pidana denda paling banyak rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana...

16

Upload: vuongnguyet

Post on 04-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang
Page 2: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang
Page 3: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak eko nomi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling ba nyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Peng gunaan Secara Komer sial dipidana de ngan pidana penjara pa ling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Peng gunaan Secara Komer sial di pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, di pidana de ngan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 4: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

PEKANBARUDari METROPOLITANMenjadi Smartcity

Menuju MASYARAKAT MADANI

Firdaus

Editor: Firmansyah Eka Putra

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Page 5: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

PEKANBARU Madani© 2018 Firdaus

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali oleh

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia – Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta

718060665

ISBN: 978-602-04-5936-3

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau

seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 6: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

Jalan Menuju Smart Nation… ........................................... v

Tentang Buku Ini ............................................................ vii

Kata Pengantar ................................................................ ix

Bagian I Menjadi Pelayan Kota Pekanbaru ........................ 1

Bagian II Membuat Potret ................................................. 5

Perlunya Potret ............................................................. 5

Potret Kota Pekanbaru 2012 ......................................... 7

Bagian III Menggagas Ide dan Konsep ............................. 15

Madinah dan Negara Maju Menjadi Sumber Inspirasi .... 15

Konsep Kota dan Perkotaan ........................................ 19

Klasiikasi Kota ........................................................... 23

Daftar Isi

Page 7: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

xii

PEKANBARU Dari Metropolitan Menjadi Smartcity Menuju Masyarakat Madani

Kota Metropolitan Pekanbaru .................................... 28

Masyarakat ................................................................. 34

Konsep Masyarakat .................................................... 35

Tipologi Masyarakat Berdasarkan Domisili ................ 37

Tipologi Masyarakat Berdasarkan Struktur Sosial

dan Kebudayaan ......................................................... 41

Madani ....................................................................... 43

Pilar Masyarakat Madinah Zaman Rasullullah ........... 43

Masyarakat Madani versi Barat (Civil Society) ........... 46

Fase Perkembangan Civil Society ................................ 47

Konsep Masyarakat Madani dalam Berbagai

Perspektif .................................................................... 49

Karakteristik Masyarakat Madani .............................. 51

Masyarakat Madani Jati Diri Kota Pekanbaru ............ 53

Tujuan Masyarakat Madani Pekanbaru ...................... 56

Cerdas ......................................................................... 60

Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) ............... 61

Cerdas = Berubah Menjadi Lebih Baik ........................ 62

Proses Pembentukan Masyarakat Madani Pekanbaru ... 63

Revolusi Mental .......................................................... 65

Pemberdayaan Masyarakat Madani ............................ 79

Page 8: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

Menjadi Pelayan

Kota Pekanbaru

Bagian I

Dorongan melakukan sesuatu yang besar sering kali

tanpa disadari bermula dari ide-ide sederhana. Ide

sepele itu lalu berkembang menjadi sesuatu yang

lebih kompleks. Kemudian ide itu menjadi gagasan dan kon-

sep yang semakin nyata, tertanam di alam bawah sadar.

Dan, akhirnya menjelma menjadi visi yang selalu mencari

jalan untuk diwujudkan.

Sebagai pegawai di Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang setiap

hari bekerja mencari solusi, membuat rencana, merancang

bangun dan menghitung anggaran biaya, penulis terbiasa

berpikir antisipatif menyelesaikan persoalan yang sedang ter-

jadi dan akan datang. Salah satu keuntungan bekerja di PU,

yaitu penulis berkesempatan melaksanakan rencana-rencana

yang dibuat, melakukan koreksi dan mengetahui tingkat ke-

berhasilannya, dan merancang perbaikan untuk masa yang

akan datang.

Siklus ini memberikan pengalaman yang berharga dan rasa

percaya diri bagi penulis untuk membuat ide-ide yang l ebih

Page 9: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

PEKANBARU Dari Metropolitan Menjadi Smartcity Menuju Masyarakat Madani

2

besar terkait pengembangan infrastruktur, bukan saja di Kota Pekanbaru tapi untuk seluruh Provinsi Riau.

Karena setiap hari bergulat dengan persoalan infrastruktur dan kebetulan tinggal di Pekanbaru, walaupun penulis bu-kan pejabat pemerintah Kota Pekanbaru, penulis mengeta-hui persis potensi dan permasalahan yang ada di kota ini. Didorong oleh intuisi sebagai seorang perencana, penulis tanpa sadar, selalu saja memiliki gagasan terhadap berbagai persoalan perkotaan yang berkembang dan memunculkan berbagai ide dan wacana pengembangan Kota Pekanbaru berbasis pengembangan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

Bagaimana pun hebatnya sebuah ide atau gagasan, dia hanya menjadi wacana apabila tidak didukung oleh politicall will para pemegang kekuasaan. Apalagi kalau para pemimpin tidak memiliki pandangan yang visioner dan tidak sensitif terhadap perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Sering kali ide-ide yang revolusioner dan radikal tidak dapat di-terima begitu saja oleh sebagian pejabat-pejabat di daerah. Mereka lebih nyaman dengan kebiasaan-kebiasaan atau kodisi-kondisi yang sudah ada yang terbukti cukup mampu mengatasi masalah sehari-hari.

Secara umum penulis melihat bahwa, budaya kerja apara-tur di Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru khususnya, masih bersifat feodal dan bermental priyayi. Sebagian pejabat me-letakkan dirinya sebagai orang yang harus dilayani dan di-hormati. Pemimpin adalah orang yang berkuasa. Ia mem-beri perintah dan dapat menentukan nasib orang lain. Oleh karenanya, jabatan ini diperebutkan banyak orang. Inilah

Page 10: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

Bagian I: Menjadi Pelayan Kota Pekanbaru

3

paradigma yang selama ini telah membudaya. Sesungguhnya ini adalah pemahaman yang keliru.

Berbekal berbagai gagasan dan ide yang telah mengkristal menjadi sebuah visi, serta adanya keprihatinan terhadap capaian kinerja yang rendah yang seharusnya dapat di capai jauh lebih baik, maka penulis memberanikan diri untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pekanbaru ta-hun 2011. Penulis yakin, gagasan dan visi yang ditawarkan ini akan mendapatkan dukungan masyarakat yang meng-ingin kan perubahan ke arah yang lebih baik. Kepemimpin-an yang ditawarkan adalah kepemimpinan yang melayani. Wali kota adalah kepala pelayan bagi seluruh warganya dengan prin sip kerja adalah ibadah. Dan, hal ini sesuai de-ngan konsep kepemimpinan dalam Islam dan kepemimpinan menurut tatanegara Indonesia.

Ternyata niat penulis menawarkan diri sebagai pelayan kota dengan visi yang jelas baik bagi fisik kota, disambut positif. Visi itu adalah menjadi pelayan kota, kota Metropolitan maupun tatanan masyarakat, yaitu masyarakat madani. Sambutan positif dari warga Kota Pekanbaru dan rida dari Allah Swt., dibuktikan dari memenangkan kepercayaan warga sebagai walikota atau pelayan warga Kota Pekanbaru periode 2012-2017. Walaupun ada berbagai upaya untuk menggagalkan hasil pilkada ini, namun Allah telah berke-hendak dan tak satu pun kuasa dapat mengubahnya.

Page 11: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

Bagian II

Membuat Potret

Perlunya Potret

Pepatah kuno dari negeri China mengatakan, bahwa “De-ngan MELIHAT aku TAHU, dengan MENDENGAR aku MENGERTI, dengan MENJALANI aku PAHAM”. Kata-

kata bijak ini telah menginspirasi banyak orang di dunia dan

menjadi salah satu prinsip dasar dalam perkembangan ilmu

manajemen stratejik modern.

Sebelum melakukan pekerjaan apa pun, seseorang harus

memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang apa yang

akan dikerjakannya, bahkan Al-Qur’an dalam surat Az-

Zumar: 9 menegaskan keutamaan menjadi orang yang me-

ngetahui.

“Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang

yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui.

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima

pelajaran”. (QS. Az Zumar: 9)

Page 12: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

PEKANBARU Dari Metropolitan Menjadi Smartcity Menuju Masyarakat Madani

6

Ayat di atas menjelaskan bagaimana manusia harus menggu-nakan kekuatan akal pikirannya untuk mengetahui sesuatu hal. Dan, proses ini disebut pembelajaran. Belajar bermakna mencari tahu dan mengerti terhadap kebenaran atas sesuatu hal, dan pengertian yang dalam inilah yang disebut dengan paham.

Dalam terminologi smartcity, proses mengetahui disebut de-ngan sensing. Kata ini berarti mengindra, yaitu suatu upaya untuk melihat, mendengarkan sesuatu dan merasakan apa yang sedang terjadi. Secara praktis istilah sensing juga dapat disamakan dengan mapping atau membuat potret sesuai dengan judul bab ini.

Untuk melakukan gebrakan perubahan atau transformasi sesuai dengan visi dan misi kepala daerah terpilih periode 2012-2017, yaitu Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan Madani, langkah pertama yang dilakukan ada-lah melakukan sensing atau membuat potret kondisi Kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek.

Potret ini diperlukan untuk menentukan titik nol. Titik nol adalah titik di mana perubahan akan dimulai. Titik ini akan menentukan langkah dan strategi apa yang akan diambil un-tuk mencapai visi yang telah ditetapkan.

Titik ini juga akan menentukan sebesar apa upaya yang akan dilakukan. Dan, seberapa tingkat kesulitan yang akan di hadapi oleh pemerintah kota. Kemudian ini akan dijabar-kan ke dalam nomenklatur program kegiatan dan besaran anggaran yang tertuang dalam APBD dalam 5 (lima) tahun selanjutnya.

Page 13: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

Bagian II: Membuat Potret

7

Potret Kota Pekanbaru 2012

Untuk memotret kondisi Kota Pekanbaru, perlu beberapa sudut pandang yang dikelompokkan dalam 4 (empat) aspek, yaitu: sosial masyarakat, pemerintahan, ekonomi, dan fisik lingkungan.

a) Potret Kondisi Sosial Masyarakat

Kondisi sosial ini meliputi:

1) Kondisi Kesehatan Masyarakat

Masih rendahnya tingkat kesadaran kesehatan masyarakat, sering kali menjadi penyebab muncul-nya berbagai persoalan yang terkait dengan keseha-tan masyarakat. Rendahnya kesadaran masyarakat ini disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya kondisi kesehatan dan lingkungan:

a. Masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup ber-sih dan sehat.

b. Masih rendahnya kualitas lingkungan perumah-an permukiman masyarakat.

c. Masih rendahnya asupan gizi karena kemam-puan daya beli yang rendah.

d. Terbatasnya aksesibilitas fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan yang murah dan memadai.

e. Masih tingginya angka kematian ibu dan anak.

Page 14: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

PEKANBARU Dari Metropolitan Menjadi Smartcity Menuju Masyarakat Madani

8

2) Kondisi Pendidikan Masyarakat

a. Masih rendahnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

b. Masih rendahnya kualitas lulusan lembaga pen-didikan.

c. Masih kurangnya sarana dan prasarana pendidik-an yang memadai.

d. Masih rendah dan kurangnya jumlah dan kuali-tas tenaga pengajar.

e. Rendahnya sinergisitas dunia pendidikan dan dunia usaha.

3) Kondisi Kependudukan

a. Belum maksimalnya manajemen pelayanan ke-pen dudukan.

b. Masih rendahnya kesadaran keluarga berencana.

c. Masih tingginya angka pengangguran.

d. Masih rendahnya kesadaran masyarakat memi-liki dokumen kependudukan.

4) Kondisi Keamanan

a. Masih rentannya konflik yang mengancam keru-kunan umat beragama.

b. Masih tingginya tingkat kejahatan dan kriminali-tas.

Page 15: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

Bagian II: Membuat Potret

9

c. Belum ada sistem keamanan lingkungan yang baik.

b) Potret Kondisi Pemerintahan

Kondisi pemerintahan ini meliputi:

1) Kondisi Kualitas SDM Aparatur

a. Masih rendahnya kualitas dan kompetensi apara-tur.

b. Masih rendahnya profesionalisme aparatur.

c. Masih rendahnya disiplin aparatur.

d. Masih rendahnya integritas aparatur.

2) Kondisi Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Kondisi dan kapasitas gedung pusat pemerintah-an di Sudirman dan SKPD sudah tidak layak.

b. Sulitnya aksesibilitas ke lokasi gedung SKPD.

c. Terhambatnya pelayanan karena sebaran distri-busi perkantoran.

d. Masih kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana perkantoran yang baik.

3) Kondisi Kinerja Aparatur

a. Masih rendahnya kinerja aparatur.

b. Belum terbentuk budaya kerja yang profesional.

Page 16: pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta ... · lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Setiap Orang yang

PEKANBARU Dari Metropolitan Menjadi Smartcity Menuju Masyarakat Madani

10

c. Masih rendahnya kreativitas dan inovasi masya-rakat.

4) Kondisi Pelayanan Masyarakat

a. Masih rendahnya kualitas pelayanan masya rakat.

b. Pelayanan yang belum transparan dan akuntabel.

c. Belum tersedianya standar pelayanan minimal.

5) Kondisi Perencanaan dan Arah Pembangunan

a. Perencanaan pembangunan yang belum memper-hatikan kondisi eksternal dan internal wilayah.

b. Arah pembangunan belum memaksimalkan pe-manfaatan potensi daerah.

c. Belum meratanya pembangunan.

d. Belum sinkronnya dokumen perencanaan pem-bangunan.

6) Kondisi Keuangan Daerah

a. Belum maksimalnya penggalian potensi PAD (Pendapatan Potensi Daerah).

b. Belum maksimalnya pemanfaatan kekayaan dae-rah.

c. Belum tersedianya sistem penerimaan pendapat-an yang berbasis IT.

d. Belum maksimalnya sistem pengawasan kebo-coran pada pos pendapatan daerah.