flotim pl-bahasa

Download Flotim pl-bahasa

If you can't read please download the document

Upload: kpdt

Post on 20-Nov-2014

936 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

2nd international business forum tuna pole and line hand line

TRANSCRIPT

  • 1. A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN FLORES TIMUR Kabupaten Flores Timur merupakan Kabupaten kepulauanyang terdiri dari 3 (Tiga) buah pulau besar yakni : PulauSolor, Adonara, dan Flores dararatan dan 10 (Sepuluh) buahgugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya yang terdiri dari 19kecamatan, 250 desa dan 21 kelurahan Secara geografis Kabupaten Flores Timur terletak pada804- 840 LS dan 12238-12320 BT.

2. Luas Wilayah 5983,38 km yang terdiri atas :1. Luas Daratan : 1812, 85 km (31% dari luas wilayah)2.Luas Laut : 4.170,53 km (65% dan luas wilayah) Panjang garis pantai yaitu sepanjang 652,40 km Jumlah Kecamatan sebanyak 19 kecamatan dan 127desa/kelurahan pantai Potensi yang strategis memudahkan nelayan untukberkonsentrasi dan cenderung beraktifitas sebagai nelayan. 3. Potensi ikan pelagis : 13,764 ton/tahun Potensi ikan demersal : 7,411 ton/tahun Tingkat produkasi : 7.000 10.000 ton(meningkat setiap tahun) Pemanfaatannya : Konsumsi Lokal : 52% Antar Pulau : 26% Ekspor : 22 % 4. Jumlah kelompok nelayan di tahun 2012 sebanyak 956 kelompok yangterdiri dari : Nelayan Penuh/Utama : 7.602 Nelayan Sambilan Utama : 2. 036 Nelayan Sambilan Tambahan : 888Sarana tangkap yang dimiliki oleh nelayan sebagai berikut.1. Armada Tankap 0 - 5 GT : 400 Unit 5 10 GT : 487 Unit 10 20 GT : 147 Unit 20 30 GT : 19 Unit > 30 GT : 1 Unit 5. Dari jumlah armada (khusus 0-5 GT) masih terdapatnelayan tradisional yang mendominasi penggunaanarmada dengan menggunakan perahu/samapan dayungsebanyak 60%.Ini berarti potensi penangkapan tuna/cakalang diKabupaten Flores Timur masih sangat dibutuhkan olehmasyarakat Flores Timur dalam mendukungpengembangan penangkapan tuna/cakalang 6. Dari jumlah armada yang ada khusus KM. Pole and Line berjumlah 61 unit . Jumlah nelayan cenderung meningkat setiap tahunnya karena mulai terjadipergeseran mata pencaharian ke laut yaitu dari petani ke nelayan.2. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Amagarapati PPI Amagarapati (Bantuan hibah Jepang) PPI Ritaebang (Sumber dana APBN) PPI Lamahala Jaya (Sumber dana APBD II)3. Pasar Ikan terdapat 10 Unit 1 (Satu) Unit induk pasar ikan di Kota Larantuka 9 (Sembilan) pasar tradisional yang tersebar di Kabupaten Flores Timur 7. 4. SPDN (Stasiun Pengisian Diesel Nelayan)1 (Satu) Unit5. Pabrik Es 1 (Satu) unit milik pemerintah 3 (Tiga) unit milik swasta (Perusahan Perikanan) Namun kebutuhan nelayan masih sangat tinggi sehinggamasih sangat membutuhkan tambahan dari pemerintah yaknisarana Pabrik Es. 8. Ada investor yang bergerak di bidang usaha perikanan yaituterdapat 5 (lima) perusahan skala besar, 36 perusahan perikananskala menengah, 20 perusahan perikanan skala kecil yangbergerak di bidang penangkapan ikan penampungan ikan danpengolahan ikan tuna, cakalang, tongkol. 6 (Enam) Perusahan tersebut adalah :1. PT. Okishin Flores2. PT. Ocean Mitramas3. PT. Prima Indo Ikan4. PT. Tritunggal Lintas Benua5. PT. Tradisi Adi Perkasa6. UD. Sang Surya 9. Salah satu perusahan yang terdapat di KabuptenFlores Timur (PT. Tradisi Adi Perkasa) adalahperusahan yang bergerak di bidang usaha PengolahanTepung ikan yang sudah mulai operasi sejak awaltahun 2012.Hasil usaha dari investor ini dipasarkan baik secaralokal, antar pulau dan mancanegara. 10. Perairan Kabupaten Flores Timur memiliki karaakteristikkarena memiliki kekayaan sumberdaya hayati laut yang tinggi Selain itu letaknya yang strategis yaitu terdapat pada segitigaemas (antara samudera Pasifik, Atlantik, dan Hindia) yangsehingga menjadi jalur migrasi dan ruang mencari makanan ikanpelagis yang bernilai ekonomi tinggi. Berikut ini uraian bagian potensi ikan unggulan di KabupatenFlores Timur sebagai berikut : 11. 1. Komoditas Ikan TunaMenurut Syamsudin tahun 2006 Khusus di Kabupaten Flores Timur, ikan Tuna merupakansalah satu komoditi andalan yang perlu dimanfaatkan secaraoptimal. Diduga bahwa perairan Indonesia Timur khususnya diperairan Flores merupakan salah satu alur migrasi ikan tunaselain di laut Banda teluk Tomini dan luar Sulawesi(menurut, Syamsudin, 2006). Yang perlu dipikirkan adalah pengembangan alat tangkapyang sesuai dengan kondisi sumberdaya nelayan di masing-masing daerah. 12. Di Kabupaten Flores Timur nelayan melakukanpenangkapan ikan tuna di sekitar rumpon milik swastadengan menggunakan pancing tuna (hand line) dan denganpole and line Pemanfaatan sumberdaya ikan tuna di Kabupaten FloresTimur masih rendah yakni baru mencapai 22-30% danpotensi lestari hal ini di sebabkan sarana penangkapan ikanyang dimiliki masih kurang. 13. 050010001500200025003000Purse seine Pancing Huhate Bagan Gill Net94 56 70225597 58 68261292 61 622590201020112012 14. 0200400600800100012001400160018002010 2011 2012408435485979 990 990166416951651TunaCakalangTongkol 15. Dari grafik terbaca produksi tuna masih jauh dibawahdibandingkan jenis pelagis besar lainnya dan masihberpotensi untuk dieksploitasi karena ketersediaanumpan masih memungkinkan seperti terbaca padagrafik gambar 3.Kurangnya produksi tuna disebabkan keterbatasanarmada tangkap (armada masih sangat kurang). 16. 05001000150020002500300035001645320088 1002491547109 861655321188 1002491600120 861637316788 9424910818086201020112012 17. Dari data tersebut dilihat bahwa pengembangansumberdaya perikanan secara keseluruhan diKabupaten Flores Timur masih menjanjikan Pengembangannya tidak hanya jenis ikan tuna sajatetapi juga jenis ikancakalang, tongkol, layang, selar, kembung, tembangdan berbagai jenis ikan domersal masih memungkinkanuntuk ditingkatkan pemanfaatannya. 18. 2. Komoditas Ikan Cakalang Merupakan salah satu komoditi yang dapat diandalkanuntuk dieksploitasi oleh para nelayan Tingkat pemanfaatannya masih sangat menjanjikan Diberbagai perairan seperti laut Sawu, laut Flores menjadisasaran Fishing Gound (Daerah sasaran penangkapan) ikantersebut.3. Komoditas Ikan Tongkol Merupakan ikan pelagis yang mempunyai potensi untukdieksploitasi Tingkat pemanfaatannya masih belum optimal karena masihterbatasnya sarana tangkap. Di perairan laut sawu dan laut Flores menjadi sasaran Fhisingground yang tingkat pemanfaatannya sangat tinggi dibandingdengan perairan didaerah lainnya. 19. Disamping potensi perikan an pelagis di Kabupaten FloresTimur mempunyai potensi demersal (ikan dasar) seperttikerapu, kakap, baronang, lumajang, dll.4. Potensi Ikan Lainnya Selain komoditas tuna, cakalang, tongkol seperti yangdisebutkan diatas komoditas lain yang cukup baik untukdikembangkan yaitu seperti pengembangan budidaya rumputlaut, budidaya kerapu, budidaya bandeng dan budidayakepiting bakau. 20. 5. Komoditas Lain Lobster air laut dan air tawarPotensi komoditas ini menjadi peluang dikelola secaraoptimal kedepan Hal ini akan bermanfaat :1. Memberikan keuntungan kepada petani ikan dansekitar yang terkait lainnya2. Mengurangi jumlah nelayan yang beroperasi diwilayahpantai.3. Mempercepat recovery ekosistem yang menjadibagian di wilayah pesisir 21. 1. Aspek sumberdaya ikan Potensi pemanfaatan perikanan tuna di Kabupaten Flores Timur masihdidominasi dari jenis ikan tuna tertentu saja antara lain jenis tuna siripkuning (Yellow fin Taill Tuna) dan tuna mata besar (Big EyeTuna), karena keterbatasan armada tangkap beroperasi diatas 20 GT. Pemanfaatan sumberdaya ikan di perarairan laut Flores ataupun lautSawu cenderung mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitashal ini karena usaha pemanfaatannya didominasi oleh kelompok usahabesar dan menengah.2. Aspek Produksi Produksi tangkapan ikan tuna, cakalang, tongkol (3 tahun terakhir)cenderung meningkat namun tidak mengalami kenaikan signifikan disebabkan terbatasnya jumlah armada penangkapan pole and line 22. 3. Aspek Sumberdaya Manusia Masih banyak nelayan yang menangkap ikan tuna denganmenggunakan bom, dan disebabkan adanya pengusaha yangtetap menampung hasil tangkap tersebut . Masih rendahnya kemampuan/keterampilan nelayan dalammelakukan penanganan mutu hasil tangkapan ikan tunadiatas kapal. Terdapatnya kegiatan ilegal fishing dan penangkapan yangbersifat destruktif . Belum optimalnya pengawasan dan pengendalianSumberdaya Manusia, sumberdaya kelautan dan perikanan. 23. 4. Aspek Sarana dan Prasarana Masih terbatasnya sarana dan prasarana tangkapbagi nelayan tradisional dan kelompok usahakelautan dan perikanan lainnya. Terbatasnya sarana pengawasan pemerintah danmasyarakat.5. Aspek Pemasaran Jenis ikan tuna cenderung di ekspor ke luar negeri sehinggauntuk kebutuhan konsumsi tidak terpenuhi. 24. 6. Aspek Ekonomi Produksi ikan tuna, cakalang, tongkol, dllmemberikanankontribusi bagi peningkatan PDRBdemi pertembuhan ekonomi daerah Pendapatan nelayan masih tidak merata sepanjangmusim karena tingginya biaya operasionalpenangkapan ikan. 25. 1. Pengembangan dan pemberdayaan sosial ekonomimasyarakat pesisir, diarahkan untuk meningkatkankualiatas SDM, pendapatan dan tingkatkesejahteraan ril masyarakat yang saat ini masihhidup dibawah garis kemiskinan.2. Pengembangan sarana dan prasarana perikanantangkap dengan menyediakan armada-armadadengan ukuran diatas 10 GT sehingga dapatmemanfaatkan sumberdaya perikanan secaraoptimal. 26. 3.Pengelolaan Kelautan dan Pulau-pulau kecil secaraterpadu dan berkelanjutan melalui konservasikawasan perairan daerah .4.Peningkatan manajemen pengelolaan kemitraanantara pengusaha dengan nelayan melalui kegiatanpengembangan usaha pola kemitraan5.Peningkatan mutu hasil olahan ikan melalui kegiatanbimtek bagi pengusaha lokal dan nelayan 27. 7.Untuk mengatasi kekurangan ikan umpan bagipenangkapan ikan tuna/cakalang dengan Pol and Linemaka perlu dikembangkan usaha pembudidayaan ikanbandeng (nener) sebagai ikan umpan.6.Peningkatan pengawasan melalui gelar operasiterpadu dalam rangka Low and Force Man di bidangKelautan dan Perikanan untuk menjaminpengembangan perikanan berkelanjutan. 28. SEKIANDANTERIMAKASIH