pip_utara
TRANSCRIPT
![Page 1: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/1.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 1/58
Pengantar Ilmu PolitikOleh:
Ratu Ayu Putri
![Page 2: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/2.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 2/58
Agenda Perkuliahan
• Absensi
• Kriteria Penilaian (50% tutorial + 50% UAS)
– 50% tutorial
– 3x tugas (70% = 15%+25%+30%)
– 30% partisipasi
– Aturan pengumpulan tugas
![Page 3: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/3.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 3/58
Isi
• Perkembangan Ilmu Politik
• Konsep-konsep Politik
•
Sistem Politik
![Page 4: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/4.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 4/58
Perkembangan Ilmu Politik
Masa Klasik:
• Yunani Kuno
•
India• Cina
• Indonesia
![Page 5: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/5.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 5/58
Perkembangan Ilmu Politik
Pasca Abad 19 -> masa modern di mana ilmu politik
mempunyai dasar, kerangka, pusat perhatian dan
cakupan
• Eropa: Jerman, Inggris, Austria dan Perancis
(pengaruh filsafat moral dan hukum)
– Belanda: pengaruh kuat dari ilmu hukum (tradisi
yuridis)• Amerika Serikat: pendekatan non-yuridis; lebih
menyukai pengumpulan data-data empiris
![Page 6: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/6.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 6/58
Kajian dalam Ilmu Politik (I)
• Versi Andrew Heywood
– Teori Politik
– Bangsa-bangsa & globalisasi
– Interaksi Politik
– Mesin Pemerintahan
– Kebijakan & Kinerja
![Page 7: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/7.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 7/58
Kajian dalam Ilmu Politik (II)
• Versi UNESCO
– Teori Politik -> menggambarkan dan membandingkan
fenomena-fenomena politik
– Lembaga-lembaga Politik -> fokus pada kinerjapemerintah dan aparatnya
– Partai-partai & golongan-golongan -> fokus pada
kondisi sosial dan dinamika politik di masyarakat
– Hubungan Internasional -> pada perkembangannya
kajian ini menjadi kajian tersendiri yang cenderung
terpisah dari kajian ilmu politik
![Page 8: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/8.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 8/58
Kajian dalam Ilmu Politik (III)
• Kajian-kajian kontemporer dari ilmu politik
– Studi Pembangunan Politik
– Ekonomi Politik
– Peranan Militer dalam Politik
![Page 9: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/9.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 9/58
Definisi dan Aspek dalam Ilmu Politik
• Negara (State) -> definisi tradisional dari ilmu politikberfokus pada negara sebagai organisasi kekuasaantertinggi
• Kekuasaan (Power ) -> konsep dasar dalam kajian ilmu
politik; fokus kajian politik tidak lagi terfokus pada negara• Pengambilan Keputusan (Decision Making) -> bagaimana
kebijakan pemerintah dibuat
• Kompromi dan Konsensus -> penggunaan kekuasaan untukmenyelesaikan konflik
• Pembagian dan Alokasi -> bagaimana nilai-nilai (temasukkekuasaan) didistribusikan kepada individu atau kelompokdi masyarakat
![Page 10: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/10.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 10/58
Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu
Politik (I)
• Masyarakatterkait dengan ilmu politik sebagai bagian dari ilmu sosial,titik tolak ilmu politik berawal dari terbentuknya masyarakatyang hidup bersama dan bekerja sama untuk mencapaiterkabulnya keinginan bersama.Dalam kajian ilmu politik,bentuk masyarakat yang paling utama adalah negara
• Negarapada dasarnya merupakan suatu bentuk masyarakat. Cirikhas suatu negara jika dibandingkan kelompok masyarakat
lain terdapat pada adanya paksaan dari penyelenggaranegara terhadap anggota masyarakatnya untuk dapatmematuhi peraturan dalam rangka memenuhi tujuannegara
![Page 11: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/11.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 11/58
Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu
Politik (II)
• WilayahMaksud wilayah di sini adalah daerah di mana negaradapat mempraktikkan kekuasaannya.
• PendudukPenduduk dalam konteks ini dapat dijelaskan sebagaiindividu atau kelompok orang yang karenakeberadaannya dalam wilayah tertentu harus mematuhiperaturan dari wilayah suatu negara.
•PemerintahSecara sederhana dapat didefinisikan sebagai pihak yangsecara efektif melaksanakan kekuasaan dalam suatunegara.
![Page 12: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/12.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 12/58
Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu
Politik (III)
• KedaulatanHak tertinggi negara untuk mempraktikkan kekuasaanyang dimiliki untuk mencapai tujuan dari negara.
• Kekuasaan ( power )Pada dasarnya kekuasaan ( power ) merupakan konsepdasar dalam ilmu politik. Bentuknya dapat berupa fisik(persenjataan), ekonomi (kekayaan), norma (nilai-nilaibudaya dan religi), personal (pencitraan & daya tarik)serta keahlian (informasi & intelegensi)
• LegitimasiSecara bebas dapat diterjemahkan sebagai penerimaanterhadap power yang dimiliki suatu pihak.
![Page 13: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/13.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 13/58
Sistem Politik
• Konsep sistem politik digunakan untukmenjelaskan adanya suatu kondisi yang salingterkait dalam menganalisis politik
•Hal yang perlu diperhatikan dalam memahamisistem politik:
– Setiap perubahan dalam suatu bagian dalam sistemakan berpengaruh terhadap keseluruhan sistem
– Sistem bekerja dalam suatu lingkungan tertentu yanglebih luas dan ada perbatasan antara masing-masingsistem
![Page 14: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/14.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 14/58
Skema sistem politik
Masyarakat(people)
input
Institusi-institusiperwakilan
(Gate keepers)
inputPemerintah
(government)
output
output
![Page 15: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/15.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 15/58
Variabel dalam sistem politik
• Kekuasaan -> cara untuk mencapai hasil yangdiinginkan dalam alokasi sumber daya diantara kelompok-kelompok di masyarakat
• Kepentingan -> sebagai tujuan-tujuan yangingin dikejar oleh pelaku-pelakju politik
• Kebijakan -> hasil interaksi antara kekuasaan
dan kepentingan• Budaya politik -> orientasi subjektif individu
terhadap sistem politik
![Page 16: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/16.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 16/58
Pendekatan dalam Sistem Politik
• Pendekatan Normatif -> fokus pada nilai-nilai dimasyarakat
• Pendekatan struktural -> memberikan penekanan
pada struktur masyarakat secara umum dankelompok-kelompok di dalamnya (pendekatanmakro)
• Pendekatan perilaku -> fokus pada pendekatan
individual (pendekatan mikro) yang mencakuppembelajaran, motivasi, persepsi, danpertimbangan individu terhadap sistem politik
![Page 17: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/17.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 17/58
Pendekatan dalam Ilmu Politik
• Pendekatan legal/Institusional -> mempelajari ilmu politik hanyaberpedoman pada dokumen-dokumen resmi
• Pendekatan Perilaku dan Pasca-Perilaku (Behavioral and Post-Behavioral ) -> fokus pada perilaku aktor dalam sistem politik.Bersifat kuantitatif, interdisipliner, komparatif, dan mempelajari
faktor pribadi, budaya, sosiologi dan psikologi• Pendekatan Neo-Marxis -> berfokus pada kekuasaan dan konflik
antar-kelas yang terjadi dalam suatu negara
• Pendekatan Pilihan Rasional (Rational Choice) -> lazim dipakai padakajian ekonomi politik; penekanan penting pada optimalisasikepentingan dan efisiensi
• Pendekatan Institusionalisme Baru (Neo Institutionalism) -> fokuspendekatan ini pada negara sebagai institusi yang independen dantidak merepresentasikan kelas atau kelompok di masyarakat
![Page 18: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/18.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 18/58
Modul 2
DEMOKRASI
![Page 19: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/19.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 19/58
Materi
• Pengertian dan Sejarah Awal Perkembangan
Demokrasi
• Sejarah dan Perkembangan Demokrasi Abad
ke-19 dan ke-20
• “Demokrasi” di negara-negara non-demokrasi
• Demokrasi di Indonesia
![Page 20: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/20.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 20/58
Demokrasi
• Apakah demokrasi?
• Apakah kita demokrasi?
•
Lebih dulu mana, demokrasi ataupembangunan (development)?
![Page 21: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/21.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 21/58
Pengertian
• Demokrasi dari kata Demos (Rakyat) dan Kratein (Berkuasa) – Demokrasi -> suatu pemerintahan di mana kekuasaan berada
pada rakyat
• Secara sederhana demokrasi dapat dibagi pada duakelompok: – Demokrasi Konstitusional -> konsep negara hukum (rechstaat )
dan jaminan bagi warga negara untuk mengekspresikan aspirasi
– Demokrasi ala Komunisme -> bagaimana mencapai tujuanmasyarakat secara umum walau sering kali diperlukan suatupendekatan totaliter
• Terkadang ada satu pengelompokan lagi dalam konsepdemokrasi: pseudo-demokrasi (demokrasi semu)
![Page 22: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/22.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 22/58
Sejarah Awal Demokrasi
• Awal mula demokrasi berasal dari Yunani, tepatmya di polisAthena.
• Pada saat itu keputusan pemerintah dibuat langsung olehmasyarakat
•
Yang perlu diperhatikan adalah seluruh masyarakat di sinitidak mencakup benar-benar seluruh masyarakatmengingat perempuan, budak dan pedagang asing tidakikut terlibat dalam pembuatan kebijakan
• Selain itu wilayah polis Athena pada saat itu tidak terlalu
luas dan memiliki penduduk banyak• Sistem demokrasi yang dijalankan pada masa Yunani kuno
ini disebut demokrasi langsung (direct democracy )
![Page 23: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/23.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 23/58
Demokrasi di Eropa pada masa abad
pertengahan
• Setelah Yunani kuno, perkembangan demokrasi diEropa tidak berkembang sampai dengan abad ke15
•
Hal tersebut terjadi akibat kuatnya feodalismedan pengaruh penyebaran agama kristen di Eropa
• Satu-satunya perkembangan demokrasi di masatersebut adalah ditandatanganinya Magna Charta
(Piagam Besar) mengenai pengakuan dan jaminan atas hak rakyat dari Raja John
![Page 24: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/24.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 24/58
Demokrasi di Eropa pada masa abad
pertengahan (II)• Beberapa peristiwa terjadi di akhir abad pertengahan dan
membawa perubahan sosial di Eropa: – Renaissance -> kebangkitan kembali ajaran-ajaran sosial dan
budaya masa Yunani kuno
– Reformasi Gereja -> Pembaharuan dalam ajaran agama Kristen
– Aufklarung (Pencerahan) dan Rasionalisme -> masa di manamanusia bebas mengembangkan pemikiran mereka
• Pasca Aufklarung, pemikiran tentang demokrasi muncul kembaliseperti teori kontrak sosial dari J. J. Rousseau; Trias Politica dari JohnLocke & Montesqieu
•
Pada perkembangannya perkembangan pemikiran tentangdemokrasi tersebut membawa pada perubajhan kehidupanpolitik yang cukup besar seperti Revolusi Perancis (1789)dan Revolusi Kemerdekaan Amerika Serikat (1776)
![Page 25: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/25.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 25/58
Perkembangan Demokrasi
Abad 19 & 20
• Pada masa abad pertengahan kekuasaan rajacenderung sewenang-wenang dan tidak terbatas.
• Tidak mengherankan jika pada masa aufklarung teorisosial-politik-ekonomi yang berkembang justru
menginginkan campur tangan pemerintah sekecil-kecilnya.
• Selain itu, untuk membatasi kekuasaan pemerintahmaka disusunlah suatu konstitusi, baik yang tertulismaupun tidak tertulis.
• Konstitusi juga mengatur hak-hak politik rakyat sertamengatur pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
![Page 26: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/26.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 26/58
Perkembangan Demokrasi
Abad 19 & 20 (II)
• Akan tetapi memberikan kebebasan yang terlalu luaskepada rakyat juga akan memberi peluang terjadinyaeksploitasi dari pihak yang kuat terhadap yang lemah;seperti yang terjadi semasa revolusi industri di Inggris.
• Maka pada perkembangan berikutnya, pemikiran-pemikiran ekonomi-sosial-politik juga kembalimenginginkan adanya campur tangan pemerintahuntuk mengatur kehidupan ekonomi dan sosial serta
bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.• Konsep demikian disebut konsep negara kesejahteraan
(welfare state)
![Page 27: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/27.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 27/58
Perkembangan Demokrasi
Abad 19 & 20 (III)
• Seiring dengan berkembangnya konsep demokrasikonstitusional di abad ke-20, berkembang pula konsepnegara demokrasi di rule of law yang kemudianmemiliki syarat: –
Perlindungan konstitusional; selain menjamin hak-hakindividu, juga menentukan cara prosedur untukmemperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin
– Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
– Pemilihan umum yang bebas
– Kebebasan untuk menyatakan pendapat – Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi
– Pendidikan kewarganegaraan
![Page 28: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/28.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 28/58
Perkembangan Demokrasi
Abad 19 & 20 (IV)
• Konteks perkembangan demokrasi pada abad 20 adalah lahirnya
negara-negara baru dan sebagian besar dari negara-negara baru
tersebut ingin menerapkan demokrasi sebagai sistem politik mereka
• Samuel Huntington (1991) selama abad ke-20 telah terjadi tiga kali
proses demokratisasi yang masif di dunia internasional: – Gelombang pertama: awal abad 19 sampai dengan tahun
1930an -> lahirnya negara-negara baru di Eropa dan Amerika
Latin
– Gelombang kedua: setelah perang dunia kedua -> lahirnya
negara-negara baru di Asia dan Afrika
– Gelombang ketiga: periode 1970an sampai dengan awal 2000an
-> tumbangnya pemerintahan rezim pemerintahan militer di
banyak negara
![Page 29: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/29.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 29/58
Demokrasi di negara-negara
Non-Demokrasi
• Mungkin istilah di atas agak sedikit ambigu:
bagaimana bisa di negara non-demokratis
menerapkan konsep demokrasi?
• Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tahukahbagaimana pemerintahan di negara tetangga,
Korea Utara? Apakah ada demokrasi di sana?
•Secara resmi Korea Utara memiliki nama People’sDemocratic Republic of Korea (Republik
Demokratik Rakyat Korea)
![Page 30: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/30.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 30/58
Demokrasi di negara-negara
Non-Demokrasi (II)
• Pada dasarnya konsep demokrasi di negara-negara tersebut (umumnya negara Komunis)merupakan vanguard democracy, tipe daridemokrasi terpimpin.
• Pada umumnya ada dua tipe pemerintahandiktatorial-totaliter: – Pemerintahan diktator militer -> pihak militer sebagai
pemegang kekuasaan, misalnya di negara-negara
Amerika Latin di abad ke-20 dan Myanmar – Pemerintahan diktator partai -> pemegang kekuasaan
tertinggi adalah partai politik dengan ideologitertentu; misalnya: negara-negara komunis dan fasis
![Page 31: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/31.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 31/58
Demokrasi di negara-negara
Non-Demokrasi (III)
Bagaimana pemerintahan diktatorial lahir?
Menurut Hannah Arendt:
• Biasanya pemerintahan totaliter lahir dari kondisi
krisis sosial-ekonomi yang berat.
• Pada kondisi tersebut lahir suatu figur yang
dipercaya rakyat dapat menyelamatkan negara.
• Kemudian pemimpin tersebut menjalankansistem diktatorial untuk mencapai tujuan
dimaksud
![Page 32: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/32.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 32/58
Demokrasi di negara-negara
Non-Demokrasi (IV)
• Kepemimpinan dalam pemerintahan totaliterbiasanya memiliki ciri:
– Kekuasaan yang sangat absolut; setidaknya lebih
absolut daripada pemimpin sebelumnya – Pemimpin tersebut memiliki kharisma/karakter
yang sangat kuat dan sangat berpengaruhterhadap sebagian besar rakyatnya
– Pemerintahan yang dijalankan oleh partai sangattergantung dari keinginan si pemimpin ketimbangsebuah organisasi yang independen
![Page 33: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/33.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 33/58
Totalitarianisme vs. otoritarianisme
• Meskipun sama-sama non-demokrasi, pemerintahanotoriter memiliki sedikit perbedaan dengan pemerintahantotaliter
• Pemerintahan otoriter relatif tidak memiliki satu ideologitertentu yang diperjuangkan yang menjadi ‘modal’ bagipemimpin.
• Sering kali dalam pemerintahan otoriter terdapat lembaga-lembaga yang terdapat pada pemerintahan demokratikseperti lembaga perwakilan walaupun hanya berstatussebagai ‘tukang stempel’.
• Pada praktiknya, penerapan konsep pemerintahan otoriterdan totaliter seringkali ambigu dan cenderung overlap.
![Page 34: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/34.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 34/58
Demokrasi di Indonesia
• Secara Hukum, sistem pemerintahan diIndonesia adalah Demokrasi Konstitusional
• Hal tersebut dapat dilihat pada penjelasan
UUD 1945 di mana tertulis: – Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum
(rechstaat ) tidak berdasarkan atas kekuasaanbelaka
– Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi(hukum dasar), tidak bersifat absolut (kekuasaanyang tidak terbatas)
![Page 35: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/35.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 35/58
Demokrasi di Indonesia (II)
• Pada praktiknya di Indonesia, secara umum
penerapan demokrasi bisa dibagi menjadi 4
fase:
– Masa Demokrasi Parlementer (1945-1959)
– Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
– Masa Demokrasi Pancasila/orde baru (1965-1998)
– Masa Reformasi (1998-sekarang)
![Page 36: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/36.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 36/58
Masa Demokrasi Parlementer (1945-1959)
• Pada masa ini peranan parlemen dan partai politiksangat menonjol
• Untuk pertama kalinya dilakukan pemilihan umumpada tahun 1955
• Pada masa ini digunakan tiga UUD: UUD 1945, UUDRepublik Indonesia Serikat, UUD Sementara 1950
• Sistem pemerintahan yang berlaku adalah sistemparlementer di mana kekuasaan pemerintahan sehari-hari ada di tangan Perdana Menteri
• Presiden hanya berstatus sebagai Kepala Negara danberstatus tidak lebih dari simbol/rubber stampPresident (Presiden Tukang Cap)
![Page 37: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/37.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 37/58
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
• Kebalikan dari masa demokrasi parlementer,
peranan presiden di masa ini sangat menonjol.
• Pada masa ini peranan partai, kecuali PKI dalam
politik melemah. Sementara itu militer justrusemakin menguat perannya dalam politik.
• Presiden pada saat itu berupaya membangun
perimbangan kekuasaan di antara kekuatan-kekuatan politik di Indonesia antara lain melalui
promosi konsep NASAKOM
![Page 38: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/38.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 38/58
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
II
• Pada praktiknya terjadi beberapa
penyimpangan dari UUD 1945, antara lain
Presiden dapat membubarkan DPR hasil
pemilu tahun 1955 serta pengangkatanPresiden untuk seumur hidup
• Masa Demokrasi terpimpin berakhir setelah
terjadinya G 30 S di mana setelah itu pihakmiliter mengambil alih pemerintahan
![Page 39: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/39.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 39/58
Masa Demokrasi Pancasila/Orde Baru
• Semangat dari pemerintahan ini adalah untuk
memurnikan kembali pelaksanaan Pancasila
dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
• Kemudian dilakukan kembali upaya penguatan
peran DPR sebagai lembaga legislatif
• Pada masa ini dilakukan juga pemilihan umum
untuk memilih anggota badan legislatif padatahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997
![Page 40: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/40.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 40/58
Masa Demokrasi Pancasila/Orde Baru
II
• Pemerintah pada masa ini memperkenalkan konsepDemokrasi Pancasila di mana demokrasi ini memilikidua ciri khas: – Tidak ada oposisi
–
Musyawarah untuk mufakat• Pada perkembangannya pelaksanaan demokrasi di
masa orde baru mengalami banyakj penyimpangan juga terutama di bidang hukum dan ekonomi.
• Pada kedua bidang tersebut kebijakan pemerintahseringkali tidak memihak rakyat banyak, melainkanhanya memihak kepentingan kelompok yang dekatdengan pemerintah.
![Page 41: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/41.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 41/58
Masa Demokrasi Pancasila/Orde Baru
III
• Penyimpangan lain terhadap demokrasi di masa ordebaru antara lain pengaturan kompetisi partai politik dimana terdapat aturan untuk aparat pemerintah yangmewajibkan memilih suatu kelompok dalam pemilihan
umum.• Selain itu terjadi juga penyimpangan lain berupa
pengekangan kebebasan pers terutama bagi pers yangcenderung berbeda pendapat dengan pemerintah
• Masa ini berakhir pada 21 Mei 1998 ketika Soehartomengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden.
![Page 42: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/42.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 42/58
Masa Reformasi
• Salah satu tonggak awal reformasi diIndonesia adalah pelaksanaan pemilihanumum yang bebas pada tahun 1999.
• Pemilu ini dianggap pemilu bebas mengingatnyaris tidak ada pembatasan bagi partai yangingin mengikuti pemilihan umum tersebut.
• Selain itu dilakukan pula amandementerhadap UUD 1945 untuk mencegahpenyalahgunaan UUD oleh pihak pemerintah
![Page 43: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/43.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 43/58
Masa Reformasi
• Tonggak lain dalam reformasi di Indonesia adalah
kekuasaan Presiden yang tidak lagi sekuat masa
sebelumnya.
• Contoh krusial dari hal ini adalah masa PresidenAbdurahman Wahid yang diberhentikan oleh
pihak DPR/MPR yang memiliki perseteruan politik
•
Hal yang menarik lainnya adalah pertama kalinyaPresiden dipilih rakyat secara langsung pada
pemilu 2004.
![Page 44: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/44.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 44/58
HAK ASASI MANUSIA
MODUL 3
![Page 45: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/45.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 45/58
Pertanyaan
• Pelanggaran HAM seperti apa yang pernah
terjadi di Indonesia?
• Apa perbedaan pelanggaran HAM dan tindak
kriminal biasa?
• Permasalahan apa yang menghalangi
pemberantasan tindak pelanggaran HAM di
Indonesia?
![Page 46: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/46.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 46/58
![Page 47: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/47.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 47/58
Sejarah Hak Asasi Manusia (i)
• Hak asasi merupakan hak yang diperoleh atau dimilikimanusia sejak kehadirannya di dunia ini.
• Perkembangan awal kebutuhan untuk melindungihak-hak rakyat dari tindakan-tindakan otoriter
penguasa terbatas pada hak-hak politik
• Magna Charta (Inggris, 1915) pembatasankekuasaan raja sebagai imbalan dari dukungan rakyatkepada pemerintah pusat dalam bentuk pajak dan
kekuatan militer daerah• Bill of Rights (Undang-Undang Hak), diterima parlemen
Inggris pada tahun 1689
![Page 48: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/48.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 48/58
Sejarah Hak Asasi Manusia (ii)
• Perancis Revolusi Perancis (1789) yang
menghasilkan Declaration des droits de
l’homme et du citoyen (pernyataan hak-hak
manusia dan warga negara) Liberte(kebebasan), egalite (kesetaraan), dan
fraternite (persaudaraan)
• Amerika Bill of Rights (1791)
![Page 49: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/49.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 49/58
Sejarah Hak Asasi Manusia (iii)
• Gagasan mengenai HAM paham rasionalisme (pelopor:Thomas Hobbes, John Locke, Montesquieu dan Rousseau)
• Penolakan terhadap kekuasaan absolut raja (dasar yangrasional bagi kekuasaan)
• Teori Kontrak Sosialmanusia memiliki beberapa hakalami, yang perlu dilindungi jika manusia itu ingin hidupsecara beradab dan bermasyarakat.
• Teori Kontrak Sosial (ii) Untuk memperoleh perlindungantersebut, manusia bersedia untuk menyerahkan sebagiandari hak itu kepada penguasa berdasarkan suatu kontrak,dengan ketentuan bahwa manusia bersedia menaati raja,asal hak-haknya dilindungi
![Page 50: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/50.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 50/58
Sejarah Hak Asasi Manusia (iv)
Franklin D. Roosevelt merumuskan 4
Kebebasan (The Four Freedoms)
- Kebebasan untuk berbicara dan
menyatakan pendapat (freedom
of speech)
- Kebebasan beragama (freedom of religion)
- Kebebasan dari ketakutan
(freedom from fear)
- Kebebasan dari Kemelaratan
(freedom from want)
![Page 51: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/51.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 51/58
Sejarah Hak Asasi Manusia (v)
• Pasca Perang Dunia II PBB pernyataan seduniamengenai Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) 48 negara, 1948 tidak mengikatsecara yuridis
•
PBB
1966
perjanjian tentang hak ekonomi, sosialdan budaya (Covenant on economic, social and culturalrights) dan perjanjian tentang hak sipil dan politik(Covenant on Civil and Political Rights) diratifikasioleh lebih dari 35 negara baru pada tahun 1976
• Problems: (i) kedaulatan negara (ii) kedudukan individusebagai subjek Hukum Internasional (iii) masalahdomestic jurisdiction dalam Piagam PBB
![Page 52: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/52.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 52/58
Sejarah Hak Asasi Manusia (vi)
• Level REGIONAL• Majelis Eropa (Council of Europe) Convention of the
Protection of Human Rights and Fundamental Freedoms dilanjutkan dengan pembentukan Mahkamah Eropa untukHak-hak Asasi (European Court of Human Rights, 1959)
• Afrika African Charter on Human and Peoples’ Rights(Banjul Charter), 1981
• Asia Bangkok Declaration, 1993
• Problems perbedaan budaya/relativitas budaya
relativitas HAM• DEKLARASI WINA, Juni 1993 jembatan untuk Dunia Barat
dan
![Page 53: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/53.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 53/58
Pernyataan Sedunia Tentang Hak Asasi Manusia
(Universal Declaration of Human Rights)
• Kesulitan yang dihadapi:
– Perbedaan antara hak asasi yang bersifat
tradisional (hak politik vs hak ekonomi, sosial dan
budaya) – Hak asasi manusia terkesan tanpa batas harus
disesuaikan dengan keadaan masing-masing
• Perundang-undangan yang berlaku di masing-masing
negara
• Pertimbangan atas ketertiban dan keamanan nasional
![Page 54: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/54.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 54/58
Pernyataan Sedunia Tentang Hak Asasi Manusia
(Universal Declaration of Human Rights)
• Perjanjian Hak Sipil dan Politik• Perjanjian Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
• Hak Asasi Perempuan
• Hak Asasi dalam Islam – Hak untuk hidup
–
Hak untuk memperoleh keadilan – Hak persamaan
– Kewajiban untuk memenuhi apa yang sesuai dengan hukum, serta hak untuktidak patuh kepada apa yang tidak sesuai dengan hukum
– Hak kebebasan kepercayaan
– Hak untuk menyatakan kebenaran
–
Hak mendapatkan perlindungan terhadap penindasan karena perbedaanagama
– Hak untuk mendapatkan kehormatan dan nama baik
– Hak ekonomi
– Hak untuk memiliki
![Page 55: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/55.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 55/58
Hak Asasi Manusia di Indonesia
• UUD 1945 hanya relatif sedikit mencantumkan hakasasi manusia: – UUD disusun dalam waktu yang sangat mendesak
– UUD 1945 diundangkan sebelum Universal Declaration of Human Rights
• Problems: – Seringkali terjadi perbedaan persepsi dan kepentingan
antara pemerintah dan rakyat
• Pengakuan suatu negara terhadap perlindungan hak
asasi manusia terdiri atas dua tingkat: – Tingkat pertama: moral rights
– Tingkat kedua: positive rights
P k b HAM d
![Page 56: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/56.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 56/58
Perkembangan HAM pada
Masa Reformasi
• Pemenuhan hak asasi ekonomi merosot
tajam, dengan adanya krisis moneter,
penggusuran di perkotaan yang
mengatasnamakan pembangunan dan lain-lain
![Page 57: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/57.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 57/58
Hak Asasi Perempuan di Indonesia
• PBB Konvensi Hak Politik Perempuan,
diratifikasi UU No. 68/1958
• Perempuan di Indonesia seringkali menjadi
target perusakan struktural dari politik
kekuasaan
• Semangat reformasi pemberlakuan kuota
30% perempuan (berdasarkan Deklarasi Winadan Konferensi Perempuan di Beijing)
![Page 58: PIP_Utara](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571ffd349795991699e32d9/html5/thumbnails/58.jpg)
5/14/2018 PIP_Utara - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/piputara 58/58