pertemuan pertama nurul.docx

Upload: nurul-hilalliati

Post on 07-Aug-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    1/19

    MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

    DISUSUN OLEH

    NAMA: NURUL HILALLIATI

    NIM : 1305774

    PRODI: PENDIDIKAN FISIKA RMB

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI PADANG

    2016

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    2/19

    A. SYSTEM PENDIDIKAN ABAD 21

    Saat ini, pendidikan berada di masa pengetahuan (knowledge age) dengan percepatan

     peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Percepatan peningkatan pengetahuan ini didukung

    oleh penerapan media dan teknologi digital yang disebut dengan information super highway

    (Gates, 199). Se!ak internet diperkenalkan di dunia komersial pada awal tahun 19"# an,

    informasi men!adi semakin cepat terdistribusi ke seluruh pen!uru dunia.

    $i abad ke %1 ini, pendidikan men!adi semakin penting untuk men!amin peserta didik 

    memiliki keterampilan bela!ar dan berino&asi, keterampilan menggunakan teknologi dan media

    informasi, serta dapat beker!a, dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (life

    skills).

    'iga konsep pendidikan abad %1 telah diadaptasi oleh ementerian Pendidikan dan

    ebudayaan epublik *ndonesia untuk mengembangkan kurikulum baru untuk Sekolah $asar 

    (S$), Sekolah +enengah Pertama (S+P), Sekolah +enengah tas (S+) dan Sekolah

    +enengah e!uruan (S+). etiga konsep tersebut adalah %1st -entury Skills ('rilling dan

    adel, %##9), scientific approach ($yer, et al., %##9) dan authentic assesment (/iggins dan

    +c'ighe, %#11)0 rmiston, %#110 itken dan Pungur, 1990 -osta dan allick, 199%).

    Selan!utnya, tiga konsep tersebut diadaptasi untuk mengembangkan pendidikan menu!u

    *ndonesia reatif tahun %#23. daptasi dilakukan untuk mencapai kesesuaian konsep dengan

    kapasitas peserta didik dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikannya.

    . KONSEP PERTAMA: KETERAMPILAN ABAD 21 !21ST "ENTURY SKILLS#

    eterampilan abad %1 adalah (1) life and career skills, (%) learning and inno&ation skills,

    dan (4) *nformation media and technology skills. etiga keterampilan tersebut dirangkum dalam

    sebuah skema yang disebut dengan pelangi keterampilanpengetahuan abad %15%1st century

    knowledge6skills rainbow ('rilling dan adel, %##9). Skema tersebut diadaptasi oleh organisasi

    nirlaba p%1 yang mengembangkan kerangka ker!a (framework) pendidikan abad %1 ke seluruh

    dunia melalui situs www.p%1.org yang bsis di negara bagian 'uscon, merika. dapun konsep

    keterampilan abad %1 dan core sub!ect 4, dideskripsikan berikut ini. Sebagai pen!elasan

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    3/19

    Gambar 1 menun!ukkan skema pelangi keterampilan6pengetahuan abad %1 dan Gambar %

    menun!ukkan skema pelangi keterampilan6pengetahuan abad %1 yang dikembangkan oleh

    www.p%1.org.

    Pada skema yang dikembangkan oleh p%1 diper!elas dengan tambahan core sub!ect 4.

    dalam konteks pendidikan, 4 adalah singkatan dari reading, writing dan (a)rithmatic, diambil

    lafal 78 yang kuat dari setiap kata. $ari sub!ek reading dan writing, muncul gagasan pendidikan

    modern yaitu literasi yang digunakan sebagai pembela!aran untuk memahami gagasan melalui

    media kata6kata. $ari sub!ek aritmatik muncul pendidikan modern yang berkaitan dengan angka

    yang artinya bisa memahami angka melalui matematika. $alam pendidikan, tidak ada istilah

    tunggal yang rele&an dengan literasi (literacy) dan angka (numeracy) yang dapat

    mengekspresikan kemampuan membuat sesuatu (wrighting). 4 yang diadaptasi dari abad 1

    dan 19 tersebut, eki&alen dengan keterampilan fungsional literasi, numerasi dan *-' yangditemukan pada sistem pendidikan modern saat ini.

    Selan!utnya, untuk memper!elas fungsi core sub!ect 4 dalam konteks %1st century skills,

    4 di ter!emahkan men!adi life and career skills, learning and inno&atiion skills dan information

    media and technology skills. Pen!elasannya dideskripsikan berikut ini.

    http://www.p21.org/http://www.p21.org/

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    4/19

    L$%& '( ")&&) S*$++,

    :ife and -areer skills (keterampilan hidup dan berkarir) meliputi (a) fleksibilitas dan

    adaptabilitas5le;ibility and daptability, (b) inisiatif dan mengatur diri sendiri5*nitiati&e and

    Self6$irection, (c) interaksi sosial dan budaya5Social and -ross-ultural *nteraction, (d)

     produkti&itas dan akuntabilitas5Producti&ity and ccountability dan (e) kepemimpinan dan

    tanggung!awab5:eadership and esponsibility.

    L&)'$'- '( I''/$' S*$++,

    :earning and inno&ation skills (keterampilan bela!ar dan berino&asi) meliputi (a) berpikir 

    kritis dan mengatasi masalah5-ritical 'hinking and Problem Sol&ing, (b) komunikasi dan

    kolaborasi5-ommunication and -ollaboration, (c) kreati&itas dan ino&asi5-reati&ity and

    *nno&ation. 'abel 1 menun!ukkan keterampilan bela!ar dan berino&asi.

    I'%)$' M&($ '( T&'+- S*$++,

    *nformation media and technology skills (keterampilan teknologi dan media informasi)

    meliputi (a) literasi informasi5information literacy, (b) literasi media5media literacy dan (c)

    literasi *-'5*nformation and -ommunication 'echnology literacy.

     b. KONSEP KEDUA: PENDEKATAN SAINTIFIK !S"IENTIFI" APPROA"H)

    Pendekatan saintifik diadaptasi dari konsep *no&atoruestioning), melakukan

     pengamatan lingkungan sekelilingnya (obser&ing), membuat !e!aring untuk memperoleh hasil

    yang lebih baik (networking) dan melakukan eksperimen untuk mencapai ino&asi

    (e;perimenting). +asing6masing aspek di!elaskan berikut ini.

    a. ssociating, atau kemampuan untuk menghubungkan sesuatu yang kelihatannya tidak 

    memiliki keterhubungan masalah, pertanyaan, atau gagasan dari berbagai aspek yang

     berbeda, merupakan pusat dari $= ino&ator. ?ntuk memberikan pembela!aran

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    5/19

    desain, guru dapat memoti&asi siswa untuk mengasosiasikan (menghubungkan)

    kepribadian dengan warna dinding interior ruang tidur anak6anak. Guru bisa

    menggunakan teori warna didasarkan pada kepribadian. $alam bela!ar, siswa bisa

    mengasosiasikan warna dan desain interior ruang tertentu. @asil asosiasi atau diskusi

    dengan temannya bisa di tulis dalam portofolio atau laporan. Portofolio dan laporan

     bisa di unggah ke website supaya dapat di lihat oleh publik. Semakin banyak publik 

    melihat dan memberikan komentar, semakin banyak pengetahuan yang diperoleh

    siswa untuk mempela!ari aspek6aspek desain dan warna selan!utnya. $alam silabus,

    associating diturunkan men!adi mendiskusikan, mengasosiasikan, menghubungkan,

    mengolah atau menalar.

     b. Auestioning yaitu kemampuan untuk bertanya tentang sesuatu hal yang berkaitan

    dengan banyak masalah rele&an dengan desain. +engapa siswa perlu memilikikompetensi mendesainB Cagaimana !ika siswa tidak memiliki kompetensi mendesainB

    Cagaimana menga!arkan kompetensi desain supaya siswa memiliki kepekaan artistik 

    dan estetikaB $alam bela!ar, siswa bisa bertanya tentang desain kepada ahlinya,

    antara lain arsitek, desainer interior, pelukis, pematung dan desainer grafis. $alam

    silabus, >uestioning diturunkan men!adi menanya.

    c. bser&ing. Seorang ino&ator melihat sekeliling dengan teliti, termasuk diantaranya

    teman, keluarga, lingkungan dan masyarakat. +ereka !uga melihat perkembangan

    teknologi, sekolah, kota dan sebagainya. @asil pengamatan akan membantu

    menemukan kedalaman gagasan dan menemukan hal baru untuk melakukan sesuatu.

    $alam pembela!aran, siswa dimoti&asi untuk melihat sekelilingnya, termasuk 

    mengamati interior ruang tidurnya, mengamati dapur di rumah, atau interior lain yang

    di!umpai di lokasi terdekat antara ain toko, cafD, warung internet dan terminal atau

     bandara. $alam silabus, obser&ing diturunkan men!adi mengamati, atau

    mengobser&asi.

    d. =etworking. *no&ator meluangkan banyak waktu untuk menemukan sesuatu yang

     baru, mengu!inya melalui !e!aring yang berbeda, baik indi&idual atau kelompok yang

    memiliki latar belakang yang berbeda. $alam pembela!aran, siswa dia!ak untuk 

    mengembangkan !e!aring melalui !e!aring sosial di internet, kelompok ker!a,

    kelompok diskusi, atau kelompok lain yang dapat memoti&asi mereka untuk 

    meningkatkan pengetahuannya tentang desain. $alam silabus, networking diturunkan

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    6/19

    men!adi membangun !e!aring, mengkomnikasikan, memprsentasikan, atau

    menya!ikan.e. E;perimenting. *no&ator secara konstan mencoba dan mengimplementasikan gagasan

     baru. *no&ator mengeksplor dunia secara intelektual dan secara praktik, menemukan

    dan mengu!i hipotesis secara berkelan!utan. +ereka mengun!ungi tempat baru,

    mencoba hal baru, mencari informasi baru, dan melakukan eksperimen untuk 

    mempela!ari seseuatu yang baru. $alam pembela!aran, siswa dia!ak untuk melakukan

    eksperimen desain. +isalnya membuat furniture dari karton bekas kemasan

    (corrugated board), dan dengan bahan lain. $alam silabus, e;perimenting diturunkan

    men!adi mencoba, mencipta, membuat, atau melakukan eksperimen.

    Pendekatan saintifik yang digunakan dalam pembela!aran dikemas secara berurutan,

    men!adi (1) mengamati (obser&ing), (%) menanya (>uestioning), (4) menalar (associating), (2)

    mencoba (e;perimenting) dan (3) membuat !e!aring (networking). =amun pada pelaksanaannya

     bisa dimulai dari tahapan manapun, ketika peserta didik sudah mencapai pemahaman tentang

     proses ino&asi secara koheren. 'abel 9 dibawah ini adalah tahapan pendelatan saintifik dan

    deskripsi setiap tahapan.

    . KONSEP KETIGA: PENILAIAN AUTENTIK !AUTHENTI" ASSESMENT#

    Salah satu elemen perubahan yang ada pada kurikulum %#14 adalah penilaian autentik (authentic). Penilaian autentik digunakan pada pembela!aran dengan pendekatan saintifik 

    (scientific) memiliki karakteristik berikut ini.

    1. Penilaian berbasis kompetensi

    %. Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil

    sa!a), menu!u penilaian autentik (mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

     berdasarkan proses dan hasil)

    4. +emperkuat PP (Penilaian cuan Patokan) yaitu pencapaian hasil bela!ar didasarkan pada

     posisi skor yang diperolehnya terhadap skor maksimal

     2. Penilaian tidak hanya pada le&el ompetensi $asar, tetapi !uga ompetensi *nti dan Standar 

    kompetensi :ulusan

    3. +endorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian.

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    7/19

    Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil bela!ar 

     peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. *stilah penilaian merupakan

    sinonim dari penilaian, pengukuran, pengu!ian, atau e&aluasi. *stilah autentik merupakan sinonim

    dari asli, nyata, &alid, atau reliabel. $alam merican :ibrary ssociation, penilaian autentik 

    didefinisikan sebagai proses e&aluasi untuk mengukur kiner!a, prestasi, moti&asi, dan sikap6sikap

     peserta didik pada aktifitas yang rele&an dalam pembela!aran. $alam =ewton Public School,

     penilaian autentik diartikan sebagai penilaian atas produk dan kiner!a yang berhubungan dengan

     pengalaman kehidupan nyata peserta didik.

    /iggins dan +c'ighe (%#11) menyatakan bahwa siswa dinilai melalui kiner!anya

    (performance tasks). Performance tasks mengharuskan siswa menerapkan hasil pembela!arannya

    ke situasi yang baru dan autentik, artinya guru menilai pemahaman dan kemampuan siswa untuk 

    mentransfer pembela!arannya. Penilaian autentik mengharuskan pembela!aran yang autentik 

     pula. +enurut rmiston (%#11) uthentic learning mirrors the tasks and problem sol&ing that are

    re>uired in the reality outside of school (bela!ar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan

    masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah).

    Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung

    keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil !angka pan!ang pendidikan seperti

    kesuksesan di tempat ker!a. edua, penilaian atas tugas6tugas yang memerlukan keterlibatan

    yang luas dan kiner!a yang kompleks. etiga, analisis proses yang digunakan untuk 

    menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.

    da beragam alat penilaian autentik yang ditu!ukan untuk meningkatkan dan membuat

     bela!ar men!adi lebh rele&an yaitu (1) bermain peran dan drama0 (%) peta konsep0 (4) portofolio0

    (2) !urnal refeksi0 (3) memanfaatkan sumber informasi0 () ker!a kelompok yang setiap

    anggotanya menberikan kontribusi desain dan membangun model (itken dan Pungur, 199).

    Penilaian autentik menyediakan pengukuran untuk pertumbuhan akademik siswa sepan!ang

    waktu dan dapat menangkap kedalaman dan pemahaman bela!ar siswa yang sebenarnya.

    Penilaian autentik tidak lagi menggunakan alat6alat dan tugas6tugas tradisional, tetapi

    memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan kemampuan dan pencapaiannya.

    ?ntuk bisa melaksanakan pembela!aran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu

    seperti disa!ikan berikut ini.

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    8/19

    1. +engetahui cara menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain

     pembela!aran.%. +engetahui cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka

    sebelumnya dengan cara menga!ukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai

     bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.4. +en!adi pengasuh proses pembela!aran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan

     pemahaman peserta didik.2. +en!adi kreatif untuk mengembangkan proses bela!ar peserta didik dengan mencari

     pengetahuan dari luar sekolah.

    I,$+ (+ P&'$+$'

    1. 'est adalah alat ukur yang digunakan dalam pendekatan penilaian.

    %. Penilaian adalah proses mengumpulkan data dan informasi (e&idence) tentang segala

    sesuatu yang diker!akan oleh siswa, dan menyiapkan balikan pada pembela!aran siswauntuk mendorong pengembangan lebih lan!ut.

    4. E&aluasi adalah proses menginterpretasikan e&idence dan memberikan pendapat tentang

    kiner!a siswa, untuk membuat keputusan, misalnyaF menaikkan siswa ke kelas yang lebih

    tinggi (grade) atau memposisikan siswa pada tingkat kiner!a yang lebih tinggi

    (performance).

    P&'$+$' D$)$

    Penilaian diri (Self6assessment) adalah penilaian kepada siswa untuk mengu!i kekuatan dan

    kelemahan mereka dan untuk menyepakati tu!uan bela!ar mereka. etika siswa memilih tu!uan

     bela!ar, maka pencapaian bisa meningkat0 !ika tidak dilakukan pemilihan, maka pencapaian

    tu!uan akan menurun. 7/e must constantly remind oursel&es that the ultimate purpose of 

    e&aluation is to ha&e students become self6e&aluating8 (-osta dan allick, 199%).

    P&'$+$' U'* K&)

    Penilaian un!uk ker!a merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan

     peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai mata

     pela!aran desain interior yang melakukan kegiatan tertentu mulai dari mengamati sampai dengan

    memodifikasi maupun membuat karya desain interior. Pengamatan un!uk ker!a perlu dilakukan

    dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. ?ntuk 

    menilai kemampuan mendesain interior, bisa dilakukan pengamatan yang beragam, misalnyaF

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    9/19

    teknik mengumpulkan materi dalam rangka menentukan ide5gagasan, cara mengungkapkan

    ide5gagasan melalui gambar sketsa, sikap dan cara ker!a dalam melaksanakan dan menyelesaikan

     peker!aan. $engan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan men!adi utuh.

    P&'$+$' P)%+$

    Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelan!utan yang didasarkan pada kumpulan

    informasi yang menun!ukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode

    tertentu. *nformasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembela!aran yang

    dianggap terbaik oleh peserta didik. Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya siswa

    secara indi&idu pada satu periode untuk suatu mata pela!aran. khir suatu priode hasil karya

    tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik. Cerdasarkan informasi

     perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan

     peserta didik dan terus melakukan perbaikan. $engan demikian, portofolio dapat

    memperlihatkan perkembangan kema!uan bela!ar peserta didik melalui karyanya.

    @al6hal yang perlu diperhatikan dan di!adikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio

    di sekolah, adalah berikut ini.

    1. arya siswa adalah benar6benar karya peserta didik itu sendiri. Guru melakukan

     penelitian atas hasil karya peserta didik yang di!adikan bahan penilaian portofolio agar 

    karya tersebut merupakan hasil karya yang dibuat oleh peserta didik.%. Saling percaya antara guru dan peserta didik. $alam proses penilaian, guru dan peserta

    didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan dan saling membantu

    sehingga proses pendidikan berlangsung dengan baik.

    4. erahasiaan bersama antara guru dan peserta didik. erahasiaan hasil pengumpulan

    informasi perkembangan peserta didik perlu di!aga dengan baik dan tidak disampaikan

    kepada pihak yang tidak berkepentingan sehingga memberi dampak negatif pada proses

     pendidikan2. +ilik bersama (!oint ownership) antara peserta didik dan guru. Guru dan peserta didik 

     perlu mempunyai rasa memiliki berkas portofolio sehingga peserta didik akan merasa

    memiliki karya yang dikumpulkan dan akhirnya akan berupaya terus meningkatkan

    kemampuannya.

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    10/19

    3. epuasan. @asil ker!a portofolio sebaiknya berisi keterangan dan atau bukti yang

    memberikan dorongan peserta didik untuk lebih meningkatkan diri.. esesuaian. @asil ker!a yang dikumpulkan adalah hasil ker!a yang sesuai dengan

    kompetensi yang tercantum dalam kurikulum.

    ". Penilaian proses dan hasil. Penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil.Proses bela!ar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kiner!a dan karya

     peserta didik.. Penilaian dan pembela!aran. Penilaian portofolio tak terpisahkan dari proses

     pembela!aran. +anfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi

    guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik.

    'eknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah6langkah sebagai berikutF

    1. elaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio tidak hanya merupakan

    kumpulan hasil ker!a peserta didik yang digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi

    digunakan !uga oleh peserta didik. $engan melihat portofolio peserta didik dapat

    mengetahui kemampuan, keterampilan, dan minatnya. Proses ini tidak akan ter!adi secara

    spontan, tetapi membutuhkan waktu bagi peserta didik untuk bela!ar meyakini hasil

     penilaian mereka sendiri.

    %. 'entukan bersama peserta didik, sampel portofolio yang akan dibuat. Portofolio antara

     peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa berbeda.

    4. umpulkan dan simpanlah karya6karya tiap peserta didik dalam satu map atau folder di

    rumah masing atau loker masing6masing di sekolah.

    2. Cerilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan peserta didik 

    sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu3. 'entukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para peserta didik.

    $iskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik. -ontoh, portofolio tentang

    desain motif kain tradisional dari berbagai daerah di *ndonesia.

    . +inta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat

    membimbing peserta didik untuk menilai dengan memberi keterangan tentang kelebihan

    dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara memperbaikinya. @al ini dapat

    dilakukan pada saat membahas portofolio.". Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik diberi

    kesempatan untuk memperbaiki. =amun, antara peserta didik dan guru perlu dibuat

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    11/19

    7kontrak8 atau per!an!ian mengenai !angka waktu perbaikan, misalnya dua minggu karya

    yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru.. Cila perlu, !adwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. ika perlu, undang orang

    tua peserta didik dan diberi pen!elasan tentang maksud serta tu!uan portofolio, sehingga

    orangtua dapat membantu dan memoti&asi anaknya.

    P&'$+$' T&)+$,

    Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. -iri khas 'es 'ertulis yaitu soal

    dan !awaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. $alam men!awab soal,

     peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis !awaban tetapi dapat !uga dalam

     bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai atau menggambar. da dua bentuk soal tes

    tertulis, yaituF1. Soal dengan memilih !awaban

    a. pilihan ganda

     b. dua pilihan (benar6salah, ya6tidak)

    c. men!odohkan

    %. Soal dengan mensuplai6!awaban.

     a. isian singkat atau melengkapi

     b. uraian terbatas

    c. uraian obyektif5non6obyektif

    d. uraian terstruktur5non6terstruktur .

    Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta didik tidak mengembangkan sendiri

     !awabannya tetapi cenderung hanya memilih !awaban yang benar dan !ika peserta didik tidak 

    mengetahui !awaban yang benar, maka peserta didik akan menerka. @al ini menimbulkan

    kecenderungan peserta didik tidak bela!ar untuk memahami pela!aran tetapi menghafalkan soal

    dan !awabannya.

    'es tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk 

    mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal6hal yang sudah dipela!ari.

    Peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian

    tertulis dengan menggunakan kata6katanya sendiri. lat ini dapat menilai berbagai !enis

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    12/19

    kompetensi, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. elemahan

    alat ini antara lain keterbatasan cakupan materi yang ditanyakan.

    B. HAKEKAT MEDIA

    ata media merupakan bentuk !amak dari kata medium. +edium dapat didefinisikan

    sebagai perantara atau pengantar ter!adinya komunikasi dari pengirim menu!u penerima (@einich

    et.al ., %##%0 *brahim, 199"0 *brahim et.al ., %##1). +edia merupakan salah satu komponen

    komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menu!u komunikan (-riticos,

    199).

    Cerdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembela!aran merupakan

     proses komunikasi. Proses pembela!aran mengandung lima komponen komunikasi, guru(komunikator), bahan pembela!aran, media pembela!aran, siswa (komunikan), dan tu!uan

     pembela!aran. adi, +edia pembela!aran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk 

    menyalurkan pesan (bahan pembela!aran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,

    dan perasaan siswa dalam kegiatan bela!ar untuk mencapai tu!uan bela!ar.

    F'-,$ M&($ P&&+)'

    $alam proses pembela!aran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber 

    (guru) menu!u penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa

    dalam menerima danmengolah informasi guna mencapai tu!uan pembela!aran. +enurut @amalik 

    yang di kutip Hhar rsyad (%##%F 13) mengemukakan bahwa 7Pemakaian media pembela!aran

    dalam proses bela!ar menga!ar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

    membangkitkan moti&asi dan rangsangan kegiatan bela!ar, dan bahkan membawa pengaruh6

     pengaruh psokologis terhadap siswaI.

    +edia pembela!aran, menurut emp dan $ayton dalam bukunya Hhar rsyad(%##%F 9)

    menyatakan bahwa 7 +edia pembela!aran dapat memnuhi tiga fungsi utama apabila media itu

    digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar !umlahnya, yaituF

    (1) +emoti&asi minat atau tindakan

    (%) +enyampikan informasi

    (4) +emberi instruksi.

    METODE

    GURU SIS8AMEDIA

    PESAN

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    13/19

    Sumber yang lain menyebutkan bahwa, fungsi media pembela!aran antara lainF1. +enyampaikan informasi dalam proses bela!ar menga!ar.

    %. +elengkapi dan memperkaya informasi dalam kegiatan bela!ar menga!ar.

    4. +endorong moti&asi bela!ar.

    2. +enambah &ariasi dalam penya!ian materi.

    3. +enambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan.

    . +emungkinkan siswa memilih kegiatan bela!ar sesuai dengan kemampuan, bakat dan

    minatnya.

    ". +udah dicerna dan tahan lama dalam menyerap pesan6pesan (informasinya sangat

    membekas dan tidak mudah lupa) (ohani, 199"F 9)

    ". 9&'$,&'$, M&($ P&&+)'

    +edia merupakan bahan atau perangkat lunak ( software) berisi pesan atau informasi

     pendidikan yang biasanya disa!ikan dengan menggunakan peralatan. Peralatan atau perangkat

    keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada

    media tersebut. $engan masuknya pengaruh ilmu cetak6mencetak, perilaku, komunikasi, dan

     perkembangan teknologi elektronik, media mengalami perkembangan dengan menampilkan

     berbagai !enis dan karakteristiknya (modul cetak, film, tele&isi, film bingkai, slide, radio,

    komputer, dan sebagainya). -elce6+urcia (dalam &an Els, 192F %9) membagi media atas dua

    kelompok, yakniF

    (1) perangkat penga!aran nonteknis (non-technical teaching aids)

    (%) perangkat pro!ek teknis (technical projected aids).

    'erdapat enam !enis dasar dari media pembela!aran menurut @einich and +olenda (%##3) yaituF

    1 'eks• +erupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang

    • +empunyai berbagai !enis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik 

    dalam penyampaian informasi.% +edia udio

    • +embantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    14/19

    • +embantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. enis audio

    termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.4 +edia Jisual

    +edia yang dapat memberikan rangsangan6rangsangan &isual seperti

    gambar5foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin danlainnya.

    2 +edia Proyeksi Gerak.

    'ermasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program 'J, &ideo kaset (-$,

    J-$, atau $J$)

    3 Cenda6benda 'iruan 5 miniatur 

    Seperti benda6benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan dirabaoleh siswa.

    +edia ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi

    sehingga proses pembela!aran tetap ber!alan dengan baik.

    +anusia.'ermasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar5ahli di bidang5materi tertentu.

    D. K+,$%$*,$ M&($ P&&+)'

    +edia pembela!aran banyak sekali !enis dan macamnya. +ulai dari yang paling

    sederhana dan murah sampai media yang paling canggih dan mahal harganya. da media

    yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada media yang diproduksi pabrik. da media yang

    sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang

    secara khusus senga!a dirancang untuk keperluan pembela!aran. +eskipun media banyak 

    ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak !enis media yang biasa digunakan oleh guru di

    sekolah.

    Ceberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah

    media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu, banyak !uga sekolah yang telah memanfaatkan

     !enis media lain seperti gambar, model, o&erhead pro!ektor (@P) dan obyek6obyek nyata.

    Sedangkan media lain seperti kaset audio, &ideo, J-$, slide (film bingkai), serta program pembela!aran komputer masih !arang digunakan meskipun sebenamya sudah tidak asing lagi

     bagi sebagian besar guru. +eskipun demikian, sebagai seorang guru alangkah baiknya nda

    mengenal beberapa !enis media pembela!aran tersebut. @al ini dimaksudkan agar mendorong

    kita untuk mengadakan dan memanfaatkan media tersebut dalam kegiatan pembela!aran di

    kelas.

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    15/19

    da berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan !enis media. udy CretH

    (19"1), misalnya, mengidentifikasi !enis6!enis media berdasarkan tiga unsur pokok, yaituF

    suara, &isual dan gerak. Cerdasarkan tiga unsur tersebut, CretH mengklasifikasikan media ke

    dalam delapan kelompok, yaituF (1) media audio, (%) media cetak, (4) media &isual diam, (2)

    media &isual gerak, (3) media audio semi gerak, () media semi gerak, (") media audio &isual

    diam, serta () media audio &isual gerak.

    nderson (19") mengelompokkan media men!adi sepuluh golongan sebagai berikutF

     =o. Golongan +edia -ontoh dalam Pembela!aran

    1. udio aset audio, siaran radio, -*$, telepon

    %. -etak Cuku pela!aran, modul, brosur, leaflet, gambar  

    4. udio cetak aset audio yang dilengkapi bahan tertulis

    2. Proyeksi &isual diam &erhead transparansi (@'), film bingkai (slide)

    3. Proyeksi audio &isual diam ilm bingkai (slide) bersuara.

    . Jisual gerak ilm bisu

    ". udio &isual gerak ilm gerak bersuara, &ideo =-$, tele&isi

    . byek fisik Cenda nyata, model, spesimen

    9. +anusia dan lingkungan Guru, pustakawan, laboran

    1#. omputer -* (pembela!aran berbantuan komputer) dan -C*

    (pembela!aran berbasis komputer)

    Sementara itu, Schramm (193) menggolongkan media atas dasar kompleksnya suatu

    media. tas dasar itu, Schramm membagi media men!adi dua golongan yaituF media besar 

    (media yang mahal dan kompleks) dan media kecil (media sederhana dan murah). 'ermasuk media besar misalnyaF film, tele&ise, dan &ideo =-$, sedangkan yang termasuk media kecil

    misalnyaF slide, audio, transparansi, dan teks. Selain itu Schramm !uga membedakan media

    atas dasar !angkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak), media kelompok 

    (liputannya seluas ruangan tertentu), dan media indi&idual (untuk perorangan). 'ermasuk 

    media masal adalah radio dan tele&isi. 'ermasuk media kelompok adalahF kaset audio, &ideo,

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    16/19

    @P, dan slide. Sedangkan yang termasuk media indi&idual adalahF buku teks, telepon, dan

     program komputer pembela!aran (-*).

    Sebagian ahli lain mengelompokkan media berdasarkan pada tingkat teknologi yang

    digunakan, mulai dari media dengan teknologi rendah hingga yang menggunakan teknologi

    tinggi. ika media digolongkan atas dasar tingkat teknologi yang digunakan, maka

     penggolongan media sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. +edia tertentu akan

    dapat mengalami perubahan dalam penggolongannya. +isalnya, pada tahun 193#6an, media

    tele&isi dikategorikan media paling tinggi. 'etapi kemudian pada tahun 19"#6an kategori

    tersebut bergeser dengan hadirnya media komputer. Pada masa tersebut, komputer 

    digolongkan pada media dengan teknologi yang paling tinggi. 'etapi dewasa ini media

    komputer tergeser kedudukannya dengan adanya program computer conferencing   melalui

    internet. ondisi seperti ini akan terus berlangsung se!alan dengan perkembangan ilmu dan

    teknologi.

    Sementara itu, dari sekian banyak !enis media yang dapat dimanfaatkan dalam

     pembela!aran, @enich dkk (199) membuat klasifikasi media yang lebih sederhana sebagai

     berikutF (1) media yang tidak diproyeksikan, (%) media yang diproyeksikan, (4) media audio,

    (2) media &ideo, (3) media berbasis komputer, dan () multi media kit.

    $ari beberapa pengelompokkan media tersebut, kita dapat melihat bahwa hingga kini

     belum ada suatu pengelompokkan media yang mencakup segala aspek, khususnya untuk 

    keperluan pembela!aran. Pengelompokkan yang ada, dilakukan atas bermacam6macam

    kepentingan. +asih ada pengelompokan yang dibuat oleh ahli lain. =amun apapun dasar yang

    digunakan dalam pengelompokan itu, tu!uannya sama yaitu agar orang lebih mudah

    mempela!arinya.

    Sebagai seorang guru, sebaiknya nda mengikuti perkembangan teknologi khususnya

    yang berkaitan dengan media pembela!aran. Sehingga paling tidak kita dapat lebih

    mengenalnya. Ceberapa !enis media tentu pernah nda gunakan, beberapa !enis yang lain

    mungkin !uga sudah nda kenal meskipun belum pernah menggunakannya dalam

     pembela!aran. enis media mana yang akan kita gunakan, sangat tergantung pada kebutuhan

    dan kondisi yang ada di lapangan.

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    17/19

    E. T&*'+-$ M+$&($ P&&+)' I'&)*$% 

    Proses bela!ar dan pembela!aran dengan menggunakan (teknologi) multimedia

     pembela!aran interaktif, siswa berhadapan dengan alat komunikasi pada komputer yang terdiri

    dariF keyboard, mouse, microphone, layar monitor, speaker, dan berikut perangkat lunak aplikasi.

    $alam berinteraksi pengguna5siswa &s komputer, menggunakan indra dan anggota badan, mata

    &s monitor, !ari tangan &s mouse K keyboard, telinga &s speaker, atau penggunaan layar sentuh

    (touch screen). 'eori roehner, dalam (@ardhono, dalam sandhimitra, %##2), mengatakan

     bahwa semakin banyak indera manusia yang terlibat dalam proses bela!ar, maka proses bela!ar 

    tersebut akan men!adi lebih efektif. 'eori roehner dapat diterapkan untuk bela!ar pada anak 

    usia dini hingga orang dewasa, dan secara tegas teori ini menyarankan lebih dari satu

     penggunaan indra manusia.

    F. SYSTEM ELEARNING

       E-Learning  adalah pembela!aran !arak !auh (distance Learning ) yang memanfaatkan

    teknologi komputer, !aringan komputer dan5atau *nternet. E-Learning  memungkinkan pembela!ar 

    untuk bela!ar melalui komputer di tempat mereka masing6masing tanpa harus secara fisik pergi

    mengikuti pela!aran5perkuliahan di kelas. E-Learning  sering pula dipahami sebagai suatu bentuk 

     pembela!aran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di !aringan lokal atau internet.

    Sebenarnya materi e-Learning  tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui !aringan

    lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media -$5$J$ pun termasuk 

     pola e6:earning. $alam hal ini aplikasi dan materi bela!ar dikembangkan sesuai kebutuhan dan

    didistribusikan melalui media -$5$J$, selan!utnya pembela!ar dapat memanfatkan -$5$J$

    tersebut dan bela!ar di tempat di mana dia berada.

    da beberapa pengertian berkaitan dengan e6:earning sebagai berikut F

    • P&&+)' )* .

    E6:earning memungkinkan pembela!ar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik 

    menghadiri kelas. Pembela!ar bisa berada di Semarang, sementara 7instruktur8 dan pela!aran

    yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. *nteraksi bisa di!alankan

    secara on-line danreal-time ataupun secara off-line atau archieved .

    Pembela!ar bela!ar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan

    koneksi !aringan lokal ataupun !aringan *nternet ataupun menggunakan media -$5$J$ yang

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    18/19

    telah disiapkan. +ateri bela!ar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus5uni&ersitas,

    atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembela!ar bisa mengatur sendiri waktu bela!ar, dan

    tempat dari mana ia mengakses pela!aran.

    • P&&+)' (&'-' ;&)'-* *;&)

     E-Learning  disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya

     perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drivedan koneksi *nternet ataupun

    *ntranet lokal. $engan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun *nternet,

     pembela!ar dapat berpartisipasi dalam e6:earning. umlah pembela!ar yang bisa ikut

     berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. +ateri pela!aran dapat diketengahkan

    dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas kon&ensional yang tergantung pada

    kondisi dari penga!ar.

    • P&&+)' %)+ /,. $'%)+

     E-Learning  bisa mencakup pembela!aran secara formal maupun informal. E-

     Learning  secara formal, misalnya adalah pembela!aran dengan kurikulum, silabus, mata

     pela!aran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan !adwal yang telah disepakati pihak6

     pihak terkait (pengelola e6:earning dan pembela!ar sendiri). Pembela!aran seperti ini biasanya

    tingkat interaksinya tinggi dan diwa!ibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau

     pembela!aran !arak !auh yang dikelola oleh uni&ersitas dan perusahaan6perusahaan (biasanya

     perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan !asa e-Learning untuk 

    umum. E-Learning  bisa !uga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana,

    misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter  atau website pribadi, organisasi dan

     perusahaan yang ingin mensosialisasikan !asa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu

     pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

    • P&&+)' '- ($''- +& ;) +$ ($ $('- ,$'-,$'-.

    /alaupun sepertinya e-Learning  diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-

     Learning  ternyata disiapkan, ditun!ang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidangmasing6masing, yaituF

    1. Subject Matter Expert  (S+E) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan

    %.  Instructional esigner  (*$), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari S+E

    men!adi materi e-Learning  dengan memasukkan unsur metode penga!aran agar materi

    men!adi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipela!ari

  • 8/20/2019 PERTEMUAN PERTAMA NURUL.docx

    19/19

    4. !raphic esigner  (G$), mengubah materi te;t men!adi bentuk grafis dengan gambar,

    warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipela!ari

    2. hli bidang Learning Management S"stem  (:+S). +engelola sistem di website yang

    mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa

    lainnya.

    $i sini, pembela!ar bisa melihat modul6modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas6tugas

    dan test6test yang harus diker!akan, serta melihat !adwal diskusi secara maya dengan instruktur,

    nara sumber lain, dan pembela!ar lain. +elalui :+S ini, siswa !uga bisa melihat nilai tugas dan

    test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.

     E-Learning  tidak diberikan semata6mata oleh mesin, tetapi seperti !uga pembela!aran secara

    kon&ensional di kelas, e6:earning ditun!ang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.