petunjuk teknis peningkatan mutu · pdf filepemberdayaan masyarakat efektif dan efisien untuk...
TRANSCRIPT
PETUNJUK TEKNIS
PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT
DAN TATACARA MEMPEROLEH BANTUAN
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2015
i
KATA SAMBUTAN
Memasuki tahun 2015, perhatian dunia tentang program pendidikan tertuju pada capaian akhir dari program Pendidikan untuk Semua (PUS) atau Education for All (EFA) yang dideklarasikan di Dakar Senegal tahun 2000 oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific, Cultural Organization). Terdapat enam target capaian program PUS yang harus dicapai pada tahun 2015 yaitu: pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan kecakapan hidup, pemberantasan buta aksara, pengarusutaman gender, peningkatan mutu pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan DIKMAS) memiliki komitmen tinggi untuk mencapai target tersebut. Untuk itu, Ditjen PAUD dan DIKMAS mengembangkan kebijakan dan program/kegiatan pendidikan masyarakat dalam “skema besar” pendidikan orang dewasa dan berkelanjutan (adult learning and continuing education). Layanan PAUD dan DIKMAS sangat penting dan strategis dilakukan karena masih terdapat penduduk usia 15-59 tahun sebesar 3,86% atau sebanyak 6.165.404 orang (Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2014). Penduduk buta aksara tersebut mayoritas perempuan sebesar 66,39% dan laki-laki sebesar 33,61%. Kondisi perekonomian mereka tergolong miskin, bekerja serabutan, buruh tani, nelayan, kuli bangunan, dan pedagang kecil atau hanya sebagai ibu rumah tangga bagi kaum perempuannya. Selain itu, masih terdapat pula penduduk usia muda usia SD/MI (7-12 tahun) yang tidak dapat mengikuti pendidikan dasar (SD/MI) karena berbagai faktor yang “rentan” menjadi buta-aksarawan baru yang sekaligus akan menjadi target layanan pendidikan kesetaraan untuk tetap memberi kesempatan mereka dalam memenuhi hak-hak pendidikannya. Dengan spektrum layanan pendidikan alternatif dan solutif tersebut, Direktorat Jenderal PAUD dan DIKMAS berupaya memperluas layanan dan peningkatan mutu layanan pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa dan pendidikan berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup, peningkatan budaya baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, dan pengarusutamaan gender, serta penataan kelembagaan pendidikan masyarakat. Untuk menjamin terselenggaranya program pendidikan masyarakat oleh semua pemangku kepentingan maka perlu disusun berbagai pedoman, panduan, dan petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan masyarakat. Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis, penyelenggaraan program pendidikan masyarakat. Semoga ini dapat bermanfaat bagi terselenggaranya program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat efektif dan efisien untuk mewujudkan masyarakat belajar yang dilandasi semangat “revolusi mental” guna meraih kemajuan masyarakat yang berkarakter dan berintegritas.
Jakarta, April 2015 Direktur Jenderal, Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P.
NIP. 196308281990031002
ii
KATA PENGANTAR
Pengembangan program pendidikan masyarakat terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan, sebagai penambah, pelengkap, dan pengganti. Berbagai rujukan penting dalam pengembangan pendidikan masyarakat mengacu kepada program UNESCO antara lain: program Education for All (Pendidikan Untuk Semua), Education for Sustainable Development atau pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, Life Skills (Pendidikan Kecakapan Hidup), Literacy Initiative For Empowerment atau Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan, dan program lainnya. Program pendidikan masyarakat telah menjadi bagian penting dari isu pendidikan di tingkat global yang harus diterapkan dalam konteks lokal. Berbagai layanan pendidikan masyarakat bagi para remaja, orang dewasa, dan komunitas dikemas dalam berbagai program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yaitu: pendidikan keaksaraan, peningkatan minat baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, pendidikan kecakapan hidup, dan program lainnya. Dalam rangka pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan masyarakat maka perlu dirumuskan norma, standar, prosedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis, bahan ajar, dan perangkat lainnya sebagai acuan di lapangan. Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun dokumen tersebut untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan masyarakat yang lebih berkualitas. Semoga panduan, petunjuk teknis, dan perangkat pembelajaran tersebut dapat menjadi acuan dan menjamin pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat yang efektif, efisien dan akuntabel.
Jakarta, April 2015
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Dr. Wartanto NIP. 196310091989031001
iii
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ....................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................... iI DAFTAR ISI ................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1 B. Dasar Hukum ................................................................. 2 C. Tujuan .............................................................................. 3
BAB II ORGANISASI MITRA PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT . .......................................... 4
A. Pengertian Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat…… 4 B. Tujuan Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat .......... 4 C. Peningkatan mutu Organisasi ........................................ 5
BAB III BANTUAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT…………. 7
A. Pengertian Bantuan......................................................... 7 B. Tujuan Bantuan ............................................................... 7 C. Jumlah Dana yang Disediakan ......................................... 7 D. Pemanfaatan Bantuan ..................................................... 8
BAB IV TATA CARA MEMPEROLEH BANTUAN KEGIATAN ........... 9 A. Kriteria dan Persyaratan Lembaga .................................. 9 B. Prosedur untuk memperoleh Bantuan Kegiatan ............ 10
BAB VII PENUTUP ......................................................................... 12 Lampiran
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nonformal melalui layanan program pendidikan masyarakat
diharapkan dapat mendorong tumbuhnya masyarakat pembelajar
sepanjang hayat melalui layanan program pendidikan keaksaraan,
pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan, pengembangan budaya
baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan
layanan program pendidikan masyarakat lainnya. Melalui berbagai
inisiatif dan inovasi program yang dikembangkan setiap tahun diharapkan
dapat menyumbang investasi pendidikan nasional dalam upaya
pemenuhan hak warga negara terhadap akses pendidikan bermutu yang
hasilnya dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat
Berbagai layanan pendidikan nonformal dilaksanakan oleh berbagai
satuan pendidikan nonformal seperti lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Rumah Pintar,
Kelompok Belajar dan lembaga lainnya. Perkembangan keadaan yang
semakin cepat, menuntut lembaga penyelenggara pendidikan nonformal
harus semakin berkualitas dan komprehensif dalam melaksanakan
program-program pendidikan masyarakat. Disamping itu lembaga
penyelenggara pendidikan masyarakat juga secara kuantitatif
diperbanyak, sehingga mampu menjangkau dan melayani semua warga
masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan masyarakat.
Peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggara pendidikan
masyarakat perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas
penyelenggaraan program pendidikan masyarakat yang semakin
bertanggungjawab dalam merencanakan dan melaksanakan serta
2
mempersiapkan tenaga penyelenggara, pendidik dan kependidikan yang
handal, memiliki kemampuan, keterampilan dan dedikasi yang memadai
untuk melaksanakan program-program pendidikan masyarakat.
Selain pemerintah, keberadaan berbagai organisasi/wadah perkumpulan
organisasi mitra penyelenggara program pendidikan masyarakat terasa
penting sebagai wadah lembaga penyelenggara program dikmas untuk
berbagai informasi dan pengalaman dalam melakukan kegiatan dikmas,
disamping berfungsi untuk meningkatkan kapasitas masing-masing
lembaga. Keberadaan berbagai perkumpulan (forum) menjadi penting
untuk ditingkatkan kapasitasnya, sehingga dalam menyelenggarakan
berbagai layanan program pembinaan pendidikan masyarakat, dapat lebih
aplikatif melalui berbagai terobosan, inovasi, sinergi, koordinasi dan
kerjasama dengan berbagai sektor terkait.
Untuk meningkatkan keberadaan berbagai organisasi lembaga mitra
dikmas, Direktorat Pembinaan Masyarakat memberikan bantuan
organisasi mitra dikmas. Agar program peningkatan mutu organisasi mitra
dikmas dapat dipahami oleh para penyelenggara dan pemangku
kepentingan dalam bidang pendidikan masyarakat maka diterbitkan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peningkatan Mutu Organisasi Mitra
Pendidikan Masyarakat dan Tata cara Mendapatkan Bantuan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan
Pendidikan;
3
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaran Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang pengadaan
barang/jasa pemerintah, pada pasal 26 yaitu: penyelenggaraan diklat,
kursus, penataran, seminar, lokakarya, dan penyuluhan dapat
dilaksanakan melalui swakelola.
C. Tujuan
1. Mendukung pelaksanaan program kerja organisasi mitra pendidikan
masyarakat.
2. Dukungan pemerintah dalam meningkatkan kemampuan manajerial
dan kapasitas organisasi mitra melalui peningkatan mutu anggotanya.
3. Memberikan acuan penyelenggaraan kegiatan peningkatan mutu
organisasi mitra pendidikan masyarakat tahun 2015.
4
BAB II
ORGANISASI MITRA
PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT
A. Pengertian Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat
Lembaga atau organisasi mitra pendidikan masyarakat adalah organisasi
yang mewadahi perkumpulan dari berbagai lembaga penyelenggara
program pendidikan masyarakat seperti Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Rumah Pintar,
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), lembaga/organisasi perempuan, dan lain
lain yang telah bermitra atau bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dan memiliki program atau kegiatan untuk
meningkatkan kapasitas anggota dan manajemen organisasi dalam
mendukung pembinaan dan pengembangan pendidikan masyarakat.
Yang mewadahi PKBM disebut Forum Komunikasi PKBM, perkumpulan
rumah pintar disebut Paguyuban Rumah Pintar, perkumpulan TBM
disebut dengan Forum TBM, perkumpulan Sanggar Kegiatan Belajar
dikenal dengan paguyuban SKB, perkumpulan tutor keaksaraan dikenal
dengan Forum Tutor Keaksaran dan organisasi lainnya yang mewadahi
satuan pendidikan nonformal.
B. Tujuan Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat
a) Melayani dan mewadahi kebutuhan angggota organisasi lembaga
dalam melaksanakan berbagai program pendidikan nonformal yang
sesuai dengan masalah dan kebutuhan masyarakat sekitar
b) Sebagai wadah untuk konsolidasi organisasi lembaga penyelenggara
dikmas anggota organisasi
c) Mewadahi pembinaan dan pengembangan lembaga peyelenggara
program dikmas di seluruh Indonesia.
5
d) Membangun jejaring and kemitraan antar sesama lembaga
penyelenggara program pendidikan masyarakat dengan berbagai
pihak terkait.
e) Fasilitasi lembaga organisasi mitra berbagi pengalaman antar
sesama lembaga penyelenggara pendidikan masyarakat
C. Peningkatan Mutu Organisasi
Kualitas atau mutu adalah sesuatu yang akan terus tumbuh dan
berkembang bersama perubahan. Kualitas atau mutu terbaik dihasilkan
dari peningkatan kualitas kerja, mutu kerja, dan penguatan budaya
organisasi. Termasuk, kecerdasan individu dalam organisasi tersebut
untuk tumbuh berkembangnya wawasan, pengetahuan, teknologi, cara
kerja, kepribadian yang kreatif, dan produktif.
Mutu kerja dari setiap individu didalamnya akan memberikan manfaat
untuk menjaga daya saing organisasi, juga untuk menjaga keberlanjutan
kegiatan yang berkualitas dan mutu organisasi.
Kegiatan untuk meningkatkan mutu organisasi dapat dilakukan dengan
seminar atau Kick off Meeting, pelatihan manajemen kinerja organisasi,
konseling, penyediaan panduan tertulis, sosialisasi sistem manajemen
kinerja, dan sebagainya
Pendidikan masyarakat memerlukan lembaga mitra dalam berbagai
kegiatan. Asosiasi atau forum (perkumpulan) yang ada seperti Forum
Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK PKBM), Forum
Komunikasi Taman Bacaan Masyarakat (FK TBM), Paguyuban Rumah
Pintar, perkumpulan Sanggar Kegiatan Belajar, Forum Tutor Keaksaraan
dan perkumpulan lainnya berperan penting dalam menjaga hubungan
jalinan komunikasi antara lembaga sebagai pelaksana program dan
pemerintah yang melakukan pembinaan.
6
Agar keberadaan lembaga dan organisasi mitra dikmas berjalan baik,
perlu dukungan dari pemerintah. Peningkatan mutu lembaga dan
organisasi mitra pendidikan masyarakat diperuntukkan bagi
mitra/forum/asosiasi/ perkumpulan yang telah bermitra dan bekerjasama
dengan Direktorat Pembinaan Masyarakat dan memiliki program atau
kegiatan untuk meningkatkan kapasitas anggota dan manajemen
organisasi pendidikan masyarakat dalam mendukung pembinaan dan
pengembangan kegiatan pendidikan masyarakat.
7
BAB III
BANTUAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU ORGANISASI
MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT
A. Pengertian Bantuan
Bantuan peningkatan mutu mitra pendidikan masyarakat adalah
pemberian fasilitasi pertemuan untuk kegiatan lembaga dan organisasi
mitra dikmas yang mendukung atau relevan dengan program pendidikan
masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah, sehingga berbagai
penyelenggaraan pendidikan masyarakat semakin berkualitas dan
berkembang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan
masyarakat, dan dunia kerja.
Dalam kegiatan peningkatan mutu lembaga dan organisasi mitra dikmas
bantuan ini akan dilaksanakan dengan cara swakelola.
Swakelola adalah pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya
direncanakan, dikerjakan, dan atau diawasi sendiri oleh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya
sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintahan lain,
dan/atau kelompok masyarakat (sumber: modul pelaksanaan
pengadaan barang/jasa dengan swakelola, LKPP, 2010, Perpres 54/2010
pasal 26).
B. Tujuan Bantuan
Tujuan bantuan kegiatan adalah:
1. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan masyarakat melalui
peningkatan mutu lembaga mitra
8
2. meningkatkan mutu organisasi dan manajemen kelembagaan mitra
pendidikan masyarakat
3. meningkatkan layanan pemberdayaan masyarakat melalui satuan
pendidikan nonformal.
C. Jumlah Dana Yang Disediakan
Dana yang disediakan untuk program ini sebesar Rp.2.110.000.000,00
(dua milyar seratus sepuluh puluh juta rupiah) untuk 34 lembaga
Garis besar rencana penggunaan dana diantaranya:
1. Bantuan untuk kegiatan tingkat DPP (organisasi pusat):
a) Transport dan perlengkapan peserta/panitia/narasumber
b) Akomodasi dan konsumsi peserta/panitia/narasumber
c) Honor panitia dan narasumber
d) Manajemen penyelenggaraan
2. Bantuan untuk kegiatan tingkat DPD (organisasi tingkat provinsi/
kabupaten/kota)
a) Transport dan perlengkapan peserta/panitia/narasumber
b) Akomodasi dan konsumsi peserta/panitia/narasumber
c) Honor panitia dan narasumber
d) Manajemen penyelenggaraan
D. Pemanfaatan Bantuan
Pemanfaatan bantuan ini dapat diperuntukan untuk keperluan organisasi
antara lain:
a. Rapat kerja nasional/musyawarah nasional, atau rapat kerja
daerah/musyawarah daerah.
b. Seminar,workshop dalam rangka pengembangan program pendidikan
masyarakat dan penguatan organisasi.
9
c. Pelatihan dalam rangka peningkatan mutu kompetensi anggota
organisasi
d. Sosialisasi program pendidikan masyarakat
BAB IV
TATA CARA MEMPEROLEH BANTUAN KEGIATAN
A. Kriteria dan Persyaratan Lembaga
1. Kriteria Lembaga
a) Lembaga atau organisasi mitra pendidikan masyarakat yang
menyelenggarakan kegiatan pendidikan masyarakat.
b) Aktif dan memiliki program penguatan manajerial dan kapasitas
organisasi yang terkait dengan program pendidikan masyarakat.
2. Persyaratan
a) Memiliki identitas dan alamat sekretariat yang jelas.
b) Memiliki AD/ART organisasi
c) Memiliki struktur dan kepengurusan organisasi yang jelas dan
seluruh fungsi dan tanggung jawab jabatan berjalan dengan baik.
d) Kegiatan yang diusulkan sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga
atau organisasi mitra yang mewadahi penyelenggaraan kegiatan
pendidikan masyarakat
e) Bergerak dibidang pendidikan nonformal, khususnya yang terkait
dengan pembinaan dan pengembangan pendidikan masyarakat.
f) Memiliki program kerja yang jelas
B. Prosedur untuk Memperoleh Bantuan Kegiatan
Prosedur memperoleh bantuan kegiatan digambarkan sebagai berikut:
1. Sosialisasi
10
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menyusun petunjuk teknis dan melakukan
sosialisasi ke organisasi mitra. Sosialisasi berupa pertemuan, brosur/buku
dan melalui laman: www.paudni.kemdikbud.go.id/dikmas
2. Pengajuan usulan
Lembaga/organisasi yang berminat dan memenuhi persyaratan dapat
mengajukan usulan (sesuai format terlampir), dialamatkan kepada:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta, Jakarta 10270
3. Penentuan Pelaksana Kegiatan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat bertugas mempertimbang
kan usulan yang diajukan oleh lembaga dengan acuan sebagai berikut :
a. Kesesuaian lembaga pengusul dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
b. Program diusulkan sesuai dengan tujuan program peningkatan mutu
organisasi mitra dikmas.
c. Dokumen yang disampaikan legal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
d. Hasil yang diperoleh pada kegiatan yang diusulkan mampu
meningkatkan mutu penyelenggaraan lembaga mitra dikmas.
4. Penetapan lembaga/organisasi yang layak menerima bantuan
Lembaga atau organisasi yang telah dinyatakan layak memperoleh
bantuan kegiatan akan ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Direktur
Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
5. Pelaksanaan kegiatan
11
Lembaga yang telah ditetapkan wajib menyiapkan:
a. Menetapkan waktu, tempat, peserta, jenis/rencana/jadwal kegiatan.
b. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat dan
Direktorat pembinaan Pendidikan Masyarakat.
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan usulan yang disetujui.
d. Mendokumentasikan dan mengadministrasikan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan akan difasilitasi secara swakelola oleh Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat sebagai penanggungjawab anggaran.
12
BAB V
PENUTUP
Petunjuk teknis ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum,
yang dalam implementasinya dapat disesuaikan dengan keadaan dimana
berlangsungnya kegiatan berada. Oleh karena itu lembaga dan organisasi
mitra dikmas dapat memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik mungkin.
Semoga petunjuk teknis ini dapat memberi arah dan memudahkan bagi
semua pihak terutama para pengurus lembaga dan organisasi mitra dikmas.
13
Lampiran-Lampiran
14
Lampiran 1. Format Usulan
1.1 Contoh Surat Usulan
Kop lembaga
Nomor: Tanggal, bulan, 2015 Lampiran: Perihal: pengajuan kegiatan peningkatan
mutu organisasi mitra dikmas
Kepada Yth: Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Di Jakarta Dengan hormat, melalui surat ini kami sampaikan bahwa .........(nama lembaga/ organisasi) pada tanggal ... s.d. ... (bulan) 2015 akan melaksanakan ... (nama kegiatan) di...(lokasi kegiatan). Sehubungan dengan rencana tersebut , melalui surat ini kami mengajukan agar kegiatan yang akan kami selenggarakan tersebut dapat difasilitasi oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat. Demikian permohonan ini kami sampaikan, untuk dipertimbangkan. Atas perhatian bapak kami sampaikan terima kasih. Hormat kami, (nama lembaga/organisasi) Tanda tangan + stempel (nama ketua) Ketua
15
1.2 Contoh Cover Usulan
USULAN PENGAJUAN PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT
Nama Lembaga: ................................................ Alamat : ................................................ Kontak person : ……………………………… No. Telp./HP :................................................ Alamat Email: ................................................
Diajukan Kepada DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015
16
1.3. Format Usulan
A. Identitas Organisasi
1 Nama Oganisasi
2 Nama Ketua Organisasi
3 Tingkat Wilayah Kerja Pusat/Provinsi/Kab/Kota
4 Alamat
5 Kab/Kota
6 Provinsi
7 No Tlp/HP
8 Email/Website
B. Dokumen Administrasi
No Dokumen Kelengkapan
1 Akte Notaris pendirian organisasi Ada Tidak
2 SK Penetapan organisasi Ada Tidak
C. Kegiatan yang diusulkan
No Kegiatan Keterangan
1 Jenis kegiatan yang diusulkan …………………………………………
2 Tujuan Kegiatan ………………………………………..
3 Hasil yang diharapkan …………………………………………
4 Panitia Kegiatan Lampirkan daftar panitia
5 Peserta yang akan mengikuti kegiatan (unsur, jumlah)
Lampirkan daftar peserta …………………………………………
6 Waktu dan tempat kegiatan …………………………………………
7 Proses pelaksanaan kegiatan Lampirkan jadwal kegiatan
8 Materi kegiatan Lampirkan daftar narasumber dan materi