petunjuk pelaksanaan

14
Petunjuk pelaksanaan Pelayanan farmasi tentang pemgadaan dan penyimpanan obat-obat high alert No dokumen Pengertian Obat – obatan yang perlu di waspadai ( high- alert medication ) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/ kesalahan serius ( sentinel event ), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan ( adverse outcome ) seperti obat-obatan yang terlihat mirip atau obat-obatan yang kedengaranya mirip ( Nama Obat Rupa dan Ucapan mirip/NORUM atau Look Alike Sound Alike/LASA). Obat yang sering mendapat perhatian adalah sediaan cairan konsentrat tinggi dan obat LASA. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan Farmasi yang berkulitas, rasional dan harganya terjangkau oleh lapisan masyarakat. Untuk menghindari kesalahan pemberian obat. Menjadikan pedoman petugas farmasi ketika menerima obat-obatan High Alert. Kebijakan Seluruh tenaga Staf Medik Fungsional yang bekerja di fasilitas pelayanan Rumah Sakit wajib melakukan pengecekan ulang untuk obat- obatan High Alert. Prosedur Teterima perbekalan farmasi sesuai dengan protap penerimaan perbekalan farmasi. 2. Pisahkan obat high alert dari perbekalan yang lain. 3. Beri label High Alert dan LASA. 4. Simpan obat sesuai dengan pedoman penyimpanan perbekalan farmasi. Unit terkait Intalasi farmasi PBF Pengertian: insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidakdisengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atauberpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan

Upload: desi-putri

Post on 22-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

B

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk pelaksanaan

Petunjuk pelaksanaan

Pelayanan farmasi tentang pemgadaan dan penyimpanan obat-obat high alertNo dokumen

Pengertian Obat – obatan yang perlu di waspadai (high- alert medication) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/ kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obatan yang terlihat mirip atau obat-obatan yang kedengaranya mirip ( Nama Obat Rupa dan Ucapan mirip/NORUM atau Look Alike Sound Alike/LASA). Obat yang sering mendapat perhatian adalah sediaan cairan konsentrat tinggi dan obat LASA.

Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan Farmasi yang  berkulitas, rasional dan harganya terjangkau oleh lapisan masyarakat. Untuk menghindari kesalahan pemberian obat. Menjadikan pedoman petugas farmasi ketika menerima obat-obatan High Alert.

Kebijakan Seluruh tenaga Staf Medik Fungsional yang bekerja di fasilitas pelayanan Rumah Sakit wajib melakukan  pengecekan ulang untuk obat-obatan High Alert.

Prosedur Teterima perbekalan farmasi sesuai dengan protap  penerimaan perbekalan farmasi.

2.    Pisahkan obat high alert dari perbekalan yang lain.3.    Beri label High Alert dan LASA.4.    Simpan obat sesuai dengan pedoman

penyimpanan  perbekalan farmasi.

Unit terkait Intalasi farmasiPBF

Pengertian: insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidakdisengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atauberpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaanterapi3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

TUJUAN1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akarmasalah3. Untuk memperoleh data / angka insiden keselamatan pasien4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian / insiden keselamatan pasienberikutnya5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasienKEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkansebagai Tim Keselamatan Pasien RS

Page 2: Petunjuk pelaksanaan

PROSEDUR1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya IKP terutama dapatmelaporkan kepada Sekretariat Tim Keselamatan Pasien2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yangtersedia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim KeselamatanPasien paling lambat 2 x 24 jam3. Laporan meliputi : kejadian tidak diharapkan ( KTD ), kejadian nyariscedera ( KNC / Near Miss ), kejadian sentinel dan lain – lain4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau pertolongansegera secara langsung memberitahukan ke dokter penanggung jawab pelayanan5. Laporan tertulis ditujukan ke Tim Keselamatan Pasien RumahSakit….Alamat Sekretariat dan No telp yang bisa dihubungi6. Laporan tidak boleh difotokopi hanya disimpan dikantor SekretariatTim Keselamatan Pasien. Laporan tidak boleh disimpan di file ruanganperawatan atau di status pasien7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan berakibat burukbagi pasien, kejadian yang terkait dengan pembedahan, kejadian yangterkait pengobatan dan prosedur, kejadian yang terkait dengan darah,kejadian yang terkait dengan IV, follow up yang tidak memadai, pasien jatuh, benda asing yang tertinggal di tubuh pasien, lain – lain kejadianyang berakibat pasien / pengunjung cedera.

UNIT TERKAITSeluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan1. Rawat Inap2. Laboratorium3. Farmasi4. UGD5. Unit Kesling6. Unit Nosokomial7. Unit Peristi .................................................................

TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITNo. Dokumen No. Revisi Halaman1 dari 1PETUNJUKPELAKSANAANTanggal terbit Disetujui,

PENGERTIAN Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumahsakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmenresiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resikopasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insidendan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkantimbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkanoleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidakmengambil tindakan yang seharusnya diambil.

TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien danmasyarakat3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadipengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkansebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien2. Pimpin dan dukung staf anda3. Integrasikan aktivitas pengelolaan resiko4. Kembangkan sist

Page 3: Petunjuk pelaksanaan

em pelaporan5. Libatkan dan komunikasi dengan pasien6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien7. Cegah cedera melalui imlementasi sistem keselamatan pasien

UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan di Rumah sakit,..............................................................

ANALISIS AKAR MASALAH ( ROOT CAUSE ANALYSIS / RCA)No. Dokumen No. Revisi Halaman1 dari 2PETUNJUKPELAKSANAANTanggal terbitDisetujui

PENGERTIAN Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidakdisengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atauberpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaanterapi3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

TUJUAN1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insidenkeselamatan pasien2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akarmasalah3. Untuk memperoleh data / angka insiden keselamatan pasien4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian / insiden keselamatan pasienberikutnya5. Didapatkannnya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepadapasien

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkansebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR 1. Identifikasi insiden keselamatan pasien yang akan diinvestigasi2. Tentukan Tim Investigator3. Kumpulkan data dan informasia. Observasib. Dokumentasic. Interview4. Petakan kronologis kejadiana. Narrative Chronologyb. Timelinec. Tabular timelined. Time person grid5. Identifikasi CMP ( care management problem)6. Brainstorming, Brainwriting Analisis informasi a. 5 Why’s b. Analisis perubahan c.  Analisis penghalang d. Analisis tulang ikan / fishbone7. Rekomendasidan rencana kerja untuk improvement

UNIT TERKAITTim Investigator terdiri dari :1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masing tempat terjadinya IKP

Page 4: Petunjuk pelaksanaan

2. Kaurwat terkait tempat terjadinya IKP3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harusterwakili ( dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll )5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien RS..................................................

  ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN ( IKP )ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA( AMKD / FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA )No. Dokumen No. Revisi Halaman1 dari 2PETUNJUKPELAKSANAANTanggal terbitDisetujui,

PENGERTIANInsiden Keselamatan Pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidakdisengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atauberpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaanterapi3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain

TUJUAN1. Upaya peningkatan mutu pelayanan pasien2. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit dengan“No Blame Culture” dan “Never Ending Process”3. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadipengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkansebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR1. Tentukan topik proses AMKD2. Bentuk tim3. Gambarkan alur proses a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan proseduryang berlaku b. Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses4. Analisis hazard score a. Tingkat bahaya b. Tingkat probabilitas c. Skor hazard d. Analisis pohon keputusan5. Tatalaksana dan pengukuran outcomea. Tipe tindakanb. Tindakan / alasan untuk mengakhiric. Ukuran outcomed. Yang bertanggung jawabe. Manajemen tim

UNIT TERKAITTim Investigator terdiri dari :

Page 5: Petunjuk pelaksanaan

1. Ka Instalasi / Ka Departemen / Dirlak / Ka Unit masing – masingtempat terjadinya IKP2. Kepala Perawatan terkait tempat terjadinya IKP3. Semua area yang terkait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )4. Macam – macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harusterwakili ( dokter, perawat, personalia, manajemen, penunjang, dll )5. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien

......................................MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGANYATENTANG PATIENT SAFETYNo. Dokumen No. Revisi Halaman1 dari 2PETUNJUKPELAKSANAANTanggal terbitDisetujui,

PENGERTIANKeselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumahsakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmenresiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resikopasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insidendan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkantimbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkanoleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidakmengambil tindakan yang seharusnya diambil.

TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien danmasyarakat3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadipengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkansebagai Tim Keselamatan Pasien RS

PROSEDUR1. DPJP ( dokter penanggung jawab pelayanan ) wajib memberikanpendidikan kepada pasien dan keluarganya secara lisan tentangpatient safety dan mencatat dalam berkas rekam medis2. Catatan dalam berkas rekam medis merupakan bukti tentangkewajiban DPJP memberi pendidikan3. Hal – hal yang menjadi kewajiban pasien adalah : a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur b. Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dankeluarga c. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan e. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit f. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa g. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati

UNIT TERKAIT; Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan.................................

Page 6: Petunjuk pelaksanaan

MEMBANGUN KESADARANTENTANG BUDAYA KESELAMATAN PASIENNo. Dokumen No. Revisi Halaman1 dari 2PETUNJUKPELAKSANAANTanggal terbitDisetujui,

PENGERTIANKeselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu sistem dimana rumahsakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmenresiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resikopasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insidendan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkantimbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkanoleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidakmengambil tindakan yang seharusnya diambil.

TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien danmasyarakat3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadipengulangan kejadian tidak diharapkan.

KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkansebagai Tim Keselamatan Pasien RS.

PROSEDUR1. Seluruh personel / staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktiftentang hal yang potensial menimbulkan kesalahan2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secaraterbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden terjadi4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden keselamatanpasien tidak dapat dihubungkan dengan sederahana ke staf yangterlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan sistem tempat orangitu bekerja5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan pasienpenting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang yangbekerja di RS serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa yang bisamereka bantu untuk meningkatkan keselamatan pasien

6. Penjelasan / pemahaman tentang aktivitas organisasi yang bersifatresiko tinggi dan rentan kesalahan7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapatmelapor kesalahan tanpa penghukuman8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung dan memberikanpenghargaan kepada staf yang melaporkan insiden keselamatanpasien, bahkan meskipun kemudian dinyatakan salah9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dantulus10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila terjadipelaporan11. Pembelajaran organisasi. Tanggapan atas suatu masalah lebihdifokuskan untuk meningkatkan kinerja sistem daripada untukmenyalahkan seseorang12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bila menemuiinsiden : mencatat, melapor, dianalisis, memperoleh feed back,belajar dan mencegah pengulangan

Page 7: Petunjuk pelaksanaan

UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan dan tindakan kesehatan

 

RS PKU MUHAMMADIYAHTEMANGGUNGJl. Raya Kedu Parakan Km.2Temanggung 56253Telp: (0293) 596704e-mail:[email protected] GELANGIDENTIFIKASI RISIKO JATUHPADA PASIEN RAWAT INAP No Dokumen :No Revisi :00Halaman :1 / 3STANDAR PROSEDUR OPERASIONALT a n g g a l  T e r b i t : D i t e t a p ka n Direktur Dr. Ahmad Aryono Sp. B. FINACS NBM . 1051.885Pengertian: C a r a   m e n g g u n a k a n   g e l a n g   r i s i k o   p a s i e n   j a t u h   p a d a  p e r g e l a n g a n tangan selama masa perawatan di rumah sakit.Tujuan: U n t u k   m e n g i d e n t i f i k a s i   p a s i e n   y a n g   b e r e s i k o   j a t u h   s e l a m a  m a s a  pearawatan di rumah sakitKebijakan: 1 . S e m u a p a s i e n r a w a t i n a p y a n g b e r i s i k o j a t u h ( r i s i k o j a t u h s e d a n g d a n   t i n g g i )   h a r u s   d i p a s a n g k a n   g e l a n g   k u n i n g   p e n a n d a   r i s i k o  jatuh (Surat Keputusan Direktur Nomor ...................tentangK e b i j a k a n   P e l a ya n a n   I n s t a l a s i   R a w a t   I n a p   R S   P K U Muhammadiyah Temanggung)2 . P e n i l a i a n   r i s i k o   j a t u h   d a n   p e m a s a n g a n  g e l a n g   r i s i k o   j a t u h dilakukan oleh PPJPProsedur:A . P e r s i a p a n1 . G e l a n g I d e n t i t a s R i s i k o J a t u h ( G e l a n g K u n i n g ) 2 . A l a t T u l i sB . P e l a k s a n a a n1 . S i a p k a n   g e l a n g   i d e n t i t a s   r i s i k o   j a t u h   ( g e l a n g  b e r w a r n a kuning)2 . I s i l a b e l   g e l a n g   d e n g a n   i d e n t i t a s   p a s i e n   d a n   t i n g k a t   r i s i k o  jatuh (nama, nomor rekam medis dan tingkat risiko jatuh)sesuai berkas rekam medis pasien3 . U c a p k a n   s a l a m “Selamat pagi / siang/ malam, Bapak/ Ibu”4 . S e b u t n a m a d a n p e r a n a n d a “S a y a   … … … … … … ( n a m a ) ,   s a y a   s e b a g a i   p e r a w a t   penanggung jawab terhadap perawatan ibu saat ini”5 . J e l a s k a n m a k s u d d a n t u j u a n

Page 8: Petunjuk pelaksanaan

  FORMAT SCORING RESIKO PASIEN JATUHKETERANGAN KRITERIA SCOREUsia60-70 2> 70 1Status Mental*Bingung terus-menerus 2Kadang-kadang binggung 4Penurunan tingkat kooperatif 2Riwayat jatuh dalam 1 (satu) bulanterakhir1-2 kali 2Berulang 3EliminasiPakai kateter/ostomi 1Kebutuhan eliminasi dibantu 3Incontinensia/urgency 5Gangguan pengelihatan* 1MobilisasiTidur berbaring di tempat tidur/duduk dikursi 3Gaya berjalan, melangkah lebar 1Kehilangan keseimbangan berdiri/berjalan* 1Penurunan koordinasi otot 1Kesukaran berjalan, sempoyongan 1Menggunakan alat banntu: kruk, walker 1Obat beresiko(lihat daftar dibawah)Menggunakan 1 obat 1Menggunakan 2 atau lebih 2Hospitalisasi3 hari dirawat sejak masuk/dirujuk 22 hari pembedahan atau melahirkan 2Menggunakana alatIV line 1Therapy anti embiolitik 1Total Score 43Daftar Obat:□Alkohol□ Anti Kejang □Diaretic□Psycotropica□Antihistamin□Sedative□Benzodiazeplines□Naracotic□Hypodlicemic Agent□AntihypertensiKeterangan: Pasien diobservasi selama 24 jam jika hasil score >10 atau yang diberi tanda bintang (*)pasien tersebut beresiko jatuh. Lakukan tindakan pencegahan (patient safety)PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TIMURRUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKANJl. P. Irian No. 01 Kotak Pos 180. Telp. (0551) 21166, 2172 0 Fax : 21720T A R A K A N 77131

Page 9: Petunjuk pelaksanaan
Page 10: Petunjuk pelaksanaan