pertemuan 3(1)
DESCRIPTION
ppTRANSCRIPT
KODE ETIK PROFESI ADVOKAT
Pertemuan III
ETIKA PROFESI
KODE ETIKmerupakan kumpulan dan kompilasi dari etika.
PROFESIpengkhususan dari pekerjaan yang cakupannya masih luas,
walaupun dalam perkembangannya telah mengalami penyempitan, tetapi dalam perkembangan selanjutnya,
pekerjaan kemudian di bedakan dengan profesi.
KODE ETIK PROFESINorma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi, yang mengarahkan dan memberikan petunjuk kepada anggotanya
bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi di mata masyarakat
JENIS PROFESI
Ada tiga kategori profesi yaitu :1. Profesi mulia / terhormat seperti profesi hukum,
profesi dokter, profesi perawat, profesi guru, profesi pengarang buku, dan lain-lain
2. Profesi netral seperti wartawan, penyiar, akuntan, dll3. Profesi tidak terhormat seperti bodyguard, pelacur,
dukun santet, debt collector, mafia, dll
KENAPA MULIA? KARENA SANGAT ERAT HUBUNGANNAYA DENGAN KEMANUSIAAN
JENIS PROFESI HUKUM
1. Profesi Hakim2. Profesi Jaksa3. Profesi Advokat4. Profesi Konsultan
Hukum5. Profesi Arbiter
PERSYARATAN PROFESI HUKUM ADALAH MEMPUNYAI KEAHLIAN DI BIDANG HUKUM DAN MEMILIKI
PERSYARATAN MORAL SEPERTI KEJUJURAN, OTENTIK, BERTANGGUNG JAWAB, KEMANDIRIAN MORAL DAN
KEBERANIAN MORAL
6. Profesi Notaris7. Profesi Kurator Pailit8. Profesi Pengurus Penundaan 9. Profesi Polisi10.Dosen Hukum
APA ITU PROFESI ADVOKAT ???
Profesi advokat adalah profesi luhur (Nobile Officum) yang menjunjung tinggi kehormatan, keberanian, komitmen, integritas, profesional, hukum, dan keadilan. Profesi advokat diatur dalam UU No. 18 Tahun 2003 tentang advokat dan mengakui advokat adalah bagian dari catur wangsa penegakkan hukum disamping hakim, jaksa dan polisi sehingga disebut sebagai “ Officer of The Court”. Advokat Indonesia memiliki kode etik yang diatur oleh masing-masing organisasi advokat dan mempunyai sumpah advokat sebagimana diatur dalam UU advokat.
SEJARAH ADVOKAT Zaman
Romawi Kuno
PatronusTidak Profesional
Zaman Sekarang
Advokat
Bersifat Kapitalisasi
UU ADVOKAT DI INDONESIA
ZAMAN KEMERDEKAAN
UU NO. 14 TAHUN 1970 dan UU MAHKAMAH
AGUNG MENYEBUT ADVOKAT SEBAGAI
PENASIHAT HUKUM
PADA TANGGAL 01 FEBRUARI 2002
ASOSIASI ADVOKAT
INDONESIA MENGIKRAR ANTI
SUAP UNTUK MENGUKUHKAN
KEMULIAAN DARI ADVOKAT
TANGGAL 05 APPRIL 2003 LAHIRLAH UU NO. 18 TAHUN
2003 TENTANG ADVOKAT
PELANGGARAN PROFESI ADVOKAT
Penggelapan uang milik klien Menipu klien Penyalahgunaan surat kuasa Meninggalkan kliennya karena disogok lawan Membela dua klien yang terlibat dalam sengketa Pasif di persidangan dan menunjukkan tanpa persiapan Mengajukan pemalsuan surat/akta Melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap
kliennya sendiri
PRINSIP-PRINSIP PROFESI ADVOKAT
Menjalankan profesi dengan itikad baik Menjalankan profesi dengan tujuan yang benar Menjalankan profesi tidak dengan kebebasan yang
tidak bertanggung jawab Tidak memiliki benturan tugas dan kepentingan.
HAK-HAK ADVOKAT
HAK ADVOKAT DIATUR DALAM PASAL 14-17 UU NO. 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT
1. Melakukan profesi sesuai dengan keahliannya2. Hak untuk memperoleh perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas profesinya3. Hak atas informasi / keterangan4. Hak atas privasi secara terbatas5. Hak atas imbalan jasa6. Hak untuk menolak memberi kesaksian tentang
klien
KEWAJIBAN ADVOKAT SECARA DETIL DIATUR DALAM UU ADVOKAT. KEAWAJIBAN ADVOKAT ERAT KAITANNYA DENGAN TUGAS-TUGASNYA SEBAGAI ADVOKAT AGAR TIDAK TERJADI
MALPRAKTEK
1. Advokat wajib menjaga hubungan kepercayaan dan kontrak dengan klien
2. Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara Cuma-Cuma bagi yang tidak mampu / harus siap membantu orang miskin
3. Advokat harus membela kliennya habis-habisan4. Advokat harus memegang rahasia kliennya
dengan sungguh-sungguh dan tidak berada dalam conflict of interest
5. Advokat dilarang mengiklankan diri.
KEWAJIBAN ADVOKAT
1. HUBUNGAN KEPERCAYAAN DAN KONTRAK
Hubungan antara Advokat dan Kliennya
Hubungan Kepercayaan
Hubungan Kontrak
II. ADVOKAT HARUS SIAP MEMBANTU ORANG MISKIN
Kewajiban bagi advokat untuk selalu siap membantu orang miskin, sejalan dengan prinsip justice for all atau tidak terlepas dari prinsip persamaan dihadapan hukum dan hak untuk didampingi advokat atau penasihat hukum untuk semua orang tanpa kecuali.
KEWAJIBAN SEORANG ADVOKAT DALAM MEMBANTU ORANG MISKIN DIATUR DALAM UU NO
18 TAHUN 2003 PASAL 22 AYAT 1
III. ADVOKAT HARUS MEMBELA KLIENNYA HABIS-HABISAN
Ada norma hukum dan norma etika yang membatasi komitmen penuh advokat terhadap kliennya. Batasan-batasan tersebut, yaitu:a. Dalam membela kliennya, advokat tidak boleh melanggar aturan hukum yang berlakub. Dalam membela kliennya, advokat tidak boleh melanggar prinsip moralc. Dalam membela kliennya, advokat tidak boleh merugikan kepentingan orang lain
IV. ADVOKAT HARUS MEMEGANG RAHASIA KLIENNYA DENGAN SUNGGUH-
SUNGGUHAdapun kewajiban menjaga rahasia tersebut berlaku pada waktu :
a. Sebelum berlangsungnya ikatan kontrak antara advokat dan kliennya
b. Pada saat berlangsungnya ikatan kontrakc. Berakhirnya kontrak.
DENGAN ADANYA TRADISI MENJAGA RAHASIA KLIEN MAKA ADVOKAT TIDAK BOLEH MEMBUKA RAHASIA KLIEN, DAN TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN RAHASIA KLIEN UNTUK KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, KEPENTINGAN ORANG LAIN YANG MERUGIKAN KLIEN.
V. ADVOKAT DILARANG MENGIKLANKAN DIRI
Dalam dunia advokat, ada dua tingkatan larangan bagi suatu iklan, yakni:
• Larangan tingkat pertama, yaitu larangan iklan yang berlaku umum
• Larangan tingkat kedua, yaitu larangan iklan khusus bagi advokat.
Praktik profesi advokat selama ini menunjukkan bahwa iklan yang sering dilakukan dalam praktik dan masih dapat diterima dalam kenyataan, yaitu:
• Iklan tidak langsung di media• Iklan tidak langsung lainnya• Pemberian kartu nama pada orang-orang yang
dijumpai
LARANGAN IKLAN ADVOKAT SAMPAI SAAT INI MASIH PRO DAN KONTRA. IKLAN BISA MENJATUHKAN MARTABAT
ADVOKAT APABILA TIDAK DIBERI BATAS-BATAS ETIKANYA. DALAM KODE ETIK ADVOKAT UMUMNYA IKLAN MASIH
DILARANG.
PROSES PENEGAKAN SANKSI TERHADAP PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI
Pengadu :1. Klien2. Teman
sejawat3. Masyarakat4. pemerintah
Dewan kehormatan
pusat
Dewan Kehormatan
CabangAdvokat terkait
yang diadukan ke mahkamah kode
etik
membatalkan
merubah
menguatkan
Keputusan mahkamah
Tingkat banding memori banding
21 hari
14 hari
menyampaikan
21 hari
Tingakt 1
THANKS FOR YOUR ATTENTION