ringkasan pertanyaan dan jawaban paparan publik (public … · 2019. 12. 20. · ringkasan...
TRANSCRIPT
Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban Paparan Publik (Public Expose)
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perseroan”)
18 Desember 2019, Gedung Bursa Efek Indonesia - Jakarta
Public Expose PT Sampoerna Agro Tbk 18 Desember 2019
No.
Pertanyaan Jawaban
Manajemen Perseroan
Dari/Instansi Pertanyaan
Public Expose
1. Indro – Investor
Retail
1. Bagaimana rencana pengembangan
Perseroan dalam mengelola lahan
belum tertanam yang totalnya hampir
setengah dari total luas izin
Perseroan?
2. Bagaimana tanggapan Perseroan
dengan adanya penggunaan mobil
listrik?
1. Dijawab oleh Direktur Utama:
Terdapat sekitar 190.000 ha (seratus sembilan puluh ribu
hektar) di dalam izin konsesi Perseroan yang belum
diusahakan, namun Perseroan tidak akan melakukan
penanaman pada seluruh lahan tersebut. Area-area yang
masuk kategori high conservation value atau nilai konservasi
tinggi tidak akan ditanam karena Perseroan sangat concern
pada aspek sustainability dan kelestarian lingkungan.
Ke depannya, Perseroan fokus dalam meningkatkan kualitas
dan produktivitas untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih
optimal sehingga Perseroan dapat lebih kompetitif pada aspek
biaya produksi dalam industri.
2. Dijawab oleh Direktur Utama:
Penggunaan mobil listrik berpotensi mengurangi permintaan
terhadap bahan bakar/fuel. Namun demikian, Crude Palm Oil
(CPO) tidak hanya dipergunakan untuk keperluan fuel. Porsi
terbesar dari penggunaan CPO justru untuk dikonsumsi.
Kebutuhan akan minyak nabati akan meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah populasi manusia yang
diprediksi akan berkisar antara 9 – 10 Miliar orang sehingga
meningkatnya pemakaian mobil listrik tidak akan begitu
mempengaruhi permintaan terhadap CPO mengingat
kebutuhan minyak nabati sebagai food yang akan menjadi
Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban Paparan Publik (Public Expose)
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perseroan”)
18 Desember 2019, Gedung Bursa Efek Indonesia - Jakarta
Public Expose PT Sampoerna Agro Tbk 18 Desember 2019
No.
Pertanyaan Jawaban
Manajemen Perseroan
Dari/Instansi Pertanyaan
prioritas. Sebab, jika dibandingkan dengan minyak lain
seperti Soya, Bunga Matahari, dan Rapeseed, CPO masih
unggul dalam segi produktivitas ton/hektar sehingga akan
tetap dominan untuk digunakan sebagai kebutuhan pangan.
2. Budi – Trimegah 1. Bagaimana tanggapan Perseroan
mengenai program replanting untuk
plasma sebagai strategi Perseroan
mengingat rata-rata umur kelapa
sawit yang berkisar 20 – 30 tahun?
1. Dijawab oleh Direktur Utama:
Pada awalnya, kebun plasma Perseroan ditanam lebih awal
dibandingkan kebun inti dengan umur tanaman yaitu rata-rata
sekitar 17 tahun. Program replanting plasma dilakukan secara
bertahap. Pada tahun 2019 ini telah dilakukan replanting
tahap awal seluas sekitar 1.000 ha (seribu hektar). Program
replanting tidak akan dilakukan secara serentak untuk menjaga
kontinuitas kebutuhan buah di pabrik kelapa sawit. Kecambah
yang digunakan untuk replanting adalah kecambah unggulan
milik Perseroan, yaitu DxP Sriwijaya yang kami ketahui
mempunyai produktivitas ton/hektar lebih tinggi daripada
varietas yang ditanam di kebun plasma sekarang.
3. Hendry – PT
Hesavanol
Cemerlang
1. Apa dampak dari gugatan Indonesia
terhadap Uni-Eropa terkait sawit
terhadap Perseroan dan Petani kita?
1. Dijawab oleh Chief Financial Officer:
Tantangan yang dihadapi sawit lebih besar daripada produk
minyak nabati lainnya, salah satunya perihal kampanye negatif
terhadap sawit yang lebih besar dibandingkan lainnya. Untuk
melawan kampanye hitam terhadap produk kelapa sawit,
pemerintah meresponnya antara lain dengan meluncurkan
program B20 dan B30.
Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban Paparan Publik (Public Expose)
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perseroan”)
18 Desember 2019, Gedung Bursa Efek Indonesia - Jakarta
Public Expose PT Sampoerna Agro Tbk 18 Desember 2019
No.
Pertanyaan Jawaban
Manajemen Perseroan
Dari/Instansi Pertanyaan
2. Apabila melihat kondisi seperti yang
telah dijelaskan Manajemen, apakah
ada kemungkinan Indonesia untuk
menang?
Ditambahkan oleh Direktur Utama:
Perusahaan bersama-sama dengan pemerintah ingin mendapat
fair treatment terhadap komoditas sawit. Uni-Eropa
menyatakan sawit memiliki risiko untuk membuka lahan
sehingga bertentangan dengan renewable energy directive.
Namun, Perseroan senantiasa mengikuti prosedur standar
sustainability seperti ISPO, RSPO, dan ISCC. Dari segi market,
penggunaan minyak sawit oleh China diprediksi akan
meningkat sebesar 6%, sehingga dapat menyebabkan
pergeseran market.
2. Dijawab oleh Direktur Utama:
Kemungkinan menang masih belum dapat dipastikan, namun
kita berjuang bersama-sama dengan pemerintah untuk
mencari tahu bersama posisi sawit dan sustainable goal sawit.
Ditambahkan oleh Head of Investor Relations:
Pada tahun 2013, hal serupa pernah terjadi, yaitu diskriminasi
Uni-Eropa terhadap sawit dan Indonesia dimenangkan. Sawit
juga merupakan satu-satunya minyak nabati yang memiliki
sertifikasi lingkungan, melebihi minyak nabati lainya, seperti
penerapan sertifikasi ISCC, RSPO, dan ISPO.
Dukungan positif dari Pemerintah Indonesia dalam beberapa
tahun ini juga semakin meningkat. Selain program biodiesel
yang mampu meningkatkan serapan sawit di pasar, inisiatif
diplomasi sawit untuk melawan black campaign dan dalam
negosiasi perdagangan bilateral dengan pemerintah luar
Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban Paparan Publik (Public Expose)
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perseroan”)
18 Desember 2019, Gedung Bursa Efek Indonesia - Jakarta
Public Expose PT Sampoerna Agro Tbk 18 Desember 2019
No.
Pertanyaan Jawaban
Manajemen Perseroan
Dari/Instansi Pertanyaan
negeri juga dapat meningkatkan tingkat serapan sawit di pasar
global.
Peningkatan serapan untuk program biodiesel dalam negeri
pada tahun 2019 dan 2020 diantisipasi sebesar lima juta
kiloliter. Artinya, jumlah tersebut sudah melebihi porsi
konsumsi sawit yang digunakan untuk biofuel oleh Uni Eropa.
Tahun lalu Uni Eropa mengkonsumsi sekitar 4,3 juta kiloliter
untuk biodiesel. Tidak hanya Indonesia, konsumsi sawit di
bidang energi juga akan ditingkatkan oleh Malaysia dan
Thailand dalam waktu dekat.
Konferensi Pers (Source: Head of Investor Relations)
4. Farid – Investor
Daily
1. Apakah Perseroan akan
melakukan hilirisasi bisnis sawit
ke biodiesel, oleokimia, atau
bidang energi lainnya? Jika iya,
maka seberapa besar investasi
yang akan dilakukan?
2. Bagaimana dengan rencana
pengembangan pada karet
dengan New Forests?
3. Bagaimana dengan ekspor karet?
1. Untuk saat ini kami lebih fokus untuk peningkatan kualitas
dan produktivitas. Dari tahun ke tahun kami berhasil dalam
meningkatkan produksi, melakukan cost management, dan
mengantisipasi penurunan harga dari peningkatan skala.
Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk
melakukan hilirisasi ke depannya.
2. Pengembangan bisnis karet masih Perseroan lanjutkan tidak
hanya untuk short term tetapi juga long term.
3. Perseroan belum melakukan ekspor karet karena masa
produksi baru mulai mungkin dalam satu atau dua tahun ke
depan.
Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban Paparan Publik (Public Expose)
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perseroan”)
18 Desember 2019, Gedung Bursa Efek Indonesia - Jakarta
Public Expose PT Sampoerna Agro Tbk 18 Desember 2019
No.
Pertanyaan Jawaban
Manajemen Perseroan
Dari/Instansi Pertanyaan
4. Bagaimana dengan fundraising
untuk Perseroan?
4. Sumber funding Perseroan diprioritaskan dari kas internal
operasional, kemudian baru pinjaman bank. Namun,
Perseroan juga membuka diri juga untuk mencari alternatif
lain seperti pasar modal, menimbang investasi di industri
sawit, karet dan sagu yang bersifat long term.
5. Julian – Kontan 1. Apakah ada target produksi untuk
tahun 2020?
2. Apakah yang menjadi fokus
utama kegiatan operasional
Perseroan?
1. Perseroan optimistis produksi akan meningkat di tahun depan
untuk kebun inti hingga 5%, atas dasar 3 (tiga) hal utama,
yaitu:
i. Profil tanaman dari kebun inti dengan usia rata-rata
masih dalam masa produktivitas primanya;
ii. Program intensifikasi, produksi yang tetap meningkat
yang tidak dipengaruhi oleh jatuhnya harga, biaya
pemeliharaan kebun kami pada periode sembilan bulan
2019 melebihi 21% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu.
iii. Ada juga kontribusi produksi dari luas lahan yang baru
akan mulai menghasilkan.
2. Fokus utama Perseroan dalam kegiatan operasional adalah
penanaman sawit seluas 4.000 ha (empat ribu hektar) dan
karet 1.000 (seribu hektar).
6. Pandu Gumilar –
Bisnis Indonesia
1. Apakah ada kenaikan pada
belanja modal?
1. Belanja modal Perseroan masih sama, yaitu sekitar Rp600
Miliar dengan komposisi penggunaan dana sebesar 2/3 untuk
aset perkebunan seperti pupuk, kegiatan penanaman dan
pemeliharaan perkebunan pada lahan yang belum
menghasilkan. Selebihnya, sekitar 1/3 untuk aset tetap seperti
bangunan, jalan dan perumahan karyawan.
Ringkasan Pertanyaan dan Jawaban Paparan Publik (Public Expose)
PT Sampoerna Agro Tbk (“Perseroan”)
18 Desember 2019, Gedung Bursa Efek Indonesia - Jakarta
Public Expose PT Sampoerna Agro Tbk 18 Desember 2019
No.
Pertanyaan Jawaban
Manajemen Perseroan
Dari/Instansi Pertanyaan
7. Widya Michella –
Warta
Pembaharuan
Apakah sawit bisa memenuhi kebutuhan
domestik untuk masyarakat Indonesia?
Iya, dapat dipenuhi 100% (seratus persen).