pertimbangan menetapkan bentuk pemilikan bisnisnur... · web viewkeuntungan yang diperoleh para...

22

Click here to load reader

Upload: vanlien

Post on 02-May-2018

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

MODUL PERKULIAHAN

Pengantar BisnisBentuk-Bentuk Pemilikan Bisnis

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 84014 Dinar Nur Affini, SE., MM.

Abstract KompetensiModul ini menjelaskan tentang: Pertimbangan menetapkan bentuk

pemilikan bisnis Alternatif bentuk pemilikan bisnis:

Perseorangan, Kemitraan, Korporasi, Koperasi, BUMN & BUMD

Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan kelebihan dan kelemahan bentuk-bentuk pemilikan bisnis

Page 2: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisKetika pengusaha membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan bentuk kepemilikan

bisnis tersebut. Keputusan-keputusan kepemilikan bisnis akan menetukan bagaimana laba

suatu bisnis akan didistribusikan di antara para pemilik bisnis tersebut, tingkat kewajiban

dari masing-masing pemilik, tingkat kendali yang dimiliki oleh masing-masing pemilik dalam

menjalankan bisnisnya serta potensi pengembalian dari bisnis dan risikonya. Jenis-jenis

keputusan ini mutlak diperlukan oleh setiap jenis bisnis.

Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah memenuhi persyaratan yang telah

ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih badan usaha yang akan dijalankan. Dalam

praktiknya, pertimbangan utama pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:

1. Jenis usaha yang dijalankan

Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan dijalankan.

Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa dalam bentuk

perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus selektif dalam

memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko

kerugian kecil.

2. Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik

Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai

pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter

badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki

pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam hal memilih

CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian, maka kerugian

tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta pribadi. Berbeda

dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung jawab.

3. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian

Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang

prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika

budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan

yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan

usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.

2017 2 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

4. Kemudahan memperoleh modal

Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak. Ketika

membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama perusahaan

tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan mudah

mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah berdiri sendiri dan

berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada wadah khusus, yaitu rekening

perusahaan.

5. Besarnya resiko kepemilikan

Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam

perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan alat-

alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar dari

resiko kerusakan, cacat, dll.

6. Perkembangan usaha

Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis

juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan

perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya

juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih

badan usaha yang tepat.

7. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha

Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya melibatkan pihak-

pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan. Pihak-pihak tersebut

ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

8. Kewajiban dari peraturan pemerintah

Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan peraturan-

peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaris, pajak dan ijin domilisi.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang

dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan

bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan.

2017 3 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Alternatif Bentuk Pemilikan Bisnis

Kepemilikan Perseorangan

Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan perseorangan

(sole priority). Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal (sole

proprietor). Seorang pemilik tunggal dapat memperoleh pinjaman dari kreditor untuk

membantu mendanai operasi perusahaannya, dimana pinajman itu sendiri tidak

mencerminkan suatu kepemilikan.

Pemilik tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh pembayaran yang diakibatkan

oleh pinjaman tersebut tetapi tidak perlu membagi keuntungan bisnisnya dengan para

kreditor.

Karakteristik kepemilikan perseorangan

1. Pengusaha kepemilikan perseorangan harus bisa menerima tanggung jawab penuh

atas kinerja perusahaan

2. Tekanan tanggung jawab akan lebih besar dari semua pekerjaannya

3. Kepemilikan perseorangan harus mampu bekerja tanpa kenal waktu, mereka harus siap

setiap saat dan bahkan harus menggantikan karyawannya yang sakit

4. Tanggung jawab untuk keberhasilan mendorong mereka untuk selalu terus menerus

memonitor operasional bisnisnya

5. Harus mampu menunjukan kemampuan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapi

berorganisasi dan berkomunikasi dengan baik kepada pekerjanya

2017 4 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Bentuk kepemilikan perseorangan memiliki keuntungan berikut ini dibandingkan dengan

bentuk-bentuk kepemilikan bisnis lainnya:

1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal

2. Organisasi yang mudah

3. Pengendalian penuh

4. Pajak yang lebih rendah

Disamping keuntungan yang dimilikinya, kepemilikan perseorangan juga memiliki kerugian-

kerugian sebagai berikut:

1. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian

2. Kewajiban yang tidak terbatas

3. Dana yang terbatas

4. Keahlian yang terbatas

Kemitraan/Persekutuan

Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang disebut sebagai

kemitraan/persekutuan (partnership).  Para pemilik dari bentuk kepemilikan bisnis ini disebut

sebagai sekutu (partner). Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan mereka.

Jenis-jenis persekutuan:

1. Persekutuan umum (general partnership)

Seluruh pemilik persekutuan (partner) mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.

2. Persekutuan Terbatas (limited partnership)

Perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas (limited partners), atau sekutu yang

kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada

persekutuan. Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut

berperan dalam manajemen, yang mempunyai beberapa partner dengan tanggung

jawab terbatas, kepada modal/properti yang dikontribusikan kepada persekutuan,

hanyalah investor pada perusahaan kemitraan dan tidak berpartisipasi dalam

manajemen walaupundemikian karena mereka menanamkan modalnya dalam bisnis

mereka membagi rugi/laba bisnisnya.

Sekutu umum (general partner), partner yang mengelola bisnis, menerima gaji,

membagi laba/rugi dan mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas.

2017 5 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama:

1. Tambahan Pendanaan

Tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu dapat

digunakan untuk mendanai operasi bisnis.

2. Pembagian Kerugian

Seluruh kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh

sekutu, jadi tidak ada satu orang yang akan menyerap keseluruhan kerugian.

3. Lebih banyak Spesialisasi

Para sekutu dapat memusatkan perhatian mereka pada masing-masing spesialisasi

yang dimilikinya dan dapat melayani berbagai macam pelanggan

Disamping keuntungan yang dimilikinya, persekutuan memiliki kerugian-kerugian sebagai

berikut:

1. Pembagian pengendalian

Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidak

mencapai kata sepakat mengenai cara bagaimana bisnis tersebut dijalankan, maka

hubungan bisnis dan pribadi dapat terganggu.

2. Kewajiban yang Tidak Terbatas

Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subyek dari kewajiban yang tidak

terbatas, sama seperti perusahaan perseorangan.

3. Pembagian Keuntungan

Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus dibagi di antara semua

sekutu. Semakin banyak sekutunya, maka semakin kecil tingkat laba dalam jumlah

tertentu yang akan didistribusikan kepada masing-masing sekutu.

Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi

pemerintah yang terkait. Yang termasuk dalam badan usaha kemitraan/persekutuan adalah:

1. Firma (FA)

Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih

dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada

setiap pemiliknya. Pada umumnya Persekutuan Firma disebut juga sebagai

perusahaan yang tidak berbadan hukum karena firma telah memenuhi syarat/unsur

materiil namun syarat/unsur formalnya berupa pengesahan atau pengakuan dari

Negara berupa peraturan perundang-undangan belum ada. Hal inilah yang

menyebabkan Persekutuan Firma bukan merupakan persekutuan yang berbadan

hukum. Dalam Persekutuan Firma hanya terdapat satu macam sekutu, yaitu sekutu

2017 6 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

komplementer atau Firmant. Sekutu komplementer menjalankan perusahaan dan

mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga sehingga bertanggung jawab

pribadi untuk keseluruhan.

Dalam pembagian keuntungan dan kerugian diperjanjikan oleh sekutu, sebaiknya

pembagian tersebut diatur di dalam perjanjian pendirian persekutuan. Dengan batasan

ketentuan tersebut tidak boleh memberikan seluruh keuntungan hanya kepada salah

seorang sekutu saja dan boleh diperjanjikan jika seluruh kerugian hanya ditanggung

oleh salah satu sekutu saja. Penetapan pembagian keuntungan oleh pihak ketiga tidak

diperbolehkan. Apabila cara pembagian keuntungan dan kerugian tidak diperjanjikan,

maka pembagian didasarkan pada perimbangan pemasukan secara adil dan

seimbang dan sekutu yang memasukkan berupa tenaga kerja hanya dipersamakan

dengan sekutu yang memasukkan uang atau benda yang paling sedikit.

Ciri dan sifat firma :

a. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan

harta pribadi.

b. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin

c. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota

yang lainnya.

d. keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup

e. seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma

f. pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian

g. mudah memperoleh kredit usaha

Kebaikan firma:

a. Jumlah modal relatif lebih besar dibandingkan usaha perseorangan.

b. Kemampuan organisasi dan manajemen lebih besar.

c. Lebih mudah memperoleh kredit

d. Pendiriannya relative mudah

Keburukan firma:

a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas

b. Kelangsungan  usaha relatif tidak menentu.

2. Persekutuan komanditer (CV)

Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu bentuk

badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk

mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara

anggotanya.

2017 7 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Satu pihak (sekutu aktif atau sekutu Komplementer) dalam CV mengelola usaha

secara aktif yang menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan

pihak ketiga yang melibatkan harta pribadi. Artinya, semua kebijakan perusahaan

dijalankan oleh sekutu aktif. Sementara pihak lainnya (sekutu pasif atau sekutu

Komanditer) hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi

ketika krisis finansial. Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung

jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu juga apabila untung, uang mereka

memperoleh terbatas tergantung modal yang mereka berikan.

Ciri dan sifat CV:

a. Sulit untuk menarik modal yang telah disetor

b. Modal besar karena didirikan banyak pihak

c. Mudah mendapatkan kridit pinjaman

d. Relatif mudah untuk didirikan

e. Kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu

Kebaikan bentuk kepemilikan bisnis CV, antara lain:

a. Modal yang terkumpul relatif besar.

b. Relative mudah memperoleh pinjaman modal.

c. Kemampuan manajemen lebih besar.

d. Pendiriannya relatif mudah.

Sedangkan keburukannya adalah:

a. Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas

b. Kelangsungan hidup perusahaan relatif tidak menentu

c. Sulit untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan dalam bisnis, terutama

bagi sekutu pimpinan.

Korporasi

Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi untuk

menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham di mana pemiliknya memiliki

bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang

dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu

membubarkan perusahaan. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan,

karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.

Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum

dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik

2017 8 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih

dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai

tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang

perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi

tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka

keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham

akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada

besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.

Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang

diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa

menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

Pembagian perseroan terbatas:

1. PT terbuka

Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada

masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada

umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli

saham perusahaan tersebut. Perseroan terbuka dapat memeroleh tambahan dana

dengan menerbitkan saham biasa baru. Artinya, para pemegang saham lama dapat

membeli tambahan saham, atau investor-investor lain dapat menjadi pemegang

saham dengan membeli saham perseroan. Dengan menerbitkan saham baru,

perseroan dapat memeroleh berapa pun dana yang mereka butuhkan untuk

mendukung ekspansi bisnis.

2. PT tertutup

Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari

kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga

saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.

Keuntungan PT:

1. Kewajiban terbatas

Pemegang saham sebuah perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan

hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat

melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham.

2017 9 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

2. Akses ke Pendanaan

PT dapat dengan mudah memeroleh pendanaan dengan menerbitkan saham baru.

Hal ini memberikan fleksibilitas bagi PT untuk tumbuh dan bergerak di usaha-usaha

bisnis yang baru.

3. Perpindahan Kepemilikan

Para investor di perusahaan besar dan terbuka biasanya dapat menjual saham

mereka dalam hitungan menit dengan menghubungi pialang mereka atau menjualnya

secara online.

Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas:

1. Biaya Organisasi yang Tinggi

Pengorganisasian suatu PT biasanya lebih mahal daripada pembentukan bisnis lain

karena adanya kebuituhan pembuatan akta pendirian PT dan mencatatnya ke Negara

bagian. Selain itu juga biaya dalam pembuatan anggaran dasar dan menerbitkan

saham bagi para investor.

2. Pengungkapan Keuangan

Ketika saham dari PT diperdagangkan secara terbuka, maka masyarakat investasi

memiliki hak, untuk memeriksa data-data keuangan perusahaan. Akibatnya

perusahaan diwajibkan untuk melakukan pengungkapan kepada public mengenai

operasi bisnis dan gaji karyawan. Perseroan tertutup tidak diharuskan untuk

mengungkapkan informasi keuangan mereka kepada public.

3. Masalah Perwakilan

Ketika para manajer tidak bertindak sebagai wakil yang bertanggung jawab dari para

pemegang saham selaku pelaku bisnis. Ini dapat meningkatkan pengeluaran

pengelolaan bisnis, mengurangi laba, dan akibatnya menguranginpengembalian

kepada para pemegang saham.

4. Pajak yang Tinggi

Karena PT adalah entitas yang terpisah, maka peusahaan akan dikenakan pajak

secara terpisah dari para pemiliknya. Pajak tahunan yang dibayarkan oleh PT

ditentukan dengan memperhitungkan tarif pajak perseroan terhadap laba tahunan

perusahaan (tarif pajak perseroan dapat setiap saat sesuai undang-undang).

2017 10 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Koperasi

Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan

orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.

Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, makmur  berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Ciri Koperasi:

1. Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan

2. Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan

3. Bebas keluar-masuk  menjadi anggota

4. Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan anggota

5. Didirikan secara tertulis dengan akte notaris

6. Kelancaran usaha berada di tangan pengurus

7. Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap

pihak lain

8. Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota

Pengelompokan Koperasi

1. Menurut bidang usahanya :

a. Koperasi Produksi

b. Koperasi Konsumsi

c. Koperasi Simpan Pinjam

d. Koperasi Serba Usaha

2. Menurut luas wilayahnya :

a. Primer Koperasi

b. Pusat Koperasi

c. Gabungan Koperasi

d. Induk Koperasi

Pihak Pengelola Koperasi

1. Rapat Anggota

Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi  dan berkewajiban ikut mengembangkan,

menjaga keutuhan serta ketertiban organisasi.  Membantu pengurus dan Badan

Pemeriksa dalam menjalankan tugas

2017 11 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

2. Pengurus Koperasi

Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu keberhasilan Koperasi.

Dipilih orang yang cakap,  terampil dan berjiwa sosial dan sebagai imbalan menerima

honor.

3. Dewan Pengawas Koperasi

Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus bertugas menentukan jumlah hasil

usaha dan cara pembagiannya serta turut dalam menentukan arah kebijakan

Koperasi.

Kelebihan koperasi yaitu:

1. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.

2. Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan

dasar sukarela.

3. Usaha koperasi tidak hanya diperuntukkan kepada anggotanya saja, tetapi juga untuk

masyarakat pada umumnya

4. Koperasi dapat melakukan berbagai usaha diberbagai bidang kehidupan ekonomi

rakyat

5. Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dihasilkan koperasi dibagikan kepada anggota

sebanding dengan jasa usaha masing-masing anggota

Kekurangan Koperasi yaitu:

1. Koperasi sulit berkembang karena keterbatasan dibidang permodalan.

2. Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.

3. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.

4. Tidak semua anggota koperasi berperan aktif dalam pengembangan koperasi.

5. Koperasi identik dengan usaha kecil sehingga sulit untuk bersaing dengan badan

usaha lain.

BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang permodalannya seluruhnya

atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut

adalah pegawai negeri.

Ciri utama BUMN:

1. Tujuan utama  melayani kepentingan umum sekaligus untuk mencari keuntungan

2017 12 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

2. Berstatus Badan Hukum dan diatur berdasarkan UU

3. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital

4. Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri

5. Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat suatu perjanjian,

kontrak serta hubungan-hubungan dengan pihak lain

6. Dapat dituntut dan menuntut sesuai dengan hukum  perdata

7. Seluruh atau sebagian modal dimiliki negara serta dapat memperoleh dana dari

pinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi

8. Setiap tahun menyususn Laporan Keuangan, disampaikan kepada yang

berkepentingan

BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu:

1. Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh

pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu

merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model

perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut. Contoh

Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat

b. Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah

c. Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri

atau dirjen departemen yang bersangkutan

d. Status karyawannya adalan pegawai negeri

2. Perusahaan Umum (Perum)

Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan

tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan

status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi

meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual

sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah

menjadi persero.

Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA.

3. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang

modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya

utamanya mengejar keuntungan dan tujuan keduanya memberi pelayanan kepada

umum. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan

2017 13 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

Ciri Persero :

a. Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)

b. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan

yang berupa saham-saham

c. Dipimpin oleh direksi

d. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

e. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)

f. Tidak memperoleh fasilitas Negara

g. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris

h. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden. Menteri yang ditunjuk

memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah

i. Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS,

jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas

Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain:

a. PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)

b. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

c. PT Pos Indonesia (Persero)

d. PT Kereta Api Indonesia (Persero)

e. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

BUMD

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang diatur dengan suatu peraturan

daerah (perda) yang aktivitasnya memenuhi kebutuhan masyarakat di mana modal

seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali ada

ketentuan lain.

 

Tujuan BUMD adalah ikut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada

umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya. BUMD dalam melaksanakan

aktivitasnya selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada daerah tersebut,

dan berusaha meningkatkan pendapatan daerah yang bersangkutan.

2017 14 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Ciri-ciri perusahaan daerah atau BUMD:

1. Diatur berdasarkan usaha peraturan daerah

2. Bentuk badan usaha dapat berupa badan hukum

3. Modal perusahaan dapat berasal dari kekayaan daerah seluruhnya atau berdasarkan

ketentuan lain

4. Perusahaan daerah dipimpin oleh dewan direksi yang diatur berdasarkan peraturan

daerah yang bersangkutan

5. BUMD merupakan badan usaha yang berada di tingkat provinsi

6. Aktivitasnya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan modal berasal dari kekayaan

daerah yang dipisahkan

Kelebihan BUMD:

1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk melayani kepentingan umum

2. Modal berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan

3. Apabila menderita kerugian, pemerintah yang akan menanggungnya

4. Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah atau daerah

5. Memperoleh fasilitas dari Negara

Kekurangan BUMD

1. Banyak fasilitas yang diperoleh dari Negara menjadikan pegawai kurang disiplin.

2. Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering mengalami kerugian. BUMD

didirikan tentunya untuk membantu pemerintah dalam mengelola perekonomian di

tingkat regional.

2017 15 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Pertimbangan Menetapkan Bentuk Pemilikan BisnisNur... · Web viewKeuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau

Daftar PustakaRobbins, S.P and Coulter, M , (2009), Management, Pearson Education, Inc. Prentice Hall,

New Jersey.

Griffin, Ricky W., and Ebert, Ronald J., (2006), Business, 8th edition, Pearson Education Inc.,

New Jersey.

Madura, Jeff, 2007, Introduction to Business, 4th edition, South-Western College Publishing,

USA

Nickels, William G.; McHugh, James M., and McHugh, Susan M., (2008), Understanding

Business, 8th edition, McGraw-Hill/Irwin, New York

Boone, Louis E., and Kurtz, David L., (2000), Contemporary Business, Harcourt Inc.

Griffin, R W. (2011), Management, Cengange Learning, South Western.

Kismono, Gugup, (2001), Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta.

2017 16 Pengantar Bisnis

Pusat Bahan Ajar dan eLearningDinar Nur Affini, SE., MM. http://www.mercubuana.ac.id