laporan kp jkl
DESCRIPTION
contoh laporan kpTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di samping kegiatan akademik di bangku kuliah, terdapat Kerja Praktek (KP)
yang merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan bagi mahasiswa Teknik
Mesin UPN “VETERAN” JAKARTA sebagai sarana untuk mengenal dunia kerja yang
berkaitan dengan latar belakang akademik yang tengah ditekuni.
Kegiatan Kerja Praktek ini tidak hanya berperan dalam mengenalkan mahasiswa
dengan dunia kerja tetapi juga menuntut mahasiswa untuk dapat berkarya dengan bekal
pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah dan menggabungkannya dengan
pengalaman selama berada di lingkungan tempat Kerja Praktek. Dengan demikian,
diharapkan ke depan bahwa mahasiswa dapat lebih siap dalam mengarungi dunia kerja
pasca perkuliahan.
Adapun untuk pelaksanaan KP, penulis melaksanakannya di PT.INDONESIA
TORAY SYNTETIC (ITS), dari tanggal 18 July sampai dengan 14 Agustus 2012.
Dalam pelaksanaan KP ini, Penulis diberi kesempatan oleh Kepala Mechanic
Departement Engineering melalui pertimbangan latar belakang studi yang diambil oleh
penulis yaitu Mechanical Engineering, untuk melakukan Kerja Praktek di bagian
Mechanical Engineering. Tugas dari seksi ini adalah melakukan maintenance, repairing,
bahkan memodifikasi part mesin agar mesin bisa bekerja lebih efektif.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah:
1. Sebagai salah satu syarat agar penulis bisa mendapatkan gelar sarjana.
2. Penulis dapat merasakan suasana dunia kerja pasca sarjana.
3. Menambah pengetahuan tentang mesin-mesin produksi.
4. Mendesain alat centering antara metering pump dengan motor penggerak.
1.3 Manfaat
Manfaat yang di peroleh selama pelaksanaan kerja praktek:
1. Berkembangnya pengetahuan, sikap, dan kemampuan dalam penerapan ilmu
teknik mesin.
2. Menambah wawasan tentang keselamatan kerja, yang sangat di junjung tinggi
oleh PT. ITS.
3. Mendapatkan gambaran umum mengenai mesin-mesin produksi yang mengolah
bahan syntetic seperti nylon, polyester menjadi benang, kapas, dll.
1.4 Batasan Masalah
Dalam laporan ini, pembahasan masalah di titik beratkan pada desain alat bantu
atau “JIG” untuk melepas dan memasang adapter pada polimer reactor. Dimana desain
alat ini menggunakan bahan besi.
1.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan laporan ini, penulis berusaha mengumpulkan data yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup
jelas atas objek yang diperiksa, sehingga metode pengumpulan data di lakaukan sebagai
berikut :
1. Metode Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara penulis langsung
mewawancarai kepala workshop di mechanical engineering bagian polyester
dan polymer.
2. Metode Analisa
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke
lapangan, mengukur dan menganalisa alat dari JIG untuk memasang dan
melepas adapter,agar dapat menganalisa desain alat “JIG” itu sendiri.
1.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : PT. INDONESIA TORAY SYNTETIC ( ITS )
Departement Engineering, jalan Moch Toha pasar baru
Tangerang.
Waktu : 18 July – 14 Agustus 2012
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami laporan ini, maka laporan ini di susun
dengan sistematika sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah, metode
pembahasan, tempat dan waktu pelaksanaan dan sistematika penulisan.
2. BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Berisi penjelasan singkat tentang PT. ITS serta struktur organisasinya.
3. BAB III STUDI KASUS ADAPTOR PADA POLYMER REACTOR
Berisi gambaran umum tentang permasalahan adaptor pada polymer
reactor.
4. BAB IV DESAIN “JIG” UNTUK MEMASANG DAN MELEPAS
ADAPTER
Berisi analisa dan desain jig untuk memasang dan melepas adapter.
5. BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan masalah dan saran untuk
perbaikan selama melaksanakan kerja praktek di PT. ITS
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah dan Perkembangan
Toray merupakan sebuah perusahaan yang sangat besar di jepang yang
bergerak dalam berbagai bidang industri, salah satunya adalah Industri Tekstil yang
merupakan cikal bakal dari Toray Industri.
Nama Toray berasal dari Toyo yaitu nama perusahaan Rayon yang
merupakan produk awal dari perusahaan tersebut, dari keduanya di gabung yang
kemudian di kenal dengan nama Toray. Di Indonesia Toray bergerak dalam bidang
serat sintetis dan tekstil.
PT. ITS didirikan pada tanggal 11 Oktober 1971. Modal dasar yang di pakai
sebesar 54,8 milion US $ dengan kepemilikan saham terdiri dari Toray Industries Inc.
( 65,5% ), mitsui & co Ltd ( 19,9% ), PT Easterntex ( 14,6% ).
Produksi awal perusahaan ini di mulai pada tanggal 15 Agustus 1973 sebesar
184 ton/ bulan yaitu nylon filament dan staple fibre, kemudian berubah menjadi
Nylon filament 610 ton/ bulan dan polyester fibre 1220 ton/ bulan pada tanggal 01
november 1974, jumlah produksi tersebut sudah sesuai dengan kapasitas mesin
terpasang pada waktu itu.
PT ITS diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 04 Agustus
1976, peresmian ini dilakukan setelah lima tahun melakukan kegiatan produksi.
Untuk memudahkan biaya operasional PT ITS mendirikan kantor pusat di Summitmas
Tower 3 ( Tiga ) No.61-62 jalan Jendral Sudirman Jakarta,baik di kantor pusat jakarta
maupun di pabrik Tangerang di pimpin oleh Presiden Direktur. Tetapi di dalam segi
operasional di pabrik di pimpin oleh Kepala Pabrik
2.2 Misi dan tujuan perusahaan
Sebagai perusahaan yang mempelopori produksi benang dan serat sintetis
( Synthetics Fibre ) PT Indonesia Toray Synthetics merupakan perusahan pionir untuk
hasil produksinya, dalam rangka mengisi pembangunan lima tahun pemerintah
Indonesia. Dengan berdirinya dan berproduksinya pabrik tersebut maka benang Nylon
(Nylon Filament Yarn) dan Serat Polyster ( Staple Fibre) yang tadinya biasanya di
import dari luar negeri secara berangsur-angsur pembelian dari luar negeri dapat
dikurangi. Sehingga produksi pabrik ini merupakan penghematan devisa bagi negara.
Sebagaimana diketahui bahwa untuk sekarang ini produksi serat alam mengalami
kendala yang besar dikarenakan adanya keterlibatan iklim dimana untuk
menghasilkan serat alam yang baik diperlukan kondisi iklim tertentu dan
membutuhkan media pengembang biakan area pertanian yang luas, dengan adanya
kendala tersebut maka kebutuhan bahan bakar tekstil baik kwantitas maupun kwalitas
jelas tidak akan terpenuhi.
PT ITS dalam hal ini berusaha untuk memenuhi kekurangan kebutuhan bahan
tekstil,khususnya di dalam negeri dan umumnya di luar negeri, di samping untuk
membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi masalah pengangguran
yang menjadi masalah besar di Indonesia, ini merupakan kebanggaan bagi perusahaan
yang telah dapat memberikan sahamnya dalam rangka pembangunan Indonesia dan
turut serta dalam usaha-usaha pemerintah melaksanakan delapan jalur pemerataan
bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat dan negara Indonesia.
2.3 Hasil Produksi Dan Sasarannya
PT ITS secara terus menerus menerima melakukan pengembangan baik dari
segi jumlah produksi maupun jenis produksi. Mengikuti situasi dan perkembangan
pasar ( Market ), sehingga hasil produksi saat ini adalah:
Nylon Filament Yarn : 1350 Ton / M
Polyester Staple Fibre : 6,000 Ton / M
Polyester Filament Yarn : 1250 Ton / M
Dari hasil produksi ini diutamakan untuk kebutuhan konsumen pabrik-pabrik
tekstil didalam negeri sedangkan sekitar 10-20 % untuk kebutuhan luar negeri.
Bahan baku utama untuk membuat benang Nylon ( Nylon Filament Yarn )
adalah Caprolactam , dan untuk membuat serat Polyester ( Sythentics Fibre ) dan
benang Polyester ( Polyester Filament Yarn ) adalah Pure Terepphtalic Acid Ethyline
Glycal.
2.4 Lokasi dan lay out pabrik
PT ITS terletak di jalan Moch. Toha Pasar Baru Tangerang ini sangat tepat
untuk daerah industri karena beberapa pertimbangan antara lain :
1. Lokasi tanah yang luas yang terletak di daerah industri, sehingga mudah untuk
melakukan pengembangan pabrik.
2. Bahan baku mudah diperoleh karena dekat dengan pusat perekonomian.
3. Transportasi mudah dan dekat dengan pelabuhan laut maupun Bandara
Internasional.
4. Pasar yang baik, karena konsumen PT ITS sekitar 80% berada di jawa barat dan
sekitarnya.
5. Mudah mendapatkan tenaga kerja yang terdidik maupun terlatih, karena berada di
kawasan kota industri maupun dekat dengan pusat pemerintahan.
6. Tersedianya sumber air yang cukup karena terletak di sepanjang aliran sungai
Cisadane.
7. Fasilitas listrik maupun gas mudah di dapat meskipun saat ini PT ITS memakai
diesel sendiri. PT ITS terletak di atas tanah sseluas 521.310m2 dengan luas
bangunan 176.023m2
2.5 Struktur Organisasi
Banyak pendapat yang berlainan tentang rumusan dari organisasi, akan tetapi
secara umum organisasi rumusan dari organisasi dapat sirumuskan sebagai struktur
pembagian kerja antara kelompok orang untuk pembagian dan tata hubungan kerja
antara kelompok orang untuk bekerja satu sama lain dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Bagi perusahaan besar seperti PT ITS, masalah pengelolahan manajemen
merupakan suatu hal yang sangat memegang peranan dalam kelancaran produksi serta
penyaluran ( distribusi ) hasil produksinya kepada konsumen.
Oleh karena itu PT ITS memerlukan struktur organisasi yang khusus bentuk
dan tujuannya. Struktur organisasi PT ITS memerlukan struktur organisasi garis dan
staff yang dipimpin oleh seorang President Direktur yang membawahi
pengelolaan,membawahi pengelolaan Administrasi dan Produksi.
A. Pengelolaan Administrasi
1). Divisi General /Purchase :
a. Departement Personel /General
b. Departement Raw M/T Fuel
c. Departement Stock Control
2). Divisi Finance / Accounting
a. Departement Accounting
b. Departement Finance
3). Divisi Computer / Information
a. Departement Computer / Information
4). Divisi Sales
a. Departement Fiber
b. Departement Filament
c. Departement Sales ADM
d. Departement Logistics
B. Produksi
1). Departement Technical
2). Departement Nylon FY
3). Departement Polyester
4). Departement Enggineering
I T S ORGANIZATION 2012
PERSONNEL
GENERAL
RAW M/T FUEL
PURCHASE
GENERAL ACC
STOCK CONTROL
FINANCE
SAFETY & ENVIRONT
LOGISTICS
MARKETING & CONTROL
EXPORT
FILAMENT
FIBRE
COMP./ INFO
TAX ACC
POLYMERIZATION
STAPLE FIBRE
POLYMERIZATION
QUALITY ASSURANCE
TECHNICAL
ELECTRIC
MECHANIC
UTILITY- BTG
FILAMENT
FILAMENT
PERSONNEL/GENERAL
PURCHASE/R/M
GENERAL/PURCHASE
FINANCE/ACCOUNTING FINANCE/ACCOUNTING
COMP/INFO
DOMESTIC
EXPORT
MARKETING & CONTROL
TECHNICAL
NYLON
POLYESTER
ENGINEERING
SALES
FACTORY
PRESDIR
Contoh Hasil Product PT.I T S
A.NYLON FILAMENT YARN
Nylon filament yarn diproduksi sejak tahun 1973 menggunakan teknologi dari Toray Jepang. Produk ini memiliki keunggulan dalam menghasilkan warna yang tahan terhadap perentangan, gesekan dan bahan kimia. PT ITS memiliki penguasaan pasar terbesar untuk produk nylon di Indonesia.
B.POLYESTER FILAMENT YARN
Polyester filament yarn diproduksi sejak tahun 1990 dengan transfer teknologi dan fasilitas
dari pabrik Mishima, Toray Jepang. Keunggulan produk ini terletak pada kesejukan dan
kemampuan menyerap air seperti halnya katun
C.POLYESTER STAPLE FIBER
Polyester staple fiber diproduksi sejak tahun 1974 dan terus berkembang seiring
perkembangan pasar. Keunggulan produk ini adalah volume yang ideal, mudah dalam
perawatan dan kenyamanan saat dikenakan.
BAB III
STUDI KASUS ALAT ADAPTER
Pada polymer reactor terdapat suatu alat yang bernama adapter dimana fungsi dari alat
itu sendiri sebagai penghubung saluran EG dari polymer reactor ke tangki REG,di samping
itu dengan menggunakan adapter jauh lebih safety dan adapter itu sendiri digunakan ketika
poly reactor sedang di washing dan dalam keadaan stop produksi.Polymer reactor berfungsi
sebagai alat untuk menghasilkan polymer,di PT ITS polymer reactor dapat kita jumpai di
department polyester,dimana di department tersebut menghasilkan polyester filament yarn
dan polyester stafle fiber,
Selain terus-menerus memproduksi tetap harus ada yang namanya maintenance atau
perawatan pada mesin itu sendiri,dari sekian banyak perawatan salah satunya adalah washing
reactor.washing reactor berfungsi untuk mewashing/mencuci reactor agar bersih dari sisa-sisa
produksi ketika mesin berhenti produksi.washing reactor di department polyester terbagi
menjadi 2 yaitu washing ES reactor dan POLY reactor.
Pada saat washing ES reactor media yang digunakan adalah EG dengan temperature
200ºc dan akan memakan waktu kurang-lebih 4 jam,sementara pada washing poly reactor
media yang digunakan EG dengan temperature 250ºc dan dengan pressure 3kg dan akan
memakan waktu kurang-lebih 5 jam.Untuk jumlah EG yang digunakan pada saat washing di
PT.I T S khususnya di department polyester itu sesuai dari line reactornya untuk reactor line
1 dan 2 itu menggunakan 2800 liter EG,line 3 dan 4 menggunakan 3200 liter EG dan untuk
line 5 sampai 8 menggunakan 280 liter EG.
untuk jadwal washing reactor di PT.I T S khususnya di department polyester itu
berdasarkan dari tipe reactor itu sendiri,contohnya untuk reactor tipe F10F setelah 120 hari
produksi maka akan dilakukan washing,sementara untuk tipe E900
mengikuti dari jadwal over houl.tetapi harus di ingat sebelum melakukan washing reactor di
wajibkan untuk melakukan persiapan-persiapan sebelum washing salah satu persiapan yang
paling penting sebelum washing adalah uji atau tes kebocoran,agar pada saat proses washing
tidak terjadi timbulnya api karna bahan atau media untuk washing yaitu EG sangat mudah
terbakar.
BAB IV
“JIG” UNTUK MEMASANG DAN MELEPAS ADAPTER
Salah satu persiapan yang paling penting untuk sebelum washing reactor adalah
pemasangan adapter pada reactor,seperti di ketahui selain sebagai penghubung saluran EG
dari reactor ke saluran tangki REG,adapter juga sangat penting dalam proses washing karna
dengan menggunakan adapter pada saat washing agar lebih safety atau aman paling tidak
mengurangi resiko kebocoran EG pada saat washing reactor tersebut.akan tetapi tidak mudah
untuk memasang adater ke reactor oleh karna itu di butuhkan alat bantu atau yang biasa di
sebut “jig”
Dengan menggunakan alat bantu atau jig pada saat memasang atau melepas adapter
jauh lebih safety dan lebih efisiensi,baik efisiensi waktu maupun efisiensi tenaga kerja,karna
berat dari adpter itu sendiri cukup berat yaitu kurang lebih 30-40 kg,bahan dari adapter itu
sendiri terbuat dari besi stainless dengan ukuran panjang kurang lebih 10 cm dan lebar kurang
lebih 65 cm,oleh karna itu sangat di butuhkan alat bantu atau jig untuk melepas dan
memasang adapter agar lebih mudah,safety,dan efisiensi dalam pekerjaanya.
Bentuk dari alat bantu atau jig itu sendiri cukup simple dengan tinggi berukuran
kurang lebih satu setengah meter dan terbuat dari besi,meskipun bentuknya simple akan
tetapi fungsinya sangat penting untuk memasang dan melepas adapter.Di PT I T S khususnya
di department polyester jig itu sendiri masih digunakan akan tetapi jig di department
polyester masih bersifat manual,meskipun bersifat manual tetapi fungsinya sangat maksimal
Jig adapter ini mempunyai beberapa komponen yaitu support adapter,kanal support,pipa
penahan luar,pipa penahan dalam,dan kerangka penahan.
KOMPONEN-KOMPONEN JIG ADAPTER
Jig adapter mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
●Support Adapter
Support adapter terbuat dari besi siku “40” yang sudah di modivikasi bentuknya bertujuan
untuk mengiku bentuk adapter,Support adapter berukuran panjang 12cm dan lebar 65cm.
●Kanal Support
Kanal support terbuat dari besi kanal ‘80” dan letaknya tepat dibawah support adapter,kanal
support berukuran panjang 80 cm dan lebar 42cm.
●Pipa Penahan Luar
Pipa penahan luar terbuat dari pipa jenis STPG,Pipa penahan luar berukuran panjang 30cm
dan berdiameter 50mm
●Pipa Penahan Dalam
Pipa penahan dalam terbuatdari pipa jenis STPG,Pipa penahan dalam berukuran panjang
125cm dan berdimeter 40mm
●Kerangka Penahan
Kerangka penahan terbuat dari besi siku “40”,Kerangka penahan memiliki 4 kaki penahan
yang setiap kaki berukuran panjang 12cm dan lebar 4cm