pkn

33
Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Upload: ajeng-sekar-kirana

Post on 10-Feb-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pkn

TRANSCRIPT

Page 1: PKN

Hakikat Bangsa dan

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Page 2: PKN

KELOMPOK I

ADE TASYA NADIA OCTAADI DANIEL

AJENG SEKAR KIRANABAGAS TANJUNG PUTRA

DYAH AYU RACHMADHANINGTIYASNURUL RIZKIA ROMADHONA

Page 3: PKN

A. Hakikat Bangsa dan Unsur-Unsur

Terbentuknya Negara

D. Semangat Kebangsaan, Patriotisme, dan Nasionalisme

dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

C. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan NKRI

B. Hakikat Negara dan Bentuk-Bentuk

Kenegaraan

HAKIKAT BANGSA DAN

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

Page 4: PKN

Hakikat Bangsa dan Unsur-Unsur Terbentuknya Negara

Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk

Sosial

Unsur Terbentuknya NegaraUnsur-Unsur Terbentuknya Bangsa

Pengertian Bangsa

Page 5: PKN

A. Pengertian Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial Menurut kodratnya manusia itu didalam dirinya terdapat dua sifat yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan yaitu :1. Sifat manusia sebagai makhluk individu

Sifatnya sebagai makhluk individu terlihat pada sifat manusia yang ingin mendahulukan kepentingan dirinya sendiri ingin diperhatikan, ingin hidup enak, dan sifat-sifat khas yang tidak dimiliki manusia lain sehingga dapat membedakannya dengan manusia lain. Inilah yang disebut kepribadian.

2. Sifat Manusia Sebagai Makhluk SosialSifat manusia sebagai makhluk sosial, terlihat dengan jelas pada sifat manusia yang selalu ingin hidup berkelompok bersama-sama dengan manusia lain. Menurut Aristoteles hal itu disebut sebagai zoon politicon (makhluk yang selalu ingin hidup berkelompok dengan sesamanya)

Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk

Sosial

Page 6: PKN

B. Pandangan Mengenai Hubungan antara Manusia dengan Masyarakat Pandangan pertama memberikan arti yang sangat kuat kepada manusia sebagai makhluk individu. Pandangan ini menempatkan kebebasan dalam individu dalam bobot yang berlebihan. Pandangan yang kedua memberi bobot yang berlebihan terhadap masyarakat, sehingga kedudukan manusia dalam pandangan ini tidak lebih dari sekedar simbol yang kehilangan kepribadiannya. C. Pandangan Pancasila Pancasila tidak memilih salah satu dari pandangan tersebut dan tidak pula menyatukannya. Pancasila yang utuh dan bulat memberi keyakinan kepada bangsa Indonesia, bahwa kebahagiaan manusia akan tercapai apabila didasarkan atas keselarasan, keserasian dan keseimbangan, bail dalam kehidupan manusia sebagai pribadi dengan Tuhannya.

Page 7: PKN

Pengertian Bangsa

Otto Bauer, bangsa adalah suatu persatuan karakter atau perangai yang timbul karena persamaan nasib.

Ernest Renant, bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu

Hans Kohn, bangsa diartikan sebagai buah hasil tenaga hidup dalam sejarah dan karena itu selalubergelombang dan tak pernah membeku.

Secara sosiologis-antropologis, bangsa diartikan sebagai persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri.

Secara pengertian politis, bangsa adalah suatu masyarakat dalam daerah yang sama, mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri.

Page 8: PKN

Unsur-Unsur Terbentuknya Bangsa

a. Ada sekelompok manusia yang mempunyai kemauan untuk bersatu. Berada dalam suatu wilayah tertentu.

b. Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.

c. Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, dan secita-cita.

d. Ada kesamaan karakter identitas, budaya, dan lain-lain sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lainnya.

Page 9: PKN

Unsur Terbentuknya Negara

A. Unsur Primer (Mutlak-Konstitutif)1) Wilayah2) Rakyat3) Pemerintah4) Kedaulatan

B. Unsur Sekunder (Pelengkap-Deklaratif)1) Pengakuan dari negara lain ada dua macam, yaitu pengakuan de

facto(pengakuan menurut fakta) dan pengakuan de jure(pengakuan secara resmi/hukum)

2) Menurut Mr. Muh. Yamin unsur tujuan sangat sangat mutlak bagi pembentukan negara. Tiap negara punya tujuan masing-masing dan apabila tujuan negara itu hilang, hilang jugalah negara itu.

Page 10: PKN

Hakikat Negara dan Bentuk-Bentuk Kenegaraan

dan

Pengertian Bentuk Pemerintahan

Bentuk-Bentuk Kenegaraan, Ikatan

Kenegaraan, dan Daerah yang Tidak Mempunyai Pemerintahan Sendiri

Pengertian Negara

Terbentuknya Negara

Page 11: PKN

1. Menurut Aristoteles negara dapat diartikan suatu persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan yang sebaik-baiknya.

2. Menurut Hans Kelsen negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata paksa.

3. Menurut Mr. Kranenburg negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.

4. Menurut George Jellineck negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.

Pengertian Negara

Page 12: PKN

Terbentuknya Negara

1. Menurut pertumbuhan primer dan sekunder

2. Menurut teori terbentuknya negara

3. Menurut Kenyataan Apa Adanya ( Kejadian yang Nyata)

Page 13: PKN

Menurut Pertumbuhan Primer dan Sekunder

Proses Pertumbuhan Primer

Proses Pertumbuhan Sekunder

Page 14: PKN

a. Proses Pertumbuhan Primer.1. Fase genootschaft Tahap

ini dimulai dari kehidupan keluarga, kemudian berkembang menjadi suku. Suku dipimpin oleh seorang kepala suku yang merupakan primus interpares (orang pertama diantara yang sederajat)

2. Fase Kerajaankepala suku yang merupakan primus interpares kemudian

diangkat oleh merekamenjadi raja dengan cangkupan wilayah dan rakyat yang lebih luas dalam bentuk kerajaan.

3. Fase Negara NasionalPada fase ini kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang memegang

kekuasaan secara absolut dan tersentralisasi. Semua kebijakan pemerintah berasal dari raja, sebaliknya rakyat harus patuh dan tunduk kepada pemerintah raja.

Page 15: PKN

b. Proses Pertumbuhan Sekunder Terjadinya negara secara sekunder tidak membicarakan bagaimana

pertama-tama negara lahir, melainkan membicarakan bagaimana lahirnya negara baru. Terjadinya negara secara sekunder adalah pertumbuhan negara yang dihubungkan dengan negara yang yang sudah ada sebelumnya, karena sebab-sebab tertentu seperti revolosi, intervensi atau penaklukan, maka munculah negara yang menggantikan negara yang ada tersebut.

Page 16: PKN

Menurut Teori Terbentuknya Negaraa. Teori ketuhanan (teokrasi)

Menurut teori ini, negara terjadi karena kehendak Tuhan. Yang selalu ada dalam negara adalah yang disebut gezag (kekuasaan ) yang berasal dari Tuhan. Raja memerintah karena asal-usulnya dari dewa atau kehendak Tuhan. b. Teori perjanjian (perjanjian masyarakat)

Terjadinya suatu negara karena adanya perjanjian sekelompok manusia yang tadinya sendiri-sendiri yang kemudian mengadakan suatu perjanjian untuk membentuk suatu organisasi (negara). Penganjur teori perjanjian:• Thomas HobbesPada awalnya manusia hidup di alam yang masih bebas atau liar. Dan manusia yang satu merupakan binatang buas bagi manusia• John LockeIa berpendapat bahwa asal mula terjadinya negara tidak dimulai dari keadaan alam liar yang tanpa hukum sama sekali, melainkan kehidupan manusia sudah diatur oleh hukum alam. • Jean Jacques RousseauSebelum keadaan bernegara kehidupan manusia itu seperti surga firdaus

c. Teori kekuasaan atau kekuatan Tokoh yang mengemukakan teori ini dalah Karl Marx, Frederick E, Harold J.L, F.

Oppenheimer, Leon Duguit, dan lain-lain. Menurut teori ini, negara timbul karena orang-orang kuat menaklukkan orang-orang lemah

Page 17: PKN

Menurut Kenyataan Apa Adanya ( Kejadian yang Nyata)

a. Decupatie (pendudukan) : Suatu daerah belum ada yang menguasai, diduduki oleh suatu bangsa kemudian oleh bangsa tersebut didirikan negara.

b. Separatise (pemisah) : Suatu daerah yang pada awalnya termasuk daerah suatu negara kemudian melepaskan diri dan menyatakan dirinya sebagai suatu negara.

c. Proklamasi : Suatu daerah yang tadinya merupakan tanah jajahan dari negara laind. Negara baru : Suatu negara lenyap kemudian berdiri negara-negara baru atas daerah

tersebut.e. Perjanjian Negaraf. Cessie (penyerahan) : Suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu

perjanjian tertentu.g. Accesie (penaikan) : suatu wilayah terbentuk akibat penaikan lumpur sungai atau timbul

dari dasar laut.h. Anexatie (pencaplokan/penguasaan) : Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang

dikuasai dari bangsa lain tanpa reaksi berarti.i. Fusi (peleburan : Beberapa negara meleburkan diri menjadi negara baru

Page 18: PKN

Bentuk-Bentuk Kenegaraan, Ikatan Kenegaraan, Daerah yang Tidak Mempunyai Pemerintahan Sendiri

3. Daerah yang Tidak Mempunyai Pemerintahan

Sendiri

2. Ikatan Kenegaraan1. Pengertian Bentuk Negara

Page 19: PKN

BENTUK-BENTUK NEGARA MENURUT TEORI-TEORI MODERN

a. Negara Kesatuan Negara kesatuan adalah negara di mana kekuasaan mengatur seluruh pemerintahan negara ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat berdaulat ke dalam dan ke luar. Dalam negara kesatuan hanya terdapat satu undang-undang dasar, kepala negara, kabinet, dan Dewan Perwakilan Rakyat.

b. Negara Serikat (Federasi)Negara serkat adalah negara yang terdiri atas beberapa negara bagian yang dipimpin oleh pemerintah pusat, kedaulatan ke luar sepenuhnya dipegang oleh pemerintah pusat, sedangkan kedaulatan ke dalam sebagian dipegang oleh pemerintah pusat dan sebagian dipegang oleh pemerintah negara bagian..

Pengertian Bentuk Negara

Page 20: PKN

Ikatan Kenegaraan

Perserikatan NegaraPerserikatan negara

(konfederasi) adalah ikatan kenegaraan yang anggotanya

terdiri atas negara-negara berdaulat ke dalam maupun ke luar. Timbulnya konfederasi ini

adalah karena perjanjian diantara negara-negara

anggotanya dan biasanya mengenai kerja sama dalam bidang politik, pertahanan,

ekonomi, kebudayaan.

DominionDominion merupakan ikatan kenegaraan

dari beberapa negara yang khusus dikenal dalam ketatanegaraan Inggris. Negara-

negara tersebut merupakan negara jajahan Inggris.

ProtektoratProtektorat merupakan ikatan

kenegaraan antara suatu negara yang berada di bawah perlindungan negara lain

yang lebih kuat (protektor).

UniUni adalah ikatan kenegaraan dari beberapa negara

dan dikepalai seorang kepala uni.Macam-macam uni :

A. Uni personil, terjadinya adalah karena kebetulan, yaitu apabila negara-negara mempunyai ketentuan-ketentuan yang sama mengenai siapa yang berhak menjadi raja. Contohnya Belanda dan Luxemburg (1839-1890

B. Uni riil, adalah tergabungnya negara-negara berdasarkan suatu perjanjian Contohnya Austria dan Hongaria (1867-1918)

Page 21: PKN

3. Daerah yang Tidak Mempunyai Pemerintahan Sendiri

JajahanJajahan (koloni) merupakan daerah yang tidak diperintah oleh bangsa sendiri melainkan oleh bangsa lain. Nasib daerah jajahan tergantung pada pihak penjajah. Tanah dan bangsa jajahan itu dieksploitir untuk kepentingan dan keuntungan bangsa penjajah.

TrusteeDaerah perwakilan (trustee) adalah daerah-daerah yang diletakkan dalam perwalian dari negara-negara sesudah berakhirnya Perang Dunia II.Dalam Piagam PBB ditentukan daerah-daerah yang termasuk trustee adalah sebagai berikut :a) Daerah-daerah mandat dahulu.b) Daerah-daerah yang dipisahkan dari negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia II.c) Daerah dari suatu negara yang oleh negara yang bersangkutan dengan sukarela

diserahkan urusan pemerintahannya ke dalam trustee.

MandatDaerah mandat adalah daerah bekas jajahan dari negara yang kalah dalam Perang Dunia I. Dalam Perjanjian Versailles ditentukan bahwa daerah jajahan Jerman dan Turki akan diadakan pemerintahan perwalian di mana yang menjadi wali adalah negara yang menang perang dengan pengawasan

Page 22: PKN

Pengertian Bentuk PEmemrintahan

Ajaran Klasik KunoMenurut ajaran klasik (kuno) untuk menentukan bentuk pemerintahan suatu negara dipakai kriteria berikut :1) Susunan pemerintahan dan jumlah orang yang memegang pemerintahan.2) Sifat pemerintah dan tujuan pemerintahannya.Dengan kriteria tersebut menurut Aristoteles, bentuk pemerintahan dapat dibagi menjadi 3, yaitu :3) Monarki, yaitu suatu negara yang kekuasaannya dipegang oleh satu orang dan

dijalankan untuk kepentingan umum. Lawannya adalah tirani.4) Aristokrasi, yaitu suatu negara yang kekuasaannya dipegang oleh beberapa orang

dan dijalankan untuk kepentingan umum. Lawannya adalah oligarki.5) Demokrasi, yaitu suatu negara yang kekuasaannya dipegang oleh rakyat/sebagian

besar rakyat dan dijalankan untuk kepentingan umum. Lawannya disebut anarki.

Ajaran ModernGeorge Jellineck menggunakan kriteria bagaimana cara terbentuknya kemauan negara. Leon Duguit membagi bentuk pemerintahan dengan menggunakan kriteria bagaimana caranya menunjuk/ mengangkat kepala negaranya.

Page 23: PKN

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan NKRI

Pengertian NKRI

Tugas Negara

Fungsi Negara

Sifat Negara dan Tujuan Negara

Teori-Teori Tujuan Negara

Page 24: PKN

Pengertian NKRI

Hakikat NKRI adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad satu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda agama, ras, etnik, atau golongan.NKRI adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Page 25: PKN

Fungsi Negara

a. Melaksanakan penertibanb. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnyac. Pertahanand. Menegakkan keadilane. Perlindungan f. Pelayanan

Page 26: PKN

•Tugas Esensial (asli)Tugas Esensial (asli) adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh negara agar keberadaan negara tersebut dipertahankan. Tuas ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu:Ke dalam, seperti melindungi rakyatnya, memelihara ketertiban, menciptakan ketenteraman dan lain-lain.Keluar, seperti mempertahankan kemerdekaan, ikut menciptakan keadilan dunia, dan lain-lain.•Tugas Fakulatif (tambahan)Tugas fakulatif adalah tugas yang bersifat tambahan terhadap tugas esensial. Tugas ini diselenggarakan oleh negara untuk dapat memperbesar kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam segala aspeknya, misalnya pemeliharaan fakir miskin, menyelenggarakan pendidikan, dan lain-lain.

Tugas Negara

Page 27: PKN

1. Memaksa, artinya negara mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal/sah.

2. Monopoli, artinya negara mempunyai hak monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.

3. Mencakup semua, artinya apa yang diputuskan negara misalnya undang-undang tentang pajak kekayaan, parpol, dan lain lain berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali

Menurut Roger H. Soltau, tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya Berkembang, serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin. Sedangkan menurut Harold J. Laski bahwa tujuan negara adalah menciptakan keadaan Diana rakyatnya dapat mencapai berbagai keinginannya secara maksimal.

Sifat Negara

Tujuan Negara

Page 28: PKN

Penganjur teori ini adalah Shang Yang, Nicollo Machiavelli, dan Frederich Nietzche.1. Shang Yang (523-428 SM)Jika menghendaki satu negara yang kuat, maka rakyat harus dilemahkan dan dimiskinkan, sebaliknya jika menginginkan rakyat menjadi kuat dan kaya, negara itu akan menjadi lemah.2. Niccolo MachiavelliPendapat Machiavelli yang ditulis di bukunya yang berjudul I’ll Principe (Sang Pangeran) bahwa kekuasaan bukanlah satu-satunya tujuan, melainkan hanya suatu alat untuk mencapai tujuan negara yang sebenarnya, yaitu kebesaran dan kehormatan.3. Frederick NietzcheMenurut Nietzche, manusia berada dalam kerusakan dan kemunduran, karena berpegang pada nilai-nilai moral yang salah dan sesat.

Teori Kekuasaan

Menurut Dante Alleghieri (1265-4321) salah satu tokoh yang mengemukakan teori ini, bahwa bukannya kekuasaan sematalah yang menjadi tujuan tunggal negara. Negara yang melebarkan diri ke seluruh dunia, imperium dunia dipandang sebagai alat guna mencapai tujuan lain yang lebih tinggi yaitu ketertiban, keamanan, dan perdamaian

dunia.

Teori Ketertiban, Keamanan, dan Perdamaian Dunia

Page 29: PKN

Teori ini diajarkan oleh Plato dan Hegel. Menurutnya negara didirikan dengan tujuan untuk

memajukan kesusilaan manusia baik sebagai perorangan maupun sebagai makhluk sosial.

Teori Kesusilaan

Penganjurnya adalah Montesquieu, Hartmann, Harold J. Laski,. Pada dasarnya menurut teori ini,

negara didirikan dengan tujuan sebagai alat untuk mencapai ketenteraman dan kebahagiaan

hidup bagi rakyatnya.

Teori Kebahagiaan

Penganjurnya adalah Thomas Aquinas dan Aristoteles. Menurut Thomas Aquinas, kekuasaan dan

hukum negara hanya berlaku selama ia mewujudkan keadilan dan

kebaikan bersama masyarakat seperti yang dikehendaki oleh Tuhan.

Sedangkan menurut Aristoteles, negara hendaknya dapat menjamin kebaikan hidup warga negaranya,

Teori Keadilan

Negara dianggap tidak hanya terbatas pada mengurus kepentingan bersama, melainkan ia harus bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Caranya yaitu:1) Aliran Liberalis KapitalisMenurut aliran ini, kesejahteraan akan terwujud dengan kemerdekaan dan kebebasan individu2) Aliran Solidaris SosialisMenurut teori ini, kesejahteraan akan dapat terwujud bukan dengan cara memberi kebebasan pada setiap individu, melainkan dengan mengubah cara atau sistemnya.

Teori Kesejahteraan

Page 30: PKN

PENGERTIAN PATRIOTISME

Patriotisme adalah sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air, sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan

negaranya. yang berarti sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme terdiri atas tiga ciri yang disebut Trisakti, yaitu berdaulat di bidang politik, di

berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian budaya Indonesia.

PENGERTIAN NASIONALISME DAN HUBUNGANNYA DENGAN PATRIOTISME

Patriotisme dan Nasionalisme mempunyai hubungan yang erat dan berperan bagi keberadaan dan kelangsungan hidup suatu Negara. Patriotisme mengajarkan pada kita untuk selalu mencintai tanah air sebagai tempat berpijak, tempat hidup, dan

mencari penghidupan, sedangkan nasionalisme mengajarkan untuk mencintai bangsa dan negara apa yang segala di milikinya.

SEMANGAT KEBANGSAAN, PATRIOTISME, NASIONALISME DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA

Page 31: PKN

MACAM-MACAM NASIONALISME

Nasionalisme Arti SempitNasionalisme dalam arti sempit adalah perasaan kebangsaan atau cinta

terhadap bangsanya yang berlebihan dan menganggap rendah bangsa lain .

Nasionalisme Dalam Arti LuasNasionalisme dalam arti luas adalah perasaan cinta tanah air dan bangsanya

yang tinggi tetapi tidak menganggap rendah bangsa lain.

MENERAPKAN SEMANGAT KEBANGSAAN

Cara yang dapat ditempuh dalam menerapkan semangat kebangsaan (nasionalisme) :a. Keteladananb. Pendidikanc. Penegakan hukum

Page 32: PKN

CONTOH SIKAP YANG MENCERMIKAN SEMANGAT KEBANGSAAN

1. Memberantas korupsi bersungguh-sungguh dan konsisten2. Memberantas praktik kolusi dan nepotisme3. Secara gagah berani melakukan aksi perlawanan terhadap gerakan yang mau

memisahkan diri terhadap NKRI (separatisme)4. Aktif dalam aksi Gerakan anti Nasional (granat)5. Menentang dan melawan semua bentuk campur tangan asing atas indonesia6. Menolak semua Bujukan dari orang/phak asing yang dapat merugikan

kepentingan, keutuhan, keselamatan bangsa dan negara. .

Page 33: PKN

THANK YOU

FOR YOUR ATTENTION

ANDKEEP LOVING INDONESIA