perubahan rencana strategis (renstra)bappeda.bandungkab.go.id/bappeda_2015/wp-content/... ·...
TRANSCRIPT
PERUBAHAN
RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2011 - 2015
DINAS BINA MARGA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
KATA PENGANTAR
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 i
KATA PENGANTAR
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah di
Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung, berkewajiban untuk menyusun Perubahan
Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 sebagai bentuk
realisasi perencanaan pembangunan kepada induk organisasi serta memberikan informasi
kegiatannya kepada seluruh stakeholder dalam kurun waktu tertentu.
Melalui Perubahan Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun
2011-2015 dapat disimak visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan rencana
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
selama Tahun 2011-2015. Diharapkan Perubahan Renstra Dinas Bina Marga ini dapat
menjadi parameter atau tolak ukur kinerja dari serangkaian rencana kegiatan dalam periode
tersebut.
Setelah melaui beberapa kali revisi, akhirnya penyusunan Perubahan Rencana
Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 dapat diselesaikan dengan
baik. Mudah-mudahan Perubahan Renstra Dinas Bina Marga ini dapat memberikan informasi
yang diharapkan oleh seluruh stakeholder tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung periode Tahun 2011-2015.
Masukan dari para pembaca Renstra ini sangat diharapkan untuk meningkatkan kinerja di
masa yang akan datang, sehingga Dinas Bina Marga dapat memberikan konstribusi yang
lebih baik bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Bandung..
Soreang, Januari 2014
DAFTAR ISI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….........................….
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….....................
i
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………….........…………………………………............
1.2 Landasan Hukum..……...….....………….…………………………............
1.3 Maksud dan Tujuan...........…….....…...............……………...……….
1.4 Sistematika Penyusunan..........................................................
I-1
I-2
I-4
I-5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga.....…
2.2 Sumber Daya Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung............
2.3 Unit Usaha yang Masih Operasional...........................…...…….
2.4 Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga …………………………......……
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan....................…..……
II-6
II-17
II-23
II-24
II-26
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Bina Marga …………..................................……........….……
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati......
3.3 Telaahan Renstra Dinas Bina Marga 2006-2010…………...........
III-30
III-33
III-40
BAB IV
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis..................................................
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis..................................................
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Bina Marga..............................................
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Bina Marga.......
III-44
III-45
IV-47
IV-47
DAFTAR ISI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 iii
BAB V
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
5.1 Rencana Kegiatan Dinas Bina Marga Tahun 2011-2015..........
5.2 Program dan Kegiatan Kewilayahan.......................................
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD..........................................................................
V-54
V-54
VI-73
PENDAHULUAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
disebutkan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana
Strategis (Renstra SKPD) periode 5 tahun.
Dinas Bina Marga sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan
menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode tahun 2011-2015, sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Rencana Strategis tersebut harus disusun dalam suatu tahapan
yang konsisten dan berkelanjutan, sehinga dapat meningkatkan akuntabilitas dan
kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil/tujuan yang lebih baik. Pada dasarnya
Renstra Dinas Bina Marga 2011-2015 merupakan kelanjutan dari Renstra sebelumnya
dan disusun dengan memperhatikan perundang-undangan yang baru.
Rencana Strategis Dinas memuat visi, misi, tujuan dan sasaran strategis,
kebijakan, program dan kegiatan, dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 yang
merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Bandung. RPJMD merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten
Bandung untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi arah pembangunan yang ingin
dicapai daerah pada masa bakti kepala daerah, agar Kabupaten Bandung dapat eksis
dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dilingkungan global.
Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan pedoman bagi Dinas Bina Marga
Kabupaten Bandung dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja Tahunan) Dinas,
dalam pelaksanaan pembangunan dan Dinas.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, selain
memperhatikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten
Bandung 2011-2015 yang telah diselaraskan dengan sasaran prioritas pembangunan
nasional, sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2014, juga
memperhatiakan arah kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Barat 2008-2013 dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung 2005-
2025.
PENDAHULUAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 2
Selanjutnya RPJMD dijadikan sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun dan juga dijadikan pedoman bagi Satuan Kerja
Perangakat Daerah (SKPD) dalam penyusunan Rencana Strategis ( Renstra) SKPD. Hal
ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 25 Ayat (1) dan
Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 Pasal 69 Ayat (2).
Selain itu, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung juga memperhatikan Tugas
pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
terkait dengan Misi Bupati Bandung, yaitu Misi Kelima : Meningkatkan ketersediaan
infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum yang menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Marga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, kewenangan serta
kebijaksanaan berdasar kepada :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
7. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan;
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
9. Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
PENDAHULUAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementrian/Lembaga (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang jalan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi
dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten Bandung;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No.8 Tahun 2005 Tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah;
PENDAHULUAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 4
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2007 sampai dengan 2027 (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Tahun 2008 Nomor 3);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bandung;
25. Keputusan Bupati Bandung Nomor 5 tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksud untuk :
- Memberikan gambaran arah yang jelas tentang rencana kegiatan lima
tahunan pada Dinas Bina Marga sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
- Menyediakan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga
Tahun 2011-2015, sebagai acuan Dinas dan stakeholder dalam menentukan
prioritas program Dinas tahunan dan kegiatan Dinas.
1.3.2. Tujuan
Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Tahun 2011-2015 adalah :
- Tersusunnya rencana program dan kegiatan jangka menengah pada Dinas
Bina Marga yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung periode 2011-
2015.
- Sebagai acuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas tahunan (Renja Dinas
Tahunan) dan pedoman program Dinas Bina Marga periode tahun 2011-
2015.
- Menyediakan tolak ukur untuk mengukur dan melaksanakan evaluasi Dinas
tahunan.
- Menyediakan arah pembangunan yang ingin dicapai Dinas Bina Marga
dalam menunjang pembangunan pemerintah Kabupaten Bandung kurun
waktu 5 (lima) tahun.
PENDAHULUAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 5
1.4. Sistematika Penyusunan
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun
2011-2015, disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara ringkas mengenai Latar Belakang penyusunan Renstra,
Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga, Sumber
Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Bina
Marga Kabupaten Bandung.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini menjelaskan Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan, Telaah Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung
2010-2015, Telaahan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung tahun 2011-
2015, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan kebijakan berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN INDIKATIF
Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan kurun waktu 2011-2015, indikator
kinerja yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif program Dinas.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menjelaskan indikator kinerja yang secara langsung menunujukkan kinerja yang
akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Bina Marga
Berdasarkan pasal 39 pada Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2008
tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung serta
Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan
teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi
dan tugas perbantuan sebagian bidang pekerjaan umum.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas Dinas
Bina Marga, memiliki fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Penyelesaian urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.
d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsi.
Secara umum kewenangan Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
meliputi: Pengaturan, Pembinaan, Pembangunan dan Pengusahaan Serta
Pengawasan secara makro sesuai dengan kebijakan Nasional.
a. Pengaturan
Pengaturan Jalan Kabupaten/Kota.
- Perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan
kota berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan dengan
memperhatikan kesediaan antara daerah dan antar kawasan.
- Menyusun pedoman operasional penyelenggaraan jalan
kabupaten/desa dan jalan kota.
- Penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan kota.
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 7
- Penyusunan, perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan
kabupaten/desa dan jalan kota.
b. Pembinaan
- Pemberian bimbingan, penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan
pada aparatur penyelenggara jalan Kabupaten/desa dan jalan kota.
- Pemberian ijin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan,
pemanfaatan RUMAJA, RUMIJA dan RUWASJA.
- Pengembangan teknologi terapan di bidang jalan Kabupaten/desa dan
jalan kota.
c. Pembangunan dan pengusahaan.
- Pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.
- Perencanaan teknis pemrograman dan penganggaran, pengadaan
lahan serta kontruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota.
- Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.
- Pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan kabupaten/desa
dan jalan kota.
d. Pengawasan
- Pengawasan jalan kabupaten/desa dan jalan kota dengan
melaksanakan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa
dan jalan kota.
- Melaksanakan Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan
jalan kabupaten/desa dan jalan kota.
- Memonitor setiap kejadian yang menyangkut kegiatan yang ada
kaitannya dengan keberadaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.
2.1.2. Struktur Organisasi
Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisai Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Struktur Organisasi
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris, membawahi :
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 8
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
- Sub Bagian Keuangan.
- Sub Bagian Penyusunan Program.
c. Bidang Jalan, membawahi :
- Seksi Perencanaan Jalan.
- Seksi Pemeliharaan Jalan.
- Seksi Pembangunan Jalan.
d. Bidang Jembatan, membawahi :
- Seksi Perencanaan Jembatan.
- Seksi Pemeliharaan Jembatan.
- Seksi Pembangunan Jembatan.
e. Bidang Peralatan dan Perbekalan, membawahi :
- Seksi Pengoperasian, Peralatan dan Perbekalan.
- Seksi Pemeliharaan, Peralatan dan Perbekalan.
- Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan PJU.
f. Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan, membawahi :
- Seksi Pengaturan.
- Seksi Pemanfaatan Daerah Milik Jalan.
- Seksi Leger Jalan.
g. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga (7 wilayah),
membawahi :
- Sub Bagian Tata Usaha.
h. UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA, membawahi :
- Sub Bagian Tata Usaha.
i. UPTD Laboratorium,membawahi :
- Sub Bagian Tata Usaha.
j. Jabatan Fungsional
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi dari masing-masing Pejabat adalah
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas Bina Marga mempunyai tugas pokok memimpin,
merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan
dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 9
pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan
sebagian bidang pekerja umum.
Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala
Dinas menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai
dengan lingkup tugasnya;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan
kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program,
pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud diatas,
sekretaris menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan tugas program kerja
pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
2. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;
3. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Dinas;
4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan
kerumah tanggaan;
5. Penetepan rumusan kebijakan pengelolaankelembagaan dan
ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;
6. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
7. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;
8. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;
9. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi
pelaksanaan tugas Dinas;
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 10
10. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan
penyampaian bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Dinas;
11. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan
kesekretariatan;
12. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;
13. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
14. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan
pelayanan kesekretariatan.
3. Bidang Jalan
Bidang Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;
Kepala Bidang Jalan mempunyai tugas pokok memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengelolaan jalan yang meliputi : Perencanaan Jalan, Pembangunan
Jalan dan Pemeliharaan Jalan;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Kepala Bidang Jalan menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
jalan;
2. Penetapan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan
jalan kota berdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan;
3. Penetapan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan
jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
4. Penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan desa;
5. Penetapan penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan
jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
6. Penetapan pemberian ijin, rekomendasi, dispensasi dan
pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan
dan ruang pengawasan jalan;
7. Penetapan pengembangan teknologi terapan dibidang jalan untuk
jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
8. Penetapan pembangunan dan pembiyaan pembangunan jalan
kabupaten/desa dan jalan kota;
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 11
9. Penetapan perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran,
pengadaan lahan serta pelaksanaan konstruksi jalan
kabupaten/desa dan jalan kota;
10. Penetapan pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa
dan jalan kota;
11. Penetapan pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan
kabupaten/desa dan jalan kota;
12. Penetapan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa
dan jalan kota;
13. Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan
jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
14. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jalan;
15. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jalan;
16. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
17. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan
jalan.
4. Bidang Jembatan
Bidang Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;
Kepala Bidang Jembatan mempunyai tugas pokok memimpin
mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang
pengelolaan dibidang jembatan yang meliputi perencanaan jembatan,
pembangunan jembatan dan pemeliharaan jembatan;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Kepala Bidang Jembatan menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
jembatan;
2. Penetapan penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang
perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jembatan;
3. Penetapan koordinasi perencanaan teknis dibidang perencanaan,
pembangunan dan pemeliharaan jembatan;
4. Penetapan perumusan kebijakan sasaran pelaksanaan tugas
dibidang perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jembatan;
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 12
5. Penetapan pembinaan dan pengarahan dibidang pembangunan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
6. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan;
7. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan;
8. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
9. Pelaksanaan koordinasi/kerja dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan
jembatan.
5. Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan
Bidang Peralatan dan Perbekalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;
Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas
dibidang pengelolaan peralatan dan perbekalan yang meliputi
pengoperasian peralatan dan perbekalan, pemeliharaan peralatan dan
perbekalan serta pembangunan dan pemeliharaan penerangan jalan
umum;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan
peralatan dan perbekalan;
2. Penetapan penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang peralatan
dan perbekalan;
3. Penetapan pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang
peralatan dan perbekalan;
4. Penetapan perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang
peralatan dan perbekalan;
5. Penetapan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di
bidang peralatan dan perbekalan;
6. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan peralatan dan
perbekalan;
7. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan peralatan dan perbekalan;
8. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 13
9. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan
peralatan dan perbekalan.
6. Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan
Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang;
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas
dibidang Pengendalian dan Pemanfaatan jalan dan jembatan yang
meliputi pengaturan, pemanfaatan daerah milik jalan dan leger jalan;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan menyelenggarakan
fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja Pengendalian
dan Pemanfaatan jalan dan jembatan;
2. Penetapan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan;
3. Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan
jalan dan jembatan;
4. Penetapan kebijakan pembinaan jasa konstruksi;
5. Penetapan pengembangan sistem informasi jasa konstruksi;
6. Penetapan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi;
7. Penetapan pengembangan sumber daya manusia bidang jasa
konstruksi;
8. Penetapan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi;
9. Pelaksanaan perhitungan teknis sebagai dasar penetapan retribusi
izin usaha jasa konstruksi;
10. Penetapan pelaksanaan pengendalian dan pemanfaatan daerah
milk jalan;
11. Penetapan rumusan kebijakan teknis dalam pemberian
rekomendasi pelayanan dan perjanjian pada daerah milik jalan dan
daerah manfaat jalan;
12. Pelaporan pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan
dan jembatan;
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 14
13. Evaluasi pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan
dan jembatan;
14. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
15. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit
kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengendalian
dan pemanfaatan jalan dan jembatan.
7. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga
UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga dipimpin oleh
seorang Kepala UPTD;
Kepala UPTD Pengelolaan dan Sarana Prasarana Bina Marga
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi dan melaporkan pengelolaan sebagai fungsi Dinas di
bidang pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
kebinamargaan;
Dalam tugas pokok sebagaimana yang dimaksud diatas, Kepala UPTD
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga menyelenggarakan
fungsi:
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pemeliharaan
dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;
2. Perencanaan operasional kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan
sarana dan prasarana kebinamargaan;
3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pemeliharaan
dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;
4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolaan
sarana dan prasarana kebinamargaan;
5. Pengembangan kemitraan pemeliharaan dan pengelolaan sarana
dan prasarana kebinamargaan;
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
7. Pelaksanaan tugas kedinasaan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
8. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan sarana dan prasarana
kebinamargaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 15
8. UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA
UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA dipimpin oleh seorang Kepala
UPTD ;
Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA mempunyai tugas pokok
memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pengelolaan sebagian fungsi Dinas di bidang pelayanan dan
pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA menyelenggarakan
fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan
pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
2. Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengelolaan alat
berat dan operasionalisasi UPCA;
3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan
pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan alat
berat dan operasionalisasi UPCA;
5. Pengembangan kemitraan pelayanan dan pengelolaan alat berat
dan operasionalisasi UPCA;
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
8. Pelakasnaan koordinasi pelayanan dan pengelolaan alat berat dan
operasionalisasi UPCA dengan sub unit kerja lain di lingkungan
Dinas.
9. UPTD Laboratorium
UPTD Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala UPTD;
Kepala UPTD Laboratorium mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pengelolaan sebagai fungsi Dinas di bidang pelayanan dan
pengembangan Laboratorium kebinamargaan;
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 16
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Kepala UPTD Laboratorium menyelenggarakan fungsi :
1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan
pengembangan laboratorium kebinamargaan;
2. Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengembangan
laboratorium kebinamargaan;
3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan
pengembangan laboratorium kebinamargaan;
4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengembangan
laboratorium kebinamargaan;
5. Pengembangan kemitraan pelayanan dan pengembangan
laboratorium kebinamargaan;
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tuga;
7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
8. Pelaksanaan koordinasi pelayanan dan pengembangan
laboratorium kebinamargaan dengan sub unit kerja lain di
lingkungan Dinas.
10. Jabatan Fungsional
Pengaturan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional diatur lebih
lanjut setelah bentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan Bagan Struktur Organisasi dari Dinas Bina Marga
Kabupaten Bandung dapat di lihat pada gambar berikut :
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 17
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
2.2. Sumber Daya Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
Dalam rangka menunjang tercapainya tujuan Dinas Bina Marga, perlu disusun
rencana pengembangan sumber daya di lingkup Dinas Bina Marga Kabupaten
Bandung. Sumber daya yang di butuhkan meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Sumber Daya Sarana dan Prasarana yang berupa asset / modal.
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Meningkatkan kapasitas aparatur melalui kegiatan bimbingan teknis,
workshop, pelatihan/kursus baik gelar maupun non gelar.
b. Menganalisis kebutuhan personil melalui tingkat pendidikan dan keahlian.
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana (Asset/Modal) :
a. Merancang kebutuhan prasarana kantor dengan jumlah aparatur.
b. Merancang analisis kebutuhan sarana bagi aparat perencana.
c. Merancang kebutuhan sarana dan prasarana alat untuk kegiatan
pemeliharaan jalan dan jembatan, termasuk di dalamnya dengan
mengembangkan Sumber Daya Teknologi Informasi, diantaranya :
- Merancang LAN, yang digunakan untuk menunjang kebutuhan akan data dan
percepatan akses yang terhubung antar bidang di Dinas Bina Marga
Kabupaten Bandung.
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB BAG UMUM DAN KEPEG
SUB BAGIAN PENY. PROGRAM
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG JALAN BIDANG JEMBATAN BIDANG PERALATAN DAN PERBEKALAN
BID. PENGENDALIAN
SEKSI PERENCANAAN
JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI PEMBANGUNAN
SEKSI PEMELIHARAAN
SEKSI PERENCANAAN
SEKSI PEMBANGUNAN
SEKSI PEMELIHARAAN
SEKSI PENGOPERASIAN PERALATAN DAN
PERBEKALAN
SEKSI PEMELIHARAAN PERALATAN DAN
PERBEKALAN
SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN PENERANGAN JALAN
UMUM
SEKSI PENGATURAN
SEKSI PEMANFAATAN
SEKSI LEGER JALAN
1 UPTD UPCA
1 UPTD LABORATORIUM
7 UPTD PENGELOLAAN SARANA
DAN PEMANFAATAN
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 18
- Merancang kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam
bidang teknologi informasi.
- Meningkatkan prasarana bagi penyediaan teknologi informasi.
- Merancang kebutuhan system infomasi untuk mendukung kebutuhan data
perencanaan yang terpadu.
2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai Struktur Organisasi,
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung didukung oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terdiri dari :
1. Kepala Dinas (Eselon II/b) ........................... = 1 Orang
2. Sekretaris (Eselon III/a) ............................... = 1 Orang
3. Kepala Bidang (Eselon III/b) ....................... = 4 Orang
4. Kepala Subag (Eselon IV/a) ......................... = 3 Orang
5. Kepala Seksi Bidang (Eselon IV/a) .............. = 12 Orang
6. Kepala UPTD (Eselon IV/a) ......................... = 9 Orang
7. Kepala Subag TU UPTD (Eselon IV/b) ....... = 9 Orang
8. Pelaksana :
a. PNS (Pegawai Negeri Sipil) ................... = 189 Orang
b. Pegawai Non PNS ............................... = 116 Orang
JUMLAH 344 Orang
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Dinas Bina Marga Kabupaten
Bandung, memiliki tingkat pendidikan beragam, mulai dari tingkat SD sampai
tingkat S-2. Data lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut :
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 19
Tabel 2.1 Jumlah SDM Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jika dilihat berdasarkan golongan, jumlah PNS di Dinas Bina Marga
Kabupaten Bandung yang terbanyak adalah golongan II, yaitu 49,12% atau
sebanyak 112 orang, selanjutnya golongan III (73 orang), sisanya merupakan
golongan I (35 orang) dan golongan IV (8 orang). Data lengkapnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.2 Data Jumlah PNS Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014
Berdasarkan Golongan
Di samping pendidikan formal, pendidikan struktural juga disyaratkan
dalam aturan kepegawaian. Data pegawai Dinas Bina Marga yang telah
mengikuti pendidikan struktural dapat dilhat pada tabel berikut :
NO PENDIDIKAN PNS NON-PNS
1 SD 46 14
2 SLTP 16 17
3 SLTA 104 52
4 D-3 13 10
5 S-1 39 23
6 S-2 10 0
7 S-3 0 0
Jumlah 228 116
NO GOLONGAN JUMLAH
(ORG)
PERSENTASE
(%)
1 I 35 15,35
2 II 112 49,12
3 III 73 32,02
4 IV 8 3,51
Jumlah 228 100
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 20
Tabel 2.3 Data PNS Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014
Yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural
Sedangkan pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yang telah
memperoleh jabatan berdasarkan eselonnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini
:
Tabel 2.4 Data Jumlah Pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014
Yang Telah Memiliki Eselon
2.2.2 Asset / Modal
Disamping dukungan Sumber Daya Manusia (SDM), dukungan sarana dan
prasarana yang berupa asset / modal dalam upaya mencapai tujuan juga
memegang peran penting. Kondisi sarana dan prasarana yang tersedia di Dinas
Bina Marga Kabupaten Bandung, terutama beberpa sarana pendukung yang
cukup vital harus segera diperbaiki atau di ganti, seperti :
- Kendaraan operasional roda 4 dan roda 2
- Peralatan laboratorium
- Unit pencampuran aspal (UPCA)
- Alat berat dll.
NO TINGKAT DIKLTAPIM JUMLAH (ORG)
1 I 0
2 II 1
3 III 5
4 IV 27
Jumlah 33
NO TINGKAT ESELON JUMLAH (ORG)
1 II a 0
2 II b 1
3 III a 1
4 III b 4
5 IV a 24
6 IV b 9
Jumlah 39
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 21
Berikut ini tabel daftar inventarisasi alat berat yang ada di Dinas Bina
Marga Kabupaten Bandung berdasarkan Jenis, Merk, Tahun Pembuatan dan
Kondisi.
Tabel 2.5
Daftar Alat Berat Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
Berdasarkan Jenis dan Kondisi
Sampai Dengan Tahun 2013
No Jenis Alat Merk Kapasitas Tahun Kondisi
Keterangan Tonase Pembuatan Alat
1 2 3 4 6 5 7
ALAT BERAT
1 Excavator Pc 200-7 Komatsu 21 2002 Baik
2 Wheel Loader Komatsu 1,6 2003 Baik
3 Backhoe Loader Jcb
2004
RB
Mesin Gilas
1 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1997 Baik
2 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1989
RB
3 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1991 Baik
4 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1991 Baik
5 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1992 Baik
6 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1992 Baik
7 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1992 Baik
8 Mesin Gilas Barata 8 - 10 1993 Baik
9 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1993 RR
10 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1991 RR
11 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1993 Baik
12 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 Baik
13 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 Baik
14 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 RR
15 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 Baik
16 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1997 Baik
17 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2002 Baik
18 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2003 Baik
19 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2003 Baik
20 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2004 Baik
21 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2004
RR
22 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2004 Baik
23 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1983 Baik
24 Mesin Gilas Sakai / Vibro 5 2002 Baik
25 Mesin Gilas Sakai / Vibro 5 2002 Baik
26 Mesin Gilas Barata 2 - 4 1983 Baik
27 Mesin Gilas Barata 2 - 4 1983 Baik
28 Mesin Gilas Barata 2 - 4 1989 Baik
29 Mesin Gilas Barata 2 - 4 2002 Baik
30 Mesin Gilas Barata 1 1994 Baik
Truck / Dump Truck
1 Dump Truck Hino 5 1989 Baik
2 Dump Truck Hino 5 1989 RB
3 Truck Hino 3.5 1989 Baik
4 Truck Hino 3.5 1989 Baik
5 Dump Truck Isuzu Bison 3.5 1989 Baik
6 Dump Truck Isuzu Bison 3.5 1991 RB
7 Truck Hino 5 1991 Baik
8 Truck Hino 5 1991 Baik
9 Dump Truck Mitsubishi 5 1997 Baik
10 Dump Truck Mitsubishi 5 1997 Baik
11 Sky Lift Truck (PJU) Mitsubishi 3.5 2004 Baik
10 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik
11 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik
12 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 22
13 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik
14 Dump Truck Isuzu 3,5 2005 Baik
15 Dump Truck Isuzu 3,5 2005 Baik
16 Alpomaint Truck Isuzu Elf 3,5 2006 Baik
Catatan : - RB = Rusak Berat
- RR = Rusak Ringan
Untuk alat berat, terdapat mesin gilas sebanyak 30 (tiga puluh) buah,
namun 4 (empat) buah diantaranyadalam kondisi rusak dan 2 (dua) buah dalam
kondisi rusak berat. Dump truck berjumlah 10 (sepuluh) buah dimana 2 (dua)
diantaranya dalam kondisi rusak berat. Alat berat lainnya yang dalam kondidi
rusak berat adalah generator set dan bachoe loader. Untuk excavator dan wheel
loader kondisi 80% baik.
Untuk kendaraan roda 4 (empat) di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung,
saat ini sebanyak 25 (dua puluh lima) buah, sedangkan kendaraan roda 2
sebanyak 35 (tiga puluh lima) buah. Dari jumlah tersebut, terdapat 1 (satu) buah
kendaran roda 4 dan 4 (empat) buah kendaraan roda 2 yang kondisi sudah Rusak
Berat (RB).
Data sarana dan prasarana yang ada di Dinas Bina Marga Kabupaten
Bandung dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.6
Data Sarana dan Prasarana Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
Berdasarkan Jenis, Jumlah dan Kondisi Tahun 2010
Kode Barang Jenis Barang/ Jumlah Keadaan barang
Nama Barang Barang B KB RB
0206030201 Komputer 23 15 3 5
0206030203 Laptop 17 15 2 -
0206030408 Printer 22 12 5 5
0206020649 Handycam 4 3 - 1
0207010262 Camera digital 6 4 1 1
0206020134 Kursi lipat 276 261 15 -
0206040211 Kursi tamu 5 4 1 -
0206020106 Kursi kayu 19 - - 19
0206020130 Kursi putar besar 18 14 4 -
0206020111 Meja tulis 207 182 13 12
0206020137 Meja komputer 4 3 1 -
0206040205 Meja rapat pimpinan 2 2 - -
0206010404 Filling cabinet 51 41 8 2
0206020102 Rak kayu 14 12 2 -
0207020111 Pesawat telepon 2 1 1 -
0206010102 Mesin tik manual 15 7 3 5
0206020101 Lemari kayu 19 13 2 4
0206010402 Rak besi 18 11 7 -
0206020127 Kursi rapat 1 1 - -
0206020130 Kursi putar kecil 44 24 8 12
0206040404 Kursi rapat pimpinan 74 74 - -
0206010401 Lemari besi 9 6 2 1
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 23
0206020603 VCD 1 1 - -
0206020603 TV 3 2 1 -
0206020303 Mesin Potong Rumput 16 5 7 4
0206010406 Peti Uang 2 2 - -
0206020301 Vacum Cleaner 2 1 1 -
0206010537 White Board Electrik 1 1 - -
Infocus
OHP 2 1 - 1
0206020612 Wireless 6 4 1 1
0206030311 Plotter 1 1 - -
0206020602 Radio 1 - - 1
0206020640 Podium 1 1 - -
0206020711 Jack Hammer 1 1 - -
0203010302 Mini Bus/Pick Up 25 17 7 1
0203010501 Sepeda Motor 35 19 12 4
2.3 Unit Usaha yang masih Operasional
Sesuai dengan Perda No. 2 Tahun 2000 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah Kabupaten Bandung, saat ini Dinas Bina Marga kabupaten Bandung
mengelola PAD dari Sewa Pemakaian Tanah, Sewa Alat Berat dan Sewa
Laboratorium.
Tabel berikut menjelaskan Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
yang di kelola oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015.
Tabel 2.7
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung TA.2006-2010
No Kegiatan TA. 2006 TA. 2007 TA. 2008 TA. 2009 TA. 2010
Target (Rp)
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Realisasi (Rp)
1. Sewa Alat Berat
22.500.000 260.240.000 265.240.000 267.424.800 277.000.000 230.000.000 245.000.000 248.730.000 305.000.000 305.220.000
2. Sewa Laboratorium
85.000.000 85.000.750 89.650.000 100.000.000 81.000.000 81.000.000 90.000.000 90.500.000 115.000.000 115.005.000
3. Sewa Pemakaiana Tanah
15.000.000 40.122.280 15.500.000 27.307.945 17.000.000 17.688.680 20.000.000 23.642.634 30.000.000 30.009.452
JUMLAH 325.000.000 385.861.830 370.390.000 394.732.745 325.000.000 329.383.680 355.000.000 362.872.634 450.000.000 450.234.452
Tabel 2.9
Rencana Target Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung TA.2011-2015
No. Jenis Penerimaan Target Rencana Target
2011 2012 2013 2014 2015
1. Sewa Alat Berat 305.000.000 305.000.000 310.000.000 320.000.000 340.000.000
2. Sewa Laboratorium
115.000.000 116.250.000 117.500.000 118.750.000 120.000.000
3. Sewa Pemakaian Tanah
30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
JUMLAH
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 24
2.4 Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga
2.4.1 Capaian Kinerja Berdasar Sasaran Renstra
Tabel 2.10
Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 20011-2015
No Kegiatan Anggaran Pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
1. Pembangunan Jalan Dan Jembatan
- 68.313.135.750 28.330.000.0000 44.133.193.500 37.761.125.200 - 29.724.635.000 17.097.097.350 11.920.383.500 7.659.509.153
2. Pembangunan Draenase Dan Gorong-Gorong
- 3.162.350.800 706.000.000 3.753.775.000 3.961.315.000 - 1.769.750.750 569.512.000 3.499.896.000 3.692.381.800
3. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
- 9.317.870.321 7.143.000.000 4.887.397.500 3.647.851.000 - 8.178.358.670 6.481.383.000 4.381.874.500 3.487.159.000
4. Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan
77.944.097.000 102.539.004.891 83.269.424.000 70.772.990.000 63.748.501.300 71.697.023.570 93.293.577.456 78.770.446.016 65.366.876.848 60.105.662.549
5. Inspeksi Kondisi Jalan Dan Jembatan
- - 300.000.000 938.437.500 872.877.500 - - 292.100.000 924.006.500 866.377.500
6. Penyusunan Informasi Data Base Jalan
- - 250.000.000 153.870.000 159.994.000 - - 245.450.000 153.318.000 159.359.000
7. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan
- 1.645.000.000 300.000.000 370.979.000 700.000.000 - 1.575.603.220 282.531.500 365.080.000 685.337.000
8. Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh
- 3.200.000.000 6.300.000.000 2.866.123.000 3.637.095.000 - 2.812.424.500 5.430.625.400 2.625.528.000 3.395.704.000
9.
Pembangunan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Fasilitas Perhubungan
- 3.123.267.368 2.754.000.000 3.511.560.000 3.000.000.000 - 2.585.011.900 2.585.011.900 2.965.900.000 2.907.469.000
10. Tanggap Darurat Jalan Dan Jembatan
- 1.163.596.500 1.400.000.000 - - - 1.002.165.000 1.178.147.000 - -
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 25
Tabel 2.11
Pencapaian Kinerja Pelayanan
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas
Dan Fungsi SKPD Target (SPM)
Target IKK
Target Indikator Kinerja Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Peningkatan Jalan 124,08
km 178,11
km 179,14
km 111,65
km 263,38
km 124,08
km 178,11
km 179,14
km 111,65
km 263,38
km 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
2 Pemeliharaan Rutin Jalan 4,27 km 6,833
km 4,035
km 43,43
km 3,27 km 4,27 km
6,833 km
4,035 km
43,43 km
3,27 km 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
3 Pemeliharaan Jembatan 10 bh 19 bh 20 bh 56 bh 39 bh 10 bh 19 bh 20 bh 56 bh 39 bh 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
4 Kirmir 2,61 km 54 bh 63 bh 51 bh 55 bh 2,61 km 54 bh 63 bh 51 bh 55 bh 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
5 Draenase 4 bh 16 bh 5 bh 14 bh 42 bh 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
6 Pedestrian 2 bh 5 bh 11 bh 12 bh 12 bh 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
7 TMMS - - 1,94 km 1 pkt - - - 1,94 km 1 pkt - 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
8 TMMD - - 1,97 km 1 pkt - - - 1,97 km 1 pkt - 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
9 P2WKSS - - - 1 pkt - - - - 1 pkt - 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
10 P2TPD - 16,4 km - 3 paket 8 paket - 16,4 km - 3 paket 8 paket 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
11 Pembangunan PJU 125 TC 306 TC 14 pkt 164 TC 8 TC 125 TC 306 TC 14 pkt 164 TC 8 TC 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
12 Pemeliharaan PJU 405 TC 522 TC 14 pkt 334 TC 64 TC 405 TC 522 TC 14 pkt 334 TC 64 TC 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
13 Materialisasi PJU 75 TC 200 TC - 167 TC - 75 TC 200 TC - 167 TC - 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 26
Dari tabel 2.11 dapat dilihat bahwa realisasi pendanaan untuk Pembangunan Jalan
dan Jembatan tahun 2006-2010 sebagian besar tidak dapat diserap. Hal ini
disebabkan penetapan harga tanah masih dalam proses negosiasi dengan masyarakat
setempat dan adanya review desain baik untuk jalan maupun jembatan.
Rasio realisasi anggaran tahun 2007-2010 untuk kegiatan Pembangunan
Draenase dan Gorong-gorong, Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dan Rehabilitasi
jalan dan Jembatan dapat dikatakan baik karena mampu menunjukkan hasil kinerja
dan merealisasikan anggaran rata-rata 90%.
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Untuk lebih menfokuskan strategi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
dalam pencapaian Visi dan Misi secara efektif dan efisien, maka dianalisis faktor-
faktor yang dianggap mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya dengan
memperhitungkan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan
kondisi lingkungan.
a) Kekuatan (strength)
Kondisi dan potensi yang ada di Dinas Bina Marga merupakan faktor kekuatan
yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai Visi dan Misi Dinas
Bina Marga, faktor-faktor kekuatan tersebut antara lain :
1. Untuk menunjang tugas rutin sehari-hari, Dinas Bina Marga sat ini memiliki
jumlah pegawai 273 orang yang terdiri dari 214 orang PNS (Pegawai Negeri
Sipil), 9 orang TKK (Tenaga Kerja Kontrak) dan 50 PHL (Pegawai Harian lepas).
2. Pegawai Dinas Bina Marga sebesar 21,64% berpendidikan sarjana, hal ini
merupakan salah satu pendorong dan modal dasar untuk menciptakan
profesionalisme perencana. Termasuk di dalamnya telah ada tenaga ahli
perencanaan dan ada juga yang telah mengikuti diklat perencanaan dan diklat
teknis lapangan.
3. Tersedianya sarana dan prasarana kerja. Fasilitas ini menyangkut gedung dan
ruang kantor, sarana transportasi,peralatan kantor (bak perangkat keras
maupun perangkat lunak).
4. Adanya dokemen perencanaan daerah yang hirarkinya sudah jelas yaitu :
jangka panjang,menengah dan tahunan
b) Kelemahan (Weakness)
Faktor- faktor kelemahan antara lain :
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 27
1. Tupoksi yang ada sekarang belum diimplementasikan oleh seluruh personil
atau belum mengakomodir kebijakan (UU Nomor 38 Tahun 2004, UU Nomor
22 Tahun 2009, PP Nomor 34 Tahun 2006) yang terkait dengan jalan.
2. Dinas Bina Marga memeliki banyak potensi yang dimanfaatkan secara optimal
seperti : penempatan SDM di masing-masing bidang belum sesuai dengan
kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.
3. Disiplin dan tanggung jawab pegawai masih belum sesuai dengan aturan
kepegawaian.
4. Masih terbatasnya personil yang belum mengikuti diklat, terutama yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan dan
pelaksanaan teknis di bidang kebinamargaan.
5. Koordinasi antar bidang / sekretariat maupun di dalam bidang / sekretariat
belum berjalan secara optimal. Antara lain dalam hal pengumpilan data,
perencanaan, distribusi personil, penganggaran dan kerjasama dalam hal
pekerjaan.
6. Belum optimalnya keterpaduan perencanaan di dalam internal Dinas Bina
Marga
7. Adanya keterbatasan dana sehingga pemeliharaan sarana dan prasarana,
fasilitas laboratorium, UPCA dan alat berat masih belum optimal
8. Substansi dalam dokumen perencanaan jaringan jalan belum memiliki
keterkaitan antar sektor dan antar wilayah
9. Perencanaan jangka menengah belum sepenuhnya dapat
diterjemahkan/dijabarkan kedalam program tahunan sehingga pembangunan
tidak berjalan secara berkesinambungan
10. Pertukaran data dan informasi belum berjalan dengan baik, antara lain karena
belum dimilikinya Sistem Informasi Database Jalan yang lengkap.
c) Peluang (Opportunity)
Faktor-faktor peluang antara lain :
1. Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan
yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan
penyusunan perencanaan yang lebih partisipatif.
2. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, antara lain hirarki
perencanaan cukup jelas dan kewenangan Dinas Bina Marga dalam
mengkoordinasikan proses perencanaan jalan
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah.
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 28
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun2004, tentang Perimbangan Keuangan
antara Pusat dan Daerah.
5. Semakin kritis dan proaktifnya masnyarakat terhadap tuntutan pembangunan
daerah, terutama yang terkait dengan infrastruktur
6. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk
meningkatkan kulitas sumber daya manusia tersedia.
7. Perkembangan teknologi informasi yang sangat menunjang di dalam
penyusunan produk-produk perencanaan.
8. Banyaknya pusat pendidikan penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat
dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan perencanaan
dan pembangunan jaringan jalan.
d) Ancaman (Threatness)
Faktor-faktor ancaman antara lain :
1. Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses
demokrasi didaerah.
2. Globalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial,
ekonomi, dan budaya.
3. Belum tersedianya petunjuk operasional sehingga menghambat proses
perencanaan
4. Belum konsistennya penerapan azas desentralisasi
5. Belum tersedianya petunjuk operasional dari beberapa peraturan
perundangan
6. Adanya kerancuan kewenangan dalam beberapa sektor
7. Belum tersedianya petunujuk operasional sehiingga menimbulkan multitafsir
dan akhirnya menimbulkan konflik antar pusat dan daerah
8. Masih adanya alokasi kegiatan dan anggaran yang bukan untuk kepentingan
publik
Dengan melihat faktor-fakor SWOT diatas, maka dapat di identifikasi
beberapa faktor kunci berhasilan. Adapun faktor kunci yang di anggap sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas poko Dinas Bina
Marga Kabupaten Bandung, adalah terdiri dari :
1. Adanya pedoman perencanaan pengelolaan jaringan jalan yang sesuai
dengan situasi dan kondisi sekarang.
2. Meningkatkan koordinasi dan intergrasi antar pelaku pembangunan di
daerah dalam proses penyusunan perencanaan jaringan jalan.
GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 29
3. Mengembangkan mekanisme insentif dan disinsentif untuk meningkatkan
kinerja.
4. Perlu ditingkatnya komitmen bersama yang sinergis antar bidang dan
antar personil dalam melaksanakan proses penyusunan perencanaan
jaringan jalan.
5. Peningkatan kapasitas aparatur Dinas Bina Marga dan penempatan
personil sesuai dengan kompetensinya
6. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
7. Tersedianya data dan informasi jaringan jalan yang akurat dan aktual yang
dapat diimplementasikan untuk bahan perencanaan data base jaringan
jalan.
8. Perlunya regulasi daerah menindaklanjuti peraturan perundang-undangan
yang telah ada.
Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor lingkungan dan kunci
keberhasilan maka ditetapkan tujuan dimana merupakan keadaan dari
hasil akhir yang ingin dicapai selama jangka 5 tahun kedepan. Setiap
tujuan ditetapkan sasaran sebagai arah dan tolak ukur dari tujuan-tujuan
agar dapat menggambarkan secara spesifik hasil yang ingin di capai.
Secara lengkap, perihal visi, misi, tujuan, sasaran,kebijakan, program dan
kegiatan akan dibahas pada Bab IV dan Bab V.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 30
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Bina Marga
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, merupakan Lembaga Teknis daerah
sebagai unsur penunjang yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendaliakn, mengkoordinasikan dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagai Bidang Pekerjaan Umum.
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung menjalankan pelayanan dibidang
kebinamargaan di Kabupaten Bandung dengan merumuskan kebijakan teknis dan
pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang kebinamargaan serta pelayanan
pelaksanaan teknis kesekretariatan. Secara umum sistem dan pelayanan prasarana jalan
kabupaten sampai saat ini telah menjangkau sebagian besar wilayah kabupaten.
Gambaran umum kondisi kebinamargaan di Kabupaten Bandung dapat dilihat
dari indikator kinerja proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik. Jaringan jalan
yang baik, memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah maupun terhadap kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat. Infrastruktur
jalan yang baik adalah modal sosial masyarakat dalam menjalani roda perekonomian,
sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai tanpa ketresediaan
infrastruktur jalan yang baik dan memadai.
Kinerja jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat di kategorikan dengan jalan
kondisi baik, sedang, rusak sedang, rusak dan rusak berat. Proporsi kondisi jalan baik di
Kabupaten Bandung mengalami penurunan, dimana pada tahun 2006 proporsi jalan
kondisi baik mencapai 37,48% namun pada tahun 2009 kondisi tersebut menurun
menjadi 34,24%. Demikian hal nya dengan proporsi jalan kondisi rusak berat mengalami
peningkatan, yaitu dari 13,14% pada tahun 2006 menjadi 18,47% pada 2009.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 31
Berikut adalah gambaran secara lengkap, mengenai panjang jaringan jalan di Kabupaten
Bandung berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2006-2009.
Tabel 3.1
Proporsi Panjang Jaringan Jalan di Kabupaten Bandung Berdasarkan Kondisi
Tahun 2006 s.d. 2009
No. Uraian Panjang Jalan (km)
2006 2007 2008 2009
1 Kondisi Baik 459,89 295,10 317,72 395,56
2 Kondisi Rusak Sedang 359,65 438,42 316,22 207,49
3 Kondisi Rusak 246,27 301,85 274,06 338,96
4 Kondisi Rusak Berat 161,23 191,66 246,55 213,35
5 Jalan secara keseluruhan 1.227,04 1.227,03 1.154,55 1.154,35
Proporsi Kondisi Baik (%) 37,48 24,05 27,52 34,24
Proporsi Kondisi Sedang Rusak (%)
29,31 35,73 27,39 17,96
Proporsi Kondisi Rusak (%) 20,07 24,60 23,74 29,34
Proporsi Kondisi Rusak Berat (%)
13,14 15,62 21,35 18,47
Dalam menjalakan tugas dan fungsinya, permasalahan yang terindentifikasi di lingkup
Dinas Bina Marga sebagai organisasi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Identifikasi Permasalahan di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
NO PROGRAM KEGIATAN PERMASALAHAN RENCANA KELUARAN CAPAIAN PROGRAM
1 Program Pembangunan Jalan & Jembatan
Rendahnya Aksessibilitas dan Mobilitas
Menghubungkan daerah-daerah yang terisolir, Meningkatkan pergerakan arus barang dan jasa, Meningkatkan perekonomian masyarakat.
Terbangunnya Jalan dan Jembatan
2 Program pembangunan Draenase & Gorong-Gorong
Masih Rendahnya Sistem Drainase Akibat Belum Adanya Saluran Drainase Gorong-Gorong
Adanya gorong-gorong dan draenase pada daerah rawan banjir, Meningkatnya pelayanan jalan pada musim hujan, Berkurangnya jalan-jalan yang digenai air pada saat musim hujan
Terbangunnya saluran draenase dan gorong-gorong
3 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Masih Adanya Rendahnya Pengamanan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang sudah ada terhadap bahaya
Adanya dokumen perencanaan turap/talud/bronjong, Terlaksananya pembangunan turap/talud/bronjong
Terbangunnya turap/talud/bronjong, Tersedianya dokumen perencanaan turap/talud/bronjong
4 Program Pembangunan Rehab/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Masih tingginya tingkat kerusakan jalan, jembatan dan bangunan
Adanya dokumen perencanaan pemeliharaan jalan dan jembatan,
Tersedianya dokumen perencanaan pemeliharaan jalan dan jembatan
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 32
NO PROGRAM KEGIATAN PERMASALAHAN RENCANA KELUARAN CAPAIAN PROGRAM
pelengkap jalan terlaksananya kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan, waktu tempuh rata-rata meningkat, Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat.
terpeliharanya jalan dan jembatan sehingga menjadi baik
5 Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Masih kurangnya data kondisi data jalan dan jembatan yang akurat
Adanya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan
Tersedianya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan
6 Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Masih kurangnya upaya penanganan segera kerusakan akibat bencana alam pada infrastruktur jalan dan jembatan
Baiknya kondisi jalan dan jembatan akibat bencana alam, normalnya kondisi jalan yang rusak akibat bencana alam.
Tertanganinya rehab jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam.
7 Program Pemb. Sistem Informasi Data Base Jalan dan Jembatan
Masih belum tersedianya sistem informasi basis data yang mempermudah pengambilan keputusan dalam rencana penanganan
Tersedianya data base jalan Kabupaten Bandung, adanya data base jalan sebagai dasar rencana program penanganan jalan kabupaten
Adanya data base jalan Kabupaten Bandung
8 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Belum tersedianya sarana prasarana kebinamargaan yang menunjang pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap jalan serta PJU
Baiknya Kondisi alat berat, Meningkatnya pelayanan pembangunan jalan dan jembatan, Meningkatnya PAD dari sewa alat berat dan laboratorium, Meningkatnya pelayanan pembangunan jalan dan jembatan, Meningkatnya pelayanan laboratorium, Meningkatnya pelayanan Unit Campuran Aspal.
Terpelihranya alat berat darat, Tersedianya alat Laboratorium, Tersedianya alat AMP.
9 Program Pengembangan Wil. Strategis & Cepat Tumbuh
Belum tertatanya infrastruktur kebinamargaan di Ibu Kota dan Perkotaan pada Pusat kegiatan Nasional dan Pusat Kegiatan Lokal
Tersedianya dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur, terlaksananya pembangunan pengembangan infrastruktur, Meningkatnya tingkat jalan untuk kegiatan perekonomian di wilayah strategis
Adanya dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur, Baiknya kondisi jalan diwilayah strategis dan cepat tumbuh
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 33
NO PROGRAM KEGIATAN PERMASALAHAN RENCANA KELUARAN CAPAIAN PROGRAM
10 Program Pemb. Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Kurang tersedianya dan kurang terpeliharanya Bangunan Pelengkap jalan berupa PJU untuk keamanan dan Estetika
Terbangunnya dan baiknya kondisi jaringan penerangan jalan umum, berkurangnya kecelakaan lalu lintas akibat tidak adanya Penerangan Jalan Umum.
Terbangunnya dan terpeliharanya fasilitas Penerangan Jalam Umum
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Dalam RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011-2015, dimuat dari berbagai isu
yang dihadapi Kabupaten Bandung antara lain : keamanan dan ketertiban masyarakat,
pelayanan publik, lingkungan hidup dan bencana, kualitas sumber daya manusia
(pendidikan, kesehatan dan keshalehan sosial), pembangunan perdesaan dan ketahanan
pangan, infrastruktur dan tata ruang serta kemiskinan.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tangtangan dan
peluang serta mengembangkan isu yang ada di Kabupaten Bandung, maka visi
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung pada tahun 2011-2015 yang hendak dicapai
pada tahapan kedua RPJPD Kabupaten Bandung adalah : “Terwujudnya Kabupaten
Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Religius, Kultural
dan Berwawasan Lingkungan”.
Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang
dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Bandung dapat lebih
berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup nasional, regional maupun global.
Penelaahan terhadap visi dimaksud menghasilkan pokok-pokok visi yang
diterjemahkan dalam pengertiannya sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 3.3
Perumusan Penjelasan Visi RPJMD Kabupaten Bandung
Tahun 2011-2015
Visi Pokok-pokok visi
Penjelasan Visi
Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan
Maju Kondisi dimana sumber daya manusia Kabupaten Bandung memiliki kepribadian, berakhlak mulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi.
Mandiri Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung mampu memenuhi kebutuhan sendiri untuk lebih maju serta mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 34
Visi Pokok-pokok visi
Penjelasan Visi
Lingkungan.
maju, dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.
Berdaya Saing Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memliki kemampuan untuk bersaing dengan baik dalam lingkup regional maupun nasional. Kemampuan yang dimaksud mencakup sebagai aspek yaitu : aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pembangunan Kabupaten Bandung.
Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik
Kondisi dimana penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bandung dilakukan secara solid dan bertanggung jawab, dengan menjaga kesinergian yang bersifat konstruktif diantara tiga domain utama, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat, serta memperhatikan tingkat efisiensi,efektifitas, partisipatif yang berlandaskan hukum,menjungjung tinggi keadilan, demokratisasi, transparan,responsif, serta berorientasi pada konsensus, kesetaraan dan akuntabel.
Pemantapan Pembangunan
Perdesaan
Kondisi dimana pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bandung memberikan perhatian yang besar dan sungguh-sungguh terhadap pengembangan perdesaan, peningkatan kualitas SDM kelembagaan pedesaan, peningkatan ketersediaan infrastruktur pedesaan , penyediaan sistem transportasi pedesaan yang memadai, peningkatan produk pertanian yang berdaya saing, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Religius Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung meiliki nilai-nilai, norma, semamgat dan kaidah agama, khususnya Islam yang diyakini dan dianut serta menjadi karakter dan identitas mayoritas Kabupaten Bandung, yang harus menjiwai, mewarnai dan menjadi ruh/pedoman bagi seluruh aktifitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembanguna , dengan tetap menjungjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama.
Kultural Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki nilai-nilai budaya sunda yang baik, melekat dan menjadi jati diri, yang harus tumbuh dan berkembang seiring dengan laju pembangunan, serta menjadi pelekat bagi keselarasan dan kestabilan sosial. Pengembangan budaya sunda tersebut dilakukan dengan tetap menghargai pluralitas kehidupan
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 35
Visi Pokok-pokok visi
Penjelasan Visi
masyarakat secara proposional.
Berwawasan Lingkungan
Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pengertian dan kepedulian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan yang di dasari oleh kesadaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan harus menjadi acuan utama segala aktifitas pembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan berkelanjutan.
Agar visi tersebut dpat diwujudkan dan dapat mendorong efektifitas dan
efisiensi pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka ditetapkan misi RPJMD Kabupaten
Bandung tahun 2011-2015 yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta
sasaran yang ingin dicapai.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Bandung
tahun 2011-2015 merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung tahun2005-2025, yang berorientasi pada
pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya yang terdapat di
Kabupaten Bandung dalam segala bidang, guna menyiapkan kemajuan , kemandirian
dan kemampuan bersaing. Dengan memperhatikan kondisi, permasalahan yang ada,
tantangan kedepan dan isu yang ditetapkan serta dengan memperhitungkan peluang
dan potensi yang dimiliki untuk mencapai masyarakat Kabupaten Bandung yang maju,
mandiri dan mampu bersaing, maka dirumuskan 7 ( tujuh) Misi Kabupaten Bandung
dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Bandung 2015. Ke-7 misi tersebut adalah :
Misi kesatu: “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”
Peningkatan profesionalisme birokrasi adalah salah satu upaya dalam
mewujudkan Kabupaten Bandung yang “Maju,Mandiri dan Berdaya Saing”. Hal ini
memerlukan proses dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan .
penyelenggaraan pemerintahan tidak semata-mata disandarkan kepada Pemerintah
saja, akan tetapi harus adanya sinergi antara pemerintah sektor swasta dan masyarakat
secara proporsinal dan tanggung jawab . proposional dalm hal ini mengandung
pengertian bahwa setiap domain pemerintahan melaksanakan peran dan fungsinya
sesuai dengan kapasitas yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangn yang
berlaku. Bertanggung jawab mengandung pengertian bahwa pelaksanaan peran dan
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 36
fungsi setiap domain pemerintahan harus dapat di pertanggung jawabkan secara
objektif berdasarkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.
Misi kedua : “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang
berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”
SDM yang berkualitas berlandaskan iman dan taqwa merupakan salah satu tolak
ukur menuju keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung yang “Maju,Mandiri dan
Berdaya Saing”. Keimanan dan ketaqwaan adalah landasan moral dan etika yang tidak
hanya memiliki muatan spiritual, tetapi juga muatan sosial, sehingga pada prakteknya
tidak saja ditunjukan dengan ketaatan ritual individu, tetapi juga harus diaplikasikan
dalam kehidupan sosial, sehingga tercipta keshalehan kolektif untuk merajut kehidupan
bersama.
Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang “Maju,Mandiri dan
Berdaya Saing” di perlukan upaya secara terus menerus dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM, baik dari aspek pendidikan maupun aspek kesehatan, yang berlandaskan
iman dan taqwa. Selain itu SDM yang berkualtas harus mampu melestarikan budaya
sunda.
Dalam budaya sunda dikenal istilah “Sabilulungan” , yang artinya silih asih, silih
asah dan silih asuh. Kinerja pemerintahan dan kehidupan masyarakat harus dilandasi
oleh semangat “Sabilulungan” dengan identitas nyantri, nyunda, nyantana, nyantika,
nyakola dan sikap yang luhur, luhung, perigel, gesit binangkit.
Misi ketiga : “Memantapkan Pembangunan Perdesaan”
Mayoritas wilayah Kabupaten Bandung adalah pedesaan, oleh karnanya
tumpuan pembangunan salah satunya diarahkan pada wilayah pedesaan. Salah satu
upaya mewujudkan pembangunan pedesaan yang mantap menuju Kabupaten Bandung
yang “Maju,Mandiri dan Berdaya Saing”. Peningkatan keberdayaan lembaga perdesaan
; peningkatan kapasitas dan kapabilitas pemerintahan desa, peningkatan keswadaya dan
kegotongroyongan masyarakat desa; peningkatan kapasitas dan keberdayaan
masyarakat; perkuatan lembaga-lembaga keuangan mikro di desa; peningkatan asli
daerah desa; peningkatan peran serta kelembagaan masyarakat dalam pelancaran
distribusi, kesetabilan harga dan akses pangan; serta pengembangan teknologi
pengolahan nonberas.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 37
Misi keempat : “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”
Kondisi aman dan tertib merupakan harapan masyarakat Kabupaten Bandung
yang ditandai oleh tidak adanya tindak kriminal / kejahatan ataupun kerusuhan, serta
adanya rasa saling percaya dan harmoni dari seluruh komponen masyarakat. Kondisi ini
menjadi landasan bagi kehidupan yang tenang dan damai, serta merupakan jaminan
bagi terselenggaranya pembangunan sesuai harapan dan cita-cita bersama. Dinamika
pemerintahan, pembangunan dan kehidupan masyarakat akan bergerak selaras dengan
tuntutan perubahan, serta kehendak dan kebutuhan masyarakat berdasarkan asas
demokrasi yang bertanggung jawab, disertai dengan rasa kebersamaan , persatuan dan
kesatuan seluruh komponen masyarakat.
Kondisi yang aman, tertib dan tenteram akan terwujud apabila : tedapat
peningkatan kepatuhan / ketaatan masyarakat terhadap hukum, adanya pengembangan
sistem keamanan lingkungan swakarsa; terlaksananya penegakan hukum; terlaksanany
pembinaan SDM aparat penegak hukum; adanya peningkatan peran aparat dalam
meminimalisir berbagai konflik kepentingan melaluai pendekatan persuasif dan
membuka ruang dialog; serta adanya peningkatan pembinaan politik bagi masyarakat.
Misi kelima : “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang
wilayah”
Ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah merupakan unsur
penunjang utama dalam mendukung terciptanya Kabupaten yang “Maju,Mandiri dan
Berdaya Saing” . Ketersediaan infrastruktur akan mempengaruhi tingkat
pendidikan,kesehatan dan daya beli masyarakat. Selain itu, ketersediaan infrastruktur
menjadi kata lisator pencapaian pembangunan pada bidang lainnya.
Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya
saing, pelaksanaan pembangunan infrastruktur harus bertumpu pada pengembangan
terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya fisik (buatan); serta memperhatikan keterpaduan dengan
tata ruang wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak negatif yang
terjadi akibat pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya yang
ada.
Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan
keterpaduan tata ruang wilayah adalah peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur
dasar wilayah; pengaturan pola penggunaan lahan pada wilayah yang berkembang
pesat; peningkatan efektifitas tata ruang wilayah; pengaturan zonasi rencana pola
ruang; pengendalian dan pengawasan pemanfaatanruang secara konsisten; penerapan
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 38
mekanisme dan prosedur perizinan yang efisien dan efektif; penerapan sistem insentif
dan disinsentif untuk mendukung perwujudan tata ruang sesuai rencana; penaatan
perumahan dengan tata ruang wilayah; penataan areal pemakaman; peningkatan
kualitas SDM lingkungan; peningkatan sarana dan prasarana perhubungan;peningkatan
pelayanan jasa angkutan serta peningkatan kelaikan operasional kendaraan.
Misi keenam : “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”
Peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat . Kemampuan daya beli masyarakat
erat kaitannya dengan kemiskinan. Semakin besar daya beli masyarakat, maka semakin
kecil tingkat kemiskinan pada suatu daerah. Kemiskinan menyebabkan kemampuan
masyarakat berkurang secara derastis dalam mengakses pelayanan dasar.
Misi ketujuh : “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan
berkelanjutan”
Rusaknya lingkungan akibat bencana alam merupakan polemik yang tidak bisa
dihindari. Dalam mengatasi hal tersebut, diperlukan perubahan pola berpikir dan
bertindak dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, yaitu dengan
mengacu pada pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan
lingkungan tidak hanya dilakukan pada mekanisme kinerja pemerintahan, tetapi harus
dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat melalui penegakan hukum.
Sebagian wilayah yang rawan bencana, baik bencana banjir, longsor/gerakan
tanah dan gempa, perlu dilakukan prosedur, tahapan mitigasi serta penanganan
bencana yang sederhana/mudah diterpkan sesuai dengan pengalaman selama ini.
Upaya menghindari bencana lebih mudah dulakukan dan lebih murah di bandingkan
setelah terjadi bencana. Pemulihan keseimbangan lingkungan setelah terjadinya
bencana serta penerapan pembangunan yang berkelanjutan menurut hal penting yang
harus diperhatikan demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan
Berdaya Saing”.
3.2.1 Tujuan dan Sasaran
Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan visi yang telah di tetapkan tersebut
diatas, diperlukan adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan
akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 39
urusan terkait aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum maupun urusan
terkait daya saing daerah.
Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi seperti terlihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 3.4 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015
Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”
Misi Tujuan Sasaran
Misi kesatu :
“Meningkatkan
profesionalisme
birokrasi”.
Mewujudkan pelayanan
publik yang prima
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
pelayanan
2. Terwujudnya regulasi penyelengaraan
pemerintahan daerah
3. Meningkatnya SDM aparatur yang
profesional
4. Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah
5. Meningkatnya pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
6. Meningkatnya akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah
Misi kedua :
“Meningkatkan
kualitas SDM
(pendidikan dan
kesehatan) yang
berlandaskan Iman
dan takwa serta
melestarikan
budaya sunda”.
Meningkatnya kualitas
SDM yang berbudi
pekerti luhur, berbudaya
sunda dan berlandaskan
iman dan taqwa.
1. Meningkatnya penduduk melek huruf
2. Meningkatnya penduduk bersekolah
3. Meningkatknya kualitas Tenaga
Pendidikan
4. Meningkatknya prestasi olahraga dan
peran pemuda dalam pembangunan.
5. Meningkatnya status kesehatan dan
gizi masyarakat
6. Meningkatnya Perilaku Masyarakat
Hidup Bersih dan Sehat serta
menggunakan fasilitas kesehatan.
7. Meningkatnya keberfungsian sosial
bagi PMKS
8. Terkendalinya pertumbuhan
penduduk
9. Meningkatnya kegiatan keagamaan
10. Terwujudnya pelestarian budaya
sunda.
11. Meningkatnya minat baca masyarakat
Misi ketiga :
“Memantapkan
Pembangunan
Perdesaan”.
Meningkatkan
pembangunan desa
menuju desa yang
mandiri.
1. Meningkatnya infrastruktur desa
2. Meningkatnya perkembangan
kemandirian desa
3. Meningkatnya kemandirian pangan.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 40
Misi Tujuan Sasaran
Misi keempat :
“Meningkatkan
keamanan dan
ketertiban
wilayah”.
Mewujudkan keamanan
dan ketertiban
masyarakat
1. Tersediannya produk hukum daerah
yang mendukung Kamtibmas
2. Menurunya tingkat pelanggaran perda
3. Meningkatnya kuantitas, dan kualitas
aparat penegak perda
4. Meningkatnya kewaspadaan
dini/deteksi dini di masyarakat
5. Meningkatnya peran serta masyarakat
dalam berwawasan kebangsaan dan
KAMTIBMAS
Misi kelima :
“Meningkatkan
ketersediaan
infrastruktur dan
keterpaduan tata
ruang wilayah”.
Mewujudkan keserasian
pembangunan
infrastruktur dan tata
ruang wilayah.
1. Meningkatnya pemenuhan
infrastruktur dasar wilayah
2. Meningkatnya pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang
3. Terwujudnya kawasan perumahan
yang sehat dan layak huni
4. Terwujudnya sistem transportasi yang
tertib dan lancer
Misi keenam :
“Meningkatkan
ekonomi
kerakyatan yang
berdaya saing”.
Meningkatkan kontribusi
ekonomi kerakyatan
terhadap perekonomian
daerah.
1. Meningkatnya pelaku KUMKM dan
pelaku usaha modal besar.
2. Meningkatnya kualitas tenaga kerja
3. Berkembangnya usaha agrobisnis
berbasis ekonomi lokal dan berdaya
saing
4. Mengembangkan kawasan wisata
terpadu dalam tatanan integrasi
ekonomi lokal.
Misi ketujuh :
“Memulihkan
keseimbangan
lingkungan dan
menerapkan
pembangunan
berkelanjutan”.
Menciptakan lingkungan
yang serasi dan seimbang
dengan memperhatikan
daya dukung dan daya
tampung lingkungan
serta melaksanakan
mitigasi bencana.
1. Meningkatnya pengawasan dan
pengendalian terhadap pencemaran
dan kerusakan lingkungan
2. Terciptanya lingkungan yang bersih
dan hijau
3. Terselenggaranya konservasi sumber
daya alam
4. Berkurangnya tingkat resiko bencana
dan Kebakaran
3.3. Telaahan Renstra Dinas Bina Marga 2006-2010
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga sejaktahun 2006
yang bersumber dari APBD Kabupaten Bandung, mengacu Ke Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah adapun
program dari kegiatannya adalah sebagai berikut :
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 41
1) Program pembangunan Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan ke dalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Pembangunan Jalan
Pembangunan Jalan
Perencanaan Pembangunan Jembatan
Pembangunan Jembatan
Pembebasan untuk Pembangunan Jalan
2) Program Pembangunan Draenase dan Gorong-Gorong
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Pembangunan Draenase dan Gorong-Gorong
Pembangunan Draenase dan Gorong-Gorong
3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Rehabilitasi Jalan
Perencanaan Rehabilitasi Jembatan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
Monitoring dan Evaluasi dan Pelaporan
5) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Inspeksi Kondisi Jalan
Inspeksi Kondisi Jembatan
6) Program Pembangunan Sistem Informasi Data Base Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Penyusunan Sistem Informasi Data Base Jalan
Penyusunan Sistem Informasi Data Base Jembatan
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 42
7) Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Rehab Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat
Rehab Jembatan Dalam Kondisi Tanggap Darurat
8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Pengadaan Perlengkapan Bengkel Alat Berat
Pengadaan Alat Ukur dan Laboratorium
Pemeliharaan Alat Berat
9) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan/Peningkatan infrastruktur
10) Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Fasilitas Perhubungan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Pembangunan dan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 43
Namun sejak tahun 2009, program Tanggap Darurat Tanggap dan Jembatan tidak
lagi dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga melainkan dilaksanakan oleh Instansi lain.
Selain sumber dana dari APBD Kabupaten Bandung, terdapat juga program dan
kegiatan yang di biayai dari Bantuan Bank Dunia, Bantuan Pusat dan Bantuan Gubernur.
Dalam kurun waktu dari 2006-2010, pada program pembangunan jalan telah dirintis
design rencana trase jalan Tol Soreang-Pasirkoja ( Soroja), seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.1 Rencana Trase Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja)
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 44
URAIAN PROYEK JALAN TOL SOREANG-PASIRKOJA
- Panjang Jalan Tol : 10,570 Km
- Panjang Akses Jalan Tol : 5,580 Km
Terdiri dari :
Akses Tol Simpang Susun Margaasih : 0,600 Km
Akses Tol Simpang Susun Stadion : 2,760 Km
Akses Tol Soreang : 2,220 Km
Kecepatan Rencana : 80 Km/Jam
Jumlah jalur : 2x2 Jalur
Lebar Bahu Luar : 3,5 m
Lebar Bahu Dalam : 0,5 m
Lebar Median : 3,0 m
Lebar RUMIJA : 50 m
Jumlah Simpang Susun : 3 buah
Perkiraan Biaya Investasi : Rp. 1.393.895000.000
Fisik Infrastruktur : Rp. 661.229.000.000
Fisik Akses Tol : Rp. 9.918.000.000
Biaya Pengadaan Lahan Luas ± 111,57 Ha : Rp. 265.600.000.000
Biaya Financial : Rp. 23.143.000.000
Eskalasi, Kontingensi : Rp. 434.005.000.000
Sampai dengan tahun 2010, progres pembebasan lahan adalah seluas 6,39 Ha
untuk 2 (dua) desa di kecamatan Margaasih dengan biaya pembebasan sebesar Rp. 21,5
Milyar yang bersumber dari anggaran APBD Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya
pembebasan lahan akan dilaksanakan oleh PT. JASA SARANA. Jalan Tol Soroja
merupakan Proyek Nasional dan wewenang Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
adalah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan
pembangunan Jalan Tol Soroja.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Sesuai dengan Perda Kabupaten Bandung Nomor 3 tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung tahun 2007-2027, disebutkan bahwa
maksud penyusunan RTRW adalah sebagai pedoman operasional dalam pengelolaan
pembangunan yang mampu memadukan kepentingan sektor-sektor dan keseimbangan
perkembangan antar wilayah berdasarkan daya dukung lingkungannya secara
berkelanjutan melalui proses yang parsitipatif. Sedangkan pembangunan berkelanjutan
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 45
yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya kedalam proses pembangunan
untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan.
Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi kebijakan Pengembangan
Sistem Kota-kota, Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Perkotaan, Pengembangan
Kawasan Strategis Nasional, Provinsi dan Kabupaten dan kebijakan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah.
Kebijakan Pengembangan Sistem Kota-kota meliputi
pembangunan/pengembangan infrastruktur sistem kota-kota dan pengembangan
Sistem Kota-kota sesuai fungsi utamanya. Kebijakan Pengembangan Kawasan Strategis
diantaranya adalah melalui keterpaduan pengembangan wilayah secara regional.
Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wilayah diantaranya adalah kebijakan
Pengembangan Sistem Prasarana Transportasi, yang meliputi : Pembangunan dan
Pengembangan Sistem Jaringan Jalan, Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal,
dan Pengembangan Sarana Transportasi. Kebijakan lainnya adalah Pengembangan
Sistem Drainase dan Kebijakan Pengembangan Jaringan Listrik dan Energi.
Strategi pengembangan tata ruang mikro wilayah diantaranya dengan
peningkatan penyediaan jaringan transportasi wilayah yang menghubungkan antar
simpul-simpul secara hirarkis untuk memperlancar distribusi barang dan jasa,
memperkuat keterkaitan antar kawasan perdesaan dan kawasan perkotaan.
Secara geografis Kabupaten Bandung mempunyai potensi yang sangat besar
terkait dengan fungsi dan peran Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat,
sehingga perlu di tunjang oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai baik dari segi
kuantitas maupun kualitas.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Terkait dengan isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Bina Marga, diantanya
adalah banyaknya jaringan jalan dsengan kondisi rusak berat akibat draenase yang
kurang menunjang ataupun kurang terkendalinya angkutan berat dengan tonase yang
tidak sesuai dengan MST (Muatan Sumbu Terberat) yang di ijinkan sehingga kondisi
existing jalan tidak sesuai dengan umur rencana, maka kedepan diharapkan
pembangunan infrastruktur jaringan jalan harus terintegrasi dengan pembangunan
draenase.
Strategi untuk melaksanakan Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan
Sistem Jaringan Jalan melalui pengembangan sistem jaringan jalan sesuai hirarki dan
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 46
fungsinya yang diarahkan untuk memecahkan kemacetan lalu lintas dan pengembangan
wilayah secara lebih terpadu.
Gambar 3.2 Rencana Jalan Tol di Kabupaten Bandung
Sedangkan strategi untuk melaksanakan kebijakan pengembangan sistem
draenase dilakukan melalui penataan dan pengembangan sistem drainase dengan
memperhatikan karakteristik wilayah perkotaan secara terpadu dan menyeluruh dengan
infrastruktur lainnya.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 IV - 47
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI DINAS BINA MARGA
Memperhatikan Visi Kabupaten Bandung yang tertuang dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2011-
2015, yaitu : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju,Mandiri dan Berdaya Saing ,
melaui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan,
Berlandaskan Religius, Kulturan dan Berwawasan Lingkungan”, serta dengan
memperhatikan perubahan paradigma dan peranan Dinas Bina Marga pada masa yang
akan datang, maka Visi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 adalah
“Terwujudnya Jaringan Jalan mantap 74% di Kabupaten Bandung tahun 2015”.
Adapun maknanya adalah sebagai berikut :
Mantap : Memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat
pengguna jalan dengan memperbaiki jaringan jalan agar dalam
kondisi baik dan sedang sehingga mendekati harapan dan
kebutuhan masyarakat
Dalam mewujudkan visi tersebut, serta mendorong upaya peningkatan sumber
daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi Dinas Bina Marga
Kabupaten Bandung yang di dalamnya mengandung tujuan organisasi serta sasaran
yang ingin dicapai. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi tersebut juga
menggambarkan tugas okok dan fungsi Dinas Bina Marga.
Adapun rumusan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan penataan struktur dan pola pemanfaatan peranan dan fungsi
infrastruktur jalan secara optimal.
2. Menata sistem transportasi yang efektif dan efisien melalui pembinaan jalan
dengan tingkat pelayanan yang diperlukan dalam sistem jaringan jalan.
Untuk mewujudkan misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, maka perlu
dijabarkan kembali menjadi tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS BINA MARGA
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah Dinas yang mengelola dan
membina secara teknis yang bertujuan antara lain :
1. Mewujudkan sistem jaringan jalan yang sesuai dengan pemanfaatan peanan dan
fungsi jalan secara optimal.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 IV - 48
2. Mewujudkan jaringan jalan dengan tingkat pelayanan yang diperlukan.
Adapun Sasaran Jangka Menengah yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya infrastruktur jaringan jalan yang mantap dan terarah.
2. Terwujudnya tingkat pelayanan jalan Kabupaten yang menjangkau wilayah
perdesaan.
3. Meningkatnya indeks aksesibilitas dan mobilitas.
4. Terbangunnya jalan baru.
5. Penuntasan perbaikan jalan.
6. Dapat dimulainya siklus penanganan jalan.
7. Tersedianya basis data kondisi infrastruktur kebinamargaan yang akurat.
8. Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan
ketentuan teknis.
9. Menurunnya tingkat kerusakan infrastruktur kebinamargaan.
Untuk merealisasikan visi dan misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, melaui
penetapan tujuan dan sasaran yang diatas, maka disusunlah Rencana Strategis
(Renstra) tahun 2011-2015.
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran strategis merupakan rencana yang
menyeluruh dan terpadu yang dilakukan setiap tahunnya. Pemahaman terhadap isu
strategi dalam rangka pencapaian arah dan tujuan organisasi yang efektif dan efisien
membutuhkan strategi yang berorientasi pada visi dan misi yang akan dicapai oleh Dinas
Bina Marga sebagai dinas teknis di bidang kebinamargaan.
Dalam rangka pencapaian keberhasilan visi dan misi Dinas Bina Marga Kabupaten
Bandung tahun 2011-2015, maka Dinas Bina Marga meliliki kewajiban melakukan
perumusan kebijakan, koordinasi dan monitoring dan evaluasi di bidang keteknisan.
Urusan-urusan tersebut secara tegas telah dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsi
setiap komponen dilingkup Dinas Bina Marga.
4.3. STRATEGI KEBIJAKAN DINAS BINA MARGA
Kebijakan Dinas Bina Marga dalam Renstra tahun 2011-2015 adalah
meningkatkan kualitas pelayanan jalan dan jembatan dengan cara menyusun
konsep/arahan pengembangan jaringan jalan kabupaten yang berkaitan dengan
parameter dan kriterian mengenai kondisi dan kinerja jaringan jalan yang diharapkan
kedepan terwujud sistem jaringan jalan yang efektif dan efisien dalam mendukung
pengembangan wilayah di Kabupaten Bandung.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 IV - 49
Hal ini terkait dengan Misi kelima Kabupaten Bandung , yaitu : “Meningkatkan
ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah” yang bertujuan :
Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah.
Dan mempunyai sasaran antara lain :
1. Tersediannya produk hukum daerah yang mendukung Kamtibmas.
2. Menurunnya tingkat pelanggaran perda.
3. Meningkatnya kuantitas, dan kualitas aparat penegak perda.
4. Meningkatnya kewaspadaan dini/deteksi dini di masyarakat.
5. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam berwawasan kebangsaan dan
KAMTIBMAS.
Ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah merupakan unsur
penunjang utama dalam mendukung terciptanya pembangunan Kabupaten Bandung
yang “Maju, Mandiri dan Berdaya Saing”. Ketersediaan infrastruktur akan
mempengaruhi tingkat pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Selain itu,
ketersediaan infrastruktur menjadi kata lisator pencapaian pembangunan pada bidang
lainnya.
Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya
saing, pelaksanaan pembangunan infrastruktur harus bertumpu pada pembangunan
terhadap kompabilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia dan sumber daya fisik (bantuan); serta memperhatikan keterpaduan dengan
tata ruang wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak negatif yang
terjadi akibat pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya yang
ada.
Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan
keterpaduan tata ruang wilayah adalah peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur
dasar wilayah. Kebijakan yang menjadi prioritas dari Dinas Bina Marga antara lain :
perencanaan pembangunan jalan dan jembatan; perencanaan pemeliharaan jalan dan
jembatan; pembangunan jalan dan jembatan; pemeliharaan jalan dan jembatan; dan
pembangunan, pemeliharaan penerangan jalan umum (PJU).
Strategi untuk melaksanaan Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Sistem
Jaringan Jalan yaitu melalui pengembangan sistem jaringan jalan sesuai hirarki dan
fungsinya yang di arahkan untuk memecahakan kemacetan lalulintas dan
pengembangan wilayah secara lebih terpadu.
Ibu kota Kabupaten Bandung berlokasi di Kota Soreang yang berada di WP
Soreang-Kutawaringin-Katapang. Strategi Pengembangan Kota Soreang sebagai ibu kota
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 IV - 50
dilakukan dengan cara peningkatan aksesibilitas dan atau interkoneksi dengan wilayah
lain dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang memadai.
Peningkatan aksesibilitas dan atau interkoneksi yaitu melalui :
a. Program pembangunan Jalan Tol Soroja
b. Program pembangunan Jalan Lingkar Luar dan Lingkar Dalam
c. Program pembangunan Jalan Perkotaan
Strategi untuk melaksanakan kebijakan pembangunan / pengembangan
infrastruktur sistem kota-kota, diantaranya adalah Pengembangan Soreang-
Kutawaringin-Katapang sebagai pusat pemerintahan melalui peningkatan aksesibilitas
dan atau interkoneksi dengan wilayah lain serta penyediaan sarana dan prasarana
pendukung yang memadai.
Strategi untuk melaksanakan kebijakan pengembangan sistem drainase melalui
penataan dan pengembangan sistem drainase dengan memperhatikan karakteristik
wilayah perkotaan secara terpadu dan menyeluruh dengan infrastruktur lain.
Rencana pengembangan sistem drainase diarahkan pada sistem drainase makro
dan sistem drainase perkotaan. Sasaran dari rencana pengembangan sistem drainase ini
adalah tersedianya sistem yang memiliki kapasitas memadai.
Rencana sistem prasrana transportasi dirumuskan untuk meningkatkan
pelayanan jaringan transportasi wilayah. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Jalan
meliputi :
a. Peningkatan Jalan Arteri Primer ( Jalan Nasional) yaitu Cileunyi-Cicalengka-Nagreg;
b. Peningkatan Jalan Kolektor Primer 1 ( Jalan Nasional ) yaitu Cileunyi-Sumedang;
c. Peningkatan Jalan Kolektor Primer 2 ( Jalan Propinsi );
d. Peningkatan Jalan Kolektor Primer 3 ( Jalan Propinsi );
e. Peningkatan Jalan Kolektor Primer 4 ( Jalan Kabupaten );
f. Peningkatan Jalan Lokal Primer ( Jalan Kabupaten );
g. Peningkatan Jaringan Jalan Sekunder ( Jalan Kabupaten );
h. Pembangunan Jalan Baru Arteri Primer (Jalan Nasional );
i. Pembangunan Jalan Baru Kolektor Primer 1 ( Jalan Nasional);
j. Pembangunan Jalan Baru Kolektor Primer 2 ( Jalan Propinsi);
k. Pembangunan Jalan Baru Kolektor Primer 3 ( Jalan Nasional);
l. Pembangunan Jalan Baru Kolektor Primer 4 ( Jalan Kabupaten);
m. Pembangunan Jalan Baru Lokal Primer (Jalan Kabupaten);
n. Pembangunan Jalan Baru Jaringan Jalan Sekunder ( Jalan Kabupaten);
o. Pembangunan Jalan Tol terdiri dari Jalan Tol Soreang atau Jalan Akses Tol Pasirkoja,
Tol Ujung berung- Gedebage- Majalaya (Tol Tegalluar ) dan Jalan Tol Cileunyi-
Sumedang-Dawuan.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 IV - 51
Intensif khusus diberikan untuk pengembangan pusat primer/ hirarki IIa Soreang
Kutawaringin-Katapang, pengembangan kawasan strategis Kota Baru Tegalluar, Kawasan
Terpadu Olahraga Si Jalak Harupat dan Kawasan Industri Margaasih.
Intensif untuk mendorong pengembangan hirarki IIa meliputi :
a. Pembangunan Jalan Tol Pasirkoja-Soreang atau jalan akses tol Pasirkoja;
b. Pembangunan sarana pemerintahan, perdagangan dan jasa serta fasilitas umum dan
sosial lainnya;
c. Kemudahan perijinan perubahan rencana tampak bagi pengembang yang telah
memiliki ijin sebelumnya.
Intensif untuk mendorong pengembangan Kawasan Kota Baru Tegalluar
diantaranya : Pembangunan interchange Tol Majalaya-Gedebage;
Selain itu Program Pengembangan Jaringan Jalan Ring-Road, meliputi :
pembangungan jalan lingkar luar Kabupaten Bandung dan Peningkatan Jalan Lokal dan
Peningkatan kualitas jalan kolektor.
Program Pemeliharaan Jalan,meliputi : pemeliharaan jalan di seluruh ruas jalan
yang berfungsi arteri, kolektor, lokal dan sekunder.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 IV - 52
Tabel 4.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Rencana Strategis Dinas Bina Marga Tahun 2011-2015
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Melakukan penataan struktur dan pola pemanfaatan peranan dan fungsi jalan secara optimal
Mewujudkan sistem jaringan jalan yang sesuai dengan pemanfaatan peranan da fungsi jalan secara optimal
Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah
Rehabilitasi dan pemeliharaan berkala jalan dan jembatan
Optimalisasi program pemeliharaan rutin maupun berkala pada ruas-ruas jalan, rehabilitasi/pemeliharaan jembatan dan pemeliharaan/pembangunan PJU sehingga kondisinya dapat dipertahankan dan tidak menjadi kritis (tidak mantap)
Pembangunan rehab/pemeliharaan jalan dan jembatan
Perencanaan rehab/pemeliharaan jalan
Perencanaan rehab/pemeliharaan jembatan
Rehab/pemeliharaan jalan
Rehab/pemeliharaan jembatan
Monev, evaluasi dan pelaporan
Tersedianya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan
Inspeksi kondisi jalan dan jembatan
Program inspeksi kondisi jalan
Program inspeksi kondisi jembatan
Tersedianya dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur. Baiknya kondisi jalan di wilayah strategis dan cepat tumbuh
Singkronisasi dan sinergitas program pembangunan dan pengembangan wilayah-wilayah yang rendah aksebilitasnya/terisolir
Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Perencanaan pembangunan infrastruktur
Pembangunan/peningkatan infrastruktur
Terbangunnya dan terpeliharanya fasilitas penerangan jalan umum
Penyediaan infrastruktur bangunan pelengkap jalan berupa PJU yang memenuhi estetika dan fungsional
Pembangunan dan pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Pembangunan dan pemeliharaan pelengkap jalan berupa PJU
Tersedianya sarana prasarana kebinamargaan yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan bangunan
Mempertahankan dan meningkatkan prasarana kebinamargaan
Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Pemeliharaan sarana dan prasarana kebinamargaan
Pemeliharaan alat berat, pemeliharaan laboratorium
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 IV - 53
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
pelengkap jalan serta PJU
Menata sistem transportasi yang efektif dan effisien melalui pembinaan jalan dengan tingkat pelayanan yang diperlukan dalam sistem jaringan jalan
Mewujudkan jaringan jalan dengan tingkat pelayanan yang diperlukan
Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan teknis
Meningkatkan struktur dan kapasitas jalan dan jembatan guna menunjang pengembangan wilayah
Penyediaan jalan dan jembatan untuk mendukung pengembangan jaringan jalan
Pembangunan jalan dan jembatan
Perencanaan pembangunan jalan
Pembangunan jalan
Perencanaan pembangunan jembatan
Pembangunan jembatan
Pembebasan lahan untuk jalan
Tersedianya sistem informasi basis data yang mempermudah pengambilan keputusan dalam rencana penanganan
Menyusun sistem informasi data base jalan
Pembangunan sistem informasi Data Base jalan dan jembatan
Penyusunan sistem informasi data base jalan
Penyusunan sistem data base jembatan
Monev, evaluasi dan pelaporan
Tabel 4.2
Proporsi Jaringan Jalan di Kabupaten Bandung Berdasarkan Kondisi
Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015
No Uraian Panjang Jalan (KM)
2011 2012 2013 2014 2015
1 Kondisi Baik 424.891 494.212 563.533 632.854 702.175
2 Kondisi sedang rusak 217.860 200.530 183.199 165.869 148.539
3 Kondisi rusak 290.121 261.238 232.354 203.470 174.586
4 Kondisi rusak berat 222.473 199.366 176.259 153.152 130.045
5 Jalan secara keseluruhan
1.154,35 1.154,35 - 1.154,35 1.154,35
6 Proporsi Kondisi Baik (%)
36.78 42,78 48,78 54,78 60,78
7 Proporsi Kondisi Sedang Rusak (%)
18,86 17,36 15,86 14,36
8 Proporsi Kondisi Rusak (%)
25,11 22,61 20,11 17,61 15,11
9 Proporsi Kondisi Rusak Berat (%)
19,26 17,26 15,26 13,26 11,26
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 54
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
Dalam mewujudkan pencapain Visi dan Misi Bina Marga, perlu dilakukan
kebijakan operasional dalam bentuk program dan kegiatanyang dapat memberikan
arah dan kesatuan konsep pembangunan dalam periode 2011-2015.
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan, yang meliputi :
1) Input (Masukan) : Segala sesuatu yang diperlukan agar kegiatan
dapat dilaksanakan, diantaranya SDM, biaya,
material, waktu, teknologi,dll.
2) Output (Keluaran) : Segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik/non
fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan
kegiatan.
3) Outcome (Hasil) : Segala sesuatu yang mencercirkankan
berfungsi output kegiatan pada jangka
menengah atau beberapa jauh produk/jasa
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
4) Benefit (Manfaat) : Kegunaan suatu output yang langsung di sah
kan masyarakat, atau tersedianya fasilitas
yang dapat di akses oleh publiK.
5) Impact (Dampak) : Ukuran tingkat pengaruh sosial-ekonomi,
lingkungan atau kepentingan dari setiap
indiKator.
5.1 Rencana Kegiatan Dinas Bina Marga Tahun 2011-2015
Sebagai perwujudan dalam mendukung prioritas pembangunan Kabupaten
Bandung Tahun 2007-2027, prioritas pembangunan daerah yang terkait dengan
kegiatan operasional Dinas Bina Marga adalah peningkatan kualitas pelayanan
publik melalui pelayanan Jalan, Jembatan, Sarana Kebinamargaan dan Penerangan
Jalan Umum.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 55
Selanjutnya, kebijakan operasional dalam menunjang perwujudan visi dan
misi Dinas Bina Marga, dalam Rencana Strategis Dinas Bina Marga Tahun 2011-2015
akan direalisasikan melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Pembangunan Jalan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah dana, waktu
Output (Keluaran) Tersedianya Dokumen Penggunaan Jalan
Outcome (Hasil) Terlaksanya Pembangunan Jalan
Benefit (Manfaat) Adanya acuan teknis untuk melaksanakan
pembangunan jalan baru
Impact (Dampak) Terlaksananya Pembangunan Jalan
Pembangunan Jalan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Menghubungkan wilayah yang belum terhubung
oleh jalur transportasi
Outcome (Hasil) Terbangunnya Jalan Baru
Benefit (Manfaat) Meningkatkan Pergerakan arus barang dan jasa
Impact (Dampak) Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Perencanaan Pembangunan Jembatan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah dana, waktu
Output (Keluaran) Tersedianya Dokumen Perencanaan
Pembangunan Jembatan
Outcome (Hasil) Terlaksanya Pembangunan Jembatan
Benefit (Manfaat) Adanya acuan teknis untuk melaksanakan
pembangunan jembatan
Impact (Dampak) Terlaksananya Pembangunan Jembatan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 56
Pembangunan Jembatan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Terbangunnya Jembatan Baru
Outcome (Hasil) Meningkatkan pergerakan arus barang dan jasa
Benefit (Manfaat) Terhubungnya wilayah yang terisolir
Impact (Dampak) Meningkat perekonomian masyarakat
Pembebasan Lahan Untuk Jalan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Adanya lahan untuk pembangunan jalan
Outcome (Hasil) Terlaksananya pembangunan jalan baru
Benefit (Manfaat) Meningkatkan pergerakan arus barang dan jasa
Impact (Dampak) Meningkatkan perekonomian masyarakat
2) Program PembangunanDraenase dan Gorong-gorong
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Pembangunan Draenase dan Gorong-gorong
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Tersedianya dokumen perencanaan draenase
gorong-gorong
Outcome (Hasil) Terlaksananya pembangunan saluran
draenase/gorong-gorong
Benefit (Manfaat) Berkurangnya daerah genangan banjir pada ruas
jalan kabupaten
Impact (Dampak) Lancarnya arus lalulintas yang terhambat oleh
banjir
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 57
Pembangunan Draenase dan Gorong-gorong
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Terbangunnya saluran Draenase dan Gorong-
gorong
Outcome (Hasil) Meningkatnya pelayanan jalan pada
musim hujan
Berkurangnya jalan-jalan yang
digenangi air pada musim hujan
Benefit (Manfaat) Berkurangnya daerah genangan banjir pada ruas
jalan kabupaten
Impact (Dampak) Lancarnya arus lalulintas yang terhambat oleh
banjir
3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Program diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Perencanaan Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Tersedianya dokumen perencanaan
pembangunan turap/talud
Outcome (Hasil) Terlaksananya pembangunan
turap/talud/bronjong
Benefit (Manfaat) Berkurangnya daerah rawan longsor pada ruas
jalan kabupaten
Impact (Dampak) Terbangunnya tembok penahan tanah untuk
menanggulangi kelongsoran pada ruas jalan
kabupaten
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 58
Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Terbangunnya turap/talud/bronjong
Outcome (Hasil) Meningkatkan tingkat pelayanan jalan pada
daerah rawan longsor
Benefit (Manfaat) Berkurangnya daerah rawan longsor pada jalan
kabupaten
Impact (Dampak) Tertanggulanginya bencana longsor pada ruas
jalan kabupaten
4) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Perencanaan Rehabilitasi Jalan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Adanya dokumen perencanaan pemeliharaan
jalan
Outcome (Hasil) Terlaksananya konstruksi jalan sesuai dengan
gambar rencana dan spesifikasi yang
disyaratkan
Benefit (Manfaat) Terlaksananya kegiatan pemeliharaan jalan
dengan baik
Impact (Dampak) Terlaksananya pemeliharaan jalan sesuai
dengan dokumen perencanaan
Perencanaan Rehabilitasi Jembatan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Tersedianya dokumen perencanaan
rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
Outcome (Hasil) Terlaksananya pelaksanaan
rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
Benefit (Manfaat) Terlaksananya kegiatan pemeliharaan jembatan
dengan baik
Impact (Dampak) Terlaksananya pemeliharaan jembatan sesuai
dengan dokumen perencanaan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 59
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Meningkatnya kualitas jalan dalam kondisi baik
Outcome (Hasil) Waktu tempuh rata-rata meningkat
Benefit (Manfaat) Kualitas jalan dalam kondisi bai
Impact (Dampak) Meningkatnya tingkat perekonomian
masyarakat
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana,SDM,Waktu
Output (Keluaran) Terlaksananya rehab pemeliharaan jembatan
Outcome (Hasil) Baiknya kondisi jembatan
Benefit (Manfaat) Mempertahankan sisa umur pelayanan
jembatan
Impact (Dampak) Bertambahnya umur pelayanan jembatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Tersedianya laporan kedinasan
Outcome (Hasil) Meningkatnya pelayanan pelaporan baik
internal maupun eksternal
Benefit (Manfaat) Termonitornya kegiatan kebinamargaan
Impact (Dampak) Lancarnya kegiatan di bidang kebinamargaan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 60
5) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Inspeksi Kondisi Jalan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Adanya dokumen Leger Jalan
Outcome (Hasil) Adanya data kondisi jalan Kabupaten Bandung
Benefit (Manfaat) Terprogramnya penanganan jalan kabupaten
berdasarkan data kondisi
Impact (Dampak) Adanya program untuk penanganan jalan
kabupaten
Inspeksi Kondisi Jembatan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Tersedianya dokumen Leger Jembatan
Outcome (Hasil) Tersedianya informasi yang mutahir dan akurat
tentang kondisi jembatan di Kabupaten
Bandung
Benefit (Manfaat) Terprogramnya rencana penanganan jembatan
Impact (Dampak) Penanganan rehab jembatan terlaksananya
dengan baik
6) Program Pembangunan Sistem Informasi Data Base Jalan dan Jembatan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Penyusunan Sistem Informasi Data Base Jalan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Tersedianya data base jalan Kabupaten Bandung
Outcome (Hasil) Adanya data base jalan sebagai dasar rencana
program penangan jalan kabupaten
Benefit (Manfaat) Adanya informasi tentang jalan untuk
kepentingan perencanaan.
Impact (Dampak) Semakin baiknya hasil perencanaan jalan
berdasarkan data base yang tersedia
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 61
Penyusunan Sistem Informasi Data Base Jembatan
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Tersedianya data base jembatan Kabupaten
Bandung
Outcome (Hasil) Adanya data base jembatann sebagai dasar
rencana program penangan jalan kabupaten
Benefit (Manfaat) Adanya informasi tentang jaembatan untuk
kepentingan perencanaan.
Impact (Dampak) Semakin baiknya hasil perencanaan jaembatan
berdasarkan data base yang tersedia
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Program ini diimplementasikan kedalam kegiatan yaitu :
Pengadaan Perlengkapan Bengkel Alat Berat, UPCA dan Telokasi Lahan
UPCA
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Tersedianya alat-alat berat dan AMP
Outcome (Hasil) Meningkatnya pelayanan alat-alat berat
Meningkatnya pelayanan dari UPCA/AMP
Benefit (Manfaat) Tersedianya alat berat untuk menunjang
kegiatan Dinas dan Bencana Alam
Tersedianya campuran aspal untuk
pemeliharaan jalan
Impact (Dampak) Meningkatnya PAD dari alat-alat berat
Terpeliharanya jalan kabupaten
Pengadaan Alat Ukur Laboratorium dan Pembangunan Gedung Lab.
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Adanya alat-alat laboratorium
Adanya gedung laboratorium baru
Outcome (Hasil) Meningkatkan pelayanan laboratorium
Benefit (Manfaat) Meningkatnya PAD dari laboratorium
Impact (Dampak) Meningkatnya PAD dan pelayanan Laboratorium
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 62
Pemeliharaan Alat Berat
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Terpeliharanya kondisi alat berat
Outcome (Hasil) Meningkatnya pelayanan
pembangunan jalan dan jembatan
Meningkatnya PAD dari alat berat
Benefit (Manfaat) Meningkatnya PAD dari alat berat
Impact (Dampak) Meningkatnya PAD dan pelayanan dari alat
berat
Rehab Kantor UPTD
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Tersedianya kantor UPTD yang layak
Outcome (Hasil) Meningkatnya pelayanan UPTD
Benefit (Manfaat) Meningkatnya kinerja UPTD
Impact (Dampak) Meningkatnya pelayanan UPTD
Rehab Halaman, Taman dan Tempat parkir Dinas Bina Marga
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Tersedianya tempat parkir dan taman
Outcome (Hasil) Menunjang keindahan dan kenyamanan kantor
Benefit (Manfaat) Menunjang keindahan dan kenyamanan kantor
Impact (Dampak) Meningkatnya pelayanan Dinas Bina Marga
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 63
8) Program Pengembangan Wilayah dan Cepat Tumbuh
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Tersedianya dokumen penataan sistim struktur
jaringan jalan dalam rangka pengembangan
jaringan jalan dan jembatan di perkotaan
wilayah strategis dan cepat tumbuh
Outcome (Hasil) Terbangunnya jalan tingkat kota dan wilayah
strategis cepat tumbuh dan terbangunnya
bangunan pelengkap jalan saluran dan trotoar di
perkotaan sebagai pigura kota
Benefit (Manfaat) Terlaksananya pembangunan infrastruktur pada
daerah strategis dan wilayah cepat tumbuh
Impact (Dampak) Baiknya pelaksanaan pembangunan
infrastruktur pada wilayah strategis dan cepat
tumbuh
Pembangunan/ Peningkatan Infrastruktur
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Dana, SDM, Waktu
Output (Keluaran) Terbangunnya trotoar dan saluran tertutup
Outcome (Hasil) Terciptanya kemanan bagi pejalan kaki dan
mengurangi kesembrautan kota
Benefit (Manfaat) Terbangunnya bangunan pelengkap jalan
saluran dan trotoar di perkotaan sebagai pigura
kota
Impact (Dampak) Adanya kenyamanan bagi pengguna pedestrian
dan infrastuktur pada daerah kawasan cepat
tumbuh
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 64
9) Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Fasilitas Perhubungan
Pembangunan dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum
Indikator Kinerja Tolak ukur keterangan
Input (Masukan) Jumlah Dana
Output (Keluaran) Terbangunnya dan baiknya kondisi jaringan
Penerangan Jalan Umum
Outcome (Hasil) Berkurangnya kecelakaan lalulintas akibat tidak
adanya penerangan jalan umum
Benefit (Manfaat) Berfungsinya dengan baik fasilitas penerangan
jalan umum
Impact (Dampak) Menurunnya angka kecelakaan lalulintas dan
kejahatan
Sesuai dengan Misi Ke-5 dari Bupati Bandung periode 2010-2015 yaitu :
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah yang
bertujuan terwujudnya keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang
wilayah, maka kebijakan pembangunan di bidang pekerjaan umum di fokuskan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar wilayah.
Tabel 5.1
Kebijakan Umum dan Program Kegiatan
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
No
Sasaran Strategi Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan Kondisi Awal Kondisi Akhir
1 Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah
Meningkatkan kualitas
Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan (Pembangunan Jl. Lingkar Banjaran, Jl Lingkar Majalaya, Jl Linkar Katapang Baleendah, Jl. Lingkar Baleendah – Majalaya , Jl. Ibun Monteng), Lingkar Cileunyi, Lingkar Rancaekek
Tersedianya jalan kabupaten sepanjang 1.155,35 km dan jembatan sebanyak 782 lokasi
Pembebasan lahan untuk jalan baru seluas 28,84 ha. Terbangunnya 8 jembatan baru
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pekerjaan Umum
Meningkatnya panjang jalan dengan tersedianya
Tersedianya dokumen FS, DED, pembebasan
Terbangunnya Jalan Tol Soroja 10,5 km dan akses Jalan Tol
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pekerjaan Umum
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 65
No
Sasaran Strategi Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan Kondisi Awal Kondisi Akhir
jalan tol Soroja dan Tol Gedebage – Majalaya
lahan 5,7 % Tol Soroja
Soroja sepanjang 4,5 km, tersedianya dokumen FS, DED Tol Gedebage – Majalaya
Meningkatnya kualitas dan kuantitas saluran draenase/gorong-gorong serta berkurangnya tingkat genangan pada jalan
Tersedianya sarana draenase sepanjang 51.613 m
Sarana draenase jalan di 286 lokasi
Program Pembangunan saluran draenase/ gorong-gorong
Pekerjaan umum
Meningkatnya kualitas jalan serta berkurangnya resiko pengguna jalan
Tersedianya TPT jalan dengan volume 1.500 m3
Terbangunnya TPT jalan di 155 lokasi
Program Pembangunan turap/talud/ bronjong
Pekerjaan Umum
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan
Kondisi jalan baik 355,570 km; rusak sedang 235,19 km; rusak berat 245,58 km. Kondisi Jembatan baik 603 lokasi, rusak 53 lokasi
Terpeliharanya jalan dan jembatan dengan melaksanakan peningkatan jalan 322,4 km, pemel. Periodik jalan 138,05 km, Pemaliharan rutin jalan 908 km Pemel. Jembatan 307 lokasi, pemel. Rutin jembatan 607 lokasi
Program rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Pekerjaan umum
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan serta tersedianya informasi rencana penanganan jalan dan jembatan
Inspeksi dan pengawasan jalan di 31 kecamatan
Terlaksananya dan tersedianya informasi Inspeksi jalan sepanjang 1.500 km
Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan
Pekerjaan Umum
Tersedianya Informasi Jalan dan Jembatan terkini
Tersedianya informasi jalan dan jembatan di 31 kecamatan
Tersedianya informasi jalan tekini di 31 kecamatan
Program Pembangunan sistem informasi / data base jalan dan jembatan
Pekerjaan Umum
Meningkatnya Tersedianya Tersedianya Program Pekerjaa
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 66
No
Sasaran Strategi Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan Kondisi Awal Kondisi Akhir
kemampuan penunjang kegiatan kebinamargaan
sarana dan prasarana penunjang kebinamargaan 50%
sarana dan prasarana penunjang kebinamargaan 80%
peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
n Umum
Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pada wilayah strategis dan cepat tumbuh.
Terbangunnya infrastruktur di kawasan cileunyi terpadu
Terbangunnya infrastruktur di 40 lokasi (berfungsinya jalan strategis Desa sebesar 15%)
Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Pekerjaan Umum
Meningkatnya kualitas dan kuantitas penunjang perhubungan
Tersedianya sarana penerangan jalan umum 4.400 TC
Terbangunnya sarana penerangan jalan umum 1.746 TC terpeliharanya sarana penerangan jalan umum 9.775 TC
Program Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Pekerjaan Umum
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 67
Tabel 5.2 Rencana Program dan Kegiatan serta Pagu Indikatif
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Misi 5 ; Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah
1 03 15 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan (Pembangunan Jl. Lingkar Banjaran, Jl Lingkar Majalaya, Jl Linkar Katapang Baleendah, Jl. Lingkar Baleendah – Majalaya , Jl. Ibun Monteng), Lingkar Cileunyi, Lingkar Rancaekek
Tersedianya jaringan jalan kabupaten sepanjang 1.155,35 km dan jembatan sebanyak 782 lokasi
Pembebasan lahan 3,19 ha
43.000.000.000
DED pemb. Jalan dan Jembatan dan dok Amdal serta Pembebasan lahan
20.500.000.000
DED pemb. Jalan dan Jembatan dan dok Amdal serta Pembebasan lahan
30.500.000.000
DED pemb. Jalan dan Jembatan dan dok Amdal serta Pembebasan lahan
40.500.000.000
DED pemb. Jalan dan Jembatan dan dok Amdal serta Pembebasan lahan
40.299.999.400
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 68
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 03 16 Program Pembangunan saluran draenase/ gorong-gorong
Meningkatnya kualitas dan kuantitas saluran draenase/gorong-gorong serta berkurangnya tingkat genangan pada jalan
Tersedianya sarana draenase sepanjang 51.613 m
Pemb. Draenase di 51 lokasi
6.912.000.000
Pemb. Draenase di 58 lokasi
5.750.000.000
Pemb. Draenase di 59 lokasi
6.500.000.000
Pemb. Draenase di 59 lokasi
6.600.000.000
Pemb. Draenase di 59 lokasi
7.000.000.000
1 03 17 Program Pembangunan turap/talud/ bronjong
Meningkatnya kualitas jalan serta berkurangnya resiko pengguna jalan
Tersedianya TPT jalan dengan volume 1.500 m3
Pemb. TPT di 54 lokasi
5.939.500.000
Pemb. TPT di 25 lokasi
4.000.000.000
Pemb. TPT di 26 lokasi
4.250.000.000
Pemb. TPT di 25 lokasi
4.500.000.000
Pemb. TPT di 25 lokasi
7.000.000.000
1 03 18 Program rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan
Kondisi jalan baik 355,570 km; rusak sedang 235,19 km; rusak berat 245,58 km. Kondisi Jembatan baik 603 lokasi,
Peningkatan Jalan 65 km, Pemel. Periodik Jalan 1,7 km, Pemeliharaan rutin jalan 150 km, Pemeliharaan Jembatan
79.974.460.000
Peningkatan Jalan 60 km, Pemel. Periodik Jalan 30 km, Pemeliharaan rutin jalan 147 km, Pemeliharaan Jembatan
82.883.861.523
Peningkatan Jalan 65 km, Pemel. Periodik Jalan 38 km, Pemeliharaan rutin jalan 153 km, Pemeliharaan Jembatan
87.640.442.420
Peningkatan Jalan 52 km, Pemel. Periodik Jalan 29,75 km, Pemeliharaan rutin jalan 341 km, Pemeliharaan Jembatan
90.146.066.370
Peningkatan Jalan 60 km, Pemel. Periodik Jalan 40 km, Pemeliharaan rutin jalan 117 km, Pemeliharaan Jembatan
95.849.232.288
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 69
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
rusak 53 lokasi
44 lokasi, Pemeliharaan Rutin Jembatatn 106 lokasi
78 lokasi, Pemeliharaan Rutin Jembatatn 127 lokasi
67 lokasi, Pemeliharaan Rutin Jembatatn 124 lokasi
62 lokasi, Pemeliharaan Rutin Jembatatn 126 lokasi
56 lokasi, Pemeliharaan Rutin Jembatatn 124 lokasi
1 03 20 Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan
Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan serta tersedianya informasi rencana penanganan jalan dan jembatan
Inspeksi dan pengawasan jalan di 31 kecamatan
Dokumen Inspeksi jalan sepanjang 300 km
1.000.000.000
Dokumen Inspeksi jalan sepanjang 300 km
1.000.000.000
Dokumen Inspeksi jalan sepanjang 300 km
1.574.614.000
Dokumen Inspeksi jalan sepanjang 300 km
1.806.301.750
Dokumen Inspeksi jalan sepanjang 300 km
2.037.989.500
1 03 22 Program Pembangunan sistem informasi / data base jalan dan jembatan
Tersedianya informasi jalan tekini
Tersedianya informasi jalan tekini di 31 kecamatan
Dokumen data base jalan di 8 kecamatan
250.000.000
Dokumen data base jalan di 8 kecamatan
340.006.000
Dokumen data base jalan di 8 kecamatan
430.012.000
Dokumen data base jalan di 7 kecamatan
520.018.000
Dokumen data base jalan di 15 kecamatan
610.024.000
1 03 23 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Meningkatnya kemampuan penunjang kegiatan kebinamargaan
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kebinamargaan 50%
Pembangunan LAB, pengadaan Back Hoe, Pemeliharaan bengkel dan alat
3.600.000.000
Pembangunan LAB THP II, DED dan pembebasan lahan untuk AMP, Pengadaa
4.200.000.000
Pembangunan AMP, Rehabilitasi Gedung UPTD Pengadaan LAB dan suku
3.000.000.000
Pengadaan LAB dan suku cadang alat berat
2.000.000.000
Pengadaan LAB dan suku cadang alat berat
1.800.000.000
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 70
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
berat n Alat Berat Buldozer dan suku cadang alat berat
cadang alat berat
1 03 29 Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pada wilayah strategis dan cepat tumbuh
Pemasangan Fasilitas Lalu Lintas : Pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan pemeliharaan :
1. Rambu lalu lintas
2. Rambu Portable
3. RPPJ. 4. Guard
Rail. 5. Traffic
Light 6. Warning
Light 7. Cermin
Tikungan 8. Marka
Jalan
1) Pengadaan rambu : 87 Rambu 30 rambu portable 11 RPPJ 20 Beam GRI 4 Counter Down 3 warning Light
2) Pengadaan rambu 800m2
5.519.960.000
Pemb. 980 TC Pemel 2.000 TC
3.250.000.000
Pemb. 178 TC Pemel 1.796 TC
4.000.000.000
Pemb. 183 TC Pemel 1.952 TC
4.500.000.000
Pemb. 216 TC Pemel 2.025 TC
4.750.000.000
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 71
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan/
Program
Indikator Kinerja
Program (outcome)
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun – 1 Tahun – 2 Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
9. Jembatan Penyebrangan 10. Halte Pemberhentian
JUMLAH TOTAL 148.895.920.
000
122.923.867.523
139.395.068.
420
152.272.386.120
160.747.245.
188
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 V - 72
Tabel 5.3
Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
Melakukan Penataan Struktur dan pola pemanfaatan peranan dan fungsi jalan secara optimal
Meningkatkan Kinerja perencanaan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas dokumen perencanaan jalan, jembatan dan PJU (Penerangan Jalan Umum)
Pembinaan Perencanaan
Pengembangan SDM Perencana
Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Perencana
Pembinaan SDM Perencana
Workshop Perencana
Menata sistem transportasi yang effektif dan efisien melalui pembinaan jalan dengan tingkat pelayanan yang di perlukan dalam sistem jaringan jalan
Meningkatkan kesejahteraan dan tingkat perekonomian masyarakat
Meningkatkan sarana dan prasarana
Pengadaan sarana dan prasarana
Peningkatan sarana dan prasarana
Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana jalan dan jembatan
Pembangunan dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum
Pengadaan alat-alat kebinamargaan
Pembangunan jalan dan jembatan
Pembangunan draenase dan gorong-gorong
Pembangunan turap, talud dan bronjong
Rehabilitasi jalan dan jembatan
Inspeksi jalan dan jembatan
Penyusunan data base jalan dan jembatan
Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Pembangunan wilayah strategis dan cepat tumbuh
Pembangunan dan penerangan jalan umum (PJU)
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 VI - 73
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
RPJMD Kabupaten Bandung 2010-2015 merupakan acuan bagi pemerintah
daerah maupun masyarakat sehingga tercapai optimalisasi nilai-nilai pembangunan
dan sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan. RPJMD digunakan sebagai
pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra-SKPD) Kabupaten Bandung dan setiap tahunnya akan menjadi pedoman bagi
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung, dimana
Penyusunan RKPD Kabupaten Bandung harus dilakukan melalui proses Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu
mulai dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD, dan Munrenbang
Kabupaten.
Dokumen perencanaan pembangunan berupa Rencana Strategis (Renstra)
adalah dokumen tersendiri yang di susun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dengan mengacu kepada tugas poko
dan fungsi yang menjadi kewenangan Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.
Diharapkan Pedoman Teknis Penyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga
ini mampu menjadikan acuan penyusunan Rencana Strategis yang sistematis dan
terintegrasi, bermaterikan segala unsur perecanaan dan segala sumber daya yang di
butuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-
2015 di susun sebagai rancangan kegiatan dan tahun 2011 sampai dengan 2015, yang
direncanakan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dengan mengacu kepada
RPJMD Kabupaten Bandung 2010 sampai 2015.
Oleh karena itu, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten
Bandung tahun 2011-2015 ini masih merupakan dokumen yang fleksibel, karena bukan
tidak mungkin kondisi pada waktu penyusunan suatu rencana kegiatan berbeda
dengan kondisi pada waktu pelaksanaannya.
Hal yang paling penting adalah setipa penyesuaian tidak mengorbankan dan
menyampingkan tujuan, kualitas dan indikator pencapaian kegiatan, sehingga tidak
menganggu sinergitas masing-masing kegiatan terhadap tujuan dari Dinas Bina Marga
Kabupaten Bandung secara umum.
Diharapkan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Tahun
2011-2015, secara signifikan mampu menjadikan dokumen Rencana Strategis ini
sebagai peta bagi para pengambil kebijakan (stake holder) untuk menentukan
INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 VI - 74
kebijakan-kebijakan strategis yang mampu membawa arah organisasi dalam mencapai
visi dan misi, serta merupakan suatu pedoman bagi pelaksanaan program/kegiatan
organisasi tersebut yang pada akhirnya perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi
untuk menjaga konsistensi dan integrasi pencapaian tujuan dan sasaran.