pertemuan 3-perkembangan ipa
TRANSCRIPT
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi: asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.
Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu, tentang benda di sekelilingnya, seperti alam jagad raya beserta isinya bahkan dirinya sendiri
A. METODE ILMIAH SEBAGAI DASAR IPA
Metode ilmiah adalah prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.
Atau dengan kata lain ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.
Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat atau kriteria tertentu.
A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (1)
a. Logis atau masuk akal. Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang telah diakui kebenarannya.
b. Objektif, sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.
c. Metodik, pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati dan terkontrol.
d. Sistematis, pengetahuan disusun dalam satu sistem yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan, sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.
e. Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama atau konsisten.
f. Kumulatif, berkembang dan tentatif. Khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan ilmu pengetahuan yang benar (tentatif).
A.1. Kriteria Ilmu Pengetahuan (2)
A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (1)
Operasionalisasi metode ilmiah dijabarkan dalam tahap kegiatan berikut :
a. Perumusan Masalah. Masalah adalah topik atau objek yang diteliti dengan batasan yang jelas serta dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait.
b. Penyusunan Hipotesis. Hipotesis merupakan argumentasi tentang jawaban sementara masalah yang ditetapkan, disusun berdasarkan pengetahuan atau teori yang ada dan harus diuji kebenarannya dengan observasi atau eksperimentasi.
A.2. Langkah-langkah Metode Ilmiah (2)
c. Pengujian Hipotesis. Pengujian hipotesis merupakan usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis yang diajukan.
d. Penarikan Kesimpulan. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Keunggulan metode ilmiah :
Metode ilmiah dapat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir sistematis, logis,dan analitis
Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan toleran
Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu pendapat tanpa adanya bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah :
Kelemahan dari panca indera
Keterbatasan dari alat yang digunakan
Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)
Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan
Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan sebab akibat
A.3. Sikap Ilmiah (1)
Jujur. Ilmuwan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur, sehingga bila hasil penelitiannya tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberikan hasil yang sama.
Terbuka. Ilmuwan harus mempunyai pandangan yang luas, terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan baru orang lain meskipun untuk menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.
Toleran. Seorang ilmuwan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain atau membandingkan pendapatnya dengan yang lain serta tidak pernah memaksakan pendapatnya pada orang lain.
Optimis. Seorang ilmuwan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu
Skeptis. Dalam mencari kebenaran, seorang ilmuwan akan bersikap hati-hati, meragukan sesuatu dan skeptis, tetapi kritis sehingga akan menyelidiki (memverifikasi) dahulu bukti-bukti (informasi) yang mendasari suatu kesimpulan, keputusan atau pemecahan masalah.
A.3. Sikap Ilmiah (2)
A.3. Sikap Ilmiah (3)
Pemberani Sifat ilmuwan yang selalu mencari kebenaran, maka akan berani melawan ketidakbenaran, kepura-puraan yang menghambat kemajuan, meskipun harus merugikan dirinya sendiri. Sifat pemberani ini dicontohkan oleh Copernicus dan Galilieo mengenai keyakinan tentang heliosentrisnya yang sangat bertentangan dengan kepercayaan dan penguasa saat itu yang mempercayai faham geosentris
Kreatif dan Inovatif. Selalu ingin mendapatkan, menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama guna mendapatkan nilai tambah.
FILSAFAT ILMU ALAMIAH
1. Vitalisme- doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar alam. - Kekuatan itu memiliki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan).
pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah
2. Mekanisme, - penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alamFaham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi berdasarkan peristiwa fisika –kimia. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hakiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghanyutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme
FILSAFAT ILMU ALAMIAH
FILSAFAT ILMU ALAMIAH
3.Agnotisme, - aliran yang melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Aliran ini hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, dianut oleh ilmuwan Barat.
(untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme)
FILSAFAT ILMU ALAMIAH
4. Filsafat Pancasila, - paham yang menjembatani dari 2 aliran yang menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir
B. PERKEMBANGAN IPA
B.1. Penelitian dan Strata Ilmu.
Hipotesis, merupakan strata ilmu paling rendah, merupakan dugaan atau prediksi berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah penelitian yang sedang dilakukan.Teori, merupakan strata yang lebih tinggi dari hipotesis, merupakan landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.Hukum atau Dalil, merupakan strata yang paling tinggi, berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Penelitian
Hipotesis
Hukum Teori
Siklus Ilmu dengan Penelitian sebagai pusatnya
BAHASA ILMU ALAMIAH
Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiahmerupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water(Inggris) bahasailmiahnya H2O
B.2. Perkembangan IPA : Klasik dan Modern
Penggolongan IPA menjadi “klasik” dan “modern” sama sekali bukan berkaitan dengan waktu, maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongaan ini lebih mengacu kepada konsepsi yaitu cara berfikir, cara memandang dan cara menganalisis suatu fenomena alam.
IPA Klasik : telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional dan bersifat makroskopikContoh : Kecepatan mobil, regenerasi cara cangkok IPA Modern: yang bersifat mikroskopik, analisis tinggi abstraksi dalam.Contoh : Kecepatan pesawat luar angkasa, regenerasi dengan kultur jaringan
C. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
1. Ilmu Sosial dan Budaya, mempelajari tentang tingkah laku manusia (humaniora), hubungan antar manusia (sosiologi, pendidikan, antropologi, ekonomi, psikologi, antropologi, etnologi, sejarah, dll)
2. Ilmu Pengetahuan Alam, mempelajari alam semesta beserta isinya (mahluk hidup dan benda mati).
- fisika (benda mati dari aspek wujud dan perubahannya yang sementara)
- kimia (benda mati dari aspek susunan materi dan perubahan yang bersifat tetap)
- biologi (makhluk hidup dan gejala-gejalanya) (anatomi, botani, zoologi, morfologi, fisiologi, histologi, palaentologi, dll)
3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa, mempelajari bumi sebagai salah satu anggota tata surya, ruang angkasa dan benda angkasa lainnya.
(Geologi, astronomi, geografi)
Matematika, Statistika dan Informatika tidak termasuk kedua bidang ilmu, tetapi sangat
mendukung penelitan bidang ilmu tersebut.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu.
Sains Fisik Sains Hayati Ilmu Sosial dan Budaya
-Fisika-Kimia-Astronomi-Geologi-Geografi-Geofisika-Meteorologi-Oseonologi-dll
-Botani-Zoologi-Mikrobiologi-Kesehatan-Paleontologi-Fisiologi-Taksonomi-dll
-Sosiologi
-Seni dan Budaya
-Bahasa
-Sejarah
-Pendidikan
-Antropologi
-Psikologi
-Ekonomi
-dll
Matematika, Statistika, dan Informatika
C.2. Pemfokusan dan Pembentukan Multidisiplin Ilmu
Pemfokusan Ilmu, pengembangan/pendalaman ilmu menjadi lebih spesifik (fokus).
Multidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS.
Contoh : ilmu lingkungan
Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja.
Contoh : ilmu komputer, gabungan matematika, fisika, elektronika dan teknologi
Contoh Pemfokusan Ilmu Bidang Kimia
KIMIA
K. Teo ritis
K. Analisis
Bio kimia
K. Fi sik
K. Anorganik
K. Organik
KO. Sintesis
K. BahanAlam
K. Organik lain
SumberB. Alam
KelompokSenyawa
A B C dll
Disiplin Ilmu
Sub-Disiplin Ilmu
Sub-sub Disiplin Ilmu
Fokus Ilmu
Perkembangan Interdisiplin IPA dan Teknologi terkait.
KIMIA SOSIAL Interdisiplin FISIKA
BUDAYA Kimia-Fisika
Matematika, Statistika, Informatika
Interdisiplin
Kimia-Matematika Interdisiplin
Fisika-Matematika
Interdisipkin
Fisika-BiologiInterdisiplin
Kimia-Biologi
Interdisiplin
Kimia-Fisika-Biologi
Contoh Bioteknologi
Interdisiplin
Biologi-MatematikaBIOLOGI
KIMIA FISIKA
BIOLOGI
KF
KB FB
SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH
SCIENTIFIC ATTITUDES kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai,pendapat, obyektif, jujur dsb.
Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg berkaitan dengan problemanya.
SCIENTIFIC PROCESSES : Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema. Misalnya:
membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, mrnganalisis data dsb.
SCIENTIFIC PRODUCTS : Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila
dipanasi akan memuai.
Filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah.
Interaksi antara ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu mengandung arti bahwa filsafat ilmu ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat ilmu.
Kesimpulan
ALAM dan Ilmu pengetahuan
ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA
ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN BEKERJA MANUSIA
ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA
ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA
MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
ORIENTASI KEHIDUPAN
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al-Qashash: 77)