pkn

12
MAKALAH Modul 5 KONSEP HAK ASASI MANUSIA (HAM) DALAM UNDANG-UNDANG DASAR 1945 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PKN di SD Dosen Pengampu : …………………. Disusun oleh : 1. Bayu Eska Kurniawan ( 825264355 ) 2. Melati ( ………… ) 3. Dian (………… ) 4. Woro (………… ) 5. Yohanida (………… )

Upload: bayu-eska-kurniawan

Post on 23-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MAKALAH

Modul 5KONSEP HAK ASASI MANUSIA (HAM)DALAM UNDANG-UNDANG DASAR 1945Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pembelajaran PKN di SDDosen Pengampu : .

Disusun oleh :

1. Bayu Eska Kurniawan ( 825264355 )

2. Melati

( )

3. Dian

( )

4. Woro

( )

5. Yohanida

( )

UPBJJ SEMARANG POKJAR BATANG

UNIVERSITAS TERBUKA

2014BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDewasa ini isu mengenai HAM telah menjadi perhatian dunia, bahkan tidak jarang suatu Negara dalam memberikan bantuan atau kebijakan lainnya dikaitkan dengan pelaksanaan HAM. Sejumlah Negara maju mencanangkan HAM sebagai bagian dari program nasionalnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menjadikan HAM sebagai salah satu agenda yang perlu ditangani secara serius. Penghormatan terhadap HAM telah menjadi ukuran bagi diakuinya suatu pemerintahan. Pemerintahan suatu Negara yang tidak menghargai HAM mendapat kecaman bahkan bisa dikucilkan dari pergaulan internasional. Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas Konsep HAM dalam Undang-undang Dasar 1945 yang diuraikan dalam kegiatan belajar tentang Pengertian HAM, HAM dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan Kasus-kasus yang berkaitan dengan HAM.B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah makalah ini sebagai berikut :

1. Apakah pengertian HAM?

2. Bagaimanakah HAM dalam Undang-Undang Dasar 1945?

3. Apa kasus-kasus yang berkaitan dengan HAM?BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian HAM1. Pengertian Deklarasi Universal HAM yang dicetuskan pada tanggal 10 Desember 1948 telah merumuskan pengertian HAM, yaitu merupakan pengakuan akan martabat dan harkat manusia yang menyatu dalam diri setiap manusia yang meliputi kebebasan, keadilan, dan perdamaian dunia.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, khususnya dalam Pasal 1 ayat (1) menyatakan HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang demi keharmonisan dan perlindungan harkat dan martabat manusia. 2. Nilai-nilai Dasar HAMNilai utama yang terkandung dalam HAM adalah sebagai berikut1. Kebebasan/Kemerdekaan

Manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka. Oleh karena itu, menjadi harapan setiap manusia menjalani kehidupannya dalam keadaan merdeka.

2. Kemanusiaan/Perdamaian

Manusia dalam menjalani kehidupannya sangat mendambakan ketenteraman, bebas dari tasa takut, terjamin keamanannya dan senantiasa dalam suasana yang damai.

3. Keadilan/Kesederajatan/Persamaan

Diperlakukan secara wajar dan adil, mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh hak, tidak dibeda-bedakan antara manusia yang satu dengan yang lain dengan alasan apa pun merupakan keinginan setiap manusia.B. HAM dalam Undang-undang Dasar 1945Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 hanya memuat aturan-aturan pokok saja, sedangkan untuk lebih mengoperasionalkannya dibuat aturan yang operasional, yaitu dibentuk Ketetapan MPR Nomor XVII/ MPR/ 1998 tentang HAM dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM dan Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional HAM.Dalam UUD 1945 hasil perubahan ke-empat, ternyata masalah perlindungan HAM mendapatkan perhatian yang sangat besar dan para pengambil keputusan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Hal ini terbukti dari dicantumkannya secara eksplisit masalah HAM yaitu pada bab XA dengan judul HAM yang terdiri atas 10 pasal (diberi label Pasal 28 A s.d 28 J) dan 24 ayat. Di luar yang berjudul tersendiri dalam Bab XA, rumusan lainnya terdapat dalam Pasal 27 (3 ayat), kemudian Bab XI Pasal 29 (2 ayat), Bab XII Pasal 30, Bab XIII Pasal 31, Pasal 32, Bab XIV Pasal 33 dan Pasal 34.

Beberapa pakar ahli telah mengemukakan berbagai pendapat mereka mengenai HAM, sehingga awalnya menimbulkan perdebatan di kalangan negarawan kita. Diantaranya yaitu, Prof. Mr. Soepomo, Ir. Soekarno, Dr. Mohammad Hatta dan sebagainya. Namun setelah melalui perdebatan yang sangat demokratis dicapailah bentuk kompromi diantara dua kelompok yang mempunyai pandangan berbeda.

Adapun rumusan lengkap bunyi pasal-pasal dan ayat yang mengandung muatan HAM adalah sebagai berikut Pasal 27 UUD 1945 :

(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

HAM yang dijamin UUD 1945 tidak hanya terbatas dalam pasal-pasalnya, akan tetapi juga terdapat dalam pembukaan dan penjelasannya diantaranya yaitu alenia pertama, alenia keempat, dan kemudian dalam rumusan Pancasila terdapat dalam sila ke-2, sila ke-3, sila ke-4, dan sila ke-5.

HAM dalam UUD 1945 dan penjabarannya dalam UU No. 39 Tahun 1999 secara garis besar meliputi :

1. Hak untuk hidup.

2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan.

3. Hak mengembangkan diri.

4. Hak memperoleh keadilan.

5. Hak atas kebebasan pribadi.

6. Hak atas rasa aman.

7. Hak atas kesejahteraan.

8. Hak turut serta dalam pemerintahan.

9. Hak wanita, hak yang sama/tidak ada diskriminasi antara wanita dan pria dalam bidang politik, pekerjaan, status kewarganegaraan, keluarga, perkawinan.

10. Hak anak.

C. Kasus-kasus yang Berkaitan dengan HAM

Untuk melihat kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia, berarti perlu dipahami lebih dahulu tentang cirri-ciri pelaksanaan HAM. Oleh karena dengan memahami cirri-ciri pelaksanaan HAM, dapat untuk menilai apakah telah terjadi pelaksanaan jaminan HAM atau belum. Kalau belum berarti ada suatu pelanggaran. Untuk memberikan penilaian bahwa telah terjadi pelanggaran HAM dibutuhkan ukuran dan fakta-fakta kasus yang membuktikan adanya pelanggaran itu sendiri. Kemudian, tentunya perlu juga diketahui faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya pelanggaran HAM. Terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap nilai-nilai HAM karena orang-orang belum memahami arti HAM secara baik. Umumnya HAM masih dipahami sebagai kebebasan tanpa batas. Padahal inti yang paling hakiki dari prinsip HAM adalah mengangkat harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang mulia, dengan kata lain pelaksanaan HAM selalu dibatasi oleh peraturan perundang-undangan.

a. Ciri-ciri pelaksanaan pembangunan di Indonesia

1. Dalam bidang politik berupa kemauan pemerintah dan masyarakat untuk mengakui pluralisme pendapat dan kepentingan dalam masyarakat.

2. Dalam bidang sosial berupa ditandai dengan adanya perlakuan yang sama oleh hukum antara wong cilik dan priyayi dan adanya rasa toleransi dalam masyarakat terhadap perbedaan atau latar belakang agama dan ras warga negara Indonesia, dan

3. Dalam bidang ekonomi dalam, yaitu dengan tidak adanya monopoli dalam sistem ekonomi yang berlaku.

b. Beberapa pasal dalam UU RI No. 39 Tahun 1999 tentang HAM diantaranya yaitu Pasal 2 ayat (1), Pasal 2 ayat (2), Pasal 6 ayat (1), dan Pasal 8. Kemudian selanjutnya dalam pasal 76 dinyatakan, bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, Komnas HAM melaksanakan fungsi pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan meditasi tentang HAM.

c. Tugas Komnas HAM dalam pengkajian dan penelitian menurut Pasal 89

d. Tugas dan wewenang Komnas HAM dalam penyuluhan

e. Tugas dan wewenang Komnas HAM dalam pemantauan

f. Tugas dan wewenang Komnas HAM dalam mediasi

g. Tujuan Komisi Nasional

h. Pengadilan HAM

i. Pelanggaran HAM

BAB III

SIMPULAN

1. Isu mengenai pelaksanaan HAM di suatu Negara akan menjadi sorotan negara lain. Tidak jarang dalam memberikan bantuan suatu Negara mengaitkan dengan pelaksanaan HAM di negara yang bersangkutan.2. Semua orang yang lahir ke dunia pada dasarnya diciptakan sama dengan tidak ada perbedaan dan memiliki berbagai hak yang bersifat alamiah, dalam arti tidak dapat dilepaskan atau melekat pada diri setiap manusia. Hak alamiah tersebut meliputi hak atas hidup, hak kemerdekaan, hak milik dan hak kebahagiaan. Dalam perkembangannnya, ternyata apa yang jadi pemikiran John Locke ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan HAM di dunia.3. Dalam upaya penegakan HAM telah ditemui berbagai kendala-kendala yang merupakan tantangan untuk dipecahkan bersama. Kendala tersebut di antaranya paradigm pelanggaran HAM dalam dataran kebijakan politik selalu berbeda dengan paradigma hukum. Pelanggaran HAM yang ditetapkan DPR, misalnya berbeda secara teoretis dan fakta-fakta hukum di mata hakim adhoc HAM. DAFTAR PUSTAKA

__________, (2001). Undang-undang tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia 2000 dan Undang-undang (HAM) 1999. Bandung : Citra Umbara__________, (2004). GBHN, Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPK/1999. Penabur Ilmu

Cholisin, (2004). Instrumen Nasional Hak Asasi Manusia. Jakarta: Direktorat PLP Dikdasmen Depdiknas.