pertemuan ke -

14

Upload: ismet

Post on 25-Feb-2016

147 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

4. PERTEMUAN KE -. 2.4.Penerapan Konsep Pemasaran Dengan Cara Memantau Lingkungan Pemasaran. Lingkungan pemasaran adalah berbagai kekuatan dari luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sasaran. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PERTEMUAN KE -
Page 2: PERTEMUAN KE -

2.4.Penerapan Konsep Pemasaran Dengan Cara Memantau Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah berbagai kekuatan dari luar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan sasaran.Lingkungan pemasaran terdiri dari:

a. Lingkungan Mikro: Berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan, yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan. Lingkungan Mikro Meliputi:a. Perusahaanb. Pelangganc. Masyarakatd. pesaing

Page 3: PERTEMUAN KE -

b. Lingkungan Makro: Berbagai kekuatan masyarakat lebih luas yang dapat mempengaruhi seluruh lingkungan mikro .Lingkungan Makro meliputi demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik dan budaya.

Soal untuk didiskusikan :1. Jelaskan pentingnya analisis SWOT sebagai bagian utama dari perencanaan strategis.2. Mengapa pelanggan menjadi sangat penting dalam urusan bisnis?3. Pilih satu perusahaan, kemudian lakukan audit pada pemasaran mereka.4. Carilah surat keluhan salah satu pelanggan terhadap produk tertentu, simaklah apakah ada respon balik dari perusahaan dan apa dampak dari pemberitaan di surat kabar tersebut.5. Berikan contoh, perusahaan apa yang masih menganut filosofi konsep produksi.

Page 4: PERTEMUAN KE -

Referensi

Fandy Tjiptono, 2001, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta.------------------------ dan Anastasia Diana, 1996, Total Quality

Management, Penerbit Andi, Yogyakarta------------------------, 1996, Strategi bisnis dan manajemen, Penerbit

Andi, Yogyakarta David W. Cravens, 1996, Strategic Marketing, Richard. P. Irwin Inc.Kottler, P. 1997. Marketing Management. Prentice-Hall Inc. New

Jersey. William J,Stanton, 1996, Fundamentals Of Marketing, Mc.Graw-Hill Inc.

Page 5: PERTEMUAN KE -

BAB III

Page 6: PERTEMUAN KE -

BAB 3.RISET

PEMASARAN

Tujuan bab ini yaitu :1. Mendefinisikan arti riset pemasaran2. Menjelaskan design penelitian pemasaran3. Mempelajari metode yang dapat digunakan dalam riset

pemasaran4. Mencoba menyusun rencana pemasaran5. Mempelajari cara pengambilan responden6. Menyebutkan peralatan statistik yang dapat digunakan dalam

riset pemasaran.

Page 7: PERTEMUAN KE -

BAB 3. RISET PEMASARAN3.1. Definisi penelitian pemasaran 3.2. Design penelitian pemasaran 3.3. Metode riset pemasaran3.4. Menyusun rencana pemasaran3.5. Metode pengambilan contoh3.6. Peralatan statistik yang bisa digunakan* Soal untuk didiskusikan

Page 8: PERTEMUAN KE -

DEFINISI PENELITIAN PEMASARAN Yaitu kegiatan perencanaan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis dari

data atau penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan

Cakupan yang luas adalah : 1. Pengembangan produk

2. Identifikasi pasar 3. Mencari desain yang cocok untuk cakupan penjualan, distribusi, promosi

dan fasilitas pelayanan jual.

Informasi untuk mengambil keputusan pemasaran dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Strategik : Informasi yang diperlukan untuk keputusan strategic, misalnya ; keputusan untuk memasuki pasar luar negeri yang spesifik, melakukan diversifikasi ke pasar baru.

b. Taktis / operasional :Informasi yang berhubungan dengan keputusan-keputusan taktis, misalnya perencanaan tentang daerah penjualan

c. Bank Data : Menyediakan pengetahuan penting tentang segala sesuatu yang melingkupi perusahaan, seperti : trend pasar

Page 9: PERTEMUAN KE -

• Penelitian Produk– Analisa biaya, analisa laba, elastisitas harga, analisis permintaan, penetapan harga– Berhubungan dengan desain produk – Pengembangan produk yang sudah ada– Peramalan trend dalam preferensi konsumen sesuai dengan gaya hidupnya– Penampilan produk – Kualitas bahan baku

• Penelitian Penjualan Meliputi distribusi, studi kerja dalam distribusi dan studi ekspor dan kondisi Negara lain.

Pengajuan secara menyeluruh terhadap aktifitas penjualan dan perusahaan yang biasanya dilakukan oleh outlet penjualan / daerah penjualan.

3.2. DESIGN PENELITIAN PEMASARAN

Page 10: PERTEMUAN KE -

• Penelitian Konsumen Meneliti maksud pembelian, kemasan produk dan studi segmentasi.Penelitian tentang

perilaku konsumen ~ mempelajari pengaruh sosial, ekonomi dan psikologi terhadap keputusan pembelian baik pada tingkat konsumen. Distribusi perdagangan maupun laporan industri.

• Penelitian Promosi– Berkenaan dengan pengujian dan pengevaluasian efektifitas berbagai metode yang

digunakan dalam mempromosikan barang dan jasa perusahaan.– Aktifitas

Ekshibisi, PR, iklan konsumen dan perdagangan, taearan promosi special.– Media / sarana

TV, Koran, bioskop, radio, majalah, poster, billboard dan pameran.

Page 11: PERTEMUAN KE -

3.3. METODE PENELITIAN PEMASARAN1. Eksploratoris Design

– Bersangkutan dengan identifikasi masalah penelitian yang sesungguhnya dan mungkin formulasi hipotesis yang relevan untuk pengujian berikutnya.

– Didasarkan atas data yang sudah ditertibkan dapat memberikan pengetahuan yang cukup memadai untuk keputusan pemasaran yang harus diambil.

2. Studi Diskriptif– Berakar pada pengetahuan tentang variable-variabel pemasaran sehingga dapat

menghasilkan informasi khusus. Contoh : Performasi produk, pangsa pasar, strategi bersaing dan distribusi.

– Laporannya bersifat deskriptif seperti: a. Permintaan pasar b. Profil konsumen c. Fenomena ekonomi dan industri d. Factor-faktoir lain yang merupakan cirri perilaku pasar secara umum, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

3. Studi Casual– Mengidentifikasi factor-faktor yang mendasari perilaku pasar dan mengevaluasi

hubungan dengan interaksinya– Analisis pasar dengan segmentasi pasar.

Page 12: PERTEMUAN KE -

3.4. Menyusun Rencana Penelitian Pemasaran

1. Sumber data : data sekunder dan data primer2. Pendekatan riset :

a. Observasi yaitu dengan cara mengamati pelaku dan keadaan yang relevan b. Kelompok terfokus yaitu kumpulan dari 6-10 orang yang diundang untuk menghabiskan

waktu beberapa jam dengan moderator terlatih untuk membahas suatu produk, jasa, organisasi atau satuan pemasaran lainnya.

c. Survey yaitu studi untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, kepuasan masyarakat dan lain-lain serta untuk mengukur besarnya dalam populasi.

d. Experiment yaitu kegiatan yang mengharuskan penyelesaian kelompok subyek yang sesuai, menghubungkan dengan mereka dengan perlakuan, dan menguji apakah ada perbedaan tenggapan yang diamati significan secara statistik.

Page 13: PERTEMUAN KE -

3. Instrumen riset : salah sayunya menggunakan Quisioner a. Pertanyaan tetutup yaitu daftar pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya semua jawaban yang mungkin dan responden memilih jawaban yang telah disediakan.

- Dikotomi yaitu bentuk pertanyaan dengan 2 kemungkinan jawaban - Pilihan ganda / multiple choice yaitu bentuk pertanyaan dengan 3 atau lebih

jawaban.- Skala likert yaitu skala yang digunakan untuk menunjukkan pendapat atas

kesetujuan atau ketidaksetujuan responden, yang diawali dengan pernyataan.- Perbandingan semantic ; suatu skala yang menghubungkan 2 kata saling

berlawanan, dimana responden memilih sebuah titik yang menunjukkan pendapatnya

- Skala kepentingan ; suatu skala yang menunjukkan tingkat kepentingan dari sejumlah atribut.

b. Pertanyaan terbuka yaitu daftar pertanyaan yang memungkinkan responden untuk menjawab dengan menggunakan kata-kata mereka sendiri.- Tidak terstruktur- Asosoasi kata dengan penyelesaian kalimat, penyajian cerita dan penyajian

gambar

Page 14: PERTEMUAN KE -

4. Rencana pengambilan sample– Unit pengambilan sample (siapa yang akan disurvei, who, how, many, how)– Ukuran sample (beberapa orang yang harus disurvei)– Prosedur pengambilan sample (procedure pengambilan sample)

5. Metode kontrak– Bagaimana subyek harus dihubungi, apakah melalui surat, telpon, secara pribadi

(rumah, tempat kerja)