pkp 7 properti investasi, sewa dan penurunan nilai aset

139
Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Properti Investasi, Sewa, dan Penurunan Nilai Aset 1 Pelaporan Korporat - Pertemuan 7 Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 7

Upload: trinhlien

Post on 31-Dec-2016

257 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Slide OCW Universitas IndonesiaOleh : Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUI

Properti Investasi, Sewa, dan Penurunan Nilai Aset

1

Pelaporan Korporat - Pertemuan 7

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

7

Page 2: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Agenda

Pelaporan Korporat- Departemen Akuntansi FEUI 2

PSAK 13 Properti Investasi1.

PSAK 30 Sewa2.

PSAK 48 Penurunan Nilai Aset3.

Page 3: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

PSAK 13 PROPERTI INVESTASI

Pelaporan Korporat- Departemen Akuntansi FEUI 3

Page 4: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Tanah dan Bangunan Investasi Properti

Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah: properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari

bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk:1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang

atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Sebagian aset digunakan sebagian yanglain disewakan prorata

4Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 5: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengakuan Investasi Properti

Kriteria Pengakuan = PSAK 16 Memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang Dapat diukur dengan andal

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal Biaya pengurusan surat-surat

Setelah pengukuran awal perusahaan dapat memilih menggunakan : Metode biaya harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi Metode nilai wajar nilai properti pada tanggal pelaporan, selisih

perubahan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, aset properti investasi tidak disusutkan.

5Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 6: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

Fair value model (PSAK 13)

• Menggunakan nilai wajar • Menggunakan nilai wajar

Revaluation model (PSAK 16)

• Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.

• Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laba rugi untuk penurunan nilai.

• Tidak ada penyusutan. • Penyusutan.

• Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.

• Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler.

6Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 7: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ilustrasi - Investasi Properti

Entitas memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang menyewakan tanah dan bangunan kepada entitas lain atau untuk kepentingan induk. Entitas induk bergerak di bidang manufaktur.

• Entitas anak mencatat dan menyajikan tanah dan bangunan sebagai aset tetap

• Induk mencatat dan menyajikan tanah dan bangunan sebagai properti investasi

7Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 8: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 8

PSAK 30 – SEWA

Page 9: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Agenda

9

Ruang Lingkup dan Definisi

1

Klasifikasi Sewa

2

Laporan keuangan Lessee

3

Laporan keuangan lessor

4

5

Latar Belakang

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 10: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa

Aset tetap selain dibeli dapat disewa dari pihak lain: Sewa operasi / operating lease Sewa pembiayaan / capital lease

Sewa sebagai alternatif pembiayaan menghemat kas entitas.

Sewa operasi disajikan off balance sheet (tidak ditampilkan di laporan posisi keuangan sehingga dapat meningkatkan beberapa rasio keuangan efisiensi dan leverage.

10Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 11: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa Operasi

Sewa jangka pendek Alat dapat digunakan oleh penyewa namun

aset dimiliki oleh pihak yang menyewakan. Tidak terjadi transfer ownership di akhir masa

sewa. Pemeliharaan alat biasanya oleh yang

menyewakan Penyajian dalam laporan keuangan

Diakui dan disajikan sebagai beban sewa dalam laporan laba rugi komprehensif.

Tidak ada pencatatan aset, utang dan beban depresiasi (off balance sheet)

11Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 12: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Keuntungan Sewa Operasi

Memperoleh pendanaan dengan rate tetap Untuk aset yang cepat sekali berubah teknologinya akan tepat

karena investasinya lebih murah fleksibel. Keuntungan dari pajak (beban menjadi lebih besar) Tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai aset dan

utang sehingga rasio efisiensi (sales/total aset; sales/fixed aset) dan rasio leverage (debt/equity; laba operasi/interest) terlihat lebih bagus off balance sheet.

Entitas tidak perlu memelihara aset seringkali maintenance dilakukan oleh pihak yang menyewakan.

Menghemat kas dan pendanaan di masa sekarang karena biaya yang dikeluarkan sebesar biaya sewa.

12Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 13: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Kerugian Sewa Operasi

Entitas tidak memiliki aset untuk operasi yang disajikan dalam laporan keuangan

Keberlanjutan entitas dapat terganggu jika sewa di masa akan datang tidak diperoleh untuk aset utama entitas cukup berisiko jika menggunakan sewa operasi

Untuk alat-alat khusus sulit diperoleh Seringkali lebih mahal daripada membeli aset Tidak dapat dimanfaatkan optimal jika cepat

terjadi perubahan teknologi Penggunaan terbatas tergantung perjanjian

sewa Tidak dapat dijadikan jaminan bank

13Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 14: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa Pembiayaan

Sewa pembiayaan / capital lease / finance lease Merupakan bentuk pendanaan jangka panjang pembelian

secara angsuran Sewa pembiayaan “transfer risiko dan manfaat aset

kepada pihak leasse” kriteria umum sesuai dengan PSAK 30: sewa dan ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa.

Aset dicatat oleh leasse : Pencatatan aset Pencatatan utang kontrak pembayaran jangka panjang Pencatatan beban depresiasi aset

14Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 15: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ilustrasi Sewa

Data• Entitas melakukan leasing 1 Januari 2010 • Masa Manfaat aset 5 tahun, aset didepresiasi

5 tahun dengan metode garis lurus.• Sewa merupakan bentuk kontrak yang dapat

dibatalkan dengan jangka waktu 5 tahun. • Kontrak tahunan yang dibayarkan 2.505 setiap

akhir tahun.• Bunga 8 % per tahun

15Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 16: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa - Lease

Skedul Leasing

TahunPokok awal tahun

Bunga dan Pokok dari MLP Utang Akhir TahunBunga Pokok Total

2010 10.000

800

1.705

2.505

8.295

2011 8.295

664

1.841

2.505

6.454

2012 6.454

517

1.988

2.505

4.466

2013 4.466

358

2.147

2.505

2.319

2014 2.319

186

2.319

2.505

(0)

    2.525

10.000

12.525   16Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 17: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Jurnal - Lease

Operating LeaseBiaya sewa 2.505

Kas 2.505

• Capital / Finance LeaseAset leasing 10.000

Utang Leasing10.000

Utang Leasing 1.708Beban bunga 800

Kas 2.505Beban Depresiasi 2.000

Akumulasi Depresiasi2.000 17Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 18: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Jurnal - Lessor

Operating LeaseKas 2.505

Pendapatan sewa 2.505Beban Depresiasi 2.000

Akumulasi Depresiasi2.000

• Capital / Finance LeasePiutang Leasing 10.000

Aset 10.000Kas 2.505

Piutang Leasing 1.708Pendapatan bunga 800Kas

18Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 19: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa

Perbandingan Sewa Operasi dan Sewa Pembiayaan

  Sewa Operasi Sewa Pembiayaan

Tahun Sewa per tahun

Bunga dan Pokok dari MLPBunga Depresiasi Total

2010 2.505 800 2.000 2.800 2011 2.505 664 2.000 2.664 2012 2.505 517 2.000 2.517 2013 2.505 358 2.000 2.358 2014 2.505 186 2.000 2.186

  12.525 2.525 10.000 12.525

19Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 20: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa

Dampak pada Laporan Keuangan Lease

 Tanggal Cash Lease Aset

Lease Liability Equity

01/01/2010

- 10.000 10.000

-

31/12/2010 (2.505)

8.000

8.295 (2.800)

31/12/2011 (5.010)

6.000

6.454 (5.464)

31/12/2012 (7.515)

4.000

4.466 (7.981)

31/12/2013 (10.020)

2.000

2.319 (10.339)

31/12/2014 (12.525)

-

(0) (12.525)

20Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 21: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa

Dampak pada Laporan Keuangan Lessor

 Tanggal CashInterest Revenu

eAkumulasi

InterestPengurang

Pokok Piutang Equity

01/01/2010

- 10.000

-

31/12/2010

2.505 800 800 1.705

8.295 2.800

31/12/2011

5.010 664 1.464 1.841

6.454 5.464

31/12/2012

7.515 517 1.981 1.988

4.466 7.981

31/12/2013

10.020 358 2.339 2.147

2.319 10.339

31/12/2014

12.525 186 2.525 2.319

(0) 12.525

21Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 22: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ikhtisar Perbedaan Revisi 2011 dan 2007

PERIHAL PSAK 30 (revisi 2011) PSAK 30 (revisi 2007)

Sewa tanah dan bangunan

Elemen tanah dan bangunan dalam perjanjian sewa dinilai klasifikasinya secara terpisah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi, dengan mempertimbangkan bahwa pada umumnya tanah memiliki umur ekonomis yang tidak terbatas.

Tanah yang diperoleh dengan Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan atau lainnya diperlakukan sesuai dengan PSAK 47: Akuntansi Tanah.

Aset dalam sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

Perlakuan akuntansi sesuai de-ngan PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

Perlakuan akuntansi sebagai berikut:(a) disajikan aset tersedia untuk dijual, jika jumlah tercatatnya dipulihkan melalui transaksi penjualan(b) diukur sebesar nilai lebih rendah antara jumlah tercatatnya dan nilai wajar setelah dikurangi beban penjualan; dan(c) Diungkapkan untuk memungkinkan evaluasi dampak keuangan dari perubahan penggunaan aset.

22Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 23: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Perubahan PSAK 30 (2007) Pergantian istilah sewa guna usaha menjadi sewa

Kriteria klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee

Risiko termasuk kemungkinan rugi dari kapasitas tidak terpakai

atau keusangan teknologi dan variasi imbal hasil karena perubahan kondisi ekonomi.

Manfaat dapat tercermin dari ekspektasi operasi yang menguntungkan selama umur ekonomis dan laba dari kenaikan nilai atau realisasi dari nilai residu.

Penerapan secara retrospektif dianjurkan, tetapi tidak diharuskan. 23Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 24: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ruang Lingkup

PSAK 30 diterapkan dalam akuntansi untuk semua jenis sewa kecuali: Sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral,

minyak, gas alam dan sumber daya lainnya yang tidak dapat diperbarui; dan

Perjanjian lisensi untuk hal-hal seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrip (karya tulis), hak paten dan hak cipta

24Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 25: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ruang Lingkup

Pernyataan ini tidak diterapkan untuk pengukuran: Properti investasi yang diserahkan oleh lessor yang dicatat

sebagai sewa operasi (PSAK 13: Properti Investasi) Properti investasi yang dikuasai oleh lessee yang dicatat

sebagai sewa operasi (PSAK 13: Properti Investasi) Aset biologis yang dikuasai oleh lessee yang dicatat sebagai

sewa pembiayaan Aset biologis yang diserahkan oleh lessor yang dicatat

sebagai sewa operasi

25Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 26: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Definisi Sewa

PSAK 30 (Revisi 2011)Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati.

26Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 27: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Awal Sewa vs Awal Masa Sewa

Awal Sewa (Inception of the lease) adalah tanggal yang lebih awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak menyatakan komitmen terhadap ketentuan-ketentuan pokok sewa. Pada tanggal ini: Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi atau sewa

pembiayaan Untuk sewa pembiayaan , jumlah yang diakui pada awal

masa sewa ditentukan

27Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 28: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Awal Sewa vs Awal Masa Sewa

Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah tanggal saat lessee mulai berhak untuk menggunakan aset sewaan. Tanggal ini merupakan tanggal pertama kali sewa diakui

(yaitu pengakuan aset, kewajiban, penghasilan atau beban sewa)

28Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 29: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Klasifikasi Sewa

Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan

bukan pada bentuk kontraknya.

29Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Sewa Pembiayaan (Finance Lease)• sewa yang mengalihkan secara substansial

seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.

Sewa Operasi (Operating Lease)• sewa yang tidak mengalihkan secara

substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset

Page 30: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Indikator-indikator Klasifikasi (Par.10)

a) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa

b) Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan

30Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 31: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Indikator-indikator Klasifikasi (Par.10)

c) Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan

d) Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan

e) Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material

31Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 32: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Indikator Tambahan (Par. 11)

Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee

Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee

Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai rental pasar

Indikator – indikator di atas tidak selalu harus konklusif.

32Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 33: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

SEWA – TANAH & BANGUNAN

IAS 17 mengatur transaksi sewa atas tanah & bangunan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi sesuai klasifikasi yang ada

33Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

PSAK menyesuaikan pengaturan dengan ketentuan IAS 17, namun tetap

memperhatikan pengaturan terkait hak atas sewa tanah dalam ISAK 25.

Page 34: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa tanah dan bangunan

Perjanjian sewa mengandung elemen tanah dan bangunan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi diatur tersendiri.

Dalam menentukan klasifikasi pada umumnya tanah memiliki umur ekonomik yang tidak terbatas.

Pembayaran sewa dialokasikan antara elemen tanah dan bangunan secara proporsional sesuai nilai wajar relatif bagian perjanjian sewa pada awal kontrak.

Apabila tidak dapat dialokasikan, seluruh sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan kecuali sangat jelas bahwa kedua elemen tersebut adalah sewa operasi. Bila demikian maka seluruh sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

34Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 35: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Sewa tanah dan bangunan

Tanah dianggap tidak material, maka tanah dan bangunan dapat diakui sebagai unit tunggal untuk tujuan klasifikasi sewa dan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.

Umur ekonomik bangunan dianggap sebagai umur ekonomik seluruh aset sewaan.

Pengukuran elemen tanah dan bangunan secara terpisah tidak diperlukan apabila bagian lessee atas tanah dan bangunan diklasifikasikan sebagai properti investasi PSAK 13 dan metode nilai wajar diadopsi. Apabila pengklasifikasian tidak jelas, maka perlu dibuat suatu perhitungan secara rinci untuk penilaian ini.

35Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 36: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Kasus – Klasifikasi Sewa (1)

PT XYZ menyewa mobil selama 5 tahun. Masa manfaat mobil tersebut adalah 7 tahun. PT XYZ diberikan opsi untuk membeli mobil tersebut pada akhir masa sewa seharga 50% dari nilai pasar mobil ditambah 0.5% dari nilai pasar mobil pada tanggal opsi dilaksanakan. Nilai pembayaran tersebut adalah untuk menutup biaya penjualan mobil. Sewa ini akan diklasifikasikan sebagai …..?

Sewa Pembiayaan, karena terdapat opsi untuk membeli aset tersebut pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar

36Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 37: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Kasus – Klasifikasi Sewa (2)

Pada tanggal 1 Januari 2009, PT ABC menyewakan sebuah peralatan kepada PT XYZ. Peralatan tersebut dibeli seharga $ 20,000 (Nilai wajar peralatan). Perjanjian sewa mengandung klausul – klausul berikut ini:

Masa Sewa 8 tahun Pembayaran tahunan setiap tanggal 1/1 setiap tahunnya sebesar $

4,500 Masa manfaat peralatan adalah 10 tahun Estimasi nilai sisa pada akhir masa sewa adalah $ 3,000

Sewa ini bisa dibatalkan, dan PT XYZ akan dikenakan penalti yang tidak signifikan. PT XYZ akan mengembalikan peralatan kepada PT ABC pada akhir masa sewa. PV dari pembayaran sewa minimum (dihitung dengan menggunakan tingkat bunga implisit 11.65%) adalah sebesar $ 18,271

Bagaimana pengakuan sewa ini di dalam laporan keuangan entitas?

37Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 38: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

38

Kasus – Jawaban Apakah kepemilikan aset akan berpindah pada akhir masa

sewa?PT XYZ akan mengembalikan aset pada akhir masa sewa

Apakah ada opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar?Tidak ada cukup informasi

Apakah masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset?

Masa sewa adalah 8 tahun, sama dengan 80% dari masa manfaat aset

Apakah aset sewaan bersifat khusus?Tidak ada cukup informasi

χ?√?

Page 39: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

39

Kasus – Jawaban

Apakah nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan?PV pembayaran sewa minimum $ 18,271FV peralatan $ 20,000→ PV pembayaran sewa minimum = 91.4% dari FV peralatan

Apabila lessee membatalkan sewa, apakah kerugian lessor akan ditanggung oleh lessee?PT XYZ dikenakan pinalti yang tidak signifikan

χ

Page 40: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

40

Kasus – Jawaban

Apakah laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu akan dibebankan kepada lessee?Tidak ada cukup informasi

Apakah lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai rental pasar?Tidak ada cukup informasiPT XYZ akan mengembalikan peralatan pada akhir masa sewa

χ

?

Page 41: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Kasus – Jawaban

Kesimpulan Tes masa sewa dan tes masa kini hanya menunjukkan

bahwa sebagian besar manfaat akan dialihkan pada awal masa manfaat aset.

Sewa dapat dibatalkan dengan penalti yang tidak signifikan.

Kurangnya informasi yang tersedia, sehingga tidak dapat dilakukan analisa yang mendalam.

Sewa diklasifikasikan sebagai Sewa Operasi.

41Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 42: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 42

Laporan Keuangan Lessee

Page 43: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengakuan Awal (Par. 16)

Aset dan kewajiban diakui sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan secara praktis; jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee.

Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset, termasuk biaya sehubungan dengan aktivitas sewa tertentu, seperti negosiasi dan pemastian pelaksanaan sewa.

43Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 44: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran setelah Pengakuan Awal (Par. 21)

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban.

Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa.

44Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 45: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penyusutan dan Penurunan nilai

Penyusutan (Par. 23 – 24) Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan harus

konsisten dengan aset yang dimiliki sendiri, berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2007) dan PSAK 19.

Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan

45Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 46: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penyusutan dan Penurunan nilai

Penurunan Nilai (Par. 26) Untuk menentukan apakah suatu aset sewaan

mengalami penurunan nilai, entitas menerapkan PSAK 48: Penurunan Nilai Aktiva

46Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 47: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penyajian dan Pengungkapan

Selain harus memenuhi ketentuan PSAK 50 (Revisi 2006), hal-hal berikut ini harus diungkapkan oleh Lessee (Par. 27): Jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset pada tanggal neraca Rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum di masa depan pada

tanggal neraca, dengan nilai kininya untuk setiap periode berikut: Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun Lebih dari lima tahun

47Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 48: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penyajian dan Pengungkapan

Rental kontijen yang diakui sebagai beban periode tersebut Total perkiraan penerimaan pembayaran minimum sewa lanjut di

masa depan dari kontrak sewa lanjut tidak dapat dibatalkan pada tanggal neraca.

Penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material: Dasar penentuan utang rental kontinjen Opsi perpajangan atau pembelian Pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa,

misalnya yang terkait dengan dividen, tambahan utang, dan sewa lanjut.

48Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 49: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penyajian dan Pengungkapan

Selain harus memenuhi ketentuan PSAK 50, hal-hal berikut ini harus diungkapkan oleh Lessee (Par. 31): Total pembayaran sewa minimum di masa depan dalam sewa operasi

yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut: Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun Lebih dari lima tahun

Total pembayaran sewa lanjut minimum masa depan, yang dihitung pada tanggal neraca.

49Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 50: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penyajian dan Pengungkapan

Pembayaran sewa dan sewa lanjut yang diakui sebagai beban periode berjalan, dengan pengungkapan terpisah untuk masing-masing jumlah pembayaran minimum sewa, sewa kontinjen dan pembayaran sewa lanjut

Deskripsi umum perjanjian sewa lessee yang signifikan: Dasar penentuan utang rental kontinjen Persyaratan untuk memperbarui kembali perjanjian sewa atau adanya

opsi pembelian Pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa,

misalnya yang terkait dengan dividen, tambahan utang, dan sewa lanjut.

50Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 51: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ilustrasi – Lessee

PT DEF (Lessee) menandatangani perjanjian sewa 10 unit kapal ikan dengan PT XYZ (Lessor) pada tanggal 1 Januari 2009 senilai Rp 50 milyar

Masa sewa selama lima tahun. Umur ekonomis kapal lima tahun.

Angsuran sewa, dibayar setiap 1 Januari dimulai saat perjanjian ditandatangani, yaitu sebesar Rp 12.033.002.023 per tahun

Disepakati ada nilai residu yang dijamin sebesar Rp 2.500.000.000.

51Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 52: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ilustrasi – Lessee

Suku bunga implisit yang dikenakan oleh PT XYZ adalah 12%.

PV anuitas dimuka (5 ,12%) = 4.037349347. PV single sum (5, 12%) = 0.567426856

Penyusutan dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus.

52Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 53: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Solusi - Lessee

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan MLP = PV Angsuran sewa + PV guaranteed RV

= 48,581,432,860 + 1,418,567,140 = 50,000,000

Jurnal pencatatan sewa pembiayaan (1 Jan 09):dr. Kapal Ikan Rp50,000,000

cr. Liabilitas Sewa Rp50,000,000

53Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 54: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Solusi - Lessee

Jurnal penerimaan piutang sewa ke-1 (1 Jan 09):dr. Liabilitas Sewa Rp 12.033.002.023

cr. Kas Rp 12.033.002.023

Jurnal atas Penyusutan (31 Desember 09):dr. Penyusutan Rp 9,500,000,000

cr. Akumulasi Penyusutan Rp 9,500,000,000 {(50 M – 2.5 M)/5}

54Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 55: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Solusi - Lessee

DatePembayaran

tahunanBeban

Keuangan Pengurangan Liabilitas Sewa Liabilitas Sewa

1-Jan-09      50,000,000,000

1-Jan-09 12,033,002,023 0 12,033,002,023 37,966,997,977

1-Jan-10 12,033,002,023

4,556,039,757 7,476,962,266 30,490,035,711

1-Jan-11 12,033,002,023

3,658,804,285 8,374,197,738 22,115,837,974

1-Jan-12 12,033,002,023

2,653,900,557 9,379,101,466 12,736,736,507

55

• Jurnal penerimaan piutang sewa ke-2 (1 Jan 10):dr. Liabilitas Sewa Rp 7,476,962,266 dr. Beban Keuangan Rp 4,556,039,757

cr. Kas Rp 12,033,002,023

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 56: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengakuan dan Pengukuran

Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa kecuali

terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang

dinikmati pengguna (par. 29).

56Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 57: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 57

Laporan Keuangan Lessor

Page 58: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN

PENGAKUAN AWAL Lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di

neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto aset tersebut (par 32).

Investasi sewa neto adalah investasi sewa bruto yang didiskontokan dengan tingkat bunga implisit dalam sewa.

Investasi sewa bruto adalah penjumlahan agregat dari: Pembayaran sewa minimum yang akan diterima lessor, dan Nilai residu yang tidak dijamin, yang menjadi hak lessor.

58Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 59: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (2)

PENGAKUAN AWAL Investasi sewa neto = PV (MLP + unguaranteed residual

value). Nilai investasi sewa neto ini biasanya sama dengan nilai

wajar aktiva pada awal sewa (inception of the lease) Selisih antara nilai Investasi sewa bruto dan nilai Investasi

sewa neto adalah Penghasilan pembiayaan tangguhan (unearned finance income).

59Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 60: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (3)

PENGAKUAN AWAL Untuk sewa pembiayaan selain yang melibatkan lessor

pabrikan atau dealer, biaya langsung awal diperhitungkan sebagai bagian dari pengukuran awal piutang sewa pembiayaan dan mengurangi penghasilan yang diakui selama masa sewa (par 34).

Tingkat bunga implisit dalam sewa ditentukan sedemikian rupa sehingga tidak diperlukan pengungkapan yang terpisah (par 34).

60Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 61: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (4)

PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL Penerimaan pembayaran dari piutang sewa diperlakukan

sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan (par 33).

Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor dalam sewa pembiayaan (par 35).

61Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 62: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (5)

PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN Pengungkapan yang dipersyaratkan dalam PSAK 50 Rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai kini

piutang pembayaran sewa minimum pada tanggal neraca Klasifikasi investasi sewa bruto dan nilai kini piutang

pembayaran sewa minimum: Kurang dari 1 tahun 1 – 5 tahun Lebih dari 5 tahun

62Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 63: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (6)

PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN Penghasilan pembiayaan tangguhan Nilai residu yang tidak dijamin yang diakru sebagai laba

lessor Akumulasi penyisihan piurang tidak tertagih atas

pembayaran sewa minimum Rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan dalam

periode berjalan Penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang material.

63Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 64: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (7)

ILUSTRASI Pada tanggal 1 Januari 2010 PT ABC (lessor) me-

nyewakan kendaraan pada PT XYZ (lessee). PT ABC membeli kendaraan di hari tersebut pada nilai

wajarnya yaitu Rp 89,721,000. Perjanjian sewa mengakibatkan biaya langsung awal

sebesar Rp 1,457,000. Masa sewa 4 tahun. Masa manfaat kendaraan 6 tahun. Pembayaran sewa tahunan Rp 22,000,000 yang

dibayarkan di muka setiap tanggal 1 Januari.

64Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 65: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (8)

ILUSTRASI Estimasi nilai residual value pada akhir masa manfaat

adalah Rp 2,000,000 Estimasi nilai residual value pada akhir masa sewa adalah

Rp 15,000,000 Residual value yang dijamin oleh PT XYZ adalah Rp

7,500,000 Tingkat bunga implisitnya adalah 7%

65Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 66: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (9)

SOLUSI Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan Nilai investasi neto = PV (MLP + unguaranteed RV) = nilai wajar aktiva +

biaya langsung awal = Rp89,721,000 + Rp1,457,000 = Rp 91,178,000 Jurnal pencatatan sewa pembiayaan (1 Jan 10):

dr. Piutang Sewa Pembiayaan Rp91,178,000cr. Kendaraan Rp89,721,000cr. Kas Rp1,457,000

66Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 67: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (10)

SOLUSI Jurnal penerimaan piutang sewa ke-1 (1 Jan 10):

dr. Kas Rp22,000,000cr. Piutang Sewa Pembiayaan

Rp22,000,000 Jurnal penerimaan piutang sewa ke-2 (1 Jan 11):

dr. Kas Rp22,000,000cr. Piutang Sewa Pembiayaan

Rp17,158,000cr. Penghasilan Pembiayaan Rp4,842,000[7% x (91,178,000 – 22,000,000)]

67Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 68: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (11)

(dalam ribuan Rp)MLP PP PPSP SPSP

1-Jan-10 91,178 1-Jan-10 22,000 - 22,000 69,178 1-Jan-11 22,000 4,842 17,158 52,020 1-Jan-12 22,000 3,641 18,359 33,662 1-Jan-13 22,000 2,356 19,644 14,018 1-Jan-14 15,000 981 14,019 (0)

MLP = Minimum Lease PaymentPP = Penghasilan PembiayaanPPSP = Pengurang Piutang Sewa PembiayaanSPSP = Saldo Piutang Sewa Pembiayaan

TABEL PERHITUNGAN BUNGA

68Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 69: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA PEMBIAYAAN (12)

PENGUNGKAPAN

69

IS 2012 SPSP 2012 IS 2011 SPSP 2011Piutang sewa

Dalam 1 tahun 22,000 19,644 22,000 18,359 1 - 5 tahun 15,000 14,019 37,000 33,662 Jumlah MLP 37,000 33,662 59,000 52,021 PPT 3,338 6,979 PV MLP 33,662 52,021 IS = Investasi SewaPPT = Penghasilan Pembiayaan Tangguhan

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 70: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – PABRIKAN/DEALER (1)

Lessor pabrikan atau dealer mengakui laba

atau rugi atas penjualan pada suaru periode

sesuai kebijakan entitas atas penjualan biasa.

Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh lessor pabrikan atau dealer sehubungan dengan

negosiasi dan pengaturan sewa diakui

sebagai beban ketika laba penjualan diakui.

70Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 71: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – PABRIKAN/DEALER (2)

ILUSTRASI PT ABC memproduksi mesin untuk dijual dan disewakan. Tanggal 1 Juli 2009, PT ABC menyewakan mesin pada PT

XYZ dengan biaya negosiasi serta persiapan dokumen dan proses sewa sebesar Rp1,500,000.

Biaya produksi mesin adalah Rp195juta, dan nilai wajarnya pada awal sewa adalah Rp 212juta.

Tingkat bunga implisit adalah 10%. Tingkat bunga ini adalah tingkat bunga yang berlaku di pasar.

71Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 72: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – PABRIKAN/DEALER (3)

ILUSTRASIPT XYZ menjamin nilai sisa sebesar Rp25juta, dari

total estimasi nilai sisa sebesar Rp37juta.Transaksi ini diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan.

72Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 73: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – PABRIKAN/DEALER (4)

ILUSTRASI Jurnal penyewaan awal:

dr. Piutang Sewa Pembiayaan Rp212,000,000cr. Penjualan Rp204,548,000

dr. Harga Pokok Penjualan Rp187,548,000cr. Persediaan Rp195,000,000

HPP = biaya persediaan – PV dari unguaranteed residual value = Rp195juta – Rp7,452,000

73Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 74: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – PABRIKAN/DEALER (5)

ILUSTRASI Jurnal pembayaran biaya langsung awal:

dr. Beban Sewa Rp1,500,000cr. Kas Rp1,500,000

74Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 75: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA OPERASI (1)

Lessor menyajikan aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut (par 46)

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dimana manfaat penggunaan aset menurun (par 47)

75Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 76: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA OPERASI (2)

Biaya Langsung Awal yg dikeluarkan oleh lessor ditambahkan ke jumlah tercatat aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa (par 49)

Kebijakan penyusutan untuk aset sewaan harus konsisten dengan kebijakan penyusutan normal untuk aset sejenis, dan dihitung sesuai PSAK 16 dan PSAK 19 (par 50)

76Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 77: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SEWA OPERASI (3)

PENGUNGKAPAN (par 53) Hal yang dipersyaratkan dalam PSAK 50 Jumlah agregat pembayaran sewa minimum di masa

depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut:

Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun Lebih dari lima tahun

Total rental kontinjen yang diakui sebagai penghasilan dalam periode berjalan

77Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 78: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (1)

Dicatat sebagai SEWA PEMBIAYAAN (par 56)

Selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh lessee

Selisih tersebut akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa

78Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 79: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (1a)

ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN Pada tanggal 1 Juli 2009 PT ABC membuat perjanjian

dengan PT XYZ untuk menjual pabriknya seharga Rp3,5milyar (pada nilai wajarnya).

Pada tanggal tersebut, nilai buku pabrik adalah Rp2,75milyar

PT XYZ langsung menyewakan kembali pabrik tersebut pada PT ABC

Masa sewa adalah 6 tahun Masa manfaat pabrik adalah 8 tahun

79Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 80: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (1b)

ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN Pembayaran sewa tahunan, mulai dibayar pada 30 Juni

2010, adalah Rp700juta Nilai sisa pabrik di akhir masa sewa, yang seluruhnya

dijamin, adalah Rp500juta Tingkat bunga implisit adalah 10% Sewa tidak dapat dibatalkan Pembayaran sewa tahunan termasuk biaya perawatan

Rp35juta yg dibayarkan oleh lessor a.n. lessee

80Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 81: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (1c)

ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAANKlasfikasi sewa adalah sewa pembiayaan, karena:

Sewa tidak dapat dibatalkan Tidak ada informasi tambahan atas kemungkinan

transfer aset Masa sewa meliputi sebagian besar masa manfaat

pabrik PV dari MLP mencapai 90% dari nilai wajar aset

81Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 82: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (1d)

ILUSTRASI sebagai SEWA PEMBIAYAAN Jurnal penjualan dan penyewaan kembali:

dr. Kas Rp3,5milyarcr. Pendapatan yg ditangguhkan Rp750jutacr. Pabrik Rp2,75milyar

Jurnal amortisasi pendapatandr. Pendapatan yg ditangguhkan Rp125juta

cr. Keuntungan dr penjualan aset Rp125juta(Rp750juta / 6tahun)

82Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 83: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (2)

Dicatat sebagai SEWA OPERASI (par 58) Apabila harga jual = nilai wajar aset, maka laba atau rugi harus diakui

segera. Apabila harga jual < nilai wajar aset,

Rugi tersebut dapat segera diakui, atau

Rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset

83Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 84: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (2a)

ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI Apabila harga jual < nilai wajar aset,

Pada 6 Feb 2009, PT ABC melepas pabriknya seharga Rp2milyar namun menyewanya kembali secara sewa operasi

Pembayaran sewa tahunan sebesar Rp500juta selama 5 tahun. Nilai buku pabrik adalah Rp3milyar, dan nilai wajarnya

Rp3,5milyar. Bagaimana implikasi dari transaksi ini?

84Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 85: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (2b)

ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI Apabila harga jual < nilai wajar aset,

Terdapat Rugi penjualan aset sebesar Rp1milyar

Perlu dicari informasi apakah pembayaran sewa tahunan dilakukan pada harga pasar atau lebih rendah dari harga pasar

Apabila Rp500juta per tahun memang sudah harga pasarnya, maka kerugian akan langsung diakui

Namun apabila Rp500juta tersebut lebih rendah dari harga pasar, maka kerugian tersebut akan ditangguhkan dan diamortisasi selama 5 tahun

85Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 86: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (3)

Dicatat sebagai SEWA OPERASI (par 58) cont.. Apabila harga jual > nilai wajar, maka selisih lebih dari nilai

wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset.

Apabila nilai wajar aset < nilai tercatat, maka kerugian sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera (par 60).

86Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 87: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (3a),

ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI Apabila harga jual > nilai wajar

Pada 1 Januari 2010, PT ABC menjual bangunan kantornya seharga Rp20mliyar kepada pihak ketiga.

PT ABC kemudian langsung menyewa kembali bangunan tersebut selama 10 tahun.

Pembayaran sewa tahunan sebesar Rp1,5milyar dibayarkan setiap akhir tahun.

Sewa ini diklasifikasikan sebagai sewa operasi Nilai buku bangunan adalah Rp12milyar, dan nilai wajarnya adalah

Rp15milyar.

87Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 88: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (3b)

ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI Apabila harga jual > nilai wajar

Jurnal pelepasan bangunan kantordr. Kas Rp20milyar cr. PPE Rp12milyar cr. Keuntungan pelepasan PPE Rp3milyar cr. Pendapatan yg ditangguhkan Rp5milyar

88Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 89: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

LESSOR – SALE & LEASE BACK (3c)

ILUSTRASI pencatatan sebagai SEWA OPERASI Apabila harga jual > nilai wajar

Jurnal pembayaran sewa tahunandr. Beban Sewa Rp1,5milyar cr. Kas Rp 1,5milyar

Jurnal amortisasi pendapatan yg ditangguhkandr. Pendapatan yg ditangguhkan Rp500juta cr. Amortisasi Pend yg ditangguhkan Rp500juta

89Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 90: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 90

PSAK 48PENURUNAN NILAIIAS 36: Impairment eff 2014

Page 91: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Agenda

Perubahan 20131

Tujuan dan Ruang Lingkup2

Pengakuan3

Penyajian4

91

Pengungkapan5

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 92: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Latar Belakang Perubahan 2013

Dampak perubahan PSAK

68 nilai wajar

Penyesuaian nama PSAK lain yang disebutkan dalam PSAK ini

PSAK 4 Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Tersendiri

menjadi PSAK 4 Laporan

Keuangan Tersendiri

92Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 93: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ikhtisar Perubahan PSAK 48 (Revisi 2013)

No Perihal PSAK 48 Revisi 2013 PSAK 16 Lama

1 Ruang Lingkup Pengaturan investasi dalam laporan keuangan tersendiriMengacu PSAK 4

Pengaturan investasi dalam laporan keuangan tersendiri

2 Definisi nilai wajar

Tidak ada definisi nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualMemberikan definisi nilai wajar sesuai dengan PSAK 68

Definisi nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual

3 Pengukuran nilai wajar dikurangi biaya menjual

Pengukurang nilai wajar dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK 68

Memberikan pengaturan mengenai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual

4 Komposisi estimasi arus kas masa depan

Memberikan tambahan penjelasan nilai wajar dan nilai pakai

Tidak diatur

93Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 94: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ikhtisar Perubahan PSAK 48 (Revisi 2013)

No Perihal PSAK 48 Revisi 2013 PSAK 16 Lama5 Alokasi

goodwill pada UPK

Unit atau UPK yang memperoleh alokasi goodwill:• menunjukkan tingkat

terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal; dan

• tidak lebih besar dari segmen operasi yang didefinisikan dalam PSAK 5: Segmen Operasi paragraf 08 sebelum penggabungan

Unit atau UPK yang memperoleh alokasi goodwillmenunjukkan tingkat terendahdalam entitas yang goodwillnyadipantau untuk tujuanmanajemen internal; dan• tidak lebih besar dari segmenoperasi yang ditentukan sesuaidengan PSAK 5: SegmenOperasi

94Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 95: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Ikhtisar Perubahan PSAK 48 (Revisi 2013)

No Perihal PSAK 48 Revisi 2013 PSAK 16 Lama6 Pengungkapan Memberikan tambahan persyaratan

pengungkapan untuk setiap asetindividual atau unit penghasil kasyang mana kerugian penurunannilai telah diakui atau dibalik selamaperiode:• jumlah terpulihkan aset (UPK) dan

apakah jumlah terpulihkan aset merupakan nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakainya.; dan

• jika jumlah terpulihkan merupakan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, entitas mengungkapkan:

(i) tingkat hirarki nilai wajar(ii) teknik penilaian (iii) setiap asumsi utama

Memberikan persyaratan pengungkapan untuk setiap rugipenurunan nilai material yangdiakui atau dibalik selamaperiode aset individual (termasukgoodwill dan unit penghasilkas)

7 Koreksi editorial

Istilah “harapan”dan yang diharapkan”

Ekspektasi dan ëkspektasian

95Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 96: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Perbedaan dengan IAS

Tidak mengecualikan aset biolojik karena belum diadopsi

Ruang lingkup anak dengan metode biaya sesuai PSAK 4 Laporan

keuangan tersendiri

Perbedaan pengaturan laporan keuangan tersendiri

Tanggal efektif dan ketentuan transisi

96Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 97: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Tujuan dan Ruang Lingkup

Tujuan PSAK 48 : Menetapan prosedur agar aset dicatat

tidak melebihi jumlah terpulihkannya impairment.

Aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkan jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui: penggunaan atau penjualan aset.

97Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 98: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Tujuan dan Ruang Lingkup

PSAK 48 ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset, kecuali :1. Persediaan (lihat PSAK 14: Persediaan);2. Aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat PSAK 34: Akuntansi Kontrak

Konstruksi);3. Aset pajak tangguhan (lihat PSAK 46: Akuntansi Pajak Penghasilan);4. Aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja);5. Aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran;6. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat PSAK 13: Properti Investasi);7. Biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak

kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 28: Kontrak Asuransi; dan

8. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

98

PSAK 48 Par 2

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 99: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Tujuan dan Lingkup PSAK 48

99

berlaku untuk aset keuangan

yang dikelompokkan

sebagai investasi dalam:

entitas anak PSAK 4: Laporan dan Laporan Keuangan Tersendiri

ventura bersama PSAK 12: Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama

entitas asosiasi PSAK 15. Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK 48 berlaku juga untuk:aset yang dicatat pada jumlah revaluasian (yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi biaya penyusutan selanjutnya dan akumulasi penurunan nilai selanjutnya) sesuai PSAK lain, seperti model revaluasi dalam PSAK 16: Aset TetapPelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 100: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Konsep & Istilah Penting

Uji Penurunan Nilai Rugi Penurunan Nilai Jumlah Tercatat Jumlah Terpulihkan Jumlah Tersusutkan Nilai Pakai Nilai Wajar dikurangi biaya

pelepasan Unit Penghasil Kas (UPK) Biaya Pelepasan Aset Korporat Goodwill

Impairment Test Impairment Losses Carrying Amount Recoverable Amount Depreciable Amount Value in Use Fair Value less Costs to Sell (FV-C2S) Cash Generating Unit (CGU) Costs of Disposal Corporate Assets Goodwill

100

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Page 101: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengertian Penurunan Nilai (Impairment)

101

Penurunan nilai dari aset terjadi jika:Nilai tercatat aset > jumlah terpulihkan

Reviu dilakukan secara periodik ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai (test of impairment)

Jika terdapat indikasi, maka perusahaan harus menaksir recoverable amount dari aset tersebut

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 102: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai

Bila ada indikasi penurunan nilai setelah dilakukan pengujian perusahaan akan mengakui adanya rugi penurunan nilai (Impairment Loss) ketika:

carrying amount > recoverable amount.

102

selisih lebih: rugi penurunan nilai

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 103: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pendekatan Umum Penurunan Nilai

Carrying Amount Nilai Aset

Akumulasi Penyusutan

dan Akumulasi

Rugi Penurunan

Nilai

103

Nilai Wajar dikurangi Biaya Pelepasan

Nilai Pakai

Recoverable Amount

Nilai tertinggi

Recovered through sale

Recovered through use

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 104: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pendekatan Umum dari Pengukuran Penurunan Nilai

104Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 105: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Identifikasi Aset Penurunan Nilai

Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai entitas harus: Minimal setahun sekali, melakukan pengujian penurunan nilai

(impairment test). Aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas Aset tidak berwujud yang belum digunakan Goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis

105

Menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai Entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset.Akhir

periodeJika ada indikasi

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 106: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Identifikasi Aset yang Mungkin Mengalami Penurunan Nilai Aset

106

PSAK 48 par 12Informasi minimum yang dipertimbangkan

Informasi dari sumber-sumber eksternal

• Perubahan signifikan nilai pasar

• Perubahan signifikan teknologi, pasar, ekonomi dan lingkup hukum

• Perubahan suku bunga• Jumlah tercatat aset neto

enttitas melebihi kapitalisasi pasarnya

Informasi dari sumber-sumber internal

• Bukti keusangan atau kerusakan fisik aset

• Perubahan signifikan atas penggunaan, penghentian dan masa manfaat aset

• Bukti internal mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk dari yang diharapkan.

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 107: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

PSAK 48 mendefinisikan jumlah terpulihkan suatu aset sebagai jumlah yang lebih tinggi antara:

107

Fair Value Less Costs to Sell Nilai pakai (Value in Use)dan

adalah jumlah yang dapat dihasilkan dari penjualan suatu aset atau unit penghasil kas dalam transaksi antara pihak-pihak yang mengerti dan berkehendak bebas tanpa tekanan, dikurangi biaya pelepasan aset.

adalah nilai sekarang dari taksiran arus kas yangdiharapkan akan diterima atau unit penghasil kas.

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 108: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

108

Bukti TerbaikÞ harga dalam suatu perjanjian penjualan yang mengikat

yang dibuat dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang independen, disesuaikan dengan biaya tambahan yang dapat dikaitkan secara langsung dengan pelepasan aset.

Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat namun aset diperdagangkan di pasar aktifÞ Berdasarkan harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan

aset tersebut. Apabila tidak terdapat perjanjian penjualan yang mengikat dan

tidak ada pasar aktif untuk asetÞ Berdasarkan pada informasi terbaik yang ada untuk

menggambarkan jumlah yang dapat diperoleh entitas, pada akhir periode pelaporan, dari pelepasan aset pada nilai wajar dikurangi biaya pelepasan

Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan (Fair Value Less Costs to Sell)

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 109: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

109

Nilai Pakai (Value in Use)

Nilai sekarang dari taksiran arus kas yang diharapkan akan diterima atau unit penghasil kas

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam penghitungan nilai pakai aset:a) estimasi arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari

aset;b) ekspektasi mengenai kemungkinan variasi dari jumlah atau waktu arus

kas masa depan tersebut;c) nilai waktu uang, diwakili oleh suku bunga pasar bebas risiko yang

berlaku;d) harga untuk menanggung ketidakpastian yang melekat pada aset e) faktor-faktor lain, seperti ilikuiditas, yang akan dipertimbangkan oleh

pelaku pasar dalam menilai arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset tersebut.

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 110: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

110

PSAK 48 Par 31

1 mengestimasi arus kas masuk dan arus kas keluar di masa depan dari pemakaian aset tersebut dan pelepasannya pada akhirnya

2 menerapkan tingkat diskonto yang tepat atas arus kas masa depan tersebut

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 111: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

111

Hambatan proyeksi arus kas:

1. Didasarkan pada asumsi yang masuk akal dan didukung oleh fakta atau teori.

2. Didasarkan pada anggaran keuangan yang terbaru dan telah disahkan oleh manajemen.

3. Pendasaran kepada anggaran hanya meliputi periode 5 tahun, kecuali jika periode yang lebih lama dapat dijustifikasi.

Basis untuk mengestimasi arus kas masa depan

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 112: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

112

Hambatan proyeksi arus kas:

4. Periode setelah anggaran hanya dapat menggunakan tingkat yang tetap atau menurun, kecuali jika tingkat yang naik dapat dijustifikasi.

5. Tingkat pertumbuhan yang digunakan dalam proyeksi ekstrapolasi tidak dapat melebihi rata-rata jangka panjang pertumbuhan untuk produk, industri, atau negara tempat entitas beroperasi atau pasar dimana aset tersebut digunakan, kecuali jika tingkat yang lebih tinggi dapat dijustifikasi.

Basis untuk mengestimasi arus kas masa depan

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 113: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

113

Komposisi Estimasi Arus Kas Masa Depan (par 39)

proyeksi arus kas masuk dari penggunaan aset

proyeksi arus kas keluar yang diperlukan untuk menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan aset (termasuk arus kas keluar untuk menyiapkan aset agar dapat digunakan) dan dapat dikaitkan secara langsung, atau dialokasikan dengan dasar yang layak dan konsisten, pada aset

Arus kas neto, jika ada, yang akan diterima (atau dibayarkan) untuk pelepasan aset pada akhir masa manfaatnya

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 114: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

114

• Arus kas masa depan diestimasi dalam satuan mata uang ketika akan dihasilkan dan kemudian didiskonto menggunakan suatu tingkat diskonto yang tepat untuk satuan mata uang tersebut.

• Tingkat pertukaran yang digunakan kurs spot pada tanggal penghitungan nilai pakai.

Arus Kas Masa Depan Valuta Asing

PSAK 48 Par 54

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 115: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengukuran Jumlah Terpulihkan

115

Dasar penetapan tingkat diskonto tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari:(a) nilai waktu uang; dan(b) risiko spesifik atas aset dimana

estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Tingkat diskon ini adalah tingkat pengembalian yang disyaratkan investor jika seandainya mereka hendak memilih suatu investasi yang menghasilkan arus kas dengan jumlah, waktu dan profil risiko yang sama dengan yang entitas harapkan akan dihasilkan dari aset tersebut.

Tingkat Diskonto

Tingkat diskonto ini diestimasi dari salah satu:

• Tingkat diskonto implisit pada transaksi pasar kini terhadap aset sejenis atau

• Rata-rata tertimbang biaya modal entitas yang tercatat di bursa efek yang memiliki aset sejenis

PSAK 48 Par 56

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 116: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengakuan Rugi Penurunan Nilai

116

PSAK 48 Par 59-60-

61

nilai terpulihkan aset < dari nilai tercatatnya

– nilai tecatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkan.

– Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai

Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laporan laba rugi, • Kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan

standar lain (Contoh PSAK 16: Aset Tetap)

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 117: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengakuan Rugi Penurunan Nilai

• Setiap rugi penurunan nilai aset revalusian diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

diakui dalam pendapatan komprehensif lain, sepanjang kerugian penurunan nilai tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk aset yang sama

rugi penurunan nilai atas aset revaluasian mengurangi surplus revaluasi untuk aset tersebut

117Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 118: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Contoh: Misalkan PT Anggrek melakukan uji penurunan nilai terhadap peralatan yang dimilikinya. Nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 400 juta, nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual Rp360 juta dan nilai pakainyaRp 410 juta.

Rp 400 juta Rp 410 juta

Rp 360 juta Rp 410 juta

Tidak ada penurunan nilai

Ilustrasi Penurunan Nilai 1

118Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 119: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Contoh: Misalkan infromasi PT Mawar yang tersedia sama kecuali nilai pakai dari peralatan sebesar Rp 350 juta.

Illustration 11-15Rp 400 juta Rp 360 juta

Rp 350 juta

Rp20 juta Rugi Penurunan Nilai

119

Ilustrasi Penurunan Nilai 2

Rp 360 juta

Dr. Kerugian Penurunan Nilai Rp 40 juta

Cr. Akulumasi Depresiasi Peralatan Rp 40 juta

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 120: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Suatu unit penghasil kas memiliki aset bersih berikut ini:Rp M

Goodwill 10Properti 20Pabrik dan Peralatan 30

60Nilai yang dapat dipulihkan sebesar Rp 45 M.Diminta : Alokasikan kerugian penurunan nilai pada aset bersih perusahaan.

Kasus

120

Goodwill Properti Pabrik & Peralatan

Total

Nilai buku 10 20 30 60Penurunan Nilai (10) (2) (3) (15)Nilai setelah penurunan nilai

0 (18) 27 45

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 121: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Unit Penghasil Kas (UPK)

Jumlah terpulihkan dari aset individual tidak dapat ditentukan jika:

(a) nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya pelepasan; dan

(b) aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.

Dalam kasus ini, nilai pakai dan, jumlah terpulihkan, dapat ditentukan hanya untuk Unit Penghasil Kas Aset.

121

PSAK 48 Par 67

PSAK 48 Lihat Par

67: Contoh

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 122: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Unit Penghasil Kas

Tidak mungkin mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual menentukan nilai terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup (aset dari unit penghasil kas = UPK). Unit penghasil kas aset kelompok terkecil

dari aset yang termasuk aset tersebut dan menghasilkan arus kas masuk yang independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset lain.

122

PSAK 48 Par 66, 68:

Contoh

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 123: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Unit Penghasil Kas

Jumlah terpulihkan dari UPK adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar unit penghasil kas dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.

Jumlah tercatat dari UPK:(a) mencakup hanya jumlah tercatat dari aset-aset yang dapat

diatribusikan langsung, atau dialoksikan dengan dasar yang layak dan konsisten, ke UPK dan akan menghasilkan arus kas masuk yang digunakan dalam menentukan nilai pakai unit penghasil kas; dan

(b) tidak mencakup jumlah tercatat dari setiap liabilitas yang diakui, kecuali jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas tidak dapat ditentukan tanpa mempertimbangkan liabilitas tersebut.

123

PSAK 48 Par 74-76

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 124: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Unit Penghasil Kas

124

Rugi Penurunan Nilai • diakui untuk UPK

• jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan dari unit tersebut (kelompok dari unit) < jumlah tercatatnya.

• dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat aset dari unit tersebut (kelompok dari unit) dengan urutan sbb:(a)pertama, untuk mengurangi jumlah

tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan ke unit penghasil kas tersebut (kelompok dari unit); dan

(b)selanjutnya, ke aset lain dari unit tersebut (kelompok dari unit) dibagi pro rata atas dasar jumlah tercatat setiap aset di dalam unit tersebut (kelompok dari unit).

Pertama, Goodwill

Kemudianpro rata

PSAK 48 Par 98

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 125: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Unit Penghasil Kas

125

Dalam mengalokasikan rugi penurunan nilai, entitas tidak harus mengurangi jumlah tercatataset dengan jumlah yang tertinggi dari:(a) nilai wajarnya dikurangi biaya untuk

menjual (jika ditentukan);(b) nilai pakainya (jika dapat ditentukan);

dan(c) nol.

PSAK 48 Par 100

Jumlah rugi penurunan nilai yang semestinya dialokasikan ke aset harus dialokasikan pro rata ke aset lain dari unit (kelompok dari unit).

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 126: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Kasus 1: Penurunan Nilai UPK

FactsSuatu entitas mengoperasikan peralatan minyak di dasar laut. Entitas menyediakan biaya restorasi senilai Rp 10 M, yang mencerminkan nilai kini dari biaya tersebut. Entitas tersebut menerima tawaran untuk membeli peralatan minyak seharga Rp 16 M, dan nilai biaya pelepasan seharga Rp 2 M. Nilai pakai sebesar Rp 24 M. Sedangkan nilai tercatat dari peralatan sebesar Rp 20 M.

Required Apakah nilai dari peralatan menurun?

126Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 127: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

SolutionNilai wajar dikurangi cost to sell dari peralatan adalah Rp 14 M (Rp 16 M – Rp 2 M).Nilai pakai dari peralatan sebesar Rp 14 M (Rp 24 M – Rp 10 M). Nilai tercatat dari peralatan adalah Rp 10 M (Rp 20 M – Rp 10 M). Sehingga, nilai terpulihkan dari unit penghasil kas melebihi nilai tercatatnya, sehingga aset ini tidak diturunkan nilainya.

127

Kasus 1: Penurunan Nilai UPK

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 128: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Kasus 2: Unit Penghasil Kas

128

Example

• PT Melati melakukan reviu penurunan nilai dari UPK X pada tahun 2011, berikut ini aset yang dimiliki oleh PT Melati: Nilai Tercatat

Goodwill Rp100 jutaPPE, setelah didepresiasi 300 jutaAset Tak Berwujud, pada nilai amortisasinya 200 jutaProperti Investasi, setelah didepresiasi 250 jutaAset Keuangan, pada nilai wajar 107 jutaPersediaan, at cost 50 jutaPiutang Dagang 130 jutaTotal Rp 1137 juta

• Setelah reviu penurunan nilai, PT Melati menemukan fakta bahwa nilai yang dapat dipulihkan atas UPK X senilai Rp800 juta termasuk properti investasi senilai Rp200 juta.

• Hitunglah kerugian penurunan dan alokasikan ke masing-masing aset.

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 129: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Kemudian, sisa kerugian dialokasikan pada aset tidak lancar pro rata terhadap nilai tercatat dari aset tidak lancar tersebut.

Example Carrying Carrying amount after

Allocated amount after impairment loss impairment loss impairment loss

Goodwill Rp 100 juta Rp (100 juta) Rp 0Property, plant and equipment 300 juta (112.2 juta) 187.8

jutaAset Tak Berwujud 200 juta (74.8 juta) 125.2 jutaProperti Investasi (250 jt-50 jt) 200 juta - 200 jutaAset Keuangan 107 juta - 107 jutaPersediaan 50 juta - 50 jutaPiutang Dagang 130 juta - 130 jutaTotal 1087 juta (287 juta) 800 jutaPertama, rugi penurunan nilai mengurangi seluruh

goodwill

129

Kasus 2: Unit Penghasil Kas

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 130: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penurunan Nilai Goodwill

PT Lily memiliki 80% kepemilikan PT Kenanga dengan membayar Rp 16 M pada 1 Januari 2010. Setelah tanggal akuisisi, aset bersih yang dapat diidentifikasi memiliki nilai Rp15 M. Sehingga:

Nilai wajar aset bersih bisa diidentifikasi = Rp15 MNilai aset bersih yang diakusisi = 80% x Rp15 M = Rp12 MBiaya kombinasi bisnis = Rp 16 MGoodwill = Rp 4 MPT Kenanga merupakan UPK. Pada 31 Desember 2010, nilai yang dapat dipulihkan dari PT Lily sebesar Rp10 M.

130Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 131: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penurunan Nilai Goodwill (Cont’d)

Bagian 1: Menguji penurunan nilai PT KenangaAsumsi: depresiasi aset yang dapat diidentifikasi Rp1.5 M selama tahun 2010

131

Akhir tahun 2010 Goodwill Aset yang dapat diidentifikasi

Total

Nilai tercatat bruto Rp 4 M Rp 15 M Rp 19 MAkumulasi depresiasi - (1.5 M) (1.5 M)Nilai tercatat 4 M 13.5 M 17.5 MGoodwill minoritas 1 M - 1 MNilai tercatat yang disesuaikan

Rp 5 M Rp 13.5 M Rp 18.5 M

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 132: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Penurunan Nilai Goodwill (Cont’d)

Bagian 2: Mengalokasikan kerugian penurunan nilai

132

Nilai yang dapat

dipulihkan Rp10 M

Nilai tercatat telah

disesuaikan Rp18.5 M

<Terjadi

penurunan nilai Rp8.5

M

Akhir tahun 2010 Goodwill Aset yang dapat diidentifikasi

Total

Nilai tercatat bruto Rp 4 M Rp 15 M Rp 19 MAkumulasi depresiasi - (1.5 M) (1.5 M)Nilai tercatat 4 M 13.5 M 17.5 MKerugian penurunan nilai 4 M 3.5 M 7.5 MNilai tercatat yang disesuaikan

0 Rp 10 M Rp 10 M

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 133: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pembalikan Rugi Penurunan Nilai

Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode-periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill) mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun, entitas mempertimbangkan, minimal, indikasi berikut ini:

1. Infomasi yang bersumber dari luar2. Informasi yang bersumber dari dalam

133

PSAK 48 Par 106

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 134: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pembalikan Rugi Penurunan Nilai

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode-periode sebelumnya untuk aset selain goodwill harus dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan atas aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

jika kasusnya seperti ini, jumlah tercatat aset, (ada pengecualian) dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai

134

PSAK 48 Par 109

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 135: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pembalikan suatu Rugi Penurunan Nilai –Aset Individu

Jumlah tercatat aset yang meningkat (selain goodwill), yang disebabkan pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat (neto setelah amortisasi atau depresiasi) seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai di tahun-tahun sebelumnya.

Pembalikan rugi penurunan nilai untuk aset (selain goodwill) diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah direvaluasi sesuai dengan Pernyataa lain (contohnya, model revaluasi di PSAK 16).

Setiap pemulihan rugi penurunan nilai aset revaluasian harus diperlakukan sebagai kenaikan penilaian kembali sesuai dengan PSAK terkait.

135

PSAK 48 Par 112-

114

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 136: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pembalikan Rugi Penurunan Nilai untuk UPK

Dialokasikan kepada aset-aset dari unit (kecuali untuk goodwill) pro rata dengan jumlah tercatat dari asetnya.

Diperlakukan sebagai pembalikan rugi penurunan nilai untuk aset individual dan diakui sesuai dengan PSAK ini.

Alokasi pembalikan rugi penurunan nilai jumlah tercatat aset tidak boleh dinaikkan diatas nilai yang terendah dari:(a) jumlah terpulihkan (jika ditentukan); dan(b) jumlah tercatat yang telah ditentukan (amortisasi atau

depresiasi neto) seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut dalam periode sebelumnya.

Jumlah pemulihan rugi penurunan nilai yang sebaliknya telah dialokasikan untuk aset tersebut harus dialokasikan pro rata ke aset lain dari unit itu, kecuali untuk goodwill.

136

PSAK 48 Par 117-

118

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 137: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengungkapan

137

PSAK 48 Par 121-130

Pengungkapan yang lebih ekstensif disyaratkan

Pengungkapan tambahan utama termasuk:

setiap UPK (atau

kelompok UPK) yang

memiliki nilai tercatat

goodwill atau aset tidak berwujud

dengan masa manfaat tidak

terbatas termasuk:

Asumsi utama dan

pendekatan manajemen

yang digunakan

untuk mengukur

nilai terpulihkan

Periode dimana manajemen telah memproyeksikan arus kas, tingkat pertumbuhan,

tingkat diskonto

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 138: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Pengungkapan tambahan 2013

jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas) dan apakah jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas) adalah nilai wajarnya dikurangi biaya pelepasan atau nilai pakainya.

jika jumlah terpulihkan merupakan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, maka entitas mengungkapkan informasi: Tingkat hirarki sesuai PSAK 68 Deskripsi teknik penilaian (level 2 dan 3) Asumsi utama (level 2 dan 3)

Jika jumlah terpulihkan merupakan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan: diungkapkan penjelasan pendekatan manajemen: level hirarki dan alasan perubahan teknik penilaian

138Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI

Page 139: PKP 7 Properti Investasi, Sewa dan Penurunan Nilai Aset

Slide OCW Universitas IndonesiaOleh : Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUI

Terima Kasih

Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 139