perubahan sosial dan kesejahteraan sosial …repository.ub.ac.id/6591/1/1. bagian depan.pdf ·...
TRANSCRIPT
PERUBAHAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
MASYARAKAT DESA ENCLAVE PASCA PENETAPAN TAMAN
NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU
(Studi Kasus di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)
Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dengan Minat Utama Inovasi Pemerintahan
Oleh :
ABD RO’UF
NIM. 135120601111001
PEMINATAN INOVASI PEMERINTAHAN
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
II
III
IV
V
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Perubahan Sosial Dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Desa Enclave Pasca Penetapan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(Studi Kasus di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang).
Penelitian skripsi ini mendasarkan pada perubahan sosial dan kesejahteraan sosial
masyarakat pada desa enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
khususnya pada Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang disusun dalam upaya untuk
menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya Malang. Pada
kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang
membantu peneliti sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Terutama
peneliti ucapkan terimakasih kepada :
Pertama. Kedua orang tua peneliti Bapak H. Abd Karim, Ibu H. Shofiah
dan adik Nabilatuz Zaharoh serta semua keluarga tercinta di Lamongan, terima
kasih untuk semua doa serta perjuangan bapak dan ibu dalam membiayai
pendidikan Ro’uf selama ini. Akhirnya Ro’uf bisa menyelesaikan satu tanggung
jawab yang ibu dan bapak berikan. Terima kasih juga kepada semua keluarga
yang turut memberikan semangan kepada Ro’uf dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih untuk adik Nabilatuz Zaharoh yang memberikan warna keceriaan
dan kelucuan pada kakakmu ini.
VI
Kedua, Untuk Pak Joko Purnomo S.IP., M.A selaku Ketua Program Studi
Ilmu Pemerintahan.
Ketiga, Dr. M. Lukman Hakim,S.IP., M.Si sebagai dosen pembimbing
pertama, yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, serta semangat yang
besar kepada peneliti. Terima kasih banyak memberikan bimbingan pada peneliti
selama ini, mulai dari sempro hingga sampai saat ini. Terima kasih atas kesabaran
Pak Lukman dalam menghadapi peneliti yang seringkali mepet dalam konsul dan
merepotkan Bapak selama ini.
Keempat, Dr. Dra. Alifiulahtin Utaminingsih. M.Si sebagai dosen
pembimbing kedua yang memberikan ilmu, bimbingan serta semangat kepada
peneliti. Terimah kasih telah banyak mengkoreksi penulisan peneliti yang banyak
kekurangan ini.
Kelima, Ibu Irma Fitriana Ulfah, S.IP., M.Si dan Pak Barqah Prantama,
S.AP., MA, sebagai penguji dalam skripsi ini. Terima kasih telah memberikan
masukan dalam skripsi yang masih banyak kesalahan ini.
Keenam, Seluruh dosen dan staf program Studi Ilmu Pemerintahan.
Terima kasih telah memberikan banyak ilmu serta wawasan kepada peneliti
selama ini. Terima kasih teleh sabar membimbing dan mengajarkan berbagai hal
yang peneliti belum perna dapatkan sebelumnya.
Ketujuh, Mujianto (Kepala Desa Ngadas), Mispo (Sekretaris Desa Ngadas
dan Ketua Kelompok Tani), Ngatono (Ketua BPD Desa Ngadas), Buasan (Kaur
Umum Desa Ngadas), Timbul (Tokoh Agama Hindu Desa Ngadas), Mistono
VII
(Tokoh Agama Budha Desa Ngadas), Tri Baktio (Tokoh Agama Islam Desa
Ngadas), Sutomo (Dukun Adat Desa Ngadas), Suyak (Ketua Kelompok Jaringan
Sadar Wisata), Giman (Ketua paguyuban Jeep), Kartono (Ketua Paguyuban Home
Stay Ketua Paguyuban Home Stay), Pak Ngatrim (Tokoh Agama di Dusun Jarak
Ijo), Bambang Rudy (Kepala Resort Coban Trisula TNBTS), Ika Kusuma
Wardani (Staf bagian P2 (pemanfaatan dan penyuluhan) BBTNBTS), Tatang
(Kasi II Taman Nasional di Resort Coban Trisula). Terima kasih telah membantu
peneliti dalam memberikan informasi dan data terkait penelitian ini.
Kedelapan,Untuk teman-teman tercinta Bayu Irawan, Rifqi Abdul,
Abdillah Brilianto, Hary Laksono, Satria Atma, Ach. Furkon, Aris Mauladani,
Sofyan Zulkarnaen, Yuhda Irawan, Octian Danes. Terima kasih telah selalu
memberi semangat dan bertukar informasi demi kelancaran dan kesuksesan
selama ini.
Kesembilan, Seluruh teman-teman Ilmu Pemerintahan 2013 yang saling
memberi semangat dan bertukar informasi demi kelancaran dan kesuksesan
Skripsi.
Peneliti menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh
karena itu, peneliti memohon maaf kepada yang telah memberi bantuan dalam
melaksanakan skripsi ini serta para pembaca.Semoga Skripsi ini dapat
memberikan manfaat baik bagi peneliti maupun pembacanya.
VIII
Malang, 10 November 2017
Peneliti
IX
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.Sesungguhnya
bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
(Q.S. Al-Insyirah : 5-6)
Karya ini Ro’uf persembahkan untuk kedua orangtua tersayang yaitu Bapak
H. Abd. Karim dan Ibu Hj. Shofiah dan adik tercinta Nabilatuz Zaharroh
serta seluruh keluarga di Lamongan. Berkat kasih sayang, serta semangat
yang tidak hentinya diberikan ke Ro’uf hingga akhirnya bisa menyelesaikan
satu tugas dan menaikkan satu derajat keluarga melalui pendidikan.
Abd Ro’uf, 2017
X
ABSTRACT
Abd Ro'uf, Government Studies Program, Faculty of Social Sciences and
Political Sciences, Brawijaya University, Malang, 2017. Social Change and
Social Welfare of Enclave Villages Bromo Tengger Semeru National Park
(Study in Ngadas Village, Poncokusumo Sub-district, Malang Regency).
Supervisor team : M. Lukman Hakim, S.IP. , M. Si and Dr. Dra alifiuhlatin
Utaminingsih, M.Si.
The presence of Bromo Tengger Semeru national park in the puff of Ngadas
village will bring the form of social change in the structure of society. formerly people who depend on nature, now the dependence must be limited to the form of
conservation of national park. the emergence of conflicts of interest of the border land belonging to the people of the park will trigger the formation of social change in terms of people's livelihood. Besides, the sight of Ngadas villagers who
think that the national park is a newcomer, while Ngadas village already existed before the national park were present. social change of society will be formed
from the pattern of rational action of society. the pattern of public action appears since Ngadas become one of the enclave village from Bromo Tengger Semeru national park. This social change will be examined from the theory of Max Weber
rationalism. Such social changes will bring both positive and negative impacts. Such positive impacts will level improve social welfare whereas negative impacts
will level decline social welfare. the impacts posed by social change will be assessed with the concept of social welfare by welfare indicators according to Kolle. This research is qualitative in form of descriptive method using case study
and data retrieval technique by interview, document, and observation. as for the results obtained in the field of traditional patterns of community action and put
forward Tengger customs and traditions that become a major role in the non-formation of change. as the change of social ethics of society.Changes in the pattern of development of community beliefs that initially experienced rejection,
but now the harmony and tolerance is highly upheld Ngadas villagers.The pattern of relationship between the community, the Ngadas government, and manager of
Bromo Tengger Semeru national park less good. The development of community livelihoods that originally in agriculture, now trickling into tourism sector. the welfare sector of Ngadas villagers experienced a substantial increase in income of
19 million. The number of jobs making unemployment does not exist even the labor must be imported from outside village. low level of education, access road
connecting between Jarak Ijo hamlet with Ngadas made from land which one day can be disconnected. Key word: Enclave village, social change, and prosperity.
,
XI
ABSTRAK
Abd Ro’uf, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial da Ilmu
Politik, Universitas Brawijaya Malang, 2017. Perubahan Sosial dan
Kesejahteraan Masyarakat Desa Enclave Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru (Study di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten
Malang) Tim Pembimbing Dr. M. Lukman Hakim, S.IP. ,M. Si dan Dr. Dra
alifiuhlatin Utaminingsih, M.Si.
Hadirnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di tenggah-tenggah Desa Ngadas akan membawa bentuk perubahan sosial dalam struktur masyarakat.
Masyarakat yang awalnya bergantung dengan alam sekarang ketergantungan tersebut harus terbatasi dengan bentuk konservasi dari taman nasional. Munculnya
konflik kepentingan lahan perbatasan milik masyarakat dengan taman nasional akan memicu terbentuknya perubahan sosial dalam segi mata pencarian masyarakat. Selain itu pandangan masyarakat Desa Ngadas yang mengangap
bahwa taman nasional merupakan pendatang baru, sedangkan Desa Ngadas sudah ada sejak dulu sebelum taman nasional hadir. Perubahan sosial masyarakat akan terbentuk dari pola tindakan rasional masyarakat. Pola tindakan masyarakat
muncul dilihat dari semenjak Desa Ngadas menjadi salah satu desa enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Perubahan sosial masyarakat ini akan
ditinjau dengan teori Rasionalisme dari Max Weber. Perubahan sosial tersebut yang akan memunculkan dampak positif serta dampak negatif. Dampak positif dari perubahan tersebut akan meningkatkan tingkat kesejahteraan sosial
sedangkan dampak negatif akan menurunkan tingkat kesejahteraan sosial. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan sosial akan ditinjau dengan konsep
kesejahteraan sosial dengan mencacu pada indikator kesejahteran sosial menurut Kolle. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang diuraikan secara deskriptif, metode yang digunakan adalah study kasus dan teknik pengambilan
data dengan mengunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil yang diperoleh di lapangan yakni Pola tindakan masyarakat yang tradisional serta
mengedepankan adat dan tradisi tengger yang berperan besar dalam tidak terbentuknya perubahan, perubahan dalam segi ini terjadi pada segi etika sosial masyarakat. Perubahan pola perkembangan keyakinan masyarakat yang awalnya
mengalami penolakan tetapi kini malah kerukunan dan toleransi sangat dijunjung masyarakat Desa Ngadas. Pola hubungan antara masyarakat dan Pemerintah Desa
Ngadas dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terjalin kurang baik. Perkembangan mata pencarian masyarakat yang semula pertanian kini berkembang ke sektor pariwisata. Dari sektor kesejahteraan penduduk masyarakat
Desa Ngadas mengalami peningkatan pendapatan yang cukup besar, hampir pendapatan perkapita masyarakat mencapai 19 juta. Banyaknya lapangan
pekerjaan yang ada di Desa Ngadas membuat pengangguran tidak ada bahkan tenaga kerja harus didatangkan dari luar desa, tingkat pendidikan yang relatif rendah, akses jalan penghubung antara Dusun Jarak Ijo dan Dusun Ngadas masih
berupa jalan tanah yang sewaktu-waktu dapat terputus. Kata Kunci : Desa Enclave, Perubahan Sosial, dan Kesejahteraan Sosial,
XII
DAFTAR ISI
XIII
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ I
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ II
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ III
HALAMAN PERNYATAAN............................................................................ IV
KATA PENGANTAR.......................................................................................... V
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... IX
ABSTRACT.......................................................................................................... X
ABSTRAK........................................................................................................... XI
DAFTAR ISI ..................................................................................................... XII
DAFTAR BAGAN........................................................................................... XIV
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... XV
DAFTAR TABEL............................................................................................ XVI
DAFTAR ISTILAH ...................................................................................... XVII
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 16 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 16 1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................... 16
1.4.1 Manfaat Akademis ............................................................................... 17 1.4.2 Manfaat Praktis..................................................................................... 17
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL........................................................... 19
2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................. 19 2.2 Kerangka Teoritik..................................................................................... 30
2.2.1 Teori Perubahan Sosial.............................................................. 30 2.2.2 Teori Perubahan Sosial Menurut Max Weber............................... 38
2.2.3 Konsep Kesejahteraan Masyarakat ........................................... 41 2.3 Alur Pikir Penelitian.................................................................................. 46
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 48
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................... 48 3.2 Lokasi Penelitian....................................................................................... 51
3.3 Fokus Penelitian........................................................................................ 52 3.4 Jenis Data dan Sumber Data..................................................................... 52 3.5 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 53
3.5.1 Observasi....................................................................................... 54 3.5.2 Wawancara.................................................................................... 55
3.5.3 Dokumentasi................................................................................. 58
XIV
3.6 Teknik Analisis Data................................................................................ 59
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN.............................................. 62
4.1 Desa Enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.......................... 62 4.1.1 Keadaan Geografis dan Potensi Desa Ngadas................................. 63
4.1.2 Keadaan Penduduk dan Sosial Budaya ........................................... 65 4.2 Sejarah Singkat Desa Ngadas dan Suku Tengger..................................... 67
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian Dari Para Informan......................................... 69 4.3.1 Pemerintah Desa.............................................................................. 69 4.3.2 Paguyuban Pariwisata dan Pertanian............................................... 70
4.3.3 Tokoh Masyarakat Desa Ngadas..................................................... 70 4.3.4 Pihak Taman Nasional..................................................................... 71
BAB V PERUBAHAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
MASYARAKAT................................................................................................. 72
5.1 Perubahan Sosial Masyarakat Desa Ngadas............................................. 72
5.1.1 Tradisional Rationality.................................................................... 73 5.1.2 Value Oriented Rationality (Wertrationalitat)................................. 86
5.1.3 Affective Rationality....................................................................... 95 5.1.4 Purposive Retionality atau Rationalitas Instrumental (aweckrationalitat)................................................................................... 106
5.2 Dampak Perubahan Sosial Terhadap Kesejahteraan Masyarakat........... 117 5.2.1. Kualitas Hidup Dari Segi Materi................................................. 118
5.2.2. Kualitas Hidup Dari Segi Fisik................................................... 122 5.2.3. Kualitas Hidup Dari Segi Mental............................................... 129 5.2.4. Kualitas Hidup Dari Segi Spiritual............................................. 135
BAB VI PENUTUP.......................................................................................... 141
6.1 Kesimpulan............................................................................................. 141
6.2 Rekomendasi.......................................................................................... 147
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
XV
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Pola Pemikiran Roy Bhaskar Tentang Reproduction dan trasformation . 34
Bagan 2.1 Alur Pikir Penelitian................................................................................. 47
Bagan 3.1 Teknik dan Analisis Data Kualitatif......................................................... 61
XVI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Peta Desa Ngadas .................................................................................. 66
Gambar 5.1 Pelaksanaan Adat Kasada...................................................................... 74
Gambar 5.2 Kangkaian Upacara Karo ...................................................................... 75
Gambar 5.3 Lahan pertanian masyarakat Desa Ngadas .......................................... 116
Gambar 5.4 Akses alan yang menghubungkan Dusun Jarak ijo dengan Desun Ngadas ...................................................................................................................... 120
XVII
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 25
Tabel 3.1 Daftar Informan......................................................................................... 57
Tabel 5.1 Upacara Adat Tengger ............................................................................. 77
Tabel 5.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepercayaan .......................................... 88
Tabel 5.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia ....................................................... 127
Tabel 5.4 Tamatan Sekolah Masyarakat ................................................................. 130
Tabel 5.5 Pekerjaan Masyarakat Desa Ngadas ....................................................... 133
XVIII
DAFTAR ISTILAH
Barian
:
Upacara adat Tengger yang tujuanya untuk
keselamatan setelah adanya bencana alam, baik gunung meletus, gempa bumi atau peristiwa lainnya.
Dukun
:
Tokoh Adat Tengger dan sekaligus pemimpin
setiap kegiatan upacara Adat Tengger.
Edelweis :
Sebuah tumbuhan yang memiliki nama lain,
Anaphalis javacica, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di sebut Bungga Senduro
tumbuhan endemik zona alpina atau montana diberbagai pegunungan tinggi di nusantara.
Efektifitas :
Suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai.
Ekologi
:
Ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.
Ekosistem :
Suatu sistem ekologi yang berbentuk oleh
hubungan-timbal balik tak terpisahkan antara maklum hidup dengan lingkungannya.
Enclave :
Daerah kantung, adalah wilayah yang dikelilingi suatu wilayah lain.
Entas-entas
:
Upacara adat tengger yang tujuannya untuk memperingati meningalnya seseorang.
Kasa
:
Upacara Adat Tengger yang diadakan pada bulan
pertaman, yang tujuannya untuk bersih desa.
Karo
:
Upacara adat Suku tengger yang diadakan pada
bulan kedua pada kalender tengger, upacara karo bertujuan untuk memperingati Sang Hyang Widhi
Wasa yang menciptakan dua pasang laki- laki dan perempuan.
Kasada
:
Upacara Adat tengger yang diadakan pada bulan kedua bela, upacara ini untuk memperingati
XIX
pengorbanan raden kusumo yang dikorbankan di
kawah Gunung Bromo.
Kawasan :
Daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau
berdasarkan pengelompokan fungsional kegiantan tertentu, seperti kawasan industri, kawasan
perdagangan, dan kawasan rekreasi.
Kawasan Pelestarian
Alam (KPA)
:
Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa pemanfatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Kawasan Suaka Alam
(KSA)
:
Perlindungan suatu kawasan berupa kekayaan alam
dan isinya, meliputi pemeliharaa, penelitian, pendidikan, wisata, rehabilitasi kawasan dan pengamanan segala aset yang berada dalam
kawasan lindung.
Kemandirian Desa :
Kemampuan desa dalam mengurus dirinya sendiri tanpa dukungan dari pemerintah dan pemerintah membiarkan desa bekerja sendiri dengan kekuatan
lokal.
Konservasi :
Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa inggris “conservation” artinya pelestarian atau perlindungan.
legen
:
Tokoh Adat Tengger dan pembantu dukun adat
untuk menyiapkan sajen dalam setiap upacara adat tengger.
Mbobot : Upacara adat Tengger untuk memperingati kehamilan seseorang, dengan bertujuan untuk
memberikan keselamatan pada ibu dan bayi yang dikandung.
Otomomi Desa :
Hak, wewenang dan kewajiban desa otonom untuk menatur dan mengurus pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Prepekan
:
Istilah yang digunakan untuk perayaan upacara sehari sebelum hari puncak acara.
XX
Pujan
:
Upacara adat tengger yang dilakukan setiap tanggal 15 bulan ke dua, empat, delapan sembilan dan ke dua belas. Upacara pujan setiap bulanya memiliki
tujuan masing-masing,
Sepuh
:
Tokoh Adat Tengger dan pembantu dukun untuk menyiapkan peralatan dalam setiap upacara Adat Tengger.
Sirian
:
Istilah yang digunakan oleh masyarakat Adat
Tengger dalam sanksi sosial bagi yang melakukan kejahatan dan melanggar adat tengger.
Taman Nasional :
Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelolah dengan sistem zonasi
yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Tengger
:
Suku yang ada di lereng Gunung Bromo dan
Semeru yang tersebar di Kabupaten Malang, Lumajang Probolingo dan Pasuruan
TNBTS :
Taman Nasional Bromo tengger Semeru adalah Taman Nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang
terletak di wilayah administrasi kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang dan Probolinggo.
Tugel kuncung
:
Upacara Adat Tengger yang diadakan untuk memperingati copotnya puser bayi sekaligus
memberi nama bayi
Udeng :
Iket Kepala yang sering digunakan oleh masyarakat tengger saat upacara maupun rapat desa.
Unan-unan :
Upacara yang diadakan dalam sewindu sekali, atau
orang tengger bilangnya 5 tahun sekali, yang tujanyauntuk membersikan desa dari ganguan mahluk halus.
Upacara Megeng
Dukun
:
U
Upacara adat yang dilakukan pribadi oleh
seseorang yang akan menjadi dukun.
UPT : Unit pelaksana tenis, adalah suatu, organisasi yang
XXI
brersifat mandiri, yang melaksanakan tugas teknis
operational dan tugaas teknis orgnisasi penduduka
Zonasi :
Kawasan atau area yang memiliki fungsi dan
karakteristik lingkungan yang spesifikasik.