pi kelompok final tentang kemiskinan

15
Tugas Akhir Perekonomian Indonesia Perkembangan Uang Beredar Dalam Perekonomian dan Kaitannya dengan Tiga Indikator Makro Indonesia (Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran) Beserta Paper Rujukan Pro dan Kontra dengan Kondisi Indonesia Disusun Oleh: Dio Alif P. (1206267034) Rizki Ruli A. (1206247770)

Upload: brett-chavez

Post on 07-Nov-2015

226 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perekonomian Indonesia-Kemiskinan

TRANSCRIPT

Tugas Akhir Perekonomian Indonesia

Perkembangan Uang Beredar Dalam Perekonomian dan

Kaitannya dengan Tiga Indikator Makro Indonesia (Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran) Beserta Paper Rujukan Pro dan Kontra dengan Kondisi IndonesiaDisusun Oleh:

Dio Alif P. (1206267034)

Rizki Ruli A. (1206247770)

Universitas Indonesia

Fakultas Ekonomi dan BisnisDepok2015

Statement of Authorship

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama

: Dio Alif P.

NPM

: 1206267034

Tandatangan

:

Mata Ajaran

: Perekonomian Indonesia

Judul Makalah/Tugas : Perkembangan Uang Beredar Dalam Perekonomian dan Kaitannya dengan Tiga Indikator Makro Indonesia (Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran), Beserta Paper Rujukan Pro dan Kontra dengan Kondisi IndonesiaTanggal

: 3 Juni 2015

Dosen

: Dr. Lana Soelistianingsih S.E., M.AAsisten

: Agnestesia PutriNama

: Rizki Ruli A.

NPM

: 1206247770

Tandatangan

:

Mata Ajaran

: Perekonomian Indonesia

Judul Makalah/Tugas : Perkembangan Uang Beredar Dalam Perekonomian dan Kaitannya dengan Tiga Indikator Makro Indonesia (Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran) Beserta Paper Rujukan Pro dan Kontra dengan Kondisi IndonesiaTanggal

: 3 Juni 2015Dosen

: Dr. Lana Soelistianingsih S.E., M.AAsisten

: Agnestesia PutriA. Perkembangan uang beredar dalam perekonomian dan kaitannya dengan tiga indikator makro Indonesia

1. Perkembangan Uang beredar dengan inflasi

Grafik 1: Inflasi dengan Perdaran Uang Indonesia 2008-2013

Secara teori tingkat inflasi salah satunya disebabkan oleh meningkatnya jumlah uang yang beredar, tetapi inflasi Indonesia sepertinya bukan disebabkan oleh peredaran uang sehingga dari grafik diatas dapat dilihat ketika jumlah uang beredar setiap tahun baik M1 dan M2 bertambah, inflasi cenderung fluktuatif atau tidak memiliki korelasi baik positif maupun negatif. Inflasi di Indonesia mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti kenaikan harga komoditi yang diatur pemerintah seperti kenaikan harga BBM.2. Perkembangan uang beredar dengan Pertumbuhan ekonomi

Grafik 2: Pertumbuhan Ekonomi dan Peredaran Uang Indonesia 2008-2013

Secara teori disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi mempunyai hubungan yang positif dengan peredaran uang dalam ekonomi, karena dengan uang banyak beredar memicu masyarakat untuk berkosumsi dan berinvestasi yang akan mendorong GDP sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun jika dilihat dari grafik diatas, jumlah uang yang beredar cenderung tidak memiliki hubungan dengan pertumbuhan ekonomi. Dari grafik, ketika uang beredar bertambah setiap tahunnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung fluktuatif. Itu berarti banyak factor yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia3. Peredaran Uang dengan Pengangguran

Grafik 3: Jumlah Pengangguran dengan Peredaran Uang Indonesia 2008-2013Pengangguran lebih sering dikaitkan kepada pertumbuhan ekonomi dan inflasi karena ketika orang menganggur maka tidak ada pendapatan sehingga tidak ada pertambahan uang beredar atau pun peningkatan konsumsi dan investasi yang mempengaruhi GDP. Sehingga secara teori peredaran uang dengan pengangguran tidak memiliki korelasi. Namun jika dilihat dari grafik dapat dilihat bahwa pengangguran memiliki korelasi negative dengan peredaran uang. Ketika jumlah uang beredar terus bertambah setiap tahunnya, jumlah pengangguran memiliki tren penurunan, hanya mengalami kenaikan sedikit dari tahun 2012 ke 2013.B. Studi lain tentang perkembangan uang beredar dan kaitannya dengan indicator makro ekonomi

1. Perkembangan Uang Beredar dengan InflasiPaper : Money, Inflation and Growth Relationship: The Turkish CasePaper ini menyajikan pengaruh perkembangan uang yang beredar, hubungannya dengan inflasi dengan contoh kasus Negara, yaitu Turki. Paper ini menggunakan data money supply, deflator, income dan velocity of money tahun 1999 sampai tahun 2012, dan menggunakan model matematika sebagai berikut: MV = PY

Persamaan ini kemudian diturunkan dengan menggunakan logaritma, hingga diperoleh persamaan berikut :

gp = gm + gv - gy

Persamaan diatas mengindikasikan bahwa kenaikan harga (tingkat inflasi), ditentukan oleh kenaikan cash flow dan kenaikan pendapatan riil. Versi sederhana pada teori kuantitas, diasumsikan bahwa pendapatan riil akan meningkat dalam jangka panjang, dan tingkat cash flow akan stabil. Dengan menggunakan asumsi ini, inflasi ditentukan oleh perubahan pada uang yang beredar (money supply)Dengan menggunkan metode perhitungan ADF unit root test, Johannsen-Juselius Cointegration Test, VEC Model, paper ini berhasil mendapatkan grafik sebagai berikut :

Dari figure 1 dan figure 2 didapatkan kesimpulan bahwa di Negara Turki kenaikan jumlah uang yang beredar menyebabkan kenikan inflasi. Figure 1 menjelaskan bahwa, respon harga (deflator) terhadap peredaran uang, velocity of money adalah positif, sedangkan terhadap GDP negative. Kemudian jika dilihat dari analisis varians pada figure 2, varians pada inflasi meningkat 10% terhadap peredaran uang, 10% terhadap GDP dan 70% terhadap velocity of money.

Sehingga dapat disimpulkan paper ini menyajikan kontra, walaupun dengan contoh kasus yang berbeda, bahwa peredaran uang mempunyai korelasi (korelasi positive) terhadap inflasi.

2. Perkembangan uang beredar dengan pertumbuhan ekonomi

Paper : The Relationship Between Money Supply and the GDP of United StatesPaper ini mencoba menyajikan hubungan antara peredaran uang dengan GDP (pertumbuhan ekonomi).Data yang digunakan adalah data quarter 1 hingga quarter 3, M2 dan GDP nominal Amerika dari tahun 2000 hingga 2010. M2 merepresentasikan jumlah dari notes, dollar dari sirkulasi, traveller check dari penerbit non-bank, demand deposits, other checkable deposits, saving deposits, dan time deposit kurang dari $100,000 money-market deposit account untuk individu. Model matematika utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

[Y]t = [A][Y]t-1 + ... + [A][Y]y-k + [e]t

Kemudian paper ini menggunakan Vector Autoregressive Model yang dibagi menjadi tiga metode dalam penelitiannya, yaitu Unit Root Test: Variable Selection, Granger Casuality, OLS: Equation Estimation. Dengan metode tersebut, paper ini berhasil mendapatkan hasil berikut:

Implikasinya yang bisa diambil adalah perubahan pada jumlah uang yang beredar (M2) dan kenaikan/penurunan GDP atau pertumbuhan ekonomi saling mempengaruhi, namun hanya untuk perubahan pada setiap quarter akan berbeda meskipun dengan satu angka yang sama. Paper tersebut memberikan contoh ketika GDP tumbuh 1 milyar USD pada quarter tertentu, M2 akan turun pada quarter tersebut akan turun 0.30798 milyar USD. Pada quarter lain ketika GDP tumbuh 1 milyar USD pada quarter tersebut, M2 akan turun pada quarter tersebut sebesar 0.42308 milyar USD.Dapat disimpulkan bahwa untuk kasus di Amerika, peredaran uang (M2) memiliki korelasi negative dengan pertumbuhan ekonomi(GDP), dengan angka-angka yang berbeda tergantung quarter. Paper ini menjadi kontra dengan kondisi di Indonesia, yang antara peredaran uang dengan pertumbuhan ekonomi yang cenderung tidak memiliki hubungan jika dilihat dari grafik 2.

3. Perkembagan Uang Beredar dengan Pertumbuhan ekonomi (GDP) dan InflasiPaper : The Relationship Between Monetary Aggregates, Inflation and Output in Fiji

Paper ini membahas mengenai hubungan diantara agregat moneter, inflasi dan output (GDP) di Fiji dengan mengguakan VAR Framework dan tes koefisien korelasi sederhana. Data yang digunakan adalah data tahunan dari mata uang yang beredar seperti, M1, quasi money, broad money dan private sector credit serta aktivitas ekonomi seperti GDP dan CPI dengan periode sampel tahun 1966-1998. Metodologi yang digunakan adalah analisis korelasi melalui tes Dickey-Fuller (1979) dan tes Phillips-Perron (1988). Dari metode tersebut mendapatkan hasil :

Dari tabel diatas dapat diketahi bahwa dalam agregat moneter selain M1 mempunyai hubungan utama dengan inflasi dan PDB nominal tetapi PDB riil dan agregat moneter tidak memiliki corelasi yang jelas. Paling menarik dari hasil diatas adalah koefisien M1 dengan inflasi dan PDB nominal tidak memiliki hubungan. Paper ini menjadi bukti yang mendukung (Pro) terhadap kondisi di Indonesia jika dilihat berdasarkan grafik 1 dan 2 karena hanya berdasarkan analisis sederhana sehingga menghasilkan kesimpulan yang sama.

4. Perkembangan Uang beredar (Money Supply) dan PengangguranPaper : Inflation vs. Unemployment - Some Polemic IssuesPaper yang membahas mengenai hubungan Money Supply yang berujung Inflasi dengan pengangguran menggunakan data perkembangan Inflasi dan pengangguran di beberapa Negara-negara pada periode sampel 2001-2012. Metodologi yang digunakan adalah analisis sederhana berdasarkan data tabel yang ada.

Dari tabel diatas dapat dilihat ada sedikit hubungan antara Inflasi dengan pengangguran jika dibandingkan fluktuasi yang terjadi dianta ke dua tabel diatas. Paper ini bisa menjadi bukti akan Pro dan Kontra atas grafik 3. Paper ini menjadi Pro bahwa asumsi bahwa yang mempengaruhi persediaan uang dalam inflasi adalah upah dan gaji yang berdasarkan kesimpulan dari artikel yang dibuat oleh Phillips "there is a clear tendency for the rate of change of money wage rates to be

high when unemployment is low and to be low or negative when unemployment is high"

(Phillips, 1958, p. 290). Dapat juga dibuktikan melalui tabel diatas jika dilihat perbandingan tingkat inflasi dan pengangguran di EU28 pada tahun 2006-2009 mempunyai fluktuasi yang berkorelasi negative, tidak hanya itu dapat dilihat pada USA dan Japan juga memiliki karakteristik yang sama.Paper ini menjadi kontra dimana asumsi inflasi tidak hanya berdasakan upah dan gaji tetapi sudah ada harga dan ekspektasi begitu pula pengangguran yang kemungkinan bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah seperti yang dijelaskan oleh M. Friedman dan E.Phelps. jika menggunakan tabel diatas dapat dilihat secara umum bahwa dari Negara-negara dari tabel diatas, antara Inflasi dan pengangguran, tidak memiliki korelasi sama sekali.DAFTAR PUSTAKA

Jn Lis, Prof., PhD, Eva Muchov, Prof., PhD, Inflation vs. Unemployment Some Polemic Issues, Sep 2014, e - ISSN 1857- 7431.Liang, Fang, Huang, Weiya, The Relationship Between Money Supply and the GDP of United States, Hong Kong, April 2011.Resina Katafono, The Relationship Between Monetary Aggregates, Inflation and Output in Fiji, Fiji, 2002.Cuma Bozkurt, Money, Inflation and Growth Relationship: The Turkish Case, Turkey, 2014, ISSN 2146-4138www.bps.go.id/