pikiran rakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/06/... · contoh...

2
Pikiran Rakyat o Selasa 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu ._--------------_ ... __ ._-----_._------=----=-=------- , 89 10 11 12 13 27 28 OSap OOkt P OPI (29) mengelus-elus sepeda motor yang baru dibelinya se- minggu lalu dengan mengguna- kan kain basah. Selama tujuh hari ter- akhir, hanya itu yang bisa dilakukan ter- hadap motor matik berwarna putih itu karenajangankan sepeda motor, me- ngendarai sepeda saja dia tidak bisa. Warga Jalan Cicendo Bandung itu ter- dorong membeli motor karena sudah tidak-tahan lagi dengan ketidaknyaman- an angkutan kota (angkot) yang selama ini menjadi alat transportasi utamanya. "Saya bosan berantem sama sopir angkot yang suka ngetem, kebut-kebut- an, dan seenaknya menerapkan tarif. Jadi saya nekat saja ambil motor. Paling tidak, bisa diantar adik ke mana-mana pakai motor ini," katanya. Sepeda motor yang ada di rumah Popi sekarang merupakan satu dari 58 juta unit sepeda motor yang ada di Indone- sia saat ini. Pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ofyar z. Tamin menuturkan, banyak orang di Indonesia yang merasa tidak puas de- ngan sistem angkutan publik yang ada sehingga beralih kepada kendaraan pri- badi. Karena keterbatasan kemampuan keuangan, warga dari golongan ekono- mi menengah ke bawah cenderung me- milih sepeda motor. Kenyataan ini dimanfaatkan produsen sepeda motor dengan memproduksi se- cara massal dan menggenjot promosi. Perusahaan pembiayaanjuga meman- faatkan peluang ini dengan memfasili- tasi sistem kredit yang mudah. Jadilah penjualan sepeda motor di Indonesia melaju pesat, dengan angka pertum- buhan penjualan rata-rata pertahun 28,55 persen. Sepuluh tahun lalu, jum- lah sepeda motor di Indonesia hanya 13,5juta unit, kini populasinya sudah mencapai 58 juta unit. ** SEBAGAI provinsi dengan jumlah 'penduduk terbanyak, Jawa Barat men- jadi pasar potensial bagi penjualan sepe- da motor. Data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) menyebutkan, Jawa Barat memberikan kontribusi pen- jualan 1.042.242 unit pada tahun 2010 lalu, atau terbesar ketiga setelah Jawa Timur dan Daerah Khusus Ibu Kota • Jakarta. Penjualan Jawa Timur mencapai 1.157.137 unit dan Jakarta hanya selisih sedikit dengan Jawa Barat, yakni 1.107.185 unit. Jika penjualan sepeda motor nasional mencapai 7,3 juta unit, artinya Jawa Barat memberikan kon- tribusi 14,09 persen. Dengan kata lain, dalam satu hari di Jawa Barat rata-rata terjual a.Soo unit sepeda motor. Sayangnya, angka penjualan yang fantastis itu tidak dibarengi pertum- buhan panjangjalan raya. Kepala Di- nas Perhubungan Kota Bandung Prijo Soebiandono menyebutkan, panjang jalan di Kota Bandung hanya 1.200 kilometer, dan itu tidak berubah ba- nyak dalam beberapa tahun terakhir. Sementara jumlah sepeda motor di Kota Bandung diperkirakan mencapai 800.000 unit dan jumlah mobil 400.000 unit. Menurut Prijo, jalan sepanjang itu hanya mampu menampung 360.000 unit mobil dalam kondisi statis. Jika tidak ada upaya untuk mengakali pe- satnya pertumbuhan kendaraan ber-, motor ini, pada 2014 nanti diperkira- kan lalu lintas di Kota Bandung akan macettotal. Kliping Humas Unpad 2011 Kemacetan bukan hany masalah yang menghantui portasi di Kota Bandung, dan Indonesia. Pesatnya da motor juga menimbul lain, seperti tingginya ting garan aturan lalu lintas, s an dijalan raya. Kementerian Perhubung n menyo- dorkan fakta mencengang . Kecel- akaan lalu lintas menjadi Renyebab ke- matian nomor tiga di Indo esia setelah serangan jantung dan stro e. Sekitar 80 persen dari 95.000 kecela a n di jalan raya di Indonesia, menim pengenda- ra sepeda motor. Beberapa waktu lalu, KeRala Dinas Perhubungan Jawa Barat i~ Saromi mengatakan, salah satu fa to penyebab .kecelakaan di jalan raya ana ketele- doran pengendara, seperti ·oak meng- gunakan kaca spion, tidak enyalakan lampu saat berbelok, kebu ebutan, menggunakan handphone saat mengen- dara, serta tidak mengen n helm. Pada 2009, sepeda mot membe- rikan kontribusi sebesar 5 6 persen dari angka kendaraan yan terlibat ke- celakaan. Berdasarkan data Badan atu-satunya tstem trans- a Barat, ulasi sepe- masalah tpelang- kecelaka-

Upload: lyque

Post on 30-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pikiran Rakyato Selasa 0 Kamis 0 Jumat 0 Sabtu._--------------_ ...__._-----_._------=----=-=------- ,

8 9 10 11 12 1327 28

OSap OOkt

P OPI (29) mengelus-elus sepedamotor yang baru dibelinya se-minggu lalu dengan mengguna-

kan kain basah. Selama tujuh hari ter-akhir, hanya itu yang bisa dilakukan ter-hadap motor matik berwarna putih itukarenajangankan sepeda motor, me-ngendarai sepeda saja dia tidak bisa.Warga Jalan Cicendo Bandung itu ter-dorong membeli motor karena sudahtidak-tahan lagi dengan ketidaknyaman-an angkutan kota (angkot) yang selamaini menjadi alat transportasi utamanya."Saya bosan berantem sama sopir

angkot yang suka ngetem, kebut-kebut-an, dan seenaknya menerapkan tarif.Jadi saya nekat saja ambil motor. Palingtidak, bisa diantar adik ke mana-manapakai motor ini," katanya.Sepeda motor yang ada di rumah Popi

sekarang merupakan satu dari 58 jutaunit sepeda motor yang ada di Indone-sia saat ini. Pakar transportasi dariInstitut Teknologi Bandung (ITB), Ofyarz. Tamin menuturkan, banyak orang diIndonesia yang merasa tidak puas de-ngan sistem angkutan publik yang adasehingga beralih kepada kendaraan pri-badi. Karena keterbatasan kemampuankeuangan, warga dari golongan ekono-mi menengah ke bawah cenderung me-milih sepeda motor.Kenyataan ini dimanfaatkan produsen

sepeda motor dengan memproduksi se-cara massal dan menggenjot promosi.Perusahaan pembiayaanjuga meman-faatkan peluang ini dengan memfasili-tasi sistem kredit yang mudah. Jadilahpenjualan sepeda motor di Indonesiamelaju pesat, dengan angka pertum-buhan penjualan rata-rata pertahun28,55 persen. Sepuluh tahun lalu, jum-lah sepeda motor di Indonesia hanya13,5juta unit, kini populasinya sudahmencapai 58 juta unit.

**

SEBAGAI provinsi dengan jumlah'penduduk terbanyak, Jawa Barat men-jadi pasar potensial bagi penjualan sepe-da motor. Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menyebutkan,Jawa Barat memberikan kontribusi pen-jualan 1.042.242 unit pada tahun 2010lalu, atau terbesar ketiga setelah JawaTimur dan Daerah Khusus Ibu Kota

• Jakarta.Penjualan Jawa Timur mencapai

1.157.137unit dan Jakarta hanya selisihsedikit dengan J awa Barat, yakni1.107.185unit. Jika penjualan sepedamotor nasional mencapai 7,3juta unit,artinya Jawa Barat memberikan kon-tribusi 14,09 persen. Dengan kata lain,dalam satu hari di Jawa Barat rata-rataterjual a.Soo unit sepeda motor.Sayangnya, angka penjualan yang

fantastis itu tidak dibarengi pertum-buhan panjangjalan raya. Kepala Di-nas Perhubungan Kota Bandung PrijoSoebiandono menyebutkan, panjangjalan di Kota Bandung hanya 1.200kilometer, dan itu tidak berubah ba-nyak dalam beberapa tahun terakhir.Sementara jumlah sepeda motor diKota Bandung diperkirakan mencapai800.000 unit dan jumlah mobil400.000 unit.Menurut Prijo, jalan sepanjang itu

hanya mampu menampung 360.000unit mobil dalam kondisi statis. Jikatidak ada upaya untuk mengakali pe-satnya pertumbuhan kendaraan ber-,motor ini, pada 2014 nanti diperkira-kan lalu lintas di Kota Bandung akanmacettotal.

Kliping Humas Unpad 2011

Kemacetan bukan hanymasalah yang menghantuiportasi di Kota Bandung,dan Indonesia. Pesatnyada motor juga menimbullain, seperti tingginya tinggaran aturan lalu lintas, san dijalan raya.Kementerian Perhubung n menyo-

dorkan fakta mencengang . Kecel-akaan lalu lintas menjadi Renyebab ke-matian nomor tiga di Indo esia setelahserangan jantung dan stro e. Sekitar 80persen dari 95.000 kecela a n di jalanraya di Indonesia, menim pengenda-ra sepeda motor.Beberapa waktu lalu, KeRala Dinas

Perhubungan Jawa Barat i~ Saromimengatakan, salah satu fa to penyebab.kecelakaan di jalan raya ana ketele-doran pengendara, seperti ·oak meng-gunakan kaca spion, tidak enyalakanlampu saat berbelok, kebu ebutan,menggunakan handphone saat mengen-dara, serta tidak mengen n helm.Pada 2009, sepeda mot membe-

rikan kontribusi sebesar 5 6 persendari angka kendaraan yan terlibat ke-celakaan. Berdasarkan data Badan

atu-satunyatstem trans-a Barat,ulasi sepe-masalahtpelang-kecelaka-

Penelitian dan Pengembangan Kese-hatan Kementerian Kesehatan, se-banyak 25 persen korban yang mening-gal dalam kecelakaan adalah pengen-dara sepeda motor, dan 28 persen darikorban kecelakaan menderita cederakepala.

**BERBAGAI upaya mengatasi

.masalah tersebut sudah dilakukan. Pi-hak kepolisian misalnya, secara teraturmenggelar operasi simpatik denganmembagikan helm Standar Nasional In-donesia (SNI), serta menyosialisasikanUndang-Undang Lalu Lintas.

Pemerintah juga memperbanyak ram-bu lalu lintas untuk menggiring pe-ngendara sepeda motor ber-kendara di sebelah kiri mem-buatkanjalur khusus sepe-da motor, serta ruanghenti khusus (RHK)sepeda motor.Walaupun sampaisekarang, jumlahjalur khusus danRHK sepeda motorsangat tidak se-imbang denganjum-lah sepeda motoryang beroperasi dijalan raya.

Sosiolog dari Uni-versitas Padjadjaran

..•'2:l 4.0000.000

3.0000.000

2.0000.000

1.0000.000

o1987198919911993199519971999

7.0000.000 I

B.OOO.OOp7.000.0006.000.0005.000.000••§ 4.000.0003.000.0002.000.0001.000.000

o

6.0000.000

5.0000.000

Budi Rajab mengatakan, masyarakat ki-ta memiliki kecenderungan kurang taatterhadap aturan-aturan normatif yangbersifat publik. Alasannya bisa karena.tidak tahu, atau bisajuga karena tidakmau menaati aturan normatif yangberlaku. Selain itu, eksternalitastekanan untuk menaati peraturan lalulintas juga kecil sehingga pelanggaranterus terjadi.

Budi menambahkan, pelanggaran se-buah aturan normatif juga cenderungterjadi karena ada pembiaran ketikapelanggaran dilakukan. Akibatnya,masyarakat menganggap pelanggaran

sebagai hal biasa. Selain itu, asyarakatkekurangan figur yang dap werekacontoh dalam berperilaku b '.1di jalanraya, Jika ada tokoh masya . t, peja-bat, atau penegak hukum y g tertang-kap mata melakukan pelan an, ituseperti menjadi pembenara magi mere-ka untuk melakukan hal ya sama.

"Sekarang bukan saatnya agi mene-rapkan pendekatan preven di jalanraya. Kepolisian sudah ha ersikaprepresif terhadap setiap pel aran dijalan raya, tegas, dan tentun a mem-berikan teladan yang baik," [J ya.(lia Marlia/"PR")***

Penjualan dan ProduksiSepeda Motor

-pcnJualan

-produksl

1