plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017. 12. 16. · 6. bapakku sunardi, s. pd dan ibuku...

125
i PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN PPL DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA Studi Kasus: Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: Endah Dwiningsih NIM: 041334051 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN PPL DAN

    STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

    Studi Kasus: Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

    Oleh:

    Endah Dwiningsih NIM: 041334051

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA 2010

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    SKRIPSI

    PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN PPL DAN

    STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

    Studi Kasus: Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    Oleh:

    Endah Dwiningsih

    NIM: 041334051

    Telah disetujui oleh:

    Dosen Pembimbing

    Drs. F.X. Muhadi, M. Pd. Tanggal : 08 Desember 2009

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    SKRIPSI

    PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN PPL DAN

    STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

    Studi Kasus: Mahasiswa FKIP Universirtas Sanata Dharma Yogyakarta

    Dipersiapkan dan ditulis oleh: Endah Dwiningsih NIM: 041334051

    Telah Dipertahankan Di Depan Panitia Penguji

    Pada Tanggal 14 January 2010 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Syarat

    Susunan Panitia Penguji

    Nama Lengkap Tanda tangan

    Ketua : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. ............................. Sekretaris : L. Saptono, S.Pd., M.Si. ............................. Anggota : Drs. F. X. Muhadi, M. Pd. ............................. Anggota : A. Heri Nugroho, S.Pd., M,Pd. ............................ Anggota : Cornelio Purwantini, S. Pd., M. SA. ............................. Yogyakarta, 14 January 2010

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,

    Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    Motto

    ” sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”.

    (QS. AL-INSYIRAH, 6-7)

    Semua orang bisa menyerah Itu hal termudah yang bisa dilakukan di dunia Tapi ketika semua orang menganggap kita akan gagal, itulah kekuatan yang besar yang membuat kita menjadi tidak gagal.....

    ”Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuannya dengan beberapa derajat”.

    (QS. AL-MUJADALAH:11)

    Karya ini kupersembahkan kepada:

    Alloh SWT dan Nabi Muhammad SAW, Kedua orang tuaku,

    Kedua kakak dan adikku, Orang yang aku sayangi,

    dan seluruh keluarga besarku, Almamaterku.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

    memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

    kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, 14 January 2010

    Penulis

    Endah Dwiningsih

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    ABSTRAK

    PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU PENGALAMAN PPL DAN STATUS

    SOSIAL EKONOMI KELUARGA

    Studi kasus : Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    Endah Dwiningsih Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta 2010

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh : 1) prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari pengalaman ppl, 2) prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga.

    Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma pada bulan Agustus 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) yang berasal dari Prodi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, PGSD, Pendidikan Ekonomi, dan Ilmu Pendidikan Agama Katholik angkatan 2006 yang berjumlah 745 mahasiswa. Sampel yang diambil sebanyak 156 mahasiswa dengan teknik propotional random sampling. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi yang dikembangkan oleh Chow.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru ditinjau dari pengalaman PPL karena nilai koefisien regresi interaksi antara prestasi belajar dan pengalaman ppl sebesar 4,310 dengan ρ sebesar 0,090 atau probabilitas di atas 0,05; (2) tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga karena nilai coefficientc regresi interaksi antara prestasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga sebesar 0.002 dengan ρ sebesar 0,599 atau probabilitas di atas 0,05.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    ABSTRACT

    THE EFFECT OF STUDENT’S ACADEMIC ACHIEVEMENT ON STUDENT’S INTEREST TO BE A TEACHER PERCEIVED FROM

    TEACHING TRAINNING EXPERIENCE AND FAMILY ECONOMIC STATUS

    A Case Study on: Student’s Of The Faculty Og Education Sanata Dharma UniversityYogyakarta

    ENDAH DWININGSIH Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    This research is aims to know the effects of : 1) student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from teaching trainning experience; 2) student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from family economic status.

    This research was conducted in Sanata Dharma University on January 2010. The population in this research was 745 students. The sampels were 156 students taken by the proporsional random sampling method. The methods of collecting data were questionnaire and documentation. The method of analyzing data was regression analysis that was developed by Chow.

    The results indicate that: (1) there is no influence of student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from teaching trainning experience because the value of interation regression coefficient between student’s academic achievement and teaching training experience is 4,310 with ρ = 0.090 or probability is above 0.05; (2) there is no influence of student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from family economic status because the value of interation regression coefficient between student’s academic achievement and family economic status is 0.002 with ρ = 0.599 or probability is above 0.05.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat

    dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”

    Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau

    dari pengalaman ppl dan status sosial ekonomi keluarga” guna memenuhi salah

    satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Program Study Pendidikan Akuntansi.

    Dalam menyusun skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin

    sesuai dengan kemampuan yang ada. Namun disadari bahwa terwujudnya skripsi

    ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan

    kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

    Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta.

    3. Bapak Drs. F. X. Muhadi, M. Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

    banyak meluangkan waktu dalam melakukan bimbingan, menguji skripsi,

    memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

    4. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M,Pd., Ibu Cornelio Purwantini, S. Pd., M. Sa.

    yang telah bersama-sama Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. yang telah sudi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menguji penelitian yang saya

    lakukan.

    5. Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

    meluangkan waktunya unuk menjadi responden dalam penelitian ini.

    6. Bapakku Sunardi, S. Pd dan Ibuku Eryani Purwaningsih yang telah

    memberikan kesempatan untuk kuliah dan tidak lelah untuk selalu

    memberikan doa dan dorongan agar cepat selesai dalam studi ini.

    7. Mas Dana, mbak Ayu, dan dek joko yang telah banyak memberikan semangat

    dan dukungan untuk terus maju.

    8. Suci (makasih atas dukungan,semangat, saran dan kritiknya), dan Keluarga

    Besarku (terimakasih atas motivasinya).

    9. Mas Gepenk yang sudah memberikan banyak hal yang sungguh berharga

    sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik dan sabar menemani aku

    disaat susah dan senang.

    10. Teman seperjuangan: Fitri, Okta, tanti, dan eli (semangat ya, susul aku dan

    ayo wisuda bareng) dan sari (makasih ya atas semuanya).

    11. Sodara ‘sekruntelan’: ady dan mas joker (makasih atas doa dan motivasinya)

    dan anak-anak Forest.

    12. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah banyak

    memberikan dukungan, kritik, dan saran yang sungguh berarti bagi

    keberhasilan dalam penulisan skripsi ini.

    Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi

    ini mungkin masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, saran dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    kritik yang membangun sangat penulis harapkan sehingga skripsi ini menjadi

    lebih sempurna.

    Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua serta

    bagi semua pihak yang membutuhkan.

    Yogyakarta, January 2010

    Penulis

    Endah Dwiningsih

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul .................................................................................................. i

    Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................. ii

    Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii

    Motto ................................................................................................................ iv

    Halaman Pernyataan Keaslian Karya ............................................................... v

    Abstrak ............................................................................................................ vi

    Abstract ........................................................................................................... vii

    Kata Pengantar ................................................................................................. viii

    Daftar Isi .......................................................................................................... xi

    Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv

    Daftar Lampiran ............................................................................................... xv

    Bab I Pendahuluan ..................................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

    B. Batasan Masalah ......................................................................... 6

    C. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

    D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

    E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

    Bab II Tinjauan Pustaka ............................................................................. 8

    A. Deskripsi Teoritis ........................................................................ 8

    1. Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru .............................. 8

    2. Prestasi Belajar .................................................................... 12

    3. Pengalaman PPL .................................................................. 16

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    4. Status Sosial Ekonomi Keluarga ........................................ 18

    B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................ 24

    C. Kerangka Teoritis ....................................................................... 25

    1. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk

    menjadi guru ditinjau dari pengalaman ppl ......................... 25

    2. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk

    menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga .. 26

    D. Rumusan Hipotesis ..................................................................... 26

    Bab III Metodologi Penelitian ...................................................................... 27

    A. Jenis Penelitian ........................................................................... 27

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 27

    C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................. 27

    D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................... 29

    E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 37

    F. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 38

    1. Pengujian Validitas .............................................................. 38

    2. Pengujian Reliabilitas ......................................................... 40

    G. Teknik Analisis Data .................................................................. 42

    1. Statistik Deskriptif .............................................................. 42

    2. Pengujian Normalitas dan Linieritas .................................. 42

    3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 44

    Bab IV Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ............................ 47

    A. Sejarah ....................................................................................... 47

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    B. Visi, Misi dan Tujuan ................................................................. 51

    C. Prodi Pendidikan Ekonomi ........................................................ 53

    D. Program dan Fasilitas Pendukung Untuk Kesejahteraan

    Mahasiswa .................................................................................. 56

    E. Jumlah Mahasiswa, Dosen dan Karyawan USD ....................... 59

    Bab V Analisis dan Pembahasan ............................................................... 63

    A. Deskripsi Data ............................................................................ 63

    B. Analisis Data .............................................................................. 66

    1. Uji Normalitas .................................................................... 66

    2. Uji Linieritas ....................................................................... 68

    3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 69

    C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 73

    1. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk

    menjadi guru ditinjau dari pengalaman ppl ......................... 73

    2. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk

    menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga . 74

    Bab VI Penutup ............................................................................................. 76

    A. Kesimpulan ................................................................................ 76

    B. Keterbatasan ............................................................................... 77

    C. Saran .......................................................................................... 77

    Daftar Pustaka ............................................................................................... 79

    Lampiran ....................................................................................................... 81

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Setiap lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan tinggi

    mempunyai tujuan utama, yaitu: mampu menciptakan lulusan yang berkualitas,

    berilmu, kreatif, produktif, cakap, dan mampu bersaing di dalam dunia usaha

    serta mempunyai kemampuan untuk mengetahui setiap tantangan di era

    globalisasi.

    Era globalisasi menuntut mahasiswa mampu menjadi sumber daya manusia

    yang berkualitas, profesional, memiliki kemampuan serta keahlian yang sesuai

    dengan bidang atau cabang ilmu yang dipelajarinya.

    Oleh sebab itu, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas sangat

    diperlukan agar mahasiswa tidak tertinggal jauh dengan setiap perkembangan di

    era globalisasi. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu mengatasi setiap

    tantangan di era globalisasi yang banyak ditandai dengan adanya perubahan yang

    sangat cepat.

    “Minat sangat berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan

    seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat membawa pada hal-

    hal yang dianggap tidak perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam dirinya

    karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

    membebani orang lain. (Whitharington, 1999:136).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Dari batasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat sangat berarti bagi

    kehidupan manusia, karena dapat mengarahkan tujuan hidup seseorang.

    Seseorang tanpa memiliki tujuan dalam hidupnya tidak dapat dikatakan sebagai

    manusia yang normal.

    Minat dan tujuan tersebut di atas agar dapat terlaksana dengan baik

    dipengaruhi banyak faktor pendukung. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari

    diri sendiri maupun dari luar diri sendiri. Beberapa faktor dari dalam yang ikut

    mempengaruhi misalnya: faktor emosional, motivasi, bakat, intelegensi,

    penguasaan ilmu pengetahuan berupa prestasi belajar dan pengalaman praktik

    lapangan. Faktor dari luar diri sendiri diantaranya adalah adanya pengaruh dari

    lingkungan luar atau lingkungan sosial.

    Faktor dari dalam seperti halnya emosional dan motivasi mengandung

    unsur-unsur: kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).

    Unsur kognisi dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi

    mengenai obyek yang dituju adalah minat tersebut. Unsur emosi karena dalam

    partisipasi atau pengalaman tertentu (biasanya rasa senang). Sedangkan unsur

    konasi merupakan kelanjutan dari dua unsur tersebut yang diwujudkan dalam

    bentuk kemampuan dan hasrat untuk melakukan sesuatu kegiatan. Hal-hal

    tersebut di atas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi menjadi

    guru yang akan timbul dengan didahului pengenalan kemudian merasakan dan

    diakhiri kehendak atau hasrat untuk melakukan kegiatan tersebut. Berkaitan

    dengan hal tersebut minat mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    (FKIP) Universitas Sanata Dharma (USD) untuk berprofesi menjadi Guru

    diharapkan timbul dengan didahului pengenalan, merasakan dan akhirnya

    kehendak untuk menjadi guru.

    Faktor bakat dan intelegensi ini secara tidak langsung sangat berperan

    dalam penentuan langkah seseorang. Bakat dan intelegensi dimiliki seseorang

    sejak dilahirkan. Terkait dengan hal tersebut di atas, penentuan minat seorang

    mahasiswa untuk menjadi Guru Akuntansi juga dipengaruhi dengan adanya bakat

    dan intelegensi masing-masing.

    Dalam pendidikan formal, penguasaan ilmu pengetahuan tercermin dalam

    prestasi belajar. Prestasi belajar mahasiswa dapat dilihat dari Indeks Prestasi

    Kumulatif (IPK). Dengan berprestasi, mahsiswa secara teoritis akan lebih

    memiliki pengetahuan tentang apa dan bagaimana profesi guru dalam kenyataan

    sebenarnya. Proses belajar merupakan aktivitas yang menghasilkan perubahan-

    perubahan dalam diri mahasiswa. perubahan-perubahan ini berupa didapatnya

    pengetahuan-pengetahuan dan kecakapan-kecakapan baru. Perubahan kearah

    yang lebih baik terjadi karena usaha secara sadar dan bukan karena proses

    pematangan. Dengan demikian diharapkan penguasaan ilmu pengetahuan dan

    materi kuliah. Mahasiswa menjadi lebih terampil dan professional. Selanjutnya

    akan menumbuhkembangkan minat untuk menjadi guru. Demikian halnya

    dengan dikuasainya ilmu pengetahuan dan materi kuliah diharapkan mahasiswa

    tersebut menjadi lebih terampil, professional, dan menumbuhkembangkan Minat

    untuk menjadi Guru.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    Faktor lain yang juga mempengaruhi terhadap minat untuk menjadi guru

    adalah kegiatan praktik pembelajaran yang salah satunya disebut dengan Praktik

    Pengalaman Lapangan (PPL). Visi PPL adalah sebagai wahana pembentukan

    calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Melalui PPL ini

    diharapkan mahasiswa dapat terjun langsung, berinteraksi, menimba pengalaman

    serta mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah untuk

    selanjutnya diterapkan di sekolah tempat praktik. Calon guru professional tidak

    hanya mampu menguasai materi kuliah secara teori saja tetapi pengalaman nyata

    juga mempunyai peran penting. PPL sebagai muara dari seluruh program

    pendidikan prajabatan guru, PPL dilaksanakan secara terjadwal setelah

    mahasiswa dianggap mendapatkan bekal yang memadai dalam bidang yang

    berkaitan dengan tugasnya sebagai guru yang telah dipelajarinya secara bertahap

    semenjak semester awal. Dimilikinya pengalaman nyata dalam hal ini adalah

    pengalaman PPL diharapkan mahasiswa akan lebih professional dalam

    mengaplikasikan teori-teori dan menumbuhkembangkan minat untuk menjadi

    guru.

    Faktor dari luar atau faktor sosial merupakan faktor yang dapat

    membangkitkan minat untuk melakukan yang diinginkan guna memenuhi

    kebutuhan sosial, untuk memperoleh status di lingkungannya. Kebutuhan-

    kebutuhan ini juga berkenaan dengan status sosial seperti saling mencintai, saling

    memiliki serta ingin diterima oleh kelompoknya. Faktor sosial dalam kenyataan

    bermasyarakat adalah berupa status. Status masih dianggap sebagai suatu tolak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    ukur tingkat keberadaan dan keberhasilan seseorang. Dengan memiliki status,

    seseorang dapat memilih dan diterima dalam disegala aspek kehidupan. Di antara

    banyak status yang ada, status guru adalah status yang dapat diterima

    dikehidupan sosial. Anggapan bahwa guru adalah status yang sangat mulia dan

    guru yang berkonotasi digugu dan ditiru memberikan tempat tersendiri bagi

    penyandangnya di mata masyarakat. Profesi guru dianggap dapat

    mengakomondasikan segala sesuatu tersebut di atas, dan dengan kata lain

    kebutuhan ini dapat memicu tingkat minat seseorang untuk menjadi seorang guru.

    Dengan adanya pengaruh-pengaruh motif sosial, pandangan masyarakat serta

    status, maka profesi guru akuntansi dianggap dapat mengakomondasi hal tersebut

    dan kebutuhan ini dapat memicu tingkat minat seseorang atau individu dalam hal

    ini adalah mahasiswa untuk menjadi seorang guru .

    Seiring dengan perkembangan waktu mahasiswa sebagai pribadi akan

    mengalami masa-masa transisi, baik dalam segi intelegensi, cita-cita maupun

    motivasi. Transisi atau perubahan-perubahan tersebut secara tidak langsung akan

    mempengaruhi di segala aspek kehidupannya termasuk dalam hal ini minat untuk

    menjadi seorang guru.berdasar pengalaman pribadi di keseharian dan

    dikehidupan akademis, pengaruh faktor dari dalam dan dari luar yang

    berimplikasi pada perubahan tingkat prestasi belajar seseorang selalu berbanding

    lurus dengan perubahan cara pandang, minat atau motivasi seseorang. Ada

    mahasiswa yang prestasi belajarnya bagus dan atau didukung pengalaman PPL

    yang memadai kurang berminat menjadi seorang guru, begitu pula sebaliknya ada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    mahasiswa yang prestasi belajarnya cukup ada atau didukung pengalaman PPL

    yang memadai minat untuk menjadi seorang guru tinggi.

    B. Batasan masalah

    Penelitian ini memfokuskan perhatiannya pada tinggi rendahnya minat

    mahasiswa untuk menjadi guru. Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat

    mahasiswa untuk menjadi guru, diantaranya prestasi belajar,jenis kelamin,latar

    belakang ekonomi orang tua, dan bakat. Secara lebih spesifik, dalam penelitian

    ini akan diteliti apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk

    menjadi ditinjau dari pengalaman ppl dan status sosial ekonomi keluarga.

    C. Rumusan Masalah

    1. Apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru

    akuntansi ditinjau dari pengalaman PPL?

    2. Apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru

    akuntansi ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga?

    D. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar terhadap minat

    untuk menjadi guru akuntansi ditinjau dari pengalaman PPL?

    2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar terhadap minat

    untuk menjadi guru akuntansi ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    E. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak :

    1. Sekolah

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah.

    Khususnya guru-guru dalam melaksanakan proses belajar-mengajar.

    2. Universitas

    Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi perpustakaan

    yang akan melakukan penelitian sejenis.

    3. Penulis

    a. Sebagai calon guru, peneliti mengharapkan dari penelitian ini dapat

    menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti agar dapar menerapkan

    dalam bidang pendidikan sehubungan dengan faktor-faktor yang

    mempengaruhi prestasi belajar.

    b. Melatih dan mengaplikasikan pengetahuan teoritik ke dalam dunia

    praktek.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    BAB II

    TINJAUAN TEORITIK

    A. Deskripsi Teoritis

    1. Minat Untuk Menjadi Guru

    a. Pengertian Minat

    Minat secara sederhana berarti kecenderungan dan kegairahan

    yang tinggi atau keinginan yang besar tehadap sesuatu hal. Minat sangat

    berpengaruh dalam menentukan berhasil dan tidak suatu proses belajar.

    Adanya sikap menolak terhadap suatu pelajaran yang nilainya tidak

    berguna akan dapat menurunkan minat belajar terhadap pelajaran yang

    ada dan sebaliknya. Hal ini akan membawa dampak prestasi belajar yang

    diraih pada pelajaran yang bersangkutan akan jelek apabila sikapnya

    menolak.

    Menurut Winkel (1987:30) minat adalah kecenderungan yang

    menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal yang

    tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Sedangkan

    Bimo Walgito (1977:38) mengatakan bahwa minat adalah suatu keadaan

    dimana seseorang mengarahkan perhatian terhadap suatu obyek disertai

    dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan

    obyek tersebut.

    Selain itu minat juga dapat diartikan sebagai kesadaran

    seseorang bahwa obyek seseorang, sesuatu soal atau suatu situasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    memiliki keterkaitan dengan dirinya (Whiterington, 1988:124). Dalam

    hal ini, minat dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar agar

    mempunyai arti bagi dirinya, karena itu terlebuh dahulu orang harus

    menpunyai pengetahuan informasi mengenai objek tersebut. Selain itu

    juga seorang siswa harus menyadari bahwa situasi di lingkungan

    sekitarnya turut mempengaruhi minat belajarnya. Misalnya ada orang di

    lingkungan kita yang mengatakan bahwa pelajaran akuntansi merupakan

    pelajaran yang sulit sekali, sehingga siswa dengan sadar merasa

    terpengaruh menjadi kurang berminat dengan pelajaran akuntansi. Disisi

    lain siswa tersebut menginginkan prestasi belajar akuntansinya baik.

    Dengan adanya situasi yang demikian sehingga siswa sadar akan

    haltersebut membawa dampak terhadap prestasi belajar akuntansi yang

    diperolehnya nanti tidak baik, maka siswa berusaha menghilangkan

    pengaruh yang dirasakan tidak baik tersebut dengan jalan terus mencari

    metode-metode kreatif agar siswa tersebut tetap berminat terhadap

    pelajaran akuntansi.

    Mappiare (1982:63) berpendapat bahwa timbulnya minat

    berasal dari harapan sebab minat terdiri dari perasaan, prasangka dan

    kecenderungan untuk mengarahkan individu pada sutu pilihan. Hal ini

    berarti minat seseorang akan timbul jika seseorang memiliki rasa senang,

    mempunyai perasaan terhadap obyek, memiliki pandangan terhadap

    dirinya, dan ada kecenderungan untuk melakukan kegiatan yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    mendukung. Sedangkan Suharsimi (1980:12) mengatakan minat adalah

    kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu obyek atau

    mengenai suatu obyek. Dengan demikian tidaklah mengherankan apabila

    siswa lebih dekat dengan mata pelajaran yang diminati, karena dilandasi

    oleh perasaan tertarik dan kemauan atau keinginan untuk menekuninya

    muncul dari dalam dirinya sendiri.

    Minat bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong

    kita yang menghadapi atau berurusan dengan orang, benda atau kegiatan

    ataupun bisa sebagai pengalaman yang efektif yang diransang oleh

    kegiatan itu sendiri (Crow dan Crow,1980:304). The Liang Gie

    (1984:28) mengatakan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat

    sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya

    kegiatan itu.

    1) Faktor-faktor yang Menpengaruhi Minat

    Faktor-faktor yang mempengaruhi minat menurut Giartama

    (1990:6) digolongkan menjadi 2 diantaranya:

    a) Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam

    individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Timbul karena

    pengaruh sikap, persepsi belajar yang baik, bakat, jenis

    kelamin, dan intelegensi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    b) Minat secara ekstrinsik merupakan akibat pengaruh dari luar

    individu. Timbul karena latar belakang sosial ekonomi, minat

    orang tua dan teman sebaya.

    2) Unsur-Unsur Minat

    The Liang Gie (1984:29) mengemukakan adanya beberapa

    unsur dalam minat antara lain yaitu :

    a) Minat melahirkan perhatian

    b) Minat memudahkan terciptanya kosentrasi

    c) Minat mencegah gangguan perhatian dari luar

    d) Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan

    e) Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri

    3) Kaidah Minat

    Menurut Harry Kitson dalam bukunya How To Use Your

    Mind (1951:108) ada dua kaidah tentang minat yaitu:

    a) In order to develop interest in a subject, secure informantion

    about it. (untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata

    pelajaran, usahakan memperoleh keterangan tentang hal itu).

    b) In order to develop interest in a subject.exert activity toward it.

    (untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran,

    lakukan hal yang menyangkut hal itu).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    b. Pengertian Guru

    Makna guru menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah

    orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.

    Menurut sahertian seperti yabg dikutip oleh partino mengemukakan

    bahwa jabatan guru memandang arti pelayanan yang luhur. Guru adalah

    pelayan, pelayan bagi anak-anak dan memanusiakan manusia muda.

    Hubungan antara guru dengan peserta didik berlangsung dalam jangka

    waktu yang lama, berbeda dengan hubungan dokter dan pasien atau

    pengacara dengan terdakwa.

    Profesi guru pada hakekatnya merupakan sebuah pernyataan

    atau janji bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu

    jabatan atau pekerjaan. Guru memiliki tugas professional, individual dan

    social. Selain mengajar seorang guru dapat menerapkan nilai-nilai

    keguruannya yang dapat mengayomi dan dapat dijadikan teladan.

    Sedangkan tugas sosial, guru harus dapat menjaga hubungan antara

    warga sekolah maupun masyarakat.

    2. Prestasi Belajar

    Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil

    yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Menurut Syah

    (1995:89) belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

    sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang

    pendidikan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    Menurut Sri Rumini (1993:65) mendefinisikan prestasi adalah sebagai

    suatu hasil usaha dari belajar yang berupa penguasaan atau keterampilan yang

    dapat diukur melalui tes. Apabila seseorang belajar, maka ia akan

    memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan didalam diri siswa,

    dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahuinya.

    Dari definisi tersebut maka prestasi belajar adalah sesuatu hasil belajar

    yang merupakan perubahan tingkah laku baik berupa penguasaan,

    pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang diukur melalui tes, yang

    berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat

    tergantung pada proses belajar yang dialami siswa. Sedangkan pengertian

    prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang

    tertentu. Menurut Muh Surya dan Muh merumuskan faktor-faktor yang

    mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut:

    a. Faktor internal

    1) Faktor jasmaniah atau fisiologis baik yang bersoifat bawaan atau yang

    diperoleh dari perkembangan, terdiri atas pendengaran, struktur tubuh,

    penginderaan dan sebagainya.

    2) Faktor psikologis baik yang berasal dari bawaan atau yang diperoleh

    dari:

    a) Faktor intelek yaitu meliputi faktor potensial seperti kecerdasan,

    bakat, dan kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    b) Faktor non intelek yaitu unsur-unsur pribadi tertentu seperti sikap,

    perasaan, kebiasaan, minat, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.

    c) Faktor kematangan yaitu fisik maupun psikologis.

    b. Faktor eksternal

    1) Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan:

    a) Lingkungan keluarga.

    b) Lingkungan sekolah.

    c) Lingkungan masyarakat.

    d) Lingkungan kelompok.

    2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan

    kesenian.

    3) Faktor lingkungan fisik yaitu fasilitas belajar, lingkungan dan

    sebagainya.

    Setelah diketahui berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil

    belajar serta persoalan-persoalan dalam proses belajar itu maka hal yang

    paling penting untuk dilakukan adalah mengatur faktor-faktor tersebut agar

    mempunyai pengaruh yang membantu memecahkan masalah sehingga

    tercapai hasil belajar yang optimal.

    Prestasi belajar dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan

    prestasi akademik. Prestasi akademik mehasiswa nampak dalam hasil studi

    berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang diambil, yang tercemin pada indeks

    prestasi. Dalam buku Pedoman Fakultas keguruan dan ilmi pendidikan (FKIP)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Universitas Sanata Dharma (Tim Penyusun, 2001:29) Indeks Prestasi (IP)

    adalah tingkat keberhasilan mahasiswa yang dinyatakan dalam bilangan dan

    dicari dengan rumus:

    ∑ ∑= )/()( KKNIP

    Keterangan :

    K = besar kredit dan N = nilai

    Sedangkan menurut peraturan akademik USD dijelaskan bahwa

    Indeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir

    yang menggambarkan mutu penyelesaian suatu program belajar. Sedangkan

    sks adalah takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh

    melalui satu jam kegiatan terjadwal yang diiringi tugas latihan, baik yang

    terstruktur maupun mandiri selama 2-4 jam per minggu dalam satu semester

    atau untuk pengalaman belajar yang setara (1998:4 pasal 5).

    Dari pengertian prestasi belajar dan faktor-faktor yang

    mempengaruhinya serta peraturan akademik dapat ditarik kesimpulan yang

    berhubungan dengan penelitian ini bahwa prestasi belajar mahasiswa tampak

    dalam hasil studi yang berupa nilai dari mata kuliah yang diambil yang

    tercermin pada Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi tersebut dapat dilihat oleh

    mahasiswa pada awal semester berikutnya setelah mahasiswa tersebut

    menempuh ujian akhir semester.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Tinggi rendahnya Indeks Prestasi yang dicapai oleh mahasiswa akan

    mempunyai konsekwensi terhadap penyelesaian studi dan membawa dampak

    terhadap kepercayaan diri, harapan-harapan dan cita-cita.

    3. Pengalaman PPL (Program Pengalaman Lapangan)

    Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik

    yang berupa praktik pengalaman lapangan, ketika mahasiswa FKIP

    mengadakan praktik keguruan di sekolah, serta untuk melatih ketrampilannya

    menjadi guru, dan terdiri atas praktik mengajar serta mengelola persekolahan

    dan administrasinya (Tim Penyusun, 2001:3). Sedangkan menurut Pedoman

    Program Pengalaman Lapangan (PPL), Program Pengalaman Lapangan

    dirancang untuk melatih para calon guru memiliki kecakapan keguruan secara

    lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan

    latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran. (Tim

    Penyusun, 2002:1)

    PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra_jabatan

    guru. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa

    memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan

    dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan pendidikan,

    penguasaan mata pelajaraan dan pengelolaan proses pembelajaran.

    Kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang berkaitan, yang

    harus dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi. Keseluruhan kecakapan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Keguruaan diatas perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan yang

    positif.

    PPL merupakan mata kuliah wajib lulus (WL), dengan bobot dua SKS,

    dan nilai final minimal C. PPL dilaksanakan di SLTP dan SMU/K yang

    diizinkan oleh Kanwil Depdikbud DIY, pengurus yayasan dan kepala sekolah

    yang bersangkutan. Penyelenggaraan PPL dikoordinasikan olewh kepala unit

    PPL FKIP dan Prodi yang bersangkutan.

    Tujuan PPL Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan PPL (Tim

    Penyusun, 2002:1) antara lain:

    a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,

    meliputi aspek fisik, tata administrative, serta tata kurikuler dan kegiatan

    kependidikannya.

    b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan

    terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pembimbing

    dan Dosen Pembimbing PPL.

    c. Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin memiliki

    kecakapan keguruan secara profesional.

    Berdasarkan pengertian serta tujuan dari PPL dapat disimpulkan

    bahwa pada hakikatnya PPL merupakan pelatihan bagi para calon guru di

    sekolah agar menguasai kecakapan keguruan, melatih ketrampilan menjadi

    guru yang terdiri atas praktik mengajar serta pengelolaan persekolahan dan

    administrasinya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    4. Status Sosial Ekonomi Keluarga

    Menurut Susanto (1997:99) status adalah perbandingan peranan dalam

    masyarakat, dan merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkag

    laku manusia. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status social

    dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam kelompok

    masyarakat. Status sosial ekonomi menpunyai dua aspek:

    a. aspek yang agak statis (struktural), dimaksudkan sifat hirarkis ialah

    mengandung perbandingan atau tinggi rendahnya secara relative terhadap

    status yang lain.

    b. Aspek yang relatif dinamis (aspek fungsional) dimaksudkan peranan

    sosial yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tersebut.

    Sehubungan dengan konsep status dalam aspeknya yang struktural,

    maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis antara orang yang

    satu dengan yang lain, sehingga setiap orang menpunyai status atau

    kedudukan yangberbeda satu dengan yang lainnya tergantung posisi dalam

    masyarakat.

    Adanya perbedaan kedudukan-kedudukaan tersebut menyebabkan

    sistem pelapisan sosial atau social stratification, yaitu perbedaan penduduk

    atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara hirarkis.

    Sistem berlapis-lapis dalam masyarakat ditimbulkan karena adanya

    sesuatu yang dihargai oleh masyarakat. Barang merupakan sesuatu yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    dihargai masyarakat biasanya berupa uang atau benda-benda yang bernilai

    ekonomis, tanah. Kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama, dan

    juga keturunan dari keluarga yang terhormat. (Soemarjan dn Sumardi,

    1946:271).

    Menurut Soekamto (1997:265-266) masyarakat pada umumnya

    mempertimbangkan dua macam kedudukan yaitu:

    a. Ascribed status yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa memperhatikan

    perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.kedudukan tersebut

    diperoleh melalui kelahiran.

    b. Archieved status yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-

    usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak dipengaruhi melalui kelahiran

    akan tetapi bersifatterbuka bagi siap saja dan ini tergantung dari

    kemampuan masing-masing dalam mengejar dan mencapai tujuannya.

    Status sosial ekonomi keluarga dimana didalamnya mencakup tingkat

    pendidikan orang tua, jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan orang tua serta

    kualitas lingkungan keluarga yang mencakup fasilitas khusus dan barang-

    barang berharga yang ad dirumah. (Mahmud, 1990:83-84).

    Winkel (1991:536) mengemukakan bahwa status sosial ekonomi

    keluarga yaitu tingkat pendidikan orang tua, tinggi rendahnya penghasilan

    orang tua, jabatan ayah dan ibu, daerah tempat tinggal dan suku bangsa.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Melly G-Tan dalam Koentjaraningrat(1997:53) mengatakan bahwa

    konsep kedudukan sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat sudah

    sewajarnyamencakup tiga faktor yaitu:

    a. Tingkat Pendidikan

    pada hakekatnya suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian

    dan kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlangsung seumur

    hidup oleh sebab itu melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh

    pengalaman kemampuan mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka

    dalam menerima nilai-nilai dan hal yang baru, yang semuanya itu

    akhirnya akan memberikan kesejahteraan pada orang itu sendiri.

    Sedangkan menurut Philip H Coombs dalam Rostiawati (1992:43-

    44), pendidikan dapat diklasifikasikan kedalam tiga bagian yaitu:

    1) Pendidikan Informal

    Pendidikan informal yaitu pendidikan yang diperoleh dari

    seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan atau tidakdisadarai

    sejak lahir sampai akhir hayat, didalam keluarga, dalam pekerjaan dan

    pengalaman sehari-hari.

    2) Pendidikan Formal

    Pendidikan formal merupakan pendidikan sekolah. Pendidikan

    sekolah yang mengkhususkan diri pada penyelenggaraan pendidikan

    generasi muda (dari usia 5-6 tahun sampai usia sekitar 24 tahun)

    secara sistematis, terencana dan berurutan dengan tujuan pendidikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    yang jelas untuk tiap angkatan dan dilaksanakan dalam situasi belajar

    khusus.

    3) Pendidikan Non-formal

    Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang teratur yang

    sudah dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan yang sudah

    diterapkan.

    Berdasarkan jenjang atau tingkatan-tingkatan yang ada pada

    pendidikan formal maka setiap kepribadian yang terbentuk pada lulusan

    setiap jenjang pendidikan berbeda pula, yaitu:

    1) Lulusan SD, sifat dan kepribadiannya yang dimiliki adalah statis,

    monolis dan cenderung dogmatis.

    2) Lulusan SMP, sifat dan kepribadiaan yang dimiliki adalah sedikit

    mempunyai inisiatif dan kritis.

    3) Lulusan SMU, sifat dan kepribadiannya rasional, memiliki inisiatif

    dan cenderung otonom.

    4) Lulusan PT, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah terbuka

    terhadap kritikan, kosmopolis, tidaj fanatik dan cenderung bersifat

    terbuka.

    Dari paparan di atas selanjutnya penulis dapat mengambil

    kesimpulan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah

    tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang tua. Tingkat

    pendidikan formal yang berhasil dicapai ini akan membawa pengaruh

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    yang luas pada kehidupan seseorang yaitu dalam masyarakat. Tingkat

    pendidikan orang tua akan mempengaruhi keberhasilan anaknya dalam

    belajar.(Sardiman,1986:15).

    b. Tingkat Pendapatan

    Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh responden (dalam

    hal ini Orang tua) bersertaanggota keluarga yang bersumber dari segi

    formal, sector informal, sector sub system dalam waktu satu bulan yang

    diukur dengan rupiah.

    Menurut Gilarso (1984:47) sumber-sumber pendapatan dapat

    diperoleh dari:

    1) Usaha sendiri (wiraswasta), misalnya berdagang, berternak, dan

    bercocok tanam.

    2) Bekerja pada orang lain, misalnya bekerja dikantor atau perusahaan

    sebagai pegawai kantor baik swasta maupun negri.

    3) Hasil dari apa yang dimiliki, misalnya menyewakan rumah,

    menyewakan mobil dn menyewakan tanah.

    Menurut Sardiman dan Evers Diertes Hans (1998:92) pendapatan

    dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu:

    1) Pendapatan berupa uang

    Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang

    sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau

    kontra prestasi. Sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain-

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    lain, balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha

    sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang

    dipelihara dihalaman rumah sendiri, hasil investasi serta keuntungan

    social.

    2) Pendapatan berupa barang

    Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang bersifat

    regular dan biasa akan tetapi selalu berbentul balas jasa dan diterima

    dalam bentuk barang dan jasa. Barang dan jasa yang diperoleh dinilai

    dengan harga pasar sekaligus tidak diimbangi atau disertai transaksi

    uang oleh yang menikmati barang dan jas tersebut. Demikian pula

    penerimaan barang secara Cuma-Cuma. Pemberian barang dan jasa

    dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan

    berupa barang.

    3) Pendapatan lain-lain

    Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang berasal dari penerimaan

    uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman bahwa segala

    penerimaan bersifat transfer atau redistribusi. Biasanya membawa

    perubahan dalam keuangan rumah tangga. Misalnya barang-barang

    yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan

    piutang, kiriman uang, dan menang judi.

    Tingkat pendapatan orang tua akan mempengaruhi seorang anak

    mencapai pendidikan yang tinggi, yang pada akhirnya akan menentukan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    persepsi seseorang terhadap profesi guru sehingga akan mempengaruhi

    minat seseorang untuk bekerja menjadi guru.

    c. Fasilitas keluarga

    Fasilitas keluarga adalah fasilitas yang dimiliki oleh keluarga,

    fasilitas keluarga diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus, benda

    atau barang berharga yang dimiliki oleh keluarga responden.

    B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

    1. Penelitian Fitri Haryaningsih tentang Pengaruh Prestasi Belajar dan

    Pengalaman PPL mahasiswa Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Menjadi

    Guru Akuntansi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

    antara prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru akuntansi.

    2. Penelitian Fitri Indriani tentang Pengaruh Persepsi mahasiswa Tentang Profesi

    Guru dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru

    menunjukkan bahwa terdapat pengaruh presepsi mahasiswa tentang profesi

    guru dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru akuntansi.

    Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar yang telah

    dicapai mahasiswa sangat mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    C. Kerangka Berpikir

    1. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru akuntansi

    ditinjau dari pengalaman PPL

    Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang

    yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan

    diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan secara nyata dan

    dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. minat adalah kecenderungan

    yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal yang

    tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Prestasi belajar

    dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan prestasi akademik.

    Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam hasil studi berupa nilai-nilai dari

    mata kuliah yang diambil, yang tercemin pada indeks prestasi. PPL

    merupakan pelatihan bagi para calon guru disekolah agar menguasai

    kecakapan keguruan, melatih ketrampilan menjadi guru yang terdiri atas

    praktik mengajar serta pengelolaan dan administrasinya. Mahasiswa yang

    belum melaksanakan PPL diduga minat untuk menjadi guru cenderung

    rendah. Disamping belum memiliki kemampuan mengajar, faktor lain seperti

    anggapan bahwa profesi guru adalah profesi no dua yang penghasilannya

    rendah juga ikut mendorong rendahnya minat menjadi guru. Sebaliknya

    mahasiswa yang telah melaksanakan PPL dan memiliki prestasi yang cukup,

    diduga minat untuk menjadi guru cenderung lebih tinggi karena telah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    mendapatkan pengalaman dalam interaksi langsung dengan siswa dan guru

    dan peluangnya lebih banyak.

    2. pengaruh prestasi belajar untuk menjadi guru akuntansi ditinjau dari status

    sosial ekonomi keluarga.

    Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang

    yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan

    diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan secara nyata dan

    dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. Status sosial ekonomi

    keluarga mencakup tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan,penghasilan

    serta fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada dirumah. Latar

    belakang status sosial ekonomi keluarga diduga memiliki pengaruh terhadap

    prestasi belajar. Keluarga yang memiliki status sosial ekonomi cukup dan

    memberikan pandangan yang baik terhadap profesi guru, dapat menyebabkan

    minat mahasiswa untuk menjadi guru tinggi. Sebaliknya keluarga yang status

    sosial ekonomi rendah dan tidak memiliki pandangan yang baik terhadap

    profesi guru cenderung minat untuk menjadi guru rendah dan akan memilih

    pekerjaan lain selain menjadi guru.

    D. Hipotesis

    1. Terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru

    ditinjau dari pengalaman PPL?

    2. Terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru ditinjau

    dari status sosial ekonomi keluarga?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian studi kasus, dimana hasil

    penelitian ini hanya berlaku pada subjek dan objek yang diteliti. Kesimpulan

    yang diperoleh dari penelitian ini hanya akan berlaku pada kasus yang diteliti

    di tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi

    belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari

    pengalaman ppl dan status sosial ekonomi keluarga.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat Penelitian

    Tempat penelitian adalah Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Agustus 2009.

    C. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

    1. Populasi

    Populasi penelitian adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh

    elemen yang sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain

    (Arikunto,1992:107). Sedangkan menurut Nawawi (1983:141) Populasi

    adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,

    hewan, benda, tumbuhan, gejala, nilai tes dan peristiwa-peristiwa sebagai

    sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2006 Universitas Sanata

    Dharma yang berjumlah 745 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa

    pendidikan akuntansi ada 64 mahasiswa, mahasiswa pendidikan

    matematika ada 91 mahasiswa, pendidikan fisika ada 23 mahasiswa,

    pendidikan bimbingan konseling ada 48 mahasiswa, PGSD ada 158

    mahasiswa, pendidikan bahasa inggris ada 166 mahasiswa, PBSID ada 85

    mahasiswa, Pendidikan sejarah ada 37 mahasiswa, pendidikan ekonomi

    ada 17 orang dan ilmu pendidikan agama katholik ada 56 orang

    2. Sampel

    Sampel adalah sebagian atau wakil populasi terjangkau yang

    memiliki sifat yang sama dengan populasi (sudjana, 1989:85). Penelitian

    ini bersifat penelitian sampel dikarenakan mengambil sebagian dari

    populasi penelitian.

    Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan

    metode random proposional (propotional random sampling). Sampel yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan angkatan 2006 Universitas Sanata Dharma dengan

    jumlah populasi 745 mahasiswa, bila taraf kesalahan 10% maka jumlah

    sampelnya adalah 199 mahasiswa, jadi jumlah sampel untuk mahasiswa

    adalah:

    Pendidikan akuntansi : 64/745x199 = 17,09 dibulatkan 18 mahasiswa

    Pendidikan matematika: 91/745x199 = 24,30 dibulatkan 25 mahasiswa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Pendidikan fisika : 23/745x199 = 6,14 dibulatkan 7 mahasiswa

    Pendidikan BK : 48/745x199 = 12,82 dibulatkan13 mahasiswa

    PGSD : 158/745x199 = 42,20 dibulatkan 43 mahasiswa

    PBI : 166/745x199 = 44,34 dibulatkan 45 mahasiswa

    PBSID : 85/745x199 = 22,70 dibulatkan 23 mahasiswa

    Pendidikan sejarah : 37/745x199 = 9,88 dibulatkan10 mahasiswa

    Pendidikan ekonomi : 17/745x199 = 4,54 dibulatkan 5 mahasiswa

    IPPAK :56/745x199 =14,95 dibulatkan 15 mahasiswa

    D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

    1. Variabel Penelitian

    Variabel penelitian adalah objek (Y) penelitian yang bervariasi atau

    apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Suharsimi,1991:102).

    Adapun pengelompokkan variabel dalam penelitian ini adalah

    a. Variabel bebas (Independent variable) merupakan variabel stimulus

    atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas

    merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih

    oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala

    yang diobservasi. variabel bebas dalam penelitian ini adalah Prestasi

    belajar. Yang dilambangkan dengan simbol X1.

    b. Variabel terikat (Dependent variable), yaitu variabel yang

    memberikan reaksi / respon jika dihubungkan dengan varibel bebas.

    Variabel tergantung adalah adalah variabel yang faktornya diamati

    dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat

    mahasiswa menjadi guru akuntansi. Yang dilambangkan dengan

    huruf Y.

    c. Variabel moderator (Moderate variable) adalah variabel bebas kedua

    yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah

    kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas

    pertama dan variabel tergantung. Variabel moderat merupakan

    variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh

    peneliti untuk mengetahui apakah varaibel tersebut mengubah

    hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel

    moderat dalam penelitian ini adalah pengalaman PPL dan status

    ekonomi keluarga.

    2. Pengukuran Variabel

    a. Prestasi Belajar

    Prestasi belajar mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai

    mahasiswa pada periode tertentu dengan menggunakan angka indeks

    prestasi kumulatif. Adapun teknik pengukurannya dinyatakan dalam

    bentuk pada nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa yang dicapai.

    Tabel 3.1 Prestasi Belajar Mahasiswa

    No. IPK Keterangan 1. 3,00 – 4,00 Sangat Tinggi 2. 2,50 – 2,99 Tinggi 3. 2,00 – 2,49 Cukup 4. 1,50 – 1,99 Rendah 5. ≤ 1,49 Sangat Rendah

    Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 (halaman13)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    b. Pengalaman PPL

    PPL merupakan pelatihan bagi para calon guru disekolah agar

    menguasai kecakapan keguruan, melatih ketrampilan menjadi guru

    yang terdiri atas praktik mengajar serta pengelolaan dan

    administrasinya. Untuk mengukur variabel PPL untuk mengetahui

    minat mahasiswa untuk menjadi guru baik yang sudah melaksanakan

    PPL dan belum melaksanakan PPL dilakukan Untuk mempermudah

    pengolahan data dilakukan scoring dan menberikan angka setiap

    kriteria yang telah ditentukan seperti diatas yaitu:

    Tabel 3.2 Pengalaman PPL

    No Pengalaman PPL keterangan 1. 2.

    0 1

    Belum PPL Sudah PPL

    c. Status sosial ekonomi keluarga

    Tingkat status sosial ekonomi orang tua adalah kemampuan

    finansial orang tua siswa dan perlengkapan material yang dimiliki

    siswa yang terbagi menjadi 2 tingkatan yaitu:

    • Tinggi

    • Rendah

    Untuk menetapkan posisi seseorang ke dalam jenjang status social

    ekonomi menetapkan 3 faktor utama sebagai berikut:

    1) Tingkat pendidikan orang tua

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan yang

    berhasil diselesaikan orang tua siswa. Tingkat pendidikan

    dikelompokan menjadi:

    a) Lulus SD

    b) Lulus SMP

    c) Lulus SMU

    d) Lulus Akademi/ D3

    e) Lulus S1 keatas

    Tingkat pendidikan dikategorikan rendah adalah tamat SD dan

    tamat SMP dan kategori tinggi adalah tamat SMU, tamat D-3 dan

    lulusan S1 keatas.

    2) Tingkat pendapatan dan pekerjaaan orang tua

    Tingkat pendapatan adalah rata-rata yang diterima orang tua

    setiap bulan, baik pendapatan dari pekerjaan pokok maupun

    pekerjaan sampingan ayah dan ibu. Tingkat pendapatan

    dikelompokan menjadi:

    a) Dibawah Rp. 400.000

    b) Rp 400.000 – Rp 799.999,99

    c) Rp 800.000 – Rp 1.199.999,99

    d) Rp 1.200.000 – Rp 1.599.999,99

    e) Rp 1.600.000 keatas atau lebih

    Tingkat pendapatan dikategorikan rendah apabila penghasilan

    dibawah Rp 400.000,00 Rp 400.000,00-Rp 799.999,99 dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    dikategorikan penghasilan tinggi apabila penghasilannya Rp

    800.000,00-Rp1.199.999,99, Rp 1,200.000,00-Rp 1.599.999,99

    dan Rp1.500,000,00 keatas atau lebih.

    Menurut Soekamto (1997, 307-309), jenis pekerjaan orang tua

    dibagi kedalam:

    a) Tidak bekerja

    b) Petani/buruh

    c) Pensiunan

    d) Pegawai swasta

    e) Pegawai negeri

    Jenis pekerjaan orang tua dikategorikan rendah adalah jika

    tidak bekerja, petani/buruh dan pensiunan dan dikategorikan tinggi

    adalah pegawai swasta dan pegawai negeri.

    3) Fasilitas keluarga

    Menurut Soekamto (1997, 263), fasilitas dalam penelitian ini

    diukur dari ada/tidaknya, banyak atau sedikitnya barang/fasilitas

    yang dimiliki keluarga responden meliputi:

    a) Rumah tinggal

    b) Sawah/ladang yang dimiliki orang tua

    c) Dinding rumah tempat tinggal orang tua

    d) Lantai rumah tempat tinggal orang tua

    e) Peralatan rumah tangga yang dimiliki

    f) Peralatan elektronik yang dimiliki

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    g) Kendaraan yang dimiliki

    h) Kamar tidur

    Variabel status sosial ekonomi orang tua disusun berdasarkan

    kajian teori yang telah dikembangkan meliputi: pendapatan orang tua,

    pendidikan orang tua dan fasilitas yang dimiliki orang tua. Berikut ini

    dijadikan tabel operasionalisasi variabel status social ekonomi

    keluarga.

    Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Status Sosial Ekonomi Keluarga.

    No Variabel Dimensi Indikator Butir

    soal 1

    Status sosial ekonomi keluarga

    • Tingkat Pendidikan Orang tua

    • Tingkat pendidikan ayah

    • Tingkat pendidikan ibu

    1 2

    2 • Tingkat Pendapatan dan Pekerjaan Orang tua

    • Pendapatan ayah per bulan

    • Pendapatan ibu per bulan

    • Pekerjaan ayah • Pekerjaan ibu

    3 4 5 6

    3 • Fasilitas Keluarga • Kepemilikan rumah • Lading/sawah yang

    dimiliki • Dinding rumah • Lantai rumah • Peralatan rumah • Peralatan elektronik • Jenis kendaraan yang

    dimiliki • Kamar tidur

    7 8 9 10 11 12 13 14

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    Untuk mempermudah pengolahan data dilakukan scoring dan

    menberikan angka setiap criteria yang telah ditentukan seperti

    diatas yaitu:

    a) Jawaban kriteria A skor 1

    b) Jawaban kriteria B skor 2

    c) Jawaban kriteria C skor 3

    d) Jawaban kriteria D skor 4

    e) Jawaban kriteria E skor 5

    d. Minat mahasiswa untuk menjadi guru akuntansi

    Untuk mengukur minat mahasiswa untuk menjadi guru akuntansi

    digunakan metode skala likert. Adapun teknik pengukurannya

    dinyatakan dalam bentuk skor yaitu dengan memberi skor 1-4 pada

    setiap pertanyaan. Skala likert merupakan salah satu skala yang

    digunakan untuk mengukur sikap. Ada dua kategori pernyataan yang

    digunakan yaitu penyataan positif dan penyataan negatif yang dinilai

    dengan sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

    Penyataan positif adalah penyataan yang mendukung gagasan dan

    penyataan negatif adalah penyataan yang tidak mendukung gagasan.

    Berikut ini dijadikan tabel operasionalisasi variabel Minat mahasiswa

    untuk menjadi guru akuntansi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Minat Untuk Menjadi Guru

    No. Variabel Indikator Pernyataan

    positif Pernyataan

    negatif

    1. Minat mahasiswa untuk menjadi guru

    • Senang masuk FKIP dorongan sendiri

    • Mengerjakan tugas-tugas mata kuliah dengan baik

    • Aktif dalam kegiatan intra dan ekstra kampus

    • Mempelajari sumber kepustakaan wajib setiap mata kuliah

    • Bertanya pada dosen tentang materi yang belum jelas

    • Tekun mengikuti semua mata kuliah yang ada pada kurikulum

    • Berlatih menggunakan media pengajaran yang tepat

    • Mendalami pengembangan motivasi belajar siswa

    • Terbuka menerima informasi yang relevan tentang ilmu pengetahuan

    • Belajar menciptakan kondisi belajar mengajar yang tepat

    • Berlatih menguasai berbagai keterampilan keguruan

    • Memahami prinsip-prinsip proses belajar mengajar

    • Berlatih menbuat alat-alat evaluasi

    • Berencana bekerja menjadi guru

    1 2 3, 5 6 7 8 9,10,11,17 12,13 14 15 18,19 20,21,22

    4

    16

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Tabel 3.5 Skala Likert

    E. Teknik Pengumpulan

    1. Kuesioner

    Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan

    menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada

    responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya.

    Kuisioner dibagikan kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan angkatan 2006 untuk mempeoleh data tentang

    pengalaman PPL, status sosial ekonomi keluarga dan minat mahasiswa

    menjadi guru.

    2. Dokumentasi

    Dokumentsi merupakan data yang berdasarkan pada catatan

    tentang suatu subyek yang dilakukan individu/lembaga. Metode ini

    diperlukan untuk mendapatkan data-data untuk melengkapi data-data yang

    telah dikumpulkan dengan metode-metode dokumentasi. Dalam metode

    dokumentasi ini digunakan untuk melihat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

    mahasiswa angkatan 2006 dari semester I sampai semester akhir tanpa

    nilai skripsi.

    Pertanyaan positif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

    4 3 2 1

    Pertanyaan Negatif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju

    1 2 3 4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    F. Uji Instrumen Penelitian

    1. Pengujian Validitas

    Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

    mengukur apa yang ingin diukur (Masri Sangaribun, 1989:124). Dalam

    penelitian ini pengujian validitas menggunakan rumus r Product Moment.

    Pengujian validitas yang akan diuji hanya akan dibatasi pada penyusutan

    skala sikap dengan rumus sebagai berikut :

    ∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑

    −−

    −=

    })(}{)({

    ))((2222 YYNXXN

    YXXYNrxy

    Keterangan :

    rxy : korelasi skor item dengan skor total

    N : jumlah subyek

    X : skor prestasi belajar

    Y : skor minat siswa

    Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi

    dengan signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel , maka butir

    soal tersebut dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal tersebut

    dikatakan tidak valid.

    Pengujian validitas instrumen dikerjakan dengan bantuan program computer

    SPSS pada taraf signifikansi 5%. Koefisien validitas diperoleh diperoleh

    dengan cara mengkorelasikan skor butir atau item dengan skor total. Adapun

    sampel yang digunakan berukuran n = 30 sehingga = 0.361.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas:

    Tabel 3.6 Item-Total Statistics

    Scale Mean if Item Deleted

    Scale Variance if Item Deleted

    Corrected Item-Total Correlation

    Cronbach's Alpha if Item Deleted

    P1 64.80 58.648 .692 .885P2 64.90 60.783 .490 .890P3 65.23 62.599 .230 .899P4 64.87 60.602 .489 .890P5 65.03 59.826 .594 .887P6 64.73 61.651 .407 .892P7 64.73 61.582 .595 .888P8 64.77 61.909 .581 .889P9 64.87 61.292 .586 .888P10 64.30 64.562 .195 .896P11 64.80 62.028 .603 .889P12 64.57 60.944 .586 .888P13 64.63 62.723 .461 .891P14 64.67 60.713 .523 .889P15 64.90 58.576 .785 .883P16 65.13 63.223 .143 .904P17 64.70 63.528 .383 .893P18 64.87 59.085 .590 .887P19 64.83 59.730 .665 .886P20 65.13 57.637 .659 .885P21 65.27 57.720 .554 .889P22 64.87 57.154 .642 .886

    Dalam penelitian ini, hasil pengukuran validitas minat mahasiswa untuk

    menjadi guru memperlihatkan bahwa ada 3 instrumen yang tidak valid

    ( < ). Butir instrumen yang tidak valid adalah nomor 3,10,16

    dan 17. Nilai untuk butir instrumen nomor 3 adalah 0,230, nomor10

    adalah 0.195, nomor 16 adalah 0.143 dan nomor 17 adalah 0.333 Instrumen

    yang tidak valid tersebut dihapus dan dilakukan uji validitas ulang. Berikut

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    ini disajikan hasil pengukuran uji validitas ulang (perhitungan lihat lampiran

    3).

    Tabel 3.7 Hasil pengujian validitas minat mahasiswa untuk menjadi guru

    No Nilai r hitung Nilai r table keterangan 1 0.691 0.361 valid 2 0.444 0.361 valid 4 0.426 0.361 valid 5 0.575 0.361 valid 6 0.374 0.361 valid 7 0.584 0.361 valid 8 0.550 0.361 valid 9 0.613 0.361 valid 11 0.633 0.361 valid 12 0.572 0.361 valid 13 0.477 0.361 valid 14 0.560 0.361 valid 15 0.784 0.361 valid 18 0.607 0.361 valid 19 0.674 0.361 valid 20 0.701 0.361 valid 21 0.628 0.361 valid 22 0.729 0.361 valid

    2. Pengujian realibilitas

    Pengujian realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

    suatu alat pengukur dapar dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas

    menggunakan system konsistensi internal belah dua dengan rumus

    Cronboach-Alpha. Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus

    Cronbach-Alpha dengan tumus sebagai berikut (Husein Umar, 2002:125):

    ⎥⎥⎦

    ⎢⎢⎣

    ⎡ ∂−⎥

    ⎤⎢⎣

    ⎡−

    =∂∑

    2

    1

    2

    1)1(

    b

    kkr

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    Keterangan:

    r : reliabilitas instrument

    k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

    ∑∂2b : jumlah varians butir

    ∂21 : varians total

    Dalam pengujian koefisien reliabilitas instrumen penelitian ini

    menggunakan teknik Alpha Cronbach. Jika r hitung > 0.60 (Imam Ghozali,

    2006:41) dengan taraf signifikan 5%, maka instrumen penelitian tersebut

    reliabel (dapat dipercaya). Sebaliknya r hitung < dari 0.60 dengan taraf

    signifikan 5%, maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel.

    Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian

    Cronbach's Alpha

    Cronbach's Alpha Based on

    Standardized Items N of Items

    .913 .917 18

    Berdasarkan tabel diatas nilai alpha Cronbach sebesar 0.913 lebih

    besar dari 0.60 maka dapat disimpulkan bahwa kuisioner ini sudah

    memenuhi dua prasyarat instrumen yang baik yaitu valid dan reliable

    sehingga kuisioner dapat digunakan untuk memperoleh data.

    Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel

    penelitian, digunakan intepretasi nilai r sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Tabel 3.9

    Tingkat keterhandalan variabel penelitian

    Dalam hal ini untuk perhitungan validitas dan reliabilitas meskipun

    dicantumkan dalam rumus manual, namun dalam perhitungan dilakukan

    dengan bantuan program SPSS versi 16.

    G. Teknik Analisis Data

    1. Statistik Deskriptif

    Analisis ini digunakan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menyajikan data

    variabel kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan ditinjau dari jenis

    pekerjaan dan usia dalam bentuk tabel-tabel. Dalam analisis deskriptif ini akan

    dihitung mean, median, modus, dan standar deviasi.

    2. Uji Normalitas dan Linieritas

    a. Pengujian Normalitas

    Pengujian normalitas dimaksidkan untuk mengetahui apakah data

    berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas ini dilakukan

    dengan berdasarkan Kormogorov-Smirnov test (Sugiono, 1996:150).

    No. Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan

    1. 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

    2. 0,600 – 0,799 Tinggi

    3. 0,400 – 0,599 Cukup

    4. 0,200 – 0,399 Rendah

    5. < 0,200 Sangat Rendah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Rumusnya adalah sebagai berikut:

    D = maksimum [Fo(X)-Sn(X)]

    Keterangan :

    D : deviasi maksimum

    Fo : fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan

    Sn(X) : distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

    Jika nilai Kolmogorov-Smirnov hitung > nilai Kolmogorov-

    Smirnov table, maka distribusi data tersebut dikatakan normal dan

    sebaliknya. Bila Probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan

    lebih kecil dari taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak

    normal, begitu terjadi sebaliknya.

    b. Uji linieritas

    Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada sifat linier

    atau tidak antara variabel terikat dari data hasil penelitian. Rumus

    yang digunakan adalah sebagai berikut:

    e

    TC

    SSF 2

    2

    = atau 2

    )(2−

    =k

    TCJKS TC atau kn

    TCJKS e−

    =)(2

    Keterangan :

    F : harga bilangan F untuk garis regresi

    TCS 2 : varians tuna cocok

    eS 2 : varians kekeliruan

    JK(TC) :jumlah kuadrat tuna cocok

    JK(E) : jumlah kuadrat kekeliruan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (K-2)

    dan dk penyebut = (n-K), jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada taraf

    signifikan 5%, maka hubungan variabel bebas terdapat variabel terikat

    tersebut dapat dikatakan linier, begitu sebaliknya jika nilai Fhitung lebih

    besar dari Ftabel pada taraf signifikan 5%, maka hubungan variabel

    bebas terhadap variabel terikat dapat dikatakan tidak linier.

    3. Pengujian Hipotesis

    a. Hipotesis 1

    1) Perumusan hipotesis

    Ho : Tidak ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap

    minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau pengalaman

    ppl.

    H1 : Ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap minat

    mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau pengalaman ppl.

    2) Pengujian hipotesis 1

    Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan

    regresi yang dikembangkan Chow (Ghozali, 2001:131) dengan

    rumus sebagai berikut:

    ( )++++= 21322110 XXXXYi ββββ μi

    Dimana: iY = Variabel minat mahasiswa untuk menjadi guru 0β = Konstanta 1X = Variabel prestasi belajar 2X = Variabel pengalaman ppl

    21XX = Nilai interaksi antara variabel prestasi belajar dengan variabel pengalaman ppl

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    321 // βββ = koefisien regresi (besaran hubungan) ui = pengganggu regresi

    Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi

    variabel X1X2 terhadap Yi, maka dilakukan pembandingan nilai

    signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α)

    yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis

    penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi

    ( 3β ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.

    b. Hipotesis 2

    1) Perumusan hipotesis

    Ho : Tidak ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap

    minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau status sosial

    ekonomi keluarga.

    H1 : Ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap minat

    mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau status sosial

    ekonomi keluarga.

    2) Pengujian hipotesis

    Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan

    regresi yang dikembangkan Chow (Ghozali, 2001:131) dengan

    rumus sebagai berikut:

    ( )++++= 21322110 XXXXYi ββββ μi

    Dimana: iY = Variabel minat mahasiswa untuk menjadi guru 0β = Konstanta

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    1X = Variabel prestasi belajar 2X = Variabel status sosial ekonomi keluarga

    21XX = nilai interaksi antara variabel prestasi belajar dengan variabel status sosial ekonomi keluarga

    321 // βββ = koefisien regresi (besaran hubungan) ui = pengganggu regresi

    Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi

    variabel X1X2 terhadap Yi, maka dilakukan pembandingan nilai

    signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α)

    yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis

    penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi

    ( 3β ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  •  

     

    47 

     

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM

    A. Sejarah Universitas Sanata Dharma

    1. PTPG Sanata Dharma (1955-1958)

    Rencana untuk mendirikan suatu perguruan tinggi pendidikan guru

    (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, pengajaran dan

    kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik,

    terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J). waktu

    itu ordo telah membuka kursus-kursus BI, antara lain BI mendidik (Yayasan

    De Brito) di Yogyakarta yang dikelola oleh Patier H. Loef, S.J. dan Bi bahasa

    Inggris (Yayasan Loyola) di semarang yang dikelola oleh Pater W.J Van der

    Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaansc, S.J.

    Berkat dukungan dari conggregatio de propaganda fide, selanjutnya

    Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat

    Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi

    dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan

    diresmikan oleh Pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.

    Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan yaitu

    Bahasa Inggris, Sejarah, IPA dan Ilmu mendidik. Para pembesar misi serikat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  •  

     

    48 

     

    jesus menunjuk Pater Prof. nicolaus Driyakara, S.J. .menjadi dekan PTPG

    Sanata Dharma dan Pater H. loeff sebagai wakil dekan.

    Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang

    waktu itu menjabat Pejabat Deoartemwn Pendidikan, Pengajaran dan

    Kebudayaan Di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma” sebenarnya

    dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau

    “palayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah

    air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

    2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)

    Untuk menyesuiakan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini

    ke mentrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Tentang perubahan

    PTPG menjadi FKIP Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah

    menjadi FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan

    merupakan bagian dari Universitas Katholik Indonesia cabang Yogyakarta.

    Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan”

    dengan Negeri berdasarkan SL Mentri PTIP No. 1/1961 pada tanggal 6 Mei

    1961 jo No. 77/1962 pada tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari

    Universitas Katholik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri

    sendiri.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  •  

     

    49 

     

    3. IKIP Sanata Dharma (1963-1993)

    Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas

    Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata

    Dharma sebagai sebuah Institusi Pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah

    menjadi IKIP Sanata Dharma Berdasarkan SK Menteri PTIP No.

    237/BSWT/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September

    1965.

    Dalam masa IKIP dtersebut, banyak hal berkembang di Sanata

    Dharma. Perkembanganya meliputi berbagai aspek, baik yang pembangunan

    sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengabdian pada

    masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi dengan lembaga-lembaga

    pendukung, yaitu Pusat Penelitian Sanata Dharma, Pusat Pengabdian

    Masyarakat, dan Pusat Komputer. Di samping itu, IKIP Sanata Dharma

    didukung pula oleh dua biro administrasi, yaitu biro asministrasi umum

    (BAU) dan biro administrasi akademik dan kemahasiswaan (BAAK).

    Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan

    sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya Pemerintah untuk mengelola

    Program Diploma I,II dan III untuk jurusan matematika, fisika, Bahasa

    Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program diploma ini pada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  •  

     

    50 

     

    tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program diploma II PGSD (Pendidikan

    Guru Sekolah Dasar).

    4. Universitas Sanata Dharma (1993-sekarang)

    Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

    masyarakat serta kemajuan jaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK

    Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi

    Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan

    perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan system pendidikan

    guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan

    dan teknologi.

    Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong

    untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap

    mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa Fakultas

    baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 fakultas dengan 25

    program studi, 3 program pasca sarjana, 1 program profesi, dan 3 program

    kursus bersertifikat.

    Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.

    Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  •  

     

    51 

     

    perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi,

    manajemen, biro/lembaga/pusat serta unit pendukung), peningkatan mutu

    akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.

    5. Nama – nama Rektor Sanata Dharma

    a. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 – 1967)

    b. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)

    c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)

    d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)

    e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)

    f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)

    g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)

    h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)

    B. Visi,Misi dan Tujuan Pendidikan USD

    1. Visi

    USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia bersama

    para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi

    dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan

    akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian

    kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  •  

     

    52 

     

    yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas

    Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others),

    perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan

    semangat dialogis.

    2. Misi

    USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan

    IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang

    menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan

    dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan

    sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa

    menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial,

    lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang

    mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional

    3. Tujuan Pendidikan USD

    Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa

    dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang

    berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan

    sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan

    akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang

    tinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  •  

     

    53 

     

    C. Prodi pendidikan Ekonomi (PEK)

    Prodi PE berada dibawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

    (JPIPS), Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan FKIP). Prodi PE mencakup

    program studi Pendidikan akuntansi dan program studi Pendidikan ekonomi

    koperasi. Pada tahun 1999, berdasar