petunjuk dan pelaksanaan kompetisi

38
1 PB FAJI PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA JAKARTA, NOPEMBER 2010 A.PENGERTIAN 1. Arung Jeram Arung jeram merupakan salah satu kegiatan olah raga air yang bernilai rekreasi (sport tourism) mengarungi sungai atau perairan yang berarus ataupun tidak dengan menggunakan perahu serta mengandalkan kekuatan dayungan awak perahu dalam menjalankan dan mengendalikannya. 2. Kejuaraan Arung Jeram Kejuaraan arung jeram adalah bentuk dari kegiatan olah raga prestasi melalui serangkaian perlombaan yang mempertandingkan kekuatan, kecepatan dan keterampilan dalam mengendalikan perahu karet berawak 2, 4 orang atau 6 orang di perairan yang berarus ataupun tidak. 3. Cabang Lomba Cabang lomba dalam arung jeram adalah perbedaan ukuran perahu dan jumlah awak yang bertanding dalam perlombaan. Kejuaraan arung jeram di Indonesia dibagi dalam 3 cabang yaitu, R2, R4 dan R6, yaitu perombaan perahu karet berawak 2 orang, 4 orang dan berawak 6 orang. 4. Katagori Lomba Katagori lomba dalam arung jeram adalah perbedaan peserta lomba berdasarkan katagori putra dan putri. 5. Kelas Lomba PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Upload: votruc

Post on 13-Jan-2017

270 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

1

PB FAJI

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM

FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIAJAKARTA, NOPEMBER 2010

A. PENGERTIAN

1. Arung JeramArung jeram merupakan salah satu kegiatan olah raga air yang bernilai rekreasi (sport tourism) mengarungi sungai atau perairan yang berarus ataupun tidak dengan menggunakan perahu serta mengandalkan kekuatan dayungan awak perahu dalam menjalankan dan mengendalikannya.

2. Kejuaraan Arung JeramKejuaraan arung jeram adalah bentuk dari kegiatan olah raga prestasi melalui serangkaian perlombaan yang mempertandingkan kekuatan, kecepatan dan keterampilan dalam mengendalikan perahu karet berawak 2, 4 orang atau 6 orang di perairan yang berarus ataupun tidak.

3. Cabang LombaCabang lomba dalam arung jeram adalah perbedaan ukuran perahu dan jumlah awak yang bertanding dalam perlombaan. Kejuaraan arung jeram di Indonesia dibagi dalam 3 cabang yaitu, R2, R4 dan R6, yaitu perombaan perahu karet berawak 2 orang, 4 orang dan berawak 6 orang.

4. Katagori LombaKatagori lomba dalam arung jeram adalah perbedaan peserta lomba berdasarkan katagori putra dan putri.

5. Kelas LombaKelas lomba dalam arung jeram dibedakan atas junior, senior dan master.

6. Kalender KejuaraanKalender kejuaraan adalah satu rangkaian kegiatan kejuaraan arung jeram berupa 1 (satu) tahun kompetisi yang terhitung sejak tanggal 1 (satu) Januari hingga 31 (tiga puluh satu) Desember setiap tahunnya dan satu musim kompetisi yaitu rentang waktu dari satu Kejuaraan Nasional ke satu Kejuaraan Nasional Berikutnya.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 2: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

2

PB FAJI

7. Petunjuk Pelaksana Kompetisi Arung JeramSerangkaian petunjuk yang berisi aturan-aturan bersifat nasional yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan Arung Jeram yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan oleh Federasi Arung Jeram Indonesia.

8. Federasi Arung Jeram InternasionalFederasi Arung Jeram Internasional atau International Rafting Federation adalah organisasi yang menaungi olah raga arung jeram di tingkat internasional dimana Federasi Arung Jeram Indonesia menjadi anggotanya.

9. Pengurus Besar Federasi Arung Jeram IndonesiaPengurus Besar adalah organ tertinggi didalam organisasi Federasi Arung Jeram Indonesia yang selanjutnya disebut PB FAJI.

10. Komite Perlombaan Federasi Arung Jeram IndonesiaKomite Perlombaan Federasi Arung Jeram Indonesia adalah suatu tim yang beranggotakan unsur-unsur pengurus pada Pengurus Besar yaitu; Wakil Ketua Umum, Ketua dan Wakil Ketua Bidang Bina Prestasi, Ketua dan wakil Ketua Komisi Kompetisi dan unsur-unsur lain yang ditunjuk oleh PB FAJI.

11. Pengurus Daerah Federasi Arung Jeram IndonesiaPengurus Daerah adalah anggota Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia di tingkat Propinsi yang mengkoordinir Pengurus Cabang dan Klub yang selanjutnya disebut Pengda FAJI.

12. Pengurus Cabang Federasi Arung Jeram IndonesiaPengurus Cabang adalah anggota organisasi Federasi Arung Jeram Indonesia di tingkat Kabupaten / Kota yang mengkoordinir perkumpulan atau klub arung jeram yang terdapat di daerahnya, selanjutnya disebut Pengcab FAJI.

13. Perkumpulan Arung JeramPerkumpulan arung jeram adalah badan atau organisasi yang sepenuhnya atau salah satu kegiatannya bergerak dibidang arung jeram yang terdaftar dan atau tidak terdaftar sebagai anggota FAJI.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 3: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

3

PB FAJI

14. Tim Arung Jeram

Tim arung jeram adalah satu kumpulan atlet dan official tim yang menjadi peserta dalam suatu perlombaan arung jeram.

15. Atlet Arung JeramAtlet arung jeram adalah seorang anggota tim arung jeram yang terdaftar sebagai peserta suatu perlombaan arung jeram sesuai dengan kriteria dan syarat yang ditetapkan.

B. KLASIFIKASI KEJUARAAN

Kejuaraan olah raga arung jeram di Indonesia dibagi dalam beberapa klasifikasi (tingkatan) yaitu:

1. Klasifikasi – D (D2/D4/D6)Klasifikasi- D merupakan kejuaraan arung jeram nasional yang juga digunakan sebagai seleksi nasional untuk penentuan tim yang berhak mengikuti kejuaraan Dunia arung jeram yang dilaksanakan oleh IRF. Kompetesi arung jeram yang termasuk dalam Klasifikasi - D adalah :

1) Kejuaraan Nasional arung jeram yang diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun sekali.

2) Pekan Olahraga Nasional yang mempertandingkan cabang olah raga arung jeram yang diselenggarakan oleh KONI setiap 2 (tahun) tahuh sekali.

Ketentuan yang berlaku dalam kejuaraan arung jeram Klasifikasi - D adalah :

1) Dilaksanakan oleh Pengurus Besar FAJI sebagai Panitia Pengarah (Steering Comitte) dan Pengda sebagai Panitia Pelaksana (Organizing Comitte) yang menjadi tuan rumah penyelenggara Kejuaraan.

2) Tempat penyelengaraan kejuaraan ditentukan berdasarkan kesepakatan dalam Komite Perlombaan PB FAJI sedangkan untuk PON sesuai dengan daerah penyelenggara PON.

3) Kejuaraan minimal diikuti 1/2 dari jumlah Pengda berdasarkan pembagian regional yang ada.

4) Ketentuan jumlah peserta dari masing-masing daerah ditentukan oleh keputusan PB FAJI.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 4: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

4

PB FAJI

2. Klasifikasi – E (E2/E4/E6)

Kompetisi arung jeram yang termasuk dalam Klasifsikasi – E adalah kejuaraan arung jeram Tingkat Regional yang diselenggarakan oleh FAJI berdasarkan regional atau wilayah tertentu. Ketentuan dalam kompetisi ini adalah :

1) Diselenggarakan oleh Pengda yang ditunjuk berdasarkan hasil kesepakatan Komite Perlombaan PB FAJI.

2) Dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali.3) Pembagian regional (wilayah) dalam hal ini adalah :

Wilayah I : SumateraWilayah II : JawaWilayah III : Bali & Nusa TenggaraWilayah IV : KalimantanWIlayah V : Sulawesi WIlayah VI : Maluku & Papua

4) Minimal diikuti oleh 1/2 dari jumlah Pengda yang ada di wilayah regional yang bersangkutan.

3. Klasifikasi – F (F2/F4/F6)

Kompetisi arung jeram yang termasuk dalam Klasifikasi - F adalah kompetisi arung jeram Tingkat Nasional yang bersifat Terbuka. Ketentuan dalam kompetisi ini adalah :

1) Dapat diselenggaraan oleh Pengda maupun kelompok yang memiliki kegiatan arung jeram dengan mendapatkan rekomendasi dari PB FAJI c.q Pengda FAJI didaerahnya.

2) Mengikuti ketentuan pertandingan yang diberlakukan oleh FAJI.3) Dapat diikuti oleh Pengda, Pengcab dan klub arung jeram.4) Minimal diikuti oleh tim peserta dari 2 regional.5) Jumlah peserta ditentukan oleh PB FAJI berdasarkan kriteria keterwakilan

daerah, kemampuan SDM, peralatan dan aksesibilitas.6) Ketentuan tim arung jeram yang bertanding dalam klasifikasi ini dapat mewakili

kelompok, klub, instansi, maupun perusahaan tanpa memperhatikan domisili dari atlet yang bertanding.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 5: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

5

PB FAJI

4. Klasifikasi - G (G2/G4/G6)

Kompetisi Arung Jeram yang termasuk dalam Klasifikasi - G adalah kompetisi arung jeram tingkat Daerah yang diselengarakan oleh Pengda FAJI. Ketentuan dalam kompetisi ini adalah:

1) Diselenggarakan oleh Pengda bekerjasama dengan Pengcab di mana lokasi pertandingan diselenggarakan jika di daerah tersebut telah terdapat Pengcab.

2) Ketentuan tim arung jeram yang bertanding dalam klasifikasi ini dapat mewakili Pengcab, kelompok atau klub yang terdaftar sebagai anggota FAJI.

3) Setiap Pengcab dapat mengirimkan masing-masing 1 tim untuk putra dan putri.4) Tim yang mewakili daerah kabupaten/Kota (Pengcab) merupakan tim hasil

seleksi yang dilakukan oleh Pengcab sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing.

5) Anggota tim yang ikut dalam pertandingan merupakan penduduk tetap daerah yang diwakilinya yang dibuktikan oleh Kartu tanda penduduk atau surat keterangan penduduk yang masih berlaku.

5. Klasifikasi – H (H2/H4/H6)

Kompetisi Arung Jeram yang termasuk dalam Klasifikasi – H adalah kompetisi arung jeram tingkat Daerah yang bersifat Terbuka. Ketentuan dalam kompetisi ini adalah :

1) Dapat diselenggaraan oleh Pengda, Pegcab maupun kelompok yang memiliki kegiatan arung jeram dengan mendapatkan rekomendasi dari Pengda FAJI c.q. Pengcab didaerahnya.

2) Mengikuti ketentuan pertandingan yang diberlakukan oleh FAJI.3) Dapat diikuti oleh Pengcab dan klub arung jeram.4) Ketentuan persyratan dan jumlah peserta ditetapkan oleh FAJI berdasarkan,

keterwakilan daerah, kemampuan SDM, peralatan dan aksesibilitas.5) Tim arung jeram yang mewakili kelompok, klub, instansi, maupun perusahaan

tanpa memperhatikan domisili dari atlet yang bertanding.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 6: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

6

PB FAJI

C. KALENDER KEJUARAAN

Kalender kejuaraan merupakan rangkaian kejuaraan yang diselenggarakan oleh FAJI dalam satu musim kompetisi.

1. Jadwal dan Penyelenggara

1) Kejuaraan Nasional diselenggarakan dalam 2 (dua) tahun sekali untuk masing-masing Cabang lomba R4 dan R6.

2) Jadwal Kejuaraan Nasional arung jeram Cabang R2 ditentukan oleh Komite Perlombaan FAJI.

3) Kejuaraan Nasional (Klasifikasi – D) dan Wilayah (Klasifikasi – E) untuk cabang R4 diselenggarakan pada perhitungan tahun genap dan R6 pada tahun ganjil.

4) Kejuaraan Tingkat Nasional (Klasifikasi – F) dapat diselenggarakan lebih dalam 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun kalender.

5) Kejuaraan Daerah (Klasifikasi – G) dapat diselenggarakan setiap tahun. 6) Penetapan jadwal kejuaraan dalam satu tahun kalender kejuaraan ditetapkan oleh

Komite Perlombaan FAJI.7) Semua kejuaraan yang terdaftar dan menjadi bagian dari kejuaraan resmi FAJI akan

dipublikasikan secara resmi melalui website www.faji.org .8) Penyelenggara kejuaraan wajib menyampaikan informasi dan ketentuan lomba

tersebut kepada sekretariat PB FAJI untuk dijadikan sebagai bahan publikasi. 9) Penyelenggaraan kejuaraan dapat dilaksanakan oleh FAJI ataupun pihak lain yang

bekerjasama dengan FAJI atas dasar saling menguntungkan, sesuai dengan visi dan misi FAJI dan tidak bertentangan hukum dan dengan AD/ART FAJI.

2. Prosedur Penyelenggaraan

1) Mengajukan minat sebagai calon penyelenggara kejuaraan pada forum pembahasan tuan rumah pada even Kejurnas untuk Klasifikasi – D, dan pengajuan proposal atau rencana kejuaraan pada klasifikasi yang lain baik tingkat internasional, tingkat nasional, regional dan daerah.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 7: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

7

PB FAJI2) Melengkapi berkas persyaratan pengajuan rencana tuan rumah penyelenggaraan

berupa ;a. Rencana Teknis

Penawaran harus disertakan dengan detail kebutuhan berikut penyesuainnya jika ada, Rencana Aturan, Kriteria Peserta dan Nomor Lomba dengan disertai alasan penyesuaian tersebut.

b. Surat rekomendasi kepengurusan FAJI di daerah sesuai dengan klasifikasi lomba.

c. Surat rekomendasi / dukungan dari pihak-pihak yang berkaitan dengan rencana kejuaraan.

3) Ketentuan tempat penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Klasifikasi – D) dipilih berdasarkan pengajuan calon daerah tuan rumah yang diajukan pada forum pembahasan pada Kejurnas dengan menetapkan 3 (tiga) nominator.

4) Penawaran untuk menjadi tuan rumah pada Kejuaraan Nasional dikirimkan oleh nominator kepada PB FAJI dengan tengat waktu yang ditetapkan oleh Komite perlombaan selambat-lambatnya 18 (delapan belas) bulan sebelum even berlangsung untuk dipertimbangkan.

5) PB FAJI akan mengumumkan penawaran yang diterima 1 (satu) bulan setelah penerimaan berkas persyaratan.

6) Penawaran untuk menjadi tuan rumah pada Kejuaraan Wilayah (Klasifikasi – E) dikirimkan kepada PB FAJI dengan tengat waktu yang ditetapkan oleh Komite Perlombaan FAJI selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan sebelum even berlangsung untuk dipertimbangkan.

7) Jika ada lebih dari 1 (satu) penawaran, Komite Perlombaan PB FAJI akan memilih yang terbaik berdasarkan pertimbangan teknis dan non teknis.

8) PB FAJI akan mengumumkan penawaran yang diterima 1/2 (setengah) bulan setelah menerima berkas permintaan dan mengumumkannya.

9) Penawaran untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Daerah (Klasifikasi – G) dikirimkan kepada Pengda FAJI dengan tengat waktu yang ditetapkan oleh Komite Perlombaan Pengda FAJI selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum even berlangsung untuk dipertimbangkan. Jika ada lebih dari 1 (satu) penawaran, Pengda akan memilih yang terbaik berdasarkan kriteria kejuaraan.

10) Pengda FAJI akan mengumumkan penawaran yang diterima 1/2 (setengah) bulan setelah penerimaan berkas permintaan dan mengumumkannya.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 8: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

8

PB FAJI

3. Undangan, pendaftaran dan konfirmasi

1) Undangan keikutsertaan kejuaraan harus melampirkan informasi dan ketentuan umum lomba yang berisi tentang, lokasi sungai, jadwal penyelenggaraan, cabang, katagori dan kelas pertandingan, persyaratan peserta, format pertandingan, perlengkapan dan fasilitas serta informasi tambahan lainnya yang perlu diketahui oleh peserta.

2) Pada formulir pendaftaran setidaknya harus mencantumkan asal Pengda/Pengcab, nama klub atau tim, nama depan dan belakang setiap peserta dan kapten tim, nama usulan juri yang didaftarkan dan personil lain serta semua informasi yang dibutuhkan oleh penyelenggara kompetisi.

3) Pada kompetisi Klasifikasi - F dan H pendaftaran diatur oleh penyelenggara.4) Pendaftaran dapat menggunakan media surat, fax atau e-mail sebelum tengat waktu

yang telah ditentukan.5) Tengat waktu pendaftaran menjadi peserta untuk kompetisi level D, E dan G adalah

1 (satu) bulan sebelum hari pertama kompetisi.6) Tengat waktu untuk kompetisi level F dan H diatur oleh penyelenggara.7) Penyelenggara harus melakukan konfirmasi kepada setiap pendaftar selambat-

lambatnya dalam 1 (satu) minggu setelah menerima surat, fax atau e-mail.8) Jika penyelenggarakan menetapkan persyaratan pembayaran uang pendaftaran,

maka uang pendaftaran harus dibayarkan pada waktu yang telah ditetapkan. 9) Setiap keterlambatan dalam pembayaran uang pendaftaran dapat mengakibatkan

tim tidak terdaftar, keculai jika ada perjanjian tertulis dengan panitia penyelenggara.10) Setiap perubahan yang berkaitan dengan informasi dan ketentuan umum lomba

segera diumumkan dan dikonfirmasikan kembali kepada calon peserta dan dipastikan informasi tersebut sampai sebelum kedatangan peserta ke lokasi lomba.

11) Format dan aturan teknis maupun perubahannya serta daftar start dan informasi lainnya disampaikan pada saat Captain Meeting sehari sebelum pertandingan dilaksanakan.

D. SELEKSI DAN KUALIFIKASI

Untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan organisasi, FAJI menerapkan sistem seleksi dan kualifikasi dalam penentuan tim dan atlet yang dapat mengikuti suatu jenis kejuaraan. Ketentuan tentang seleksi dan kualifikasi sebagai berikut ;

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 9: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

9

PB FAJI

1. FAJI melalui panitia penyelenggara dapat melakukan seleksi administrasi bagi tim dan atlet yang mendaftarkan diri dalam suatu kejuaraan sesuai dengan kriteria peserta yang disyaratkan sebagaimana klasifikasi kejuaraan.

2. Penetapan tim yang dapat mengikuti kejuaraan pada Klasifikasi D dan E, harus melalui mekanisme seleksi maupun kualifikasi di daerah .

3. Seleksi dan Kualifikasi Daerah untuk mengikuti kejuaraan Klasifikasi D dan E dapat dilakukan melalui penyelenggaraan Kejuaraan Daerah, sistem penilaian peringkat pada satu musim kompetisi maupun penetapan seleksi atlet melalui pemusatan latihan di daerah.

4. Seleksi Nasional untuk penetapan tim wakil Indonesia pada kejuaraan resmi IRF dapat dilakukan melalui mekanisme Kejuaraan Nasional, sistem penilaian peringkat pada satu musim kompetisi maupun seleksi atlet melalui pemusatan latihan nasional.

5. Tim yang lolos dalam seleksi dan kualifikasi sesuai dengan klasifikasi kejuaraan yang akan diikuti dikukuhkan oleh FAJI berdasarkan peringkat nominasi.

6. Tim yang lolos seleksi dan kualifikasi berdasarkan nominasi FAJI wajib memastikan keikutsertaanya sebagaimana persyaratan FAJI dan penyelenggara kejuaraan 1,5 (satu setengah) bulan sebelum batas akhir pendaftaran tim.

7. Tim yang tidak memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana ketentuan FAJI dan peyelenggara kegiatan sesuai batas waktu yang ditentukan akan dibatalkan keikut sertaannya dan akan digantikan oleh nominator pada peringkat selanjutnya.

8. Seleksi nasional, wilayah dan daerah berdasarkan penyelenggaran kejuaraan harus diselenggarakan di sungai dengan tingkat kesulitan minimal kelas III atau berdasarkan persetujuan Komite Perlombaan FAJI.

9. Untuk alasan keselamatan, Komite Perlombaan FAJI berhak untuk menolak tim yang telah terdaftar namun kemampuan arung jeramnya dianggap tidak memenuhi syarat keahlian dan keterampilan berarung jeram.

10. Komite Perlombaan FAJI sebagaimana dimaksud poin ”9”, sesuai dengan otoritas penyelenggaraan kompetisi, yaitu; untuk klasifikasi C, D, E & F merupakan kewenangan PB FAJI dan Klasifikasi - G merupakan kewenangan Pengda FAJI, dengan supervisi teknis dari PB FAJI.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 10: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

10

PB FAJIE. TIM DAN ATLET

1. T i m

1) Untuk Klasifikasi D dan E, Setiap daerah mendapatkan hak untuk mengikutsertakan 1 tim putra dan 1 tim putri untuk masing-masing kelas perlombaan.

2) Daerah juga dapat mendaftarkan tim cadangan berdasarkan peringkat daerah yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan penyelenggara.

3) Tim peserta yang mewakili daerah pada point 1 (satu) adalah tim yang terdaftar sebagai anggota FAJI di daerah masing-masing.

4) Tim arung jeram yang mengikuti kompetisi arung jeram yang bersifat terbuka dapat mewakili kelompok, klub, instansi, maupun perusahaan tanpa memperhatikan domisili dari atlet yang bertanding.

5) Tim yang lolos seleksi maupun kualifikasi harus diikuti oleh minimal 4 (empat) atlet peserta yang ikut dalam seleksi atau kualifikasi tersebut untuk R6 dan 2 (dua) orang untuk R4.

2. Atlet

1) Atlet yang bertanding mewakili daerah (Klasifikasi, D, E dan G) harus berdomisili di daerah yang bersangkutan yang dibuktikan dengan Kartu Penduduk atau Surat Keterangan Penduduk yang masih berlaku.

2) Atlet tidak boleh berlomba mewakili daerah yang berbeda dalam satu tahun kalender kejuaraan untuk kejuaraan Klasifikasi – D, E dan G.

3) Jika kompetisi diselenggarakan untuk cabang R2, R4 dan R6 sekaligus, peserta dapat merangkap untuk ikut serta dalam semua nomor tersebut.

4) Hanya boleh ada 1 (satu) cadangan dalam setiap tim. 5) Setiap cadangan harus termasuk didalam anggota tim yang didaftarkan. 6) Lebih dari 1 (satu) kali pergantian dalam 1 (satu) even dapat dilakukan namun harus

selalu diberitahukan kepada Race Director/Direktur Lomba atau Chief Judge/Ketua Juri sebelum lomba dilaksanakan.

7) Pergantian pada saat perlombaan berlangsung tidak diijinkan.8) Atlet yang menjadi peserta harus berusia 16 tahun ke atas. 9) Jaminan untuk peserta yang berumur di bawah 18 tahun diberikan oleh kepengurusan

FAJI sesuai tingkatan atau Kapten Tim.10) Lomba untuk kelas junior, senior dan master dapat diselenggarakan dalam satu even

namun pada lomba yang berbeda.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 11: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

11

PB FAJI

11) Untuk ketentuan point ”8” harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Komite Perlombaan FAJI.

F. KATAGORI, KELAS DAN JENIS PERLOMBAAN

1. Katagori dan Kelas Perlombaan

1) Dalam Kejuaraan arung jeram, pertandingan dapat dilaksanakan dalam kelas yang berbeda, yaitu Katagori putra dan putri yang terbagi atas kelas :

Senior Junior Master

2) Kelas Senior dibatasi pada atlet yang berumur 18 tahun ke atas.3) Kelas Junior untuk atlet berumur 16 sampai dengan 18 tahun.4) Kelas Master untuk atlet berumur 50 tahun keatas

2. Nomor Perlombaan

Nomor yang dilombakan di dalam suatu kejuaraan arung jeram meliputi : SPRINT, HEAD TO HEAD, SLALOM dan DOWNRIVER RACE.

1) Sprinta. Merupakan nomor pertama yang dipertandingkan pada setiap kejuaraan arung

jeram.b. Merupakan salah satu jenis lomba yang mempertandingkan kecepatan dalam

mendayung dalam jarak pendek.c. Urutan pemberangkatan berdasarkan undian pada captain meeting berdasarkan

pada urutan dari nomor kecil ke besar.d. Durasi pengarungan 1-3 menit dan interval keberangkatan tidak lebih dari 3

menite. Tidak melalui jeram kelas V.f. Tidak diwajibkan latihan resmi pada nomor ini.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 12: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

12

PB FAJI

2) Head to Heada. Dianjurkan untuk dilaksanakan sesegera mungkin setelah nomor Sprint diperlombakan.b. Dilakukan pada bagian sungai yang mudah untuk di scouting.c. Lomba dilangsungkan dengan sistem gugur. d. Dua tim peserta akan dilepas berpasangan saling berlomba, dan yang kalah akan

gugur. e. Seluruh tim peserta mengikuti nomor Head to Head.f. Penentuan pasangan start dilakukan berdasarkan urutan hasil Sprint dengan

ketentuan sebagai berikut :

a – b = ca = Jumlah maksimum tim ideal : 8/16/32,dst b = Jumlah peserta yang mengikuti eventc = Jumlah tim yang lolos pada babak kedua Head to Head

Petunjuk Teknis Sistem ketentuan ini terlampir.

g. Posisi dan penentuan pasangan tim berdasarkan format 2 / 4 / 8 / 16 / 32 / 64 tim.

h. Pada Babak I seluruh tim ditempatkan sesuai dengan pasangan start masing-masing.

i. Sebagian tim yang tidak memiliki pasangan start pada Babak I akan mendapatkan keuntungan langsung masuk pada Babak II.

j. Keseluruhan Bapak pada Head to Head dilakukan dengan sistem gugur yang mengacu pada format 2, 4, 8 16, 32 dan seterusnya.

k. Regu yag memiliki catatan waktu yang lebih baik pada babak sebelumnya berhak untuk memilih lintasan start.

l. Semua tim yang gugur pada setiap babak pertandingan dirangking berdasarkan waktu tempuh pada masing-masing babak terakhir yang diikutinya untuk menentukan peringkat akhir Head to Head.

m. Ketentuan pada poin “l” berlaku hingga pada babak per-4 final.n. Empat tim yang lolos pada per-4 final akan bertanding pada babak semi final. o. Tim pemenang pada babak semifinal akan bertanding pada Final A

memperebutkan posisi 1 dan tim yang kalah akan bertanding pada Final B untuk memperebutkan posisi ke 3.

p. Perlombaan Babak Final A dilaksanakan setelah pelaksanaan Final B.q. Garis start ditentukan seadil-adilnya bagi kedua tim.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 13: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

13

PB FAJIr. Jika Komite Lomba menempatkan garis batas pada lintasan awal Head to Head,

masing-masing regu harus melewati jalurnya sebelum memasuki jeram pertama. s. Menyeberang ke jalur lawan baik oleh setiap bagian perahu, badan atau

perlengkapan dikenakan penalti 10 detik.t. Jarak tempuh dari lomba ini 1-2 menit dengan interval pelepasan start tidak

lebih dari 3 menit.u. Regu yang terlambat dianggap gugur.v. Latihan resmi wajib dilakukan pada nomor lomba ini. w. Dalam kejuaraan Klasifikasi – D, percobaan start dilakukan terhadap minimal 10

tim dimana 6 diantaranya merupakan tim-tim unggulan. x. Untuk kategori Putri minimal diikuti 4 tim dimana 2 diantaranya merupakan tim

unggulan.

3) S l a l o ma. Nomor lomba ini dilakukan pada alur sungai yang mudah untuk melakukan

pengamatan (scouting).b. Setiap tim diijinkan untuk melakukan scouting lintasan.c. Setiap tim mendapatkan kesempatan 2 (dua) kali pengarungan. d. Waktu tempuh yang diambil adalah total waktu yang terbaik diantara kedua

pengarungan. e. Jumlah gawang minimal 8 (delapan) dan maksimal 14 (empat belas), yang terdiri

dari gawang ”up stream” yang berwarna merah / putih yang harus dimasuki dari hilir ke hulu dan gawang “down stream” yang berwarna hijau / putih yang harus dimasuki dari hulu ke hilir.

f. Jumlah gawang “up stream” minimal 2 (dua) dan maksimal 6 (enam) yang tersebar secara merata di bagian kiri dan kanan alur sungai.

g. Lebar minimum antara tiang gawang adalah 2,5 (dua setengah) meter dengan ketinggian berkisar antara 50 (lima puluh) – 100 (seratus) centimeter diatas permukaan air.

h. Panjang tiang gawang minimal 2 (dua) meter dengan diameter tiang gawang minimum 7 (tujuh) centimeter.

i. Batas imajiner gawang adalah areal diantara kedua tiang gawang.j. Gawang single diperbolehkan, namun hanya untuk upstream. k. Setiap gawang memiliki nomor gawang yang ditempatkan pada bagian atasnya.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 14: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

14

PB FAJIl. Jalur slalom sudah harus siap 24 jam sebelum pertandingan di mulai, dan dapat

diubah atas pertimbangan anggota dewan juri tidak lebih dari 2 (dua) jam sebelum pertandingan berlangsung.

m. Semua gawang harus dilalui secara berurutan. n. Gawang dinyatakan tetap hidup sampai gawang berikutnya dimasuki atau

tersentuh.o. Dinyatakan berhasil melalui suatu gawang, bila semua anggota regu berada di

dalam perahu dan seluruh kepala awak perahu masuk diantara kedua tiang gawang.

p. Tidak memasuki gawang dengan sempurna akan diberikan denda / pinalti sebagai berikut:

o Menyentuh satu atau kedua tiang gawang : 5 detiko Salah satu atau lebih anggota regu tidak

melewati gawang : 50 detiko Memasuki gawang dari arah yang salah

(berlawanan) : 50 detiko Gagal melewati gawang atau menyentuh

gawang dengan nomor yang lebih tinggi : 50 detik (untuk setiap gawang)

o Memasuki gawang dalam keadaan terbalik (termasuk finish) : 50 detik

o Sengaja menggeser tiang gawang : 50 detik

q. Angka hukuman ini akan ditambahkan ke waktu tempuh.r. Bila terdapat kesamaan total waktu tempuh pada putaran terbaik, maka akan

dibandingkan diantara pengarungan degan total waktu tempuh yang lebih lambat.

s. Jalur diupayakan sedemikian rupa sehingga waktu tempuh berkisar antara 3 – 4 menit dengan interval antara 1 – 4 menit.

t. Regu yang terlambat akan dinyatakan gugur. u. Seluruh anggota tim harus lengkap dan berada di dalam perahu saat melewati

garis finish. v. Menyentuh garis finish dengan awak yang tidak lengkap dikenai pinalti 50 detik.w. Mencoba jalur lomba pada saat gawang telah terpasang adalah terlarang. x. Pelanggaran atas ketentuan ini dikenai sanksi diskualifikasi pada nomor slalom.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 15: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

15

PB FAJIy. Urutan Pemberangkatan / pelepasan start dilakukan berdasarkan perolehan

total nilai pada babak sebelumnya, Regu yang nilainya paling tinggi akan diberangkatkan paling akhir.

4) Down River Racea. Durasi nomor lomba berkisar antara 20 (dua puluh) sampai dengan 60 (enam puluh)

menit.b. Peserta diberangkatkan dalam kelompok secara bersamaan secara simultan dengan

jumlah 4 (empat) tim atau 8 (delapan) tim dan pada kelompok yang lebih besar jika kondisi lebar sungai memungkinkan untuk dilaksanakan.

c. Garis pemberangkatan akan diupayakan seadil mungkin bagi semua peserta, jika sukar diupayakan mengingat kondisi sungai maka tim dengan total nilai lebih besar berhak menentukan posisi start dan berurut dengan tim selanjutnya.

d. Bila memungkinkan untuk dilepas dalam waktu berdekatan maka pemberangkatannya akan diatur urutan ranking pertama dalam kelompok pertama, urutan selanjutnya dalam kelompok kedua dan seterusnya.

e. Kelompok start akan dilepas berdasarkan interval waktu antara satu hingga empat menit.

f. Hasil akhir ditentukan berdasarkan waktu tempuh tanpa memperhatikan urutan pemberangkatan.

g. Regu yang terlambat hadir akan dianggap gugur.h. Start dengan sistem ”Le mans” dapat dipakai jika kondisi tepi sungai memungkinkan

untuk dilakukan.i. Sistem Le mans adalah salah satu sistem start dimana peserta berbaris berjajar di

belakang garis start di daratan dan selanjutnya berlari menuju posisi perahu yang ditambatkan berjajar di tepi sungai untuk kemudian mendayung perahu secepat mungkin ke garis finish.

j. Jika lebar badan sungai memungkinkan untuk sekelompok tim dilepas secara bersamaan di badang sungai, start juga dapat dilakukan dengan sistem “Yatching” atau start melayang. Seluruh tim peserta yang akan start berada di belakang garis start dengan posisi bersiap untuk melaju.

k. Setiap tim dapat mendayung perahu dibelakang garis start dan sistem ini melarang peserta untuk menyentuh garis start sebelum terdengar aba-aba GO!!. Pelanggaran atas hal ini dikenai pinalti 50 detik.

l. Tiang gawang dapat digunakan sebagai tanda jalur yang harus dilewati oleh masing-masing tim pada garis start.

m. Peserta diwajibkan mngikuti latihan resmi pada bagian sungai ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 16: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

16

PB FAJI

G. KETENTUAN UMUM PERLOMBAAN

1. Ketentuan Umum

1) Kejuaraan klasifikasi D wajib memperlombakan 4 nomor lomba dan untuk klasifikasi lainnya minimal memperlombakan 2 jenis lomba yang tersebut diatas.

2) Lokasi alur sungai atau tempat diselenggarakan perlombaan tersebut telah diuji coba dan memungkinkan untuk diarungi serta aman dari segi keselamatan pengarungan.

3) Untuk nomor Downriver Race, alur sungai tempat diselenggarakannya lomba setidaknya memiliki tingkat kesulitan kelas 4 atau berdasarkan persetujuan Komite Perlombaan alur sungai tersebut layak untuk diselenggarakannya lomba nomor tersebut.

4) Titik start dan finish memiliki tanda yang cukup jelas untuk dilihat oleh peserta dan juri perlombaan dan telah dipastikan 24 (dua puluh empat) jam sebelum setiap nomor dipertandingkan.

5) Technical meeting / captain meeting selambat-lambatnya dilakukan 1 (satu) hari sebelum pertandingan masing-masing lomba dilaksanakan.

6) Tim yang akan memulai start akan dipanggil oleh penanggung jawab lomba pada titik start untuk bersiap-siap memulai pengarungan.

7) Tim yang telah dipanggil sebanyak 3 kali dan tetap tidak berada di titik start akan di diskualifikasi dari pertandingan tersebut.

8) Sebelum start dimulai, panitia perlombaan harus memeriksa personil tim beserta perlengkapannya.

9) Juri start/penanggung jawab lomba berhak untuk menunda dan atau membatalkan pengarungan salah satu tim jika dianggap peserta yang akan turun tidak sesuai dengan data peserta yang didaftarkan dan atau peralatan dan perlengkapan keselamatan tidak dipakai / dibawa sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan.

10) Dalam hal keamanan dan keselamatan keputusan ada pada Tim Rescue, dengan ketentuan ini semua peserta harus mematuhi instruksi tim rescue termasuk jika perahu diharuskan untuk berhenti atau peserta diminta melakukan bantuan pertolongan tim.

11) Tim rescue akan memberikan tanda yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan di sungai dan tanda ini harus ditaati oleh peserta.

12) Tanda ini akan diberitahu pada saat Captain Meeting sebelum pertandingan berlangsung, tim yang mengabaikan instruksi atau tanda yang disampaikan oleh tim rescue atau mengabaikan keselamatan mereka sendiri atau tim yang lain akan mendapatkan pinalti dan /atau didiskulifikasi dari perlombaan tersebut.

13) Tim yang diharuskan berhenti atau melakukan pertolongan, dapat melakukan pengarungan ulang dan diberi kesempatan untuk start pada urutan belakang.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 17: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

17

PB FAJI14) Direktur Pertandingan mempunyai hak untuk menghentikan pertandingan dengan segera

jika dianggap ada situasi yang berbahaya bagi peserta yang berkaitan dengan kejadian Force Majeur.

15) Disemua pertandingan peserta bertanggung jawab terhadap resiko mereka sendiri. FAJI, sponsor dan panitia penyelenggara dibebaskan dari tanggung jawab terhadap kecelakaan atau kerusakan yang mungkin terjadi selama pertandingan.

16) Setiap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan lomba, termasuk personil panitia dan peserta, diharuskan menjaga keamanan dan keselamatan masing-masing untuk meminimalkan resiko kecelakaan.

17) Dalam keadaan apapun lomba tidak akan mengarungi jeram dengan tingkat kesulitan VI (Grade VI).

2. Ketentuan Khusus

1) Tim peserta dapat memulai mendayung setelah mendengar aba-aba start yang diucapkan oleh juri start dengan menghitung mundur ”5 – 4 – 3 – 2 – 1 – Go !!!. Waktu akan mulai berjalan saat juri pemberangkatan memberikan aba-aba “GO”.. !!!.

2) Posisi dayung awak perahu sebelum aba-aba start berada diatas permukaan air.3) Juri start wajib memberitahukan ketentuan poin ”2” kepada peserta sebelum start

dimulai.4) Jika tim memulai mendayung sebelum juri selesai memberi aba-aba start, maka tim

tersebut mendapatkan waktu hukuman sebesar 50 detik.5) Tim yang mendapat dua kali peringatan akan didiskualifikasi dari nomor lomba tersebut. 6) Tidak diperkenankan adanya kontak fisik (perahu dengan perahu, dayung dengan

dayung, orang dengan orang, orang dengan perahu/dayung) pada seluruh bagian perlombaan. Persentuhan tidak sengaja diperbolehkan tetapi tidak boleh menabrak/menghambat. Hukumannya penalti 10 detik untuk setiap kejadian.

7) Menghambat dengan sengaja peserta lain yang ingin menyusul dilarang. Menghambat dengan sengaja adalah sengaja merubah arah perahu untuk menghalangi perahu lain. Hukuman penalti 10 detik untuk setiap upaya tersebut.

8) Bila dalam pengarungan salah satu orang anggota regu tidak dapat melanjutkan perjalanan karena cedera maka regu tersebut boleh melanjutkan perlombaan setelah melakukan serah terima korban dengan tim medis atau tim rescue.

9) Pertolongan dari orang lain diluar anggota tim yang sedang berlomba di nomor tersebut dilarang kecuali dalam keadaan bahaya. Jika dilakukan tim didiskualifikasi pada nomor tersebut.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 18: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

18

PB FAJI10) Setelah mencapai garis finish, anggota regu wajib membantu panitia membawa perahu

dan perlengkapannya menuju tempat atau kendaraan yang telah ditentukan. Hal ini akan diatur lebih lanjut pada saat captain meeting.

11) Captain meeting akan dilakukan setiap malam menjelang kategori perlombaan baru akan berlangsung. Jadwalnya akan disesuaikan dengan keadaan.

12) Captain tim menandatangani informasi yang diberikan dan diputuskan saat captain meeting.

13) Perahu terbalik selama pengarungan tidak mendapatkan sanksi penambahan waktu tempuh selama perahu tersebut dapat dibalikkan kembali sebelum garis finish.

14) Perahu terbalik memasuki garis finish dan atau memasuki finish dengan awak yang tidak lengkap dikenai sanksi penambahan waktu tempuh 50 detik.

15) Penghitungan waktu finish dihentikan jika bagian perahu menyentuh garis finish. 16) Penghitungan waktu dihitung dalam satuan detik dengan tingkat akurasi 1/100 detik.17) Jika terdapat kesamaan poin atau waktu, pemilihan posisi start dapat ditentukan secara

diundi. Dalam nomor Down River Race peserta yang nilainya sama diturunkan dalam group yang sama.

18) Jika dalam perhitungan total poin dari semua nomor terdapat kesamaan poin, maka dimenangkan oleh pemenang nomor Slalom.

19) Peserta tidak dibenarkan melakukan intervensi, gangguan dan bentuk intimidasi lainnya terhadap juri yang sedang bertugas termasuk memasuki areal yang khusus diperuntukan bagi juri. Panitia lomba wajib memberi pembatas terhadap areal juri tersebut.

20) Pelanggaran terhadap poin 19 dapat diberi sangsi pinalti dan atau diskualifikasi.21) Jika ada tim yang menurut JURI ditemukan bersalah karena telah menjatuhkan nama

baik, maka tim tersebut akan diberi sangsi. Yang termasuk dalam perbuatan ini diantaranya adalah: secara nyata merusak sportivitas, dan/atau mengabaikan dengan sengaja aturan FAJI, aturan penyelenggara atau permintaan resmi dari panitia.

22) Juri perlombaan dapat menerima masukan dari siapa pun secara tertulis 24 jam setelah kejadian yang diyakini dapat menjatuhkan nama baik dan langsung dipertemukan sesegera mungkin untuk mendengarkan baik secara terpisah maupun bersama-sama, fakta-fakta yang meringankan dan perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan. Sangsi yang diberikan diupayakan seimbang dan tergantung dari besarnya pelanggaran termasuk diantaranya adalah tidak mendapat nilai dalam nomor lomba tersebut, tidak mendapat nilai pada sisa nomor-nomor selanjunya, atau dikeluarkannya tim dari kompetisi tersebut tanpa dikembalikan uang pendaftarannya.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 19: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

19

PB FAJIH. JURI & PENJURIAN

1. Kategori Juri

1) Juri lomba terdiri dari kategori: Asisten Juri (Assistant Judge), Juri (General Judge), Ketua Juri (Chief Judge) dan Penilai Juri (Judge Assessor).

2) Sertifikat untuk Asisten dan Juri akan habis masa berlakunya dalam waktu 2 (dua) tahun kecuali dapat membuktikan keikutsertaannya minimal dalam 2 even dalam waktu 2 (dua) tahun terakhir.

3) Asisten dapat menjadi juri dalam kompetisi level D, E dan F, namun dalam pengawasan ketua juri dan penilai juri.

4) Juri harus melewati ujian/sertifikasi yang ditentukan berdasarkan peraturan PB FAJI.5) Juri yang ingin meningkatkan statusnya menjadi Ketua Juri harus mengajukan

permohonan tertulis kepada Komite Perlombaan PB FAJI dan akan diuji berdasarkan kemampuan saat menjadi Juri dan Asisten Juri dan pengetahuannya tentang Aturan Lomba.

6) Penentuan Ketua Juri dan Juri Penilai dalam suatu kejuaraan arung jeram FAJI ditunjuk oleh Komite Perlombaan FAJI sesuai kewenangan dan klasifikasi lomba.

7) Sebagai bagian dari penilaian, Juri Penilai membantu menyelenggarakan workshop bersama penilai lainnya.

8) Selain memimpin penjurian lomba, mengadakan workshop juri, ketua juri juga dapat melakukan penilaian terhadap juri yang akan meningkatkan status jurinya pada level juri di bawahnya.

2. Pelatihan dan Ujian Juri:

1) Pelatihan (workshop) dan ujian Juri nasional diselenggarakan oleh Komite Perlombaan PB FAJI.

2) Perangkat uji Juri diatur oleh komite tersebut.3) Pelatihan juri diselenggarakan dalam format workshop.4) Workshop diselenggarakan sebelum even berlangsung di lokasi penyelenggaraan even

tersebut dan diikuti seluruh juri yang akan menjadi Juri dalam even tersebut.5) Workshop juga dimaksudkan untuk mempelajari perubahan dan perkembangan

terakhir dari aturan lomba.6) Ujian Juri terhadap aturan FAJI terdiri dari teori dan praktek.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 20: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

20

PB FAJI7) Ujian dilaksanakan dengan menguji pengetahuan terhadap Aturan Lomba yang harus

diketahui Juri termasuk kategori mana mereka akan disertifikasi.8) Pelatihan dan ujian Juri dapat dilakukan secara regional oleh Penilai (assessor).

3. Sertifikasi Juri

Persyaratan untuk masing-masing Tingkat / level pelatihan / sertifikasi adalah sebagai berikut :1). Asisten Juri / Assistant Judge

o Mendapatkan surat mandat dari Pengda.o Bersifat pemula dan dapat diikuti oleh utusan Pengda/Pengcab dengan

mendaftar terlebih dahulu dengan mengisi formulir yang telah disediakan.o Mengikuti pelatihan dan lulus teori dan praktek.

2). Juri Umum / General Judge

o Mendapatkan surat mandat dari Pengda. o Pernah menjadi juri pada kejuraan di berbagai tingkatan yang dibuktikan

berdasarkan surat keterangan dari Pengurus Daerah / Pengurus Cabang.o Mengikuti pelatihan / workshop juri dan lulus teori dan praktek.

3). Ketua Juri / Chief Judge, Tingkat Daerah (Klasifikasi G):

o Pernah menjadi juri minimal 3 kali untuk kejuraan tingkat daerah (Level G), Wilayah (Level E) atau terbuka Nasional (Level F). (Dibuktikan berdasarkan surat keterangan dari Pengda)

o Memahami Peraturan lomba FAJI dan IRF. o Memiliki pengetahuan tentang konsep dan manajemen penjurian

(persyaratan ini mengharuskan peserta untuk membuat makalah dan mempresentasekannya di depan assesor / PB FAJI).

o Mengikuti Workshop Penjurian.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 21: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

21

PB FAJI4) Ketua Juri Nasional / Chief Judge Tingkat Nasional (Klasifikasi D, E dan F) :

o Minimal pernah 4 (empat) kali menjadi juri untuk berbagai level kejuaraan, dimana pernah minimal 2 (dua) kali menjadi juri untuk level kejuaraan (Klasifikasi D, E dan atau F) dan 1 (satu) kali diantaranya pernah menjadi ketua juri pada Kejurda (Klasifikasi – G).

o Memiliki sertifikat General Judge Nasionalo Memahami Peraturan lomba FAJI dan IRF. o Memiliki pengetahuan tentang konsep dan manajemen penjurian

(persyaratan ini mengharuskan peserta untuk membuat makalah dan mempresentasekannya di depan assesor / PB FAJI).

o Mengikuti Workshop Penjurian.

4. Penjurian Perlombaan

1) Pada setiap nomor lomba, semua tim akan mendapatkan penilaian atau skor perlombaan sesuai dengan posisi dari masing-masing nomor lomba.

2) Nilai maksimal untuk masing-masing nomor lomba adalah sebagai berikut :o Sprint 100o Head to Head 200o Slalom 300o Down River 400

T o t a l 1000

Penilaian akan diberikan sebagai berikut :1. Peringkat 1 : 100 %2. Peringkat 2 : 88 %3. Peringkat 3 : 79 %4. Peringkat 4 : 72 %5. Peringkat 5 : 69 %6. Peringkat 6 : 66 %7. Peringkat 7 : 63 %8. Peringkat 8 : 60 %9. Peringkat 9 : 57 %10. Peringkat 10 : 54 %11. Peringkat 11 : 51 %

12. Peringkat 12 : 48 %13. Peringkat 13 : 45 %14. Peringkat 14 : 42 %15. Peringkat 15 : 39 %16. Peringkat 16 : 36 %17. Peringkat 17 : 33 %18. Peringkat 18 : 30 %19. Peringkat 19 : 28 %20. Peringkat 20 : 26 %21. Peringkat 21 : 24 %22. Peringkat 22 : 22 %

23. Peringkat 23 : 20 %24.Peringkat 24 : 18 %25.Peringkat 25 : 16 %26.Peringkat 26 : 14 %27.Peringkat 27 : 12 %28.Peringkat 28 : 10 %29.Peringkat 29 : 8 %30.Peringkat 30 : 6 %31.Peringkat 31 : 4 %32.Peringkat 32 : 2 %

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 22: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

22

PB FAJI3) Peringkat di bawah dari rangking 32 tidak mendapat nilai.4) Tim yang tidak bertanding pada salah satu nomor tdak mendapatkan skor pada

pertandingan nomor tersebut.5) Hasil keseluruhan akan ditentukan berdasarkan jumlah nilai keseluruhan selama

perlombaan.6) Jika terdapat kesamaan skor akhir keseluruhan pertandingan, maka tim dengan

peringkat terbaik pada pertandingan slalom akan menempati peringkat yang diatas tim lainnya yang skornya sama.

I. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1. Perahu dan perlengkapan

1) Perahu yang digunakan dalam kejuaraan adalah perahu yang disediakan oleh penyelenggara maupun peserta sendiri jika dipersyaratkan penyelenggara dan telah mendapat persetujuan dari Komite Perlombaan FAJI.

2) Idealnya perahu yang digunakan adalah self bailing dan sesuai dengan ketentuan berikut:

Type 4-persons 6-personsMinimum panjang 3,65 m (12 foot) 4,25 m (14 foot)Minimum lebar 1,70 m 2,00 mTabung 2 3Pengait kaki 4 - 6 6 - 8Min Diameter tabung 0,45 m 0,50 mMin berat 40 kg 50 kg

3) Spesifikasi perahu untuk cabang R2 ditentukan oleh Komite Perlombaan FAJI.4) Semua perahu karet harus memiliki tali pengaman disekelilingnya, yang dikaitkan pada

6 – 10 D Rings dan tali di depan. 5) Perahu boleh dilengkapi dengan handle untuk mengangkat perahu.6) Tidak diperkenankan adanya tambahan tali temali lainnya di perahu. 7) Sebaiknya setiap perahu minimal memiliki 1 (satu) foot cone untuk setiap orang.8) Untuk point ”7)” Idealnya cone sudah ada sejak diproduksi di pabrik.9) Lantai perahu sebaiknya memiliki konstruksi ”I-beam” yang standard, menggunakan

material yang lembut dan terdapat katup pembuang udara lantai.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 23: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

23

PB FAJI

10) Dayung yang dijinkan adalah dayung single. 11) Tidak diperbolehkan menggunakan Oars. 12) Setiap peserta yang ditemukan merusak perahu akan diberi angka hukuman kepada

timnya dan dimungkinkan untuk diberi sangsi seperti pada aturan F : 10 di atas.13) Angka hukuman akan diputuskan oleh juri dan akan disesuaikan dengan tingkat

kerusakan yang ditimbulkan. 14) Yang termasuk merusak perahu sebagaimana point 13 adalah memompa perahu

dengan tekanan yang lebih dari semestinya, memblok pentil, dan merubah bagian perahu untuk menguntungkan tim.

2. Nomor Tim

1) Untuk kejuaraan Klasifikasi - D dan E:a) Setiap tim peserta harus menggunakan nomor tim untuk mengidentifikasi

daerahnya. b) Pada nomor tim kejuaraan nasional dan wilayah terdapat bendera Pengda dan

nama daerah nya tercetak di depan (Mis. DKI-1, JTG-2, JTM-1, JBR-2, SMT-1, JMB-2, SLS-1, dll.)

c) Bagian belakang dan bagian bawah adalah untuk logo sponsor.d) Setiap anggota tim peserta bertanggung jawab dengan nomor tim masing-

masing.2) Untuk Kejuaraan Klasifikasi - F dan G, ketentuan nomor tim diatur bersama oleh

Komite Perlombaan FAJI dan panitia penyelenggara.

J. OFFICIAL PERTANDINGAN

Official pertandingan merupakan unsur-unsur yang terlibat dalam suatu organisasi perlombaan. Untuk personil petugas sebagaimana point 1,2,4,5,6,7,8, dan 10 harus berdasarkan persetujuan dan keputusan dari Komite Perlombaan FAJI sesuai dengan Klasifikasi kejuaraan dan kewenangannya.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 24: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

24

PB FAJI1. Ketua Pelaksana:

Bertanggung jawab terhadap jalannya kompetisi dan mengkoordinir seluruh persiapan Bertanggung jawab terhadap perijinan dengan otorita lokal, anggota panitia, safety tim,

publikasi di media massa, peralatan sungai, hadiah dan akomodasi untuk peserta dan panitia.

2. Ketua Lomba: Bertanggung jawab atas jalannya lomba sesuai dengan aturan FAJI.

3. Safety director Bersama Petugas Safety mengawasi pelaksanaan teknis lomba dari segi keselamatan. Dapat dengan seketika menghentikan perlombaan jika ada hal-hal yang

membahayakan atau dalam situasi yang berpotensi membahayakan.

4. Ketua Juri & Dewan Juri Menyiapkan aturan lomba yang sesuai dengan aturan IRF/FAJI Dewan juri yang terdiri dari Ketua Juri, race director dan seorang Juri independen (level

ketua juri) menerima protes-protes, membut keputusan terhadap hasil protes dan mendiskulifikasi tim atau peserta yang melakukan pelanggaran.

Mengabulkan permohonan untuk diulang kembali sebuah nomor jika protes diterima, Pengulangan lomba hanya dapat dilakukan jika kondisi dan situasi memungkinkan untuk

dilaksanakan. Seluruh keputusan juri harus sesuai dengan aturan IRF/FAJI. Pada situasi dimana aturan tidak mencantumkan persoalan yang terjadi, dapat dilakukan

pemungutan suara dan diputuskan oleh dewan Juri Memberikan laporan kepada Komite Pertandingan FAJI.

5. Ketua Juri Start : Memastikan tim siap berangkat secara prosedur Memberikan ijin start Dapat dibantu oleh beberapa starter untuk tiap perahu untuk memastikan start berjalan

dengan benar dan adil guna menghindari kesalahan start. Starter membantu memegang bagian belakang perahu.

Juri Start dapat menolak peserta untuk start apabila tidak memenuhi ketentuan, terlambat, tidak menggunakan nomor peserta, atau tidak mengikuti perintah start.

Jika ada kesalahan start, juri start dapat menghentikan pertandingan seketika dan memberi peringatan resmi pada tim.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 25: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

25

PB FAJI Apabila terjadi dua kali kesalahan start yang diakibatkan tim yang sama, tim tersebut

harus didiskualifikasi dari nomor lomba tersebut. Juri start menghitung mundur mulai dari 5 menit, 2, 1, 30 detik, 15, 10.... 5,4,3,2,1,

GO !! atau sesuai dengan kesepakatan captain meeting.

6. Juri Gawang : Mengamati perahu yang memasuki gawang dengan posisi yang benar dan memberikan

penilaian sesuai dengan aturan lomba. Setiap penilaian angka hukuman disertai dengan keterangan alasan dari setiap penalti yang

diberikan Juri gawang harus berstatus general judge dan mendapat persetujuan dari Komite

Perlombaan FAJI. Juri gawang memberikan hasil pengamatannya kepada juri penghitung pada kesempatan

pertama lewat radio, telepon atau kurir.

7. Juri Finish: Melakukan koordinasi dengan Juri Start. Mengamati tim saat melewati garis finish Bekerjasama dengan juri pencatat waktu.

8. Pencatat Waktu: Juri ini bertugas untuk mencatat waktu dan melaporkannya pada juri penghitung.

9. Juri Penghitung: Juri ini bertugas untuk menghitung hasil sesuai dengan sistem penilaian yang ada. Setelah perhitungan selesai, secepatnya diinformasikan kepada peserta setelah diketahui

Ketua Juri.

10.`Pembuat lintasan Pembuat Lintasan bersama Ketua Bidang Lomba menentukan lintasan dan perletakan

gawang Bertugas memasang garis start, finish, gawang dan menjaganya supaya tetap seperti

ketentuan selama lomba berlangsung Dapat menghentikan lomba apabila posisi gawang berubah

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 26: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

26

PB FAJIK. KESELAMATAN DI SUNGAI

1. Setiap peserta wajib memakai peralatan keselamatan selama mengikuti perlombaan, yaitu pelampung dengan daya apung sekurang-kurangnya 7kg. dan helm sesuai dengan standar keselamatan sungai.

2. Penyelenggara akan memberikan pilihan untuk menambah minimal daya apung jika volume air sungai tinggi atau karena alasan keselamatan lainnya.

3. Perlengkapan keselamatan akan diperiksa terlebih dahulu oleh juri atau anggota panitia sebelum start.

4. Diwajibkan untuk Down River Race dan dianjurkan untuk Sprint dan Slalom, setiap tim membawa sekurang-kurangnya membawa 1 flip-line dan 1 pisau, serta 1 (satu) buah throw-bag dengan tali minimal 12 (dua belas) meter sebagai perlengkapan tim.

5. Sebelum berangkat petugas safety akan memeriksa kelengkapan dan kelayakan peralatan keselamatan. Regu yang dianggap tidak memenuhi persyaratan tidak akan diberangkatkan sampai semuanya dipenuhi. Waktu untuk melengkapi perlengkapan dibatasi dalam Technical meeting atau ditentukan penyelenggara sejauh tidak mengganggu keseluruhan waktu yang tersedia..

6. Petugas keselamatan berhak untuk menghentikan perlombaan segera setelah melihat adanya ancaman bahaya bagi peserta dan panitia.

7. Dalam masalah keselamatan, keputusan terakhir berada pada petugas Safety. Semua peserta wajib tunduk dan patuh kepada keputusannya.

8. Bila petugas safety memutuskan untuk menghentikan sebuah perahu untuk mengatasi suatu masalah, maka petugas akan memberikan sebuah tanda yang akan disepakati bersama dalam technical meeting dan harus dipatuhi. Regu yang mengabaikan perintah demi keselamatan mereka atau regu lainnya akan dihukum atau didiskualifikasi dari perlombaan.

9. Safety Director memiliki hak untuk menghentikan perlombaan jika ada hal-hal yang membahayakan.

10. Dalam setiap even kompetisi, semua peserta bertanggung jawab atas keselamatannya masing-masing. FAJI, Panitia Pelaksana, sponsor tidak bertanggung jawab atas kecelakaan atau kerusakan yang terjadi selama berlangsungnya perlombaan. Semua peserta dan panitia bertanggung jawab untuk bertindak secara hati-hati sesuai dengan aturan keselamatan untuk mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan atau kerusakan.

11. Dalam keadaan apapun lomba tidak akan mengarungi jeram grade VI

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 27: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

27

PB FAJIL. PROTES

1. Pada kategori Sprint, Head to Head dan Down River Race peserta boleh mengajukan protes secara tertulis oleh kapten tim kepada juri finish selambat-lambatnya 5 menit setelah berakhirnya lomba tersebut.

2. Pada nomor slalom, protes dapat diajukan dalam waktu 15 menit setelah hasil sementara diumumkan dan selambat-lambatnya 60 menit setelah pengumuman hasil lomba diumumkan.

3. Biaya protes adalah Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) dan harus diajukan bersamaan dengan surat protes.

4. Protes tidak akan diproses sebelum biaya tersebut dipenuhi.5. Bukti rekaman Video/ TV adalah sah untuk digunakan.6. Bila protes diterima maka uang protes tersebut akan dikembalikan.

M. DOPING

1. Doping dilarang keras sesuai dengan aturan IOC.2. Jika memungkinkan Doping test akan dilakukan baik pada saat latihan atau berlomba.3. Jika ditemukan peserta yang menggunakan doping, tim nya harus didiskulifikasi.4. Jika diskualifikasi dijatuhkan setelah hadiah dibagikan, Piala, Medali dan hadiah akan

diserahkan pada tim berikutnya. Seluruh tim lain di bawahnya akan naik 1 (satu) peringkat.5. Piala, medali dan hadiah harus dikembalikan kepada panitia dan dan diberikan pada tim

yang berhak.

N. HADIAH

1. Gelar akan diberikan pada setiap nomor lomba dan keseluruhan kompetisi.2. Medali dan piala yang diberikan pada setiap nomor, jika mungkin diberikan pada hari yang

sama saat lomba tersebut diselenggarakan.3. Hadiah bagi pemenang lomba akan diberikan saat kompetisi berakhir.4. Hadiah dalam bentuk uang pembinaan tidak diwajibkan dalam kompetisi Klasifikasi – D, E

dan G.5. Hadiah dapat diatur untuk kepentingan sponsor. Keputusan akan diambil oleh Komite

Perlombaan FAJI.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI

Page 28: Petunjuk dan Pelaksanaan Kompetisi

28

PB FAJI6. Seluruh anggota tim penerima hadiah termasuk cadangan harus dipanggil ke podium dan menerima medali lomba.

7. Untuk kompetisi tingkat level D, E, dan G penyiapan Medali, disesuaikan menurut level dan otoritas penyelenggaraan.

8. Seluruh atlit penerima hadiah / medali harus menggunakan seragam tim nya.

PERATURAN KOMPETISI ARUNG JERAM FAJI