pertanyaan dan jawaban presentasi kasus

3
Pertanyaan dan Jawaban Presentasi Kasus 1. dr Rizky Agustria a. Apakah pemeriksaan CK-Nac, CKMB merupakan pemeriksaan rutin? Apa tidak sebaiknya melakukan pemeriksaan Troponin? Jawab: pemeriksaan CK-Nac, CKMB maupun Troponin merupakan pemeriksaan yang penting untuk menentukan apakah telah terjadi iskemia pada otot jantung atau tidak. Namun bila dari anamnesis dan EKG sudah jelas terbukti pasien menderita infark miokard akut maka penatalaksanaan tidak perlu ditunda sampai menunggu hasil biomarker tersebut keluar. Pasien dapat langsung ditatalaksana sesuai tatalaksana IMA bila dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri dada, yang seperti ditimpa beban berat, nyeri berlangsung lebih dari 20 menit, tidak berkurang dengan istirahat, disertai mual, muntah, keringat dingin serta gambaran EKG berupa ST elevasi. Idealnya gold standard biomarkernya adalah troponin, namun di RSUD pemeriksaan ini belum tersedia. b. Saat pemberian ISDN, perlukah monitoring hemodinamik? Jawab: Ya, perlu monitoring hemodinamik karena ISDN bersifat vasodilator maka terapi ISDN harus dihindari pada pasien dengan tekanan darah

Upload: si-lucu

Post on 22-Jan-2016

429 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

case tanya jawab

TRANSCRIPT

Page 1: Pertanyaan Dan Jawaban Presentasi Kasus

Pertanyaan dan Jawaban Presentasi Kasus

1. dr Rizky Agustria

a. Apakah pemeriksaan CK-Nac, CKMB merupakan pemeriksaan rutin? Apa

tidak sebaiknya melakukan pemeriksaan Troponin?

Jawab: pemeriksaan CK-Nac, CKMB maupun Troponin merupakan

pemeriksaan yang penting untuk menentukan apakah telah terjadi iskemia

pada otot jantung atau tidak. Namun bila dari anamnesis dan EKG sudah

jelas terbukti pasien menderita infark miokard akut maka penatalaksanaan

tidak perlu ditunda sampai menunggu hasil biomarker tersebut keluar.

Pasien dapat langsung ditatalaksana sesuai tatalaksana IMA bila dari

pemeriksaan fisik didapatkan nyeri dada, yang seperti ditimpa beban berat,

nyeri berlangsung lebih dari 20 menit, tidak berkurang dengan istirahat,

disertai mual, muntah, keringat dingin serta gambaran EKG berupa ST

elevasi. Idealnya gold standard biomarkernya adalah troponin, namun di

RSUD pemeriksaan ini belum tersedia.

b. Saat pemberian ISDN, perlukah monitoring hemodinamik?

Jawab: Ya, perlu monitoring hemodinamik karena ISDN bersifat

vasodilator maka terapi ISDN harus dihindari pada pasien dengan tekanan

darah sistolik < 90 mmHg atau pasien yang dicurigai infark ventrikel

kanan dengan ciri-ciri infark inferior pada EKG, JVP meningkat dan

hipotensi serta pada pasien yang menggunakan phosphodiesterase-5

inhibitor, sildenafil dalam 24 jam. Bila hal tersebut terjadi, maka

pemberian ISDN harus distop dan diganti dengan terapi lain seperti

pemberian morfin maupun golongan beta blocker.

2. dr Haffizanovian

a. Apakah pasien harus bed rest total?

Jawab: Ya, saat pasien masuk ke IGD, otomatis pasien dalam keadaan

harus istrirahat total atau bed rest.

b. Apakah perlu memberikan pelancar defekasi?

Page 2: Pertanyaan Dan Jawaban Presentasi Kasus

Jawab: Ya, pasien dengan diagnosa IMA harus diistirahatkan dan bed rest

total artinya berada di tempat tidur. Bila pasien mengeluhkan BAB yang

kurang lancar, maka sebaiknya diperlukan pemberian pelancar defekasi.

3. dr Bella Nurindalia

a. Bagaimana sebaiknya pemberian ISDN?

Jawab: Pada awal pasien masuk, ISDN diberikan sublingual sebanyak tiga

kali dan boleh diulang tiap 5-15 menit. Berikut ini adalah terapi saat

pertama sekali masuk IGD.

b. Apa yang harus dilakukan bila pasien tetap mengeluh nyeri setelah

pemberian ISDN sublingual?

Jawab: saat pasien mengeluhkan nyeri walaupun sudah diberikan ISDN

sublingual, maka berikan ISDB intravena dengan dosis 5-25 ug/menit.

Bila pasien masih mengeluhkan nyeri dapat diberikan morfin 2-4 mg

intravena dengan interval 5-15 menit dengan dosis total 20 ug. Bila pasien

masih mengeluhkan nyeri dada dapat diberikan beta blocker misalnya

metoprolol 5 mg bolus intravena selanjutnya diteruskan per oral 50 mg

tiap 6 jam dan seterusnnya 100 mg/ 12 jam selama 2 hari.