petunjuk pelaksanaan pendampingan mahasiswa

16
1 PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI. LOKASI : PROPINSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KERJASAMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA

Upload: truongdat

Post on 14-Dec-2016

233 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

1

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM UPAYA KHUSUS

PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI.

LOKASI : PROPINSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KERJASAMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

JAKARTA

Page 2: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang Undang Pangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012

menyatakan bahwa penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan

berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan

ketahanan pangan. Ketahanan pangan dinyatakan sebagai “kondisi

terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin

dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,

beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan

agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan

produktif secara berkelanjutan. Dalam rangka mencapai ketahanan pangan

tersebut, negara harus mandiri dan berdaulat dalam menentukan kebijakan

pangannya sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. Sebagai upaya

mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan tersebut, Kementerian

Pertanian menjabarkan melalui kebijakan pembangunan pertanian dalam

program “Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai“.

Program tersebut diharapkan dapat dicapai pada tahun 2017 dengan target

produksitahun2015 padi73,4 juta ton atau peningkatan 2,21%, jagung 20 juta ton

atau peningkatan 5,57%, dan kedelai 1,2 juta ton atau peningkatan

26,47%.Untuk mewujudkan target produksi di atas, telah ditetapkan upaya

khusus peningkatan produksi dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), untuk menjamin ketersediaan air

yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman padi, jagung dan kedelaiyang

optimal.

2. Penyediaan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda dua, alat tanam

(rice transplanter), dan pompa air untuk menjamin pengolahan lahan,

penanaman, dan pengairan yang serentak dalam areal yang luas.

3. Penyediaan dan penggunaan benih unggul, untuk menjamin peningkatan

produktivitas lahan dan produksi.

4. Penyediaan dan penggunaan pupukberimbang, untuk menjamin pertumbuhan

tanaman padi, jagung dan kedelai yang optimal.

Page 3: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

3

5. Pengaturan musim tanam dengan menggunakan Kalender Musim Tanam

(KATAM), untuk menjamin pertumbuhan tanaman padi, jagung dan

kedelaiyang optimal, dan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang

menyebabkan gagal panen.

6. Pelaksanaan Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu

(GPPTT).

Dalam implementasi kegiatan tersebut, diperlukan tenaga pendamping yang

energik untuk berpartisipasi aktif dalam membantu peningkatan kinerja penyuluh

pertanian. Upaya tersebut patut didukung dengan implementasi secara nyata di

lapangan dengan memberikan perhatian yang serius dari semua pihak,

termasuk perguruan tinggi sebagai komunitas masyarakat akademis, dalam hal

ini adalah civitas akademika yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Selain itu

juga didukung oleh alumni dan tenaga pemantau/Supervisor.

B. Maksud dan Tujuan

Petunjuk pelaksanaan ini dimaksudkan agar kegiatan pendampingandosen dan

mahasiswa/alumni dapat dilaksanakan dengan baik, teratur dan sinergi dengan

target swasembada padi, jagung dan kedelai.

Sedangkan tujuan petunjuk pelaksanaan ini adalah sebagai:

1. Acuan dalam penyusunan Petunjuk Operasionalpendampingan Mahasiswa.

2. Acuan dalam pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan.

C. Ruang Lingkup

1. Koordinasi dan sinkronisasi program ditingkat pusat, wilayah/provinsi dan

perguruan tinggi.

2. Pembekalan bagi Dosen, Mahasiswa/Alumni, dan Tenaga

pemantau/Supervisor.

3. Pendampingan petani (perencanaan, pelaksanaan, introduksi teknologi dan

kelembagaan petani).

4. Kegiatan Demfarm.

5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

Page 4: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

4

D.Pengertian.

1. Tenaga Pemantau/Supervisor adalah anggota masyarakat tani dan LSM

yang memiliki kepedulian dan komitmen dalam mensukseskan program

pembangunan pertanian.

2. Pendampingan adalah kegiatan sinkronisasi program pemerintah dalam

meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai yang meliputi perencanaan

dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan kelembagaan

petani,serta mengupayakan penyelesaian permasalahan produksi.

3. WilayahKoordinasi adalah penggabungan satuan sasaran pendampingan

dalam satu wilayah yang meliputi beberapa provinsi.

4. Lokasi adalah sentra potensial pengembangan padi, jagung dan kedelai

yang mendapatkan bantuan Gerakan Percepatan Pengelolaan Tanaman

Terpadu (GPPTT), Pengembangan Optimasi Lahan (POL), Rehabilitasi

Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dan Perluasan Areal Tanam (PAT).

Page 5: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

5

TUGAS UGM

Kelompok Kerja Pendampingan di Tingkat PTN/STPP bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan pendampingan mahasiswa pada kegiatan upaya khusus

peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang dilakukan oleh PTN/STPP.

Tugas Kelompok Kerja Tingkat PTN/STPP adalah:

a. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Bakorluh, Bapeluh, dan

kelembagaan lainnya yang terkait .

b. Menyusun petunjuk teknis untuk pendampingan dan Rencana Kerja

Pendampingan.

c. Melaksanakan perekrutan mahasiswa/alumni dan dosen pembimbing.

d. Melaksanakan TOM/TOT bagi pendamping mahasiswa dan Bimbingan Teknis

bagi Mahasiswa/Alumni dan Tim Pemantau (Supervisor).

e. Menyiapkan kebutuhan pelaksanaan pendampingan oleh PTN/STPP.

f. Menugaskan dosen/tenaga kependidikan dan mahasiswa/alumni untuk

melaksanakan pendampingan di kabupaten/kota dan desa.

g. Menyusun program pendampingan.

h. Melakukan monitoring dan evaluasi.

i. Menyusun laporan dan rencana tindak lanjut.

TUGAS DOSEN Pembimbing

Pembimbing bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendampingan tingkat

kabupaten atau beberapa kecamatan dari satu atau dua kabupaten. Tugas

pembimbing adalah:

a. Melakukan koordinasi Program kepadaSatuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD), kelembagaan penyuluhan tingkat kecamatan, instansi terkait, serta

kelembagaan petani.

b. Melakukan koordinasi dengan penyuluh dan petani.

c. Melakukan identifikasi potensi wilayah.

d. Menyusun rencana kerja pembimbingan.

e. Membimbing pelaksanaan kegiatan pendampingan (alumni dan mahasiswa).

f. Melakukan monitoring dan evaluasi.

g. Menyusun dan menyampaikan laporan tingkat kabupaten kepada kelompok

kerja pendampingan dan tembusan ke bupati.

Page 6: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

6

h. Melakukan kemitraan denganpenyuluh dalam menangani masalah di

lapangan.

i. Bersama mahasiswa melakukan kegiatan Demfarm.

j. Menyusun rencana tindak lanjut.

TUGAS MAHASISWA (Pelaksana)

Pelaksana adalah mahasiswa/alumni yang bertanggung jawab dalam

pelaksanaan upaya khusus peningkatan padi, jagung dan kedelai di areal ±200

ha yang tersebar di satu desa atau beberapa desa dalam satu atau dua

kecamatan. Tugas Pelaksana adalah:

a. Menyusun rencana kerja pendampingan.

b. Membantu penyuluh pertanian/THL-TBPP dalam kegiatan upaya khusus

(upsus) di tingkat kecamatan/desa.

c. Bermitra dengan penyuluh pertanian dan babinsa dalam pendampingan

(perencanaan dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan

kelembagaan petani) kepada petani.

d. Bersama Dosen/Penyuluh dalam melaksanakan kegiatan Demfarm.

e. Melakukan identifikasi potensi wilayah dan pendataan usaha tani serta

menyampaikannya melalui sms center.

f. Membuat laporan tingkat wilayah pendampinganyang disampaikan kepada

pembimbing.

TUGAS Supervisor/Pemantau

Supervisor adalah Anggota masyarakat yang bertugas melaksanakan supervisi

dan pemantauan pelaksanaan pendampingan mahasiswa dalam peningkatan

produksi Padi, Jagung, dan Kedelai di tingkat Kabupaten. Tugas

Supervisor/Pemantau adalah:

a. Melakukan supervisi pelaksanaan pendampingan mahasiswa.

b. Melakukan pemantauan efektifitas dan efisiensi pendampingan mahasiswa.

c. Membuat laporan secara periodik.

d. Melakukan presentasi hasil supervisi pada seminar akhir program

pendampingan mahasiswa.

.

Page 7: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

7

JENIS KEGIATAN

Jenis kegiatan pendampingan Perguruan Tinggi pada Upaya Khusus

Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, meliputi:

1. Koordinasi dan sinkronisasi program dilaksanakan di tingkat pusat, wilayah,

dan Perguruan Tinggi.

2. Penugasan Dosen dan Mahasiswa/Alumni

3. Pelaksanaan TOMT, TOM/TOT dan Bimtek Mahasiswa

4. Pendampingan petani yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan usaha tani,

introduksi inovasi teknologi dan pemberdayaan kelembagaan petani termasuk

di wilayah RJIT, POL, GPTT dan PAT.

5. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Tingkat Pusat,

Kelompok Kerja WilayahKoordinasi, Kelompok KerjaPendampingandan

Pelaksana berupa identifikasi dan penyelesaian permasalahan produksi padi,

jagung dan kedelai.

6. Demfarm dilaksanakan secara kolektif oleh mahasiswa yang dibimbing oleh

Dosen dan penyuluh pertanian. Setiap kabupaten dilakukan Demfarm

sebanyak 4 Unit. Lihat Modul Demfarm

7. Seminar dan Penghargaan

8. Pelaporan oleh Perguruan Tinggi Negeri/STPP, Korwil, Pusat.

A. Koordinasi

Pelaksanaan kegiatan pendampingan diawali koordinasi dengan pemerintahan

daerah, instansi pertanian tingkat provinsi, kabupaten/kota, TNI, kecamatan,

desa, kelembagaan penyuluhandan kelembagaan petani.

1. Kelompok Kerja Tingkat Pusat

a. Kelompok Kerja Tingkat Pusat bersama dengan Kelompok KerjaWilayah

berkoordinasi dengangubernur, Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Bakorluh

dan BPTP.

b. Koordinasi dilakukan minimal satukali dalam sebulan untuk mengevaluasi

dan memonitor pelaksanaan program.

2. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah

a. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah bersama dengan Kelompok Kerja

pendampingan (tingkat Perguruan Tinggi Negeri) berkoordinasi dengan

Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Bakorluh, TNI dan BPTP.

Page 8: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

8

b. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah bersama dengan Kelompok

KerjaPendamping berkoordinasi dengan bupati di masing-masing wilayah

kerja pendampingan.

c. Koordinasi dilakukan minimal satu kali dalam sebulan untuk mengevaluasi

dan memonitor pelaksanaan program.

3. Kelompok Kerja Pendamping

a. Kelompok KerjaPendamping bersama Pembimbing berkoordinasi dengan

Dinas Pertanian Kabupaten,BP4K/Bapeluh atau Lembaga Penyuluhan, TNI

dan SKPD lainnya.

b. Koordinasi dilakukan minimal satukali dalam sebulan untuk mengevaluasi

dan memonitor pelaksanaan program.

4. Pembimbing

a. Pembimbing berkoordinasi dengan kelembagaan penyuluhan, penyuluh,

camat, kepala desa, gabungan kelompoktani, kelompoktani, Perkumpulan

Petani Pemakai Air (P3A), Pelaksana (mahasiswa/alumni), petani dan

Babinsa.

b. Koordinasi dilakukan minimal duakali dalam sebulan untuk mengevaluasi

dan memonitor pelaksanaan program.

Page 9: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

9

JADWAL KEGIATAN

14,15, 16 APRIIL 2015 TOM DOSEN DI JAKARTA

17-19 APRIL 2015 REKRUITMEN MAHASISWA/ALUMNI

20, 22, 23 APRIL 2015 TOT DOSEN

24, 25, 26, 27, 28 APRIL 2015. BIMBINGAN TEKNIS

MAHASISWA/ALUMNI (BIMTEK)

DAFTAR DOSEN

PROPINSI JAWA TENGAH

Koordinator : Dr.Ir. Lestari Rahayu Waluyati

• Batang : Dr Tri Joko, Dr. Ir. Susilo • Blora : Prof. Achmadi Priyatmojo, Dr. Subejo • Brebes : Dr. Nugroho SP, Prof. Edhi M • Kendal : Pinjung Nawang Sari, Dr. Bihrajihanraya M.P • Grobogan : Dr Sri Wedhastri, Dr. Siwi Indarti • Jepara : Agus Dwinugroho, Dr. Jangkung Handoyo M • Karanganyar : Dr. Panjisakti, Dr. Budiastuti • Demak : Sugiyarto, Dr. Rani W • Kudus : Dr. Makruf N, Ir. Rosich A • Magelang : Dr.Donni W, Prof. Andi Trisyono • Pati : Ir. Supriyanta, Dr. Ani Widiastuti

• Pekalongan : Dr. Benito, Dr. Eko Hanudin • Pemalang : Dr. Suputa, Dr. Ani Suryantini • Purbalingga : Ir. Suci H, Dr. Suryanti • Rembang : Ir. Harsoyo, Ir. Toekijo • Semarang : Dr. Witjaksono, Dr. Arman W • Sragen : Dr. Arif Wibowo, Dr. Cahyo Wulandari • Tegal : Ir. Anjal A, Dyah Woro Untari, SP, M.P • Wonogiri : Ir. Nasih WY, Dr. Taryono • Kota Semarang : Dr. Azis P, Dr. Endang

Dosen Supervisi : Dr. Jamhari, Dr. Sri Nuryani

Page 10: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

10

TIM REKRUITMEN JAWA TENGAH

18 April 2015, Pukul 8.30 WIB-selesai

Dr. Rudi Harimurti

Prof. Dr. Achmadi P

Dr. Witjaksono

Ir. Suci Handayani

Dr. Subejo

Dr. Suadi

Ir. Supriyanta, M.P

PANITIA BIMTEK :

SURATMI

LAKSONO WAHYU WIDODO

JATU BARMAWATI, S.P

Koordinator : Dr. Rudi H

Gunung Kidul : Dr.Ir. Setyastuti P

Kulon Progo : Dyah Weny Respati, S.P, M.Sc

Bantul : Erlina Ambarwati, S.P, M.P

Sleman : Dr. Sulandari

Dosen Supervisi : Tim Padi, Tim Jagung, Tim Kedelai yang belum bertugas sebagai

Pembimbing

+ Ir. Sri Muhartini, M.S, Ir. Sri Tresnowati, M.Sc, Prof.Dr.Ir. Tohari, Ir. Mulyono

Nitisapto , M.Si, dan semua Dosen yang belum ditugasi (di DIY tiap bulan ada 200

slot perjalanan dinas ke kabupaten)

17 April 2015 Pukul 08.30 WIB-selesai TIM REKRUITMEN DIY Dr. Jamhari Dr. Sri Nuryani H.U Dr. Sulandari Dr. Jaka Widada Erlina Ambarwati, S.P, M.P Dr. Alim Dr. Lestari rahayu W

Page 11: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

11

Page 12: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

TOT DOSEN 20,21, 22 april 2015

ACARA Narasumber

Hari I 08.00- 10.00 Pendaftaran, pembukaan dan pengarahan SDM pusat, Dinas Propinsi,STTP,

Program pendampingan Upsus Pajale Dekan

10.15-12.00 Modul Teknis

Budidaya Padi Prof. Didik Indradewa

12.00-13.00 ISHOMA 13.00-14.45 HPT padi Dr. Sri Sulandari

15.00-17.00 Modul pemberdayaan dan Logbook Mhs Dr. Subejo

STTP

Hari II 08.00- 10.00 Budidaya Jagung Dr. Panjisakti B

10.00-12.00 HPT Jagung Prof. Y Andi Trisyono

12.00-13.00 ishoma 13.00-15.00 Budidaya Kedelai Dr. Setyastuti

15.00-17.00 HPT Kedelai Dr. Tri Harjaka

Hari III 08.00- 10.00 Modul Administrasi Program STPP Magelang, Dr. Lestari

10.00- 12.00 Pengujian Teknologi Perguruan Tinggi dengan metode demfarm D. Witjaksono, Dr. Jaka Widada

13.00-15.00 ISHOMA

15.00-17.00 Rancangan Pelaksanaan Bimtek Mhs dan Alumni Prof.Dr. Achmadi P, Dr. Arman W,

Pengawalan Mahasiswa dan dosen di lapangan Dr. Sri Nuryani

BIMTEK MAHASISWA 24,25, 26, 27, 28 APRIL 2015

Page 13: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

13

ACARA Narasumber

Hari I 08.00- 10.00 Pendaftaran, pembukaan dan pengarahan SDM pusat, Dinas Propinsi,STTP,

Program pendampingan Upsus Pajale Dekan

10.15-12.00 Modul Teknis

Budidaya Padi Prof. Didik Indradewa

12.00-13.00 ISHOMA 13.00-14.45 HPT padi Dr. Sri Sulandari

15.00-17.00 Modul pemberdayaan dan Logbook Mhs Dr. Subejo

STTP

Hari II 08.00- 10.00 Budidaya Jagung Dr. Panjisakti B

10.00-12.00 HPT Jagung Prof. Y Andi Trisyono

12.00-13.00 ishoma 13.00-15.00 Budidaya Kedelai Dr. Setyastuti

15.00-17.00 HPT Kedelai Dr. Tri Harjaka

Hari III 08.00- 10.00 Modul Administrasi Program STPP Magelang, Dr. Lestari

10.00- 12.00 Pengujian Teknologi Perguruan Tinggi dengan metode demfarm D. Witjaksono, Dr. Jaka Widada

13.00-15.00 ISHOMA

15.00-17.00 Rancangan Pelaksanaan Bimtek Mhs dan Alumni Prof.Dr. Achmadi P, Dr. Arman W,

Pengawalan Mahasiswa dan dosen di lapangan Dr. Sri Nuryani

HARI IV

DOSEN PEMBIMBING/FASILITATOR DAN MAHASISWA

HARI V DOSEN PEMBIMBIN/FASILITATOR DAN MAHASISWA

RENCANA PENERJUNAN : 30 APRIL 2015

Kegiatan dilakukan selama 6 bulan

Page 14: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

14

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring

Monitoring dilakukan oleh Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat

Wilayah, dan Kelompok Kerja Pendampingan terhadap pelaksanaan

pendampingan di setiap kabupaten. Monitoring dilengkapi dengan perangkat

monitoring yang disusun oleh masing masing panitia.Monitoring dilakukan minimal

satu kali dalam sebulan.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan minimal satu kali dalam sebulan pada forum koordinasi

Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah Koordinasi, dan

Kelompok Kerja Pendampingan.

Pelaporan

Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah, dan Kelompok

Kerja Pendampingan danTenaga Pendampingan harus membuat pelaporan

tertulis yang dilakukan secara berjenjang.Pencapaian Program Swasembada

Padi, Jagung, dan Kedelai dari hasil pendampingan dilaporkan secara berkala

melalui SMS Center.

A. Rencana Tindak Lanjut

Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah, dan Kelompok

Kerja Pendampingan dan Tenaga Pendampinganharus membuat RencanaTindak

Lanjut (RTL) yang dilakukan secara berjenjang.

PEMBIAYAAN (FASILITASI)

Page 15: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

15

DOSEN :

1. HONOR SEBAGAI FASILITATOR PADA SAAT TOT DAN BIMTEK

2. LUMPSUM, TRANSPORT DAN PENGINAPAN SELAMA SUPERVISI

(Untuk DIY tidak ada penginapan dan disesuaikan dengan tarif SBU

DIY)

MAHASISWA :

1. HONOR DAN UANG MAKAN TERMASUK PENGINAPAN DI RUMAH

PENDUDUK (HARUS TINGGAL DI LOKASI)

2. BANTUAN TRANSPORT BULANAN

3. UANG KESEHATAN

4. PERALATAN, MODUL, SERAGAM, DANA PERTEMUAN DENGAN PETANI

UNTUK DEMFARM DISEDIAKAN DANA Rp. 32.000.000/kabupaten untuk 4

unit (padi, jagung, kedelai) disesuaikan dengan kondisi lokasi.

Penggunaan dana pendampingan dilakukan secara akuntabel dan dilaporkan

secara berjenjang kepada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan

Sumberdaya Manusia Pertanian sebagai penanggung jawab program.

PENUTUP

Page 16: PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

16

Keberhasilan Program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai perlu

didukung oleh semua elemen bangsa, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,

pendidikan tinggi, kelembagaan penyuluh, kelembagaan petani maupun petani

sendiri sebagai pengelola sekaligus pelaku usaha pertanian.

Kegiatan Pendampingan Program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai

oleh PTN dan STPP yang ditunjuk merupakan salah satu upaya dalam rangka

menselaraskan (mensinergiskan) program pemerintah melalui Kementerian

Pertanian dalam bentuk fasilitasi tenaga ahli dalam pendampingan usaha tani.

Peran pemerintah daerah (Dinas bertanggung jawab dibidang pertanian), baik di

tingkat provinsi maupun kabupaten juga sangat penting karena sebagai pembina

usahatani di daerah yang tentunya sangat paham dengan kondisi usahatani

setempat; dan ini juga merupakan bagian dari upaya menselaraskan dalam rangka

akselerasi program/kegiatan tersebut.

UGM dan STPP Magelang sebagai institusi PT yang ditunjuk untuk

melakukan kegiatan Pendampingan Program Swadaya Padi, Jagung dan Kedelai di

Jawa Tengah, tentunya akan berupaya melaksanakan kegiatan tersebut dengan

sebaik-baiknya. Rangkaian kegiatan pendampingan yang akan dilakukan tentunya

membutuhkan perencanaan yang baik dan terstruktur. Oleh karena itu, dengan

adanya Petunjuk Pelaksanaanini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

petunjuk dalam mendukung kegiatan pendampingan sehingga program/kegiatan

yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.