan
Periode 2010 -2011
(Rp) Rupiah
Jenis Biaya Rupiah (Rp)
Sewa Tempat
Bahan Penolong
(serbuk, Plastik, bambu dan bensin)
1.200.000
4.362.400
Total (BOP) 5.562.400
Dari penetuan BBB, BTKL, BOP yang dilakukan perusahaan maka
perhitungan harga pokok produk dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Perhitungan Harga Pokok Produk
(Perusahaan ) dalam (Rp)
Periode April 2010 – Maret 2011
Jenis Biaya Rupiah (Rp)
Biaya Bahan Baku
Bahan Baku (tanah liat dan
kayu bakar)
Biaya Tenaga Kerja
Upah Tenaga Kerja
93.130.000
46.668.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BOP
Sewa Tempat dan Bahan
Penolong (serbuk, Plastik,
bambu dan bensin)
5.562.400
Jumlah 145.360.400
2) Penentuan Harga Jual
Pentuan harga jual produk yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan
pesaing pasar. Sebelum perusahaan menjual produknya perusahaan
menghitung harga pokok per unit dengan cara jumlah produksi dibagai
dengan volume produksi dihasilkan berikut ini perhitungan harga pokok per
unit:
Perhitungan harga pokok Per unit batu bata. Perhitungan harga pokok per unit
akan dihitung dari tiap elemen biaya yaitu (BBB, BTK BOP):
1. Biaya bahan baku (BBB)
Total biaya bahan baku yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 93.130.000,00
Total volume produksi selama April 2010 sampai Maret 2011 adalah
536.000 buah.
Jadi per unit batu bata dari elemen BBB adalah
Total BBB / Total volume produksi:
Rp93.130.000: 536.000 buah = Rp 173,75 per buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Biaya tenaga kerja (BTK)
Dalam perusahaan terdapat 2 jenis karyawan yaitu karyawan borongan
dan karyawan serabutan. Karyawan serabutan menerima Rp 15.000,00 per
hari (8 jam) sedangkan karyawan borongan menerima bayaran Rp 120, 00
per batu bata. Untuk memudahkan perhitungan biaya tenaga kerja maka
dihitung dahulu bayaran karyawan borongan jika bayaran dijadikan harian
(1 hari = 8 jam). Biaya tenaga kerja dihitung dengan mencari rata-rata
bayaran karyawan borongan dan karyawan serabutan per 1 hari. Hasil dari
perhitungan rata- rata karyawan serabutan dan karyawan borongan itu akan
menjadi dasar dalam mencari BTK per satuan produk (per 1 batu bata).
Total batu bata yang dihasilkan karyawan borongan selama April 2010
sampai Maret 2011 adalah sebesar 78.350 buah batu bata sehingga rata-rata
per bulanya adalah
78.350: 12 = 6529,16 buah batu bata per bulan. Rata-rata produksi per hari
adalah:
6529,16 buah / 30 hari = 217,63 x per batu bata Rp 120,00 = Rp 26.116,6
per hari
Bayaran karyawan borongan per hari adalah Rp 26.116,6
Bayaran karyawan serabutan per hari adalah Rp 15.000,00
Jadi rata-rata bayaran karyawan borongan dan karyawan serabutan adalah
Rp 26.116,6 + Rp 15.000,00 = Rp 41.116,6 / 2 = Rp 20.588,3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Hari kerja per hari adalah 8 jam jadi per 1 jam karyawan mendapat
bayaran:
Rp 20.588,3 / 8 jam = Rp 2.573,5 per jam.
a. Perhitungan mencetak batu bata
5 menit menghasilkan 3 batu bata
1 jam menghasilkan (12 x 3)= 36 batu bata
Jika 1 jam tarif Rp 2.573,5 maka per satuan batu bata
(Rp 2.573,5: 36) = Rp 71,4
b. Pembakaran dan Pengakutan
1 menit = 5 buah batu bata ( menyusun dan mengangkat)
1 jam = 300 buah batu bata
Jika per jam Rp 2.573,5 maka per satuan (Rp 2.573,5: 300) =
Rp 8,5 per buah
c. Pembakaran sampai menunggu batu bata matang (lembur)
Proses pembakaran batu bata sampai matang adalah 10 jam jadi,
1 jam =Rp 2.573,5
10 jam = (Rp 2.573,5 x 10 ) = Rp 25.735,00
Jumlah batu bata dalam 1 kali pembakaran adalah 20.000 buah batu
bata jadi, Rp 25.735,00 : 20.000 buah batu bata = Rp 1,28 per buah
d. Pengangkatan ke gudang
2,5 menit =8 buah batu bata (mengangkat dan menyusun)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
1 jam = 2,5 menit = 8 buah,5 menit = 16 buah jadi 1 jam =16 x 12 =
192 buah batu bata.
Jika per jam Rp 2.573,5 maka per satuan adalah
( Rp 2.573,5: 192)= Rp 13,4
Jadi total biaya adalah Rp 71,4 + Rp 8,5 + Rp 1,28 + Rp 13,4 =
Rp 94,58
3. Biaya overhead pabrik (BOP)
Total biaya overhead pabrik yang dikeluarkan adalah sebesar
Rp 5.562.400,00
Total volume produksi selama April 2010 sampai Maret 2011 adalah
536.000 buah
Jadi per unit batu bata dari elemen biaya overhead pabrik adalah
Total BOP / Total volume produksi
Rp 5.562.400: 536.000 buah = Rp 10,3 per buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 2.2
Perhitungan Harga Pokok per Unit
( Perusahaan ) dalam (Rp)
Periode April 2010 – Maret 2011
Jenis Biaya Rupiah (Rp)
Biaya Bahan Baku
Bahan Baku (Total biaya bahan baku)
Biaya Tenaga Kerja
Upah Tenaga Kerja (Total biaya tenaga
kerja)
BOP
Sewa Tempat dan bahan penolong (Total
sewa tempat, bahan penolong)
173,75
94,58
10,30
Harga Pokok per unit 278,63
Perusahaan menjual produk batu batanya sesuai pesaing pasar dengan
berpatokan pada harga pasar yaitu sebesar Rp 400.
B. Analisis Data
Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan maka dalam skripsi ini akan
dilakukan analisis terhadap harga jual yang akan membandingkan antara
penentuan harga jual perusahaan dengan harga jual menurut kajian teori. Analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
ini akan dilakukan untuk menarik kesimpulan apakah pentuan harga jual
menurut perusahaan sudah tepat / tidak.
a) Penentuan Harga Jual
Dalam melakukan analisis harga jual terlebih dahulu penulis akan
membandigkan pentuan harga jual perusahaan dengan kajian teori. Dalam
analisis ini akan ditarik kesimpulan apakah harga jual yang digunakan
perusahaan sudah tepat / tidak. Adapun perbandingan antara harga jual yang
ada dalam kajian teori dengan yang digunakan perusahaan dapat dirangkum
sebagai berikut.
Tabel 2.3
Perbandingan prosedur penentuan harga jual produk
No Menurut Kajian Teori Menurut Perusahaan Analisis
1. Menetukan harga jual per unit
dengan cara. Menabahkan
taksiran biaya produksi per
unit dengan mark up (% mark
up x taksiran biaya produksi
per unit)
Harga Pasar
(Harga yang ada dalam
persaingan pasar)
Tidak Sesuai
2. Elemen biaya yang dipakai
- Taksiran biaya produksi
(BBB, BTKL, BOP)
- Taksiran biaya non produksi
(Biaya administrasi &
umum, Biaya Pemasaran)
Elemen yang dipakai
Taksiran biaya produksi
(BBB, BTKL, BOP)
-
-
Kurang Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dalam penetuan harga jual prodak perusahaan menggunakan harga pasar
sebagai patokan penentuanya. Harga pasar menurut perusahaan adalah harga
yang terbentuk dari persaingan pasar barang sejenis yang ada di pasar.
b) Penentuan Besarnya Harga Jual
berikut ini akan disajikan penetuan harga jual menurut metode cost plus
pricing. Berdasar metode ini harga jual yang ditentukan dari harga pokok
produk ditambah mark up. Untuk mentukan harga jual produk menurut teori
cost plus pricing dapat dilihat sebagai berikut:
a) Menetapkan ROI
Laba yang diharapkan dengan pendekatan ROI digunakan untuk
menentukan perhitungan mark up. penentuan ROI penyusun mengunakan
rumus: (Mamduh M.H, et al., 2005:86)
ROI = 𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑥 100%
3. Menetukan Mark Up yaitu
laba yang diharapkan
ditambah jumlah biaya non
produksi
Harga Pasar
(Harga yang ada dalam
persaingan pasar)
Tidak Sesuai
4. Menghitung ROI untuk
menghitung laba yang
diharapkan
Harga Pasar
(Harga yang ada dalam
persaingan pasar)
Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Laba dihitung dari selisih seluruh pendapatan dikurangi biaya dan rugi.
Laba perusahaan adalah sebesar Rp 60.927.740,00 yang berasal dari
pendapatan perusahaan total penjualan produk selama April 2010 - Maret
2011 sebesar (502.000unit x Rp 400,00 harga jual perusahaan) =
Rp200.800.000,00 dikurangi total biaya selama April 2010 – Maret 2011
sebesar Rp total BBB, BTK, BOP sebesar (502.000unit x Rp 278,63 total
harga pokok produk per unit) = Rp 139.872.260,00
Total aktiva yang dimiliki perusahaan dalam neraca adalah Rp
87.000.000,00.
Besarnya ROI :
60.927.740
87.000.000 x 100% = 70,03%
b) Menetukan besarnya mark up
Mark up ditentukan dengan rumus: (Mulyadi, 1993:81)
Mark up : 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 +𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Laba yang diharapkan berdasarkan perhitungan ROI yaitu 70,03%
dikalikan dengan total aktiva sebesar Rp 87.000.000,00 ditambah dengan
biaya produksi sebesar Rp 0,00. Sedangkan total biaya produksi sebesar
Rp 145.360.400,00 dari total produksi selama April 2010 - Maret 2011
sebesar 536.000 unit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Besarnya mark up :
60.927.740+ 0
145.360.400𝑥 100% = 41,91 %
c) Penentuan harga jual per unit produk
Mark up yang ditentukan adalah sebesar 41,91 % maka harga jual per unit
untuk produk (batu bata) adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4
Harga Jual Produk
Batu Bata (Rp)
Harga Pokok Per unit 278,63
Mark up (278,63 x 41,91 %) 116,77
Harga jual per unit 395,40
Setelah dihitung dengan menggunakan kajian teori dapat dikatakan bahwa
terjadi perbedaan antara penentuan harga jual yang dilakukan perusahaan
dengan penentuan harga jual menggunakan kajian teori. Dengan adanya
perbedaan tersebut penyusun akan mendiskripsikan perbedaan penghitungan
harga jual dari temuan lapangan (perusahaan) dengan harga jual menurut
kajian teori. Berikut ini penjelasan dengan menggungkan tabel:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 2.5
Nama Teori Perusahaan Selisih Presentase Katagori
Batu Bata 395,40 400 4,6 1,15 % Tepat
Selisih yang terjadi dapat dianalisis dengan menggunakan batas toleransi
sebesar 5% dari harga jual menurut teori apabila menyimpang melebihi 5%
maka dapat disimpulkan perhitungan pentuan harga jual perusahaan belum
tepat dan apabila penyimpangan itu tidak melebihi batas toleransi 5% maka
dapat disimpulkan bahwa pentuan harga jual yang dilakukan perusahaan
sudah tepat. Dengan melihat selisih perhitungan diatas maka dapat
disimpulkan berikut:
”Berdasarkan persentase penyimpangan pada tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa penentuan harga jual batu bata yang ditetapkan oleh
perusahaan sudah tepat karena batas toleransi penyimpangan kurang
dari batas toleransi 5% yaitu sebesar 1,15 %.”
Perbedaan penentuan harga jual diatas disebabkan karena perusahaan
menentukan harga jualnya dengan harga pesaing yang ada di pasar.
Sementara dalam metode cost plus pricing harga jual ditentukan dari harga
pokok produk ditambah dengan mark up . mark up diharapkan dapat
menghasilkan laba serta dapat menutup baya – biaya yang keluar ketika
proses produksi. Dalam perhitungan di atas dapat dilihat mark up sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
41,91 % sehingga harga jual per unit dihitung dari menjumlahkan harga
pokok per unit dengan mark up 41,91%. Harga jual produk dengan metode
cost plus pricing berbeda dari yang ditetapkan perusahaan karena dalam
metode tidak meperhatikan harga pesaing dalam menetukan harga jual di
pasar. Hendaknya suatu harga jual ditetapkan / ditentukan sesuai dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan dari masing-masing produk.
C. Pembahasan
Dari uraian diatas maka penyusun dapat melakukan pembahasan sebagai berikut:
1) Penentuan harga jual
a) Prosedur Penentuan Harga Jual
Secara teori prosedur penentuan harga jual yang digunakan oleh
perusahaan tidak tepat karena perusahaan menetapkan harga jual sesuai
dengan harga pesaing di pasar, sedangkan dalam kajian teori (cost plus
pricing) harga jual ditetapkan/ditentukan harus sesuai dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan dari masing-masing produk dan menabahkanya dengan
mark up.
b) Penentuan Besarnya Harga Jual
Dalam penentuan harga jual produk perusahaan mentukan harga jual
berdasarkan harga pesaing yang ada di pasar. Penentuan harga jual
tersebut sudah tepat karena hasil dari perhitungan harga jual perusahaan
tidak berbeda jauh dari kajian teori. Walaupun penentuan harga jual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
yang dipakai perusahaan tidak berbeda jauh dari kajian teori seharusnya
perusahaan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan sebagai
penentuan harga jualnya karena penentuan harga jual tersebut harus
dapat mencerminkan laba yang diharapkan oleh perusahaan dan dapat
menutup semua sumber biaya-biaya yang dikeluarkan. Untuk itu dalam
penyusunan skripsi ini penyusun memberikan usulan agar dalam
menentukan penentuan harga jual menggunakan penentuan harga jual
metode cost plus pricing di mana dengan metode ini penentuan harga jual
produk dihitung sebesar harga pokok produk ditambah mark up. mark up
tersebut diharapkan menghasilkan laba dan dapat menutup semua biaya-
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian maka penyusun dapat memberikan kesimpulan sebagai
berikut:
1) Penentuan Harga Jual
a) Prosedur penentuan harga jual
Perusahaan menggunakan harga pasar / harga pesaing sebagai dasar
penentuan harga produk perusahaan (batu bata). Prosedur penentuan
harga jual perusahaan tidak tepat karena perusahaan hanya menggunakan
harga pesaing sebagai dasar penentuan harga jual produknya, sedangkan
penentuan harga jual yang tepat itu harus dapat mencerminkan laba yang
diharapkan oleh perusahaan dan dapat menutup semua sumber biaya-
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk (batu bata) .
b) Penentuan Harga Jual Produk
Penentuan harga jual produk (batu bata) sudah tepat karena dari analisis
perhitungan yaitu selisih sebesar Rp 4,6.- yang berarti kurang dari batas
toleransi yang digunakan yaitu sebesar 5% atau sebesar 1,15 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
B. Keterbatasan Penelitian
1) Penyusun kurang dapat menelusuri kebenaran data-data yang ada dalam
perusahaan. Namun data yang didapat dari penyusun adalah data yang didapat
langsung dari perusahaan.
2) Penyusun dalam mentukan harga jual produk memakai dasar ROI dan tidak
memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga jual seperti
faktor ekonomi, permintaan, penawaran, selera konsumen dll.
C. Saran
Berdasarkan analisa terhadap perusahaan penyusun memberikan saran agar dapat
digunakan sebagai sarana pertimbangan perusahaan:
1. Perusahaan sebaiknya menyusun laporan keuangan secara lengkap. Sehingga
akan lebih memudahkan perusahaan dalam pembuatan keputusan.
2. Harga jual hendaknya disesuaikan dengan biaya produksi yang dikeluarkan
oleh masing-masing jenis biaya yang dikeluarkan dan laba yang diinginkan
3. Sebaiknya perusahaan menggunakan metode cost plus pricing untuk
penentuan harga jual, karena harga jual ditetapkan/ditentukan sesuai dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan dari masing-masing produk dan
menambahkanya dengan mark up. Penentuan harga dengan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
mengguakan metode cost plus pricing diharapkan akan lebih memperjelas
keuntungan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
Gito Sudarmo, Indriyanto 1994. Manejemen Pemasaran. Yogyakarta; BPFE
Hansen, Mowen. 1997. Akuntansi Manejemen jilid 1. Yogyakarta : Kanisius.
Yogyakarta
Kotler, Philip. 2003. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Sembilan. PT Indeks Kelompok
Gramedia
James A.Casin. 1986. Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga.
Muhadi, 1983. Akuntansi Biaya: pentuan harga pokok dan pengendalian biaya Edisi
III.Yogyakarta. BPFE.
Mardiasmo (1994). Akuntansi Biaya : Penentuan Harga Pokok Prodak. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Andi Ofset.
Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat Dan Rekayasa. Edisi Tiga,
Jakarta, Salemba Empat.
Munawir, 2004. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ketigabelas. Yogyakarta:
liberty.
Ralph S. Polimeni. 1986. Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga.
Supriyono, R. A. 1989. Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen
Edisi Pertama. Yogyakarta. BPFE.
Sulistyorini, Indarwati.1998. Analisis Penentuan Harga Jualdengan metode Cost
Plus Pricing. Yogyakarta, Skripsi USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Swastha, Basu dan Irawan. 1985. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.
Winardi. 1992. Harga Dan Penetapan Harga Dalam Bidang Pemasaran. Edisi
revisi: PT. Citra Aditya Bakti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total Produksi Perusahaan
Sumber (Perusahaan)
Periode April 2010- Maret 2011
Bulan Jumlah
Produksi
BahanBata
April 5 Truk 40.000
Mei 6 Truk 48.000
Juni 5 Truk 40.000
Juli 7 Truk 56.000
Agustus 5 Truk 40.000
September 5 Truk 40.000
Oktober 5 Truk 40.000
November 5 Truk 40.000
Desember 5 Truk 40.000
Januari 6 Truk 48.000
Ferbuari 6 Truk 48.000
Maret 7 Truk 56.000
JUMLAH 67 Truk 536.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data tenaga kerja Serabutan dan Borongan
Sumber (Perusahaan)
Periode April 2010- Maret 2011
Bulan karywanBorongan KarywanSerabutan
Jmh/batubata Tarif//batubata Harikerja Tarif//
April 6250 120 25 15.000
Mei 7200 120 25 15.000
Juni 6000 120 26 15.000
Juli 7700 120 26 15.000
Agustus 5900 120 26 15.000
September 6000 120 24 15.000
Oktober 6000 120 26 15.000
November 5500 120 25 15.000
Desember 6000 120 26 15.000
Jauari 7000 120 25 15.000
Ferbuari 6900 120 22 15.000
Maret 7900 120 26 15.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Neraca Perusahaan
Per 31 Maret 2011
(Sumber Perusahaan)
AKTIVA MODAL
AKTIVA LANCAR Modal Bp Afik Rp 87.000.000,00
Kas Rp 3.600.000,00
Tabungan Rp 33.000.000,00
AKTIVA TETAP
Tanah (Lokasi I)
Rp 24.000.000,00 (ଶX Rp 120.000ܯ200)
Tanah (Lokasi II)
Rp 26.400.000,00 (௦ଶX Rp 120.000ܯ220)
JUMLAH Rp 87.000.000,00 JUMLAH Rp 87.000.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Volume penjualan Perusahaan
Sumber (Perusahaan)
Periode April 2010 - Maret 2011
Bulan Batu Bata
Penjualan Rupiah (Rp)
April 30.000 12.000.000
Mei 40.000 16.000.000
Juni 50.000 20.000.000
Juli 46.000 18.400.000
Agustus 35.000 14.000.000
September 55.000 22.000.000
Oktober 32.000 12.800.000
November 33.000 13.200.000
Desember 42.000 16.800.000
Jauari 39.000 15.600.000
Ferbuari 58.000 23.200.000
Maret 42.000 16.800.000
Jumlah 502.000 200.800.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AlokasiPengerjaanBatu Bata
Sumber (Perusahaan)
Periode April 2010 - Maret 2011
Bulan Total Produksi Karyawan Borongan Serabutan
April 40.000 25.000 15.000
Mei 48.000 28.800 19.200
Juni 40.000 24.000 16.000
Juli 56.000 30.800 25.200
Agustus 40.000 23.600 16.400
September 40.000 24.000 16.000
Oktober 40.000 24.000 16.000
November 40.000 22.000 18.000
Desember 40.000 24.000 16.000
Januari 48.000 28.000 20.000
Ferbuari 48.000 27.600 20.400
Maret 56.000 31.600 24.400
Jumlah 536.000 313.400 222.600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perusahaan perseorangan
AFIK
LaporanRugiLaba
Untukperiode 31 Maret 2011
(sumberperusahaan)
Penjualan Rp. 200.800.000,00
HargaPokokProduk
Biayabahanbaku Rp 87.222.500,00
Biayatenagakerja Rp 47.479.160,00
Biayaoverhead pabrik Rp 5.170.600,00 (Rp 139.872.260,00)-
Laba Rp 60.927.740,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DaftarPertanyaan
A. Sejarah
1. Kapanperusahaandidirikan?
2. Dimanalokasiperusahaan?
3. Apabentukperusahaandan yang bertanggungjawab?
4. Siapanamapemilikperusahaanpertama?
5. Padatahunberapaperusahaanmemulaiusahanya?
6. Berapaluastanah yang digunakanolehperusahaan?
7. Apa yang menjadidasarpemilihanlokasiperusahaan?
B. StrukturOrganisasi
1. Bagaimanastrukturorganisasiperusahaan?
2. Bagaimanatugasdanwewenangperusahaan?
C. Bagianpersonalia
1. Berapajumlahkaryawanperusahaan?
2. Bagaimanacaraperusahaanmemperolehkaryawan?
3. Apasyarat minimal yang ditetapkanperusahaandalammerekrutkaryawan?
4. Bagaimanaupah minimal danmaksimalkaryawan?
5. Bagimanasistem jam kerjakaryawan?
6. Apasajafasilitas yang didapatkanolehkaryawan?
D. BagianProduksi
1. Apaproduk yang dihasilkanolehperusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ada berapamacamproduk yang dihasilkanolehperusahaan?
3. Berapajumlahproduk yang dihasilkandalam 1 periodeproduksi?
4. Bagimana proses produksi
1) Bagaimanaproduksidilakukan?
2) Berapawaktu yang diperlukanuntukberproduksi?
3) Apaperalatan yang digunakanuntukberproduksi?
4) Jumlahkaryawandalamproduksi?
5) Berapakapasitasproduksi?
5. Strukturbiaya
1) Biayabahanbaku (BBB)
a) Apasajabahanbaku yang digunakanuntukproduksi?
b) Bagimanaperusahaanmendapatkanbahanbaku?
c) Berapajumlahbahanbaku yang dibutuhkanuyntuklberproduksi?
d) Adakahbahanpenolong yang digunakan?jumlahnya?
2) Biayatenagakerja (BTK)
a) Apasaja yang termasuk BTK padaperusahaan?
b) Bagaimanapenentuan jam kerja?
c) Berapa tariff per jam?
3) Biayaoverhead pabrik BOP
a) Apasaja yang termasuk BOP?
b) Bagaimanapembebanan BOP perusahaan?
c) Berapajumlahbiaya BOP?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pemasaran
1. Bagaimanausahaperusahaanuntukmenarikpembeli?
2. Bagaimanausahaperusahaan agar pembelitetapsatiadenganprodukperusahaan?
3. Bagaimanasyaratpenyerahanbarang?
4. Bagaimanapengakutandaripembelianproduk?
5. Bagimanapromosi yang dilakukanperusahaan?
6. Bagimanakegiatanpemasaranperuahaan?
7. Adakahpotonganharga yang diberikanperuahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROSES PRODUKSI BATU BATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CONTOH PRODUK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI