-
i
PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN PPL DAN
STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
Studi Kasus: Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Endah Dwiningsih NIM: 041334051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ii
SKRIPSI
PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN PPL DAN
STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
Studi Kasus: Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Oleh:
Endah Dwiningsih
NIM: 041334051
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. F.X. Muhadi, M. Pd. Tanggal : 08 Desember 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iii
SKRIPSI
PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU DARI PENGALAMAN PPL DAN
STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA
Studi Kasus: Mahasiswa FKIP Universirtas Sanata Dharma Yogyakarta
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Endah Dwiningsih NIM: 041334051
Telah Dipertahankan Di Depan Panitia Penguji
Pada Tanggal 14 January 2010 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda tangan
Ketua : Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. ............................. Sekretaris : L. Saptono, S.Pd., M.Si. ............................. Anggota : Drs. F. X. Muhadi, M. Pd. ............................. Anggota : A. Heri Nugroho, S.Pd., M,Pd. ............................ Anggota : Cornelio Purwantini, S. Pd., M. SA. ............................. Yogyakarta, 14 January 2010
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
Motto
” sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”.
(QS. AL-INSYIRAH, 6-7)
Semua orang bisa menyerah Itu hal termudah yang bisa dilakukan di dunia Tapi ketika semua orang menganggap kita akan gagal, itulah kekuatan yang besar yang membuat kita menjadi tidak gagal.....
”Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuannya dengan beberapa derajat”.
(QS. AL-MUJADALAH:11)
Karya ini kupersembahkan kepada:
Alloh SWT dan Nabi Muhammad SAW, Kedua orang tuaku,
Kedua kakak dan adikku, Orang yang aku sayangi,
dan seluruh keluarga besarku, Almamaterku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 January 2010
Penulis
Endah Dwiningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vi
ABSTRAK
PENGARUH PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI GURU DITINJAU PENGALAMAN PPL DAN STATUS
SOSIAL EKONOMI KELUARGA
Studi kasus : Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Endah Dwiningsih Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh : 1) prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari pengalaman ppl, 2) prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma pada bulan Agustus 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) yang berasal dari Prodi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, PGSD, Pendidikan Ekonomi, dan Ilmu Pendidikan Agama Katholik angkatan 2006 yang berjumlah 745 mahasiswa. Sampel yang diambil sebanyak 156 mahasiswa dengan teknik propotional random sampling. Data yang dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi yang dikembangkan oleh Chow.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru ditinjau dari pengalaman PPL karena nilai koefisien regresi interaksi antara prestasi belajar dan pengalaman ppl sebesar 4,310 dengan ρ sebesar 0,090 atau probabilitas di atas 0,05; (2) tidak ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga karena nilai coefficientc regresi interaksi antara prestasi belajar dan status sosial ekonomi keluarga sebesar 0.002 dengan ρ sebesar 0,599 atau probabilitas di atas 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
ABSTRACT
THE EFFECT OF STUDENT’S ACADEMIC ACHIEVEMENT ON STUDENT’S INTEREST TO BE A TEACHER PERCEIVED FROM
TEACHING TRAINNING EXPERIENCE AND FAMILY ECONOMIC STATUS
A Case Study on: Student’s Of The Faculty Og Education Sanata Dharma UniversityYogyakarta
ENDAH DWININGSIH Sanata Dharma University
Yogyakarta
This research is aims to know the effects of : 1) student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from teaching trainning experience; 2) student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from family economic status.
This research was conducted in Sanata Dharma University on January 2010. The population in this research was 745 students. The sampels were 156 students taken by the proporsional random sampling method. The methods of collecting data were questionnaire and documentation. The method of analyzing data was regression analysis that was developed by Chow.
The results indicate that: (1) there is no influence of student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from teaching trainning experience because the value of interation regression coefficient between student’s academic achievement and teaching training experience is 4,310 with ρ = 0.090 or probability is above 0.05; (2) there is no influence of student’s academic achievement on student’s interest to be a teacher perceived from family economic status because the value of interation regression coefficient between student’s academic achievement and family economic status is 0.002 with ρ = 0.599 or probability is above 0.05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”
Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau
dari pengalaman ppl dan status sosial ekonomi keluarga” guna memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program Study Pendidikan Akuntansi.
Dalam menyusun skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan yang ada. Namun disadari bahwa terwujudnya skripsi
ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan
kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. F. X. Muhadi, M. Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dalam melakukan bimbingan, menguji skripsi,
memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M,Pd., Ibu Cornelio Purwantini, S. Pd., M. Sa.
yang telah bersama-sama Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si. yang telah sudi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menguji penelitian yang saya
lakukan.
5. Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
meluangkan waktunya unuk menjadi responden dalam penelitian ini.
6. Bapakku Sunardi, S. Pd dan Ibuku Eryani Purwaningsih yang telah
memberikan kesempatan untuk kuliah dan tidak lelah untuk selalu
memberikan doa dan dorongan agar cepat selesai dalam studi ini.
7. Mas Dana, mbak Ayu, dan dek joko yang telah banyak memberikan semangat
dan dukungan untuk terus maju.
8. Suci (makasih atas dukungan,semangat, saran dan kritiknya), dan Keluarga
Besarku (terimakasih atas motivasinya).
9. Mas Gepenk yang sudah memberikan banyak hal yang sungguh berharga
sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik dan sabar menemani aku
disaat susah dan senang.
10. Teman seperjuangan: Fitri, Okta, tanti, dan eli (semangat ya, susul aku dan
ayo wisuda bareng) dan sari (makasih ya atas semuanya).
11. Sodara ‘sekruntelan’: ady dan mas joker (makasih atas doa dan motivasinya)
dan anak-anak Forest.
12. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah banyak
memberikan dukungan, kritik, dan saran yang sungguh berarti bagi
keberhasilan dalam penulisan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi
ini mungkin masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, saran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
kritik yang membangun sangat penulis harapkan sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua serta
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, January 2010
Penulis
Endah Dwiningsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................. ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Motto ................................................................................................................ iv
Halaman Pernyataan Keaslian Karya ............................................................... v
Abstrak ............................................................................................................ vi
Abstract ........................................................................................................... vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
Daftar Isi .......................................................................................................... xi
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xv
Bab I Pendahuluan ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
Bab II Tinjauan Pustaka ............................................................................. 8
A. Deskripsi Teoritis ........................................................................ 8
1. Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru .............................. 8
2. Prestasi Belajar .................................................................... 12
3. Pengalaman PPL .................................................................. 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
4. Status Sosial Ekonomi Keluarga ........................................ 18
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................ 24
C. Kerangka Teoritis ....................................................................... 25
1. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk
menjadi guru ditinjau dari pengalaman ppl ......................... 25
2. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk
menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga .. 26
D. Rumusan Hipotesis ..................................................................... 26
Bab III Metodologi Penelitian ...................................................................... 27
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 27
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................. 27
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..................................... 29
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 37
F. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 38
1. Pengujian Validitas .............................................................. 38
2. Pengujian Reliabilitas ......................................................... 40
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 42
1. Statistik Deskriptif .............................................................. 42
2. Pengujian Normalitas dan Linieritas .................................. 42
3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 44
Bab IV Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ............................ 47
A. Sejarah ....................................................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
B. Visi, Misi dan Tujuan ................................................................. 51
C. Prodi Pendidikan Ekonomi ........................................................ 53
D. Program dan Fasilitas Pendukung Untuk Kesejahteraan
Mahasiswa .................................................................................. 56
E. Jumlah Mahasiswa, Dosen dan Karyawan USD ....................... 59
Bab V Analisis dan Pembahasan ............................................................... 63
A. Deskripsi Data ............................................................................ 63
B. Analisis Data .............................................................................. 66
1. Uji Normalitas .................................................................... 66
2. Uji Linieritas ....................................................................... 68
3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 69
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 73
1. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk
menjadi guru ditinjau dari pengalaman ppl ......................... 73
2. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat mahasiswa untuk
menjadi guru ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga . 74
Bab VI Penutup ............................................................................................. 76
A. Kesimpulan ................................................................................ 76
B. Keterbatasan ............................................................................... 77
C. Saran .......................................................................................... 77
Daftar Pustaka ............................................................................................... 79
Lampiran ....................................................................................................... 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan tinggi
mempunyai tujuan utama, yaitu: mampu menciptakan lulusan yang berkualitas,
berilmu, kreatif, produktif, cakap, dan mampu bersaing di dalam dunia usaha
serta mempunyai kemampuan untuk mengetahui setiap tantangan di era
globalisasi.
Era globalisasi menuntut mahasiswa mampu menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas, profesional, memiliki kemampuan serta keahlian yang sesuai
dengan bidang atau cabang ilmu yang dipelajarinya.
Oleh sebab itu, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luas sangat
diperlukan agar mahasiswa tidak tertinggal jauh dengan setiap perkembangan di
era globalisasi. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu mengatasi setiap
tantangan di era globalisasi yang banyak ditandai dengan adanya perubahan yang
sangat cepat.
“Minat sangat berfungsi bagi manusia karena dapat mengarahkan
seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya, sehingga dapat membawa pada hal-
hal yang dianggap tidak perlu menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam dirinya
karena timbulnya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
membebani orang lain. (Whitharington, 1999:136).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
Dari batasan diatas dapat disimpulkan bahwa minat sangat berarti bagi
kehidupan manusia, karena dapat mengarahkan tujuan hidup seseorang.
Seseorang tanpa memiliki tujuan dalam hidupnya tidak dapat dikatakan sebagai
manusia yang normal.
Minat dan tujuan tersebut di atas agar dapat terlaksana dengan baik
dipengaruhi banyak faktor pendukung. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari
diri sendiri maupun dari luar diri sendiri. Beberapa faktor dari dalam yang ikut
mempengaruhi misalnya: faktor emosional, motivasi, bakat, intelegensi,
penguasaan ilmu pengetahuan berupa prestasi belajar dan pengalaman praktik
lapangan. Faktor dari luar diri sendiri diantaranya adalah adanya pengaruh dari
lingkungan luar atau lingkungan sosial.
Faktor dari dalam seperti halnya emosional dan motivasi mengandung
unsur-unsur: kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak).
Unsur kognisi dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi
mengenai obyek yang dituju adalah minat tersebut. Unsur emosi karena dalam
partisipasi atau pengalaman tertentu (biasanya rasa senang). Sedangkan unsur
konasi merupakan kelanjutan dari dua unsur tersebut yang diwujudkan dalam
bentuk kemampuan dan hasrat untuk melakukan sesuatu kegiatan. Hal-hal
tersebut di atas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berprofesi menjadi
guru yang akan timbul dengan didahului pengenalan kemudian merasakan dan
diakhiri kehendak atau hasrat untuk melakukan kegiatan tersebut. Berkaitan
dengan hal tersebut minat mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
(FKIP) Universitas Sanata Dharma (USD) untuk berprofesi menjadi Guru
diharapkan timbul dengan didahului pengenalan, merasakan dan akhirnya
kehendak untuk menjadi guru.
Faktor bakat dan intelegensi ini secara tidak langsung sangat berperan
dalam penentuan langkah seseorang. Bakat dan intelegensi dimiliki seseorang
sejak dilahirkan. Terkait dengan hal tersebut di atas, penentuan minat seorang
mahasiswa untuk menjadi Guru Akuntansi juga dipengaruhi dengan adanya bakat
dan intelegensi masing-masing.
Dalam pendidikan formal, penguasaan ilmu pengetahuan tercermin dalam
prestasi belajar. Prestasi belajar mahasiswa dapat dilihat dari Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK). Dengan berprestasi, mahsiswa secara teoritis akan lebih
memiliki pengetahuan tentang apa dan bagaimana profesi guru dalam kenyataan
sebenarnya. Proses belajar merupakan aktivitas yang menghasilkan perubahan-
perubahan dalam diri mahasiswa. perubahan-perubahan ini berupa didapatnya
pengetahuan-pengetahuan dan kecakapan-kecakapan baru. Perubahan kearah
yang lebih baik terjadi karena usaha secara sadar dan bukan karena proses
pematangan. Dengan demikian diharapkan penguasaan ilmu pengetahuan dan
materi kuliah. Mahasiswa menjadi lebih terampil dan professional. Selanjutnya
akan menumbuhkembangkan minat untuk menjadi guru. Demikian halnya
dengan dikuasainya ilmu pengetahuan dan materi kuliah diharapkan mahasiswa
tersebut menjadi lebih terampil, professional, dan menumbuhkembangkan Minat
untuk menjadi Guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
Faktor lain yang juga mempengaruhi terhadap minat untuk menjadi guru
adalah kegiatan praktik pembelajaran yang salah satunya disebut dengan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Visi PPL adalah sebagai wahana pembentukan
calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Melalui PPL ini
diharapkan mahasiswa dapat terjun langsung, berinteraksi, menimba pengalaman
serta mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah untuk
selanjutnya diterapkan di sekolah tempat praktik. Calon guru professional tidak
hanya mampu menguasai materi kuliah secara teori saja tetapi pengalaman nyata
juga mempunyai peran penting. PPL sebagai muara dari seluruh program
pendidikan prajabatan guru, PPL dilaksanakan secara terjadwal setelah
mahasiswa dianggap mendapatkan bekal yang memadai dalam bidang yang
berkaitan dengan tugasnya sebagai guru yang telah dipelajarinya secara bertahap
semenjak semester awal. Dimilikinya pengalaman nyata dalam hal ini adalah
pengalaman PPL diharapkan mahasiswa akan lebih professional dalam
mengaplikasikan teori-teori dan menumbuhkembangkan minat untuk menjadi
guru.
Faktor dari luar atau faktor sosial merupakan faktor yang dapat
membangkitkan minat untuk melakukan yang diinginkan guna memenuhi
kebutuhan sosial, untuk memperoleh status di lingkungannya. Kebutuhan-
kebutuhan ini juga berkenaan dengan status sosial seperti saling mencintai, saling
memiliki serta ingin diterima oleh kelompoknya. Faktor sosial dalam kenyataan
bermasyarakat adalah berupa status. Status masih dianggap sebagai suatu tolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
ukur tingkat keberadaan dan keberhasilan seseorang. Dengan memiliki status,
seseorang dapat memilih dan diterima dalam disegala aspek kehidupan. Di antara
banyak status yang ada, status guru adalah status yang dapat diterima
dikehidupan sosial. Anggapan bahwa guru adalah status yang sangat mulia dan
guru yang berkonotasi digugu dan ditiru memberikan tempat tersendiri bagi
penyandangnya di mata masyarakat. Profesi guru dianggap dapat
mengakomondasikan segala sesuatu tersebut di atas, dan dengan kata lain
kebutuhan ini dapat memicu tingkat minat seseorang untuk menjadi seorang guru.
Dengan adanya pengaruh-pengaruh motif sosial, pandangan masyarakat serta
status, maka profesi guru akuntansi dianggap dapat mengakomondasi hal tersebut
dan kebutuhan ini dapat memicu tingkat minat seseorang atau individu dalam hal
ini adalah mahasiswa untuk menjadi seorang guru .
Seiring dengan perkembangan waktu mahasiswa sebagai pribadi akan
mengalami masa-masa transisi, baik dalam segi intelegensi, cita-cita maupun
motivasi. Transisi atau perubahan-perubahan tersebut secara tidak langsung akan
mempengaruhi di segala aspek kehidupannya termasuk dalam hal ini minat untuk
menjadi seorang guru.berdasar pengalaman pribadi di keseharian dan
dikehidupan akademis, pengaruh faktor dari dalam dan dari luar yang
berimplikasi pada perubahan tingkat prestasi belajar seseorang selalu berbanding
lurus dengan perubahan cara pandang, minat atau motivasi seseorang. Ada
mahasiswa yang prestasi belajarnya bagus dan atau didukung pengalaman PPL
yang memadai kurang berminat menjadi seorang guru, begitu pula sebaliknya ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
mahasiswa yang prestasi belajarnya cukup ada atau didukung pengalaman PPL
yang memadai minat untuk menjadi seorang guru tinggi.
B. Batasan masalah
Penelitian ini memfokuskan perhatiannya pada tinggi rendahnya minat
mahasiswa untuk menjadi guru. Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa untuk menjadi guru, diantaranya prestasi belajar,jenis kelamin,latar
belakang ekonomi orang tua, dan bakat. Secara lebih spesifik, dalam penelitian
ini akan diteliti apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk
menjadi ditinjau dari pengalaman ppl dan status sosial ekonomi keluarga.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru
akuntansi ditinjau dari pengalaman PPL?
2. Apakah ada pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru
akuntansi ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar terhadap minat
untuk menjadi guru akuntansi ditinjau dari pengalaman PPL?
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh prestasi belajar terhadap minat
untuk menjadi guru akuntansi ditinjau dari status sosial ekonomi keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak :
1. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah.
Khususnya guru-guru dalam melaksanakan proses belajar-mengajar.
2. Universitas
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi perpustakaan
yang akan melakukan penelitian sejenis.
3. Penulis
a. Sebagai calon guru, peneliti mengharapkan dari penelitian ini dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti agar dapar menerapkan
dalam bidang pendidikan sehubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar.
b. Melatih dan mengaplikasikan pengetahuan teoritik ke dalam dunia
praktek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
A. Deskripsi Teoritis
1. Minat Untuk Menjadi Guru
a. Pengertian Minat
Minat secara sederhana berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan yang besar tehadap sesuatu hal. Minat sangat
berpengaruh dalam menentukan berhasil dan tidak suatu proses belajar.
Adanya sikap menolak terhadap suatu pelajaran yang nilainya tidak
berguna akan dapat menurunkan minat belajar terhadap pelajaran yang
ada dan sebaliknya. Hal ini akan membawa dampak prestasi belajar yang
diraih pada pelajaran yang bersangkutan akan jelek apabila sikapnya
menolak.
Menurut Winkel (1987:30) minat adalah kecenderungan yang
menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal yang
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Sedangkan
Bimo Walgito (1977:38) mengatakan bahwa minat adalah suatu keadaan
dimana seseorang mengarahkan perhatian terhadap suatu obyek disertai
dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan
obyek tersebut.
Selain itu minat juga dapat diartikan sebagai kesadaran
seseorang bahwa obyek seseorang, sesuatu soal atau suatu situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
memiliki keterkaitan dengan dirinya (Whiterington, 1988:124). Dalam
hal ini, minat dipandang sebagai suatu sambutan yang sadar agar
mempunyai arti bagi dirinya, karena itu terlebuh dahulu orang harus
menpunyai pengetahuan informasi mengenai objek tersebut. Selain itu
juga seorang siswa harus menyadari bahwa situasi di lingkungan
sekitarnya turut mempengaruhi minat belajarnya. Misalnya ada orang di
lingkungan kita yang mengatakan bahwa pelajaran akuntansi merupakan
pelajaran yang sulit sekali, sehingga siswa dengan sadar merasa
terpengaruh menjadi kurang berminat dengan pelajaran akuntansi. Disisi
lain siswa tersebut menginginkan prestasi belajar akuntansinya baik.
Dengan adanya situasi yang demikian sehingga siswa sadar akan
haltersebut membawa dampak terhadap prestasi belajar akuntansi yang
diperolehnya nanti tidak baik, maka siswa berusaha menghilangkan
pengaruh yang dirasakan tidak baik tersebut dengan jalan terus mencari
metode-metode kreatif agar siswa tersebut tetap berminat terhadap
pelajaran akuntansi.
Mappiare (1982:63) berpendapat bahwa timbulnya minat
berasal dari harapan sebab minat terdiri dari perasaan, prasangka dan
kecenderungan untuk mengarahkan individu pada sutu pilihan. Hal ini
berarti minat seseorang akan timbul jika seseorang memiliki rasa senang,
mempunyai perasaan terhadap obyek, memiliki pandangan terhadap
dirinya, dan ada kecenderungan untuk melakukan kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
mendukung. Sedangkan Suharsimi (1980:12) mengatakan minat adalah
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu obyek atau
mengenai suatu obyek. Dengan demikian tidaklah mengherankan apabila
siswa lebih dekat dengan mata pelajaran yang diminati, karena dilandasi
oleh perasaan tertarik dan kemauan atau keinginan untuk menekuninya
muncul dari dalam dirinya sendiri.
Minat bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong
kita yang menghadapi atau berurusan dengan orang, benda atau kegiatan
ataupun bisa sebagai pengalaman yang efektif yang diransang oleh
kegiatan itu sendiri (Crow dan Crow,1980:304). The Liang Gie
(1984:28) mengatakan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat
sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya
kegiatan itu.
1) Faktor-faktor yang Menpengaruhi Minat
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat menurut Giartama
(1990:6) digolongkan menjadi 2 diantaranya:
a) Minat secara intrinsik merupakan minat yang timbul dari dalam
individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Timbul karena
pengaruh sikap, persepsi belajar yang baik, bakat, jenis
kelamin, dan intelegensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
b) Minat secara ekstrinsik merupakan akibat pengaruh dari luar
individu. Timbul karena latar belakang sosial ekonomi, minat
orang tua dan teman sebaya.
2) Unsur-Unsur Minat
The Liang Gie (1984:29) mengemukakan adanya beberapa
unsur dalam minat antara lain yaitu :
a) Minat melahirkan perhatian
b) Minat memudahkan terciptanya kosentrasi
c) Minat mencegah gangguan perhatian dari luar
d) Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan
e) Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri
3) Kaidah Minat
Menurut Harry Kitson dalam bukunya How To Use Your
Mind (1951:108) ada dua kaidah tentang minat yaitu:
a) In order to develop interest in a subject, secure informantion
about it. (untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata
pelajaran, usahakan memperoleh keterangan tentang hal itu).
b) In order to develop interest in a subject.exert activity toward it.
(untuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran,
lakukan hal yang menyangkut hal itu).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
b. Pengertian Guru
Makna guru menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah
orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.
Menurut sahertian seperti yabg dikutip oleh partino mengemukakan
bahwa jabatan guru memandang arti pelayanan yang luhur. Guru adalah
pelayan, pelayan bagi anak-anak dan memanusiakan manusia muda.
Hubungan antara guru dengan peserta didik berlangsung dalam jangka
waktu yang lama, berbeda dengan hubungan dokter dan pasien atau
pengacara dengan terdakwa.
Profesi guru pada hakekatnya merupakan sebuah pernyataan
atau janji bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu
jabatan atau pekerjaan. Guru memiliki tugas professional, individual dan
social. Selain mengajar seorang guru dapat menerapkan nilai-nilai
keguruannya yang dapat mengayomi dan dapat dijadikan teladan.
Sedangkan tugas sosial, guru harus dapat menjaga hubungan antara
warga sekolah maupun masyarakat.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil
yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Menurut Syah
(1995:89) belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
Menurut Sri Rumini (1993:65) mendefinisikan prestasi adalah sebagai
suatu hasil usaha dari belajar yang berupa penguasaan atau keterampilan yang
dapat diukur melalui tes. Apabila seseorang belajar, maka ia akan
memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan didalam diri siswa,
dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahuinya.
Dari definisi tersebut maka prestasi belajar adalah sesuatu hasil belajar
yang merupakan perubahan tingkah laku baik berupa penguasaan,
pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang diukur melalui tes, yang
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat
tergantung pada proses belajar yang dialami siswa. Sedangkan pengertian
prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang
tertentu. Menurut Muh Surya dan Muh merumuskan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar sebagai berikut:
a. Faktor internal
1) Faktor jasmaniah atau fisiologis baik yang bersoifat bawaan atau yang
diperoleh dari perkembangan, terdiri atas pendengaran, struktur tubuh,
penginderaan dan sebagainya.
2) Faktor psikologis baik yang berasal dari bawaan atau yang diperoleh
dari:
a) Faktor intelek yaitu meliputi faktor potensial seperti kecerdasan,
bakat, dan kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
b) Faktor non intelek yaitu unsur-unsur pribadi tertentu seperti sikap,
perasaan, kebiasaan, minat, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.
c) Faktor kematangan yaitu fisik maupun psikologis.
b. Faktor eksternal
1) Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan:
a) Lingkungan keluarga.
b) Lingkungan sekolah.
c) Lingkungan masyarakat.
d) Lingkungan kelompok.
2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian.
3) Faktor lingkungan fisik yaitu fasilitas belajar, lingkungan dan
sebagainya.
Setelah diketahui berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar serta persoalan-persoalan dalam proses belajar itu maka hal yang
paling penting untuk dilakukan adalah mengatur faktor-faktor tersebut agar
mempunyai pengaruh yang membantu memecahkan masalah sehingga
tercapai hasil belajar yang optimal.
Prestasi belajar dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan
prestasi akademik. Prestasi akademik mehasiswa nampak dalam hasil studi
berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang diambil, yang tercemin pada indeks
prestasi. Dalam buku Pedoman Fakultas keguruan dan ilmi pendidikan (FKIP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
Universitas Sanata Dharma (Tim Penyusun, 2001:29) Indeks Prestasi (IP)
adalah tingkat keberhasilan mahasiswa yang dinyatakan dalam bilangan dan
dicari dengan rumus:
∑ ∑= )/()( KKNIP
Keterangan :
K = besar kredit dan N = nilai
Sedangkan menurut peraturan akademik USD dijelaskan bahwa
Indeks Prestasi adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai akhir
yang menggambarkan mutu penyelesaian suatu program belajar. Sedangkan
sks adalah takaran penghargaan untuk pengalaman belajar yang diperoleh
melalui satu jam kegiatan terjadwal yang diiringi tugas latihan, baik yang
terstruktur maupun mandiri selama 2-4 jam per minggu dalam satu semester
atau untuk pengalaman belajar yang setara (1998:4 pasal 5).
Dari pengertian prestasi belajar dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya serta peraturan akademik dapat ditarik kesimpulan yang
berhubungan dengan penelitian ini bahwa prestasi belajar mahasiswa tampak
dalam hasil studi yang berupa nilai dari mata kuliah yang diambil yang
tercermin pada Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi tersebut dapat dilihat oleh
mahasiswa pada awal semester berikutnya setelah mahasiswa tersebut
menempuh ujian akhir semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
Tinggi rendahnya Indeks Prestasi yang dicapai oleh mahasiswa akan
mempunyai konsekwensi terhadap penyelesaian studi dan membawa dampak
terhadap kepercayaan diri, harapan-harapan dan cita-cita.
3. Pengalaman PPL (Program Pengalaman Lapangan)
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik
yang berupa praktik pengalaman lapangan, ketika mahasiswa FKIP
mengadakan praktik keguruan di sekolah, serta untuk melatih ketrampilannya
menjadi guru, dan terdiri atas praktik mengajar serta mengelola persekolahan
dan administrasinya (Tim Penyusun, 2001:3). Sedangkan menurut Pedoman
Program Pengalaman Lapangan (PPL), Program Pengalaman Lapangan
dirancang untuk melatih para calon guru memiliki kecakapan keguruan secara
lengkap dan terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan
latihan melaksanakan tugas-tugas kependidikan selain pembelajaran. (Tim
Penyusun, 2002:1)
PPL merupakan muara dari seluruh program pendidikan pra_jabatan
guru. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa
memperoleh bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan
dengan tugasnya sebagai guru, seperti penguasaan landasan pendidikan,
penguasaan mata pelajaraan dan pengelolaan proses pembelajaran.
Kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang berkaitan, yang
harus dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi. Keseluruhan kecakapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
Keguruaan diatas perlu dilandasi dengan nilai serta sikap keguruan yang
positif.
PPL merupakan mata kuliah wajib lulus (WL), dengan bobot dua SKS,
dan nilai final minimal C. PPL dilaksanakan di SLTP dan SMU/K yang
diizinkan oleh Kanwil Depdikbud DIY, pengurus yayasan dan kepala sekolah
yang bersangkutan. Penyelenggaraan PPL dikoordinasikan olewh kepala unit
PPL FKIP dan Prodi yang bersangkutan.
Tujuan PPL Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan PPL (Tim
Penyusun, 2002:1) antara lain:
a. Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan menyeluruh,
meliputi aspek fisik, tata administrative, serta tata kurikuler dan kegiatan
kependidikannya.
b. Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan Guru Pembimbing
dan Dosen Pembimbing PPL.
c. Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin memiliki
kecakapan keguruan secara profesional.
Berdasarkan pengertian serta tujuan dari PPL dapat disimpulkan
bahwa pada hakikatnya PPL merupakan pelatihan bagi para calon guru di
sekolah agar menguasai kecakapan keguruan, melatih ketrampilan menjadi
guru yang terdiri atas praktik mengajar serta pengelolaan persekolahan dan
administrasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
4. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Menurut Susanto (1997:99) status adalah perbandingan peranan dalam
masyarakat, dan merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkag
laku manusia. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status social
dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam kelompok
masyarakat. Status sosial ekonomi menpunyai dua aspek:
a. aspek yang agak statis (struktural), dimaksudkan sifat hirarkis ialah
mengandung perbandingan atau tinggi rendahnya secara relative terhadap
status yang lain.
b. Aspek yang relatif dinamis (aspek fungsional) dimaksudkan peranan
sosial yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status tersebut.
Sehubungan dengan konsep status dalam aspeknya yang struktural,
maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis antara orang yang
satu dengan yang lain, sehingga setiap orang menpunyai status atau
kedudukan yangberbeda satu dengan yang lainnya tergantung posisi dalam
masyarakat.
Adanya perbedaan kedudukan-kedudukaan tersebut menyebabkan
sistem pelapisan sosial atau social stratification, yaitu perbedaan penduduk
atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara hirarkis.
Sistem berlapis-lapis dalam masyarakat ditimbulkan karena adanya
sesuatu yang dihargai oleh masyarakat. Barang merupakan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
dihargai masyarakat biasanya berupa uang atau benda-benda yang bernilai
ekonomis, tanah. Kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama, dan
juga keturunan dari keluarga yang terhormat. (Soemarjan dn Sumardi,
1946:271).
Menurut Soekamto (1997:265-266) masyarakat pada umumnya
mempertimbangkan dua macam kedudukan yaitu:
a. Ascribed status yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa memperhatikan
perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.kedudukan tersebut
diperoleh melalui kelahiran.
b. Archieved status yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-
usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak dipengaruhi melalui kelahiran
akan tetapi bersifatterbuka bagi siap saja dan ini tergantung dari
kemampuan masing-masing dalam mengejar dan mencapai tujuannya.
Status sosial ekonomi keluarga dimana didalamnya mencakup tingkat
pendidikan orang tua, jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan orang tua serta
kualitas lingkungan keluarga yang mencakup fasilitas khusus dan barang-
barang berharga yang ad dirumah. (Mahmud, 1990:83-84).
Winkel (1991:536) mengemukakan bahwa status sosial ekonomi
keluarga yaitu tingkat pendidikan orang tua, tinggi rendahnya penghasilan
orang tua, jabatan ayah dan ibu, daerah tempat tinggal dan suku bangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
Melly G-Tan dalam Koentjaraningrat(1997:53) mengatakan bahwa
konsep kedudukan sosial ekonomi dalam ilmu pengetahuan masyarakat sudah
sewajarnyamencakup tiga faktor yaitu:
a. Tingkat Pendidikan
pada hakekatnya suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlangsung seumur
hidup oleh sebab itu melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh
pengalaman kemampuan mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka
dalam menerima nilai-nilai dan hal yang baru, yang semuanya itu
akhirnya akan memberikan kesejahteraan pada orang itu sendiri.
Sedangkan menurut Philip H Coombs dalam Rostiawati (1992:43-
44), pendidikan dapat diklasifikasikan kedalam tiga bagian yaitu:
1) Pendidikan Informal
Pendidikan informal yaitu pendidikan yang diperoleh dari
seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan atau tidakdisadarai
sejak lahir sampai akhir hayat, didalam keluarga, dalam pekerjaan dan
pengalaman sehari-hari.
2) Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan sekolah. Pendidikan
sekolah yang mengkhususkan diri pada penyelenggaraan pendidikan
generasi muda (dari usia 5-6 tahun sampai usia sekitar 24 tahun)
secara sistematis, terencana dan berurutan dengan tujuan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
yang jelas untuk tiap angkatan dan dilaksanakan dalam situasi belajar
khusus.
3) Pendidikan Non-formal
Pendidikan non formal yaitu pendidikan yang teratur yang
sudah dilakukan tetapi tidak selalu mengikuti peraturan yang sudah
diterapkan.
Berdasarkan jenjang atau tingkatan-tingkatan yang ada pada
pendidikan formal maka setiap kepribadian yang terbentuk pada lulusan
setiap jenjang pendidikan berbeda pula, yaitu:
1) Lulusan SD, sifat dan kepribadiannya yang dimiliki adalah statis,
monolis dan cenderung dogmatis.
2) Lulusan SMP, sifat dan kepribadiaan yang dimiliki adalah sedikit
mempunyai inisiatif dan kritis.
3) Lulusan SMU, sifat dan kepribadiannya rasional, memiliki inisiatif
dan cenderung otonom.
4) Lulusan PT, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah terbuka
terhadap kritikan, kosmopolis, tidaj fanatik dan cenderung bersifat
terbuka.
Dari paparan di atas selanjutnya penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah
tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang tua. Tingkat
pendidikan formal yang berhasil dicapai ini akan membawa pengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
yang luas pada kehidupan seseorang yaitu dalam masyarakat. Tingkat
pendidikan orang tua akan mempengaruhi keberhasilan anaknya dalam
belajar.(Sardiman,1986:15).
b. Tingkat Pendapatan
Pendapatan adalah penghasilan yang diperoleh responden (dalam
hal ini Orang tua) bersertaanggota keluarga yang bersumber dari segi
formal, sector informal, sector sub system dalam waktu satu bulan yang
diukur dengan rupiah.
Menurut Gilarso (1984:47) sumber-sumber pendapatan dapat
diperoleh dari:
1) Usaha sendiri (wiraswasta), misalnya berdagang, berternak, dan
bercocok tanam.
2) Bekerja pada orang lain, misalnya bekerja dikantor atau perusahaan
sebagai pegawai kantor baik swasta maupun negri.
3) Hasil dari apa yang dimiliki, misalnya menyewakan rumah,
menyewakan mobil dn menyewakan tanah.
Menurut Sardiman dan Evers Diertes Hans (1998:92) pendapatan
dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu:
1) Pendapatan berupa uang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau
kontra prestasi. Sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
lain, balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha
sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang
dipelihara dihalaman rumah sendiri, hasil investasi serta keuntungan
social.
2) Pendapatan berupa barang
Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang bersifat
regular dan biasa akan tetapi selalu berbentul balas jasa dan diterima
dalam bentuk barang dan jasa. Barang dan jasa yang diperoleh dinilai
dengan harga pasar sekaligus tidak diimbangi atau disertai transaksi
uang oleh yang menikmati barang dan jas tersebut. Demikian pula
penerimaan barang secara Cuma-Cuma. Pemberian barang dan jasa
dengan harga subsidi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan
berupa barang.
3) Pendapatan lain-lain
Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang berasal dari penerimaan
uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman bahwa segala
penerimaan bersifat transfer atau redistribusi. Biasanya membawa
perubahan dalam keuangan rumah tangga. Misalnya barang-barang
yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan
piutang, kiriman uang, dan menang judi.
Tingkat pendapatan orang tua akan mempengaruhi seorang anak
mencapai pendidikan yang tinggi, yang pada akhirnya akan menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
persepsi seseorang terhadap profesi guru sehingga akan mempengaruhi
minat seseorang untuk bekerja menjadi guru.
c. Fasilitas keluarga
Fasilitas keluarga adalah fasilitas yang dimiliki oleh keluarga,
fasilitas keluarga diukur dari banyak sedikitnya fasilitas khusus, benda
atau barang berharga yang dimiliki oleh keluarga responden.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian Fitri Haryaningsih tentang Pengaruh Prestasi Belajar dan
Pengalaman PPL mahasiswa Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Menjadi
Guru Akuntansi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru akuntansi.
2. Penelitian Fitri Indriani tentang Pengaruh Persepsi mahasiswa Tentang Profesi
Guru dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh presepsi mahasiswa tentang profesi
guru dan prestasi belajar terhadap minat menjadi guru akuntansi.
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar yang telah
dicapai mahasiswa sangat mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru akuntansi
ditinjau dari pengalaman PPL
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang
yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan
diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan secara nyata dan
dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. minat adalah kecenderungan
yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal yang
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Prestasi belajar
dalam lingkungan perguruan tinggi disebut dengan prestasi akademik.
Prestasi akademik mahasiswa nampak dalam hasil studi berupa nilai-nilai dari
mata kuliah yang diambil, yang tercemin pada indeks prestasi. PPL
merupakan pelatihan bagi para calon guru disekolah agar menguasai
kecakapan keguruan, melatih ketrampilan menjadi guru yang terdiri atas
praktik mengajar serta pengelolaan dan administrasinya. Mahasiswa yang
belum melaksanakan PPL diduga minat untuk menjadi guru cenderung
rendah. Disamping belum memiliki kemampuan mengajar, faktor lain seperti
anggapan bahwa profesi guru adalah profesi no dua yang penghasilannya
rendah juga ikut mendorong rendahnya minat menjadi guru. Sebaliknya
mahasiswa yang telah melaksanakan PPL dan memiliki prestasi yang cukup,
diduga minat untuk menjadi guru cenderung lebih tinggi karena telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
mendapatkan pengalaman dalam interaksi langsung dengan siswa dan guru
dan peluangnya lebih banyak.
2. pengaruh prestasi belajar untuk menjadi guru akuntansi ditinjau dari status
sosial ekonomi keluarga.
Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata yang dimiliki seseorang
yang merupakan hasil dari proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan
diri untuk menambah pengetahuan yang hasilnya digunakan secara nyata dan
dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu tes. Status sosial ekonomi
keluarga mencakup tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan,penghasilan
serta fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada dirumah. Latar
belakang status sosial ekonomi keluarga diduga memiliki pengaruh terhadap
prestasi belajar. Keluarga yang memiliki status sosial ekonomi cukup dan
memberikan pandangan yang baik terhadap profesi guru, dapat menyebabkan
minat mahasiswa untuk menjadi guru tinggi. Sebaliknya keluarga yang status
sosial ekonomi rendah dan tidak memiliki pandangan yang baik terhadap
profesi guru cenderung minat untuk menjadi guru rendah dan akan memilih
pekerjaan lain selain menjadi guru.
D. Hipotesis
1. Terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru
ditinjau dari pengalaman PPL?
2. Terdapat pengaruh prestasi belajar terhadap minat untuk menjadi guru ditinjau
dari status sosial ekonomi keluarga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian studi kasus, dimana hasil
penelitian ini hanya berlaku pada subjek dan objek yang diteliti. Kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini hanya akan berlaku pada kasus yang diteliti
di tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi
belajar terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau dari
pengalaman ppl dan status sosial ekonomi keluarga.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan Agustus 2009.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh
elemen yang sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain
(Arikunto,1992:107). Sedangkan menurut Nawawi (1983:141) Populasi
adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia,
hewan, benda, tumbuhan, gejala, nilai tes dan peristiwa-peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2006 Universitas Sanata
Dharma yang berjumlah 745 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa
pendidikan akuntansi ada 64 mahasiswa, mahasiswa pendidikan
matematika ada 91 mahasiswa, pendidikan fisika ada 23 mahasiswa,
pendidikan bimbingan konseling ada 48 mahasiswa, PGSD ada 158
mahasiswa, pendidikan bahasa inggris ada 166 mahasiswa, PBSID ada 85
mahasiswa, Pendidikan sejarah ada 37 mahasiswa, pendidikan ekonomi
ada 17 orang dan ilmu pendidikan agama katholik ada 56 orang
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi terjangkau yang
memiliki sifat yang sama dengan populasi (sudjana, 1989:85). Penelitian
ini bersifat penelitian sampel dikarenakan mengambil sebagian dari
populasi penelitian.
Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan
metode random proposional (propotional random sampling). Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan angkatan 2006 Universitas Sanata Dharma dengan
jumlah populasi 745 mahasiswa, bila taraf kesalahan 10% maka jumlah
sampelnya adalah 199 mahasiswa, jadi jumlah sampel untuk mahasiswa
adalah:
Pendidikan akuntansi : 64/745x199 = 17,09 dibulatkan 18 mahasiswa
Pendidikan matematika: 91/745x199 = 24,30 dibulatkan 25 mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
Pendidikan fisika : 23/745x199 = 6,14 dibulatkan 7 mahasiswa
Pendidikan BK : 48/745x199 = 12,82 dibulatkan13 mahasiswa
PGSD : 158/745x199 = 42,20 dibulatkan 43 mahasiswa
PBI : 166/745x199 = 44,34 dibulatkan 45 mahasiswa
PBSID : 85/745x199 = 22,70 dibulatkan 23 mahasiswa
Pendidikan sejarah : 37/745x199 = 9,88 dibulatkan10 mahasiswa
Pendidikan ekonomi : 17/745x199 = 4,54 dibulatkan 5 mahasiswa
IPPAK :56/745x199 =14,95 dibulatkan 15 mahasiswa
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek (Y) penelitian yang bervariasi atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. (Suharsimi,1991:102).
Adapun pengelompokkan variabel dalam penelitian ini adalah
a. Variabel bebas (Independent variable) merupakan variabel stimulus
atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas
merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih
oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala
yang diobservasi. variabel bebas dalam penelitian ini adalah Prestasi
belajar. Yang dilambangkan dengan simbol X1.
b. Variabel terikat (Dependent variable), yaitu variabel yang
memberikan reaksi / respon jika dihubungkan dengan varibel bebas.
Variabel tergantung adalah adalah variabel yang faktornya diamati
dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat
mahasiswa menjadi guru akuntansi. Yang dilambangkan dengan
huruf Y.
c. Variabel moderator (Moderate variable) adalah variabel bebas kedua
yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah
kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas
pertama dan variabel tergantung. Variabel moderat merupakan
variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh
peneliti untuk mengetahui apakah varaibel tersebut mengubah
hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel
moderat dalam penelitian ini adalah pengalaman PPL dan status
ekonomi keluarga.
2. Pengukuran Variabel
a. Prestasi Belajar
Prestasi belajar mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai
mahasiswa pada periode tertentu dengan menggunakan angka indeks
prestasi kumulatif. Adapun teknik pengukurannya dinyatakan dalam
bentuk pada nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa yang dicapai.
Tabel 3.1 Prestasi Belajar Mahasiswa
No. IPK Keterangan 1. 3,00 – 4,00 Sangat Tinggi 2. 2,50 – 2,99 Tinggi 3. 2,00 – 2,49 Cukup 4. 1,50 – 1,99 Rendah 5. ≤ 1,49 Sangat Rendah
Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 (halaman13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
b. Pengalaman PPL
PPL merupakan pelatihan bagi para calon guru disekolah agar
menguasai kecakapan keguruan, melatih ketrampilan menjadi guru
yang terdiri atas praktik mengajar serta pengelolaan dan
administrasinya. Untuk mengukur variabel PPL untuk mengetahui
minat mahasiswa untuk menjadi guru baik yang sudah melaksanakan
PPL dan belum melaksanakan PPL dilakukan Untuk mempermudah
pengolahan data dilakukan scoring dan menberikan angka setiap
kriteria yang telah ditentukan seperti diatas yaitu:
Tabel 3.2 Pengalaman PPL
No Pengalaman PPL keterangan 1. 2.
0 1
Belum PPL Sudah PPL
c. Status sosial ekonomi keluarga
Tingkat status sosial ekonomi orang tua adalah kemampuan
finansial orang tua siswa dan perlengkapan material yang dimiliki
siswa yang terbagi menjadi 2 tingkatan yaitu:
• Tinggi
• Rendah
Untuk menetapkan posisi seseorang ke dalam jenjang status social
ekonomi menetapkan 3 faktor utama sebagai berikut:
1) Tingkat pendidikan orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan yang
berhasil diselesaikan orang tua siswa. Tingkat pendidikan
dikelompokan menjadi:
a) Lulus SD
b) Lulus SMP
c) Lulus SMU
d) Lulus Akademi/ D3
e) Lulus S1 keatas
Tingkat pendidikan dikategorikan rendah adalah tamat SD dan
tamat SMP dan kategori tinggi adalah tamat SMU, tamat D-3 dan
lulusan S1 keatas.
2) Tingkat pendapatan dan pekerjaaan orang tua
Tingkat pendapatan adalah rata-rata yang diterima orang tua
setiap bulan, baik pendapatan dari pekerjaan pokok maupun
pekerjaan sampingan ayah dan ibu. Tingkat pendapatan
dikelompokan menjadi:
a) Dibawah Rp. 400.000
b) Rp 400.000 – Rp 799.999,99
c) Rp 800.000 – Rp 1.199.999,99
d) Rp 1.200.000 – Rp 1.599.999,99
e) Rp 1.600.000 keatas atau lebih
Tingkat pendapatan dikategorikan rendah apabila penghasilan
dibawah Rp 400.000,00 Rp 400.000,00-Rp 799.999,99 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
33
dikategorikan penghasilan tinggi apabila penghasilannya Rp
800.000,00-Rp1.199.999,99, Rp 1,200.000,00-Rp 1.599.999,99
dan Rp1.500,000,00 keatas atau lebih.
Menurut Soekamto (1997, 307-309), jenis pekerjaan orang tua
dibagi kedalam:
a) Tidak bekerja
b) Petani/buruh
c) Pensiunan
d) Pegawai swasta
e) Pegawai negeri
Jenis pekerjaan orang tua dikategorikan rendah adalah jika
tidak bekerja, petani/buruh dan pensiunan dan dikategorikan tinggi
adalah pegawai swasta dan pegawai negeri.
3) Fasilitas keluarga
Menurut Soekamto (1997, 263), fasilitas dalam penelitian ini
diukur dari ada/tidaknya, banyak atau sedikitnya barang/fasilitas
yang dimiliki keluarga responden meliputi:
a) Rumah tinggal
b) Sawah/ladang yang dimiliki orang tua
c) Dinding rumah tempat tinggal orang tua
d) Lantai rumah tempat tinggal orang tua
e) Peralatan rumah tangga yang dimiliki
f) Peralatan elektronik yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
34
g) Kendaraan yang dimiliki
h) Kamar tidur
Variabel status sosial ekonomi orang tua disusun berdasarkan
kajian teori yang telah dikembangkan meliputi: pendapatan orang tua,
pendidikan orang tua dan fasilitas yang dimiliki orang tua. Berikut ini
dijadikan tabel operasionalisasi variabel status social ekonomi
keluarga.
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Status Sosial Ekonomi Keluarga.
No Variabel Dimensi Indikator Butir
soal 1
Status sosial ekonomi keluarga
• Tingkat Pendidikan Orang tua
• Tingkat pendidikan ayah
• Tingkat pendidikan ibu
1 2
2 • Tingkat Pendapatan dan Pekerjaan Orang tua
• Pendapatan ayah per bulan
• Pendapatan ibu per bulan
• Pekerjaan ayah • Pekerjaan ibu
3 4 5 6
3 • Fasilitas Keluarga • Kepemilikan rumah • Lading/sawah yang
dimiliki • Dinding rumah • Lantai rumah • Peralatan rumah • Peralatan elektronik • Jenis kendaraan yang
dimiliki • Kamar tidur
7 8 9 10 11 12 13 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
Untuk mempermudah pengolahan data dilakukan scoring dan
menberikan angka setiap criteria yang telah ditentukan seperti
diatas yaitu:
a) Jawaban kriteria A skor 1
b) Jawaban kriteria B skor 2
c) Jawaban kriteria C skor 3
d) Jawaban kriteria D skor 4
e) Jawaban kriteria E skor 5
d. Minat mahasiswa untuk menjadi guru akuntansi
Untuk mengukur minat mahasiswa untuk menjadi guru akuntansi
digunakan metode skala likert. Adapun teknik pengukurannya
dinyatakan dalam bentuk skor yaitu dengan memberi skor 1-4 pada
setiap pertanyaan. Skala likert merupakan salah satu skala yang
digunakan untuk mengukur sikap. Ada dua kategori pernyataan yang
digunakan yaitu penyataan positif dan penyataan negatif yang dinilai
dengan sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Penyataan positif adalah penyataan yang mendukung gagasan dan
penyataan negatif adalah penyataan yang tidak mendukung gagasan.
Berikut ini dijadikan tabel operasionalisasi variabel Minat mahasiswa
untuk menjadi guru akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Minat Untuk Menjadi Guru
No. Variabel Indikator Pernyataan
positif Pernyataan
negatif
1. Minat mahasiswa untuk menjadi guru
• Senang masuk FKIP dorongan sendiri
• Mengerjakan tugas-tugas mata kuliah dengan baik
• Aktif dalam kegiatan intra dan ekstra kampus
• Mempelajari sumber kepustakaan wajib setiap mata kuliah
• Bertanya pada dosen tentang materi yang belum jelas
• Tekun mengikuti semua mata kuliah yang ada pada kurikulum
• Berlatih menggunakan media pengajaran yang tepat
• Mendalami pengembangan motivasi belajar siswa
• Terbuka menerima informasi yang relevan tentang ilmu pengetahuan
• Belajar menciptakan kondisi belajar mengajar yang tepat
• Berlatih menguasai berbagai keterampilan keguruan
• Memahami prinsip-prinsip proses belajar mengajar
• Berlatih menbuat alat-alat evaluasi
• Berencana bekerja menjadi guru
1 2 3, 5 6 7 8 9,10,11,17 12,13 14 15 18,19 20,21,22
4
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
Tabel 3.5 Skala Likert
E. Teknik Pengumpulan
1. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan
menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya.
Kuisioner dibagikan kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan angkatan 2006 untuk mempeoleh data tentang
pengalaman PPL, status sosial ekonomi keluarga dan minat mahasiswa
menjadi guru.
2. Dokumentasi
Dokumentsi merupakan data yang berdasarkan pada catatan
tentang suatu subyek yang dilakukan individu/lembaga. Metode ini
diperlukan untuk mendapatkan data-data untuk melengkapi data-data yang
telah dikumpulkan dengan metode-metode dokumentasi. Dalam metode
dokumentasi ini digunakan untuk melihat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa angkatan 2006 dari semester I sampai semester akhir tanpa
nilai skripsi.
Pertanyaan positif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
4 3 2 1
Pertanyaan Negatif Sangat setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
F. Uji Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur (Masri Sangaribun, 1989:124). Dalam
penelitian ini pengujian validitas menggunakan rumus r Product Moment.
Pengujian validitas yang akan diuji hanya akan dibatasi pada penyusutan
skala sikap dengan rumus sebagai berikut :
∑ ∑ ∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
})(}{)({
))((2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
rxy : korelasi skor item dengan skor total
N : jumlah subyek
X : skor prestasi belajar
Y : skor minat siswa
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi
dengan signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel , maka butir
soal tersebut dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal tersebut
dikatakan tidak valid.
Pengujian validitas instrumen dikerjakan dengan bantuan program computer
SPSS pada taraf signifikansi 5%. Koefisien validitas diperoleh diperoleh
dengan cara mengkorelasikan skor butir atau item dengan skor total. Adapun
sampel yang digunakan berukuran n = 30 sehingga = 0.361.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas:
Tabel 3.6 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
P1 64.80 58.648 .692 .885P2 64.90 60.783 .490 .890P3 65.23 62.599 .230 .899P4 64.87 60.602 .489 .890P5 65.03 59.826 .594 .887P6 64.73 61.651 .407 .892P7 64.73 61.582 .595 .888P8 64.77 61.909 .581 .889P9 64.87 61.292 .586 .888P10 64.30 64.562 .195 .896P11 64.80 62.028 .603 .889P12 64.57 60.944 .586 .888P13 64.63 62.723 .461 .891P14 64.67 60.713 .523 .889P15 64.90 58.576 .785 .883P16 65.13 63.223 .143 .904P17 64.70 63.528 .383 .893P18 64.87 59.085 .590 .887P19 64.83 59.730 .665 .886P20 65.13 57.637 .659 .885P21 65.27 57.720 .554 .889P22 64.87 57.154 .642 .886
Dalam penelitian ini, hasil pengukuran validitas minat mahasiswa untuk
menjadi guru memperlihatkan bahwa ada 3 instrumen yang tidak valid
( < ). Butir instrumen yang tidak valid adalah nomor 3,10,16
dan 17. Nilai untuk butir instrumen nomor 3 adalah 0,230, nomor10
adalah 0.195, nomor 16 adalah 0.143 dan nomor 17 adalah 0.333 Instrumen
yang tidak valid tersebut dihapus dan dilakukan uji validitas ulang. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
40
ini disajikan hasil pengukuran uji validitas ulang (perhitungan lihat lampiran
3).
Tabel 3.7 Hasil pengujian validitas minat mahasiswa untuk menjadi guru
No Nilai r hitung Nilai r table keterangan 1 0.691 0.361 valid 2 0.444 0.361 valid 4 0.426 0.361 valid 5 0.575 0.361 valid 6 0.374 0.361 valid 7 0.584 0.361 valid 8 0.550 0.361 valid 9 0.613 0.361 valid 11 0.633 0.361 valid 12 0.572 0.361 valid 13 0.477 0.361 valid 14 0.560 0.361 valid 15 0.784 0.361 valid 18 0.607 0.361 valid 19 0.674 0.361 valid 20 0.701 0.361 valid 21 0.628 0.361 valid 22 0.729 0.361 valid
2. Pengujian realibilitas
Pengujian realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapar dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas
menggunakan system konsistensi internal belah dua dengan rumus
Cronboach-Alpha. Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus
Cronbach-Alpha dengan tumus sebagai berikut (Husein Umar, 2002:125):
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡ ∂−⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡−
=∂∑
2
1
2
1)1(
b
kkr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
Keterangan:
r : reliabilitas instrument
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑∂2b : jumlah varians butir
∂21 : varians total
Dalam pengujian koefisien reliabilitas instrumen penelitian ini
menggunakan teknik Alpha Cronbach. Jika r hitung > 0.60 (Imam Ghozali,
2006:41) dengan taraf signifikan 5%, maka instrumen penelitian tersebut
reliabel (dapat dipercaya). Sebaliknya r hitung < dari 0.60 dengan taraf
signifikan 5%, maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel.
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.913 .917 18
Berdasarkan tabel diatas nilai alpha Cronbach sebesar 0.913 lebih
besar dari 0.60 maka dapat disimpulkan bahwa kuisioner ini sudah
memenuhi dua prasyarat instrumen yang baik yaitu valid dan reliable
sehingga kuisioner dapat digunakan untuk memperoleh data.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan intepretasi nilai r sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
42
Tabel 3.9
Tingkat keterhandalan variabel penelitian
Dalam hal ini untuk perhitungan validitas dan reliabilitas meskipun
dicantumkan dalam rumus manual, namun dalam perhitungan dilakukan
dengan bantuan program SPSS versi 16.
G. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menyajikan data
variabel kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan ditinjau dari jenis
pekerjaan dan usia dalam bentuk tabel-tabel. Dalam analisis deskriptif ini akan
dihitung mean, median, modus, dan standar deviasi.
2. Uji Normalitas dan Linieritas
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksidkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas ini dilakukan
dengan berdasarkan Kormogorov-Smirnov test (Sugiono, 1996:150).
No. Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan
1. 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi
2. 0,600 – 0,799 Tinggi
3. 0,400 – 0,599 Cukup
4. 0,200 – 0,399 Rendah
5. < 0,200 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
43
Rumusnya adalah sebagai berikut:
D = maksimum [Fo(X)-Sn(X)]
Keterangan :
D : deviasi maksimum
Fo : fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan
Sn(X) : distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai Kolmogorov-Smirnov hitung > nilai Kolmogorov-
Smirnov table, maka distribusi data tersebut dikatakan normal dan
sebaliknya. Bila Probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan
lebih kecil dari taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel tidak
normal, begitu terjadi sebaliknya.
b. Uji linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada sifat linier
atau tidak antara variabel terikat dari data hasil penelitian. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut:
e
TC
SSF 2
2
= atau 2
)(2−
=k
TCJKS TC atau kn
TCJKS e−
=)(2
Keterangan :
F : harga bilangan F untuk garis regresi
TCS 2 : varians tuna cocok
eS 2 : varians kekeliruan
JK(TC) :jumlah kuadrat tuna cocok
JK(E) : jumlah kuadrat kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (K-2)
dan dk penyebut = (n-K), jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada taraf
signifikan 5%, maka hubungan variabel bebas terdapat variabel terikat
tersebut dapat dikatakan linier, begitu sebaliknya jika nilai Fhitung lebih
besar dari Ftabel pada taraf signifikan 5%, maka hubungan variabel
bebas terhadap variabel terikat dapat dikatakan tidak linier.
3. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis 1
1) Perumusan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap
minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau pengalaman
ppl.
H1 : Ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap minat
mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau pengalaman ppl.
2) Pengujian hipotesis 1
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow (Ghozali, 2001:131) dengan
rumus sebagai berikut:
( )++++= 21322110 XXXXYi ββββ μi
Dimana: iY = Variabel minat mahasiswa untuk menjadi guru 0β = Konstanta 1X = Variabel prestasi belajar 2X = Variabel pengalaman ppl
21XX = Nilai interaksi antara variabel prestasi belajar dengan variabel pengalaman ppl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
45
321 // βββ = koefisien regresi (besaran hubungan) ui = pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel X1X2 terhadap Yi, maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α)
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
( 3β ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.
b. Hipotesis 2
1) Perumusan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap
minat mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau status sosial
ekonomi keluarga.
H1 : Ada pengaruh positif antara prestasi belajar terhadap minat
mahasiswa untuk menjadi guru ditinjau status sosial
ekonomi keluarga.
2) Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow (Ghozali, 2001:131) dengan
rumus sebagai berikut:
( )++++= 21322110 XXXXYi ββββ μi
Dimana: iY = Variabel minat mahasiswa untuk menjadi guru 0β = Konstanta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
46
1X = Variabel prestasi belajar 2X = Variabel status sosial ekonomi keluarga
21XX = nilai interaksi antara variabel prestasi belajar dengan variabel status sosial ekonomi keluarga
321 // βββ = koefisien regresi (besaran hubungan) ui = pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel X1X2 terhadap Yi, maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α)
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis
penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi
( 3β ) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma (1955-1958)
Rencana untuk mendirikan suatu perguruan tinggi pendidikan guru
(PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, pengajaran dan
kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik,
terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J). waktu
itu ordo telah membuka kursus-kursus BI, antara lain BI mendidik (Yayasan
De Brito) di Yogyakarta yang dikelola oleh Patier H. Loef, S.J. dan Bi bahasa
Inggris (Yayasan Loyola) di semarang yang dikelola oleh Pater W.J Van der
Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaansc, S.J.
Berkat dukungan dari conggregatio de propaganda fide, selanjutnya
Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat
Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi
dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan
diresmikan oleh Pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955.
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 jurusan yaitu
Bahasa Inggris, Sejarah, IPA dan Ilmu mendidik. Para pembesar misi serikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
jesus menunjuk Pater Prof. nicolaus Driyakara, S.J. .menjadi dekan PTPG
Sanata Dharma dan Pater H. loeff sebagai wakil dekan.
Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang
waktu itu menjabat Pejabat Deoartemwn Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Di Kantor Wali Gereja Indonesia. “Sanata Dharma” sebenarnya
dibaca “Sanyata Dharma”, yang berarti “kebaktian yang sebenarnya” atau
“palayanan yang nyata”. Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah
air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. FKIP Sanata Dharma (1958-1965)
Untuk menyesuiakan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini
ke mentrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Tentang perubahan
PTPG menjadi FKIP Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah
menjadi FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan
merupakan bagian dari Universitas Katholik Indonesia cabang Yogyakarta.
Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status “disamakan”
dengan Negeri berdasarkan SL Mentri PTIP No. 1/1961 pada tanggal 6 Mei
1961 jo No. 77/1962 pada tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari
Universitas Katholik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri
sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
49
3. IKIP Sanata Dharma (1963-1993)
Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata
Dharma sebagai sebuah Institusi Pendidikan, FKIP Sanata Dharma berubah
menjadi IKIP Sanata Dharma Berdasarkan SK Menteri PTIP No.
237/BSWT/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September
1965.
Dalam masa IKIP dtersebut, banyak hal berkembang di Sanata
Dharma. Perkembanganya meliputi berbagai aspek, baik yang pembangunan
sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengabdian pada
masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi dengan lembaga-lembaga
pendukung, yaitu Pusat Penelitian Sanata Dharma, Pusat Pengabdian
Masyarakat, dan Pusat Komputer. Di samping itu, IKIP Sanata Dharma
didukung pula oleh dua biro administrasi, yaitu biro asministrasi umum
(BAU) dan biro administrasi akademik dan kemahasiswaan (BAAK).
Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan
sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya Pemerintah untuk mengelola
Program Diploma I,II dan III untuk jurusan matematika, fisika, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program diploma ini pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program diploma II PGSD (Pendidikan
Guru Sekolah Dasar).
4. Universitas Sanata Dharma (1993-sekarang)
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan
perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan system pendidikan
guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong
untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa Fakultas
baru. Universitas Sanata Dharma sekarang memiliki 8 fakultas dengan 25
program studi, 3 program pasca sarjana, 1 program profesi, dan 3 program
kursus bersertifikat.
Sekarang ini banyak hal berkembang di Universitas Sanata Dharma.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik sarana fisik (gedung, lab,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
51
perpustakaan, dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi,
manajemen, biro/lembaga/pusat serta unit pendukung), peningkatan mutu
akademik, penelitian, pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat.
5. Nama – nama Rektor Sanata Dharma
a. Prof. Dr. N. Drijarkara,S.J. (1955 – 1967)
b. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976)
c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984)
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988)
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993)
f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001)
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST (2001 - 2006)
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006 – sekarang)
B. Visi,Misi dan Tujuan Pendidikan USD
1. Visi
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) provinsi Indonesia bersama
para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi
dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan
akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian
kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
52
yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan spiritualitas
Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others),
perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan
semangat dialogis.
2. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan
IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga yang
menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga pendidikan humanis dan
dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan
sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa
menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial,
lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang
mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional
3. Tujuan Pendidikan USD
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa
dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang
berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-cita kemanusiaan
sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan
akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
53
C. Prodi pendidikan Ekonomi (PEK)
Prodi PE berada dibawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
(JPIPS), Fakultas Keguruan dan Ilmi Pendidikan FKIP). Prodi PE mencakup
program studi Pendidikan akuntansi dan program studi Pendidikan ekonomi
koperasi. Pada tahun 1999, berdasar