plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017. 12. 18. · akuntansi keuangan dasar 1 studi...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BELAJAR DAN
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH
AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1
Studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan tahun
2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Fridolin Ivan Pratama
NIM: 071334036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini untuk:
Allah Bapa di Surga dan Bunda Maria
Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu mendoakan dan
menuntunku
Kedu adikku tersayang, belajar yang giat dan selalu
berusaha
Seluruh keluarga besar yang selalu mendukungdan
mendoakan
Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dalam susah
dan senang
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Semua Berawal dari Mimpi
“Mulailah dengan mengerjakan hal-hal yang perlu;
kemudian mengerjakan hal-hal yang mungkin;
Dan tiba-tiba Anda mengerjakan hal-hal yang mustahil.”
-Santo Fransiskus dari Asisi-
“Selama Anda bernapas, Anda dapat bermimpi”
-Mike Brown-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 Mei 2013
Penulis
Fridolin Ivan Pratama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fridolin Ivan Pratama
Nomor Mahasiswa : 071334036
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BELAJAR DAN
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH
AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 30 Mei 2013
Yang menyatakan
Fridolin Ivan Pratama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BELAJAR DAN
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH
AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1
Studi kasus pada mahasiswa angkatan tahun 2012, Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Fridolin Ivan Pratama
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif
dan signifikan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa.
Populasi dari penelitian ini yaitu mahasiswa angkatan tahun 2012 Program
Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Jumlah
populasi dalam penelitian ini sebanyak 74 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan korelasi
Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar (𝜌 = 0,000 < α = 0,05) dan
r hitung sebesar 0,634 terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 dengan tingkat
hubungan kuat dengan arah yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATION BETWEEN ACTIVE LEARNING AND
STUDENTS’ ACADEMIC ACHIEVEMENT
ON THE FIRST INTRODUCTION OF FINANCE ACCOUNTING
A case study on the students of 2012 of Economics Education Study Program,
Accounting Department, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University
Fridolin Ivan Pratama
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
This research aims to observe whether there is positive and significant
relationship between active learning and students’ academic achievement.
Population of this research are the students of 2012 of Economics
Education Study Program, Accounting Department, Faculty of Teacher Training
and Education, Sanata Dharma University. Number of population of this research
are 74 students. Questionnaire technique is applied in collecting data. Product
moment correlation is used to analyze data.
The result of this research shows that there is positive and significant
relationship between active learning and students’ academic achievement (𝜌 = 0,000 < α = 0,05), r equal 0,634 is on coefficient interval 0,60 – 0,799 with the
strong relation level in positive direction.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan penyertaan-Mu saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
program sarjana Pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dalam rangka penulisan skripsi ini tentunya melibatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan
yang paling berharga ini, penulis ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah bersedia memberikan arahan dan bimbingannya.
2. Bapak Indra Darmawan, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengtahuan
Sosial , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo S.E, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan berupa
kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi
yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan
studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Pimpinan dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan kampus I Mrican,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia melayani
peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas selama belajar hingga
penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan tahun 2012 yang telah
bersedia meluangkan waktu unutk menjadi responden dalam penulisan skripsi
ini.
8. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang selalu memberikan
dukungan dan semangat baik secara langsung maupun tidak langsung.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu yang turut
mendukung dengan doa-doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima
kasih penulis ucapan atas kebaikan semua pihak, biarlah Tuhan membalas
semuanya dengan limpahan karunia dan rahmat yang tak ada putusnya, Tuhan
memberkati.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis masih mengharapkan sumbangan pemikiran berupa kritik dan saran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
bersifat membangun demi tercapainya penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan siapa saja yang berminat membuat penelitian
yang serupa dan bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, 30 Mei 2013
Penulis
Fridolin Ivan Pratama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ....................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vii
ABSTRAK....................................................................................... viii
ABSTRACT. ...................................................................................... ix
KATA PENGANTAR. .................................................................... x
DAFTAR ISI. ................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL. ........................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN. ................................................................... xv ii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................... 6
A. Hakikat Belajar .................................................................. 6
1. Pengertian Belajar ......................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Prestasi Belajar .............................................................. 7
B. Belajar Aktif ...................................................................... 13
1. Pengertian Keaktifan ..................................................... 13
2. Jenis-jenis Keaktifan ..................................................... 15
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan .............. 16
C. Kerangka Berfikir .............................................................. 18
D. Hipotesis Penelitian ........................................................... 18
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................ 20
A. Jenis Penelitian .................................................................. 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 20
1. Tempat penelitian ....................................................... 20
2. Waktu penelitian ......................................................... 20
C. Populasi .............................................................................. 21
D. Variabel Penelitian ............................................................. 21
E. Instrumen Penelitian .......................................................... 21
F. Metode Penskoran .............................................................. 27
G. Teknik Pengujian Instrumen .............................................. 28
1. Uji validitas instrumen ................................................ 28
2. Uji reliabilitas instrumen ............................................ 30
H. Teknik Analisis Data ......................................................... 32
1. Uji normalitas ............................................................. 32
2. Uji Hipotesis ............................................................... 33
BAB IV. GAMBARAN UMUM ..................................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ................................... 36
B. Arti Logo Universitas Sanata Dharma ............................... 39
C. Visi Misi Universitas Sanata Dharma ................................ 40
D. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma ................ 41
E. Fasilitas Universitas Sanata Dharma ................................. 41
F. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) .............. 44
G. Lokasi Kampus Universitas Sanata Dharma ..................... 46
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................... 48
A. Deskripsi Data .................................................................... 48
B. Analisis Data ...................................................................... 52
1. Hasil Uji Normalitas ................................................... 52
2. Hasil Uji Hipotesis ...................................................... 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 57
BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN
DAN SARAN .................................................................................. 58
A. Kesimpulan ........................................................................ 58
B. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 59
C. Saran .................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 61
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi- kisi kuesioner ....................................................... 22
Tabel 3.2 Uji validitas variable keaktifan belajar ......................... 29
Tabel 3.3 Tingkat keterhandalan variabel penelitian .................... 31
Tabel 3.4 Uji reliabilitas variabel keaktifan belajar ...................... 32
Tabel 3.5 Tingkat koefisien korelasi ............................................. 34
Tabel 5.1 Rentang nilai keaktifan belajar mahasiswa ................... 49
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi keaktifan belajar mahasiswa ......... 50
Tabel 5.3 Rentang prestasi belajar mahasiswa .............................. 51
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi prestasi belajar mahasiswa ........... 51
Tabel 5.5 Hasil uji normalitas ....................................................... 53
Tabel 5.6 Rangkuman uji normalitas ............................................ 53
Tabel 5.7 Pedoman interpretasi koefisisen korelasi ...................... 54
Tabel 5.8 Hasil Uji korelasi........................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner penelitian ..................................................... 63
Lampiran 2 Data induk penelitian .................................................... 68
Lampiran 3 Uji validitas dan reliabilitas .......................................... 73
Lampiran 4 Uji normalitas ............................................................... 77
Lampiran 5 Uji hipotesis .................................................................. 79
Lampiran 6 Tabel r ........................................................................... 81
Lampiran 7 Surat ijin penelitian ...................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada awal proses perkuliahan, seringkali dosen sudah memberikan materi
kuliah yang akan digunakan selama proses perkuliahan berlangsung. Hal ini
bertujuan agar mahasiswa dapat dengan mudah mengikuti proses perkuliahan.
Namun yang seringkali terjadi materi yang dijadikan pedoman perkuliahan itu
baru akan di gunakan oleh mahasiswa saat proses perkuliahan di dalam kelas
berlangsung. Sehingga yang terjadi saat dosen menjelaskan, mahasiswa sibuk
dengan membaca materi, bukannya menyimak penjelasan dosen. Dan bila
sewaktu-waktu dosen bertanya, mahasiswa baru sibuk mencari jawaban.
Seharusnya mahasiswa harus sudah mempersiapkan materi dari sebelum proses
perkuliahan berlangsung. Seperti membaca materi perkuliahan sebelum kuliah
dilaksanakan, mencari buku refrensi yang mendukung perkuliahan di
perpustakaan, membuat ringkasan atau catatan dan masih banyak lagi. Sehingga
pada saat perkuliahan berlangsung mahasiswa tinggal menyimak penjelasan dari
dosen, kemudian bertanya apabila ada bagian dari materi kuliah yang belum bisa
dimengerti dan mengerjakan tugas atau latihan yang di berikan oleh dosen.
Di dalam setiap perkuliahan, mahasiswa diharapkan mengikuti perkuliahan
tersebut secara aktif. Mahasiswa yang secara aktif terlibat dalam proses
perkuliahan dicirikan oleh dua aktifitas yaitu aktif dalam berfikir dan aktif dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berbuat. Kedua keaktifan ini sangat terkait satu sama lain. Perbuatan mahasiswa
dalam perkuliahan merupakan hasil keterlibatan berpikir terhadap objek
belajarnya.
Pengalaman adalah hasil perbuatan mahasiswa. Selanjutnya pengalaman itu
diolah dengan menggunakan kerangka berpikir dan pengetahuan yang
dimilikinya untuk membangun pengetahuan yang baru. Dengan cara ini
mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman bahkan dapat mengubah
pemahaman sebelumnya menjadi lebih baik.
Pengetahuan yang dibentuk dengan sendirinya harus memunculkan
dorongan untuk menemukan pengalaman baru. Pembelajaran seharusnya
menekankan pada proses pengetahuan oleh mahasiswa sendiri dan
mengutamakan keaktifan mahasiswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
Dengan demikian mahasiswa dapat semakin menguasai materi yang
dipelajarinya.
Pengetahuan merupakan konstruksi atau bentukan dari diri seseorang yang
mengetahui sesuatu. Pengetahuan ataupun pengertian dibentuk oleh murid secara
aktif, bukan hanya diterima secara pasif dari guru/dosen mereka (Suparno, 1997:
11). Pengalaman bersentuhan langsung dengan objek belajarnya menjadi penting.
Dengan cara ini mahasiswa dapat mengalami proses mengkonstruksi
pengetahuan baik berupa konsep, ide maupun pengertian tentang sesuatu yang
sedang dipelajarinya. Agar proses pembentukan pengetahuan dapat berkembang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
maka kehadiran pengalaman baru menjadi penting, bila tidak membatasi
pengetahuan mahasiswa.
Pengetahuan yang dibentuk dengan sendirinya harus memunculkan
dorongan untuk mencari atau menemukan pengalaman baru. Pembelajaran yang
menekankan proses pembentukan pengetahuan oleh mahasiswa sendiri..
Pembelajaran yang membangun memiliki prinsip: 1) pengetahuan di bangun oleh
mahasiswa sendiri, baik personal maupun sosial; 2) pengetahuan tidak dapat
dipindahkan dari dosen ke mahasiswa, kecuali hanya dengan keaktifan
mahasiswa sendiri untuk menalar; 3) mahasiswa aktif mengkonstruksi terus
menerus; 4) dosen sekadar membantu menyediakan saran situasi agar proses
konstruksi mahasiswa berjalan mulus (Suparno, 1997: 49).
Pembelajaran bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan (transfer of
knowledge) dari dosen ke mahasiswa, melainkan kegiatan yang memungkinkan
mahasiswa membangun sendiri pengetahuannya (belajar sendiri). Bila seorang
dosen bermaksud mentransfer suatu konsep, ide, dan pengertian kepada
mahasiswa, maka pemindahan itu harus diinterpretasikan, ditransformasikan dan
dikonstruksikan oleh mahasiswa itu sendiri lewat pengalamannya.
Pembelajaran adalah proses aktif yang membantu seseorang berpikir secara
benar, dengan cara membiarkannya berpikir sendiri, berpikir yang baik lebih
penting daripada mempunyai jawaban yang benar atas suatu persoalan. Seorang
yang mempunyai cara berpikir yang baik dapat menggunakan cara berpikirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
ini dalam mengahadapi suatu fenomena baru, dan dapat menemukan pemecahan
dalam menghadapi persoalan lain. Kemampuan ini tidak dipunyai mahasiswa
yang hanya dapat menemukan jawaban yang benar, sehingga tidak dapat
memecahkan masalah yang baru.
Proses pembentukan berjalan terus-menerus dan mengalami reorganisasi
karena adanya pemahaman yang baru. Pada saat kegiatan belajar berlangsung,
mahasiswa harus aktif untuk mengkonstruksi pengetahuan untuk dirinya sendiri.
Kata aktif disini berarti mahasiswa harus mengatasi masalah, mencari penjelasan
dari kejadian-kejadian yang ditemui dan menggunakan penalaran mereka untuk
menyelesaikan masalah yang ditemuinya. Jika mereka sadar yang mereka
pelajari berguna bagi hidupnya di kelak kemudian hari, mereka akan
memposisikan sebagai diri sendiri, yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya
nanti. Jika demikian mereka akan mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya
dan berupaya mengapainya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas permasalahan yang
ada adalah sejauh mana hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar
pada mata kuliah akuntansi keuangan dasar 1?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara keaktifan belajar dan
prestasi belajar pada mata kuliah akuntansi keuangan dasar 1.
D. Manfaat Penelitian
1. Membantu Universitas khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi untuk
meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa sehingga mahasiswa dapat meraih
prestasi yang lebih.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian serupa
di waktu yang akan datang.
3. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang hubungan antara
keaktifan belajar dan prestasi belajar, serta memberikan informasi bagi
pihak-pihak lain yang berkeinginan melakukan penelitian sejenis lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah perubahan perilaku yang diakibatkan oleh
pengalaman (Dahar, 1989: 21). Belajar merupakan suatu aktivitas mental
atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat secara
relatif konstan dan berbekas.
Belajar juga merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,
dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya (Sardiman, 1986: 22).
Selanjutnya perubahan yang dilakukan tidak hanya berkaitan dengan
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbenuk kecakapan,
keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan harga diri
(Sardiman, 1986: 23). Jadi kegiatan belajar tidak hanya terjadi saat
seseorang berada di dalam ruang kelas saja, tetapi disetiap saat orang
tersebut melakukan kegiatan sehari-hari dalam hidupnya.
Menurut paham konstruktivis, belajar merupakan proses aktif
mahasiswa mengkonstruksi arti entah teks, dialog, pengalaman fisis, dan
lain-lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasi dan
menghubungkan pengalaman atau bahan yang di pelajari dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertianya bisa di
kembangkan ( Suparno, 1997: 61).
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh
mata pelajaran (KBBI, 2002: 895). Lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau angka yang diberikan dosen. Kegiatan pengukuran prestasi
belajar mahasiswa dilakukan antara lain melalui ulangan, ujian, tugas,
dan sebagainya (Masidjo, 1995: 13).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran atau mata kuliah lazimnya
ditunjukkan dengan nilai atau angka hasil tes yang diberikan oleh dosen.
Keberhasilan dalam kegiatan yang disebut belajar akan tampak dalam
prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil
evaluasi belajarnya. Usaha untuk mengevaluasi hasil belajar, biasanya
dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk tertulis, lisan
maupun praktik yang kemudian diberi skor yang biasanya berwujud
angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau
data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang disebut prestasi
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Faktor–faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa
dapat digolongkan menjadi dua yaitu (Dimyati dan Mujiono, 2009: 236-
254):
a. Faktor internal
1) Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian
tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian
tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima,
menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar.
2) Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang
mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi ini dapat menjadi
lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan
melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya, mutu hasil belajar
akan menjadi rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri
mahasiswa perlu diperkuat terus menerus agar mahasiswa
memiliki hasil belajar yang baik, yang pada akhirnya semakin
meningkatkan motivasi berprestasi.
3) Konsentrasi belajar
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan
perhatian pada perkuliahan yang tertuju pada isi bahan belajar
maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian
pada perkuliahan, dosen perlu menggunakan bermacam-macam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar
serta selingan istirahat.
4) Mengolah bahan belajar
Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan mahasiswa
untuk menerima isi dan cara memperoleh ajaran yang
dikembangkan di berbagai mata kuliah, sehingga lebih bermakna
bagi mahasiswa. Isi bahan belajar berupa pengetahuan, nilai
kesusilaan, nilai agama, kesenian, serta keterampilan mental, dan
jasmani.
5) Menyimpan perolehan hasil belajar
Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan
menyimpan isi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan
menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang pendek
(hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar
tetap dimiliki mahasiswa). Proses belajar terdiri dari proses
penerimaan, pengolahan, dan pengaktifan yang berupa penguatan
serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. Dalam
kehidupan sebenarnya tidak berarti semua proses tersebut berjalan
lancar, akibatnya proses penggunaan hasil belajar terganggu.
6) Menggali hasil belajar yang tersimpan
Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses
pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam hal pesan baru,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
maka mahasiswa akan memperkuat pesan dengan cara
mempelajari kembali, atau mengkaitkannya dengan bahan lama.
Dalam hal pesan lama, maka mahasiswa akan memanggil atau
membangkitkan pesan dan pengalaman lama untuk suatu unjuk
hasil belajar.
7) Kemampuan berprestasi
Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses
belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam
memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar.
Kemampuan berprestasi terpengaruh oleh proses penerimaan,
pengaktifan, prapengolahan, serta pemanggilan untuk
pembangkitan pesan dan pengalaman.
8) Rasa percaya diri mahasiswa
Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri
bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri
dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. Dalam
proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap
pembuktian ”perwujudan diri” yang diakui oleh dosen dan rekan
sejawat mahasiswa. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas,
maka semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya
rasa percaya diri semakin kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
9) Intelegensi dan keberhasilan belajar
Intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman
kecakapan untuk dapat bertindak terarah, berpikir secara baik, dan
bergaul dengan lingkungan secara efisien. Kecakapan tersebut
menjadi aktual bila mahasiswa memecahkan masalah dalam
belajar atau kehidupan sehari-hari.
10) Kebiasaan belajar
Dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan
belajar yang kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain:
belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan
kesempatan belajar, kuliah hanya untuk bergengsi, bergaya sok
menggurui atau bergaya minta ”belas kasih” tanpa belajar.
Kebiasaan-kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidak
mengertian mahasiswa pada arti belajar bagi diri sendiri. Hal ini
dapat diperbaiki dengan pembinaan disiplin membelajarkan diri.
11) Cita-cita
Cita-cita sebagai motivasi intrinsik perlu didikan yang harus
dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud
eksplorasi dan emansipasi mahasiswa.
b. Faktor eksternal
1) Dosen sebagai pembina mahasiswa belajar
Dosen adalah pengajar yang mendidik. Ia tidak hanya
mengajar mata kuliah yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menjadi pendidik generasi muda bangsanya. Sebagai pendidik, ia
memusatkan perhatian pada kepribadian mahasiswa, khususnya
berkenaan dengan kebangkitan belajar yang merupakan wujud
emansipasi diri mahasiswa. Sebagai pendidik, dosen bertugas
mengelola kegiatan belajar mahasiswa. Adapun tugas pengelolaan
pembelajaran mahasiswa meliputi: pembangunan hubungan baik
dengan mahasiswa, menggairahkan minat, perhatian dan
memperkuat motivasi belajar untuk berprestasi, mengorganisasi
belajar, melaksanakan pendekatan pembelajaran secara tepat,
mengevaluasi hasil belajar secara jujur dan obyektif, dan
melaporkan hasil belajar kepada orang tua/wali mahasiswa.
2) Prasarana dan sarana pembelajaran
Lengkapnya prasarana dan sarana pembelajaran merupakan
kondisi pembelajaran yang baik. Hal ini tidak berarti lengkapnya
sarana dan prasarana otomatis bisa menentukan jaminan
terselenggaranya proses belajar dengan baik.
3) Kebijakan penilaian
Penilaian adalah penentuan sampai sesuatu dipandang
berharga, bermutu, atau bernilai. Ukuran tentang hal itu berharga,
bermutu, atau bernilai datang dari orang lain. Dalam penilaian
hasil belajar, maka penentu keberhasilan belajar tersebut adalah
dosen. Dosen adalah pemegang kunci pembelajaran. Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menyusun desain pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan
menilai hasil belajar.
4) Lingkungan sosial mahasiswa tinggal
Lingkungan dimana mahasiswa tinggal yang dapat
berpengaruh terhadap kehidupan mahasiswa. Mahasiswa yang
berada di lingkungan yang dikondisikan untuk belajar, misalnya
dibuat jam belajar malam antara jam 19.00-21.00, maka
mahasiswa akan terdorong untuk belajar. Sementara mahasiswa
yang berada di lingkungan yang tidak peduli pada pendidikan,
maka mahasiswa akan menjadi malas untuk belajar.
5) Kurikulum Pembelajaran.
Program pembelajaran di sekolah mendasarkan pada suatu
kurikulum. Kurikulum yang diberlakukan adalah kurikulum yang
disahkan oleh pemerintah, atau suatu kurikulum yang disahkan
oleh suatu yayasan pendidikan dan disusun berdasarkan kemajuan
masyarakat. Perubahan kurikulum dapat mempengaruhi tujuan
yang akan dicapai, isi pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan
evaluasi pembelajaran.
B. Belajar Aktif
1. Pengertian Keaktifan
Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan
aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengalaman belajar. Keaktifan belajar mahasiswa merupakan unsur dasar
yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah
kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir
sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 1986:
98). Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktifitas, baik
aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah mahasiswa giat aktif
dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia
tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya pasif.
Mahasiswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya
jiwanya bekerja sebanyak–banyaknya atau banyak berfungsi dalam
rangka pembelajaran.
Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah
untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif
membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka
hadapi dalam proses pembelajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia aktif berarti giat (bekerja, berusaha). Keaktifan diartikan
sebagai hal atau keadaan dimana mahasiswa dapat aktif. Rousseau dalam
(Sardiman, 1986: 95) menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus
aktif sendiri, tanpa ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi.
Thorndike mengemukakan keaktifan belajar mahasiswa dalam
belajar dengan hukum “law of exercise”-nya menyatakan bahwa belajar
memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc Keachie menyatakan
berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
merupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu” (Dimyati,
2009: 45). Segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan
sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri
dengan fasilitas yang diciptakan sendiri , baik secara rohani maupun
teknik.
2. Jenis- jenis Keaktifan
Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di
universitas. Aktivitas mahasiswa tidak hanya mendengarkan dan
mencatat seperti yang lazim terjadi. Jenis - jenis aktivitas mahasiswa
dalam belajar adalah sebagai berikut (Sardiman, 1986: 99) :
a) Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang
lain.
b) Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, member
saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.
c) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: percakapan,
diskusi , musik, pidato.
d) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin.
e) Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,
diagram.
f) Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, bermain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
g) Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisa, mengambil keputusan.
h) Emotional activities, seperti: menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, tenang.
Salah satu penilaian proses pembelajaran adalah melihat sejauh
mana keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Nana Sudjana (1990: 61) menyatakan keaktifan mahasiswa dapat dilihat
dalam hal:
a) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
b) Terlibat dalam pemecahan masalah.
c) Bertanya kepada mahasiswa lain atau dosen apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya.
d) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
pemecahan masalah.
e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk dosen.
f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil– hasil yang diperolehnya.
g) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.
h) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperoleh
dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan
Keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran dapat
merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, mahasiswa
juga dapat berlatih untuk berfikir kritis, dan dapat memecahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping
itu, dosen juga dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis,
sehingga merangsang keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Keaktifan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keaktifan belajar mahasiswa adalah:
a) Memberikan motivasi atau menarik perhatian mahasiswa, sehingga
mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b) Menjelaskan tujuan instruksional (kemampuan dasar kepada
mahasiswa).
c) Mengingatkan kompetensi belajar kepada mahasiswa.
d) Memberikan stimulus (masalah, topik, dan konsep yang akan
dipelajari).
e) Memberikan petunjuk kepada mahasiswa cara mempelajari.
f) Memunculkan aktifitas, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
pembelajaran.
g) Memberikan umpan balik (feedback).
h) Melakukan tagihan-tagihan kepada mahasiswa berupa tes sehingga
kemampuan mahasiswa selalu terpantau dan terukur.
i) Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan diakhir
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
C. Kerangka Berfikir
Hubungan antara tingkat konstruktivitas belajar dan prestasi belajar.
Dalam proses belajar, seseorang dalam hal ini mahasiswa akan
mengalami perubahan tingkah laku dan pola berpikir. Belajar tidak hanya
terjadi di ruang kelas saja, tetapi disetiap lingkungan hidup manusia. Belajar
aktif merupakan sebuah proses mahasiswa merangkum arti entah teks, dialog,
pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar yang berhasil harus melalui berbagai
macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas fisik adalah
mahasiswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain
maupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya
pasif. Mahasiswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya
jiwanya bekerja sebanyak–banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka
pembelajaran. Oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam
proses belajar, tidak hanya menunggu instruksi dari dosen. Karena dengan
aktif mencari dan mengembangkan pengetahuan sendiri, belajar akan semakin
mudah dan mahasiswa akan lebih mudah mengimplementasikan ilmu
pengetahuan, sehingga prestasi belajar mahasiswa akan menjadi baik.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sudah diuuraikan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dan prestasi belajar mahasiswa.
H1 : Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dan
prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
mengiterpretasikan objek apa adanya (J.W. Creswell, 2004). Penelitian ini
sering disebut penelitian non-experimental karena peneliti tidak melakukan
kontrol dan tidak memanipulasi variable penelitian (Sangadji, 2010: 24).
Penelitian deskriptif berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
sebagaimana adanya (Sugiyono, 2007 : 29).
Berdasarkan kedua pendapat tersebut di atas maka penelitian ini
menggunakan data kuantitatif. Variabel yang diperoleh melalui skor jawaban
subjek pada skala sebagaimana adanya. Hal ini ditujukan untuk mengetahui
dan menggambarkan keaktifan belajar mahasiswa.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
C. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari : objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimplanya (Sugiyono, 2008:
80). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan
tahun 2012. Penelitian ini tidak melakukan pengambilan sampel dikarenakan
jumlah populasi yang ada dibawah 100 orang responden, yaitu hanya
berjumlah 74 orang responden.
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel terikat dan variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mahasiswa (Y),
sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar
mahasiswa (X).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket atau
kuisioner. Angket atau kuisioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Suharsimi, 1996:
139). Kuisioner berisi item-item yang menyajikan pernyataan-pernyataan
berdasarkan indikator mahasiswa belajar secara aktif. Kuisioner ini bertujuan
untuk mengukur keaktifan belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Kuisioner ini disusun berdasarkan pengertian pembelajaran yang aktif di
mana pelajar aktif membangun sendiri pengetahuannya. Dalam kuisioner ini
terdapat point-point pokok yang menandakan belajar mahasiswa secara aktif
pada:
1. Awal proses pembelajaran.
2. Pada pertengahan proses pembelajaran
3. Pada akhir proses pembelajaran.
4. Diluar jam pembelajaran.
Kuesioner yang dimaksud seperti tertuang oleh kisi-kisi berikut:
Tabel 3.1
Kisi- kisi Kuesioner
No Indikator keaktifan belajar No Butir
1. Awal proses pembelajaran
1. Mempersiapkan materi
1
2. Pertenghan proses pembelajaran
1. Mendengarkan aktif
2. Bertanya
3. Mengelola materi
a. Membaca
b. Mencatat
c. Mengerjakan sesuatu
d. Mengerjakan soal
4. Mengungkapkan gagasan
2,3
4
5
6
7,8,9
10,11
12
3. Akhir proses pembelajaran
1. Evaluasi/ kuis
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4. Diluar jam pembelajaran
1. Mengerjakan sesuatu
a. Membaca dan meminjam buku
di perpustakaan
b. Mengerjakan tugas
c. Belajar sendiri
2. Melakukan kegiatan
a. Belajar kelompok
14
15
16,17
18
Pertanyaan dan pernyataan indikator keaktifan belajar mahasiswa terdiri
dari : satu pertanyaan pada awal proses pembelajaran, berkaitan dengan
kesiapan mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran; sebelas
pertanyaan pada pertengahan proses pembelajaran karena ini merupakan inti
dari proses belajar yang di alami oleh mahasiswa, dalam hal ini mahasiswa
mengalami dan melakukan perubahan-perubahan (berproses) dalam
pemahaman akan suatu materi pelajaran; satu pertanyaan pada akhir proses
pembelajaran karena mahasiswa akan membuktikan dan melakukan hasil
pemahaman yang telah diperoleh; dan lima pertanyaan di luar jam
pembelajaran karena di sini pemahaman-pemahaman baru akan diperoleh dan
juga mahasiswa akan menerapkan teori-teori yang telah diperoleh di kelas.
Pertanyaan dan pernyataan kuesioner ini berbentuk multiple choice
dengan empat kemungkinan jawaban (a, b, c, dan d). berikut pertanyaan dan
pernyataan tersebut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Pertanyaan Kuesioner
1. Sebelum kuliah dimulai saya sudah mempersiapkan bahan kuliah yang
akan saya ikuti.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
2. Saya mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh dosen mata
kuliah selama perkuliahan berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
3. Saya ikut berpikir ketika mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh
dosen mata kuliah selama perkuliahan berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
4. Jika saya tidak memahami yang telah dijelaskan oleh dosen, maka saya
akan bertanya kepada dosen.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
5. Saya membaca materi kuliah untuk membantu dalam belajar selama
perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:………………………………………………………………….....
6. Saya mencatat apa yang telah dijelaskan dan ditulis dipapan tulis oleh
dosen selama perkuliahan berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:………………………………………………………………….....
7. Saya membuat bagan/sekema dan tabel-tabel di buku catatan untuk
mempermudah belajar saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
8. Saya memberi tanda bagian-bagian penting, seperti definisi, rumusan-
rumusan pada catatan saya dengan tulisan berwarna atau digaribawahi
sehingga memudahkan saya dalam belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
9. Saya membuat ringkasan atau rangkuman agar memudahkan saya dalam
belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Alasan:…………………………………………………………………….
10. Saya mengerjakan soal-soal latihan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
11. Saya mengerjakan soal-soal pengayaan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
12. Saya mengungkapkan gagasan saya ketika dosen memberikan
kesempatan untuk berpendapat.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
13. Saya mengikuti dan mengerjakan evaluasi yang di berikan oleh dosen,
berupa kuis atau ujian.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
14. Saya meminjam dan membaca buku-buku di perpustakaan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
15. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang di berikan dosen.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
Alasan:………………………………………………………………….....
16. Saya membandingkan penyelesaian soal oleh dosen dengan penyelesaian
soal yang saya lakukan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
17. Saya mempelajari sendiri bahan-bahan lain di rumah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
18. Saya belajar kelompok di luar jam kuliah.
a. Selalu c. Kadang- kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
F. Metode Penskoran
Penskoran dilakukan sebagai berikut:
1. Jawaban A, “Selalu” diberi skor 4 (empat)
2. Jawaban B, “Sering” diberi skor 3 (tiga)
3. Jawaban C, “Kadang-kadang” diberi skor 2 (dua)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Jawaban D, “Tidak pernah” diberi skor 1 (satu)
Jawaban “Selalu” berarti siswa tersebut terus menerus melakukan kegiatan
atau setiap kali mengalami hal tersebut. Jawaban “Sering” berarti siswa
tersebut kerap melakukan kegiatan atau mengalami hal tersebut, tetapi ada
kalanya juga tidak. Jawaban “Kadang-kadang” berarti siswa tersebut hanya
beberapa kali mengalami kegiatan tersebut. Jawaban “Tidak pernah” berarti
siswa tersebut tidak melakukan kegiatan atau mengalami hal tersebut.
Oleh karena itu pilihan jawaban “Selalu” di beri skor 4 (empat), “Sering”
di beri skor 3 (tiga), “Kadang- kadang” di beri skor 2 (dua),“Tidak pernah” di
beri skor 1(satu). Sedangkan isian pada alasan digunakan untuk menyatakan
kenapa siswa melakukan hal tersebut.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas instrumen
Suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila suatu alat pengukur
tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan tepat. Peneliti
menggunakan perhitungan rumus Korelasi Product Moment. Teknik
korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel (Sugiyono, 2008: 228), dengan rumus
sebagai berikut :
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 �𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑋2 − 𝑋 𝑁 𝑌2 − 𝑌2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
N = Total responden
X = Total dari setiap item 1
Y= Total dari setiap item 2
r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
Nilai koefisien r diperhitungkan pada signifikansi 5%. Apabila
hasil perhitungan koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama
dengan taraf kesalahan 5%, maka item tersebut dinyatakan valid. Dengan
N sebanyak 30, taraf kesalahan 5% , maka r tabel sebesar 0,361.
Keputusan uji validitas apabila r hitung > r tabel, maka Ho ditolak, artinya
butir pertanyaan yang diuji valid dan apabila r hitung < r tabel, maka Ho
diterima, artinya butir pertanyaan yang diuji tidak valid.
Tabel 3.2
Uji validitas variabel keaktifan belajar.
Butir
Pertanyaan Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan
1 0.464 0.361 valid
2 0.690 0.361 valid
3 0.784 0.361 valid
4 0.217 0.361 tidak valid
5 0.735 0.361 valid
6 0.735 0.361 valid
7 0.575 0.361 valid
8 0.539 0.361 valid
9 0.698 0.361 valid
10 0.714 0.361 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
11 0.628 0.361 valid
12 0.403 0.361 valid
13 0.169 0.361 tidak valid
14 0.547 0.361 valid
15 0.461 0.361 valid
16 0.075 0.361 tidak valid
17 0.486 0.361 valid
18 0.588 0.361 valid
Dari 8 butir pertanyaan mengenai variabel keaktifan belajar
menunjukkan bahwa terdapat 15 butir pertanyaan yang valid sedangkan 3
pertanyaan dinyatakan tidak valid, sehingga 15 butir pertanyaan yang
valid dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau tidak dapat diandalkan. Apabila alat
pengukur digunakan dua kali pada suatu gejala yang sama dan
menghasilkan hasil yang sama atau konsisten, maka alat pengukur
tersebut dapat dikatakan reliabel. Cara mencari reabilitas untuk
keseluruhan item adalah dengan mengoreksi angka korelasi yang
diperoleh. Pengujian reabilitas instrumen dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach:
rtt = [𝑘
(𝑘−1)][1-
𝜎𝑏2
𝜎2𝑡]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Keterangan :
rtt = reliabel instrumen yang dicari
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varians total
Untuk pedoman dalam menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto, 1996: 167).
Tabel 3.3
Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan
1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi
2. 0,600-0,799 Tinggi
3. 0,400-0,599 Cukup
4. 0,200-0,399 Rendah
5. <0,200 Sangat Rendah
2
b
2
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.4
Uji reliabilitas variabel keaktifan belajar.
Variabel Nilai
r hitung
Nilai
r tabel Keterangan
Tingkat
Keterhandalan
Keaktifan
belajar. 0.897 0.60 Reliabel Sangat Tinggi
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur apakah data kita
memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik
inferensial. Uji normalitas ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov,
yaitu:
D = Maksimum [ F0 (x) – Sn (x)]
Keterangan:
D = Deviasi Maksimum
F0 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Selanjutnya agar diketahui apakah distribusi frekuensi data
masing-masing variable normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Jika probabilitas asymtot > 0,05 berarti sebaran data normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b) Jika probabilitas asymtot < 0,05 berarti sebaran data tidak normal
2. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, hubungan antara keaktifan belajar dengan
prestasi belajar. Digunakan teknik analisis korelasi product moment,
dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008: 183):
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁 𝑋1𝑌 − 𝑋1 𝑌
𝑋12 − 𝑋1 2 𝑁 𝑌2 − 𝑌 2
Keterangan:
rxy = Koefien korelasi
X1 = Variable bebas
Y = Variabel terikat
N = Jumlah sampel
Nilai r bervariasi dari -1 sampai dengan +1 dengan melalui 0 (nol), dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Bila r = -1 atau mendekati -1 berarti ada korelasi negatif yang kuat
antara variable X1 dan Y
b) Bila r = 0 berarti tidak ada korelasi antara variable X1 dan Y
c) Bila r = +1 atau mendekati +1 berarti ada korelasi positif yang kuat
antara variable X1 dan Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi
(Sugiyono, 2008: 184):
Tabel 3.5
Tingkat Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Keterangan
0,00 - 0,199 sangat rendah
0,20 - 0,399 rendah
0,40 - 0,599 sedang
0,60 - 0,799 kuat
0,80 - 0,100 sangat kuat
Untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak maka diadakan uji
signifikan dengan taraf signifikansi 5% dengan rumus sebagai berikut:
𝑡 =r n−2
1− r2
Keterangan:
t = Harga t-test yang dicari
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
Kriteria pengujianya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
H1 = Jika thitung > ttabel berarti terdapat hubungan yang signifikan
H0 = Jika thitung < ttabel berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma tahun 1955 - 1958
Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh
Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan
RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo
Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini
telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De
Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa
Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der
Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari
Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu
menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-
kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma
pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal
17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4
Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para
pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J.
menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dekan Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya
dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau
"pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah
air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma tahun 1958 – 1965
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958
berubah menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Sanata Dharma
dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta.
Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status Disamakan
dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei
1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas
Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.
3. IKIP Sanata Dharma tahun 1965 - 1993
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah
menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No. 237 / B - Swt
/ U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana),
IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program
Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada
tahun 1990 dan selanjutnya dibika program Diploma II Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD)
4. Universitas Sanata Dharma tahun 1993 sampai sekarang
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan
menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama
UNIVERSITAS SANATA DHARMA. Dengan perkembangan ini
UNIVERSITAS SANATA DHARMA diharapkan tetap dapat memajukan
sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas,
Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya.
Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka
FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka
beberapa fakultas baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8
Fakultas dengan 25 Program Studi, 3 Program Pasca Sarjana, 1 Program
Profesi, dan 3 Program Kursus Bersertifikat. Sekarang ini banyak hal
berkembang di Universitas Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab, perpustakaan, dan fasilitas fisik
lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro / lembaga / pusat /
serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran,
serta pengabdian pada masyarakat
Nama-nama yang pernah menjabat Rektor Universitas Sanata Dharma:
1. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955-1967)
2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)
3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)
4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-
1988)
5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988-1993)
6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)
7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001-2006)
8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-sekarang)
B. Arti Logo Universitas Sanata Dharma
Arti dari logo Universitas Sanata Dharma:
1. Bingkai adalah teratai bersudut lima. Teratai adalah kemuliaan. Sudut lima
adalah Pancasila.
2. Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Buku yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu
berkembang.
4. Teratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang.
5. "Ad Maiorem Dei Gloriam" berarti kemuliaan Allah yang lebih besar.
C. Visi Misi Universitas Sanata Dharma
1. Visi Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.)
provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi
dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui
perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang
diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan
pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan,
kemanusiaan, dan spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama
(human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat
keunggulan (magis), dan semangat dialogis.
2. Misi Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma didirikan sebagai lembaga akademis yang
menekankan perpaduan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan nilai-
nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang menjunjung
tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan dialogis yang
mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang
utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan
pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga
kependidikan secara profesional.
D. Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Pendidikan di Universitas Sanata Dharma bertujuan membantu
mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan
nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai – nlai Kristiani yang
universal dan cita-cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila,
sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan
integritas kepribadian yang tinggi.
E. Fasilitas Universitas Sanata Dharma
1. Perpustakaan
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma terdiri dari dua unit
perpustakaan yaitu Perpustakaan Kampus Mrican dan Perpustakaan Kampus
Paingan yang dikelola secara sentralisasi. Perpustakaan kampus Mrican
merupakan perpustakaan Pusat, yang terdiri dari 4 lantai, sedangkan
Perpustakaan Kampus Paingan merupakan perpustakaan cabang, yang terdiri
dari 2 lantai dan berkonsentrai pada pelayanan pengguna bagi sivitas
akademika Universitas Sanata Dharma yang berada di Kampus Paingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Perpustakaan Mrican dan Paingan dihubungkan dengan jaringan komputer
untuk dapat melayani penggunanya secara online. Sistem layanan yang
digunakan adalah Sistem Terbuka, dimana pengguna dapat memilih dan
mencari sendiri koleksi yang diinginkan.
a. Ruang Baca
Ruang baca yang nyaman dengan pemandangan yang luas.
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma terdiri dari dua unit perpustakaan
yaitu Perpustakaan Kampus Mrican dan Perpustakaan Kampus Paingan
yang dikelola secara sentralisasi. Perpustakaan kampus Mrican merupakan
perpustakaan Pusat, yang terdiri dari 4 lantai, sedangkan Perpustakaan
Kampus Paingan merupakan perpustakaan cabang, yang terdiri dari 2 lantai
dan berkonsentrai pada pelayanan pengguna bagi sivitas akademika
Universitas Sanata Dharma yang berada di Kampus Paingan.
b. Workstation
Perpustakaan Mrican dan Paingan dihubungkan dengan jaringan
komputer untuk dapat melayani penggunanya secara online. Sistem
layanan yang digunakan adalah Sistem Terbuka, dimana pengguna dapat
memilih dan mencari sendiri koleksi yang diinginkan. Selain itu terdapat
ruang khusus bagi mahasiswa bila ingin mengakses internet secara gratis,
sekaligus tempat foto copy maupun print melalui mesin foto copy yang
berada dalam satu tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2. Apotek dan Poliklinik
Apotek dibuka juga untuk umum, dan Poliklinik berada jadi satu dengan
apotek. Ada dokter jaga yang siap melayani kebutuhan kesehatan civitas
akademika.
3. Kapel
Berlokasi di Mrican, kapel kampus juga digunakan untuk misa
mingguan.
4. Laboratorium Komputer Dasar dan Laboratorium Multimedia
Disediakan laboratorium komputer dasar untuk digunakan oleh
mahasiswa.
5. Hotspot
Untuk memenuhi kebutuhan internet di setiap area kampus, maka
ditempatkan hotspot di banyak tempat strategis.
6. Laboratorium Micro Teaching
Digunakan mahsiswa FKIP sebagai sarana melatih dan berlatih
mengajar teman sendiri.
7. Lapangan Olahraga
Fasilitas lain yang dimiliki Universitas Sanata Dharma adalah tempat
untuk berolahraga, antara lain sebagai berikut:
a. Lapangan basket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Lapangan sepak bola
c. Lapangan badminton
8. Gedung Teater
Gedung teater digunakan untuk berlatih dan pentas seni teater.
F. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan
salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah populer
dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Mulai
bulan November tahun 1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi FKIP.
Berkaitan dengan itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata
Dharma yang merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia. Kemudian
mulai 1 September 1965, Presiden Soekarno membentuk IKIP yang merupakan
gabungan dari FKIP dan IPG. Sehingga berdasarkan SK No.237/B-SWTU/1965,
FKIP Sanata Dharma berganti nama menjadi IKIP Sanata Dharma.
Akhirnya, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, melalui SK
Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma menjadi sebuah universitas,
Universitas Sanata Dharma (UNIVERSITAS SANATA DHARMA). Dengan
demikian, IKIP yang dulu merupakan lembaga yang berdiri sendiri, sekarang
merupakan sebuah fakultas dari UNIVERSITAS SANATA DHARMA. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tahun 1998, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama Katolik (FIPA) menggabung
dengan FKIP menjadi Prodi IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan.
FKIP UNIVERSITAS SANATA DHARMA mempunyai 4 jurusan dengan
11 program studi untuk gelar S1, 1 program studi nongelar.
1. Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP)
a. Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK)
b. Program Studi Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
(IPPAK)
c. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (JPBS)
a. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
b. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
(PBSID)
3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
a. Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK)
b. Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE)
c. Pendidikan Sejarah (PSej)
4. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA)
a. Program Studi Pendidikan Fisika (PFis)
b. Program Studi Pendidikan Matematika (PMat)
c. Program Studi Pendidikan Biologi (PBio)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Secara umum FKIP UNIVERSITAS SANATA DHARMA bertujuan
untuk menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional, humanistik, memiliki
semangat dialogis, dan menghargai serta mengembangkan kebebasan dan
kejujuran akademik dalam proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut
FKIP UNIVERSITAS SANATA DHARMA didukung oleh tenaga-tenaga
pendidikan yang telah berpengalaman serta fasilitas-fasilitas yang sangat
memadai.
G. Lokasi Kampus Universitas Sanata Dharma
1. Kampus I
FKIP, F. Sastra, F. Ekonomi
Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002.
Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 562383
2. Kampus II
Gedung Pusat, Pasca Sarjana, Perpustakaan
Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002.
Telp (0274) 513301, 515352, Fax. (0274) 562383
3. Kampus III
Sains dan Teknologi, F. Psikologi, F. Farmasi
Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Telp. (0274) 883037, 883968 Fax. (0274) 886529
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4. Kampus IV
Teologi
Kentungan, Jl. Kaliurang Km 7, Tromol Pos 1194 Yogyakarta.
Telp. (0274) 880957
5. Kampus V
Pendidikan Agama Katolik
Jl. Ahmad Jazuli No. 2, Yogyakarta.
Telp. (0274) 589035
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Sebelum data dianalisis langkah pertama akan disajikan deskripsi data tentang
variabel keaktifan belajar dan prestasi belajar, data ini didasarkan dari jawaban
responden berjumlah 74 responden.
A. Deskripsi Data
Data hasil penelitian yang meliputi dua variabel yaitu; Keaktifan belajar
mahasiswa (X) dan prestasi belajar mahasiswa (Y). Dari jumlah 74 responden
semuanya mengisi secara lengkap setiap kuesioner yang dibagikan sehingga
dapat menjadi data pada penelitian ini.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah karena
belum disusun dengan cara apapun, sehinga proses olah data belum dapat
dilakukan. Oleh karena itu, data mentah perlu disajikan dalam bentuk tabel yang
berisi data yang telah digolong-golongkan ke dalam kelas-kelas menurut urutan
tingkatannya beserta jumlah individu yang termasuk dalam masing-masing kelas,
yang disebut tabel distribusi frekuensi. Pembuatan tabel distribusi frekuensi
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. (Masidjo, 1995 : 157).
1. Keaktifan Belajar
Data variabel keaktifan belajar mahasiswa didapat dari kuesioner yang
berisi 15 butir pertanyaan, dengan responden berjumlah 74 mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan
kecendrungan variable.
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 15 = 60
Skor terendah yangt mungkin dicapai: 1 x 15 = 15
Skor :
81% x 60 = 48,6 (dibulatkan menjadi 49)
66% x 60 = 39.6 (dibulatkan menjadi 40)
56% x 60 = 33.6 (dibulatkan menjadi 34)
46% x 60 = 27.6 (dibulatkan menjadi 28)
< 28
Dari perhitungan tersebut, dapat disimpulkan kategori kecendrungan
variabel sebagai berikut :
Table 5.1
Rentang Nilai Keaktifan Belajar Mahasiswa
NO Interval Kategori
1 49 – 60 Sangat tinggi
2 40 – 48 Tinggi
3 34 – 39 Cukup
4 28 – 33 Rendah
5 15 - 27 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Berdasarkan hasil penelitian pada variabel keaktifan belajar
mahasiswa dengan skor tertinggi yang dicapai adalah 60 dan skor terendah
adalah 15 disajikan dalam tabel distribusi berikut ini.
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Keaktifan Belajar Mahasiswa
No Interval Kategori Frekuensi Frekuensi
relatif
1 49 – 60 Sangat tinggi 3 4,1 %
2 40 – 48 Tinggi 34 45,9 %
3 34 – 39 Sedang 24 32,4 %
4 28 – 33 Rendah 12 16,2 %
5 15 - 27 Sangat rendah 1 1,4 %
JUMLAH 74 100 %
Dari tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa pendidikan
akuntansi angkatan tahun 2012 yang mempunyai keaktifan belajar kategori
sangat tinggi yaitu 4,1 %, tingkat keaktifan belajar kategori tinggi yaitu 45,9
%, tingkat keaktifan belajar yang kategori sedang 32,4 %, tingkat keaktifan
belajar yang kategori rendah 16,2 %, dan tingkat keaktifan belajar yang
ketegori sangat rendah yaitu 1,4 %. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa keaktifan belajar mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan tahun
2012 memiliki keaktifan belajar yang cendrung tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Prestasi Belajar
Data prestasi belajar didapat melalui dokumentasi dari Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, yaitu nilai dari
matakuliah akuntansi keuangan dasar 1, mahasiswa angkatan tahun 2012,
tahun ajaran 2012/2013 semester gasal. Nilai maksimum prestasi belajar
adalah 4 (A) dan nilai minimum adalah 0 (E)
Tabel 5.3
Rentang Prestasi Belajar Mahasiswa
Nilai Kategori
4 Sangat baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
0 Sangat kurang
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa
No Nilai Kategori Frekuensi Frekuensi
relatif
1 4 Sangat baik 14 19 %
2 3 Baik 14 19 %
3 2 Cukup 27 36 %
4 1 Kurang 19 26 %
5 0 Sangat kurang 0 0 %
JUMLAH 74 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Dari tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa pendidikan
akuntansi angkatan tahun 2012 yang mempunyai prestasi belajar kategori
amat baik yaitu 19 %, prestasi belajar kategori baik yaitu 19 %, prestasi
belajar yang kategori cukup 36 %, prestasi belajar yang kategori kurang 26
%, dan prestasi belajar yang ketegori sangat kurang yaitu 0 %. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar mahasiswa pendidikan
akuntansi angkatan tahun 2012 memiliki prestasi belajar yang cendrung
cukup.
B. Anailsis Data
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal.
Pengambilan keputusan apakah data berdistribusi normal atau tidak
dilakukan dengan cara berdasarkan angka signifikansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 5.5
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Residual
N 74
Normal Parametersa Mean -3.9007836E-16
Std. Deviation .83285507
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .066
Negative -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .799
Asymp. Sig. (2-tailed) .546
a. Test distribution is Normal.
Tabel 5.6
Rangkuman Uji Normalitas
No Keterangan Asymp
Sig2-tailed α Kesimpulan
1 Nilai residual dari kedua
variabel yang diuji 0,546 0,05 Normal
Jika dilihat dari signifikansi Asymp. Sig. (2-tailed) pada Tabel 5.5 di
atas, hasil uji mengindikasikan bahwa distribusi residual adalah normal
karena nilai probabilitas Kolmogorov-Smirnov adalah Asymp. Sig. (2-tailed)
> 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas dalam analisis
terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang
diajukan ini dapat diterima atau ditolak. Dalam memberikan sejauh mana
tingkat hubungan suatu variable, dapat berpedoman pada Pedoman
interpretasi koefisiensi korelasi, (Sugiyono, 2008: 184) yaitu:
Tabel 5.7
Pedoman interpretasi koefisiensi korelasi
Koefisien Korelasi Keterangan
0,00 - 0,199 sangat rendah
0,20 - 0,399 rendah
0,40 - 0,599 sedang
0,60 - 0,799 kuat
0,80 - 0,100 sangat kuat
Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antara dua
variabel atau lebih. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Apakah ada
hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar.
Dapat dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar
dan prestasi belajar mahasiswa.
H1 : Ada hubungan positif dan signifikan antara keaktifan belajar dan
prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kaidah keputusan :
a. Jika indeks probabilitas < 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima,
berarti ada hubungan.
b. Jika indeks probabilitas > 5%, maka H0 diterima dan H1 ditolak,
berarti tidak ada hubungan.
Untuk menguji hipotesis, hubungan antara keaktifan belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa. Digunakan teknik analisis korelasi product
moment dari Pearson.
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
variabel terikat mempunyai hubungan korelasi atau tidak. Untuk mengetahui
hal tersebut, kedua variabel harus diuji dengan menggunakan uji r pada taraf
signifikansi 5%. Jika r hitung (r hasil analisis) bertaraf signifikansi lebih
kecil atau sama dengan 5%, berarti hubungan kriterium dengan prediktor
adalah hubungan kuat. Jika r hitung bertaraf signifikansi lebih besar atau
sama dengan 5%, berarti hubungan kriterium dengan prediktor adalah
hubungan lemah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 5.8
Hasil Uji Korelasi
Dari tabel Correlations dengan menggunakan metode dua sisi (sig. 2-
tailed) diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000, karena nilai probabilitas <
dari 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan dan arah yang positif antara keaktifan
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Karena nilai r hitung sebesar
0,643 maka dapat disimpulkan memiliki tingkat hubungan yang kuat dan
arah yang positif, hal ini ditunjukan pada tabel pedoman dalam memberikan
interpretasi terhadap koefisiensi korelasi terletak pada interval koefisiensi
kolom nomor empat tabel 5.7 yakni di antara 0,60 – 0,799 dengan tingkat
hubungan yang kuat.
Correlations
Keaktifan
belajar
Prestasi
belajar
Kaktifan belajar Pearson Correlation 1 .643**
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
Prestasi belajar Pearson Correlation .643** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Hubungan antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar.
Prestasi belajar mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan
keaktifan belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan
tahun 2012 pada matakuliah akuntansi dasar 1 dengan koefisien korelasi sebesar
0.643 dan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05. Dengan demikian, semakin tinggi
keaktifan belajar maka prestasi belajar mahasiswa pun semakin baik.
Keaktifan belajar dalam penelitian ini berhubungan dengan prestasi belajar.
Aktif dalam belajar akan membangun mahasiswa membentuk pengetahuanya
sendiri. Hal ini dapat dilihat dari proses mahasiswa itu belajar. Misalnya saat
mahasiswa belajar di kelas maupun di luar kelas. Dari hasil pengisian kuesioner
dapat dilihat bahwa sebenarnya mahasiswa sudah melakukan proses belajar
secara aktif. Tingkat keaktifan belajarnya pun terhitung tinggi. Tingginya tingkat
keaktifan belajar ini dapat disebabkan karena mata kuliah akuntansi keuangan
dasar 1 merupakan mata kuliah prasyarat. Sehingga mahasiswa beranggapan
bahwa matakuliah ini harus ditempuh dengan hasil yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini mendeskripsikan hubungan antara keaktifan belajar dan
prestasi belajar mahasiswa pada matakuliah akuntansi keuangan dasar 1.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dikemukakan di bab V
maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Ada hubungan antara keaktifan belajar dan prestasi belajar mahasiswa
pendidikan akuntansi angkatan tahun 2012 pada matakuliah akuntansi
keuangan dasar 1. Hasil perhitungan statistika menunjukkan bahwa pada
output (kolom sig.2 – tailed) hubungan antara keaktifan belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa adalah 0.000. Oleh karena angka tersebut di
bawah 5% maka H1 diterima, atau ada hubungan yang positif dan signifikan
anatara keaktifan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Dan diperoleh
juga nilai r hitung sebesar 0.643, nilai r hitung ini menunjukan tingkat
korelasi yang kuat, karena teletak direntang koefisien korelasi 0,60-0,799.
Kesimpulan ini berarti, proses belajar secara aktif sangat mempengaruhi
prestasi belajar mahasiswa. Semakin tinggi tingkat keaktifan belajarnya maka
semakin baik prestasi belajar yang diperoleh, atau sebaliknya semkin rendah
keaktifan belajarnya maka semakin rendah juga prestasi belajar yang
diperoleh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari dalam melakukan penelitian maupun penyajian hasil
penelitian memiliki keterbatasan.
1. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penulis tidak dapat melacak
kebenaran data yang diperoleh dari responden dalam menjawab kuesioner
dan diharapkan data tersebut berdasarkan keadaan yang sesungguhnya.
2. Penelitian tidak dapat dilakukan keseluruh mahasiswa pendidikan
akuntansi, tetapi hanya mahsiswa angkatan tahun 2012. Hal ini
dikarenakan mahasiswa angkatan tahun 2012 baru saja menyelesaikan
matakuliah akuntansi keuangan dasar 1 disemester gasal, sehingga
dianggap lebih relevan untuk dijadikan responden dalam penelitian ini.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan seperti yang telah diuraikan diatas, peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Sebaiknya mahasiswa sadar betul akan pentingnya sebuah proses yang
aktif dalam pembelajaran. Karena proses aktif tersebut merupakan bagian
terpenting dalam pembelajaran. Mahasiswa melalui proses belajar yang
aktif akan mendapatkan hasil yang baik. Hasil atau prestasi bukanlah yang
terutama dalam belajar, melainkan proses mencapai hasil itulah yang
terutama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Sebaiknya mahasiswa terus mempertahankan proses belajar yang aktif,
karena dengan aktif belajar mahasiswa dapat membangun pengetahuanya
sendiri mahasiswa akan lebih mudah menyerap materi perkuliahan. Dan
tidak hanya mengharapkan ilmu pengetahuan hanya dari dosen.
Mahasiswa juga dituntut untuk lebih giat belajar agar dapat meningkatkan
prestasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Dahar, R. W. Prof. Dr. M.Sc.1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Mardalis. Drs. 1990. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:
Bumi Aksara
Masidjo, Ign. 1995. Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Nasution, S. Prof. Dr. M.A. 1984. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar
dan Mengajar. Jakarta: PT Bina Aksara.
Nugroho, Bhuono Agung. S.E, M.Si., Akt. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode
Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: CV. Andi
Sangadji, Etta Mamang. Dr. M.Si. 2010. Metodologi Penelitian – Pendekatan
Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta : CV.Andi
Sardiman, A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV
RAJAWALI.
Sudjana, Nana. Dr. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono, Prof. Dr. 2007. Statistik untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono, Prof. Dr. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: CV. Alfabeta.
Suharsimi, A. Dr. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT Bina Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Suparno, P. 1997. Filsafat Kontruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1991. Jakarta: Balai Pustaka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
KUESIONER
1. Nama : …………………………
2. NIM : …………………………
3. Nilai final : …………………………
Petunjuk pengisian:
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang saudara lakukan, dengan
memberi tanda silang (X) pada jawaban yang saudara pilih! Lalu tuliskan juga alasanya!
Pertanyaan :
1. Sebelum kuliah dimulai saya sudah mempersiapkan bahan kuliah yang akan saya ikuti.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
2. Saya mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh dosen mata kuliah selama
perkuliahan berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
3. Saya ikut berpikir ketika mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh dosen mata
kuliah selama perkuliahan berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4. Saya membaca materi kuliah untuk membantu dalam belajar selama perkuliahan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:………………………………………………………………….....
5. Saya mencatat apa yang telah dijelaskan dan ditulis dipapan tulis oleh dosen selama
perkuliahan berlangsung.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:………………………………………………………………….....
6. Saya membuat bagan/sekema dan tabel-tabel di buku catatan untuk mempermudah
belajar saya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
7. Saya memberi tanda bagian-bagian penting, seperti definisi, rumusan-rumusan pada
catatan saya dengan tulisan berwarna atau digaribawahi sehingga memudahkan saya
dalam belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
8. Saya membuat ringkasan atau rangkuman agar memudahkan saya dalam belajar.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
9. Saya mengerjakan soal-soal latihan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
10. Saya mengerjakan soal-soal pengayaan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
11. Saya mengungkapkan gagasan saya ketika dosen memberikan kesempatan untuk
berpendapat.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
12. Saya meminjam dan membaca buku-buku di perpustakaan.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
13. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang di berikan dosen.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
Alasan:………………………………………………………………….....
14. Saya mempelajari sendiri bahan-bahan lain di rumah.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
15. Saya belajar kelompok di luar jam kuliah.
a. Selalu c. Kadang- kadang
b. Sering d. Tidak pernah
Alasan:…………………………………………………………………….
☺☺☺☺☺☺TERIMA KASIH☺☺☺☺☺☺
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN 2
Data Induk Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Keaktifan Belajar Mahasiswa
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jmlh
1 2 2 3 2 3 1 4 2 3 2 2 2 3 1 2 34
2 2 4 4 2 2 4 2 3 4 4 2 1 4 2 4 44
3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 2 4 2 2 47
4 2 4 3 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 39
5 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 44
6 4 3 4 2 2 1 4 2 2 2 2 2 4 2 2 38
7 2 4 3 2 4 2 4 3 3 2 2 3 4 2 3 43
8 3 4 3 2 2 2 3 2 4 1 3 1 3 1 2 36
9 2 3 2 2 4 4 4 4 3 2 2 3 4 2 3 44
10 4 4 3 3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 2 3 46
11 3 3 4 3 3 2 4 3 2 2 2 2 4 2 2 41
12 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 2 1 3 2 2 40
13 2 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 42
14 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 35
15 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 35
16 3 3 4 4 3 2 4 3 4 1 2 1 3 1 2 40
17 2 2 3 2 2 1 3 2 2 1 2 1 4 2 3 32
18 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 36
19 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 4 3 4 50
20 4 2 2 3 2 4 1 3 2 1 2 2 3 1 2 34
21 2 4 4 4 3 2 3 1 4 2 2 2 4 2 2 41
22 2 4 3 2 4 2 4 2 3 2 2 2 3 2 3 40
23 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 3 40
24 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 4 2 2 38
25 2 3 3 2 3 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
26 2 2 2 3 2 1 3 1 3 3 1 2 3 2 2 32
27 2 3 3 3 4 2 4 4 2 2 2 1 4 2 2 40
28 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 3 43
29 2 3 3 3 4 3 4 2 2 1 2 1 4 2 3 39
30 2 4 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 37
31 2 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 2 4 2 1 40
32 2 4 3 3 3 1 2 2 4 2 2 1 3 2 3 37
33 2 3 4 3 4 2 4 4 2 2 1 1 4 3 1 40
34 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4 42
35 2 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 42
36 2 4 3 3 2 1 4 2 3 2 2 1 3 2 1 35
37 2 2 2 3 2 1 3 1 3 3 1 2 3 2 3 33
38 2 3 3 2 4 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 38
39 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 36
40 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 1 4 4 4 50
41 2 3 4 3 4 2 4 2 4 3 1 4 4 2 3 45
42 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 36
43 2 3 3 2 2 1 3 1 3 1 3 1 3 2 2 32
44 2 4 4 3 2 1 3 1 2 2 2 1 4 1 3 35
45 3 4 3 4 2 1 3 2 2 2 1 1 4 2 3 37
46 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 29
47 2 2 3 2 2 1 3 1 3 1 1 1 2 1 2 27
48 2 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 2 4 42
49 2 3 2 3 4 1 4 2 2 1 1 2 4 3 4 38
50 2 4 3 4 3 2 3 2 4 1 2 2 4 3 2 41
51 2 4 4 2 4 2 3 2 4 4 2 1 4 2 2 42
52 3 4 3 3 4 2 4 3 2 2 2 3 4 3 2 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
53 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 3 1 2 28
54 3 3 2 3 4 1 4 3 2 2 1 3 3 3 3 40
55 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 3 4 3 4 49
56 2 2 2 3 3 1 4 3 2 1 2 1 3 2 2 33
57 2 2 3 2 3 1 3 2 2 1 1 1 3 2 1 29
58 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 2 3 4 2 3 46
59 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 43
60 2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 2 1 2 1 2 30
61 2 4 3 3 3 1 2 2 4 2 2 1 3 2 3 37
62 2 4 4 4 2 1 4 1 4 1 1 2 4 2 2 38
63 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 2 1 3 2 2 35
64 2 2 2 2 2 1 4 2 1 1 1 1 2 2 4 29
65 2 2 4 2 3 1 2 2 2 1 2 1 3 1 2 30
66 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 1 1 4 3 3 45
67 3 4 2 4 4 1 4 2 4 1 2 3 4 2 2 42
68 2 3 3 2 2 1 3 1 2 2 2 2 4 2 2 33
69 4 4 2 4 4 1 4 3 3 3 4 2 4 4 2 48
70 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 38
71 2 4 4 3 3 4 4 4 2 2 4 1 4 1 1 43
72 2 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 41
73 2 4 3 3 3 1 3 3 4 3 2 2 3 2 3 41
74 3 4 2 4 4 1 4 2 4 1 2 3 4 2 2 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Prestasi Belajar Mahasiswa
no nilai SKOR
1 B 3
2 A 4
3 A 4
4 B 3
5 A 4
6 B 3
7 A 4
8 B 3
9 A 4
10 A 4
11 B 3
12 B 3
13 B 3
14 C 2
15 C 2
16 B 3
17 C 2
18 B 3
19 A 4
20 C 2
21 B 3
22 B 3
23 B 3
24 B 3
25 B 3
26 C 2
27 C 2
28 C 2
29 C 2
30 C 2
31 C 2
32 C 2
33 C 2
34 C 2
35 C 2
36 C 2
37 D 1
38 C 2
39 C 2
40 A 4
41 A 4
42 C 2
43 D 1
44 C 2
45 C 2
46 D 1
47 D 1
48 C 2
49 C 2
50 C 2
51 C 2
52 A 4
53 D 1
54 C 2
55 A 4
56 D 1
57 D 1
58 A 4
59 A 4
60 D 1
61 C 2
62 C 2
63 D 1
64 D 1
65 D 1
66 A 4
67 D 1
68 D 1
69 D 1
70 D 1
71 D 1
72 D 1
73 D 1
74 D 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN 3
Uji Validitas dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Variabel Keaktifan Belajar
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.897 .889 18
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
butir1 2.67 1.061 30
butir2 3.03 1.033 30
butir3 2.67 .994 30
butir4 3.27 .785 30
butir5 2.87 .937 30
butir6 2.67 1.061 30
butir7 3.27 .907 30
butir8 3.30 .877 30
butir9 3.37 .809 30
butir10 3.10 .995 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
butir11 2.97 1.189 30
butir12 2.70 .988 30
butir13 3.40 .770 30
butir14 3.03 .999 30
butir15 3.03 .850 30
butir16 3.77 .504 30
butir17 3.17 .913 30
butir18 3.23 .971 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
butir1 52.83 92.351 .464 .677 .894
butir2 52.47 88.464 .690 .683 .886
butir3 52.83 87.385 .784 .858 .883
butir4 52.23 98.944 .217 .564 .900
butir5 52.63 89.068 .735 .838 .885
butir6 52.83 87.247 .735 .787 .884
butir7 52.23 92.116 .575 .679 .890
butir8 52.20 93.062 .539 .787 .891
butir9 52.13 91.499 .698 .858 .887
butir10 52.40 88.593 .714 .882 .885
butir11 52.53 87.568 .628 .847 .888
butir12 52.80 94.234 .403 .660 .896
butir13 52.10 99.748 .169 .437 .901
butir14 52.47 91.499 .547 .725 .891
butir15 52.47 94.602 .461 .569 .893
butir16 51.73 101.926 .075 .691 .901
butir17 52.33 93.540 .486 .562 .893
butir18 52.27 91.099 .588 .689 .890
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
55.50 102.948 10.146 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 4
Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Uji normalitas distribusi nilai residual
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Residual
N 74
Normal Parametersa Mean -3.9007836E-16
Std. Deviation .83285507
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .066
Negative -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .799
Asymp. Sig. (2-tailed) .546
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 5
Pengujian Hipotesis Product Moment dengan SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Korelasi Product Moment
Correlations
Keaktifan
belajar
Prestasi
belajar
Keaktifan belajar Pearson Correlation 1 .643**
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
Prestasi belajar Pearson Correlation .643** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 74 74
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 6
Tabel r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel r Product Moment
Pada Sig.0,05 (Two Tail)
N r N r N r N r N r N r
1 0.997 41 0.301 81 0.216 121 0.177 161 0.154 201 0.138
2 0.95 42 0.297 82 0.215 122 0.176 162 0.153 202 0.137
3 0.878 43 0.294 83 0.213 123 0.176 163 0.153 203 0.137
4 0.811 44 0.291 84 0.212 124 0.175 164 0.152 204 0.137
5 0.754 45 0.288 85 0.211 125 0.174 165 0.152 205 0.136
6 0.707 46 0.285 86 0.21 126 0.174 166 0.151 206 0.136
7 0.666 47 0.282 87 0.208 127 0.173 167 0.151 207 0.136
8 0.632 48 0.279 88 0.207 128 0.172 168 0.151 208 0.135
9 0.602 49 0.276 89 0.206 129 0.172 169 0.15 209 0.135
10 0.576 50 0.273 90 0.205 130 0.171 170 0.15 210 0.135
11 0.553 51 0.271 91 0.204 131 0.17 171 0.149 211 0.134
12 0.532 52 0.268 92 0.203 132 0.17 172 0.149 212 0.134
13 0.514 53 0.266 93 0.202 133 0.169 173 0.148 213 0.134
14 0.497 54 0.263 94 0.201 134 0.168 174 0.148 214 0.134
15 0.482 55 0.261 95 0.2 135 0.168 175 0.148 215 0.133
16 0.468 56 0.259 96 0.199 136 0.167 176 0.147 216 0.133
17 0.456 57 0.256 97 0.198 137 0.167 177 0.147 217 0.133
18 0.444 58 0.254 98 0.197 138 0.166 178 0.146 218 0.132
19 0.433 59 0.252 99 0.196 139 0.165 179 0.146 219 0.132
20 0.423 60 0.25 100 0.195 140 0.165 180 0.146 220 0.132
21 0.413 61 0.248 101 0.194 141 0.164 181 0.145 221 0.131
22 0.404 62 0.246 102 0.193 142 0.164 182 0.145 222 0.131
23 0.396 63 0.244 103 0.192 143 0.163 183 0.144 223 0.131
24 0.388 64 0.242 104 0.191 144 0.163 184 0.144 224 0.131
25 0.381 65 0.24 105 0.19 145 0.162 185 0.144 225 0.13
26 0.374 66 0.239 106 0.189 146 0.161 186 0.143 226 0.13
27 0.367 67 0.237 107 0.188 147 0.161 187 0.143 227 0.13
28 0.361 68 0.235 108 0.187 148 0.16 188 0.142 228 0.129
29 0.355 69 0.234 109 0.187 149 0.16 189 0.142 229 0.129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
30 0.349 70 0.232 110 0.186 150 0.159 190 0.142 230 0.129
31 0.344 71 0.23 111 0.185 151 0.159 191 0.141 231 0.129
32 0.339 72 0.229 112 0.184 152 0.158 192 0.141 232 0.128
33 0.334 73 0.227 113 0.183 153 0.158 193 0.141 233 0.128
34 0.329 74 0.226 114 0.182 154 0.157 194 0.14 234 0.128
35 0.325 75 0.224 115 0.182 155 0.157 195 0.14 235 0.127
36 0.32 76 0.223 116 0.181 156 0.156 196 0.139 236 0.127
37 0.316 77 0.221 117 0.18 157 0.156 197 0.139 237 0.127
38 0.312 78 0.22 118 0.179 158 0.155 198 0.139 238 0.127
39 0.308 79 0.219 119 0.179 159 0.155 199 0.138 239 0.126
40 0.304 80 0.217 120 0.178 160 0.154 200 0.138 240 0.126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 7
Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI