pl terminal indikator 7_8_9

11
Pembuangan Air Hujan atau Kotor Syarat kesehatan dari indikator ini adalah menyoroti masalah pembuangan air dan septik tank. Pembuangan air hujan atau sering disebut got di Terminal Purwokerto sudah ada, dari ukuran yang kecil dan besar. Namun saluran pembuangan air hujan dan air kotor ini kurang berfungsi dengan baik. Sebab masih banyak sampah dan lumut di dalam saluran pembuangan air hujan atau kotor tersebut. Septik tank berada di dekat masjid, jarak antara septiktank dan masjid kurang dari 10 m padahal di masjid ada sumber air untuk berwudhu. Apalagi banyak limbah yang terkadang keluar dari septiktank atau limbah yang ada di dalam got. Hal tersebut kurang diperhatikan oleh petugas setempat sehingga terlihat jorok. Belum lagi tempat tersebut jaraknya cukup dekat dengan kios- kios kecil di terminal. Paparan yang ada dalam pembuangan air hujan (got) dan septik tank antara lain : a. Limbah sampah b. Limbah manusia (feses atau air seni) Dampak yang mungkin terjadi dari limbah yang ada antara lain : a. Limbah sampah yang tersangkut atau tergenang di got bila terlalu lama sampah tersebut ada yang bisa membusuk dan mencemari air yang ada di got, belum lagi kalau sampah yang tercemar tesebut dihinggapi lalat atau vektor lain. Sampah yang membusuk dalam got bisa mengeluarkan gas metana dan gas H2S yang beracun bagi tubuh. Dampak dari limbah sampah ini bisa dibagi menjadi dampak langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung misalnya bisa membuat pusing dan mual karena baunya yang busuk. Selain itu bila sampah dihinggapi kuman patogen bisa menyebabkan penyakit. Efek tidak langsung lainnya berupa penyakit bawaan vektor yang berkembang biak di dalam sampah. . Lalat sebagai vektor dapat mencemari makanan yang dijual di sekitar terminal. Makanan yang tidak ditutup atau di sekitarnya kebersihan tidak terjaga maka dapat menjadi berbahaya

Upload: dasep-padilah

Post on 28-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pl Terminal Indikator 7_8_9

Pembuangan Air Hujan atau Kotor

Syarat kesehatan dari indikator ini adalah menyoroti masalah pembuangan air dan septik tank. Pembuangan air hujan atau sering disebut got di Terminal Purwokerto sudah ada, dari ukuran yang kecil dan besar. Namun saluran pembuangan air hujan dan air kotor ini kurang berfungsi dengan baik. Sebab masih banyak sampah dan lumut di dalam saluran pembuangan air hujan atau kotor tersebut.Septik tank berada di dekat masjid, jarak antara septiktank dan masjid kurang dari 10 m padahal di masjid ada sumber air untuk berwudhu. Apalagi banyak limbah yang terkadang keluar dari septiktank atau limbah yang ada di dalam got. Hal tersebut kurang diperhatikan oleh petugas setempat sehingga terlihat jorok. Belum lagi tempat tersebut jaraknya cukup dekat dengan kios- kios kecil di terminal.

Paparan yang ada dalam pembuangan air hujan (got) dan septik tank antara lain :a. Limbah sampahb. Limbah manusia (feses atau air seni)Dampak yang mungkin terjadi dari limbah yang ada antara lain :a. Limbah sampah yang tersangkut atau tergenang di got bila terlalu lama sampah

tersebut ada yang bisa membusuk dan mencemari air yang ada di got, belum lagi kalau sampah yang tercemar tesebut dihinggapi lalat atau vektor lain. Sampah yang membusuk dalam got bisa mengeluarkan gas metana dan gas H2S yang beracun bagi tubuh. Dampak dari limbah sampah ini bisa dibagi menjadi dampak langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung misalnya bisa membuat pusing dan mual karena baunya yang busuk. Selain itu bila sampah dihinggapi kuman patogen bisa menyebabkan penyakit. Efek tidak langsung lainnya berupa penyakit bawaan vektor yang berkembang biak di dalam sampah. . Lalat sebagai vektor dapat mencemari makanan yang dijual di sekitar terminal. Makanan yang tidak ditutup atau di sekitarnya kebersihan tidak terjaga maka dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan. Bisa mengakibatkan sakit perut maupun diare.

b. Limbah manusia (feses) dari septik tank. Septik tank di terminal Purwokerto yang berada di dekat Masjid kurang tertata dengan baik, karena masih ada kotoran manusia yang menyembul atau keluar dari septik tank. Selain baunya yang tidak sedap dan mengganggu pernafasan, limbah manusia atau feses orang sakit biasanya mengandung telur-telur cacing parasit seperti Ascaris lumricoides, Cacing kremi, Taenia saginata, Trichuris trichiura, Cacing tambang, dan lain-lain. Telur-telur cacing ini bisa saja pada setelah fase infeksi hinggap di makanan dan bisa menyebabkan penyakit. Apalagi di dalam terminal banyak kios-kios yang menjual makanan.

Ruang Tunggu UtamaRuang tunggu utama di terminal terlihat cukup nyaman dan cukup memadai. Syarat kesehatan dalam ruang tunggu utama antara lain : Kebersihan : ruang tunggu utama terminal terlihat bersih walaupun masih banyak

debu yang berterbangan dan asap kendaraan karena dekat dengan tempar parkir bus-bus. Selain itu di ruang tunggu utama ada beberapa orang yang ketika menunggu bus atau saudara sambil merokok.

Suhu : Lembab,karena adanya polusi dari asap rokok. Tempat duduk : Terdapat 7 kursi besar dengan kapasitas 4 orang,sehingga dapat

menampung 28 orang,namun belum termasuk pengunjung yang duduk di pinggiran.

Page 2: Pl Terminal Indikator 7_8_9

Penerangan :Terdapat 8 lampu yang masing-masing 40 watt,namun ketika siang tidak dinyalakan,sehingga terasa lebih gelap

Tempat sampah :Terdapat 4 tong sampah besi yang berada di setiap sudut ruangan

Lantai :Telah terkelola dengan baik kebersihannya

Sumber pencemaran yang ada antara lain : Asap rokok : Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam

hidrosianat, nitrogen oksida, dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol, dan kresol. Zat-zat ini beracun, mengiritasi, dan menimbulkan kanker (karsinogen).

Asap kendaraan. Media transmisi : udara masuk lewat jalur pernafasan / inhalasi. Spesimen biologis : umumya paru-paru .

Kebisingan dari suara kendaraan atau bus-bus yang ada.

Dampak asap rokok antara lain :Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Zat yang paling banyak ada dalam asap rokok antara lain :

a. NikotinZat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.

b. Timah Hitam (Pb)Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh!

c. Gas Karbonmonoksida Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Berlipat-lipat!

d. TarTar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.

Page 3: Pl Terminal Indikator 7_8_9

Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.Zat yang ada dalam asap kendaraan dan dampaknya antara lain :

a. PartikulatPolutan partikulat yang berasal dari kendaraan bermotor umumnya merupakan fasa padat yang terdispersi dalam udara dan membentuk asap. Fasa padatan tersebut berasal dari pembakaran tak sempurna bahan bakar minyak yang berkomposisikan senyawa organik hidrokarbon. Selain itu partikulat juga mengandung timbal yang merupakan bahan aditif untuk meningkatkan kinerja pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan. m.Partikel asap mempunyai diameter berkisar 0.5 – 1 miumikron.Efek partikulat pada kesehatan manusia menjadi berbahaya dikarenakan ukuran partikulat yang sangat kecil dapat menembus system pernapasan sampai ke bagian paru-paru bagian dalam. Terlebih lagi partikulat dapat mengikat polutan lain yang terdapat di dalam udara (SOx, NOx, dll) sehingga tertinggal dalam tubuh untuk waktu yang lebih lama. Penelitian intensif telah dilakukan terhadap efek timbal pada manusia karena kerusakan jaringan tubuh yang ditimbulkan lebih hebat, terutama pada sis tem pembentukan darah, sistem saraf dan sistem ekskresi. Termasuk juga sistem reproduksi, fungsi hati, jantung serta enzim dalam tubuh.

b. KarbonmonoksidaKarbon monoksida yang juga berasal dari pembakaran tak sempurna bahan bakar merupakan gas yang tak berwarna, tak berasa dan tak berbau. Karbon monoksida di atmosfer bersifat inert pada kondisi normal dan mempunyai waktu tinggal sekitar 2 ½ bulan. Pada konsentrasi normal, karbon monoksida di udara bebas tidak berpengaruh besar terhadap property maupun mahluk hidup. Pada konsentrasi yang lebih tinggi, karbon monoksida dapat secara serius mempengaruhi metabolisme pernapasan manusia.Karbon monoksida mempunyai afinitas terhadap hemoglobin dalam darah (COHb) yang lebih tinggi daripada oksigen; dengan demikian mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen. Kekurangan oksigen dalam aliran darah dan jaringan tubuh akan menurunkan kinerja tubuh dan pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada organ-organ tubuh. Gejala yang umumnya timbul akibat pemaparan terhadap karbon monoksida dalam konsentrasi tinggi untuk waktu yang lama adalah gangguan sistem saraf, lambatnya refleks dan penurunan kemampuan penglihatan.

c. Sulfur OksidaPada manusia, asam sulfat (H2SO4), sulfur dioksida (SO2) dan garam sulfat dapat menimbulkan iritasi pada membrane lendir saluran pernapasan dan memperparah penyakit pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia. Kondisi ini makin parah di daerah yang berdebu dimana terdapat partikulat dalam konsentrasi tinggi. Sulfur dioksida dan molekul asam sulfat cenderung menghentikan kemampuan bulu getar sepanjang saluran pernapasan yang bertugas menyaring partikel pengotor. Dengan demikian partikulat dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan dalam (paru-paru) tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu. Sebagian sulfur dioksida juga terikat dengan partikulat dan menyebabkan iritasi pada paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama, partikulat dan sulfur dioksida dapat merusak paru-paru dan menyebabkan kematian karena kerusakan sistem pernapasan. Tumbuhan sangat sensitif terhadap sulfur dioksida.

d. Nitrogen OksidaNO merupakan gas inert dan ‘hanya’ bersifat racun. Sama halnya dengan CO, NO mempunyai afinitas yang tinggi terhadap oksigen dibandingkan dengan hemoglobin dalam darah. Dengan demikian pemaparan terhadap NO dapat mengurangi

Page 4: Pl Terminal Indikator 7_8_9

kemampuan darah membawa oksigen sehingga tubuh kekurangan oksigen dan mengganggu fungsi metabolisme. Namun NO2 dapat menimbulkan iritasi terhadap paru-paru.

e. HidrokarbonPembakaran tak sempurna pada kendaraan juga menghasilkan gas buang yang mengandung hidrokarbon, termasuk di dalamnya senyawa alifatik dan aromatik yang terdapat dalam bahan bakar. Senyawa alifatik terdapat dalam beberapa macam gugus yaitu alkana, alkena, alkuna. Alkana merupakan senyawa inert dan tidak reaktif pada atmosfer terhadap reaksi fotokimia. Alkena atau olefin merupakan senyawa tak jenuh dan sangat aktif di atmosfer terhadap reaksi fotokimia. Oleh karena itu penelitian terhadap polutan alkena menjadi sangat penting, terlebih lagi dengan munculnya polutan sekunder yang berasal dari reaksi fotokimia alkena, seperti peroksiasetil nitrat (PAN) dan ozon (O3).Salah satu senyawa alkena yang cukup banyak terdapat pada gas buang kendaraan adalah etilen. Penelitian menunjukkan bahwa etilen dapat mengganggu pertumbuhan tomat dan lada, juga merusak struktur dari anggrek. Alkuna, meskipun lebih reaktif dari alkena namun jarang ditemukan di udara bebas dan tidak menjadi masalah utama dalam pencemaran udara akibat gas buang kendaraan. Senyawa aromatik juga menjadi pusat perhatian dalam studi pencemaran udara karena sifatnya yang aktif secara biologis dan dapat menyebabkan kanker (carcinogenic).

Dampak suara bising kendaraan antara lain:Kebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. Kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996) atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (KepMenNaker No.51 Tahun 1999).  Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan emosional, ada kasus-kasus dimana akibat-akibat serius seperti kehilangan pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat tekanan suara berbobot A dan karena lamanya telinga terpajan terhadap kebisingan itu. Berikut jenis dari akibat kebisingan :

Tipe UraianAkibat lahiriah

Kehilangan pendengaran

Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan

Akibat fisiologis Rasa tidak nyaman atau stress meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering

Akibat psikologis

Gangguan emosional Kejengkelan, kebingunganGangguangaya hidup

Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja, membaca dan sebagainya.

Gangguan pendengaran

Merintangi kemampuan mendengarkan TV, radio, percakapan, telpon dan sebagainya.

Ruang Tunggu EkonomiSyarat Kesehatan:

Kebersihan

Page 5: Pl Terminal Indikator 7_8_9

Cukup terjaga dengan baik sampah dibuang tidak berceceran di lantai,namun di langsung ke tempat sampah sementara

SuhuBanyak terkontaminasi oleh asap kendaraan,asap rokok, bau toilet dan juga oli mobil,sehingga suhu dalam tempat tersebut kurang nyaman

Tempat dudukTerdapat 17 kursi yang masing-masing dapat terisi oleh 4 orang,sehingga jumlah kesekuruhan dapat dipenuhi oleh 68 pengunjung

PeneranganBagus,karena di setiap kios yang berjejer,diatasnya terdapat lampu yang masing-masing 40 watt,sehingga berjumlah 18

Tempat sampahTerdapat 10 tempat pembuangan sementara dari karet yang berada di setiap cagak bangunan

LantaiKebersihan kurang terjaga,karena berada di depan kios-kios penjualan makanan ringan,Namun tidak ada gundukan sampah di atas lantainya

Sumber penularan berasal dari : Asap rokok seperti yang ada di ruang tunggu utama. Dampak asap rokok

seperti di dalam pembahasan ruang tunggu utama. Zat yang ada pada asap rokok antara lain : tar, nikotin, karbonmonoksida, amonia, arsen, kadmium,DDT, methanol, acetone, butana, fenol, HCN.

Asap kendaraan : asap kendaraan dari bus yang statis lebih berbahaya daripada asap kendaraan yang dinamis. Ada bus yang asapnya hitam dan baunya menusuk. Zat dalam asap kendaraan antara lain : timbal, sulfur dioksida, NOX, karbonmonoksida, hidrocarbone, bromida, dan klor.

Kebisingan atau suara kendaraan yang menderu-deru. Sampah yang ada di lantai atau tempat sampah yang dekat dan terbuka. Air tergenang.

Dampak bahan atau zat tersebut bagi kesehatan antara lain : Asap rokok : zat yang ada pada asap rokok tersebut umumnya beracun,

mengiritasi, dan bisa menyebabkan kanker.Tar : Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.

Nikotin : Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan

Page 6: Pl Terminal Indikator 7_8_9

mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.

Karbonmonoksida: Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.

Amonia : Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

Kadmium: Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

Methanol: Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.

Acetone: Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alcohol.

Fenol: Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

Page 7: Pl Terminal Indikator 7_8_9

HCN: Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

Dampak Asap kendaraan : Sulful dioksida: iritasi saluran pernafasan

NOX: Dampak terhadap kesehatan : bersifat racun terutama pada paru, dapat menyebabkan kesulitan bernafas. Karbonmonoksida: Dampak terhadap kesehatan : berikatan dengan haemoglobin yang 200 kali lebih stabil dari ikatan oksihaemoglobin yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen terutama pada organ vital. CO juga berpengaruh pada sistem saraf pusat yang dapat mengganggu respon cepat. Hidrokarbone: Dampak terhadap kesehatan : akan bereaksi di udara dengan bahan lain dan membentuk ikatan Polycyclic Aromatic Hidrocarbon (PAH) yang dapat menimbulkan kanker.

Bromida: merusak jaringan syaraf.

Klor: Dampak terhadap kesehatan : bau yang menyengat, iritasi mata, edema paru, emphysema, radang paru. Dampak Sampah :Sampah yang beracun dan membusuk bisa menjadi sumber penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti lalat. Penyakit yang umumnya ditimbulkan adalah sakit perut.

Dampak Air Tergenang :Air dapat berperan sebagai sarang insekta yang menyebarkan penyakit pada masyarakat. Insekta ini disebut sebagai vektor penyakit. Vektor penyakit ini dapat mengandung berbagai jenis penyakit. Penyebab penyakit di dalam tubuh vektor, dapat berubah bentuk, berubah fase, maupun bertambah banyak, atau tidak mengalami perubahan apa-apa. Vektor yang bersarang di air pada umumnya adalah nyamuk dari berbagai genus/spesies.