pikiran rakyat -...

2
~@[J Pikiran Rakyat ~~~~A~NPAD 5 CkOlom)O~ ( ~ ~~~==~~~~~~~~~~~==~~~~ o Setasa • Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu 1.--=-----4--=-5---6--7-~-9--·-i01-1-- 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Mar 0 Apr 0 Mei • Jun 0 Jut 0 Ags 0 Sep 0 Okt 0 Nov 0 Des Kampung Kuningan di Kota J ak M ANAyang lebih dulu, Ku- ningan yang ada di kaki Gunung Ciremai atau Kam- pung Kuningan yang sekarang berada di sepanjang JIn. Rasuna Said Jakarta Selatan? Sudah lazim dikenal di Jakarta un- tuk menghargai sebuah komunitas dari daerah asal tertentu dengan dibe- ri nama karnpung-kampung tertentu. Sebagai contoh Kampung Bali berarti kebanyakan warganya berasal dari Bali, Kampung Melayu berarti mayo- ritas warganya berasal dari Melayu atau Malaka, Malaysia, sekarang. Be- gitu juga kawasan Pecinan yang berar- ti sebagian besar warganya berasal dari keturunan Cina Tiongkok yang kebanyakan menguasai daerah pasar dan pertokoan. Demikian pula Kam- pung Kuningan yang berarti sebagian besar warganya berasal dari Kabupa- ten Kuningan. Sebagai bahan motivasi bagi warga Kuningan, jangan heran apabila banyak warga Kuningan di Jakarta yang banyakjadi "orang" atau tokoh di Jakarta karena memang orahg-orang Kuningan sudah sejak za- man baheula, kakek nenek moyang- nya merintis menguasai Jakarta. Sejarah Sejarawan (alm.) Prof. Dr. Edi S. Ekadjati dan (alm.) Ayatrohaedi, se- jarawan pituin asal Kuningan dan Ma- jalengka, membuat penelitian sejarah mengenai Jln. Rasuna Said yang sekarang disebut Kampung Kuningan, Jakarta, yang disebut kawasan elite Segitiga Emas karena harga apar- temen dan perkantorannya paling ma- hal di Kota Jakarta. Sebelum pemerintah kolonial Be- landa menguasai Indonesia, bangsa Eropa yang pertama menguasai/men- jajah nusantara adalah bangs a Por- tugis. Sejarah penjajahan mereka ber- samaan dengan penguasaan kepulau- an Malaka .Malaysia yang pad a saat itu sedang dikuasai oleh raja-raja Is- lam. Salah satu daerah yang sudah di- kuasai bangsa Portugis adalah Sunda Kelapa atau Batavia sebagai jantung perekonomian perdagangan antarpu- lau dan antarnegara pada saat itu. Melihat situasi kondisi seperti itu, Raja Mataram yang beragama Islam yang berpusat di Yogyakarta merasa terusik dan terancam otoritas keku- asaannya. Sebab, jika aksi bangsa Por- tugis dibiarkan, Pulau Jawa atau nu- santara lama-kelamaan bisa dikuasai oleh penjajah. Tindakan yang harus dilaksanakan adalah menyerang Por- tugis yang berada di Sunda Kelapa atau Batavia. Oleh karena itu, disu- sunlah strategi dan rencana tentara Mataram untuk menyerang bangsa rta Oleh ANWAR BAHRUDIN Jangan sampai terjadi kesenjangan sosial karena perbedaan kultur, budaya, dan ego kedaerahan. Se- mua itu hams dihi- langkan dan diganti den- gan semangat saling membantu, saling menu- tupi kekurangan dari ked- ua daerah yang berbeda. Portugis di Sunda Kelapa. Setelah mema- tangkan strategi, di- kirimlah pasukan infantri darat de- ngan pasukan kava- leri berkuda yang lengkap dengan persenjataan. Untuk melengkapi keku- atan ang-katan da- rat berkuda, Kera- jaan Mataram me- minta bantuan ke- pada Raja Cirebon. Ternyata Raja Ci- rebon memercaya- kan tentara pasukan berkudayang harus berangkat ke Sun- da Kelapa kepada Pangeran Kuningan yang pada saat itu memliki pasukan khusus berkuda yang sudah terlatih dengan sebutan kudanya Si Windu. Kemudian, berangkatlah sekitar dua peleton pasukan berkuda asal Ku- ningan yang kira-kira berjumlah 100 tentara berkuda mendampingi tentara Mataram. Ga- bungan kekuatan itu bergerak me- nuju Sunda Kela- pa atau sekarang dikenal dengan Jakarta. Dalam penye- rangan yang me- makan waktu dua minggu ter- sebut, tentara Mataram berhasil memukul mun- dur tentara Por- tugis dari Pela- buhan Sunda Ke- lapa. Pasukan Portugis pun ka- bur kocar-kacir meninggalkan Pela-buhan Sun- da Kelapa de- ngan kapal layar- nya yang besar-besar bahkan' seba- gian kapalnya berhasil di tenggelarn- kan oleh pasukan meriam Mataram. Sebagai pertanda dan penghargaan atas keberhasilan tentara Mataram mengalahkan tentara Portugis maka diubahlah nama Sunda Kelapa men- jadi Jayakarta yang berarti Jayalah Kota Kita. Dari nama Jayakarta ber- evolusi lagi menjadi Jakarta yang ber- arti singkatan dari Jaya dan Karta itu- lah asal nama Kota Jakarta sekarang. Kliping Humas (lnpad 2011 Kembali pada pasukan berkuda asal Kuningan yang terga ung dalam tentara Ma- taram. Setelah sukses mengalah- kan tentara Portu- gis, ternyata se- bagian tentara ber- kuda asal Kuning- an tadi enggan kembali ke d ah asalnya di Ku- ningan. Mereka malah memili un- tuk tinggal mene- tap di sebuah per- kampungan yang sekarang disebut Kampung Ku- ningan. Mereka lalu mendirikan pe kam- pungan khusus asal Kuningan. Mere- kajuga mendirikan sejumlah masjid dan pesantren untuk membantu mengembangkan syiar Islam di wila- yah Jakarta. Karena mayoritas warga kampung tersebut berasal dari Ku- ningan, disebut- lah daerah terse- but sebagai Kampun Ku- ningan ingga sekarang. Begitula be- nang merah yang bisa ditarik dari na a ka- wasan Ku ingan di Jakart, yang terkenal se agai daerah elite se- karang yang ter- nyata asal mua- salnva d. Ku- ningan, ir bon, J awa Ba at yang berada bawah kaki Gun ng Ci- remai. Tko alam berupa G ung Ciremai dan ku- da yang sudah akrab sejak za an ba- heula menjadi lambang dari Kabupa- ten Kuningan. Sampai kini untuk menghargai dan mengenang ketangguhan a ukan kavaleri berkuda Ku-ningan setiap Hari Jadi Kabupaten Ku-ningan yang jatuh pada tanggal i Septem selalu diadakan seremoni lomba sa tonan, yaitu menunggang kuda sa bil me- lempar tombak untuk membidik air dalam ember yang digantung.

Upload: duonghuong

Post on 07-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

~@[J Pikiran Rakyat ~~~~A~NPAD 5CkOlom)O~ ( ~~~~==~~~~~~~~~~~==~~~~o Setasa • Rabu 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu1.--=-----4--=-5---6--7-~-9--·-i01-1-- 12 13 14 15 16

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oMar 0Apr 0Mei • Jun 0 Jut 0 Ags 0 Sep 0 Okt 0Nov 0Des

Kampung Kuningan di Kota Jak

MANAyang lebih dulu, Ku-ningan yang ada di kakiGunung Ciremai atau Kam-

pung Kuningan yang sekarang beradadi sepanjang JIn. Rasuna Said JakartaSelatan?Sudah lazim dikenal di Jakarta un-

tuk menghargai sebuah komunitasdari daerah asal tertentu dengan dibe-ri nama karnpung-kampung tertentu.Sebagai contoh Kampung Bali berartikebanyakan warganya berasal dariBali, Kampung Melayu berarti mayo-ritas warganya berasal dari Melayuatau Malaka, Malaysia, sekarang. Be-gitu juga kawasan Pecinan yang berar-ti sebagian besar warganya berasaldari keturunan Cina Tiongkok yangkebanyakan menguasai daerah pasardan pertokoan. Demikian pula Kam-pung Kuningan yang berarti sebagianbesar warganya berasal dari Kabupa-ten Kuningan. Sebagai bahan motivasibagi warga Kuningan, jangan heranapabila banyak warga Kuningan diJakarta yang banyakjadi "orang" atautokoh di Jakarta karena memangorahg-orang Kuningan sudah sejak za-man baheula, kakek nenek moyang-nya merintis menguasai Jakarta.

SejarahSejarawan (alm.) Prof. Dr. Edi S.

Ekadjati dan (alm.) Ayatrohaedi, se-jarawan pituin asal Kuningan dan Ma-jalengka, membuat penelitian sejarahmengenai Jln. Rasuna Said yangsekarang disebut Kampung Kuningan,Jakarta, yang disebut kawasan eliteSegitiga Emas karena harga apar-temen dan perkantorannya paling ma-hal di Kota Jakarta.Sebelum pemerintah kolonial Be-

landa menguasai Indonesia, bangsaEropa yang pertama menguasai/men-jajah nusantara adalah bangs a Por-tugis. Sejarah penjajahan mereka ber-samaan dengan penguasaan kepulau-an Malaka .Malaysia yang pad a saatitu sedang dikuasai oleh raja-raja Is-lam. Salah satu daerah yang sudah di-kuasai bangsa Portugis adalah SundaKelapa atau Batavia sebagai jantungperekonomian perdagangan antarpu-lau dan antarnegara pada saat itu.Melihat situasi kondisi seperti itu,

Raja Mataram yang beragama Islamyang berpusat di Yogyakarta merasaterusik dan terancam otoritas keku-asaannya. Sebab, jika aksi bangsa Por-tugis dibiarkan, Pulau Jawa atau nu-santara lama-kelamaan bisa dikuasaioleh penjajah. Tindakan yang harusdilaksanakan adalah menyerang Por-tugis yang berada di Sunda Kelapaatau Batavia. Oleh karena itu, disu-sunlah strategi dan rencana tentaraMataram untuk menyerang bangsa

rta

Oleh ANWAR BAHRUDIN

Jangan sampai terjadikesenjangan sosial karenaperbedaan kultur, budaya,dan ego kedaerahan. Se-mua itu hams dihi-

langkan dan diganti den-gan semangat saling

membantu, saling menu-tupi kekurangan dari ked-ua daerah yang berbeda.

Portugis di SundaKelapa.Setelah mema-

tangkan strategi, di-kirimlah pasukaninfantri darat de-ngan pasukan kava-leri berkuda yanglengkap denganpersenjataan. Untukmelengkapi keku-atan ang-katan da-rat berkuda, Kera-jaan Mataram me-minta bantuan ke-pada Raja Cirebon.Ternyata Raja Ci-

rebon memercaya-kan tentara pasukanberkudayang harus berangkat ke Sun-da Kelapa kepada Pangeran Kuninganyang pada saat itu memliki pasukankhusus berkuda yang sudah terlatihdengan sebutan kudanya Si Windu.Kemudian, berangkatlah sekitar duapeleton pasukan berkuda asal Ku-ningan yang kira-kira berjumlah 100tentara berkuda mendampingi tentaraMataram. Ga-bungan kekuatanitu bergerak me-nuju Sunda Kela-pa atau sekarangdikenal denganJakarta.Dalam pen ye-

rangan yang me-makan waktudua minggu ter-sebut, tentaraMataram berhasilmemukul mun-dur tentara Por-tugis dari Pela-buhan Sunda Ke-lapa. PasukanPortugis pun ka-bur kocar-kacirmeninggalkanPela-buhan Sun-da Kelapa de-ngan kapal layar-nya yang besar-besar bahkan' seba-gian kapalnya berhasil di tenggelarn-kan oleh pasukan meriam Mataram.Sebagai pertanda dan penghargaan

atas keberhasilan tentara Matarammengalahkan tentara Portugis makadiubahlah nama Sunda Kelapa men-jadi Jayakarta yang berarti JayalahKota Kita. Dari nama J ayakarta ber-evolusi lagi menjadi Jakarta yang ber-arti singkatan dari Jaya dan Karta itu-lah asal nama Kota Jakarta sekarang.

Kliping Humas (lnpad 2011

Kembali padapasukan berkudaasal Kuninganyang terga ungdalam tentara Ma-taram. Setelahsukses mengalah-kan tentara Portu-gis, ternyata se-bagian tentara ber-kuda asal Kuning-an tadi enggankembali ke d ahasalnya di Ku-ningan. Merekamalah memili un-tuk tinggal mene-tap di sebuah per-kampungan yang

sekarang disebut Kampung Ku-ningan.Mereka lalu mendirikan pe kam-

pungan khusus asal Kuningan. Mere-kajuga mendirikan sejumlah masjiddan pesantren untuk membantumengembangkan syiar Islam di wila-yah Jakarta. Karena mayoritas wargakampung tersebut berasal dari Ku-

ningan, disebut-lah daerah terse-but sebagaiKampun Ku-ningan inggasekarang.Begitula be-

nang merahyang bisa ditarikdari na a ka-wasan Ku ingandi Jakart, yangterkenal se agaidaerah elite se-karang yang ter-nyata asal mua-salnva d. Ku-ningan, ir bon,J awa Ba at yangberada bawahkaki Gun ng Ci-remai. Tko alamberupa G ungCiremai dan ku-

da yang sudah akrab sejak za an ba-heula menjadi lambang dari Kabupa-ten Kuningan.Sampai kini untuk menghargai dan

mengenang ketangguhan a ukankavaleri berkuda Ku-ningan setiapHari Jadi Kabupaten Ku-ningan yangjatuh pada tanggal i Septem selaludiadakan seremoni lomba sa tonan,yaitu menunggang kuda sa bil me-lempar tombak untuk membidik airdalam ember yang digantung.

Selain itu, peristiwa sejarah keduayang ikut mewarnai Sejarah NasionalIndonesia dari Kuningan adalah dige-lamya Perundingan Linggarjati tang-gal 10-15 November 1947 antara dele-gasi Indonesia yang dipimpin Syahrildengan delegasi Belanda di bawahpimpinan van Mook.

Dari hasil perundingan tersebut di-capai kesepakatan diakuinya kekua-saan pemerintah Indonesia yang me-liputi Pulau Sumatra, Pulau Jawa,dan Pulau Madura. Perjuangan diplo-masi yang berhasil dilaksanakan diLinggarjati Kuningan ini adalah seba-gai tonggak awal berdirinya NKRI(Negara Kesatuan Republik Indone-sia) yang diakui dunia intemasional.

SennangatKurndnganSemoga tulisan ini menjadi inspi-

rasi dalam menyambut kesuksesan"Kuningan Summit" yang baru selesaidigelar pada tanggal 6-7 Juni 2011dan dibuka oleh Gubemur Jawa BaratAhmad Heryawan dan GubemurJawa Tengah Bibit Waluyo.

Semoga semangat Kuningan yangpernah berjaya pada masa lalu me-naklukkan bangsa Portugis dan ke-berhasilan dalam menghadapi dele-gasi Belanda dalam PerundinganLinggarjati menjadi motivasi kesuk-sesan Kuningan Summit untuk men-jadi modal dasar kerja sama antar-daerah perbatasan, baik AKDP (An-tarkota Dalam Provinsi) maupunAKAP (Antarkota Antarprovinsi)--meminjam istilah Kementerian Per-hubungan dalam trayek bus. Semuaitu bertujuan untuk mengentaskankemiskinan, kebodohan, dan menye-jahterakan masyarakat yang berada diwilayah perbatasan Jawa Barat danJawa tengah.

Jangan sampai terjadi kesenjangansosial karena perbedaan kultur, bu-daya, dan ego kedaerahan. Semua ituharus dihilangkan dan diganti dengansernangat saling membantu, salingmenutupi kekurangan dari keduadaerah yang berbeda. Budaya Jawadan Sunda, Priangan, dan Pantura.

Ingat peristiwa sejarah pasukanMataram dari Jawa dibantu oleh pa-sukan berkuda Kuningan yang etnisSunda berhasil mengalahkan tentaraPortugis berkat kekompakan dan ke-bersamaan tanpa memandang perbe-daan suku dan budaya. Semoga peri-

•stiwa itu menjadi inspirasi positif.Wallahu alam bisawab.***

Penulis, alumnus Jurusan Se-jarah Universitas Padjadjaran yangsekarang menjadi Kepala UPTD Pen-didikan Kecamatan LebakwangiKun'ingpn.