pjt

16
BAB I LAPORAN KASUS A. ANAMNESIS 1. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. YF Umur : 23 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Air Sebakul Suku Bangsa : Indonesia MRS : 11 Februari 2015 KRS : 13 Februari 2015 MedRec : 678978 2. RIWAYAT REPRODUKSI a. Menarche : 13 Tahun b. Lama Haid : 8 hari c. Banyaknya : 3 kali ganti pembalut d. Siklus : 28 hari e. HPHT : 9 Mei 2014 3. RIWAYAT PERKAWINAN a. Berapa kali : 1 kali b. Lamanya : 1,5 tahun

Upload: fdsudirman

Post on 15-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PJT

TRANSCRIPT

Page 1: PJT

BAB I

LAPORAN KASUS

A. ANAMNESIS

1. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. YF

Umur : 23 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Air Sebakul

Suku Bangsa : Indonesia

MRS : 11 Februari 2015

KRS : 13 Februari 2015

MedRec : 678978

2. RIWAYAT REPRODUKSI

a. Menarche : 13 Tahun

b. Lama Haid : 8 hari

c. Banyaknya : 3 kali ganti pembalut

d. Siklus : 28 hari

e. HPHT : 9 Mei 2014

3. RIWAYAT PERKAWINAN

a. Berapa kali : 1 kali

b. Lamanya : 1,5 tahun

4. RIWAYAT KEHAMILAN DAN MELAHIRKAN

a. Anak Pertama : ini

5. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Disangkal

Page 2: PJT

6. RIWAYAT GIZI DAN SOSIAL EKONOMI

Sedang

7. ANAMNESIS KHUSUS:

a. Keluhan Utama

Mau melahirkan dengan oligohidramnion

b. Riwayat Perjalanan Penyakit

Sejak 1 hari SMRS, Os memeriksakan kandungannya kedokter,

didapatkan hasil USG dengan oligohidramnion. Os tidak mengeluh

adanya mules-mules. Riwayat keluar darah lendir (-), keluar air-air (-).

Hamil cukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan.

B. PEMERIKSAAN FISIK

1. STATUS PRESENT

a. Keadaan Umum

Kesadaran : CM

Tipe Badan : Astenikus

Berat Badan : 58 kg

Tinggi Badan : 153 cm

Tekanan Darah: 120/80 mmHg

Nadi : 78 x/menit

Pernapasan : 20 x/menit

Suhu : 36,8 0C

b. Keadaan Khusus

Kepala : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik

Thorax : Jantung: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru: vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen : lihat status obstetri

Ekstremitas : Akral hangat, edema pretibia (-/-)

Page 3: PJT

2. PEMERIKSAAN OBSTETRI

Pemeriksaan obstetri saat masuk rumah sakit tanggal 11 Februari 2015 pukul

08.30 WIB didapatkan :

- Pemeriksaan luar :

Tinggi fundus uteri 4 jbpx (28 cm), letak janin memanjang, punggung di

sebelah kiri, bagian terbawah janin kepala dengan penurunan ϴ 4/5, His

2x/10’/25”, DJJ 165 x/menit, dan TBJ 2600 gram.

- Pemeriksaan dalam :

Vagina toucher : Pembukaan kuncup, Ketuban -, bau (-), bagian

terbawah kepala, Hodge I-II.

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. LABORATORIUM

Darah Rutin dan Kimia Darah

Nilai Nilai Normal

Hb 12,1 g/dl (12 – 18 g/dl)

Leukosit 15.600/mm3 (5000 – 10.000 mm3)

Trombosit 285.000/mm3 (200.000 – 500.000/mm3)

Hematokrit 31% (38-44%)

D. DIAGNOSA KERJA

G1P0A0 hamil aterm belum inpartu dengan olgihidramnion JTH Preskep + PJT

E. PROGNOSIS

Ibu : dubia

Janin : dubia

F. TERAPI

Observasi tanda vital ibu, His, denyut jantung janin

IVFD RL kolf gtt xx tetes/menit

Inj Cefotaxime 2 x 1 gr (IV)

Rencana Terminasi Perabdominam (cyto)

Page 4: PJT

G. TINDAKAN

Laporan Persalinan (SSTP) 11.02.2015

Pukul 16.30 WIB : Operasi dimulai

- Pasien dalam posisi supine dengan spinal anastesi

- Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada lapangan operasi dan

sekitarnya

- Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril

- Dilakukan insisi pfannensteil 2 jari di atas simfisis pubis

- Insisi diperdalam secara tajam sampai menembus peritoneum

- Tampak uterus ukuran hamil aterm

- Dilakukan insisi SBR secara semilunar sepajang 5cm

- Luka diperlebar secara tumpul kearah lateral, ketuban (-), jernih, bau (-)

- Bayi dilahirkan dengan meliksir kepala

Pukul 16.50 : Lahir neonatus hidup, ♀, AS 8/9 FT AGA

Pukul 17.00 : Plasenta lahir lengkap

- Dilakukan pembersihan cavum uteri dengan kassa dan NaCl

- SBR dijahit 1 lapis secara jelujur feston dengan vicryl 1.0

- Plika dijahit secara jelujur dengan benang cut gut 2.0

- Peritoneum dijahit secara jelujur dengan cut gut 2.0

- Otot dijahit secara jelujur dengan cut gut 2.0

- Fascia dijahit secara jelujur feston dengan vicril 1.0

- Subkutis dijahit satu- satu dengan cut gut 2.0

- Kulit dijahit secara jelujur subkutikular dengan chromic cut gut 2.0

- Luka operasi ditutup dengan kassa betadine dan plester

Pukul 17.30 : Operasi selesai

Diagnosis post Op : P1A0 Post SSTP a.i Oligohidramnion + PJT

Page 5: PJT

H. HASIL FOLLOW-UP

11.02.15

17.45 WIB

Instruksi Post Op

1. Observasi Tanda Vital dan perdarahan

2. Cek Hb Post Op jika Hb < 8 gr/dL lakukan

transfusi sampai Hb ≥ 8 gr/dL

3. Immobilisasi sampai 24 jam post op

4. Kateter menetap 4 hari

5. Diet Biasa

T/

IVFD RL drip oksitosin 20 IU gtt xx

tetes/menit sampai 24 jam post Operasi

Inj Cefotaxime 2 x 1 gr IV

Antrain drip 3 x 1 ampul

Inj transamin 3 x 1 amp IV

D/ P1A0 Post SSTP a.i Oligohidramnion + PJT

12.02.15

07.00 WIB

Kel: Nyeri luka operasi (+)

Mual muntah (-)

Demam (-)

St. Pr:

KU : sedang TD : 120/70mmHg

Kesadaran : CM Nadi : 80 x/mt

RR : 20 x/mt

Suhu : 37,1 0 C

St. Obs:

Abdomen datar, lemas, fundus uteri teraba 2 jbpst,

kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lochia rubra

(+), tampak luka operasi tertutup kasa dan tenang

D/ P1A0 Post SSTP a.i Oligohidramnion + PJT

P:

- IVFD RL drip

oksitosin 20 IU gtt xx

tetes/menit sampai

24 jam post Operasi

-Inj Cefotaxime 2 x 1

gr IV

- Antrain drip 3 x 1

ampul

- Inj transamin 3 x 1

amp IV

13.02.15

07.00 WIB

Kel: Nyeri luka operasi (+)

Kembung (+)

BAK (+)

P:

- Obs Tvi

- As. Mefenamat

Page 6: PJT

St. Pr:

KU : baik TD : 120/80mmHg

Kesadaran : CM Nadi : 82 x/mt

RR : 18 x/mt

Suhu : 37,2 0 C

St. Obs:

Abdomen datar, lemas, fundus uteri teraba 2 jbpst,

kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lochia rubra

(+), tampak luka operasi tertutup kasa dan tenang

D/ P1A0 Post SSTP a.i Oligohidramnion + PJT

3x500 mg

- Cefadroxil

3x500mg

- BLPL

Page 7: PJT

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT

A. Definisi

Pertumbuhan janin terhambat ditentukan bila berat janin <10% dari berat yang

harus dicapai pada usia kehamilan tertentu. Biasanya perkembangan yang

terhambat diketahui setelah 2 minggu tidak ada pertumbuhan.1

B. Epidemiologi

Survey yang dilakukan di Jakarta, bahwa golongan ekonomi rendah, prevalensi

PJT lebih tinggi (14%) jika di bandingkan dengan golongan ekonomi menengah

atas (5%).1

C. Etiologi

1. Hipertensi dalam kehamilan

2. Gemeli

3. Anomali janin/trisomi

4. Sindrom antifosfolipid

5. SLE

6. Infeksi; rubela, sifilis, CMV

7. Penyakit jantung

8. Asma

9. Gaya hidup ; merokok, narkoba

10. Kekurangan gizi

D. Patologi

Pada kelainan sirkulasi uteroplasenta akibat dari perkembangan plasenta

yang abnormal pasokan oksigen, masukan nutrisi dan pengeluaran hasil

metabolik menjadi abnormal. Janin menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi

pada trimester akhir sehingga timbul PJT yang asimetrik yaitu lingkar perut

yang jauh lebih kecil dibandingkan lingkar kepala. Pada keadaan yang parah

mungkin akan terjadi kerusakan tingkat seluler berupa kelinan nukleus dan

mitokondria.

Page 8: PJT

Pada keadaan hipoksia, produksi radikal bebas di plasenta menjadi

sangat banyak dan antioksidan yang relatif kurang (misal; preeklampsia) akan

menjadi lebih parah. Penelitian yang dilakukan Soothill dan kawan-kawan, telah

melakukan pemeriksaan gas darah pada PJT yang parah dan menemukan

asidosis dan hiperkapnia, hipoglikemia, dan eritroblastosis.Kematian pada jenis

asimetrik lebih para jika dibandingkan dengan simetrik.

Penyebab PJT simetrik adalah faktor janin atau lingkungan uterus yang

kronik (diabetes,hipertensi). Faktor janin ialah kelainan genetik (aneuploid-),

umumny trisomi 21, 13, dan 18. Secara keseluruhan PJT ternyata hanya 20%

saja yang asimetrik pada penelitian terhadap 8.722 di Amerika.1

E. Manifestasi Klinis

.

F. Diagnosis

G. Risiko

H. Tatalaksana

Page 9: PJT

BAB III

PEMBAHASAN

MASALAH PADA KASUS:

BAGAIMANA PENATALAKSANAAN PADA PASIEN INI?

Daftar Pustaka:

1. Saifuddin, Abdul Bari. Rachimhadhi, Trijatmo. Wiknjosastro, Gulardi H. Ilmu

Kebidanan Sarwono Prawirohardjo Edisi 4 Cetakan 3. 2011. Jakarta: PT Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo. p. 815-8.

2. Gunawan, Kevin. Manengkei, Paul. Ocviyanti, Dwiana. Diagnosis dan

Tatalaksana Hiperemesis Gravidarum. J Indon Med Assoc, 2011: 61; 458-64.

3. Cunningham, F Gary. Leveno, Kenneth J. Bloom, Steven L. Hauth, Simon C.

Rouse, Dwight J. Spong, Catherine Y. Williams Obstetrics 23rd Edition. 2010

McGraw-Hill eBooks. P. 1069-71

4. Ogunyemi, Dotun A. Fong, Alex. Herrero, Tiffany Chen. Hyperemesis

Gravidarum. Medscape, 2014.

5. Wegrzyniak, Lindsey J. Repke, John T. Ural, Serdar H. Treatment of

Hyperemesis Gravidarum. Rev Obstet Gynecol, 2012; 5(2): 78-84.

6. Hyperemesis Gravidarum. [homepage on the internet]. U.S National Library of

Medicine: Medlineplus; c2014 [cited 2014 Agustus 20]. Available from:

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001499.htm.

7. Wegrzyniak, Lindsey J. Repke, John T. Ural, Serdar H. Treatment of

Hyperemesis Gravidarum. Rev Obstet Gynecol, 2012; 5(2): 78-84.

8. Loh, K Y. Sivalingam, N. Understanding Hyperemesis Gravidarum. Med J

Malaysia, 2005; 60(3): 394-400.

9. R C, Boelig. V, Berghella. A J, Kelly. S J, Barton. S J Edwards. Interventions

for Treating Hyperemesis Gravidarum (Protocol). Cochrane Database of

Systematic Reviews, 2013; Issue 6.

10. Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 10. 2012. Jakarta: EGC.

p. 1049-50, 1067-68.

Page 10: PJT

11. Government of South Australia. South Australian Perinatal Practice Guidelines

Hyperemesis in Pregnancy. 2011. Australia: Departement of Health Government

of South Australia.

12. Dalawari, Preeti. Staros, Eric B. Vitamin B1 (Thiamine). Medscape, 2013.

13. Kraemer, Carl M. Lin, Judy. Staros, Eric B. Vitamin B12. Medscape, 2013.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I. LAPORAN KASUS........................................................................ 1

A. Anamnesis................................................................................. 1

B. Pemeriksaan Fisik...................................................................... 2

C. Pemeriksaan Penunjang............................................................. 3

D. Diagnosa Kerja.......................................................................... 3

E. Prognosis................................................................................... 4

F. Terapi......................................................................................... 4

G. Hasil Follow-Up........................................................................ 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6

A. Definisi...................................................................................... 6

B. Epidemiologi............................................................................. 6

C. Etiopatogenesis.......................................................................... 6

D. Manifestasi................................................................................ 7

E. Diagnosis................................................................................... 7

F. Risiko......................................................................................... 8

G. Tatalaksana................................................................................ 8

BAB III. PEMBAHASAN............................................................................ 11

Page 11: PJT

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 13

Presentasi Kasus

G2P1A0 HAMIL 5 MINGGU DENGAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II

Penyaji

Siti Zhahara

NPM: H1A010006

Pembimbing:

dr. Yudho Darono, SpOG (K)

Page 12: PJT

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BENGKULU

RSUD dr. M. YUNUS BENGKULU

Dipresentasikan pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2014 pukul 08.00 WIB