pertumbuhan kognitif (5)

8
Pertumbuhan Kognitif (5)

Upload: cosima

Post on 23-Mar-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pertumbuhan Kognitif (5). Cognitive: growth of brain power ( Sprinthall , 1974). Intelligence: ability to learn, understand, and think ( Sprinthall , 1974). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertumbuhan Kognitif (5)

Pertumbuhan Kognitif(5)

Page 2: Pertumbuhan Kognitif (5)

Cognitive Vs Intelligence

Cognitive: growth of brain power (Sprinthall, 1974). Intelligence: ability to learn, understand, and think

(Sprinthall, 1974). Intelligence: 1) kekuatan mental berpikir, 2) suatu

rumpun nama untuk proses kognitif, terutama aktivitas berpikir, 3) kecakapan berpikir (English&English dalam Sunarto, 2002).

Perbedaan intelegensi akan membawa perbedaan dalam kecepatan berpikir, slow or fast learner (kuantitatif). The differences in learning were seen as differences in degree, as quantitative differences. Berpengaruh terhadap program pendidikan (kurikulum atau material); kurikulum standar, akselerasi.

Page 3: Pertumbuhan Kognitif (5)

Cognitive development is a product of the interaction of the environment with intellectual potential and activities of the individual (Longstreet, 1993; 134)

Cognitive development or intellectual development are term used to indicate the processes whereby children gain an understanding of their physical, social and psychological worlds (Tilstone & Layton, 2004).

….how children are thought to develop their abilities to acquire and process information and how to identify the stage that define this growth (Esler&Esler, 1996); Levels of intellectual activity = levels of the cognitive domain (knowledge, comprehension, aplication, analysis, synthesis, and evaluation)

Cognitive Vs Intelligence

Page 4: Pertumbuhan Kognitif (5)

Cognitive ProcessRemember Understand Analysis Synthesis Evaluation Apply Creation

Knowledge dimension

Factual knowledge

Contoh-contoh Bilangan

Menuliskan bilangan

Mengkombinasikan bilangan

Mengetahui jenis- jenis bilangan

Membedak-an bilangan lebih besar, lebih kecil

Mampu menggunan bilangan dalam mnyelesaikan masalah

Menuliskan bilangan tak hingga

Conceptual knowledge

Definisi Bilangan

Menyebut-kan dan mendefini-kan bilangan

Mendefini-sikan kombinasi bilangan

Mendefinisikan jenis-jenis bilangan

Mendefini-sikan bilangan lebih besar, lebih kecil

Mampu menggunan definisi dalam mnyelesaikan masalah

Mendefi-nisikan bilangan tak hingga

Procedural Knowledge

Operasi (+,-x, :), sifat Bilangan

Mampu mengopera-sikan bilaing

Memahami Sifat distributif, asosiati

Mengetahui operasi, sifat dari jenis-jenis bilangan

Mengatahui Kelemahan dan kelebih-an operasi dan sifat2 bilangan

Mampu menggunan oprasi dan sifat bilangan dalam me-nyelesaikan masalah

Mengopreasikan dan mencari sifat bilangan tak hingga

Meta cognitive

Mengetahui ide, peristi-wa dalam simbol dan model

Memahami ide, peristi-wa dalam simbol dan model

Mengaitkan ide, peristi-wa dalam simbol dan model

Menentukan ide, peristiwa dalam simbol

Membeda-kan ide, pe-ristiwa dal-am simbol dan model

Menggunakan ide, peristiwa dalam simbol dan model

Menyimbolkan ide-ide , peristiwa baru dalam matemati-ka

Page 5: Pertumbuhan Kognitif (5)

Cognitive ProcessRemember Understand Analysis Synthesis Evaluation Apply Creation

Knowledge dimension

Factual knowledge

Contoh-contoh Bilangan

Menuliskan bilangan

Mengkombinasikan bilangan

Mengetahui jenis- jenis bilangan

Membedak-an bilangan lebih besar, lebih kecil

Mampu menggunan bilangan dalam mnyelesaikan masalah

Menuliskan bilangan tak hingga

Conceptual knowledge

Definisi Bilangan

Menyebut-kan dan mendefini-kan bilangan

Mendefini-sikan kombinasi bilangan

Mendefinisikan jenis-jenis bilangan

Mendefini-sikan bilangan lebih besar, lebih kecil

Mampu menggunan definisi dalam mnyelesaikan masalah

Mendefi-nisikan bilangan tak hingga

Procedural Knowledge

Operasi (+,-x, :), sifat Bilangan

Mampu mengopera-sikan bilaing

Memahami Sifat distributif, asosiati

Mengetahui operasi, sifat dari jenis-jenis bilangan

Mengatahui Kelemahan dan kelebih-an operasi dan sifat2 bilangan

Mampu menggunan oprasi dan sifat bilangan dalam me-nyelesaikan masalah

Mengopreasikan dan mencari sifat bilangan tak hingga

Meta cognitive

Mengetahui ide, peristi-wa dalam simbol dan model

Memahami ide, peristi-wa dalam simbol dan model

Mengaitkan ide, peristi-wa dalam simbol dan model

Mnentukan ide, peristiwa dalam simbol

Membeda-kan ide, pe-ristiwa dal-am simbol dan model

Menggunakan ide, peristiwa dalam simbol dan model

Menyimbolkan ide-ide , peristiwa baru dalam matemati-ka

Page 6: Pertumbuhan Kognitif (5)

Stages of Cognitive GrowthPiaget Bruner

Sensori-motor (0-<2 years): 1) respon, reaksi terhadap sensor input berupa aktivitas motor, refleks; 2) The major intellectual activity of the stage is the interaction of the senses and environment.

Enactive: in which the child comes to understand the world by acting it.

Intuitive or Pre-operational (2-<7 years): Kualitas berpikir sudah berubah. Memahami bahasa, dreams, berfantasi, magical, golden age. Tahap ini merupakan pertumbuhan dalam operational thinking. Operations are organized systems of mental actions that interrelated. Operational thinking enables complex and systematic, problem solving, firstly within the realm of concrete and actual events.

Iconic: when sensory images or iconic representations are increasingly used for the storage and the transformation of knowledge.

Concrete (7-<11 years): Understand the specific, functional relationship, or concrete, aspects of problem, logical.

Symbolic: which is characterised by the ability to use abstract symbol systems, like language and mathematics, and permits flexibility and complexity of thinking.

Formal (>11 years ): dekat dengan masa remaja, children can develop full formal patterns of thinking. they are now able to attain logical, rational, abstract strategies.

Symbolic

Page 7: Pertumbuhan Kognitif (5)

Apa yang dapat kita peroleh?

Cognitive development depends on interaction between the child and the learning environment, so we will examine the problems of matching the child to the most appropriate learning task (Sprinthall&Sprinthall, 1974)

By understanding how and when cognitive systems develop, we can avoid; 1) teaching children something before they are ready to learn it and, 2) missing a golden opportunity by waiting to well past the most sensitive moment (Sprinthall&Sprinthall, 1974). Memilih materi, bagaimana ,

dan kapan diajarkan. Dapat memprediksi kapan

siswa siap belajar.

Page 8: Pertumbuhan Kognitif (5)

Pikirkan ! Dapatkah kita mempercepat

coqnitive growth ? Apa hubungan activity

dengan intelligence?