pertemuan 1 2006-2007 ganjil

Upload: mahendra-ella

Post on 16-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    1

    BAB I

    ARENA 1

    ( Pemodelan Sistem, Basic Modul,

    dan Input Analyzer )

    1.1 Tujuan Praktikum

    1. Praktikan dapat memahami konsep-konsep dasar pemodelan sistem serta

    hubungan antara system, model dan simulasi.

    2. Praktikan dapat memahami konsep dan aplikasi simulasi dalam

    pemecahan masalah industri

    3. Praktikan dapat mengidentifikasi masalah, karakterisasi sistem,

    memformulasikan ke dalam model konseptual, dan membangun model

    simulasi dengan bahasa tertentu, serta menginterpretasi hasil-hasil

    simulasi.

    4. Memperkenalkan fungsi dan kegunaan simulasi dalam pengambilan

    keputusan.

    5. Memperkenalkan Software Arena sebagai alat bantu dalam pemecahan

    masalah menggunakan metode simulasi.

    6. Memberikan kemampuan dasar kepada mahasiswa dalam pengoperasian

    dasar dalam Software Arena 8.0.

    7. Memberikan pemahaman tentang penggunaan basic moduls pada Software

    Arena 8.0.

    8. Memberikan pemahaman tentang penggunaan input analyzer pada

    Software Arena 8.0 untuk mengetahui distribusi data dan untuk mencari

    data dengan distribusi tertentu.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    2

    1.2 . KONSEP DASAR SIMULASI SISTEM

    1.2.1 Pemodelan Sistem

    1.2.1.1 Pendekatan Sistem

    Untuk mempelajari, mengamati, dan memahami suatu sistem tertentu,maka

    pengetahuan tentang pendekatan sistem sangat membantu. Mueller-Merbach

    (1994) menyatakan, bahwa pendekatan sistem memusatkan perhatian pada

    keseluruhan (whole) sistem dan interaksinya. Dengan demikian, sudah semestinya

    jika pendekatan sistem bersifat komprehensif, holistik, dan lintas disiplin. Dyer

    (1993) mengatakan bahwa dua tema pokok dari pendekatan sistem adalah :

    (1) Mengelola apa yang ada pada saat ini (managing the present) dan

    (2) Merancang apa yang diinginkan pada masa yang akan datang (redesigning

    the future).

    Sedangkan tipologi dari pendekatan sistem sendiri ada dua. Mueller-

    Merbach (1994) menamakannya dengan pendekatan sistematik yang dipelopori

    oleh kaum western dan pendekatan sistemik yang dijiwai oleh filosofi orang

    timur. Pendekatan sistematik digolongkan menjadi tiga pendekatan yaitu

    :Introspeksi, Ekstraspeksi, dan Konstruksi. Ketiga pendekatan sistem tersebut

    memiliki perbedaan pada faktor-faktor yang ada pada peneliti sistem seperti

    Superioritas peneliti, independensi, lintas disiplin, maupun cara pembagian tugas

    dalam penelitian akan sistem tersebut.

    Sedang pendekatan sistemik disebut juga sebagai pendekatan kontemplasi

    yang didasari filosofi bahwa sesuatu yang ada di dunia ini tidak dapat dipisah-

    pisahkan. Dan jika peneliti mencoba untuk memisah-misahkan berarti dia telah

    menghancurkan sistem tersebut. Untuk itu peneliti harus menyatu (identik)

    dengan sistem yang ditelitinya untuk mengetahui karakteristik sistem yang

    diamati untuk selanjutnya mengambil langkah-langkah pengembangan bagi sistem

    tersebut. Disini peneliti berusaha mengidentikkan dirinya dengan sistem yang

    diamati.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    3

    1.2.1.2 Definisi Sistem

    Open University (1993) mengemukakan bahwa sistem merupakan kesatuan dari

    objek-objek (elemen-elemen) yang terhubung melalui sebuah mekanisme tertentu

    dan terikat dalam hubungan interdependensi, yang mempunyai tujuan bersama.

    Dengan demikian, setidaknya ada tiga hal penting berkaitan dengan sistem yaitu

    objek atau elemen, interdependensi, dan tujuan.

    Karakteristik Sistem

    Antar objek di dalam sistem maupun dengan objek di luar sistem terdapat

    hubungan yang bersifat umpan balik yang menyebabkan sistem senantiasa bersifat

    dinamis. Sedangkan lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang tidak

    merupakan bagian dari sistem, tetapi keberadaannya dapat mempengaruhi dan

    atau dipengaruhi sistem. Sistem disebut terbuka jika ada objek di luar sistem yang

    mempengaruhi objek di dalam sistem, dalam hal sebaliknya, sistem disebut

    tertutup. Karakteristik yang lain: sistem bersifat continuous atau discrete

    bergantung kepada apakah variabel yang diamati mempunyai nilai pada setiap

    titik waktu atau hanya pada setiap perode waktu tertentu, atau bersifat

    deterministik atau stokastik jika tidak ada atau setidaknya satu variabel yang

    probabilistik.

    1.2.1.3 Model

    Definisi Model

    Model merupakan suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu yang

    telah disepakati dari suatu sistem nyata. Walaupun model merupakan bentuk

    sederhana dari sebuah sistem, tetapi dalam pembentukannya harus tetap

    memperhatikan kompetensi dari karakteristik sistem yang diamati. Beberapa

    model dari sebuah sistem yang sama, bisa saja berbeda, tergantung pada persepsi,

    kemampuan, dan sudut pandang analis/peneliti sistem yang besangkutan.

    Representasi sistem ke dalam model dapat berbentuk pictorial, verbal, conceptual,

    symbol-simbol logika/matematika.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    4

    Karakteristik Model

    Ali Basyah Siregar (1991), mengemukakan bahwa karakteristik model yang baik

    sebagai ukuran tujuan pemodelan yaitu :

    1. Tingkat generalisasi yang tinggi. Makin tinggi tingkat generalisasi model,

    maka model tersebut akan dapat memecahkan masalah yang semakin besar,

    2. Mekanisme transparansi. Model dapat menjelaskan dinamika sistem secara

    rinci,

    3. Potensial untuk dikembangkan. Membangkitkan minat peneliti lain untuk

    menyelidikinya lebih lanjut,

    4. Peka terhadap perubahan asumsi. Hal ini menunjukkan bahwa proses

    pemodelan tidak pernah selesai (peka terhadap perubahanlingkungan)

    Prinsip-prinsip Pemodelan Sistem

    a. Elaborasi. Pengembangan model dilakukan secara bertahap dimulai dari

    model sederhana hingga diperoleh model yang lebih representatif

    b. Sinektik. Pengembangan model yang dilakukan secara analogis (kesamaan-

    kesamaan)

    c. Iteratif. Pengembangan model yang dilakukan secara berulang-ulang dan

    peninjauan kembali.

    Pengembangan Model

    Pengembangan model adalah suatu usaha memperoleh model baru

    (alternatif) yang memiliki performansi yang lebih baik, dalam beberapa aspek

    dibandingkan dengan model sebelumnya. Adapun langkah-langkahnya :

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    5

    Langkah-langkah Pengembangan Model

    Sistem Nyata

    Masalah

    Tujuan Studi

    Model Konseptual

    Karakterisasi Sistem

    Formulasi Model

    Parameterisasi Model

    Validasi Model

    Implementasi Model

    Teori,Prinsip,Hukum,Konsep

    Asumsi,Postulat,Pengamatan

    dan lingkup Observasi

    Pendekatan Sistem

    Elemen,Relasi,Atribut,

    Aktivitas,Status

    Pengumpulan

    Data

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    6

    Bagan Proses Pemodelan Sistem

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    7

    1.3. Simulasi Sistem

    1.3.1. Sistem, Model dan Simulasi

    Ketika berbicara masalah simulasi sistem ada tiga konsep dasar yang harus

    dipahami terlebih dahulu, yaitu sistem, model dan simulasi itu sendiri. Pada

    umumnya literatur tentang model sepakat untuk mendefinisikan model sebagai

    suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu dari suatu sistem nyata.

    Adapun sistem nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan,

    sistem yang dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan. Model membantu

    memecahkan masalah yang sederhana ataupun kompleks dalam bidang

    manajemen dengan memperhatikan beberapa bagian atau beberapa ciri utama

    daripada memperhatikan semua detail sistem nyata. Model tidak mungkin

    berisikan semua aspek sistem nyata karena banyaknya karakteristik sistem nyata

    yang selalu berubah dan tidak semua faktor atau variabel relevan untuk dianalisis.

    Sistem didefinisikan sebagai suatu koleksi entiti, misal manusia atau

    mesin, yang bertindak dan berinteraksi bersama menuju penyelesaian dari

    beberapa logika akhir sedangkan simulasi digunakan untuk menyelesaikan

    persoalan dalam sistem yang sangat kompleks sehingga sangat sulit untuk

    diselesaikan secara matematis. Simulasi merupakan alat analisis numeris terhadap

    model untuk melihat sejauh mana input mempengaruhi pengukuran output atas

    performansi sistem. Pemahaman yang utama adalah bahwa simulasi hanya

    merupakan alat pendukung keputusan (decision support system) dengan demikian

    interpretasi hasil sangat tergantung kepada si pemodel.

    Aplikasi simulasi dapat dilakukan pada beberapa permasalahan sistem,

    diantaranya : Desain dan analisa sistem manufaktur, evaluasi suatu senjata militer

    baru atau taktik strategi peperangan, penetapan kebijakan pemesanan dan sistem

    persediaan, desain sistem komunikasi, desain dan operasi fasilitas transportasi,

    dan analisa keuangan atau sistem ekonomi

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    8

    Bagan Hubungan antara model, sistem dan simulasi

    Imitasi

    Apa itu Simulasi :

    Suatu solusi analitis dari sebuah sistem yang digunakan untuk memecahkan

    berbagai masalah yang digunakan untuk memecahkan atau menguraikan

    persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang penuh dengan ketidak

    pastian ketika solusi matematis tidak memadai, dengan menggunakan model

    atau metode tertentu untuk melihat sejauh mana input mempengaruhi

    pengukuran output atas performansi sistem dan lebih ditekankan pada

    pemakaian komputer untuk mendapatkan solusinya.

    Keuntungan Simulasi :

    Fleksibel

    Menghemat waktu (compress time) ; kemampuan dari menghemat waktu

    ini dapat dilihat dari pekerjaan yang bila dikerjakan akan memakan waktu

    tahunan tetapi kemudian dapat disimulasikan hanya dalam beberapa menit,

    bahkan dalam beberapa kasus hanya dalam hitungan detik.

    Dapat melebar-luaskan waktu (expand time) : hal ini terlihat terutama

    dalam dunia statistik di mana hasilnya diinginkan tersaji dengan cepat.

    Simulasi dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan struktur dari

    suatu system nyata (Real System) yang sebenarnya tidak dapat diteliti

    GOAL

    SISTEM MODEL SIMULASI

    Representasi

    - Evaluasi

    - Peningkatan

    Performansi

    - Optimalisasi

    - Analisis

    Performansi

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    9

    pada waktu yang seharusnya (Real Time). Dengan demikian simulasi

    dapat membantu memprediksi response dari Real System hanya dengan

    mengubah data parameter sistem.

    Dapat mengawasi sumber-sumber yang bervariasi (control sources of

    variation) : kemampuan pengawasan dalam simulasi ini tampak terutama

    apabila analisis statistic digunakan untuk meninjau hubungan antara

    variable bebas (independent) dengan variable terkait (dependent) yang

    merupakan factor-faktor yang akan dibentuk dalam percobaan.

    Mengkoreksi kesalahan-kesalahan penghitungan (error in measurment

    correction) ; dalam prakteknya, pada suatu kegiatan ataupun percobaan

    dapat saja muncul ketidak-benaran dalam mencatat hasil-hasilnya.

    Sebaliknya dalam simulasi computer jarang ditemukan kesalahan

    perhitungan terutama bila angka-angka diambil dari computer secara

    teratur dan bebas. Computer mempunyai kemampuan untuk melakukan

    penghitungan dengan akurat.

    Dapat dihentikan dan dijalankan kembali (stop simulation and restart) :

    simulasi computer dapat dihentikan untuk kepentingan peninjauan ataupun

    pencatatan semua keadaan yang relevan tanpa berakibat buruk terhadap

    program simulasi tersebut. Dalam dunia nyata, percobaan tidak dapat

    dihentikan begitu saja. Dalam simulasi computer, setelah dilakukan

    penghentian maka kemudian dapat dengan cepat dijalankan kembali

    (restart).

    Mudah diperbanyak ( easy to replicate) : dengan simulasi computer

    percobaan dapat dilakukan setiap saat dan dapat diulang-ulang.

    Pengulangan dilakukan terutama untuk mengubah berbagai komponen dan

    variabelnya, seperti dengan perubahan pada parameternya, perubahan pada

    kondisi operasinya, ataupun dengan memperbanyak output.

    Tidak bertentangan dengan sistem nyata

    Dapat solusi analitis yang menjawab pertanyaan what-if

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    10

    Kerugian Simulasi :

    Memerlukan masukan managerial yang baik

    Tidak menghasilkan langsung, solusi yang optimal

    Tidak immune terhadap GIGO.

    1.3.2 Model Simulasi

    Dalam melakukan studi sistem bahwa sebenarnya simulasi merupakan turunan

    dari model matematik dimana sistem sendiri dikategorikan menjadi 2, yaitu sistem

    diskret dan sistem kontinyu.

    Sistem diskret mempunyai maksud bahwa jika keadaan variabel-variabel dalam

    sistem berubah seketika itu juga pada poin waktu terpisah, misalnya pada sebuah

    bank dimana variabelnya adalah jumlah nasabah yang akan berubah hanya ketika

    nasabah datang atau setelah selesai dilayani dan pergi.

    Sedangkan Sistem kontinyu mempunyai arti jika keadaan variabel-variabel dalam

    sistem berubah secara terus menerus (kontinyu) mengikuti jalannya waktu,

    Diagram Studi Sistem

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    11

    misalnya pesawat terbang yang bergerak diudara dimana variabelnya seperti

    posisi dan kecepatannya akan terus dan bergerak.

    Klasifikasi model simulasi terdiri atas tiga dimensi yang berbeda :

    1. Model Simulasi Statis vs Dinamis

    Model statis merupakan representasi dari sebuah sistem pada waktu

    tertentu (e.g. Simulasi Monte Carlo) sedangkan Model dinamis

    menggambarkan suatu sistem yang lambat laun terjadi tanpa batas waktu

    (e.g. Sistem konveyor).

    2. Model Simulasi Deterministik vs Stokastik

    Model simulasi dikatakan deterministik jika dalam model tersebut tidak

    mengandung komponen probabilistik/random. Kebalikannya Model

    simulasi stokastik adalah model yang didalamnya terdapat komponen

    random.

    3. Model Simulasi Kontinyu vs Diskret

    Secara jelas pengertian dari kedua model tersebut sudah dijelaskan

    sebelumnya. Pada umumnya pembicaraan masalah simulasi sering

    dikaitkan dengan dimensi ini dan pada pelaksanaan praktikum di

    Laboratorium SIMBI akan membahas lebih jauh tentang Model Simulasi

    Diskret (Discrete Event Simulation).

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    12

    Langkah-langkah simulasi seperti pada Gambar dibawah ini :

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    13

    Langkah-langkah simulasi

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    14

    1.3.3 Metodologi Studi Simulasi

    Dalam melakukan suatu penelitian/kajian tidak dapat dilakukan secara

    sembarangan atau asal-asalan. Artinya bahwa diperlukan suatu langkah-langkah

    atau metodologi yang terstruktur dan terkendali sehingga konklusi yang

    dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Begitu pula dalam

    melakukan studi simulasi terdapat metodolgi umum yang digunakan seperti yang

    ditunjukkan pada gambar 2.

    1. Formulasi masalah

    Setiap studi selalu dimulai dengan suatu pernyataan yang jelas tentang

    tujuan yang hendak dicapai. Secara keseluruhan harus direncanakan pula

    variabel-variabel yang terdapat dalam sistem obyek.

    2. Pengumpulan data

    Informasi dan data sebaiknya dikumpulkan secara terpusat dan digunakan

    untuk melakukan spesifikasi prosedur operasi dan distribusi probabilitas

    untuk variabel random yang terdapat dalam model. Data yang dkumpulkan

    meliputi :

    - Data Waktu proses

    - Data waktu Transfer

    - Data Penjadwalan bahan baku dan penjadwalan mesin

    - Data lain yang berhubungan dengan system nyata.

    3. Validasi data input

    Meskipun kita yakin bahwa validasi adalah sesuatu yang sebaiknya

    dilakukan setelah model simulasi dijalankan namun ada beberapa

    keuntungan jika dilakukan diawal. Diantaranya adalah kita yakin terlebih

    dahulu bahwa distribusi data, keragaman data, dan aktualitas variabel yang

    lain yang mendukung model sudah benar/syah.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    15

    4. Pembuatan program komputer & verifikasi

    Pemodel simulasi harus menentukan program apakah yang akan digunakan

    untuk menguji dan menjalankan model. Dalam praktikum ini ada dua

    program simulasi yang digunakan yaitu Microsoft Excell dan ARENA.

    Selama melakukan translasi model kedalam program yang dipilih

    dilakukan verifikasi model terhadap sistem nyata apakah bentuk fisik

    model sudah seperti sistem nyatanya.

    5. Jalankan program

    Dengan bantuan software simulasi model yang telah dibuat dijalankan

    (run) untuk melihat hasilnya.

    6. Validasi hasil simulasi sesuai dengan system nyata

    Program yang dijalankan dapat digunakan untuk menguji sensitivitas hasil

    dari model terhadap perubahan kecil pada parameter masukan. Jika

    hasilnya berubah secara ekstrim maka suatu estimasi yang baik harus

    diambil. Jika sistem nampak sama dengan yang ada saat ini, data hasil dari

    program simulasi dapat dibandingkan dengan sistem nyatanya. Jika

    hasilnya baik maka program simulasi dinyatakan valid dan model

    dianggap representasi dari sistem nyata.

    7. Mendesain (model) eksperimen

    Jika program simulasi sudah dinyatakan valid maka pemodel dapat

    melakukan berbagai eksperimen terhadap program/model tersebut sesuai

    dengan tujuan penelitiannya.

    8. Jalankan model eksperimen

    Mengulangi langkah 5 sesuai dengan panjang simulasi yang telah

    ditentukan sebelumnya.

    9. Analisa data output

    Teknik-teknik statistik digunakan untuk melakukan analisa data yang

    dihasilkan. Dengan mengukur selang kepercayaan dan performansi yang

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    16

    berbeda-beda untuk setiap desain maka dapat diketahui mana model

    simulasi terbaik sesuai tujuan yang hendak dicapai.

    10. Implementasi

    1.3.4 Verifikasi dan Validasi

    Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa ketika kita mengerjakan suatu model

    dan kadangkala disaat kita membangun model tersebut maka disanalah waktu

    untuk untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap model tersebut.

    Verifikasi adalah suatu langkah untuk meyakinkan bahwa model

    berkelakuan/bersifat seperti yang dikehendaki, bisa dijalankan di komputer.

    Validasi merupakan langkah untuk meyakinkan bahwa model

    berkelakuan/bersifat seperti sistem nyatanya.

    Kedua langkah ini tidak dapat dilakukan dengan asumsi begitu saja namun

    harus dengan teknik teknik statistik yang akan dibahas pada bagian yang lain dari

    modul ini.

    Secara sederhana hubungan antara verifikasi dan validasi dapat dilihat pada

    gambar berikut :

    1.3.5 Fungsi Statistik

    Kesempurnaan serta kesuksesan dari suatu simulasi melibatkan tidak hanya

    sekedar perancangan flowchart dari sistem, menerjemahkan flowchart ke dalam

    bahasa komputer, dan kemudian membuat satu atau lebih replikasi dari setiap

    konfigurasi sistem yang diusulkan. Penggunaan dari probabilitas dan statistik

    juga merupakan satu bagian dari rangkaian studi simulasi yang dibutuhkan untuk

    Gambar Hubungan Verifikasi dan validasi

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    17

    memahami bagaimana memodelkan sistem probabilistik, validasi model,

    menentukan distribusi masukan, membangkitkan variabel random, mengerjakan

    analisis statistik dari hasil simulasi, dan mendesain eksperimen.

    1.3.5.1 VARIABEL RANDOM

    a. Preview

    Jika kita mengamati sebuah sistem nyata yang ada di sekitar kita, bagaimana

    setiap entitas, atribut, dan elemen lain dari sistem itu berubah dari waktu

    kewaktu., maka kita akan sampai pada sebuah kesimpulan bahwa keadaan selau

    berubah, dinamis. Dinamisasi sebuah sistem sering tak dapat diduga karena

    keacakan dalam setiap kemungkinan perubahan yang ada. Sebagai sebuah contoh,

    ketika kita mengamati sebuah supermarket, kita tidak dapat mengetahui kapan

    secara pasti sebuah produk yang dijual akan habis, kapan kasir akan kebanjiran

    pembeli yang hendak membayar, atau kapan petugas kasir akan mempunyai

    waktu yang cukup selo untuk berbincang-bincang dengan rekannya karena tidak

    ada pembeli yang membayar karena sepi, atau kapan supermarket tersebut akan

    penuh sesak hingga kita merasa sumuk karena penuhnya pengunjung serta

    kapan supermarket akan terlihat hanya sebagai tempat kongko-kongko para

    penjaga/karyawannya, karena hampir tidak ada pengunjung ?. Semua hal tersebut

    mungking sekali terjadi pada sebuah sistem supermarket. Namun kita tidak bisa

    memperkirakan dengan pasti karena keacakan kemungkinan tersebut. Di lain

    pihak, lalu bagaimana jika kita ingin membuat model simulasi sistem supermarket

    tersebut, dimana harus dapat menjelaskan perubahan yang terjadi, sedang

    perubahan itu sendiri-karena keacakannya sering sulit untuk dapat dimodelkan

    dengan tepat. Untuk itu, maka alternatif terbaik adalah bagaimana kita

    memperhatikan keacakan yang terjadi dalam pembuatan model simulasi hingga

    dapat dibentuk sebuah model yang bisa menjadi representasi sistem nyata yang

    diamati.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    18

    Sebuah keacakan, biasanya dicapai dengan membuat sifat dan waktu

    (dalam sistem yang diamati) sebagai sebuah variabel random dengan distribusi

    yang sesuai. Jadi kita mempunyai suatu fungsi distribusi variabel random f(x)

    tertentu dan ingin (untuk menyediakan masukan masukan pada model simulasi)

    menghasilkan variabel angka random X

    1

    , X

    2

    ,. Bebas yang mempunyai fungsi

    distribusi seperti fungsi yang ada pada sistem nyata.

    Pada Hakekatnya semua metode untuk menghasilkan suatu barisan

    variabel angka random X

    1

    , X

    2

    ,. Yang bebas dengan distribusi f(x) menyangkut

    penggunaan deret variabel random yang bebas dam berdistribusi seragam pada

    (0,1). Hal tersebut memiliki fungsi densitas probabilitas :

    otherwise

    x

    x

    .0

    10.1

    )(

    Persoalan memilih nilai yang baik, untuk tetapan pembangkit bilangan

    Random (disebut juga Pseudo-Random) merupakan persoalan yang rumit. Agar

    dapat dikatakan acak, deret bilangan yang dihasilkan oleh pembangkit bilangan

    random harus memenuhi beberapa uji (test) untuk menjamin bahwa bilangan

    bilangan tersebut terdistribusi secara serba-sama, dan tak ada korelasi signifikan

    antar digit bilangan-bilangan itu atau antar bilangan-bilangan yang berurutan.

    Memperhatikan hal tersebut, maka unsur variabel random ini menjadi

    salah satu elemen pokok dalam hampir setiap model Simulasi terutama simulasi

    kejadian diskrit. Mengenai bagaimana cara membangkitkan variabel random, kita

    gunakan bantuan software untuk melakukannya dengan asumsi bahwa software

    tersebut memiliki metoda pembangkitan variabel Random yang andal.Dalam

    Statistik

    F(x)

    0

    1

    x

    1

    Gambar a.1. PDF untuk Bilangan Random

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    19

    Variabel Random dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

    1. Variabel Random Diskrit

    Adalah suatu variabel random yang mengandung jumlah tertentu

    (Countable). Sebagai contoh :

    a. Jumlah manager dalam suatu perusahaan (bisa 0,1,2,3, dan

    seterusnya).

    b. Jumlah kesalahan yang dibuat oleh seorang operator (bisa 0,1,2,3,

    dan seterusnya)

    c. Jumlah konsumen yang antri pada sebuah restoran (bisa 0,1,2,3,

    dan seterusnya).

    Terlihat disini bahwa ciri khas dari variabel random diskrit adalah

    jumlahnya yang bulat, dan tidak bisa diubah menjadi pecahan atau

    desimal.

    2. Variabel Random Kontinyu

    Adalah suatu variabel random yang mengandung suatu nilai dalam sutu

    interval tertentu. Sebagai contoh :

    a. Jumlah waktu yang diperlukan untuk mengerjakan satu tugas

    tertentu (bisa 1 menit, 2.4 menit, 1,5 jam, dan seterusnya)

    b. Berat jeruk yang dijual di suatu supermarket (bisa 200 gr, 1,25 Kg,

    250,5 gr, dan seterusnya)

    c. Tinggi badan calon asisten SIMBI (bisa 160,5 cm , 172,4 cm, dan

    seterusnya)

    Terlihat bahwa angka untuk variabel random kontinyu dalam bentuk

    rasional, bisa bulat, desimal, maupun pecahan.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    20

    1.3.6. Bagian-bagian Model Simulasi

    Beberapa bagian model simulasi yang berupa istilah-istilah asing perlu

    dipahami oleh pemodel karena bagian-bagian ini sangat penting dalam menyusun

    suatu model simulasi.

    a. Entiti (entity)

    Kebanyakan simulasi melibatkan pemain yang disebut entiti yang bergerak,

    merubah status, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh entiti yang lain serta

    mempengaruhi hasil pengukuran kinerja sistem. Entiti merupakan obyek yang

    dinamis dalam simulasi.

    b. Atribut (attribute)

    Setiap entiti memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan antara satu dengan

    yang lainnya. Karakteristik yang dimiliki oleh setiap entiti disebut dengan

    atribut. Satu hal yang perlu diingat bahwa nilai atribut mengikat entiti tertentu.

    Sebuah part (entiti) memiliki atribut (arrival time, due date, priority, dan color

    ) yang berbeda dengan part yang lain.

    c. Variabel (variable)

    Variabel merupakan potongan informasi yang mencerminkan karakteristik

    suatu sistem. Variabel berbeda dengan atribut karena dia tidak mengikat suatu

    entiti melainkan sistem secara keseluruhan sehingga semua entiti dapat

    mengandung variabel yang sama. Misalnya, panjang antrian, batch size, dan

    sebagainya.

    d. Sumber daya (Resource)

    Entiti-entiti seringkali saling bersaing untuk mendapat pelayanan dari resource

    yang ditunjukkan oleh operator, peralatan, atau ruangan penyimpanan yang

    terbatas. Suatu resource dapat berupa grup atau pelayanan individu.

    e. Antrian (Queue)

    Ketika entiti tidak bergerak (diam) hal ini dimungkinkan karena resource

    menahan (seize) suatu entiti sehingga membuat entiti yang lain untuk

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    21

    menunggu. Jika resource telah kosong (melepas satu entiti) maka entiti yang

    lain bergerak kembali dan seterusnya demikian.

    f. Kejadian (Event)

    Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada waktu tertentu yang kemungkinan

    menyebabkan perubahan terhadap atribut atau variabel. Ada tiga kejadian

    umum dalam simulasi, yaitu Arrival (kedatangan), Departure (entiti

    meninggalkan sistem), dan The End (simulasi berhenti).

    g. Simulation Clock

    Nilai sekarang dari waktu dalam simulasi yang dipengaruhi oleh variabel

    disebut sebagai Simulation Clock. Ketika simulasi berjalan dan pada kejadian

    tertentu waktu dihentikan untuk melihat nilai saat itu maka nilai tersebut

    adalah nilai simulasi pada saat tersebut.

    h. Replikasi

    Replikasi mempunyai pengertian bahwa setiap menjalankan dan

    menghentikan simulasi dengan cara yang sama dan menggunakan set

    parameter input yang sama pula (identical part), tapi menggunakan masukan

    bilangan random yang terpisah (independent part) untuk membangkitkan

    waktu antar-kedatangan dan pelayanan (hasil-hasil simulasi). Sedangkan

    panjang waktu simulasi yang diinginkan untuk setiap replikasi disebut length

    of replication.

    Bidang aplikasi Simulasi :

    - Simulasi sistem produksi

    - Simulasi proses pelayanan bisnis jasa seperti rumah sakit, bank

    - Business Process Re-engeneering

    - Perancangan Tata Letak Fasilitas

    - Manajemen Proyek

    - Simulasi trafic light

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    22

    1.4 Blok-blok Diagram dalam Pemodelan

    Berikut ini adalah beberapa blok diagram yang digunakan untuk memodelkan

    sebuah sistem dalam bentuk diagram :

    1.5 PENGANTAR ARENA

    ARENA adalah salah satu program simulasi yang dapat dibil ang merupakan suatu

    evolusi dari bahasa pemrograman yang lebih dahulu lahir. Dimulai dari hadirnya bahasa

    pemrograman FORTRAN pada tahun 1950 1960, publik menggunakan bahasa

    pemrograman tersebut untuk membuat program simulasi untuk sistem yang kompleks dan

    bahasa pemrograman FORTRAN sangat mendukung pembuatan program simulasi secara

    umum.

    Setelah booming simulasi, maka bermunculan bahasa pemrograman yang

    menawarkan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. GPSS-PC, SIMSCRIPT, SLAM,

    SIMAN, POWERSIM dan lain sebagainya adalah sebagian dari bahasa pemrograman

    yang ada saat ini.

    Blok Diagram Alir Dalam Pemodelan

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    23

    Secara umum bahasa pemrograman untuk simulasi dapat di kategorikan menjadi 2

    :

    1. Tujuan atau kepentingan pemrograman

    General Purpose Simulation Language (GPSL)

    General Purpose Simulation Language (GPSL) adalah bahasa simulasi yang

    didesain untuk membuat program simulasi sesuai dengan kreatifitas programer.

    Artinya bahasa simulasi ini tidak didesain untuk menyelesaikan beberapa

    masalah secara spesifik, dan keragaman serta ketelitian program sangat

    dipengaruhi oleh ketrampilan dan pengetahuan programer. Oleh karena itu GPSL

    sangat fleksibel digunakan untuk membuat program simulasi.

    Special Purpose Simulation Language (SPLL)

    Sebaliknya Special Purpose Simulation Language lebih spesific did esain untuk

    beberapa permasalahan yang dihadapi sebuah sistem.

    2. Level bahasa

    High Level Simulation Language

    Low Level Simulation Language

    Adanya level menunjukan sejauh mana bahasa pemrograman tadi dapat dimengerti

    oleh programer. Hal ini berkaitan dengan kemampuan program untuk

    mengkomunikasikan dirinya dengan pengguna (user interface). Semakin rendah level

    suatu bahasa pemrograman, maka semakin kompleks alur pemahaman bahasa simulasi

    tadi (semakin sulit digunakan). Dan sebaliknya semakin tinggi sebuah bahasa

    pemrograman, maka semakin kurang kompleks alur pemahaman bahasa tersebut

    (semakin mudah digunakan).

    Selain itu dalam bahasa simulasi dikenal juga istilah event orientation dan process

    orientation. Event orientation melihat sebuah simulasi dari sisi kejadian yang

    menimpa sistem sedangkan process orientation melihat simulasi dari sisi

    perjalanan entiti yang terkait. Sebagai ilustrasi : Dalam sebuah sistem antrian.

    event orientation melihat kedatangan entiti , proses dan kepergian entiti sebagai

    hal utama yang diamati kemudian mencatatnya secara statistik sedangkan process

    orientation melihat entiti datang dan masuk kedalam sistem kemudian ia menunggu

    dalam antrian lalu diproses dan keluar.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    24

    Namun demikian bukan berarti salah satu dari orientasi tersebut adalah benar dan

    yang lainnya salah. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam

    mempelajari karakteristik sebuah sistem dan keduanya juga sangat membantu

    seorang analyst dalam membuat/menetapkan sebuah keputusan yang berkaitan

    dengan sistem yang diamati tersebut. Orientasi event memberikan datadata

    statistik mengenai kejadian kejadian pada sebuah sistem dan orientasi proses

    memberikan pemahaman yang lebih mengenai aliran/perjalanan entiti yang

    bersangkutan seperti membaca sebuah flowchart.

    1.5.1 ALASAN MENGGUNAKAN ARENA

    Dengan menggunakan Arena, pengguna mendapatkan :

    1. Interface yang sangat interaktif, membuat seorang analyst mendapatkan kemudahan

    dalam penggunaan Arena terutama dalam pemodelan sistem dan analisa hasil

    simulasi.

    2. Beragamnya modul dan blok yang ada pada Arena membawa fleksibilitas yang

    sangat besar dalam membangun model yang sesuai dengan sistem sesungguhnya

    yang biasanya ada pada GPSL.

    3. Selain itu, Arena sangat cocok dalam memodelkan dan mensimulasikan sistem

    manufactur seperti : material handling, inventory, quality control, bottleneck

    analysis, dsb maupun industri jasa seperti : Perbankan, Rumah Sakit, Order

    fulfillment, Dsb.

    1.5.2 MEMULAI ARENA

    Sebelum melangkah lebih jauh, hal penting yang harus dicatat adalah : kita akan banyak

    menggunakan mouse, jika terdapat instruksi click atau double click, maka yang

    dimaksud adalah kita menggunakan tombol kiri mouse (primary button, kondisi normal).

    Masuklah pada sistem operasi komputer (windows), dimana software Arena

    telah terinstall, selanjutnya double click icon arena yang ada, atau membuka arena

    dari START menu, ALL PROGRAM, ROCKWELL SOFTWARE, ARENA,

    dan klik Arena 8.0.

    Setelah masuk pada Arena maka akan muncul jendela dialog yang

    menerangkan bahwa software ini merupakan Academic Mode

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    25

    Klik OK.

    Gambar Menu / Tampilan Pertama ARENA 8.0

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    26

    1.5.3 Layar Tampilan Arena

    Untuk membuka software Arena, kita mulai dari menu Start Windows kemudian

    cari ke Program/Arena/Arena. Layar tampilan Arena akan terbuka dengan sebuah

    layar untuk membuat model baru, sebagai berikut:

    Untuk memodelkan proses dalam Arena, kita akan bekerja dalam tiga daerah

    utama dari layar aplikasi Arena, yaitu Project bar, Layar model flowchart, dan

    layar spreadsheet.

    Project Bar berisi panel-panel dengan beberapa tipe obyek penting yang akan

    kita kerjakan, yaitu:

    Basic Process, Advanced Process, dan Advanced Transfer panels: berisi

    bentuk-bentuk pemodelan, bernama modul-modul, yang akan kita gunakan

    untuk mendefinisikan proses.

    Reports panel: berisi report (laporan) untuk menampilkan hasil dari

    simulasi yang telah dijalankan.

    Navigate panel: dapat kita gunakan untuk menampilkan beberapa sudut

    pandang yang berbeda dari model yang kita buat, termasuk menjalankan

    dengan submodel hierarki.

    Model Window, terdapat dua daerah utama.

    Layar Model

    Flowchart

    Layar Spreadsheet

    Project

    Bar

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    27

    Layar flowchart akan berisi tentang semua grafik model, termasuk flowchart

    proses, animasi, dan elemen gambar yang lain.

    Spreadsheet view menampilkan data mengenai model, seperti waktu, biaya, dan

    parameter yang lain.

    1.5.4 MEMBUAT FILE

    1. Pembuatan file dilakukan dengan membuat sebuah lembar baru dengan

    mengklik icon new atau file new ( atau CTR + N). Secara otomatis

    akan diberi nama Model dengan ektensi .doe jika disimpan. Nama tersebut

    dapat diubah pada saat menyimpan model. Tampilan dapat diperbesar

    dengan menekan disudut kanan atas.

    2. Selanjutnya dengan menggunakan perintah-perintah yang akan diuraikan

    lebih lanjut pada mudul-modul berikutnya, dimulai memasukan elemen-

    elemen Arena

    3. Setelah semua komponen dibuat maka file disimpan dengan mengklik icon

    save atau file save (CTR + S)

    1.5.5 MENJALANKAN SIMULASI

    Model yang telah selesai dibuat harus di setup dulu dengan menggunakan

    run setup ,atur berapa kali replikasi , kecepatan simulasi waktu simulasi dan lain

    lain ,baru dapat dijalankan dengan menggunakan perintah yang terdapat pada

    menu atau Toolbar Run yang telah tersedia.

    Perintah-perintah tersebut antara lain:

    Go dari menu Run ( atau dari Toolbar Run atau F5 dari kunci fungsi )

    digunakan untuk menjalan model atau memulai kembali setelah dihentikan

    untuk sementara).

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    28

    Step ( atau F10 ) digunakan untuk menjalankan model satu kegiatan.

    Dengan cara tersebut maka kita dapat mengetahui dengan jelas kegiatan yang

    terjadi dalam model.

    Fast Forward ( atau ) digunakan untuk menjalankan model dengan

    cepat.

    Pause ( atau Esc ) digunakan untuk menghentikan sementara jalannya

    model. Tekan , atau untuk menjalankan model kembali.

    Start Over ( atau Shift + F5 ) digunakan untuk kembali pada permulaan

    dijalankannya model, sehingga dapat dijalankan kembali.

    End ( atau Alt + F5 ) digunakan untuk keluar dari run mode dan kembali

    pada lembar kerja pemodelan.

    Use Check Model ( atau F4 ) digunakan untuk mengetahui kondisi dari

    model yang dibuat.

    Review Error memanggil kesalahan yang sering terjadi dalam arena sampai

    diperiksa.

    View Result digunakan untuk melihat out put dari pemodelan yang kita buat.

    Command ( atau ) digunakan untuk memberikan perintah secara interaktif

    guna mengontrol bagaiman jalannya model dilakukan.

    Break ( atau ) digunakan untuk mengatur waktu dan kondisi berkaitan

    dengan pemeriksaan atau menggambarkan sesuatu.

    Watch ( atau ) digunakan untuk membuat tampilan variabel atau ekspresi

    pada saat Run dijalankan.

    Report ( atau ) digunakan untuk melihat status numerik dari simulasi

    sesudah model dihentikan untuk sementara.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    29

    1.5.6 PENGENALAN TOOLBAR

    Tollbar yang digunakan dalam Arena adalah sebagai berikut:

    1. Standar toolbar

    Toolbar ini dimulai dengan perintah untuk membuat sebuah dokumen baru

    didalam Arena, selanjutnya perintah untuk membuka sebuah dokumen yang telah

    ada sebelumnya dalam sebuah window yang baru. Beberapa dokumen dapat

    dibuka secara bersama-sama. Untuk membuka salah satu dokumen yang telah

    dibuka, dilakukan dengan menggunakan perintah pada menu window 1, 2, 3, 4,

    selanjutnya perintah untuk menyimpan dokumen yang sedang aktif pada nama file

    dan direktori yang diinginkan. Pada saat menyimpan sebuah model atau template

    untuk pertama kalinya, Arena memperlihatkan lembar dialog save as yang dapat

    diisikan nama dan direktori bagi model atau template yang sedang dibuat.

    Selanjutnya toolbar yang digunakan untuk memasukkan dan menghapus panel

    modul pada project bar, perintah mencetak, menampilkan hasil cetakan, dari menu

    edit ditampilkan icon memotong, mengcopy dan mempaste, menampilkan satu

    perintah yang sebelumnya, menampilkan sebuah perintah sesudahnya. Perintah

    sesudahnya untuk men-split screen, menampilkan spread sheet. Kemudian

    fasilitas zoom dan layer,submodel, connect, dan toolbar untuk menjalankan

    simulasi.

    2. View Toolbar

    Perintah dimulai dengan mengecilkan gambar, membesarkan gambar untuk

    semua model, menampilkan perintah tampilan yang terakhir, menyeleksi daerah

    yang ingin kita perbesar, menampilkan titik bantu dan snap sebuah objek dan

    menentukan layer apa yang ingin ditampilkan.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    30

    3. Arrange Toolbar

    Perintah dimulai dengan perintah yang menempatkan objek dibelakang atau

    didepan, menyeleksi beberapa objek gambar untuk digabungkan, menyeleksi

    gambar untuk dipisahkan menjadi beberapa objek, memutar objek secara

    horisontal, memutar objek secara vertikal.

    4. Draw Toolbar

    Perintah dimulai dengan icon untuk membuat garis lurus, garis zig-zag , garis

    elips, garis melengkung, box, poligon, elips menambahkan teks, mengatur jenis

    garis, mengatur pewarnaan garis, default yang ada dan memperlihatkan layer

    yang disembunyikan.

    5. Color Toolbar

    Perintah ini digunakan untuk mengatur pewarnaan yang

    diberikan pada komponen gambar, objek animasi, teks dan latar

    belakang tampilan.

    6. Animate Toolbar

    Memberikan kemudahan untuk menganimasikan sifat dari modul-modul

    Arena. Sebagai contoh adalah klik salah satu icon kemudian isi pernyataan-

    pernyataan yang ada didalamnya guna menentukan bentuk-bentuk yang

    diinginkan.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    31

    7. Run Interaction Toolbar

    Toolbar ini berfungsi untuk memeriksa model, perintah, break, trace dan

    report entries dari menu Run.

    8. Integration Toolbar

    Tollbar ini terdiri dari modul transfer data yang dimiliki oleh Arena dan

    VBA (Visual Basic Editor Dan VBA Design Mode Botton)

    1.5.7 ARENA DAN PEMODELAN SISTEM

    Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa software Arena

    memiliki kemampuan yang baik dalam menjalankan simulasi khususnya pada

    sistem yang bersifat diskret. Untuk dapat memfungsikannya, terlebih dahulu kita

    harus memodelkan sistem tersebut, dengan format yang dapat dipahami oleh

    Arena. Arena menerjemahkan berbagai model sistem dengan menggambarkan

    karakteristik elemen sistem dengan sebuah blok yang dinamakan Module. Untuk

    itu kita harus dapat menggunakan berbagai Module yang ada dalam software ini

    secara tepat agar mendapatkan model yang kita inginkan. Ada beberapa module

    panel yang disediakan, yaitu Basic Process, Advanced Process, Advanced

    Transfer, Block, Contack Data, CSUtil, Element, Packaging, Script dan Utl

    Arena. Sedangkan yang akan kita gunakan dalam praktikum SIMBI kali ini adalah

    beberapa modul dasar yang penting yaitu Basic Process , Advanced Proses dan

    Advanced Transfer.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    32

    1.6. PANEL BASIC PROSES

    1.6.1 MODUL FLOWCHART

    Create Module

    Deskripsi

    Modul ini merupakan titik awal entitas pada model simulasi untuk memulai

    sebuah proses. Entitas dibuat menggunakan penjadwalan atau didasarkan pada

    waktu antar kedatangan. Entitas kemudian meninggalkan modul untuk

    memulai proses dari sistem. Tipe entitas akan ditentukan dalam modul ini.

    Prompt

    Type : Tipe dari aliran kedatangan yang akan dibangkitkan. Adapun

    macam type :

    Random : Menggunakan distribusi Exponensial, kita tentukan

    sendiri rata-ratanya.

    Schedule : Menggunakan distribusi exponential, rataan dari

    modul penjadwalan yang ditentukan

    Constant : Menggunakan nilai konstan

    Expression : Daftar pull-down dari berbagai macam distribusi

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    33

    Tipe Penggunaan

    o Awal dari produksi part dalam manufaktur

    o Kedatangan dokumen (pemesanan, pengecekan, aplikasi) dalam proses

    bisnis

    o Kedatangan pelanggan dalam proses pelayanan (toko pengecer, restoran,

    bagian informasi)

    Process Module

    Deskripsi

    Modul ini merupakan metode proses utama dalam simulasi. Waktu proses

    dialokasikan pada entity dan dapat juga sebagai value added, non-value added,

    transfer, waktu tunggu atau yang lain. Biaya yang digunakan akan masuk

    sesuai dengan kategorinya.

    Prompt :

    Type : Metode spesifikasi logic dalam modul. Dalam proses. Terdiri

    atas :

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    34

    Standard : semua logic akan disimpan dalam modul process dan

    didefinisikan oleh Action tertentu

    Submodel : mengindikasikan bahwa di dalam proses terdapat

    suatu proses

    Action : Jenis proses yang akan terjadi dalam module. Terdiri atas :

    Delay : Proses menunggu akan terjadi tanpa batasan

    sumberdaya (resource).

    Seize Delay : Resource akan dialokasikan dalam modul ini dan

    proses delay akan terjadi, tapi pelepasan resource

    akan terjadi nanti.

    Seize Delay Release : Resource akan dialokasikan diikuti oleh proses

    menunggu dan kemudian resource tersebut akan

    langsung dilepas.

    Delay Release : Resource sebelumnya telah dialokasikan, dan entity

    akan delay kemudian melepas resource tersebut.

    Resources : Daftar sumberdaya atau set sumberdaya yang digunakan dalam

    rangkaian proses sebuah entity

    Delay type : Tipe distribusi atau metode menetapkan parameter delay.

    Decide Module

    Deskripsi

    Modul ini digunakan untuk proses dicition-making dari sistem. Option

    dimasukkan untuk membuat keputusan didasarkan pada satu atau lebih

    kondisi (msl : tipe entity adalah gold card) atau berdasar pada satu atau lebih

    probabilitas (msl 75% benar, 25% salah). Kondisi bisa didasarkan pada nilai

    atribut (msl : prioritas), nilai variable ( msl Number Denied), tipe entitas atau

    sebuah Expression (msl NQ (ProcessA. Queue)). Terdapat dua exit point

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    35

    diluar Decide Module setiap tipe yang di spesifikasikan 2-way chance atau 2-

    way condition. Disini ada satu exit point untuk true entitas dan satu untuk

    false entitas. Ketika N-Way berubah atau tipe kondisi di spesifikasi,

    multiple exit point ditunjukkan untuk setiap kondisi atau probabilitas dan

    single else exit. Jumlah entitas yang keluar dari setiap tipe (true/false) di

    displaykan untuk 2-way chance atau kondisi module.

    Prompt :

    Type : Mengindikasikan keputusan yang didasarkan pada kondisi, dengan

    pilihan :

    2-way by chance : Mengikuti satu kondisi yang didasarkan

    pada persentasi/Probabilitas.

    2-way by condition : Mengikuti satu kondisi yang didasarkan

    pada kondisi

    N-way by chance : Mengikuti beberapa kondisi yang

    didasarkan pada persentasi

    N-way by Conditions : Mendefinisikan satu atau lebih kondisi

    yang digunakan secara langsung oleh entitas

    untuk membedakan module.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    36

    Tipe Penggunaan

    o Pengiriman bagian salah sebagai rework

    o Branching accepted vs. rejected checks

    o Prioritas pengiriman pada pelanggan

    Assign Module

    Deskripsi

    Modul ini digunakan untuk menandai nilai baru sebuah variable, entitas

    atribut, tipe entitas, gambar entitas, atau variable sistem yang lain. Penandaan

    berganda bisa di buat denagn single Assign Module.

    Prompt :

    Assignments : Menspesifikasikan satu atau lebih penandaan yang akan

    dibuat ketika entitas dijalankan module.

    Type : Tipe penandaan yang dibuat. Other bisa dimasukkan variable

    sistem, seperti kapasitas sumberdaya atau simulation end

    time.

    Variable Name : Nama variable yang akan menandai nilai baru ketika entitas

    memasuki module.

    Attribute Name : Nama dari atribut entitas yang menandakan nilai baru ketika

    entitas memasuki module.

    Entity Type : Tipe baru sebuah entitas yang menandakan entitas ketika

    entitas masuk modul.

    Entity Picture : Gambar entitas baru yang menandakan entitas ketika entitas

    masuk modul.

    New Value : Menandakan nilai sebuah atribut, variable, atau variable

    sistem lainnya. Tidak digunakan jika type adalah Entity Type

    atau Picture Type

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    37

    Tipe Penggunaan

    o Akumulasi jumlah atau subassembly yang dimasukkan pada part

    o Perubahan tipe entitas yang mewakili customer copy dari bentuk multi-

    page

    o Membuat prioritas pelanggan

    Batch Module

    Deskripsi

    Modul ini dimaksudkan sebagai mekanisme pengelompokan dalam model

    simulasi. Pengelompokan dapat bersifat permanent atau temporer.

    Pengelompokan secara temporer nantinya harus dipecah menggunakan modul

    separate. Pengelompokan bisa dibuat dengan berbagai spesifikasi jumlah

    entitas atau mungkin pengelompokan bersama berdasar pada Atribut. Entitas

    yang memasuki Batch Module di tempatkan pada Queue sampai pada jumlah

    tertentu yang akan diakumulasikan. Ketika diakumulasikan, entitas yang baru

    dibuat.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    38

    Prompt :

    Type : Metode pengiriman bersama sebuah entitas

    Batch Size : Jumlah entitas yang akan dikumpulkan

    Save Criterion : Metode penandaan entity secara representative yang

    digunakan mendefinisikan nilai sebuah atribut

    Rule : Menentukan entitas dating yang akan di kelompokkan.

    Any Entity : akan mengambil yang pertama jumlah

    Batch Size entitas yang diambil

    secara bersama-sama.

    By Attribute : Dispesifikasikan dipaskan untuk

    dikelompokkan.

    Attribute Name : Nama atribut yang nilainya harus dipaskan pada nilai

    kedatangan entitas yang lain dalam oeder grupe yang

    akan dibuat.

    Tipe Penggunaan

    o Mengumpulkan jumlah part sebelum mulai proses

    o Mengumpulkan lagi sebelum sebuah bentuk digandakan

    o Membawa bersama dan merekam (record) sebelum terjadi keputusan

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    39

    Separate Module

    Deskripsi

    Modul ini bisa digunakan baik untuk memperbanyak entitas yang datang

    maupun memecah entitas yang sebelumnya digabung (batch). Ketika

    memecah batch yang sudah ada, entitas temporer yang terbentuk hilang dan

    entitas asli yang membentuk grup muncul kembali. Ketika terjadi

    penggandaan entitas jumlah spesifikasi penggandaan dibuat dan dikirim dari

    module. Entitas asli yang datang juga meninggalkan module.

    Prompts

    Name : Nama pengidentifikasi modul yang akan ditampilkan di

    dalam flowchart.

    Type : Metode penyalinan kedatangan entity. Terdiri atas :

    Duplicate Original : Akan mudah diambil entitas secara original

    dan membuat beberapa jumlah identical

    duplicateds.

    Split Existing batch : Memerlukan kedatangan entity menggunakan

    Batch module. Entitas original dari

    pengelompokan akan didaftar

    Percent Cost to Duplicate :Mengalokasikan biaya dan waktu dari entitas yang

    datang untuk diduplikasikan. Nilai yang dimasukkan

    dalam bentuk persen (%). Digunakan hanya jika type

    separate berjenis Duplicate Original

    Member Attribute : Metode penentuan bagaimana memberikan nilai atribut

    entity secara representative pada original entities.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    40

    Tipe Penggunaan

    o Pengiriman entitas secara individual yang mewakili box yang dipindahkan

    dari container

    o Pengiriman order untuk pemenuhan tagihan untuk proses parallel

    o Salinan sekumpulan set dokumen

    Record Module

    Deskripsi

    Modul ini digunakan untuk pengelompokan statistic dalam model simulasi.

    Macam-macam tipe dari dari observational statistic tersedia; termasuk waktu

    antar keluaran module, statistic entity (waktu, biaya,dll), observasi umum, dan

    interval statistic (terkadang dari tanda pada waktu simulasi). Perhitungan dan

    set counter juga dapat dispesifikasikan. Modul ini biasanya digunakan untuk

    pencatatan.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    41

    Prompt :

    Type Count : akan menurunkan atau menaikkan nilai dari nama

    statistic dengan nilai terspesifikasi.

    Entity Statistic akan membangkitkan statistic entity secara

    umum, seperti waktu dan biaya atau duration information.

    Time Interval akan dikalkulasikan dan di rekam

    perbedaan antara nilai attribute terspesifikasi dan waktu

    simulasi.

    Time Between akan keluar dan record waktu antar entitas

    memasuki module.

    Expression akan merekam nilai expression terspesifikasi.

    Tipe Penggunaan

    o Jumlah penghitungan pekerjaan secara penuh tiap jam

    o Penghitungan berapa banyak order yang terlambat belum terpenuhi

    o Record waktu yang diberikan sebagai dalam suatu fasilitas pelayanan

    Dispose Module

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    42

    Deskripsi

    Modul ini akan membahas seperti ending point untuk entitas dalam model

    simulasi. Modul ini dipakai untuk akhir dari suatu simulasi. Modul ini harus

    ada pada akhir setiap model seperti layaknya modul create.

    Prompt :

    Record Entity Statistic : Menjelaskan bisa atau tidak kedatangan statistic

    entity akan direkam. Statistic meliputi value-added

    time, non value-added time, waktu tunggu, waktu

    transfer, other time, total waktu, value-added cost,

    non value-added cost, biaya tunggu, biaya transfer,

    other cost dan total biaya

    Tipe Penggunaan

    o Parts yang meninggalkan fasilitas model

    o Akhir dari proses bisnis

    o Pelanggan meninggalkan toko

    1.6.2 DATA MODULES

    Entity Module

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    43

    Deskripsi

    Data modul ini menjelaskan bermacam tipe entity dan initial nilai gambaran

    simulasi. Inisial biaya informasi dan holding cost juga dijelaskan oleh entity.

    Tipe Penggunaan

    o Item yang diproduksi atau di assembly (parts, pallets)

    o Dokumen (forms, e-mail,fax, laporan)

    o Pergerakan orang mengikuti proses (pelanggan, pemanggil)

    Queue Module

    Deskripsi

    Modul data ini digunakan untuk merubah tingkat posisi pada spesifikasi

    queue. Pada modul ini bisa dilakukan penambahan queue yang belum

    terdefinisikan

    Tipe Penggunaan

    o Botle neck sebuah sumberdaya pada process module

    o Holding area untuk dokumen penungguan untuk dikumpulkan pada Batch

    Module

    Resources Module

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    44

    Deskripsi

    Modul data ini menjelaskan sumberdaya pada sistem simulasi, termasuk biaya

    informasi dan sumberdaya tersedia. Sumberdaya merupakan kapasitas yang

    tepat yang tidak merubah jalannya simulasi atau operate berdasar pada

    penjadwalan. Kegagalan sumberdaya dan tingkatan juga dapat

    dispesifikasikan dalam module ini.

    Tipe penggunaan

    o Peralatan (permesinan, cash register, phone line)

    o Manusia (clerical, proses order, penjualan clercks, operators)

    Schedule Module

    Deskripsi

    Data modul ini mungkin digunakan pada konjungsi dengan modul sumber daya

    yang mendefinisikan sebuah operating schedule untuk sumber daya atau dengan

    create module yang didefinisikan sebuah jadwal kedatangan. Sebagai tambahan

    penjadwalan mungkin digunakan sebagai referensi factor waktu delay didasarkan

    pada waktu simulasi. Penggunaan, pengolahan dan analisa tentang schedule

    module akan dijelaskan lebih detail pada bab lain dalam modul ini.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    45

    Tipe Penggunaan

    o Penjadwalan kerja termasuk istirahat untuk staff

    o Breakdown peralatan

    o Volume kedatangan pelanggan pada took

    o Factor learning curve pada pekerja baru

    Set Module

    Deskripsi

    Data modul ini mendefinisikan bermacam-macam set tipe, termasuk sumber

    daya, counter, penghitungan, tipe entitas, gambar entitas. Set sumber daya bisa

    digunakan pada process module (dan Seize, Release, Enter, dan Leave dari

    Advanced process dan Advanced Transfer Panels). Counter dan Tally bisa

    digunakan sebagai Record Module. Set Queue bisa digunakan pada Seize,

    Hold, Access, Request, Leave, dan Allocate Module dari Advanced Process

    dan Advanced Transfer Panels.

    Tipe Penggunaan

    o Mesin yang dapat menjalankan pengoperasian fasilitas manufacturing

    o Supervisors, check-out tagihan toko

    o Pengiriman tagihan, resepsionis pada senuah kantor

    o Set dari gambar yang dikumpulkan sebagai set tipe entitas

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    46

    Variable Module

    Deskripsi

    Data modul ini digunakan untuk mendefinisikan dimensi variable dan nilai

    inisial. Variable bisa direferensikan pada model Other (missal Decide

    Module), bisa ditugaskan kembali pada nilai baru dengan Assign Module, dan

    bisa digunakan untk berbagai expression.

    Tipe Penggunaan

    o Jumlah dokumen yang diproses perjam

    o Serial number yang memberikan identifikasi khusus

    o Fasilitas ruang yang available

    1.8 INPUT ANALYZER

    Data input dalam model simulasi adalah bagian terpenting yang harus mendapat

    perhatian tersendiri. Dalam simulasi sistem antrian misalnya, dikenal dengan input data

    dengan bentuk distribusi waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan. Pada sistem

    inventory atau persediaan, input data yang dibutuhkan terdiri dari distribusi-distribusi

    permintaan dan lead time. Pada kasus perawatan dan reliabilitas si stem dikenal beberapa

    input data yang dibutuhkan, seperti : distribusi waktu antar kerusakan komponen.

    Pada aplikasi simulasi di sistem nyata, penentuan bentuk distribusi dari

    input data merupakan tugas utama dan sangat penting. Karena akan berdampak

    pada hasil atau output yang akan diinterpretasikan dan dianalisa.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    47

    Terdapat empat langkah umum untuk pengembangan model input data :

    1. Mengumpulkan data dari sistem riil yang diamati

    2. Mengidentifikasi distribusi probabilitas sebagai representasi dari input

    proses.

    3. Memilih parameter dari data

    4. Mengevaluasi ditribusi probabilitas terpilih dengan menggunakan grafik

    atau uji statistik.

    Dalam Arena disediakan suatu fasilitas untuk menguji distribusi bilangan random

    dan pembangkitang bilangan random sesuai dengan distribusi yang diinginkan

    pemodel, fasilitas ini disebut Input Analyzer.

    Cara penggunaan Input Analyzer :

    1. jika data sudah tersedia dan ingin diketahui distribusi data bilangan random

    tersebut :

    a). Bilangan random yang tersedia di simpan dalam bentuk notepad file

    b). Buka program Arena, kemudian pilih pada toolbox Arena : Tools-Input

    Analyzer

    c). Setelah fasilitas Input Analyzer tersedia, langkah selanjutnya pilih menu :

    File-New. Kemudian akan tersedia lembar kerja baru.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    48

    d). Pull-down menu File-Data File-Use Existing

    e). Open file yang menyimpan data bilangan random (file dalam bentuk

    notepad sehingga pada files of type pilih text files)

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    49

    f). Setelah muncul data bilangan random dalam bentuk histogram, langkah

    selanjutnya adalah menentukan distribusi data. Dengan cara pull-down

    menu : Fit-Fit All.

    g). Didapat distribusi bilangan random.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    50

    2. jika data bilangan random belum tersedia dan diinginkan data dengan

    distribusi tertentu :

    a). Buka program Arena, kemudian pilih pada toolbox Arena : Tools-Input

    Analyzer

    b). Setelah fasilitas Input Analyzer tersedia, langkah selanjutnya pilih menu :

    File-New. Kemudian akan tersedia lembar kerja baru.

    c). Pull-down menu File-Data File-Generate New

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    51

    d). Tentukan distribusi data yang diinginkan kemudian tentukan parameter

    estimasi dan banyaknya data yang diinginkan, misal berdistribusi normal

    dengan rata-rata 16,6 dan standart deviasi 3,33, banyaknya data 50.

    e). Didapat suatu distribusi yang diinginkan dengan cara pull-dowm menu :

    Fit-Fit All

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    52

    f). Data bilangan random dapat dilihat dengan cara pull-down menu :

    Window- Input Data.

    Beberapa distribusi probabilitas yang telah ada, diantaranya adalah :

    1. Binomial

    2. Poisson

    3. Normal

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    53

    4. Lognormal

    5. Eksponensial

    6. Gamma

    7. Beta

    8. Erlang

    9. Diskrit atau kontinyu uniform

    10. Triangular

    Parameter estimasi

    Penentuan parameter estimasi adalah setelah memilih jenis distribusi

    probabilitas. Langkah pertama dalam penentuan parameter estimasi adalah

    menghitung rataan dan variance dari data. Selanjutnya konversi parameter rataan

    dan variansi sesuai dengan paramter distribsui, sperti pada tabel berikut :

    Distribusi Parameter Suggested Parameter

    Poisson

    X

    Eksponensial

    X

    1

    Gamma ,

    (lihat tabel KS)

    X

    1

    Uniform (0,b)

    b

    n

    n

    b

    1

    Normal

    2

    , X

    22

    S

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    54

    1.9 Contoh Study Kasus

    Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang mainan anak-anak,

    memproduksi boneka yang terbuat dari kain. Adapun proses pembuatannya adalah

    sebagai berikut :

    Bahan baku datang dengan waktu antar kedatangan sebagai berikut :

    (dalam menit)

    45.31 58.82 22.46 38.88 11.24

    12.41 6.87 9.18 20.70 6.81

    31.91 62.50 9.70 72.05 31.61

    29.60 14.72 19.31 13.82 2.80

    9.17 13.29 39.34 2.66 5.51

    6.32 19.82 7.55 18.35 40.91

    16.31 17.76 2.20 5.48 48.03

    28.32 2.26 0.90 27.40 40.03

    6.50 37.59 10.24 17.30 3.78

    11.23 61.20 23.88 4.38 3.27

    Bahan baku untuk boneka tersebut dalam bentuk gulungan kain, dimana kain yang

    datang akan dipecah menjadi 10 meter kain. Kain yang telah dipecah tersebut,

    akan dibagi antara bahan untuk membuat boneka besar dan boneka kecil. Dengan

    prosentase 60 % untuk boneka besar dan 40 % untuk boneka kecil. Setelah itu

    dilakukan pengukuran sesuai dengan design. Mesin ukur untuk kedua jenis

    boneka sama. Setelah selesai diukur langkah selanjutnya adalah proses

    pemotongan. Pada proses ini bahan baku boneka akan di potong sesuai dengan

    pola dan ukurannya. Setelah selesai dipotong boneka akan dijahit yang nantinya

    akan diisi dengan kapas untuk menjadi bentuk sempurna. Mesin ukur, mesin

    potong, mesin jahit, dan mesin pengisi kapas yang digunakan adalah sama untuk

    pembuatan boneka besar dan boneka kecil. Setelah selesai diproses, akan

    dilakukan pemisahan antara boneka besar dan boneka kecil. Lalu, untuk boneka

    besar masuk ke gudang boneka besar, yang sebelumnya akan dicatat terlebih

    dahulu. Sedangkan untuk boneka kecil, akan dimasukkan ke gudang boneka kecil

    dimana boneka tersebut akan di-batch dengan ukuran batch sebanyak 2 boneka

    dan dilakukan pencatatan.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    55

    Jalankan simulasi selama 8 jam

    Waktu proses setiap mesin adalah sebagai berikut :

    (dalam detik)

    mesin pengukuran POIS( 16)

    mesin pemotongan UNIF( 5, 10)

    mesin penjahitan Constant (4)

    mesin pengisi kapas EXPO( 5.2)

    Jawaban :

    1. Untuk data waktu kedatangan menggunakan input analyzer

    2. Duplikasi kain menggunakan separate

    3. Pemisahan kain menggunakan modul decide dengan type two way by

    chance

    4. Pemberian assign untuk masing-masing boneka, agar lebih jelas type

    entitasnya.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    56

    5. Pengisian masing-masing proses. Misal :

    6. Pemisahan boneka berdasarkan type entitas

    7. Menyertakan modul batch untuk boneka kecil, dan menyertakan modul

    record untuk pencatatan serta modul dispose untuk gudang.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    57

    Gambar 1.9.1 Model proses pembuatan boneka.

  • Pemsis Lab 2006-2007(Ganjil)

    Make The Ultimate Future

    58

    Daftar Pustaka

    Khosnevish, Behrokh. Discrete System Simulation. New York : McGraw-Hill,

    Inc. 1994

    Bank, Carson, Nelson. Discrete-Event System Simulation. New Jersey : Prentice

    Hall Inc. 1986

    Law, AM., and David W kelton. Simulation Modeling And Analysis, New York :

    McGraw-Hill, 1991

    Levin, Rubin, Stinson, Gardner. Pengambilan Keputusan Secara Kuantitatif,

    Jakarta, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, 1993

    Simatupang, Togar, Pemodelan Sistem. Klaten, Nindita, 1996

    Wirabhuana, Arya. Diktat Kuliah : Industrial System Simulation. Yogyakarta :

    Laboratorium SIMBI. 2002

    Kakiay J Thomas, Pengantar Sistem Simulasi, 2003, ANDI, Yogyakarta

    --------------------, ARENA User`s Guide, System Modelling Corp, 1995.

    Kelton, David., Sadowski, Randall., and Sadowski, Deborah. Simulation With

    Arena. New York : McGraw-Hill, 1998