pkl poltekkes yk, jkl promkes at pusk. depok 2 p

33
LAPORAN PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN PENYULUHAN “RUMAH SEHAT” DI PADUKUHAN PONDOK DAN PADUKUHAN GANDOK, CONDONG CATUR, DEPOK, SLEMAN Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Mata Promosi Kesehatan Semester V Disusun oleh : Arif Suryo Prasetyo P07133111044 Fajar Dian Wasisti P07133111048 Faradella Nofitasari P07133111049 Galih Pandu Nuswantoro P07133111053 Layly Firmansyah P07133111058 Rizqi Karina Utami P07133111074 NONREGULER A

Upload: rizqi-utami

Post on 22-Jun-2015

1.138 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

LAPORAN PRAKTIK PROMOSI KESEHATAN

PENYULUHAN “RUMAH SEHAT” DI PADUKUHAN PONDOK DAN PADUKUHAN GANDOK, CONDONG CATUR, DEPOK,

SLEMAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Mata Promosi Kesehatan Semester V

Disusun oleh :

Arif Suryo Prasetyo P07133111044

Fajar Dian Wasisti P07133111048

Faradella Nofitasari P07133111049

Galih Pandu Nuswantoro P07133111053

Layly Firmansyah P07133111058

Rizqi Karina Utami P07133111074

NONREGULER A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN2013

Page 2: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Praktik” Penyuluhan Rumah Sehat” di Padukuhan Pondok dan

Padukuhan Gandok, Condong Catur, Depok, Sleman” untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Promosi Kesehatan semester V.

Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan, pengarahan, dan

dukungan dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, untuk

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr.Hj.Lucky Herawati,SKM,M.Sc, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Yogyakarta.

2. Tuntas Bagyono,SKM, M.Kes , selaku Ketua Jurusan Kesehatan

Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

3. Drg. Nurhastiani, Sp. KGA selaku Kepala Puskesmas Depok II.

4. Purwan Lestari, AMKL selaku HS dan pembimbing PBL di Puskesmas

Depok II.

5. Seluruh staff dan karyawan Puskesmas Depok II.

6. Hj. Lilik Hendrarini, SKM, M.Kes. selaku dosen pembimbing PBL

Puskesmas Depok II.

7. DR. Hj. Lucky Herawati, SKM, M.Sc, ; Naris Dyah Prasetyawati, SST dan

Ibnu Rois, SST selaku dosen mata kuliah Promosi Kesehatan.

ii

Page 3: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

iii

Penulis menyadari bahwa di dalam laporan ini masih banyak kekurangan

dan ketidaksempurnaan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun

senantiasa penulis harapkan.

Yogyakarta, November 2013

Penulis

iii

Page 4: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................. 1

B. Tujuan .......................................................................................3

C. Waktu .......................................................................................4

D. Lokasi .......................................................................................4

BAB II KEGIATAN

A. Topik .........................................................................................5

B. Sasaran........................................................................................ 5

C. Metode .........................................................................................5

BAB III HASIL PRAKTIK DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi ............................................................. 7

B. Hasil Kuesioner Pengetahuan ..................................................... 8

C. Analisis Data................................................................................. 9

D. Pembahasan................................................................................. 12

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................... 18

B. Saran ......................................................................................... 18

LAMPIRAN

iv

Page 5: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960,

Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani),

rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit,

cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian

sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai

berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit,

baik fisik, mental, dan sosial.

Puskesmas adalah suatu persatuan kesehatan fungsional merupakan,

pusat pengembangan kesehatan masyarakat disamping juga membina

peran serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan

terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan

pokok. Oleh karena itu puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung

jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari

kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah geografi dan keadaan

istruktur serta lainnya merupakan bahan bertimbangan dalam menentukan

wilayah kerja puskesmas.

Puskesmas merupakan perangkat Pemda Tingkat II sehingga wilayah

kerja puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Walikota kepada Daerah Tingkat II

dengan saran Teknis dari Kepala Kantor Departemen Kesehatan Propinsi.

Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas ialah meliputi : preventif

1

Page 6: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

(pencegahan kesehatan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif

(pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).

Sebagai mahasiswa Kesehatan Lingkungan yang melakukan PKL

(Praktik Kerja Lapangan) di Puskesmas Depok II wajib bagi kami untuk

terjun secara langsung dan terlibat dalam kegiatan puskesmas.

Sehubungan dengan kegiatan puskesmas yang kami lakukan di

wilayah Puskesmas Depok II yaitu pemantauan rumah sehat. Karena pada

dasarnya kesehatan adalah hal yang paling mendasar bagi manusia.

Manusia yang sehat berawal dari pola hidup yang sehat dan lingkungan

yang sehat, salah satunya adalah rumah yang sehat.

Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Rumah

yang sehat akan berpengaruh terhadap kesehatan penghuninya. Rumah

merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang.

Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan

besar. Namun rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi di dalam

rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat

memperoleh derajad kesehatan yang optimal. Untuk mewujudkan hal

tersebut maka dilakukan program pemantauan rumah sehat di perumahan /

pemukiman di wilayah kerja Puskesmas Depok II. Dari kegiatan tersebut

didapatkan hasil presentase rumah sehat di pedukuhan Pondok adalah tidak

sehat 2%, kurang sehat 62%, dan sehat 36%. Dan didapatkan hasil

presentase rumah sehat di pedukuhan Gandok adalah tidak sehat 0%,

kurang sehat 55% dan tidak sehat 45%. Dari hasil survei yang diperoleh dari

kedua dusun tersebut dapat disimpulkan bahwa masih didapatkan

2

Page 7: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

3

presentase rumah kurang sehat dan rumah tidak sehat masih belum seperti

yang diharapkan.

Sebagai ahli Kesehatan Lingkungan yang memberikan pelayanan

kesehatan secara preventif / pencegahan kami diberi kesempatan untuk

melakukan promosi kesehatan di wilayah Puskesmas Depok II.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menerapkan pembelajaran bidang Kesehatan

Lingkungan kepada masyarakat melalui kegiatan promosi kesehatan di

wilayah kerja Puskesmas Depok II Sleman, Yogyakarta dan mampu

menganalisis hasil kegiatan dalam bentuk laporan.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran keadaan kesehatan

lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Depok II

b. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat di tempat kuliah.

c. Mahasiswa mampu melaksanakan penyuluhan kesehatan dalam

bidang kesehatan lingkungan

d. Masyarakat dapat mencermati dan mengetahui masalah kesehatan

lingkungan yang berada dalam lingkungannya.

e. Masyarakat dapat menyadari bagaimana cara pencegahannya dan

cara penanggulangannya.

Page 8: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

C. Waktu

1. Waktu pelaksanaan kegiatan di Dusun Pondok dilaksanakan pada hari

Jum’at tanggal 25 Oktober 2013, pukul 09.30 WIB

2. Waktu pelaksanaan kegiatan di Dusun gandok dilaksanakan pada hari

Kamis tanggal 21 November 2013, pukul 10.30 WIB

D. Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Rumah Bapak Dukuh

Pondok dan rumah Bapak Dukuh Gandok.

4

Page 9: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

5

BAB II

KEGIATAN

A. Topik

Topik diambil adalah dari hasil survei dan penilaian rumah sehat di

wilayah kerja Puskesmas Depok II yaitu Dusun Pondok (diambil sampel 100

rumah secara acak ) dan Dusun Gandok (diambil sampel 20 rumah secara

acak).

B. Sasaran

Warga masyarakat Dusun Pondok dan Gandok, Condong Catur,

Depok, Sleman, Yogyakarta.

C. Metode

Metode yang digunakan yaitu kelompok besar. Penyuluhan dilakukan

dengan cara ceramah dan tanya jawab dengan media :

a. Leaflet

b. Elektronik : LCD, microfon, laptop, pointer, kamera digital

Pembagian materi penyuluhan bagi masing-masing anggota kelompok

adalah sebagai berikut :

Page 10: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

No Nama Materi WaktuJam

Gandok Pondok1 Galih Pandu

NuswantoroPengertian Rumah Sehat

7 menit 11.00–11.07 10.30-10.37

2 Faradella Nofitasari

Fungsi dan Aspek Rumah

7 menit 11.07 – 11.14 10.37-10.44

3 Arif Suryo Prasetyo

Hasil Penilaian Rumah sehat

7 menit 11.14– 11.21 10.44-10.51

4 Layly Firmansyah

Persyaratan Rumah Sehat dan Bagian Rumah

7 menit 11.21– 11.28 10.51-10.58

5 Fajar Dian Wasisti

Bagian Rumah Sehat dan Persyaratan Sarana Sanitasi

7 menit 11.28 – 11.35 10.58-11.05

6 Rizqi Karina Utami

Perilaku dan Jenis Penyakit Berbasis Lingkungan

7 menit 11.35 – 11.42 11.05-11.12

6

Page 11: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

7

BAB III

HASIL PRAKTIK DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum Lokasi

a. Dukuh Pondok

Padukuhan pondok adalah salah satu padukuhan di wilayah

administrasi desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman. Disebelah utara dan timur padukuhan ini berbatasan dengan

Desa Minomartani dan di sebelah selatan berbatasan dengan Dusun

Manukan, sementara sebelah barat berbatasan dengan Dusun

Ganjuran. Padukuhan Pondok memiliki beberapa bagian kampung dan

perumahan yaitu Pondok, Kragilan, Perumahan Century, Sarikarya.

b. Dukuh Gandok

Padukuhan Gandok adalah salah satu padukuhan di wilayah

administrasi desa Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman. Disebelah utara padukuhan ini berbatasan dengan Dusun

Pikgondang, sebelah timur berbatasan dengan Dusun Soropadan dan di

sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Karanggayam yang bukan

termasuk wilayah kerja Puskesmas Depok II, sementara sebelah barat

berbatasan dengan Dusun Karangwuni dan Kocoran yang juga bukan

termasuk wilayah kerja Puskesmas Depok II. Di wilayah Padukuhan

Gandok RT 1, mayoritas rumah yang ada adalah rumah yang disewakan

berupa kos-kosan dan kontrakan, karena lokasi Padukuhan Gandok

dekat dengan wilayah kampus.

Page 12: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

B. Hasil kuesioner pengetahuan

1. Hasil pretest dan posttest warga Padukuhan Pondok tentang

Rumah Sehat

Tabel 1Skor Pengetahuan Masyarakat Dukuh Pondok Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan tentang Rumah Sehat.

No NamaSkor Selisih

Peningkatan %Pre Post

1 Rini S 7 10 3 42,86

Rusmiyati 9 9 0 0

Hartini 7 7 0 0

Teguh S 7 7 0 0

Jumiatun 8 9 1 12,5

Samijo 5 5 0 0

Parman 5 8 3 60

Tri Wahyu 5 8 3 60

Hadi Winarno 7 8 1 14,28

10 Indarti 9 10 1 11,11

11 Sri L 7 10 3 42,86

12 Irawati 4 6 2 50

13 Risti w 7 8 1 14,28

14 Yuni Lestari 5 4 0 0

15 Susila Ningsih 9 10 1 11,11

16 Sutari 8 8 0 0

17 Srigianti 7 9 2 28,57

18 Sri Kuat Lestari 5 7 2 40

19 Suhartini 6 10 4 66,66

20 Warsiyah 6 7 1 16,66

21 Triasih 7 8 1 14,28

22 Eni Astuti 6 8 2 33,33

Jumlah 141 176 35 538,5

Rata-rata 6,41 8 1.59 24,77

8

Page 13: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

9

Tabel di atas merupakan hasil nilai pre dan post masyarakat

Padukuhan Pondok setelah dilakukan penyuluhan menunjukkan adanya

peningkatan pengetahuan dengan jumlah skor 141 menjadi 176 dengan,

selisih 35 dan dengan persentase peningkatan 538,5%. Sedangkan rata-

rata skor tersebut yaitu 6,41 meningkat menjadi 3, selisih 1.59 dengan

persentase rata-rata persentase 24,77%.

2. Hasil pretest dan posttest warga Padukuhan Gandok tentang

Rumah Sehat

Tabel 2Skor pengetahuan Masyarakat Dukuh Gandok Sebelum dan Sesudah

Dilakukan Penyuluhan tentang Rumah Sehat.

No NamaSkor Selisih

Peningkatan %Pre Post

Galih Wiyati 6 8 2 33,33

Paryati 7 7 0 0

Tri 7 7 0 0

Nuryanti 5 8 3 60

Yati S 5 8 3 60

Insmini 5 7 2 40

Endang SR 7 7 0 0

Sukini 5 7 2 40

Nurjarot 7 8 1 14,28

10 Sujarmi 6 7 1 16,66

11 Subiyati 4 4 0 0

12 Sumiyati 3 6 3 100

13 Partinah 6 8 2 33,33

14 Ngajiyem 6 7 1 16,66

15 Watini 6 9 3 50

16 Lasmijito 1 4 3 300

17 Nurhasanah 5 8 3 60

18 Pawiro 6 7 1 16,7

19 rajiyem 1 5 4 400

Page 14: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

Jumlah 98 132 34 1240,93

Rata-rata 5,16 6,95 1.79 65,31

Tabel di atas merupakan hasil nilai pre dan post masyarakat

Padukuhan Gandok setelah dilakukan penyuluhan menunjukkan adanya

peningkatan pengetahuan dengan jumlah skor 98 menjadi 132 dengan,

selisih 34 dan dengan persentase peningkatan 538,5%. Sedangkan

rata-rata skor tersebut yaitu 5,16 meningkat menjadi 6,95 selisih 1.79

dengan persentase rata-rata persentase 65,31%.

C. Analisis Data

Menentukan ada atau tidaknya perbedaan pengetahuan sebelum dan

sesudah mengikuti penyuluhan Rumah Sehat di Dusun Pondok dan Dusun

Gandok digunakan uji Paired Sampel T-Test untuk data yang normal dan uji

Wilcoxon untuk data yang tidak normal. Data diuji Normalitas terlebih dahulu

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

1. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Berdasarkan data pada tabel 1 dan tabel 2 yang diuji

menggunakan Kolmogorov-Smirnov didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel. 3 Hasil Pengujian menggunakan Kolmogorov-Smirnov.

Variabel P Value Normalitas

Skor nilai PRE-TEST di

Padukuhan Pondok0.282 Normal

Skor nilai POST-TEST di 0.461 Normal

10

Page 15: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

11

Padukuhan Pondok

Skor nilai PRE-TEST di Padukuhan Gandok

0.170 Normal

Skor nilai POST-TEST di Padukuhan Gandok

0.058 Normal

Uji Kolmogorov-Smirnov ini digunakan untuk mengetahui

apakah data terdistribusi normal atau tidak normal. Berdasarkan hasil

uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai asymp.sig (2-tailed) atau P

Value. Data dinyatakan tidak normal apabila asymp.sig (2-tailed) <

0,05 dan dengan hasil tersebut maka pengujian selanjutnya

menggunakan uji Wilcoxon Rank Test. Jika hasi dari uji Kolmogorov-

Smirnov diperoleh nilai asymp.sig (2-tailed) atau P Value > 0,05

sehingga data dinyatakan normal dan selanjutnya menggunakan uji

Paired Sampel T-Test.

Berdasarkan hasil uji SPSS yang dilakukan, dinyatakan bahwa

seluruh data terdistribusi normal, sehingga uji dilanjutkan pada uji

beda Paired Sampel T-Test.

2. Uji Paired Sampel T-Test

Tabel 4. Hasil Uji Paired Sampel T-Test

Perbedaan Skor Nilai P- Value Kemaknaan

Perbedaan skor nilai

pengetahuan sebelum dan

setelah penyuluhan di

Padukuhan Pondok

0,000 Bermakna

Perbedaan skor nilai

pengetahuan sebelum dan

setelah penyuluhan di

Padukuhan Gandok

0,000 Bermakna

Page 16: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

Hipotesis statistika dari uji Paired Sampel T-Test sebagai

berikut:

Ho : Tidak ada perbedaan yang bermakna pengetahuan sebelum

dan sesudah mendapatkan penyuluhan rumah sehat.

Hα : Ada perbedaan yang bermakna pengetahuan sebelum dan

sesudah mendapatkan penyuluhan rumah sehat.

Jika sig (2-tailed) > α (0,05) maka Ho diterima dan Hα ditolak.

Jika sig (2-tailed) < α (0,05) maka Ho ditolak dan Hα diterima.

Uji Paired Sampel T-Test ini digunakan untuk mengetahui

apakah ada perbedaan selisih skor pengetahuan sebelum dan

sesudah dilakukan penyuluhan rumah sehat. Berdasarkan hasil uji

Paired Sampel T-Test diperoleh nilai Asymp.sig (2-tailed) = 000 atau

P Value 00 yang artinya ada perbedaan bermakna selisih skor nilai

pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan rumah

sehat.

D. Pembahasan

Promosi kesehatan yang kami laksanakan adalah di Padukuhan

Pondok dan Padukuhan Gandok di Desa Condong Catur, Kecamatan

Depok, Kabupaten Sleman.

Kegiatan penyuluhan di 2 lokasi tersebut diawali dengan pembukaan

oleh moderator, kemudian membagikan dan mengisi pretest. Setelah pretest

selesai dikerjakan dan dikumpulkan, selanjutnya adalah membagikan leaflet

dan dilanjutkan dengan presentasi serta penyuluhan mengenai rumah sehat.

Setelah penyuluhan selesai, dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab dan

pengisian posttest serta penutup.

12

Page 17: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

13

Materi yang disampaikan meliputi pengertian rumah sehat, fungsi

rumah dan pentingnya rumah sehat, aspek rumah sehat, hasil penilaian

rumah yang telah kami lakukan, persyaratan sarana sanitasi, dan jenis-jenis

penyakit berbasis lingkungan. Materi disampaikan secara bergantian oleh

setiap anggota kelompok dengan masing-masing diberi kesempatan

menyampaikan materi selama 7 menit.

1. Penyuluhan di Padukuhan Pondok

Penyuluhan dilaksanakan di rumah Pak Teguh selaku Bapak Dukuh

Pondok pada hari Jumat, 25 Oktober 2013. Jumlah warga yang diundang

adalah 30 orang, namun yang hadir berjumlah 22 orang. Warga yang

hadir adalah pengurus Padukuhan Pondok seperti bapak dan ibu dukuh,

ketua RT, kader posyandu, serta warga masyarakat Padukuhan Pondok.

Pada kesempatan penyuluhan di Padukuhan Pondok, juga dihadiri oleh

ibu Lilik Hendrarini, SKM, M.Kes selaku pembimbing PBL Puskesmas

Depok II serta Ibu Purwan Lestari, AMKL selaku sanitarian Puskesmas

Depok II.

Materi penyuluhan rumah sehat di Padukuhan Pondok ini

berdasarkan hasil penilaian rumah sehat yang dilaksanakan pada hari

Senin sampai Rabu tanggal 21 sampai 23 Oktober 2013. Penilaian

rumah sehat di Padukuhan Pondok mengambil sampel 100 rumah

secara acak. Dari hasil penilaian rumah sehat didapatkan hasil untuk

rumah tidak sehat 2%, rumah kurang sehat 62% dan rumah sehat

sebesar 36%.

Melihat masih tingginya persentase rumah kurang sehat dan masih

ditemukan rumah tidak sehat, maka kami memilih topik penyuluhan

Page 18: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

mengenai rumah sehat sebagai tindak lanjut dari kegiatan penilaian

rumah sehat di Padukuhan Pondok.

Analisa data yang digunakan untuk mengetahui beda pengetahuan

sebelum dan sesudah penyuluhan adalah dengan uji SPSS Paired

Sampel T-Test karena data terdistribusi normal. Hasil uji meperoleh P

value 0,000 (0,000 <0,05 ) yang berarti Ho ditolak dan Hα diterima, Ada

perbedaan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah

mendapatkan penyuluhan rumah sehat.

Hasil analisis secara diskriptif menunjukkan bahwa rata-rata tingkat

pengetahuan masyarakat di Padukuhan Pondok sebelum dilakukan

penyuluhan adalah sebesar 6,41 dan sesudah dilakukan penyuluhan

menjadi 8. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan

tentang rumah sehat rata-rata peningkatannya sebesar 24,77 %.

Penyuluhan di Padukuhan Pondok berjalan dengan lancar. Pada

hari tersebut, terdapat 2 penyuluhan, yaitu penyuluhan pertama

mengenai PHBS oleh Ibu Pipit (dari Puskesmas Depok II) dan

selanjutnya adalah penyuluhan mengenai Rumah Sehat. Kegiatan

penyuluhan berjalan dengan lancar dan kondusif. Pada akhir

penyuluhan, mahasiswa menghibur warga dengan menyanyikan lagu

“Rumah Kita” yang diganti liriknya menjadi lirik mengenai rumah sehat”.

Warga juga antusias mengikuti acara penyuluhan dan memperhatikan

apa yang dijelaskan oleh mahasiswa.

Pada penyuluhan di Padukuhan Pondok, ada 3 orang warga yang

bertanya. Penanya pertama menanyakan mengenai anak yang sulit

14

Page 19: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

15

untuk menggosok gigi dan penanya 2 dan 3 menanyakan mengenai

tikus. (daftar pertanyaan dan jawaban terlampir).

Kendala yang dihadapi ketika penyuluhan di Padukuhan Pondok

adalah tidak lengkapnya dokumentasi. Kamera digital yang dipasang di

sudut ruangan hanya berdurasi 20 menit, sehingga orang ke-4 hingga

orang ke-6 tidak terekam. Selain itu, kegiatan penyuluhan tidak dihadiri

oleh dosen mata kuliah promosi kesehatan, sehingga penilaian tidak

dapat dilakukan.

2. Penyuluhan di Padukuhan Gandok

Penyuluhan dilaksanakan di rumah Pak Dukuh pada hari Kamis 21

November 2013. Warga yang diundang berjumlah 30 orang, namun pada

acara penyuluhan rumah sehat dihadiri oleh 32 peserta. Hal ini karena

acara penyuluhan berbarengan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan

gratis yang diadakan oleh caleg partai politik, sehingga selain menghadiri

penyuluhan warga juga melakukan periksa kesehatan. Warga yang hadir

terrdiri dari pengurus Padukuhan Gandok seperti bapak dan ibu dukuh,

ketua RT, kader dan masyarakat Padukuhan Gandok. Mayoritas warga

yang hadir pada penyuluhan ini adalah lansia. Pada kesempatan

penyuluhan di Padukuhan Gandok, juga dihadiri oleh Bapak Ibnu Rois,

SST selaku dosen pembimbing mata kuliah promosi kesehatan serta Ibu

Purwan Lestari, AMKL selaku sanitarian Puskesmas Depok II.

Materi penyuluhan rumah sehat di Padukuhan Gandok ini

berdasarkan hasil penilaian rumah sehat yang dilaksanakan pada hari

Jum’at, 15 November 2013. Penilaian rumah sehat di Padukuhan

Page 20: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

Gandok mengambil sampel 20 rumah secara acak. Dari hasil survei

didapatkan hasil untuk rumah sehat 45%, rumah kurang sehat 55% dan

rumah tidak sehat sebesar 0%.

Melihat masih tingginya persentase rumah kurang sehat

dibandingkan persentase rumah sehat, maka kami memilih topik

penyuluhan mengenai rumah sehat sebagai tindak lanjut dari kegiatan

penilaian rumah sehat di Padukuhan Gandok.

Analisa data yang digunakan untuk mengetahui beda pengetahuan

sebelum dan sesudah penyuluhan adalah dengan uji SPSS Paired

Sampel T-Test karena data terdistribusi normal. Hasil uji meperoleh P

value 0,000 (0,000 <0,05 ) yang berarti Ho ditolak dan Hα diterima, Ada

perbedaan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah

mendapatkan penyuluhan rumah sehat.

Hasil analisis secara diskriptif menunjukkan bahwa rata-rata

tingkat pengetahuan masyarakat di Padukuhan Gandok sebelum

dilakukan penyuluhan adalah sebesar 5,16 dan sesudah dilakukan

penyuluhan menjadi 6,95. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

pengetahuan tentang rumah sehat rata-rata peningkatannya sebesar

65,31 %.

Penyuluhan rumah sehat di Padukuhan Gandok berjalan dengan

lancar, meskipun kurang kondusif. Warga antusias dan memperhatikan

materi yang dijelaskan oleh mahasiswa.

Pada penyuluhan di Padukuhan Gandok, ada 2 orang warga yang

bertanya. Penanya pertama menanyakan mengenai pengertian drainase

16

Page 21: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

17

dan penanya 2 menanyakan penyakit chikungunya. (daftar pertanyaan

dan jawaban terlampir)

Kendala yang dihadapi ketika penyuluhan rumah sehat di

Padukuhan Gandok adalah kegiatan penyuluhan bertepatan dengan

kampanye caleg yang mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk

lansia. Hal ini mengakibatkan ketidak kondusifan acara penyuluhan yang

mahasiswa lakukan. Banyak warga yang berlalu-lalang sehingga

konsentrasi peserta menjadi terpecah akibat warga yang ingin

melakukan pemeriksaan berdesakan. Sedangkan warga masyarakat

yang datang juga ada yang tidak bisa membaca dan menulis, sehingga

pengisian formulir kuisioner mengalami hambatan. Warga yang datang

juga sebagian pulang setelah melakukan cek kesehatan sehingga hanya

mengisi daftar hadir saja dan tidak mengisi kuisioner. Selain itu, warga

yang hadir mayoritas lansia, sehingga mahasiswa mahasiswa dituntut

untuk menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami oleh

warga.

Page 22: PKL POLTEKKES yk, JKL Promkes at Pusk. Depok 2 p

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Peningkatan pengetahan responden di Padukuhan Pondok setelah

dilakukan penyuluhan rumah sehat adalah sebesar 24,77%

2. Peningkatan pengetahan responden di Padukuhan Gandok setelah

dilakukan penyuluhan rumah sehat adalah sebesar 65,31%

3. Ada perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan

setelah penyuluhan rumah sehat di Padukuhan Pondok dengan nilai

Asymp. Sig 2 tailed = 0,000

4. Ada perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum dan

setelah penyuluhan rumah sehat di Padukuhan Gandok dengan nilai

Asymp. Sig 2 tailed = 0,000

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa PKL Puskesmas Depok II

a. Agar mahasiswa lebih mempersiapkan diri dan membekali diri

dengan materi yang cukup sehingga dapat menguasai materi yang

disampaikan.

b. Agar lebih menyederhanakan materi yang disampaikan, karena

masih terlalu teoritis.

2. Bagi Warga Padukuhan Pondok dan Padukuhan Gandok

Agar warga menerapkan ilmu yang disampaikan dalam

penyuluhan kedalam kehidupan sehari-hari.

18