pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

38
PGRI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 1959 S.D 1965

Upload: waqhyoe-arryee

Post on 03-Jul-2015

4.715 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

PGRI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

1959 S.D 1965

Page 2: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Konggres IX PGRI di Surabaya

• Konggres IX PGRI dilaksanakan pada bulanOktober/November 1959.

• Subandri Cs melakukan politik adudombaantara peserta konggres terutama padawaktu pemilihan Ketua Umum PB PGRItetapi tidak berhasil

• ME Subiadinata tetap terpilih sebagai ketuaUmum PGRI.

Page 3: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Politik adudomba dilanjutkan kembali pada konggresX di Gelora Bung Karno,Jakarta tahun 1962.

• Soebandri dkk melancarkan usaha keji denganmengedarkan selebaran untuk memfitnah M.E.Subiyadinata dengan menyatakan bahwa ia antiManipol .

• Akibat surat selebaran itu dilakukan penyelidikandan penahanan oleh aparat keamanan terhadap 14Orang penandatanganan surat “FITNAH” tersebut.

• Namun M.E.Subiyadinata dengan jiwa besar berusahamembebaskan mereka untuk pulang ke tempatmasing-masing.

• Karena terpengaruh suasana selama Konggres Xberlangsung ,akhirnya disepakati untuk memasukkanPancasila /Manipol USDEK sebagai dasar PGRI.

Page 4: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Cacatan .........

• USDEK :

• Undang – Undang Dasar 1945

• Sosilaisme Indonesia

• Dekorasi terpimpin

• Ekonomi terpimpin

• Kepribadian Indonesia

• PANDANGAN HIDUP KOMUNISME :

• Suatu paham atau ideologi yang menganut ajaran Karl Mark dan Friederich Enggels yang hendak menghapus hak milik perorangan dan mengganti kannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara.

Page 5: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Lahirnya PGRI Non – VaksentralJuni 1964

• Periode tahun 1962-1965 terjadiperpecahan dalam tubuh PGRI yang lebihhebat dibandingkan dari periode-periodesebelumnya.

• Perpecahan tersebut karena ambisi politikdari luar dengan dalih “machtsvorming enmacthsaanwending”(Pembentukan kekuatandan Penggunaan kekuatan) yang diterapkanmelalui berbagai macam organisasimasyarakat.

Page 6: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Perpecahan tersebut bersifat prinsipil bagi dunia pendidikan karena lebih menyangkut masalah keselamatan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945 dan generasi baru yaitu :

• 1. Perpecahan dikalangan guru berakibat perpecahan dikalangan peserta didik (generasi baru)

• 2. Mengancam keselamatan dan cita-cita proklamasi 17 Agustus dengan digagasnya sistem pendidikan pancacinta dan panca tinggi oleh PKI.

Page 7: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Kubu kominis berhasil menunjuk Abdullah SSoepardi dan Goldfriend Macam menjadi ketua danwakil ketua pemilihan PB PGRI.

• Goldfriend Macam ,akhirnya dikeluarkan karenaprotes peserta , dia adalah satu diantarapenandatanganan “fitnah” pada Konggres PGRI X.

• Pemilihan berjalan lancar dan ME Subiyadinataterpilih sebagai Ketua Umum PB PGRI.

• Pada bulan-bulan pertama PGRI mengalami kesulitanbesar terutama karena kekurangan dana (disabotpengurus PGRI yang pro PKI).

• Meskipun demikian, kegiatan PGRI tetap berjalandalam upaya memperjuangkan nasib para guru.

Page 8: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Masalah dukungan PGRI terhadap masuknyaPSPN(Persatuan Serikat Sekerja PegawaiNegeri) kedalam SOKSI tidak mengubahkekompakan dilingkungan PB PGRI karenadukungan tersebut tidak akan berlaku lagiapabila dua sarat yang diajukan oleh PB PGRIYakni “SOKSI”bukan merupakan Vaksentral”dan nama SOKSI harus diganti ,tidakterpenuhi.

Page 9: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Suasana tegang ketika PB PGRI mengikuti musyawarah“ PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASARPENDIDIKAN NASIONAL” pada tanggal 17 Juli 1963yang diselenggarakan 5 Partai politik dengan 40ormasnya.

• Musyawarah tersebut sebagai reaksi terhadap“SEMINAR PENDIDIKAN MENGABDI MANIPOL” yangdiadakan pada bulan Pebruari 1963 di Jakarta yangdibentuk oleh PKI .

• Dari dua kegiatan diatas akhirnya jelas siapa yangmemihak PKI dan VAKSENTRAL.

• Setelah PGRI mengikuti Musyawarah PenegasanPancasila sebagai Dasar Pendidikan Nasional , akhirnyaMoejono dan Ichwani mengajukan nota pengundurandiri.

Page 10: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Lahirnya PGRI Non – Vaksentral

Kelompok Soebandri – Moejono - Ichwani

kemudian menyelenggarakan rapat, karena bila

terlambat mereka tidak bisa lagi

mempergunakan dalih Non-Vaksentral sebagai

sejata propaganda mereka.

Selain melalui PGRI penyusupan mereka

dilakukan pula terhadap aparatur pendidikan,

terutama di lingkungan departemen P & K.

Page 11: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Pemecatan Massal Pejabat DepartemenP & K (1964)

Dalam rapat pertama Mapenas (Majelis Pendidikan

Nasional) Dr. Busono Wiwoho menyarankan agar

Pancawardhana diisi dengan moral “Panca Cinta”.

• Sistem Pendidikan Pancawardana dilandasi denganprinsip –prinsip :

1.Perkembangan cinta bangsa dan cinta tanah air ,moralnasional /Internasional/keagamaan.

2. Perkembangan kecerdasan.3. Perkembangan emosional –artistik atau rasa keharuan

dab keiondahan lahir batin.4. Perkembangan keprige;lan atau kerajinan tangan5. Perkembangan jasmani.

Page 12: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

MORAL PANCA CINTA

• 1. Cinta nusa dan bangsa

• 2. Cinta Ilmu Pengetahuan.,

• 3. Cinta kerja dan rakyat yang bekerja.

• 4. cinta perdamaian dan persahabatan antara bangsa – bangsa.

• 5. Cinta orangtua.

Page 13: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Pancawardhana diisi dengan moral “Panca Cinta”. (Dr. Busono Wiwoho)

• Isi pidato tersebut menimbulkan pertentangandan kegelisahan dikalangan pendidik .

• Dilingkungan PP&K polemik ini semakinmeruncing ketika dalam Rapat Dinas tgl,23 juli1964 ,Menteri PP & K Prof. Dr.Priyono (1957 –1966) memancing kembali suasana tersebut.Akibatnya pembantu Menteri ,TartibPrawirodiharjo meninggalkan rapat karenatituduh mengkhianati Menterinya.

Page 14: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Keputusan Presiden No .187/1964 datanggal4 Agustus 1964 yang diambil atas usulMenteri P & K tentang ReorganisasiNo.188/1964Departemen P & K yangmengubah jumlah pembantu Menteri P & Kdari tiga menjadi dua orang itu sangatmenggelisahkan kebanyakan pejabatdilingkungan P & K karena dirasakan tidak adajaminan hukum (rechtzekerheid) bagipegawai dan karir mereka.

Page 15: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Maka 28 pegawai tinggi Departemen P & K (seorangkemudian menarik diri) mengirim surat kepadaMenteri Priyono dengan maksud untuk menjernihkankembali suasana di Departemen P & K .

• Surat tersebut ditanggapi dengan menghentikan 27pejabat tinggi Departemen P & K dengan alasan” ataspermintaan sendiri “

• Tindakan Meneteri P & K tersebut membuat hebohdiseluruh tanah air sehingga beberapa Ormas danperwakilan dari P & K memprotes keras pemberhentiantersebut .

• Sebaliknya Serikat Sekerja Pendidikan dan PGRI NonVaksentral menyokong dan mendukung pemberhentiantersebut sehingga posisi Priyono semakin kuat.

Page 16: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Pada reshaffle kabinet Agustus 1964 PresidenSukarno mengangkat Prof.Priyono selakumenko P & K dan Ny.Artati Marzuki Sudirjosebagai Menteri PD & K.

• Kemudian” kelompok 27” kirim kawat kepadaMenteri PD & K yang baru dengankesediaannya untuk membantu.

Page 17: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Kawat tersebut tidak mendapat tanggapandengan alasan “Permasalahannya sudahditangan Presiden”.

• Kemudian 24 dari 27 Orang pejabat tinggitersebut ditampung oleh Markas Besar TNIAngkatan Darat dan nasibnya diurus olehLetnan Kolonel Amir Murtono,S.H.

• Tiga (3) Orang pejabat lainnya diangkat olehMenteri Dalam Negeri ,dua (2) Orang sebagaipembantu khusus Menteri dan Seorang (1)sebagai Ketua PMI Pusat.

Page 18: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Karena HEBOH pemecatan 27 Orang pejabattinggi P & K berkaiatan dengan isi “ MORALPENDIDIKAN PANCAWARDANA “

• Akhirnya Presiden Soekarno membentuk “Panitia Negara Penyempurnaan SistemPendidikan Pancawardhana” dengan tugasuntuk menyampaikan pertimbangan tentang“ Pemecatan Masal”

Page 19: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Hasilnya :

• ke 27 Orang tersebut dinyatakan tidak bersalah.

• Untuk menyelamatkan muka Menteri P & Ksebanyak 13 Orang diperbolehkan bekerjakembali di Departemen P & K ,sedang yang laindi Markas Besar TNI-AD dan Debdagri.

• Pada bulan Agustus 1966 , 27 Orang tersebutdirehabilitasi nama baiknya dan dikembalikanlagi ke Departeman P & K oleh Pemerintah OrdeBaru.

Page 20: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

PGRI PASCA PERISTIWA G30S/PKI• Bagi PGRI periode tahun 1966/1972

merupakan :

1.masa perjuangan untuk turut menegakan Orde

baru,

2. masa konsolidasi serta penataan kembali

organisasi serta

3. masa meneruskan dan menyesuaikan isi

organisasi secara tegas dan tepat dalam pola

pembangunan nasional yang baru.

Page 21: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Kegiatan dan perjuangan PGRI dalambidang pendidikan semenjak kongres VIIIPGRI tahun 1956 di Bandung mulai dibinakembali.

• Suatu hal penting yang dicatat disiniadalah PGRI tidak mau menyebut dirinyasebagai “serikat buruh”. Hal inidisebabkan jabatan guru secara hakikiberbeda dan tidak bisa disamakandengan jabatan buruh murni.

Page 22: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Meskipun sejak awal kelahiran PGRImelaksanakan kerjasama dengan organisasiburuh

• Pendirian serikat buruh dasarnya adalahsemestinya para buruh itu bersatu bedasarkanjenis lapangan pekerjaannya dan berjuang untukkepentingan buruh – buruh itu sendiri ,bukanuntuk kepentingan politik .

• Identitas PGRI bersifat Unitaristik,independendan non partai politik meskipun kenyataannyamembuktikan terutama pada orde lama ,bukanpersatuan yang terjalin melainkan sebaliknyayaitu adanya vak-vak sentral yang merupakanmental partai politik.

Page 23: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

SIFAT PGRI

• Unitaristik :PGRI adalah satu – satunya wadah bagi guruIndonesia tanpa membedakan latar belakang, tingkat danjenis pendidikan ,tempat dan lingkungan kerija, golongan,agama,jenis kelamin,status,asal usul,serta data istiadat.

Independen:Berlandaskan pada prinsip Kemandirian organisasidengan mangutamakan kemitra sejajaran denganberbagai pihak.

Non Partai politik :Bukan merupakan bagian dari dan tidak berafiliasi kepadapartai politik.

Page 24: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

SEMANGAT PGRI

• PGRI memiliki dan melandasi kegiatannyapada semangat Demokrasi,kekeluargaan,keterbukaan,dan tanggung jawabetika,moratl serta hukum.

Page 25: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

PGRI mencoba memprakarsai berdirinya Organisasi

1.PGRI memprakarsai dan menghimpunorganisasi-organisasi pegawai negeri denganbentuk Rapat Kerja Sama ( RKS) dankemudian PGRI keluar setelah lembaga inidikuasai oleh PKI.

Page 26: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

2. PGRI memprakarsai pendirian PSPN(Persatuan Serikat Sekerja Pegawai Negeri)ketua umumnya langsung dijabat oleh MESubiyadinata (Ketua Umum PB PGRI)

3. Tahun 1967 PGRI memprakarsai pendirianMPBI ( Majelis Permusyawaratan BuruhIndonesia) .

• Sebagai pengembangan MPBI lahirlah FBSI(Federasi Buruh Seluruh Indonesia)

Page 27: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Kelahiran FBSI• Disambut gembira oleh para buruh karena

mereka merasa mendapatkan tempat danbentuk organisasi yang jelas dan tegas untukmemperjuangkan organisasinya.

• Sebalikya PGRI tidak mendapatkan tempatkarena banyak perbedaan yang sangatmendasar antara lain :

1. FBSI beranggotakan buruh murni,

sedangkan

jabatan guru tidak dapat digolongkan sebagaiburuh murni.

Page 28: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

2. Anggota FBSI harus buruh swasta,

sedangkan

anggota PGRI adalah guru- guru sekolahnegeri dan swasta.

3. FBSI berprinsip “ trade unionisme”

sedangkan

prinsip PGRI profesional.

4. FBSI dibawah pembinaan Departemen TenagaKerja ,

sedangkan

PGRI dibawah pembinaan Departemen P & K.

Page 29: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Usaha PGRI Melawan PGRI Non-Vaksentral/PKI

Dekrit presiden 5 juli 1959 yang kemudian

disusul dengan pidato kenegaraan Presiden

Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1959

merupakan kebijaksanaan yang diterima

dengan penuh penghargaan dan harapan oleh

segenap bangsa

Indonesia.

Page 30: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1955

• Pembubaran Konstituante.

• Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar ‘45 dan tidak berlakunya UUDS 1950.

• Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Page 31: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Dalam prakteknya Dekrit Presiden tersebut

salah arah sehingga tercipta pemerintahan yang

diktator , situasi masyarakat benar- benar

berbeda.

Segenap kegiatan masyarakat termasuk

kebijaksanaan pemerintah didasari keryakinan

bahwa “ Politik adalah Panglima “Jurang

perpisahan dalam masyarakat semakin menganga ,

Page 32: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Orang-orang dipaksa untuk dapat

menarik garis yang tegas tentang

“siapa kawan dan siapa lawan.”

Persaingan antar kelompok dan antar

individu dalam masyarakat terjadi

dengan cara yang berlebihan.

Page 33: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Orang- orang yang beda pendapat, apalagi

bila dianggap bertentangan dengan

pandangan pemerintah, dengan mudah

dituduh “Kontrev”, (kontra revolusioner)

“anti-Manipol”, “agen sub versi asing”

dsb.

Page 34: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Akibatnya setiap orang berusaha jangansampai terkena atau mendapatkanjulukan yang mematikan tersebut.(membuat agak apatis dan menghambatperkembangan)

• Kalau pada zaman “orde baru “ –berbeda pendapat dicap “antipembangunan nasional “, “anti Pancasila”,”ekstrim kiri”, “ekstrim kanan” , “PKI”dan sejenisnya).

Page 35: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Usaha PGRI Melawan PGRI Non-Vaksentral/PKI

PKI yang diwakili guru-guru berorientasi

ideologi komunis tak mampu lagi melakukan

taktik-taktik penyusupan terhadap PGRI,

mereka mengubah siasat dan melakukan

usaha terang-terangan memisahkan diri dari

PGRI.

Page 36: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Untuk menyelamatkan pendidikan dari berbagai

ancaman dan perpecahan dikalangan guru,

Presiden Soekarno turun tangan dengan

membentuk majelis pendidikan nasional yang

menerbitkan Penpres No. 19 tahun 1965.

tentang pokok-pokok sistem Pendidikan

Nasional Pancasila sebagai hasil kerja dari

Panitia Negara untuk penyempurnaan sitem

Pendidikan Pancawardana.

Page 37: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

• Penpres tersebut tidak dapatmempersatukan organisasi ini. karenaperpecahan yang terjadi dalamorganisasi ini berakar pada landasanideologi yang sangat prinsipil . Danperpecahan tersebut merupakanperistiwa yang sangat pahit bagi PGRI .

Page 38: Pgri pada masa demokrasi terpimpin resentation1

Manfaat yang dirasakan dan dipetik dalam mempelajari sejarah PGRI dalam Demokrasi Terpimpin

a.l :

Agar memperkokoh rasa cinta terhadap bangsaIndonesia dengan menghargai para pahlawan dansejarah yang ditorehkan oleh para pahlawan kita.

Dengan mempelajari sejarah PGRI pada masaDemokrasi terpimpin dapat kita petik manfaat bahwaperjuangan guru Indonesia guna mencerdaskan anakbangsa ,sejak zaman dahulu sangat panjang dan beratserta tidak pernah akan pudar.

Sebagai generasi penerus bangsa dan pencetus ide kitaharus mampu menjadi guru yang profesional dansebagai tauladan generasi mendatang.