perubahan sistem kardiovaskuler trimester ii

4
Perubahan Sistem Kardiovaskuler Trimester II Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm. Terjadi peningkatan volume darah sekitar 30 % - 50% diatas tingkat biasanya karena adanya retensi garam dan air yang disebabkan sekresi aldosteron dari adrenal oleh esterogen. Peningkatan volume dam curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil auskultasi. Bunyi spliting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke – 20 gestasi. Antar minggu ke 14 dan 20 denyut meningkat perlahan mencapai 10 sampai 15 kali permenit kemudian menetap sampai aterm. Volume darah yang dipompakan masing-masing ventrikel setiap menitnya disebut Cardiac Output (CO). Kadar normal CO untuk orang dewasa sehat yaitu berkisar 5L/min namun dapat pula meningkat hingga 20-25L/min. Keadaan ini akan berbeda pada masing-masing individu tergantung aktivitas yang biasa dilakukan. Selama kehamilan, perubahan dramatis terjadi pada system kardiovaskuler. Perubahan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ibu sekaligus janin selama kehamilan (Blackburn 2003). Sirkulasi uteroplasenta turut mengikuti perubahan transport gas, nutisi dan hasil buangan ibu dan janin. Adaptasi system kardiovaskuler kehamilan yang penting terjadi pada trimester awal kehamilan. Menurut hasil penelitian, system imun dan system hormonal bekerjasama segera untuk mulai adaptasi hemodinamik. Perubahan Hemodinamik yang paling penting

Upload: tomas-budianto

Post on 10-Aug-2015

275 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bidan, kesehatan, ibu hamil

TRANSCRIPT

Page 1: Perubahan Sistem Kardiovaskuler Trimester II

Perubahan Sistem Kardiovaskuler Trimester II

Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah

sebelum aterm. Terjadi peningkatan volume darah sekitar 30 % - 50% diatas tingkat biasanya

karena adanya retensi garam dan air yang disebabkan sekresi aldosteron dari adrenal oleh

esterogen. Peningkatan volume dam curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil

auskultasi. Bunyi spliting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah

minggu ke – 20 gestasi. Antar minggu ke 14 dan 20 denyut meningkat perlahan mencapai 10

sampai 15 kali permenit kemudian menetap sampai aterm.

Volume darah yang dipompakan masing-masing ventrikel setiap menitnya disebut Cardiac

Output (CO). Kadar normal CO untuk orang dewasa sehat yaitu berkisar 5L/min namun dapat

pula meningkat hingga 20-25L/min. Keadaan ini akan berbeda pada masing-masing individu

tergantung aktivitas yang biasa dilakukan. Selama kehamilan, perubahan dramatis terjadi pada

system kardiovaskuler. Perubahan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ibu sekaligus janin

selama kehamilan (Blackburn 2003). Sirkulasi uteroplasenta turut mengikuti perubahan transport

gas, nutisi dan hasil buangan ibu dan janin.

Adaptasi system kardiovaskuler kehamilan yang penting terjadi pada trimester awal

kehamilan. Menurut hasil penelitian, system imun dan system hormonal bekerjasama segera

untuk mulai adaptasi hemodinamik. Perubahan Hemodinamik yang paling penting pada sirkulasi

selama kehamilan adalah peningkatan volume darah dan Cardiac Output serta penurunan tahanan

pembuluh perifer. Perubahan yang lain terjadi pada letak dan ukuran jantung, detak jantung,

stroke volume dan distribusi darah (de Swiet 1998).

Volume jantung meningkat dari 70 ml menjadi 80 ml antara trimester I dan trimester III.

Perubahan anatomi dan fisiologi normal jantung dapat pula mengakibatkan perubahan suara

jantung. Desiran systole dan diastole dapat ditemukan pada usia kehamilan 12-20 minggu. Pada

wanita yang tidak hamil, suara desiran diastole merupakan suatu kelainan, namun pada wanita

hamil hal tersebut tidak terlalu signifikan karena peningkatan aliran darah pada katup trikuspidal.

Peningkatan Cardiac Output disebabkan oleh peningkatan denyut jantung dan stroke

volume. Peningkatan Stroke Volume terjadi secara progresif selama trimester pertama dan kedua

berkisar 30% dibandingkan keadaan tidak hamil.

Page 2: Perubahan Sistem Kardiovaskuler Trimester II

Perubahan uterus yang semakin membesar juga merupakan pengaruh utama perubahan

cardiac output sesuai posisi tubuh ibu hamil. Pada posisi terlentang, uterus menekan vena cava

inferior sehingga terjadi penurunan aliran darah balik vena  serta penurunan Cardiac Output

hingga 20-30%. Hal ini dinamakan dengan sebutan Supine Hipotensi, yaitu meningkatkan

denyut jantung karena terjadi penurunan CO.

Peningkatan volume darah total termasuk didalamnya peningkatan volume plasma yang

begitu signifikan (50%) dibandingkan peningkatan sel darah merah (18%) juga merupakan sebab

peningkatan CO. Darah yang diperlukan uterus meningkat dari 100ml/min pada akhir trimester

pertama menjadi 500ml/min selama kehamilan. Proses Hemodelusi pada kehamilan dan

penurunan kadar Hb sering menyebabkan anemia fisiologis.

Selain itu terjadi perubahan pula seperti:

         Peningkatan curah jantung pada kehamilan 16 minggu sekitar 40-50% dari biasanya

         Denyut nadi meningkat

        Aliran darah vena balik yang sulit pada daerah kaki kadang-kadang dapat menyebabkan

Varises pada vena kaki dan vulva. Selain itu, Oedema kaki dapat juga terjadi.

         Terdapat sedikit peningkatan tekanan darah sampai umur kehamilan 30 minggu

         Posisi terlentang menyebabkan terjadinya supine hypotensi syndrome

Curah jantung  meningkat 30 % pd minggu ke – 10 kehamilan. Tekanan darah akan turun selama

24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler resistance yang

disebabkan oleh pengaruh peregangan otot halus oleh progesteron. Hipertropi atau dilatasi ringan

jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung.

Page 3: Perubahan Sistem Kardiovaskuler Trimester II

Perubahan kardiovaskuler dalam kehamilan :

TD darah arteri :      Sistolik                ↓ 4 -6 mg       Diastolik              ↓ 8 – 15 mg      Rata-rata             ↓ 6 -10 mg

Semua dasar pd 20 – 24 mg, kemudian sec.b’angsur-angsur naik kenilai-nilai pra- kehamilan

Frek. Denyut jantung      ↑ 12 – 18 mg Puncak T. ll awal kemudian stabil

Volume stroke                ↑ 10 – 30 % Puncak T. ll awal kemudian stabil

Curah jantung                ↑ 33 – 45 % Puncak T. ll awal kemudian stabil