petrologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu tentang batuan

4
Petrologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu tentang batuan, baik keterdapatannya, maupun mengenai cara terbentuknya dimuka bumi. Batuan merupakan material penyusun bumi. Sementara geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi. Berdasarkan hal tersebut sering kali di identikkan mempelajari geologi berarti mempelajari batuan. Batuan penyusun bumi dibedakan atas empat yaitu batuan beku, batuan piroklastik, batuan metamorf dan batuan sediment. Data yang akan diamati adalah komposisi, tekstur dan struktur batuannya. Pengamatan komposisi batuan dapat diinterpretasikan komposisi magmanya. Sedangkan dari data tekstur dan struktur akan digunakan untuk menginterpretasikan proses pembentukan masing- masing batuannya. Adapun maksud dari praktikum petrologi ini adalah supaya kita mengetahui tentang apa itu petrolgi, cara pembentukan batuan, jenis-jenis batuan penyusun bumi dan macam-macam jenisnya, kemudian agar kita dapat mengetahui bagaimana cara mendiskripsi masing-masing jenis batuan hingga akhirnya kita dapat mengenali beberapa jenis batuan penyusun bumi berdasarkan pengamatan megaskopis, serta apa saja kegunaan dan manfaat ilmu petrologi di dunia pertambangan. Adapun tujuan dari praktikum petrologi ini adalah agar kita dapat mengenal berbagai jenis batuan hingga akhirnya kita dapat menentukan pemberian/penamaan batuan, kemudian kita juga dapat mendiskripsikan masing-masing jenis batuan hingga akhirnya dapat mengenali beberapa jenis batuan penyusun bumi secara megaskopis dan selanjutnya dapat menafsirkan genesanya. Mempelajari batuan bagi seorang ahli pertambangan sangatlah penting dikarenakan batuan yang merupakan material penyusun bumi terkadang mengandung mineral-mineral berharga. Jadi bukan halnya ahli geologi saja yang mempelajari batuan tersebut. Namun sering kali diidentikkan mempelajari geologi berarti mempelajari batuan. 1. Mineral utama

Upload: dindin-wahidin

Post on 27-Jul-2015

687 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Petrologi Adalah Suatu Cabang Ilmu Pengetahuan Yang Mempelajari Segala Sesuatu Tentang Batuan

Petrologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu tentang batuan, baik keterdapatannya, maupun mengenai cara terbentuknya dimuka bumi.

Batuan merupakan material penyusun bumi. Sementara geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi. Berdasarkan hal tersebut sering kali di identikkan mempelajari geologi berarti mempelajari batuan. Batuan penyusun bumi dibedakan atas empat yaitu batuan beku, batuan piroklastik, batuan metamorf dan batuan sediment.

Data yang akan diamati adalah komposisi, tekstur dan struktur batuannya. Pengamatan komposisi batuan dapat diinterpretasikan komposisi magmanya. Sedangkan dari data tekstur dan struktur akan digunakan untuk menginterpretasikan proses pembentukan masing-masing batuannya.

Adapun maksud dari praktikum petrologi ini adalah supaya kita mengetahui tentang apa itu petrolgi, cara pembentukan batuan, jenis-jenis batuan penyusun bumi dan macam-macam jenisnya, kemudian agar kita dapat mengetahui bagaimana cara mendiskripsi masing-masing jenis batuan hingga akhirnya kita dapat mengenali beberapa jenis batuan penyusun bumi berdasarkan pengamatan megaskopis, serta apa saja kegunaan dan manfaat ilmu petrologi di dunia pertambangan.

Adapun tujuan dari praktikum petrologi ini adalah agar kita dapat mengenal berbagai jenis batuan hingga akhirnya kita dapat menentukan pemberian/penamaan batuan, kemudian kita juga dapat mendiskripsikan masing-masing jenis batuan hingga akhirnya dapat mengenali beberapa jenis batuan penyusun bumi  secara megaskopis dan selanjutnya dapat menafsirkan genesanya.

Mempelajari batuan bagi seorang ahli pertambangan sangatlah penting dikarenakan batuan yang merupakan material penyusun bumi terkadang mengandung mineral-mineral berharga. Jadi bukan halnya ahli geologi saja yang mempelajari batuan tersebut. Namun sering kali diidentikkan mempelajari geologi berarti mempelajari batuan.

1. Mineral utama

Yaitu mineral yang terbentuk langsung dari kristalisasi magma dan kehadirannya sangat menentukan batuan. Berdasarkan warna dan densitas di kelompokkan menjadi dua bagian yaitu :

Mineral felsic (mineral berwarna terang dengan densitas rata-rata 2,5-2,7) yaitu kuarsa (SiO2), kelompok feldspar dan feldspartoid.

Mineral mafic (mineral-mineral feromagnesia dengan warna gelap dan densitas rata-rata 3,0-3,6 yaitu kelompok olivin, piroksin, mika dan kelompok amfibol).

1. Mineral sekunder

Adalah mineral ubahan dari mineral utama, terubahnya mineral dapat dari hasil pelapukan, reakasi hidrotermal maupun hasil metaforfisme, sekelompok klorid, kelompok serisit dan kelompok kaolin.

Page 2: Petrologi Adalah Suatu Cabang Ilmu Pengetahuan Yang Mempelajari Segala Sesuatu Tentang Batuan

1. Mineral tambahan

Merupakan mineral yang terbentuk pada kristalisasi magma tetapi jumlahnya sedikit sehingga tidak mempengaruhi penamaan, yaitu hematite, kromide, spene, muscovite, rutile, magnetite, zeolit, apatite, dan lain-lain.

Tekstur batuan beku

Tekstur adalah kenampakkan atau cirri batuan yang berkaitan dengan hubungan antara komponen batuan baik yang kristalin maupun non kristalin dan dapat mencerminkan cara terdapatnya ataupun cara pembentukan batuan. Hal tersebut dikarenakan tekstur batuan beku menunjukkan derajat kristalisasi, ukuran butir atau granularitas dan fabric (kemas).

2.3.1 Derajat kristalisasi (Degree of crystallinity)

Mencerminkan proporsi antara komponen kristalin dengan non kristalin (amorf), dibedakan atas :

Holokristallin, bila batuan disusun oleh seluruhnya kristal. Hipokristallin, bila batuan disusun oleh sebagian kristal dan sebagian gelas. Holohialin, bila batuan disusun oleh seluruhnya gelas.

2.3.2 Ukuran butir (granularitas)

Ukuran butir batuan beku dibedakan atas :

1. Fanerik, bila batuan mempunyai ukuran butir kasar, dibedakan atas : o Fanerik sangat kasar, diameter berukuran lebih besar dari 3 cm.o Fanerik kasar, diameter berukuran 5mm-3cm.o Fanerik sedang, diameter berukuran 1mm-5mm.o Fanerik halus, diameter berukuran lebih kecil dari 1mm.

2. Afanitik, bila batuan berukuran butir halus hingga tidak bisa dibedakan dengan mata kasar.

2.3.3 Fabrik (kemas)

Merupakan tekstur yang memperlihatkan hubungan geometri antara bentuk dan proporsi butir-butir penyusun batuan. Secara individu bentuk butir mineral dibedakan atas :

1. Euhedral, bila mineral dibatasi oleh bidang/bentuk kristal yang sempurna.2. Subhedral, bila mineral dibatasi oleh sebagian bidang/bentuk kristalnya.3. Anhedral, bila mineral tidak dibatasi oleh bidang/bentuk kristalnya.

Sedangkan fabrik (kemas) dibedakan atas :

1. Equigranular, bila batuan disusun oleh bitiran-butiran mineral yang relatif seragam, dibedakan atas :

Page 3: Petrologi Adalah Suatu Cabang Ilmu Pengetahuan Yang Mempelajari Segala Sesuatu Tentang Batuan

Panidiamorfik granular, bila batuan disusun oleh mineral yang berbentuk euhedral dan ukuran butir relatif seragam.

Hipidiamorfik granular, bila batuan disusun oleh oleh mineral yang berbentuk subhedral dan ukuran butir relatif seragam.

Allotriamorfik granular, bila batuan disusun oleh mineral yanga berbentuk anhedral dan ukran butir relatif seragam.

2. Inequigranular, bila batuan disusun oleh butiran-butiran yang relatif tidak seragam, Seperti

Porfiritik, bila kristal/mineral yang berukuran besar (fenorkis) tertanam dalam masa dasar (matrik) kristal-kristal yang berukuran lebih halus.

Vitroferi, seperti tekstur porfiritik, tetapi masa dasarnya berupa gelas.

B. Untuk tesktur afanitik

Batuan umumnya berukuran halus lebih kecil dari 1mm yang tidak dapat diamati oleh mata biasa ataupun dengan loupe, sehingga persentase kehadiran mineralnya sulit atau tidak dapat ditentukan secara megaskopis. Untuk menentukan persentase dan komposisi mineralnya dapat dibantu dengan melihat warna dari batuan, seperti warna terang menunjukkan mineral felsik dan warna gelap menunjukkan mineral mafik.

Penamaan batuan menggunakan diagram segitiga dan didasarkan pada kehadiran mineral utama kuarsa (Q), plagioklas (P), dan alkali feldspar (A).

Cara penamaan sama seperti cara penamaan untuk tekstur kasar (fanerik).