kimdas 1 (pertemuan 2-3)
TRANSCRIPT
ILMU KIMIA
Satuan dan Pengukuran
Panjang meter Volume liter Massa - gram
Turunan Satuan Meterdesi -- 1/10*
senti -- 1/100*milli -- 1/1.000* nano -- 1/1.000.000.000* kilo 1.000*
Volume (Liter)1 liter = 1 desimeter3dengan pengertian,
1 desimeter = 10 sentimetersehingga,
1 liter = (10 sentimeter)3atau
1 liter =1.000 cm3 =1.000 mL
Milimeter1 milimeter = 1/1.000 meter
1.000 milimeter = 1 meter 1.000 mm = 1 m
Nanometer1 nanometer = 1/1.000.000.000 meter 1.000.000.000 nanometer = 1 meter
1.000.000.000 nm = 1 m
Liter1 liter = 1 desimeter3
1 liter = 1.000 mililiters1 L = 1.000 mL 1 mL = 0,001 L
Miligram
1 miligram = 1/1000 gram 1 mg = 0,001 g
Kilogram1 kilogram = 1000 gram
1 g = 0,001 kg1 mg = 0,000001 kg 1 kg = 1.000.000 mg
Perubahan Satuan1 mile = 5280 ft
1 ft = 12 in1 inc = 2,54 cm
Berapa sentimeter-kah 1,47 mile ?
Ketidakpastian Pengukuran
Ketepatan (Accuracy) kedekatan dengan nilai sesungguhnyavs
Ketelitian (Precision) Pengulangan (reproducibility)
a
b
c
d
Ketepatan dan Ketelitiana) Ketelitian dan Ketepatan baikb) Ketepatan baik, tapi ketelitian kurang c) Ketepatan kurang, tapi ketelitian baik
d) Ketelitian dan ketepatan kurang
Angka Penting (Significant Figures) ILmiawan dalam pekerjaan dapat menghasilkan 2 (dua) jenis nilai, yaitu ; Nilai pasti (exact = nilai sudah diketahui dengan pasti). Misal ; 1 lusin = 12 butir, 1 kg = 1.000 g, dll Nilai tidak pasti (inexact = nilainya mengan-dung
sesuatu yang tidak pasti). Misal ; pengukuran dengan menggunakan suatu alat
(termometer, timbangan, dll)
Angka Penting (Significant Figures) Hasil dari setiap pengukuran bukan merupakan suatu angka pasti (hanya estimasi) Angka penting (significant figure) merupakan deretan angka yang dipercaya oleh seseorang sebagai angka yang benar dari hasil suatu pengukuran Angka penting menunjukkan akurasi dan presisi suatu pengukuran
Contoh : Pengukuran volume dengan gelas ukur, termometer, buret, dll
Ketidak Pastian Pengukuran 1,14 mL? atau 1,15 mL? ataukah 1,16 mL?
Sehingga nilainya dituliskan ;1,15 + 0,01 mL
satuan/digit yang tidak pasti
Jadi 1/10 adalah nilai pembagi terendah.
Ketidak Pastian PengukuranDiketahui :Density emas murni 19,3 g/mL
Data : Massa koin Volume air Volume air + koin 11,8792 g 7,01 mL 7,64 mL0,63 mL 18,855873 g/mL
Perhitungan
Volume koin Density koin
Kesimpulan
Koin bukan terbuat dari emas murni
Angka Penting (Significant Figures)Beberapa angka penting mengenai nol ; Angka nol diantara angka bukan nol (bilangan), selalu merupa-kan angka penting. Misal ; 1005 kg (4 angka penting, 1,03 cm (3 angka penting) Angka nol berada di depan angka bukan nol, bukan merupakan angka penting (hanya menunjukkan suatu posisi desimal. Misal ; 0,02 g (1 angka penting), 0,0026 cm (2 angka penting) Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol dan sete-lah desimal, selalu merupakan angka penting. Misal ; 0,0200 g (3 angka penting), 3,0 cm (2 angka penting). Angka nol berada dibelakang angka bukan nol dan tidak terda-pat angka desimal, bisa merupakan suatu angka penting dan bisa juga tidak. Misal ; 130 cm (3 or 4 angka penting), 10.300 g (3, 4, atu 5 angka penting).
Angka Penting (Significant Figures)
Untuk mencegah keraguan, bisanya angka terse-but dibuat dalam eksponensial terutama untuk aturan nomor 4.Contoh ; 10.300 g dapat merupakan, 3 angka penting 4 angka penting 5 angka penting
1,03 x 104 g 1,030 x 104 g 1,0300 x 104 g
Namun penggunaan tersebut sangat tergantung pada kepentingan pengukuran
Contoh ;Contoh ; Berat Rel Kereta Api 70.000.000 g + 500.000 g 7,00 x 107 g (penulisan ilmiah) 7,00 E7 g (penulisan Tehnik) 3 digit yang berguna (significant figures)
Contoh lainnyaBerat Truk 20.000.000 g + 100.000 g 2,00 107 g (3 digit yang berarti) Timbangan Berat 600.000 g + 100 g 6,000 x 105 g (4 digit yang berarti)
Significant FiguresTimbangan Kasar di Lab. 5.000 g + 100 g 5,0 x 103 g (2 digit yang berarti)
Timbangan yang lebih halus
1.000 g + 0,1 g 100 g + 0,001 g
1,0000 x 103 g (5 sig. fig.)
400 g + 0,01 g 4,0000 x 102 g (5 sig. fig.) 1,00000 x 102 g (6sig.fig.)
Aturan Perkalian dan Pembagian Matematika
Untuk perkalian dan pembagian, angka yang ber-arti dalam jawaban adalah angka yang jumlah digit nya sedikit yang dipakai.
(2.075) x (14) ------------------- = 2,0 x 102 (144) (4 sig. fig.) x (2 sig.fig.)/(3 sig. fig.) ==> (2 sig. fig.)
Aturan Penambahan dan PenguranganUntuk penambahan dan pengurangan, angka berarti untuk jawaban adalah ditentukan oleh suatu angka yang mempunyai angka desimal terkecil.
4,371 302,5 + -------------306,8
ANGKA TEPAT Faktor Konversi (perubahan) Jangan membatasi jumlah angka yang penting
dalam menjawab soal,
12 inci = 1 kaki
Pembulatan Kimia adalah ilmu yang tidak begitu eksak
Pengukuran fisik mempunyai kesalahan Umumnya ada ketidak-tepatan pada setiap perhitu-ngan
angka dibelakang koma. Untuk itu gunakan pembulatan seperti berikut, Angka > 5 dapat dibulatkan ke atas (jadi 1 de-ngan kedudukan menjadi maju satu angka dari tempat asal). Angka < 5 dapat dihilangkan atau dibiarkan sesu-ai dengan digit yang ditentukan (di-ingin-kan). Umumnya jawaban yang paling mendekati yang diterima.
Penyelesaian Masalah dengan Metode Faktor Tanda Tuliskan pertanyaan dalam bentuk persamaan matematik. Tuliskan data-data spesifik yang diperlukan untuk menjawab soal. Gunakan data-data konversi (perubahan) satuan sesuai dengan pertanyaan soal.
ContohAda berapa Kilometer kah, jarak 0,200 mile? Tuliskan pertanyaan dalam bentuk matematik Cocokkan data-data yang ada sesuai dengan permasa-lahan yang ditanyakan. #km = 0,200 mile Gunakan data-data konversi (perubahan) satuan se- suai dengan pertanyaan soal. #km = (0,200 mile) x (5.280 ft/mile) = (0,200)(5.280) ft = (0,200)(5.280) ft x (12 in/ft) = (0,200)(5.280)(12) in x (2,54 cm/in)
#km = (0,200)(5.280)(12)(2,54 cm) x (1 m/100 cm)= (0,200)(5.280)(12)(2,54)(1/100) m x (1 km/1.000 m) = (0,200)(5.280)(12)(2,54)(1/100)(1/1.000) km = 0,322 km 3 digit (sig. fig.)
ContohBerapa kilometer kah jarak 0,200 mile? Jawaban secara matematik #km = (0,200)x(5280)x(12)x(2,54)x(1/100)x(1/1000) km = 0,322 km 3 sig. fig.Angka Penting
Teori Atom
Atom & MolekulAtom adalah partikel (bagian) terkecil dari suatu unsur. Partikel terkecil dari suatu unsur yang tidak bisa dibagi lagi. Dapat berdiri sendiri atau bergabung membentuk suatu kombinasi kimia Molekul adalah gabungan atom-atom yang mempu-nyai sifat tertentu yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya.
Hukum Kekekalan Massa
Pada suatu reaksi kimia umum, materi tidak dapat dibentuk dan tidak dapat dimusnahkan.
Di dalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum reaksi (reaktan) sama dengan massa zatzat setelah reaksi (produk). Contoh :
Reaksi Penguraian HgO dalam ruang tertutup
2 HgO4,0000 g
2 Hg + O23,7045g 0,2955 g
Hukum Perbandingan TetapSuatu senyawa kimia selalu mengandung unsur yang sama dan komposisi yang tetap. Contoh; garam dapur terbentuk dari NaCl. Asal NaCl Masa Na Masa Cl Perbandingan
Madura IndramayuJakarta
2g 1,5 g2,5 g
0,786 g 0,590 g0,983 g
1,214 g 0,910 g1,517 g
1 : 1,54 1 : 1,541 : 1,54
Teori Atom Dalton (1803)John Dalton (1766-1844) pada tahun 1803 merumuskan teori atomnya sebagai berikut: Postulate 1 Suatu unsur terdiri atas partikel yang sangat kecil yang disebut atom. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-
atom sejenis dengan massa dan sifat yang sama.
Postulate 2 Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai massa dan sifat yang sama. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda juga. Postulate 3 Senyawa terbentuk dari dua jenis atom atau lebih dengan perbandingan sederhana dan tetap.
Postulate 4 Dalam reaksi kimia, hanya terjadi penggabu-ngan dan pemisahan atom-atom atau pena-taan ulang atom-atom. Sedangkan atom tidak berubah.atau
Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi
kimia hanyalah penataan ulang atom-atom yang bereaksi.
Model Atom ThomsonJ.J. Thomson, Ahli Fisika Inggris yang mendapat Nobel 1906 dari Penelitian Sinar Foto Katoda.
Atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dine-tralkan oleh elektron-elektron yang berada di antara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butiran kismis dalam roti.
Percobaan J.J. Thomson J. J. Thomson, berhasil menunjukkan adanya
elektron pada setiap atom dengan menggunakan Sinar Foto Katoda. Thomson juga menghitung perbandingan antara
; muatan elektron dan massa elektron.
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Tabung Vacum Lempeng logam
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Adanya arus listrik menyebabkan terjadinya sinar yang bergerak dari kutub negatif menuju kutub positif
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Adanya arus listrik menyebabkan terjadinya sinar yang bergerak dari kutub negatif menuju kutub positif
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Adanya arus listrik menyebabkan terjadinya sinar yang bergerak dari kutub negatif menuju kutub positif
Eksperimen ThomsonTegangan
-
+
Adanya arus listrik menyebabkan terjadinya sinar yang bergerak dari kutub negatif menuju kutub positif
Eksperimen ThomsonTegangan
Dengan menambahkan medan listrik
Eksperimen ThomsonTegangan +
Dengan menambahkan medan listrik
Eksperimen ThomsonTegangan +
Dengan menambahkan medan listrik
Eksperimen ThomsonTegangan +
-
Eksperimen ThomsonTegangan+
-
Eksperimen ThomsonTegangan +
-
Eksperimen ThomsonTegangan +
Dengan menambahkan medan listrik, beliau menemukan bahwa bagian yang bergerak adalah negatif
Model Atom RutherfordErnest Rutherford, orang New Zealand yang tinggal di Inggris dan menjadi Ahli Fisika yang mendapat Hadiah Nobel, 1908. Atom tersusun dari inti yang bermuatan positif dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif, seperti halnya planet-planet mengelilingi matahari. Massa atom terpusat pada inti yang terdiri dari proton dan netron Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.
Perkiraan Rutherford
Penemuan dan Penentuan Massa
elektron, proton, neutron
Pembelokan Sinar Katoda oleh Medan Listrik
Penemuan Elektron George Johnston Stoney (Irlandia, 1891)
menyatakan bahwa sinar Katoda adalah suatu partikel dan dinamakan Elektron. Joseph John Thompson (Inggris 1897), sinar Katode adalah berkas partikel elektron massa partikel elektron adalah, dalam bentuk e/m (muatan/massa) yaitu 1,76 x 108 coulomb/gram Elektron bermuatan negativ
Penentuan Muatan/Perbandingan Masa Elektron (J.J. Thompson, 1904)
Atom terbentuk dari suatu yang bermuatan positiv dan negativ
Alat Millikan ; Penentuan Massa Elektron
Percobaan Millikan Robert Millikan (1909), melakukan percobaan tetesan
minyak. Tetesan minyak yang masuk ke dalam ruang obser-vasi, diberi muatan dengan cara menembakkan sinar berenergi besar yang dapat menghasilkan ionisasi. Sehingga elektron akan menempel pada minyak. Sesuai dengan gaya gravitasi Minyak akan jatuh ke dasar tabung. Namun dengan perbedaan tegangan yang dihasilkan maka minyak akan tetap berada di tempatnya karena Gaya Elektrostatik = Gaya Gravitasi
Percobaan Millikan Dihasilkan bahwa, Muatan Minyak selalu ; 1,6 x 10 19 Coulomb Diketahui e/m = 1,76 x 108 Coulomb/g Sesuai perhitungan ; e muatan elektron m = massa elektron1,6 x 10-19 Coulomb 1,76 x 108 Coulomb/g = massa elektron massa elektron = 9,09 x 10-28 g = 9,09 10-31 kg Hasil revisi massa e = 9,1093897 x 10-31
kg
Hipotesa Rutherford Atom tersusun dari partikel bermuatan positif dan
elektron-elektron yang bermuatan negatif. Massa atom terpusat pada inti dan sebagian be-sar
volume atom terdiri dari partikel positif yang tersebar merata dalam atom dan dinetralkan oleh elektronelektron yang berada di antara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti
butiran kismis dalam roti.
Lead block
Uranium
Fluorescent Screen
Gold Foil
Harapan Rutherford Partikel alfa akan lurus menuju ke sasaran dan mungkin tembus melewati lempengan emas. Mengapa? Muatan positif diperkirakan tersebar merata, sehingga partikel alfa ada yang tidak mengenainya.
Partikel alfa dapat menembus lempengan emas yang ketebalannya sangat tipis sekali.
Hasil Percobaan Rutherford
+
Hasil Percobaan Rutherford
Hasil Percobaan Rutherford(Untuk Menentukan Muatan Partikel)
Hasil Percobaan Rutherford Partikel alfa yang melewati ruang hampa
akan diteruskan. Partikel alfa yang mendekati inti atom akan dibelokkan. Partikel alfa yang mengenai inti atom akan dipantulkan. Inti atom memiliki volume yang kecil, te-tapi mengandung massa dan muatan yang besar.
Model Atom Rutherford Sebagian besar Atom terdiri dari ruang kosong.
Semua muatan positif dan massa atom ber-ada
di tengah yang disebut inti atom. Elektron berada di dalam awan elektron yang
mengelilingi inti atom.
Proton 1886, Goldstein melakukan percobaan dengan
tabung sinar Katoda yang diberi batas berlu-bang, dimana dibelakang batas tersebut terja-di radiasi yang berasal dari anoda. Radiasi ter-sebut dinamakan sinar Anoda atau sinar posi-tif yang kemudian partikel ini disebut proton. Partikel Proton tersebut mempunyai massa,
1,6726486 x 10-24 g = 1 sma.
Neutron 1932 : James Chadwick, dapat membuktikan
melalui percobaannya dengan menembaki inti atom Berilium dengan partikel alpha, dan menghasilkan partikel netral yang massa nya hampir sama dengan massa proton. Massa neutron 1,6749544 x 10-24 g = 1 sma Karena bersifat netral, partikel tersebut dina-
makan neutron.
Struktur AtomTerdiri dari : proton netron elektron
proton terdapat dalam inti atom muatan-nya +1 massa relativ = 1,0073 sma
Struktur AtomTerdiri dari : proton netron elektron
netron terdapat dalam inti atom muatan-nya netral (0) massa relative = 1,0087 sma
Struktur AtomTerdiri dari :
proton netron elektron
elektron terdapat di dalam awan elektron muatan-nya -1 massa relativ = 0,00055 sma
Partikel- Partikel SubatomikNama Elektron Proton Neutron Massa Simbol Muatan relativ Massa sebenarnya (g)
ep+ n0
-1 +1 0
9,11 x 10-28 1/1.835
11
1,67 x 10-24 1,67 x 10-24
Ukuran Relativ Inti Atom & Atom
Nomor Atom, ZMenyatakan, jumlah proton dalam inti atom jumlah elektron dalam atom netral kedudukan unsur dalam sistem periodik
unsur (susunan berkala unsur-unsur).
Nomor Massa, AMenyatakan, massa relatif rata-rata suatu atom. Jumlah proton dan netron dalam inti atom.
Nomor Massa (A) = p + n
Lambang Atom Lambang (Simbol) Atom mengandung lambang unsur, nomor massa, dan nomor atom.Nomor Massa
Nomor Atom
Lambang Atom Terdiri dari lambang unsur, nomor
massa dan nomor atom. A = Nomor Massa Z = Nomor Atom A
Z
Lambang AtomHitunglah,
19 9
jumlah proton jumlah neutron jumlah elektron Nomor Atom Nomor Massa
F
Lambang AtomHitunglah,jumlah proton
jumlah neutronjumlah elektron Nomor Atom Nomor Massa
37 17
Cl
Simbul AtomHitunglah jumlah proton jumlah neutron jumlah elektron Nomor Atom Nomor Massa
80 35
Br
Isotop Atom yang mempunyai nomor atom sama (unsur nya sama) namun nomor massa nya berbeda. atau Atom yang mempunyai jumlah proton (elektron) sama tapi jumlah netron nya berbeda Contoh ; 16 17 18 8 8 8
O, O, O13 6 14 6
12 6
C, C, C
Isotop OksigenO-16 8 proton, 8 netron, dan 8 elektron O-17 8 proton, 9 netron, dan 8 elektron O-18 8 proton, 10 netron, dan 8 elektron
Isotop Hidrogen H-1, 1H, protiumIsotop Hidrogen : H-1, 1H, protium Mengandung 1 proton dan tidak ada netron da-lam inti atom. Satu-satunya isotop dari unsur yang tidak memi-liki netron dalam inti atom.
Isotop Hidrogen : H-2 atau D, 2H, deuterium Memiliki 1 proton dan 1 netron di dalam inti atom.Isotop of Hidrogen : H-3 atau T, 3H, tritium Memiliki 1 proton dan 2 netron di dalam inti atom.
ISOTOP Hidrogen Isotop dari unsur Hidrogen adalah := proton= neutron = elektron
Jumlah proton sama tetapi jumlah neutron berbeda
1 1
H
2 1
H
3 1
H
Isotop Hidrogen
Isobar Isobar, adalah atom-atom dari unsur-unsur yang mempunyai nomor massa sama. berbeda
3 1
H
dan
3 2
He
ISOBAR Isobar dari unsur H dan He yakni := proton= neutron = elektron
Jumlah proton berbeda, tetapi jumlah proton dan neutron (p+n) atau nomor massa sama
3 1
H
3 2
He
Isoton
3 1
Hdan
Isoton adalah atom-atom dari
unsur-unsur berbeda yang mempunyai jumlah netron sama.
4 2
He
ISOTON Isoton dari unsur H dan He yakni := proton = neutron = elektron
Jumlah proton berbeda, tetapi jumlah neutron sama
3 1
H
4 2
He
Masa Atom dan Kelimpahan IsotopMassa relatif atom rata-rata = jumlah [(masa atom isotop) x (persentase kelimpahan isotop)]
contohUnsur X di alam memiliki isotop X-40 sebanyak 75% dan isotop X-42 sebanyak 25%. Hitunglah masa atom relativ rata-rata unsur X?
Masa relativ atom X rata-rata = (isotop X-40)(75%)+( isotop X-42)(25%) = (40 x 75%) + (42 x 25%) = 30 + 10,5 = 40,5 sma
Contoh:Klorin memiliki 2 isotop, Cl-35 dan Cl-37, yang memiliki masa masing-masing 34,96885 dan 36,96590 sma. Masa atom rata-rata klorin adalah 35,453 sma. Hitunglah persentase kelimpahan kedua isotop? Misalkan ; x = kelimpahan Cl-35 x+y=1 y = kelimpahan Cl-37
y=1-x
(masa atom Cl-35)(kelimpahan Cl-35) + (masa atom Cl-37) (kelimpahan Cl-37) = 35,453
Maka: (34,96885*x) + (36,96590)*(1-x) = 35,453
(34,96885 * x) + 36,96590 (1-x) = 35,453 (34,96885x) + (36,96590 36,96590x) = 35,453 (34,96885x 36,96590x) + (36,96590) = 35,453 (34,96885 36,96590)x = (35,453 36,96590) -1,99705x = - 1,5129 X = 0,7553 = 75,53 % y = 100% - 75,53 % = 24,47%
Jadi, Cl-35 = 75,53% Cl-37 = 24,47%
SoalJika Br mempunyai dua isotop, 79Br dan 81Br, masing-masing kelimpahannya adalah 50%, berapa berat molekul Br2? 158 amu 160 amu 162 amu
ION Atom bersifat netral, karena memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Ion adalah atom atau kumpulan atom (molekul), yang bermuatan (positif atau negatif). Atom dan Ion dari unsur yang sama, memiliki jumlah elektron yang berbeda. Atom suatu unsur dapat menjadi Ion, karena ada sejumlah elektron yang berpindah. Atom dapat menangkap atau melepas elektron.
Ion Ion adalah, atom atau molekul yang melepaskan atau menangkap sejumlah elektron sehingga bermuatan (+ atau Negatif). Ion positif = Kation Ion negatif = Anion
Misal Ion yang terdiri dari; Atom Tunggal : Na+, Cl-. Sekumpulan atom (poliatom = molekul), contoh; NH4+,
SO42-.
Senyawa ionik
Gabungan dari kation dan anion. Muatan total senyawa ionik = 0 (nol).
ANION Ion negatif. Telah menyerap elektron. Unsur nonlogam dapat menyerap elektron. Muatan dituliskan di bagian atas kanan.
F
12-
Telah menyerap 1 elektron Telah menyerap 2 elektron.
O
KATION
Ion positif. Telah melepaskan elektron Jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron. Logam dapat melepaskan elektron.
K 2+ Ca
1+
Telah melepas 1 elektron Telah melepaskan 2 elektron
Contoh Simbol Ion Ion Chlorine-37 Nomor atom (Z) = 17
Nomor massa (A) = 37 Jumlah proton = 17 Jumlah elektron = 17 + 1 = 18 Jumlah neutron = 20
37 17
Cl
1-
Contoh Simbol Ion Ion Natrium Nomor atom (Z) = 11
Nomor massa (A) = 23 Jumlah proton = 11 Jumlah elektron = 11 - 1 = 10 Jumlah neutron = 12
23 11
Na
1
Beberapa Ion Penting Didalam Tubuh Manusia
Mol Mol adalah, satuan yang menunjukkan banyaknya (jumlah) suatu materi. Bilangan Avogadro adalah, bilangan yang menunjukkan jumlah partikel di dalam setiap mol zat.
1 mol = 6,022 x 1023 partikelMol zat A = Berat zat A (gram)/Berat Atom zat A Contoh 10,36 gram Pb (BA Pb = 207,2), maka jumlah mol Pb adalah = 10,36 g x 1mol/207,2 g = 0,05 mol
Massa Molar Masa Molar suatu Molekul adalah, merupakan jumlah massa atom-atom yang menyusun molekul tersebut atau sesuai dengan rumus molekul. Contoh.Massa molar dari NaCl adalah, = BA. Na + BA. Cl = 23,0 + 35,453 = 58,453Massa molar dari H2SO4 adalah, = 2 (BA. H) + (BA. S) + 4 (BA. O) = 2 (1,008) + (32,06) + 4 (15,9994) = 98,0736
Contoh Massa molar dari Ca(CH3COO)2 adalah = BA Ca + 4 BA C + 6 BA H + 4 BA O = 40 + 4 x 12 + 6 x 1 + 4 x 16 =158 Massa molar dari CaSO4.2H2O adalah = BA Ca + BA S + 4 BA O + 4 BA H + 2 BA O = 40 + 32 + 4 x 16 + 4 x 1 + 2 x 16 = 172
ContohHitunglah jumlah atom sulfur yang terdapat dalam 1,0 g sampel unsur S. S atoms = (1,0g) = (1,0g) (1 mol/32,07 g) = (1,0) (1/32,07) mol(diketahui 1 mol = 6,022 x 1023 atom)
= (1,0) (1/32,07) mol x (6,022 x 1023 atom/mol) = (1,0) (1/32,07) x (6,022 x 1023 atom) = 1,878 x 1022 atom
Contoh1. Hitung jumlah mol dari 30,5 g silikon, Si?(diketahui dari Tabel, Berat Atom Si = 28,0855 g/mol)
mol Si = Berat Si/Berat Atom Si = (30,5 g) x (1 mol/28,0855 g) = 1,09 mol 2. Berapa berat (gram) 2,55 mol Cu?(diketahui dari Tabel, Berat Atom Cu = 63,546 g/mol)
Berat Cu = mol Cu x BA. Cu = 2,55 mol x (63,546g/mol) = 162 gram
Bilangan Kuantum dan Konfigurasi Elektron
Teori Atom Neils Bohr Elektron di dalam atom mengelilingi inti pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbital atau kulit Elektron berada pada orbitnya atau kulitnya dengan tingkat energi tertentu (konstan). Elektron dapat berpindah dari orbit yang satu ke orbit yang lain dengan menyerap atau melepaskan energi.
Ide Max Planck (1900) Cahaya adalah merupakan gabungan dari partikel-partikel yang disebut Foton.
E
h hc
E Besarnya energi yang dihasilkan oleh Foton sangat tergantung dari frekuensi cahaya. h = konstanta planck =H = h = hc/= frekwensi cahaya
6,6262 x 10-34 J.det.
Teori Louis de Broglie Dalam thesis Doktor nya (1925) menyatakan bahwa, Suatu partikel yang mempunyai massa dan bergerak dengan kecepatan, v, maka akan mempunyai fungsi gelombang.
h m. v
h = konstanta planck = 6,6262 x 10-34 J.det.
Keadaan Dasar (ground state)Keadaan elektron pada tingkat energi terkecil, atau sebagai partikel dasar, yang disebut juga level atau keadaan dasar.
Keadaan Tereksitasi (excited state)Keadaan elektron pada level energi yang lebih tinggi daripada keadaan dasar atau ground state.
Keadaan Tereksitasi dan Dasar Atom Li
Emisi Spektrum Garis Hidrogen
Transisi Elektron H Tereksitasi
65 4
3
2 1
Energi photon bergantung pada perbedaan tingkat energi. Nilai energi hasil perhitungan Bohr sesuai dengan IR, visible, dan garis UV untuk atom H.
Unsur Lain
Tiap unsur memiliki garis spektrum emisi yang khas.
HeliumTernyata perhitungan Bohr hanya berhasil untuk atom H saja!
Model Atom Bohr
Bilangan Kuantum
Heisenberg, Werner190176, Ahli Fisika1932 Nobel Prize dalam Fisika
Seorang penemu MEKANIKA KUANTUM, Beliau terkenal dengan prinsip ; KETIDAK PASTIAN, yang menyatakan bahwa, tidak mungkin secara bersamaan dan akurat mengukur posisi dan momentum dari partikel yang sedang bergerak (seperti elektron).
Bilangan Kuantum : Alamat elektron Apa gunanya bilangan kuantum? Bilangan Kuantum dibuat khusus untuk/ sebagai alamat setiap elektron pada setiap tingkat energi. Sehingga tidak mungkin ada elektron yang mempunyai alamat yang sama Ada berapa bilangan kuantum di dalam satu alamat? Satu alamat terdiri dari = 4 Bilangan kuantum Kulit, sub-kulit, orbital dan spin
Bilangan Kuantum : Pertama Apa simbol dan yang ditunjukkannya? Simbolnya n, merupakan Bilangan Kuantum utama yang menunjukkan Kulit dimana elektron berada. Bil. Kuantum ini berhubungan dengan ukuran dan energi orbital (ruang 3 dimensi disekeliling inti di-mana kemungkinan elektron dapat ditemui) Nilai n = 1, 2, 3, 4, dst (makin besar nilai n makin besar energi dan semakin jauh dari inti) Maksimum Jumlah elektron yang dapat ditemukan adalah, 2 n2
Bilangan Kuantum : ke Dua Dinamakan Bilangan Kuantum, Azimuth. Simbul = l menunjukkan sub-kulit yang menggambarkan bentuk orbital elektron. Nilai l = 0, 1, 2, 3, .dst.
Hubungannya dengan Bil. Kuantum utama, adalah jika n = 3, maka l = 0, 1, 2 { l = 0 sampai (n-1)} Bentuk orbital, l = 0 s
l=1 p l=2 d l=3 f
Bilangan Kuantum : ke Tiga Disebut Bilangan Kuantum Magnetik, ml yang menggambarkan bentuk orientasi tiga dimensi dari suatu orbital. Nilai ml = -l sampai +l
Contoh Jika l = 0 maka ml = 0 l = 1 maka ml = -1, 0, +1 l = 2 maka ml = -2, -1, 0, +1, +2
Bilangan Kuantum : ke Empat Bilangan Kuantum Spin, s atau ms yang menunjukkan sifat magnit suatu elektron Nilai ms hanya ada ms = + dan ms = - Diketahui bahwa setiap orbital maksimum dapat ditempati oleh Dua elektron. Jika suatu orbital penuh, maka elektron yang terdapat di dalam orbital tersebut mempunyai pasangan spin atau spin-paired.
Orbitals Ruang di mana terdapat kebolehjadian yang tertinggi untuk menemukan suatu elektron di sekeliling inti atom. Elektron menempati lintasan yang dinamakan kulit (K, L, M, dst.)
Di dalam kulit, terdapat subkulit, yaitu s, p, d, dan f. Di dalam subkulit terdapat orbital, yang masingmasing orbitalnya dapat diisi maksimum 2 elektron.
Orbital AtomBentukJumlah orbital
sp
sphericaldumbbell 3
1
df
complexvery complex
57
Orbital
Orbital s
1s
2s
3s
Tiga Orbital p
px
pz
py
Subkulit p berisi orbital p
Orbital d
Bilangan Kuantum dan Kulit
Beberapa Aturan Bilangan KuantumBeberapa aturan yang terdapat dalam Bil. Kuantum ; Aturan Aufbau ; elektron selalu ingin menempati tingkat energi terendah yang ada (1s-2s-2p-3s-3p-4s-3d-4p5s-4d-5p-6s-4f-5d-6p-7s-5f-6d-7p). Aturan Hund ; elektron-elektron yang berada di da-lam sub-kulit yang sama, akan menempati orbital secara satu persatu sebelum berpasangan. Aturan Pauli ; tidak mungkin ada dua elektron yang mempunyai empat (4) bilangan kuantum yang sama.
Diagram Pengisian Elektron (Aufbau)1s 2s 3s 4s 5s 6s 7s
2p 3p 3d 4p 4d 4f 5p 5d 5f 6p 6d 7p
Urutan Pengisian Elektron
Tingkat Energi
Aturan Pengisian Elektron Pada Orbital Asas Aufbau: Elektron-elektron cenderung menempati orbitalorbital dengan energi lebih rendah terlebih dahulu. 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p Asas Larangan Pauli: Tidak boleh ada dua (2) elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Maka di dalam satu orbital tidak boleh ada dua elektron dengan spin yang sama.
Kaidah Hund Jika elektron-elektron dimasukkan ke dalam orbital-orbital pada subkulit yang sama, maka elektron-elektron akan mengisi orbital satu per satu dengan arah rotasi (spin) yang sama sebelum dapat berpasangan. subkulit p (5 elektron)
Subkulit p (2 elektron)
Subkulit p (3 elektron)
Subkulit p (4 elektron)
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi ElektronAtom H : memiliki 1 elektron : 1s1 Atom He : memiliki 2 elektron : 1s2 Atom Li : memiliki 3 elektron : 1s2, 2s1 Atom Cl : memiliki 17 elektron : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p5
Konfigurasi ElektronAtom As : memiliki 33 elektron: 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p3
Konfigurasi ElektronKonfigurasi elektron juga dapat disingkat dengan menggunakan lambang unsur gas mulia terdekatnya. Atom As : memiliki 33 elektron : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p3 atau : [Ar] 4s2, 3d10, 4p3
Konfigurasi Elektron Penyederhanaan penulisan konfigurasi elektron dengan konfigurasi elektron Gas Mulia. Ne = 1s2, 2s2, 2p6 1011Na
= [Ne] 3s
1
Ar = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6 18
Sc = [Ar] 4s2, 3d1 21
Konfigurasi ElektronIon NegatifMengikat 1 elektron untuk tiap muatan negatif.Ion S-2 : (16 + 2) elektron : 1s , 2s , 2p , 3s , 3p2 2 6 2 6
Ion PositifMelepaskan 1 elektron untuk tiap muatan positif.Ion Mg+2 : memiliki (12-2) elektron : 1s2, 2s2, 2p6 Ion Zn+2 : memiliki (30-2) elektron : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s0, 3d10 4s0 => elektron harus lepas dari kulit terluar dahulu.
Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron suatu Ion.13Al 3+ 13Al 21Sc
= 1s , 2s , 2p , 3s , 3p 2 2 6 = 1s , 2s , 2p2 2 6 2
2
2
6
2
1
= 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s , 3d 3+ 2 2 6 2 6 21Sc = 1s , 2s , 2p , 3s , 3p26Fe 2+ 26Fe 3+ 26Fe 2 2 6 2 6 2
6
2
1
= 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s , 3d 2 2 6 6 2 6 = 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 3d 2 2 5 6 2 6 = 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 3d
6
Elektron
Konfigurasi Elektron Menggambarkan susunan elektron-elektron pada orbital-orbitalnya dalam atom. kulit level energi subkulit orbital Menentukan letak suatu unsur pada SPU, yaitu golongan dan periode. Golongan elektron valensi Periode jumlah kulit
Catatan Untuk menentukan Golongan dan Periode maka, bilangan kuantum yang harus diperhatikan adalah Bilangan Kuantum utama terbesar. Bilangan kuantum utama terbesar, adalah tempat dimana elektron valensi berada. Sampai saat ini orbital yang diketahui adalah, s, p, d, dan f, atau l = 0, 1, 2, dan 3
Konfigurasi ElektronAtom H : memiliki 1 elektron : 1s1 :1 kulit periode :1 elektron valensi golongan : golongan IA, periode 1Atom He : memiliki 2 elektron : 1s2 : 1 kulit periode :2 elektron valensi : golongan VIIIA, periode 1
golongan
Atom Li : memiliki 3 elektron : 1s2, 2s1 :2 kulit periode :1 jumlah elektron valensi golongan : golongan IA, periode 2
Atom Cl : memiliki 17 elektron : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p5 : periode = 3 : golongan = VIIA
SoalMn: [Ar]4s2 3d? Berapa elektron yang terdapat pada subkulit d?4, 5, 6
Energy Level
Electron clouds can become large To increase in size, energy must be absorbed The different states of potential energy that electrons have in an atom are called energy levels.
Sistem Periodik Unsur-UnsurDi dalam sistim periodik unsur-unsur ; Jari-Jari atom = dari kanan atas ke kiri bawah semakin besar. Afinitas elekron = dari kiri bawah ke kanan atas semakin besar. Energi Ionisasi = dari kiri bawah ke kanan atas semakin besar Kelektronegatifan = dari kiri bawah ke kanan atas semakin besar
Sistem Periodik Unsur-Unsur Afinitas elektron Energi Ionisasi Kelektronegativan Membesar ke atas dan ke kanan.
Kestabilan Unsur Semua tingkat energi penuh Semua sub-kulit penuh (s, p, d, f)
Setengah penuh1 2 3 4 5 6 7
Kestabilan Unsur Contoh Konfigurasi Elektron unsur transisi
Tembaga (Copper = Cu)Harapan : Kenyataan : [Ar] 4s2 3d9 [Ar] 4s1 3d10
Cu mendapatkan kestabilan dengan mengisi penuh sub-kulit (orbital) d.
Kestabilan Unsur Contoh Konfigurasi Elektron unsur transisi
Khrom (Chromium = Cr)Harapan : [Ar] 4s2 3d4
Kenyataan :
[Ar] 4s1 3d5
Cr mendapatkan kestabilan dengan cara mengisi setengah penuh sub-kulit (orbital) d.
Kestabilan Unsur Contoh Konfigurasi Elektron unsur transisi
Tuliskan konfigurasi elektron yang diharap- kan dan kenyataan, dari beberapa unsur di bawah ini :
Mo-42 Ag-47 Au-79
Kestabilan Unsur Bentuk Ion Agar menjadi stabil Atom umumnya akan mengambil atau melepaskan elektron. Sehingga mempunyai konfigurasi elektron (Isoelektronik) seperti Gas Mulia.
1 2 3 4 5 6 7
Kestabilan Unsur Konfigurasi Elektron Ion Tulis konfigurasi elektron Oksigen agar men-dekati Gas Mulia.
O = 1s2, 2s2, 2p4 8 ion Oksigen O2Ne
O2- 10e-
[He] 2s2 2p6
Kestabilan Unsur Beberapa unsur Transisi, jika berada dalam bentuk ion, umumnya elektron valensi dari subkulit s akan dilepaskan terlebih dahulu sebelum melepaskan elektron dari sub-kulit d. Misalnya, Ti diharapkan Ternyata+
; [Ar] 4s2, 3d1 ; [Ar] 4s1, 3d2
Grup dalam SPUGrup Grup I Nama Logam Alkali Konfig. Valensi ns1
Grup IIGrup VII Blok d Blok - p Blok - f Grup VIII
Logam Alkali TanahHalogen Logam Transisi Unsur Gol. utama Logam Tanah Jarang Gas Mulia
ns2ns2np5 ns2(n-1)d1-10 ns2np1-6 (n-2) f 1-14 ns2np6
Grup dalam SPU
Logam Konduktor Melepaskan elektron
Nonlogam Mudah patah Mengambil elektron
Semi-Logam or Metalloid
Logam Alkali
Logam Alkali Tanah
Halogen
Logam Transisi
Gas Mulia
Logam Transisi Dalam
+1 +2
-3 -2 -1
Elektron ValensiElectron dalam suatu unsur dapat dibagi menjadi elektron inti (core) dan elektron Valensi (valence electrons).
Na 1s2 2s2 2p6 3s1 Core = [Ne] dan e-valensi = 3s1
Br [Ar] 3d10 4s2 4p5 Core = [Ar] 3d10 dan e-valensi = 4s2 4p5
Struktur Titik Elektron Lewis Struktur titik Lewis adalah, suatu cara untuk menggambarkan struktur elektron valensi dari suatu atom. Struktur digambarkan sebagai titik-titik (yang mewakili elektron valensi) disekitar simbol unsur. Struktur Titik Lewis, juga dapat dipakai untuk menjelaskan elektron ikatan yang terdapat di dalam suatu molekul.
Struktur Titik Elektron LewisContoh ;
FOHO H
N
Struktur Molekul
Diagram Lewis
Teori ikatanGaya tarik menarik apa yang terdapat di dalam molekul, yang menyebabkan atomatom berikatan satu dengan lainnya?
Teori ikatan Atom-atom berikatan satu dengan lainnya membentuk suatu senyawa (molekul), sebab senyawa lebih stabil daripada atom-atom yang terpisah sendiri-sendiri.
Aturan Oktet Atom cenderung mengambil, melepaskan, atau menggunakan bersama elektron untuk mencapai 8 elektron valensi disekelilingnya.ATURAN OCTET !
Aturan Oktet Umumnya atom membentuk ikatan dengan men-capai struktur 8 (delapan) elektron valensi disekitar atomnya. Kecuali ; Hidrogen hanya memiliki 2 e--valensi Li, Be, dan B hanya memiliki 2, 4, 6 e--valensi Pengembangan Oktet lebih dari 8 e--valensi (Misalnya ; S, P, Xe) Radikal memiliki elektron valensi yang ganjil (odd)
Menggambar Struktur Lewis Susunlah kerangka dari atom-atom yang berikatan, sesuai rumus molekul yang ditentukan.
Susun atom-atom tunggal (atom logam) biasanya berada di tengah-tengah dan atom lain berada di sekelilingnya. Hitung dan jumlahkan seluruh elektron valensi dari atomatom yang membentuk ikatan (bila perlu gunakan SPU). Bentuk ikatan (2 e-) diantara atom-atom yang ber-ikatan.
Lengkapilah susunan 8 e- pada atom pusat terlebih dahulu. Distribusi sisa e-, sebagai e- yang tidak ber-ikatan agar setiap atom mencapai aturan oktet (dan ikuti beberapa kekecualian yang ada).
Jika tidak tersedia cukup e- untuk mengikuti aturan Oktet, pindahkanlah e- yang tidak ber-ikatan menjadi bentuk ikatan rangkap (2 = double bond atau 3 = triple bond).
Menggambar Struktur Lewis
CF41 C 4e- = 4e4 F 7e- = 28e32e- 8e24e-
F F C F F
Menggambar Struktur Lewis BeCl2
1 Be 2e- = 2 e2 Cl 7e- = 14 e16 e- 4 e12 e-
Cl Be Cl
Menggambar Struktur Lewis
CO2 1 C 4e- = 4 e2 O 6e- = 12 e16 e- 4 e12 e-
O C O
HOH
Contoh
F B F F
F F F S F F F
N
O
Very unstable!!
Ion Poliatom Hitung dan jumlahkan seluruh elektron valen-si dari atom-atom yang membentuk ikatan. Tambahkan 1e- untuk setiap muatan negativ.
Kurangi 1e- untuk setiap muatan positiv. Ikuti prosedur seperti sebelumnya.
Letakkan tanda kurung (bracket) disekitar Ion dan tuliskan jumlah muatannya.
Ion Poliatom ClO4-
1 Cl 7e- = 7 e4 O 6e- = 24 e31 e+ 1 e32 e- 8 e24 e-
O O Cl O O
Ion Poliatom NH4+
1 N 5e- = 5 e4 H 1e- = 4 e9 e- 1 e8 e- 8 e0 e-
H H N H H
Sifat Magnet Hasil dari spin (rotasi) elektron Diamagnetik => semua elektron berpasangan. Paramagnetik => satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Ferromagnetik => hampir semua elektron tidak berpasangan.
Sifat-Sifat Magnetik
paramagnetik
ferromagnetik
Resonansi Struktur Molekul tidak dapat digambarkan hanya dalam satu diagram Lewis saja. Struktur nyata adalah suatu rata-rata dari beberapa kemungkinan. Beberapa kemungkinan struktur dipisah-kan dengan tanda panah dua arah.
Resonansi Struktur SO3
O O S O
O O S O
O O S O
Resonansi Struktur
O S O O S O
SISTEM PERIODIK
Perkembangan Susunan Berkala Unsur J.A.R. Newlands - (Seorang Inggris) 1864 Menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan masa relativ. Hukum Oktaf ; Setiap unsur ke delapan akan mempunyai sifat yang serupa (mirip) dengan unsur pertama, dan unsur ke sembilan mirip dengan unsur ke dua, dst.
Perkembangan Susunan Berkala UnsurDimitri Ivannovich Mendeleev-(Rusia) 1869 Menyususn unsur-unsur berdasarkan kenaikan masa atom rela-tif dan persamaan sifat. - Sehingga dihasilkan Hukum Periode unsur, yang membuat Mendeleev dapat memperkirakan unsur-unsur yang belum diketahui, dengan mengosongkan beberapa tempat.
Susunan Atom Mendeleev
Unsur yang hilang : 44, 68, 72, & 100 amu
Susunan Berkala Unsur ModernHenry Gwyn Jeffreys Moseley (18871915, Ahli Fisika Inggris). Mempelajari hubungan antara spektra garis dari berba-gai unsur. Ditemukan hubungan NOMOR ATOM dengan vibrasi frekuensi sinar-X yang dipancarkan oleh setiap unsur. Moseley menyimpulkan bahwa nomor atom adalah sa-ma dengan muatan yang terdapat dalam Inti Atom.
Penelitian ini menjelaskan keragu-raguan Hukum Perio-de Mendeleev.
Susunan Berkala Unsur ModernUnsur-Unsur disusun berdasarkan kenaikan no-mor atom dan kemiripan sifat-sifat unsur.Dalam Susunan Berkala Unsur-Unsur terdapat 2 (dua) lajur. a. Lajur Horisontal = Periode = unsur-unsur disusun menurut kenaikan nomor atom. b. Lajur Vertikal = Golongan = Unsur-unsur disusun menurut kemiripan sifat.
Table Susunan Berkala Unsur-UnsurIA 1 1 II A III B IV B VB VI B VII B VIII B IB II B III A IV A VA VI A VII A 1 VIII A 2
H1.008
H1.008
He4.0026 10
3 2
4
5
6
7
8
9
Li6.939
Be9.0122
B10.811
C12.011
N14.007
O15.999
F18.998
Ne20.183
11 3
12
13
14
15
16
17
18
Na22.99
Mg24.312
Al26.982
Si28.086
P30.974
S32.064
Cl35.453
Ar39.948
19 4
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
K39.102
Ca40.08
Sc44.956
Ti47.89
V50.942
Cr51.996
Mn54.938
Fe55.847
Co58.932
Ni58.71
Cu63.54
Zn65.37
Ga69.72
Ge72.59
As74.922
Se78.96
Br79.909
Kr83.8
37 5
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Rb85.468
Sr87.62
Y88.906
Zr91.224
Nb92.906
Mo95.94
Tc* 98
Ru101.07
Rh102.91
Pd106.42
Ag107.9
Cd112.41
In114.82
Sn118.71
Sb121.75
Te127.61
I126.9
Xe131.29
55 6
56
57
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
Cs132.91
Ba137.33
**La138.91
Hf178.49
Ta180.95
W183.85
Re186.21
Os190.2
Ir192.22
Pt195.08
Au196.97
Hg200.29
Tl204.38
Pb207.2
Bi208.98
Po* 209
At* 210
Rn* 222
87 7
88
89
104
105
106
107
108
109
110 * 269 63
111 * 272 64
112 * 277 65
113
114
115
116
Fr* 223
Ra ***Ac226.03 227.03
Rf* 261
Ha* 262 58
Sg* 263 59
Ns* 262 60
Hs* 265 61
Mt* 268 62
Uun Uuu Uub
Uut
Uuq Uup UuhS.M.Condren 2003
*284 *285 *288 *292 Based on symbols used by ACS 66 67 68 69
70
71
* Designates that **Lanthanum all isotopes are Series radioactive *** Actinium Series
Ce140.12
Pr140.91
Nd144.24
Pm* 145
Sm150.36
Eu151.96
Gd157.25
Tb158.93
Dy162.51
Ho164.93
Er167.26
Tm168.93
Yb173.04
Lu174.97
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
Th232.04
Pa231.04
U238.03
Np237.05
Pu* 244
Am* 243
Cm* 247
Bk* 247
Cf* 251
Es* 252
Fm* 257
Md* 258
No* 259
Lr* 260
KlasifikasiGrup IA Grup IIA Grup VIIA Grup VIIIA Logam Alkali Logam Alkali Tanah Halogen Gas mulia Logam Transisi Logam Transisi Dalam
Seri lantanida Tanah Jarang Seri Aktinida Seri trans-Uranium
Jenis-Jenis UnsurLogam (Metals) Non-Logam (Nonmetals) Metaloid (metalloids semimetals)
Soal1. Germanium mempunyai 5 buah isotop ; 70Ge 20,5 % = 69,924sma ; 72Ge 27,4 % = 71,922 sma ; 73Ge 7,8 % = 72,923 sma ; 74 Ge 36,5 % = 73,921 sma ; dan 78Ge 7,8 % = 77,921 sma. Hitunglah Berat Atom Germanium (Ge)? 2. Hitunglah jumlah molekul NaCl yang mempunyai massa sebesar 1,95 gram. 3. Dari beberapa pasang unsur, tentukanlah yang mana merupakan Isotop, Isoton dan Isobar ;52 24 39 19
Cr dan
16 40 8 18
O
Ar dan Ca20 13
40
15 7
N dan N7 3
17
40 14 20 6
4
K dan
Ca
C dan6
C
2
He dan H1
Sifat-sifat dalam Tabel Periodik(SPU) Beberapa sifat yang dapat disimpulkan dari Sistim Periodik Unsur (SPU) Jari-jari atom
Jari-jari ion Energi ionisasi Affinitas elektron Keelektronegatifan
Beberapa Ukuran Atom
Jari-Jari Atom Menurun dari kiri ke kanan periode SPU Ketika muatan inti atom bertambah maka jumlah elektron juga bertambah. Inti atom sebagai unit yang bermuatan akan menarik elektron (-) ke inti atom (+), sehingga menyebabkan menurunnya ukuran atom dan jari-jari mengecil.
Jari-Jari Atom Meningkat dari atas ke bawah golongan SPU Tiap penambahan elektron pada konfigurasi elektron, menyebabkan kulit juga bertambah dan ukuran atom makin besar dan jari-jari bertambah.
Jari-Jari Atom Unsur Golongan Utama
Jari-Jari Unsur Logam Transisi
Jari-jari Ion Mempunyai kecenderungan yang sama dengan jari-jari atom. Jari-jari ion positif lebih kecil dari pada atomnya. Jari-jari ion negatif lebih besar daripada atomnya.
Jari-Jari IonIsoelektron Untuk ion negatif, atom gas mulia, dan ion positif yang memiliki konfigurasi elektron yang sama. 3+ contoh; 13Al , Ne, 9F Ukurannya akan berkurang jika muatan positif inti atom meningkat.
Ukuran Relatif Beberapa Ion
Atom Li dan Kation Li ; F Atom dan Anion F-
+
Energi Ionisasi Energi yang dibutuhkan untuk melepas sebuah elektron sehingga membentuk ion positif. Energi ionisasi Logam kecil, karena elektron pada logam mudah dilepaskan. Energi ionisasi non-Logam besar, karena elektronnya sulit dilepaskan. Meningkat dari pojok kiri bawah sampai pojok kanan atas.
Energi IonisasiEnergi ionisasi tingkat pertama.
Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron (elektron yang pertama) dari suatu atom.Energi ionisasi tingkat kedua. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron kedua dari ion bermuatan +1.
Affinitas Elektron Energi yang dilepaskan atau dibutuhkan ketika sebuah elektron diterima atau ditambahkan ke sebuah atom. Memiliki kecenderungan yang sama dengan energi ionisasi, meningkat dari pojok kiri bawah ke pojok kanan atas. Unsur Logam memiliki nilai AE kecil. Unsur non-Logam memiliki nilai AE besar.
Keelektronegatifan Kecenderungan suatu atom untuk mena-rik elektron untuk membentuk suatu ikat-an kimia. Pada SPU (Susunan Periodik Unsur) Keelektronegatifan cenderung sama dengan energi ionisasi, yaitu mengalami kenaikan dari kiri bawah sampai kanan atas.
Elektronegativitas Dalam Tabel Periodik