persiapan jaringan periodontal untuk ... - · pdf filekebutuhan akan perawatan di bidang...

60
PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK PERAWATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN DAN GIGI TIRUAN PENUH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi OLEH : ARSMIN NUR IDUL FITRI J11111298 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Upload: buihuong

Post on 12-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK PERAWATAN

GIGI TIRUAN SEBAGIAN DAN GIGI TIRUAN PENUH

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Kedokteran Gigi

OLEH :

ARSMIN NUR IDUL FITRI

J11111298

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan
Page 3: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan
Page 4: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Segala puji bagi Allah SWT, atas berkat rahmat dan izin-nya sehingga skripsi

dengan judul “PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK PERAWATAN GIGI

TIRUAN SEBAGIAN DAN GIGI TIRUAN PENUH” dapat terselesaikan. Penulis

mengharapkan agar skripsi ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan yang lebih

banyak kepada pembaca dan senantiasa bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Shalawat senantiasa tercurah untuknya Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarga, sahabat, dan orang-orang yang masih istiqomah dijalan-Nya. Dengan bekal

ilmu pengetahuannya, penulis dapat menikmati Islam sebagai sebuah pondasi

peradaban.

Pada kesempatan ini juga tidak lupa penulis menghaturkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. drg. Hasanuddin Thahir,MS selaku dosen pembimbing skripsi atas

kesabarannya dan kesediannya untuk meluangkan waktu selama ini dalam

memberikan bimbingan, arahan, perbaikan, serta saran demi penyempurnaan

skripsi ini, semoga atas bantuannya bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin.

2. Prof. drg. H. Mansjur Nasir.Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi.

3. drg. Dian Kusumaryani, Sp.KGA selaku Penasehat Akademik atas bimbingan,

perhatian, nasehat dan dukungan bagi penulis selama perkuliahan.

Page 5: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

v

4. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi atas ilmu yang dicurahkan

kepada penulis selama kuliah di FKG UH.

5. Seluruh pegawai akademik dan staf perputakaan FKG UH atas bantuan yang

diberikan kepada penulis.

6. Staf Rektorat Universitas Hasanuddin atas bantuan dan dukungannya kepada

penulis.

7. Terima kasih kepada orang terdekat penulis, Taufik Akbar yang telah memberi

warna dalam kehidupan ini, selalu ada disaat suka maupun duka, selalu

mendoakan dan memberikan dukungan, dorongan, motivasi, serta penghargaan

dan kepercayaan dalam segala hal yang diberikan kepada penulis.

8. Sahabat-sahabat penulis Trisnayati T, Hardianti, Khadijah Andasa, Eva Sari

Budihartono, Khumairah Nur Ramadhani yang telah memberikan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi dan tempat untuk berbagi keluh kesah, suka dan

duka yang penulis rasakan selama ini.

9. Teman-teman seperjuangan semua Oklusal Girls dan Oklusal Boy 2011 atas

bantuan dan saran yang diberikan untuk meyelesaikan skripsi ini

10. Teman-teman SMANku Erin Videlia Kala, Wahyuni Taslim, Desy Yulianti,

Amelia Hamzah, Hafsari, Yuka yang tersebar di berbagai daerah, selalu

memberikan semangat dan motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi

meskipun berkomunikasi hanya lewat dunia maya. you all teach me to up high my

goal and how to reach it. good job.

Page 6: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

vi

Terkhusus penulis menghaturkan penghargaan dan penghormatan yang setinggi-

tingginya serta ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tuaku tercinta,

Ibunda Mindariaty yang telah mengajarkan makna-makna kehidupan, thanx for

trust me and letting me choose the way that i believe it best for me. Serta

mengajarkan penulis bahwa nothing’s perfect in this world especially human. Terima

kasih sedalam-dalamnya atas dukungan, cinta dan kasih sayangnya yang tulus dalam

mendidik, membesarkan serta memanjatkan doa pada penulis, anak yang sangat

dicintainya. Untuk kakakku dan adikku tersayang terima kasih atas dukungannya.

Terima kasih juga untuk doa dan dukungan nenek, tante Sany, om Tinus, adik

sepupuku Lispin Rambung dan Natalison Layuk Rambung, serta semua keluarga

penulis yang telah memberikan perhatian, dukungan dan bantuan tanpa pamrih

selama ini. I do appreciate that. We have more than just a family bounding, don’t we?

I love you all. May Allah SWT Bless us in every way.

Akhirnya dengan segenap kerendahan hati, penulis memohon maaf setulus-

tulusnya jika terdapat kesalahan dalam skripsi ini, sebab kesempurnaan hanya ada

pada Dia sang pencipta alam semesta. Oleh karena itu, kritik serta saran demi

perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini, penulis harapkan selalu. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi orang-orang terkasih, almamater tercinta, masyarakat, bangsa,

dan Negara. Amin

Penulis

Page 7: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

vii

ABSTRAK

Secara ideal seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur

hidupnya. Namun, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi yaitu karies

dan penyakit periodontal, atau proses penuaan secara alami. Adapun beberapa faktor

bukan dari penyakit gigi, seperti sikap, perilaku, kunjungan ke dokter gigi, dan ciri-

ciri sistem pelayanan kesehatan, memegang peranan penting dalam proses menjadi

kehilangan gigi. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui persiapan jaringan

periodontal sebelum pembuatan gigi tiruan sebagian maupun gigi tiruan penuh.

Penulisan ini menggunakan metode studi kepustakaan (library study). Dengan

meningkatnya penduduk yang kehilangan gigi tentu saja akan melakukan

penggantian gigi dengan gigi tiruan. Sehingga perlu dipersiapkan baik jaringan

periodontal sebelum dilakukan pembuatan gigi tiruan untuk menunjang stabilisasi,

retensi, kenyamanan dan estetika. Usaha yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan

jaringan periodontal untuk perawatan gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan penuh

adalah Alveoplasti, Alveolar augmentasi, Frenektomi, Vestibuloplasti, Gingivektomi,

Eksostosis, Ortodontik, Splinting.

Kata kunci: Kehilangan gigi, jaringan periodontal, gigi tiruan.

ABSTRACT

Ideally one would use the permanent dentition for a lifetime. However, the

teeth can be lost due to various factors of dental diseases: caries and periodontal

disease, or the aging process naturally. As several factors instead of dental disease,

such as attitudes, behaviors, visits to the dentist, and the characteristics of the health

care system, plays an important role in the process of becoming a lost tooth. This

research aims to determine the periodontal tissue preparation prior to the making

partial dentures or full dentures. This study, using literature study (study library).

With the increase of population will of course lose tooth replacement denture teeth.

So need to be prepared well before the periodontal tissues to support the manufacture

of denture stabilization, retention, comfort and aesthetics. Attempt to do to prepare

for the treatment of periodontal tissue partial dentures and full denture is Alveoplasti,

Alveolar augmentation, frenectomies, Vestibuloplasti, Gingivectomy, exostosis,

Orthodontics, Splinting.

Keywords: Loss of teeth, periodontal tissues, denture.

Page 8: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ................................................................................................. ii

Surat Pernyataan ........................................................................................................ iii

Kata Pengantar .......................................................................................................... iv

Abstrak……. ............................................................................................................. vii

Daftar Isi….. .............................................................................................................. viii

Daftar Gambar ........................................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2

1.3 Metode Penulisan ................................................................................................ 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Jaringan Periodontal .............................................................................. 4

2.2 Struktur Jaringan Periodontal .............................................................................. 5

2.2.1 Liagamen periodontal ............................................................................... 5

Page 9: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

ix

2.2.2 Gingiva ...................................................................................................... 6

2.2.3 Sementum ................................................................................................. 8

2.2.4 Tulang alveolar ......................................................................................... 10

2.3 Gigi Tiruan .......................................................................................................... 11

2.3.1 Definisi gigi tiruan ..................................................................................... 11

2.3.2 Fungsi gigi tiruan ....................................................................................... 11

BAB III.Persyaratan dan persiapan jaringan periodontal untuk gigi tiruan

3.1 Persyaratan Jaringan Periodontal untuk Gigi Tiruan .......................................... 14

3.2 Persiapan Jaringan Periodontal untuk Gigi Tiruan .............................................. 15

3.2.1 Alveoplasti ................................................................................................. 16

3.2.2 Alveolar augmentasi .................................................................................. 25

3.2.3 Frenektomi ................................................................................................. 26

3.2.3.1 Frenektomi labial .................................................................................... 27

3.2.3.2 Frenektomi lingual ................................................................................. 28

3.2.4 Vestibuloplasti ........................................................................................... 29

3.2.5 Gingivektomi ............................................................................................. 30

Page 10: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

x

3.2.6 Eksostosis .................................................................................................. 32

3.2.6.1 Torus palatina ......................................................................................... 32

3.2.6.2 Torus mandibula ..................................................................................... 35

3.2.7 Ortodontik ................................................................................................. 37

3.2.8 Splinting .................................................................................................... 38

BAB IV. KESIMPULAN .......................................................................................... 40

Daftar pustaka ............................................................................................................ 45

Page 11: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur jaringan periodontal ................................................................. 4

Gambar 2. Kelompok serabut-serabut ligamen periodontal .................................... 6

Gambar 3. Protrusi pada tulang alveolar setelah pencabutan gigi anterior ............. 17

Gambar 4. Supraerupsi pada gigi rahang atas. Indikasi untuk alveoplasti setelah

pencabutan ............................................................................................... 17

Gambar 5. Bedah alveoplasti setelah pencabutan beberapa gigi. (a)Gambaran

radiologi gigi rahang atas, pada tulang alveolar perlu dilakukan

penghalusan. (b)Gambaran klinis gigi yang akan dicabut ...................... 19

Gambar 6. Interseptal yang tidak rata setelah pencabutan beberapa gigi ................ 19

Gambar 7. (a)Insisi sepanjang alveolar ridge untuk memotong papilla interdental

pada gingival. (b)Tarik dan evaluasi flap mukoperiosteal untuk melihat

daerah tulang yang akan direcontouring ............................................... 20

Gambar 8. Pemotongan pada batas tulang yang tajam dengan menggunakan

rongeur… ............................................................................................... 20

Gambar 9. Penghalusan tulang dengan menggunakan bone file ............................. 20

Page 12: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

xii

Gambar 10. Pembuangan jaringan lunak dengan yang berlebih dengan gunting

jaringan lunak Gambar 11. (a)Daerah operasi setelah penjahitan. (b)

Gambaran klinis pasca operasi 2 bulan setelah pembedahan ................ 21

Gambar 12. (a)Tulang yang tidak rata pada edentulous alveolar ridge setelah

pencabutan gigi. (b)Insisi sepanjang alveolar ridge yang tidak rata ...... 22

Gambar 13. (a)Menarik mukoperiosteum untuk membuka tulang yang tidak rata. (b)

Penghalusan ridge alveolar dengan bone file ....................................... 23

Gambar 14. Pembuangan jaringan lunak yang berlebih dengan gunting jaringan

lunak .................................................................................................... 23

Gambar 15. Daerah pembedahan setelah penghalusan tulang dan pengambilan

jaringan ................................................................................................. 23

Gambar 16. Penjahitan sepanjang alveolar ridge ..................................................... 24

Gambar 17. (a)Daerah operasi setelah penjahitan. (b)Gambaran klinis setelah 20 hari

pembedahan. Diperoleh daerah yang lebih baik untuk pemasangan gigi

tiruan ...................................................................................................... 24

Gambar 18. Peninggian tulang alveolar dengan pencangkokan tulang autogenous 25

Gambar 19. Penambahan tulang alveolar dengan bahan Hydroxilapatit ................. 26

Page 13: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

xiii

Gambar 20. (a)Frenektomi pada frenulum labialis inferior. (b)Frenektomi pada

frenulum labialis superior ..................................................................... 28

Gambar 21. Frenektomi lingual (ankiloglossia) ....................................................... 29

Gambar 22. Prosedur gingivektomi (menandai gingiva, insisi, pemotongan jaringan,

dressing ................................................................................................ 32

Gambar 23. Prosedur pembedahan Torus palatina ................................................... 35

Gambar 24. Pembedahan pada Torus mandibula ..................................................... 37

Page 14: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara ideal seseorang akan menggunakan gigi geligi permanen seumur hidupnya.

Akan tetapi, gigi dapat hilang karena berbagai faktor penyakit gigi, seperti karies dan

penyakit periodontal, kondisi patologis rahang, trauma atau proses penuaan secara alami.

Berdasarkan penelitian bahwa beberapa faktor bukan dari penyakit gigi, seperti sikap,

perilaku, kunjungan ke dokter gigi, dan ciri-ciri sistem pelayanan kesehatan, memegang

peranan penting dalam proses menjadi tidak bergigi.1,2

Hasil penelitian di Inggris pada tahun 1998, menunjukkan bahwa 13% dari orang

dewasa tidak bergigi dengan usia 40 tahun dan usia 75 tahun ke atas dimana mayoritas

telah kehilangan semua gigi mereka. Jumlah kehilangan gigi tidak hanya berhubungan

dengan usia tetapi juga pada variabel lain seperti status sosial dan status perkawinan.

Dari mereka yang telah kehilangan gigi dalam 10 tahun terakhir, 59% menyatakan

bahwa mereka hanya mengunjungi dokter gigi ketika bermasalah, sementara 29%

menyatakan bahwa mereka mengunjungi dokter gigi secara teratur.3

Kehilangan gigi dapat menyebabkan resorbsi tulang alveolar, semakin banyak tulang

yang diserap, semakin besar masalah yang ditimbulkan. Fisiologi normal tulang alveolar

tergantung pada keseimbangan aktifitas antara tiga tipe sel. Osteoblas untuk membentuk

Page 15: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

2

tulang, osteosit untuk mempertahankannya, dan osteoklas untuk menghancurkan tulang.

Saat aktifitas osteoblastik tidak seimbang dengan aktifitas osteoklastik, tulang menjadi

resorbsi atau berkurang massanya yang dapat dilihat dengan jelas pada resorbsi lingir

alveolus. Hal ini terjadi pada semua pasien yang telah kehilangan gigi/edentulous yang

dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal seperti teknik mengekstraksi gigi, kapasitas

penyembuhan luka pasien dan beban pada ridge.4

Dengan meningkatnya penduduk yang kehilangan gigi tentu saja akan melakukan

penggantian gigi dengan gigi tiruan. Sehingga perlu dipersiapkan baik jaringan

periodontal sebelum dilakukan pembuatan gigi tiruan untuk menunjang stabilisasi,

retensi, kenyamanan dan estetika.

Perawatan prostodonsia pada dasarnya adalah suatu pelayanan kesehatan gigi di

bidang rehabilitatif untuk memperbaiki sistem stomatognasi yang mengalami gangguan

akibat kehilangan gigi geligi, baik sebagian maupun seluruhnya disertai dengan

kehilangan jaringan pendukungnya. Kebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia

itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

akan gigi tiruan sebagian (GTS) bagi pasien yang masih memiliki sebagian gigi geligi

dan gigi tiruan penuh (GTP) bagi pasien yang telah kehilangan seluruh gigi.3

1.2 TUJUAN PENULISAN

Tujuan yang dituntut untuk dicapai pada skripsi ini yaitu untuk mengetahui

persiapan jaringan periodontal sebelum pembuatan gigi tiruan sebagian maupun gigi

tiruan penuh.

Page 16: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

3

1.3 METODE PENULISAN

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan

(Library study), yaitu dengan mengumpulkan, membaca, dan mempelajari sejumlah

buku teks, literature, jurnal ilmiah, artikel dan internet, dan lain-lain yang dapat

memberikan penjelasan dan keterangan yang berhubungan dengan “ PERSIAPAN

JARINGAN PERIODONTAL UNTUK PERAWATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN

DAN GIGI TIRUAN PENUH”.

Page 17: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI JARINGAN PERIODONTAL

Jaringan yang mendukung agar gigi tetap pada tempatnya disebut periodontium atau

jaringan periodontal. Jaringan periodontal merupakan sistem fungsional jaringan yang

mengelilingi gigi dan melekat pada tulang rahang, dengan demikian dapat mendukung

gigi sehingga tidak terlepas dari soketnya. Jaringan periodontal terdiri dari 4 yaitu :

ligamen periodontal, gingiva, sementum dan tulang alveolar.

Jaringan periodontal mempunyai kemampuan beregenerasi karena mempunyai

sistem pendarahan yang adekuat. Regenerasi adalah pertumbuhan serta pembelahan sel-

sel baru dan substansi interseluler yang membentuk jaringan baru. Regenerasi terdiri

dari fibroplasias, proliferasi endotel, deposisi dan substansi dasar intersisial dan kolagen,

epitelisasi dan pematangan jaringan ikat.

Gambar 1. Struktur jaringan periodontal

Page 18: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

5

2.2 STRUKTUR JARINGAN PERIODONTAL

Jaringan periodontal terdiri dari dua jaringan penghubung lunak (gingiva dan

ligamen periodontal) dan dua jaringan keras (sementum dan tulang alveolar). Masing-

masing dari komponen-komponen jaringan periodontal ini memiliki perbedaan

komposisi biochemical arsitektur jaringan penghubung dan fungsi mereka terintegrasi

sebagai suatu unit.5

2.2.1 Ligamen periodontal

Ligamen periodontal adalah suatu ikatan, yang menghubungkan dua buah tulang.

Akar gigi berhubungan dengan soketnya pada tulang alveolar melalui struktur jaringan

ikat yang disebut sebagai ligamen. Jaringan ini berlanjut pada gingiva dan berhubungan

dengan ruang sumsum meneruskan jaringan vaskuler pada tulang.6

Ligamen periodontal terdiri atas serabut jaringan ikat berkolagen yang merupakan

Principal Fiber tersusun dalam bentuk bundel-bundel dan mengikuti jalan berombak

dengan penampakan longitudinal. Bagian ujung dari Principal Fiber yang masuk ke

dalam sementum dan tulang akan berakhir sebagai Sharpey Fiber. Serat-serat fiber ini

terdiri dari serat-serat tersendiri yang berlanjut menjadi jaringan beranastomase antara

gigi dan tulang.7,8

Serabut-serabut fiber dari ligamen periodontal tersusun atas enam kelompok yang

berkembang secara terangkai pada perkembangan akar yaitu : transeptal fiber group,

alveolar crest group, horizontal fiber group, oblique fiber group, apical fiber group dan

interradikuler fiber group.

Page 19: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

6

Gambar 2. Kelompok serabut-serabut ligamen periodontal.

Bundel-bundel serabut kolagen masing-masing dibuat sebagai bahan utamanya

adalah kolagen tipe I 80% dengan sedikit jumlah kolagen tipe III 20%. Masing-masing

serabut kolagen kembali disusun oleh bundel-bundel tersendiri dari molekul-molekul

kolagen yang disekresi oleh fibroblast sebagai prokolagen alpha-helikal.9

Fibroblas yang membentuk kolagen pada bundel-bundel kolagen akan terus

menyebar dan membentuk kembali bendel-bundel serabut kolagen, yang kemudian

mensekresikan dengan kolagen baru dan meresorbsi kolagen yang lebih tua, sehingga

membentuk jaringan kerja yang kontinus dari serabut-serabut antara sementum dan

tulang.9

2.2.2 Gingiva

Gingiva adalah bagian mukosa rongga mulut yang mengelilingi gigi dan

menutupi lingir (ridge) alveolar. Gingiva dapat beradaptasi terhadap perubahan

lingkungan, dan rongga mulut yang merupakan bagian pertaman dari saluran pencernaan

Page 20: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

7

dan daerah awal masuknya makanan dalam sistem pencernaan dianggap sabagai

lingkungan yang dapat beradaptasi baik.6

Warna dari gingiva tergantung pada jumlah pigmen melanin pada epithelium,

vaskularisasi dan kepadatan jaringan penghubung, kandungan hemoglobin dalam darah,

derajat keratinisasi epithelium, lebar epithelium, dan ada atau tidaknya proses inflamasi.

Gingiva yang normal dan sehat berwarna merah muda. Perbedaan dan intensitas dari

warna normal gingiva bervariasi antara individu dengan individu yang lain. Pigmentasi

yang fisiologis, baik dengan karakter yang menyebar maupun terlokalisir, bervariasi dari

warna coklat terang hingga biru gelap. Penyebaran pigmentasi adalah modifikasi

perbedaan dari gingiva dalam hal proporsi warna kulit.10

Bentuk dari interdental papilla, free marginal gingiva, dan attached gingiva

berhubungan dengan bentuk mahkota, letak gigi, kontur akar, dan adanya suatu

penyakit. Pada mulut normal dan sehat, gingiva mengisi ruang interproksimal, berakhir

dengan bentuk tepi seperti pisau dan scallop yang membulat dan teradaptasi sesuai

dengan kontur gigi geligi.10

Dasar gingiva epithelium adalah lamina propria dari gingiva, gingiva connected

tissue. Gingiva melekat pada permukaan gigi dan tulang alveolar melalui perlekatan

fibrous dari jaringan penghubung, gingiva connected tissue diisi secara predominan oleh

fibroblast. Sel-sel ini mampu merespon produksi elemen jaringan penghubung pada

keadaan normal dan penyakit gingiva. Disamping fibroblas, sel-sel lain yang banyak

ditemukan pada gingiva connected tissue secara luas diangkut dari pembuluh-pembuluh

Page 21: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

8

darah dan darah itu sendiri. Yang termasuk dalam sel-sel ini adalah sel-sel endhotel,

polimorphonuklear leukosit, makrofag, limfosit, plasma sel an mast sel.5

Jaringan penghubung gingiva yang terpenting terdiri dari daerah substansi,

suplai darah limfe dan jaringan saraf, disusun oleh serat-serat fibril kolagen yang disebut

Gingival fibers. Terdiri dari6 :

1. Dentogingival fibers, atau serabut gingiva bebas yang melekat pada sementum dan

melebar keluar ke gingiva dan ke atas tepi gingiva untuk bergabung dengan

periosteum dari daerah perlekatan gingiva.

2. Alveolar-gingival fibers, atau serabut puncak tulang alveolar yang keluar dari

puncak tulang alveolar dan berjalan ke koronal kearah gingiva.

3. Circumferential fibers, yang mengelilingi gigi.

4. Transeptal fibers, yang berjalan dari satu gigi ke gigi lainnya dikoronal ke septum

alveolar.

Sel-sel utamanya adalah fibroblas yang menghasilkan kolagen dan kolagenase untuk

menggantikan kolagen dan menstabilkan kesehatan dan beberapa sel-sel inflamasi

(PMNLs, monosit, limfosit T dan limfosit B). Tujuan dari serabut gingiva adalah untuk

mempertahankan kerapatan perlekatan gingiva dan adaptasi pada bagian luar gingiva

terhadap gigi, membatasi kolonisasi mikroba subgingiva.11

2.2.3 Sementum

Sementum adalah jaringan ikat kalsifikasi yang menyelubungi dentin akar dan

tempat berinsersinya bundel serabut kolagen. Sementum merupakan jaringan pertama

Page 22: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

9

yang tersusun selama perkembangan gigi. Stimulus dari perkembangan ini berasal dari

ephitel root sheath (ERS), disebut juga Hertwig’s ephitel root sheath. ERS menginduksi

sel-sel mesensimal dari dental papilla untuk membentuk predentin. Ketika sel-sel

mesensimal dari dental follicel terlindungi untuk menghasilkan ERS, sel-sel ini muncul

untuk menghasilkan matriks enamel yang menstimulasi sel-sel mesensimal untuk

membentuk sementoblas. Sementoblas kemudian membentuk sementum di atas

predentin dari akar yang sedang berkembang.12

Terdapat dua tipe sementum yaitu seluler dan aseluler sementum, yang terdiri

dari serabut-serabut ekstrinsik dan intrinsic dan distribusi sel-sel yang tidak beraturan,

yang ditemukan pada bagian apikal sepertiga dari akar. Sementum seluler mengandung

sementosit pada lacuna seperti osteosit pada tulang dan saling berhubungan satu sama

lain melalui anyaman kanalikuli. Aseluler sementum tidak mengandung sel maupun

serat-serat fibril dan merupakan bagian dari serabut-serabut sementum aseluler

ekstrinsik. Sementum seluler intrinsik terdiri dari sel-sel dan serabut kolagen, tetapi

serabut tidak menyebar dalam ligamen periodontal.6,12

Ketebalan sementum terbesar

terjadi pada apeks dan pada daerah furkasi. Sementum akan terus menerus mempertebal

diri dengan aposisi dari sementum dengan lapisan sementoblas, ketebalan sementum ini

akan mempertemukan dan menggabungkan bundel-bundel dari pembentukan ligamen

periodontal. Bundel-bundel ligamen periodontal ini bergabung dalam permukaan

sementum yang akan berkalsifikasi sepanjang sekeliling serabut-serabut intrinsic untuk

membentuk porsi yang signifikan dari permukaan lapisan sementum.9

Page 23: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

10

2.2.4 Tulang alveolar

Prosesus alveolaris adalah bagian tulang rahang yang menopang gigi geligi.

Tulang ini mempunyai bidang fasial dan lingual dari tulang kompakta yang dipisahkan

oleh trabekulasi kanselus.tulang kanselus ini terorientasi di sekitar gigi untuk

membentuk dinding soket gigi atau lamina kribrosa. Lamina kribrosa terperforasi seperti

saringan sehingga sejumlah besar pembuluh vaskular dan saraf dapat terbentuk di antara

ligamen periodontal dan ruang trabekula. Serabut kolagen dari ligamen periodontal

berinsersi pada dinding soket, disebut juga bundel tulang, serabut ligamen periodontal

yang tertanam pada tulang disebut serabut sharpey.6

Tulang terdiri dari 99% ion-ion kalsium dari tubuh dan oleh karena itu

merupakan sumber terbesar dari kalsium ketika tingkat aliran darah berkurang dan ini

berada dalam pengaturan glandula paratiroid.8

Tulang alveolar secara terus menerus mengalami remodeling sebagai respon

terhadap kekuatan mekanik dari gigi dan terhadap inflamasi. Sebagai hasilnya, pada

permukaan tulang alveolar dapat kita lihat :

1. Resorbsi tulang dengan daerah tulang yang ditutupi dengan osteoklas.

2. Sintesis tulang dengan daerah dari tulang ditutupi dengan osteoblas bentuk kuboidal

membetuk matriks tulang.

3. Daerah yang tidak tersintesis atau resorbsi ditutupi dengan sel flattened.

Pada serabut-serabut ligamen, terdapat daerah substansi yang terdiri dari

glukosaminoglikans, laminin dan fibronektin. Daerah substrat dengan sendirinya

mempunyai potensi untuk menahan aliran cairan dan mengandung 70% air. Sebagai

Page 24: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

11

cairan daerah substansi memungkinkan membantu ligamen untuk mengabsorbsi tempat

kekuatan mekanik pada gigi dan mendukung periodontal.9

2.3 GIGI TIRUAN

2.3.1 Definisi gigi tiruan

Menurut definisi American Dental Association, prostodonsia adalah ilmu dan

seni pembuatan suatu penggantian atas hilangnya satu atau atau lebih gigi permanen

serta jaringan sekitarnya. Jadi dapat dikatakan gigi tiruan merupakan protesa gigi yang

menggantikan gigi gigi yang hilang serta jaringan sekitarnya.14

Prostodonsia secara garis besar terbagi atas tiga cabang ilmu, yaitu :

1. Prostodonsia lepasan (Ilmu gigi tiruan lepasan)

2. Prostodonsia cekat (ilmu gigi tiruan cekat)

3. Prostodonsia maksilofasial (prostetik mengenai wajah dan tulang)

Gigi tiruan lepasan sendiri dibagi menjadi gigi tiruan lepasan penuh dan gigi tiruan

lepasan sebagian.

2.3.2 Fungsi gigi tiruan

Sebelum kita mengeatahui fungsi dari gigi tiruan, maka perlu diketahui fungsi gigi

geligi, yaitu13

:

1. Menghaluskan makanan menjadi kecil-kecil sehingga lebih mudah dicerna.

2. Membantu lidah dan bibir dalam pengucapan bunyi.

3. Mempengaruhi bentuk dan ekspresi wajah.

Page 25: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

12

Kehilangan seluruh gigi merupakan keadaan yang tidak menyenangkan karena dapat

menimbulkan masalah dalam beberapa keadaan, yaitu :

1. Menyebabkan kurang percaya diri dan gangguan psikologis.

2. Menyebabkan bunyi mendesis dalam pengucapan.

3. Menyebabkan terbatasnya jenis makanan yang dapat dikonsumsi.

Gigi tiruan adalah suatu protesa gigi yang dibuat untuk menggantikan satu atau lebih

gigi asli yang hilang serta jaringan sekitarnya dan menyatukan susunan gigi rahang atas

dan gigi rahang bawah.

Fungsi dari gigi tiruan adalah sebagai berikut :

1. Pemulihan fungsi estetik.

2. Perbaikan dan peningkatan fungsi pengunyahan.

3. Peningkatan fungsi bicara.

4. Pencegahan migrasi gigi.

5. Peningkatan distribusi beban kunyah.

Selain mengembalikan fungsi tersebut, gigi tiruan juga berfungsi untuk menghindari

terjadinya kelainan sendi rahang. Dalam hal ini untuk membuat suatu gigi tiruan harus

sesuai gigi asli yang hilang agar tidak terjadi perubahan estetik maupun fungsi bicara

serta dapat dipakai untuk mengunyah makanan.

Faktor penting yang harus diperhatikan agar gigi tiruan dapat berfungsi secara

efisien, yaitu13

:

1. jaringan pendukung yang memadai.

Page 26: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

13

2. keseimbangan terhadap otot.

3. retensi yang memadai.

4. keseimbangan oklusi yang memadai.

Page 27: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

14

BAB III

PERSYARATAN DAN PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK GIGI

TIRUAN

3.1 PERSYARATAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK GIGI TIRUAN

Suatu gigi tiruan penuh dapat berfungsi dengan baik bila jaringan periodontal

memiliki kesehatan yang optimal. Gigi tiruan yang retentif dan stabil adalah gigi tiruan

yang berada tetap pada tempatnya jika kekuatan retentive yang bekerja pada gigi tiruan

melebihi kekuatan yang menggerakkannya dan gigi tiruan memiliki dukungan yang

cukup. Dukungan ini ditentukan oleh keadaan jaringan periodontal dan kontak antara

basis gigi tiruan dengan jaringan periodontal.4

Pada bagian ini akan dikemukakan beberapa kondisi jaringan periodontal yang ideal

untuk meningkatkan retensi dan stabilitas gigi tiruan yaitu15 :

1. Adanya ketebalan dan keratinisasi mukosa yang sehat.

2. Tidak ada tonjolan tulang, ceruk, dan puncak alveolar yang tajam.

3. Bentuk prosesus alveolar yang baik

4. Tidak ada jaringan hiperplastik di atas tulang alveolar yang telah mengalami

resorbsi.

Page 28: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

15

5. Tidak ada perlekatan otot atau frenulum pada daerah puncak lingir.

6. Tidak ada jaringan parut atau hipertropi pada mukosa.

7. Terdapat lingir alveolus yang cukup prominen dan puncaknya membulat serta sisi

labial, bukal, dan lingual yang runcing.

Bentuk lingir alveolus yang ideal adalah bentuk U dengan puncak yang membulat,

serta memiliki sisi-sisi yang sejajar dan lebar. Ketika lingir alveolus bertambah sempit,

maka akan bertambah tajam sehingga akan sulit menahan tekanan pengunyahan

dibandingkan dengan lingir alveolus yang lebar. Rencana perawatan tidak selalu harus

mencabut gigi geligi yang tinggal untuk dibuatkan gigi tiruan penuh, tetapi gigi geligi

yang memenuhi persyaratan sebagai gigi penyannga yaitu memiliki status periodontal

yang baik, dengan aktifitas karies minimal serta berpotensi untuk perawatan endodontic,

tetap dapat menahan beban gigi tiruan dan akan meningkatkan retensi dan stabilitas gigi

tiruan tersebut.13

3.2 PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK GIGI TIRUAN

Secara morfologi perubahan dapat terjadi pada jaringan periodontal setelah gigi

hilang khususnya tulang rahang (tulang alveolar). Jaringan periodontal dan tulang

alveolar mendukung gigi, dan saat gigi hilang tulang alveolar akan diresorbsi. Tulang

alveolar berubah bentuk secara nyata saat gigi hilang, baik dalam bidang horizontal

maupun vertical. Setelah terjadi resorbsi secara fisiologis, struktur tulang rahang yang

tinggal disebut dengan istilah residual ridge. Tulang yang ada setelah tulang alveolar

Page 29: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

16

mengalami resorbsi disebut dengan tulang basal. Pada pasien yang kehilangan gigi perlu

dipertimbangkan kebutuhkan perawatan atau tindakan yang sesuai, sebelum pembuatan

gigi tiruan untuk menciptakan keadaan anatomis yang lebih baik. Perbaikan kondisi

jaringan periodontal tersebut diharapkan dapat memperbaiki retensi,stabilitas dan

kenyamanan gigi tiruan tersebut.16

3.2.1 Alveoplasti

Banyak istilah yang digunakan untuk menyatakan tindakan pembuangan

sebagian maupun seluruh prosesus alveolaris yang kadang-kadang rancu. Istilah-istilah

tersebut antara lain alveolektomi, alveolotomi, dan alveoplasti. Menurut Archer,

Alveolektomi adalah suatu tindakan bedah untuk membuang prosesus alveolaris, baik

sebagian maupun seluruhnya. Adapun pembuangan seluruh prosesus alveolaris yang

lebih dikenal alveolektomi. Alveolektomi sebagian bertujuan untuk mempersiapkan

alveolar ridge sehingga dapat menerima gigi tiruan. Tindakan ini meliputi pembuangan

undercut atau cortical plate yang tajam, mengurangi ketidakteraturan puncak ridge, dan

menghilangkan eksostosis. Alveolotomi adalah suatu tindakan membuka prosesus

alveolaris yang bertujuan untuk mempermudah pengambilan gigi impaksi atau sisa akar

yang terbenam, kista atau tumor, atau untuk melakukan tindakan apikoektomi.

Alveoplasti adalah mempertahankan, memperbaiki sisa alveolar ridge yang tidak teratur

sebagai akibat pencabutan satu gigi atau beberapa gigi, dan mempersiapkan sisa ridge

dengan pembedahan agar permukaannya dapat menerima gigi tiruan dengan baik.

Page 30: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

17

Alveoplasti merupakan prosedur yang biasanya dilakukan untuk mempersiapkan lingir,

berkisar mulai satu gigi atau seluruh gigi dalam rahang, dilakukan segera setelah

pencabutan atau sekunder, dan tersendiri sebagai prosedur korektif yang dilakukan

kemudian.17,18

Gambar 3. Protrusi pada tulang alveolar setelah pencabutan gigi anterior.

Gambar 4. Supraerupsi pada gigi rahang atas. Indikasi untuk alveoplasti setelah pencabutan.

Page 31: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

18

Alveoplasti dilakukan untuk pasien yang telah kehilangan gigi atau yang telah

direncanakan pencabutan. Setelah dilakukan pencabutan, gusi dan tulang mungkin akan

sembuh dengan penonjolan tulang ataupun penurunan tulang. Hal ini membuat sulit

untuk dibuatkan gigi tiruan. Serta basis gigi tiruan akan mengalami kesulitan

pemasangan terhadap penonjolan tulang tersebut dan akan menyebabkan nyeri,dan

ketidakcocokan yang sangat tidak nyaman.19

Pasien yang telah kehilangan gigi untuk periode waktu yang lama juga dapat

dilakukan alveoplasti. Mereka akan cenderung kehilangan tulang pada rahang sehingga

akan menjadi sangat pendek. Pada kasus ini gigi tiruan tidak dapat dipasangkan,

sehingga alveoplasti diindikasikan.19

Alveoplasti setelah pecabutan beberapa gigi

Beberapa prosedur yang dilakukan antara lain setelah pemeriksaan klinis dan

radiologi pada gigi yang akan dicabut, dilakukan anastesi local dan semua gigi

dikeluarkan secara bersamaan dengan hati-hati sehingga dinding alveolar tetap utuh.

Insisi dibuat di atas alveolar ridge dengan memotong papilla interdental dan gingiva

dibuka dari prosesus alveolaris. Kemudian tepi tulang yang tajam dibuang dengan

menggunakan rongeur dan kemudian tulang dihaluskan dengan menggunakan bone file,

hingga permukaan tulang teraba halus. Batas-batas flap juga dipotong dengan gunting

jaringan lunak agar terbentuk lebih baik setelah tulang dibuang. Kemudian berikan

irigasi larutan saline pada luka dan jahit dengan menggunakan continuos suture.20

Page 32: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

19

Alveoplasti untuk pembentukan kembali tulang alveolar yang tidak rata dan yang

menonjol. Selain itu, penghalusan yang menyeluruh pada tulang alveolar, sehingga dapat

memberikan hasil yang lebih baik untuk stabilitas dan retensi pada pemasangan gigi

tiruan penuh.20

Gambar 5. Bedah alveoplasti setelah pencabutan beberapa gigi. (a) Gambaran radiologi gigi rahang

atas, pada tulang alveolar perlu dilakukan penghalusan. (b) Gambaran klinis gigi yang akan

dicabut.

Gambar 6. Interseptal yang tidak rata setelah pencabutan beberapa gigi.

Page 33: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

20

Gambar 7. (a) Insisi sepanjang alveolar ridge untuk memotong papilla interdental pada gingival. (b)

Tarik dan evaluasi flap mukoperiosteal untuk melihat daerah tulang yang akan direcontouring.

Gambar 8. Pemotongan pada batas tulang yang

tajam dengan menggunakan rongeur.

Gambar 9. Penghalusan tulang dengan

menggunakan bone file.

Page 34: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

21

Gambar 10. Pembuangan jaringan lunak dengan yang berlebih dengan gunting jaringan lunak.

Gambar 11. (a) Daerah operasi setelah penjahitan. (b) Gambaran klinis pasca operasi 2 bulan

setelah pembedahan.

Recontouring edentulous alveolar ridge

Biasanya setelah pencabutan gigi dan luka telah sembuh beberapa lamanya,

residual ridge biasanya muncul tidak rata pada beberapa tempat atau pada seluruh

alveolar ridge. Tetapi pada kasus yang terdapat tulang tidak dihaluskan akan

mengganggu luka dan dukungan untuk gigi tiruan penuh. Oleh karena itu, jika terdapat

penonjolan tulang yang luas di beberapa tempat pada alveolar ridge, pertama dilakukan

Page 35: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

22

insisi sepanjang puncak alveolar ridge pada daerah yang menonjol, kemudian menarik

mukoperiosteum. Daerah tersebut kemudian dihaluskan menggunakan bone file dan

tulang dipalpasi untuk memastikan kehalusannya. Irigasi larutan saline, kemudian

dilakukan penjahitan pada luka. Selama penarik mukoperiosteum dan menggunakan

bone file, jari yang tidak bekerja diletakkan pada sisi lingual flap, melindungi dan

memastikan jalan masuk serta menghindari tergelincirnya instrument yang dapat

menimbulkan luka pada flap.20

Apabila terdapat tulang tidak rata muncul sepanjang seluruh alveolar ridge, maka

teknik pembedahannya meliputi insisi yang luas sepanjang alveolar ridge, menarik

mukoperiosteum, penghalusan tulang, pembersihan luka dan penjahitan. Prosedur ini

meliputi daerah yang luas, namun operator harus mengetahui pembuluh dan cabang

nervus pada daerah tersebut agar dapat mencegah terjadinya trauma atau luka.20

Gambar 12. (a) Tulang yang tidak rata pada edentulous alveolar ridge setelah pencabutan gigi. (b)

Insisi sepanjang alveolar ridge yang tidak rata.

Page 36: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

23

Gambar 13. (a) Menarik mukoperiosteum untuk membuka tulang yang tidak rata. (b) Penghalusan

ridge alveolar dengan bone file.

Gambar 14. Pembuangan jaringan lunak yang berlebih dengan gunting jaringan lunak.

Gambar 15. Daerah pembedahan setelah penghalusan tulang dan pengambilan jaringan.

Page 37: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

24

Gambar 16. Penjahitan sepanjang alveolar ridge.

Gambar 17. (a) Daerah operasi setelah penjahitan. (b) Gambaran klinis setelah 20 hari

pembedahan. Diperoleh daerah yang lebih baik untuk pemasangan gigi tiruan.

Setelah dilakukan alveoplasti, area yang dibedah akan mengalami

pembengkakan, rasa sakit dan bahkan mengalami kerusakan. Selama 2-3 hari pertama,

operator akan memberikan obat analgesik untuk mencegah rasa sakit. Selain itu, sedikit

Page 38: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

25

ketidaknyamanan mungkin akan terjadi pada 24 jam pertama, tetapi setelah itu akan

berangsur-angsur berkurang.19

3.2.2 Alveolar augmentasi

Terapi prostodontik akan mencegah resorpsi lingir alveolus yang lebih lanjut.

Resorpsi lingir alveolus yang cukup terkontrol akan meningkatkan keberhasilan

perawatan dengan gigi tiruan. Resorpsi yang terjadi pada sisi labial dan lingual lingir

alveolus mandibula di bagian anterior membuat bentuk puncak lingir alveolus menjadi

tajam seperti pisau. Gingiva yang menutupi lingir menjadi tergulung sehingga akan

sering menimbulkan rasa sakit dan ketidak nyamanan pada pemakaian gigi tiruan.

Kondisi seperti ini dapat diatasi dengan tindakan bedah dengan tujuan menambah besar

dan lebar tulang rahang, menambah kekuatan rahang, memperbaiki jaringan pendukung

gigi tiruan serta membentuk kembali lingir alveolus.21

Terdapat beberapa cara untuk

menambah ketinggian lingir alveolar yaitu :

1. Dengan cangkok tulang autogenous, tulang dapat diperoleh tulang iliak atau costae.

Gambar 18. Peninggian tulang alveolar dengan pencangkokan tulang autogenous.

Page 39: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

26

2. Penambahan dengan menggunakan bahan hydroxilapatit.

Menurut beberapa penelitian disimpulkan bahwa penambahan dengan menggunakan

Hydroxilapatit merupakan suatu bahan alloplastik yang bersifat biocompatible yang

dapat digunakan untuk memperbaiki kontur, menambah ketinggian dan lebar lingir

alveolus serta kesehatan jaringan. Beberapa praktisi juga telah merekomendasikan

penggabungan prosedur vestibuloplasti dengan prosedur penambahan lingir alveolus

untuk menciptakan anatomi jaringan periodontal yang lebih baik, hal ini diindikasikan

pada resorpsi lingir alveolus yang mempengaruhi kedalaman sulkus.21

Gambar 19. Penambahan tulang alveolar dengan bahan Hydroxilapatit.

3.2.3 Frenektomi

Page 40: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

27

Frenektomi adalah suatu tindakan bedah untuk merubah ikatan frenulum baik

frenulum labialis atau frenulum lingualis. Frenulum merupakan lipatan mukosa yang

terletak pada vestibulum mukosa bibir, pipi dan lidah. Keadaan ini paling sering terjadi

pada garis tengah, mengenai papilla diantara gigi-gigi insisvus sentral. Pasien yang akan

menggunakan gigi tiruan merupakan kandidat utama untuk frenektomi.22

3.2.3.1 Frenektomi labial

Frenektomi labial adalah pengeluaran perlekatan jaringan dari bagian tengah bibir

atas. Perlekatan frenulum terlalu jauh kebawah dari gusi dapat menyebabkan resesi

gingiva dan celah diantara gigi depan. Pasien yang akan menngunakan gigi tiruan

biasanya melakukan perawatan frenektomi labial untuk mencapai kedudukan gigi tiruan

yang stabil.22

Metode yang biasa digunakan dalam melakukan frenektomi labial adalah eksisi

dengan menggunakan dua hemostat. Setelah anestesi local diberikan bibir atas ditarik ke

atas, dan frenulum dipegang dengan menggunakan dua hemostat bengkok yang

ditempatkan pada margin superior dan inferior. Bibir kemudian diretraksi dan scalpel

yang tipis kemudian menginsisi jaringan dibawah hemostat. Jika frenulum hipertropik

dan terdapat ruang yang besar antara insisivus sentralis, maka jaringan yang ditemukan

di antara dan di belakang insisivus sentralis juga harus diambil. Jahitan interrupted

ditempatkan pada margin lateral luka dengan arah linear, setelah mukosa pada margin

luka dikurangi dengan menggunakan gunting.20

Page 41: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

28

Gambar 20. (a) Frenektomi pada frenulum labialis inferior. (b) Frenektomi pada frenulum labialis

superior.

3.2.3.2 Frenektomi lingual

Frenektomi lingual adalah pemindahan atau pengeluaran dari frenulum lingualis atau

jaringan dibawah lidah. Secara umum, apabila jaringan berlekatan terlalu dekat dengan

ujung lidah, maka dapat mengganggu fungsi bicara dan fungsi gigi yang sebenarnya.

Page 42: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

29

Frenektomi lingual merupakan prosedur umum untuk pasien yang frenulumnya pendek

dan terkadang berhubungan dengan lidah terjepit. Prosedur frenektomi lingual dapat

dilakukan dengan atau tanpa menggunakan hemostat. Setelah selesai dilakukan, maka

lidah akan terbiasa bergerak secara bebas.20,22

Gambar 21. Frenektomi lingual (ankiloglossia)

3.2.4 Vestibuloplasti

Vestibuloplasti adalah suatu tindakan bedah yang bertujuan untuk meninggikan

sulkus vestibular yang melekat dengan cara melakukan reposisi mukosa, ikatan otot dan

Page 43: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

30

otot yang melekat pada tulang yang dapat dilakukan baik pada maksila maupun pada

mandibula dan akan menghasilkan sulkus vestibular yang dalam untuk menambah

stabilisasi dan retensi gigi tiruan. Vestibulum dangkal dapat disebabkan resorbsi tulang

alveolar, perlekatan otot terlalu tinggi, adanya infeksi atau trauma. Pada umumnya,

vestibuloplasti digunakan pada tuang alveolar yang masih adekuat tetapi jaringan lunak

disekitarnya menghalangi pemasangan konstruksi gigi tiruan. Tujuan lain dari

vestibuloplasti adalah memindahkan otot yang tidak diinginkan ke dalam tulang

alveolar.23

Selama evaluasi prabedah, sangatlah penting untuk mengevaluasi bentuk dari

anatomi seperti nervus dan lokasi otot. Radiografi panoramik akan sangat membantu

dalam mengevaluasi ketinggian tulang dan mengidentifikasi struktur seperti letak

foramen mentalis, spina nasalis dan tulang malar pada maksilla.23

Blok nervus dan infiltrasi dapat digunakan untuk memperoleh anestesi dan

hemostatis yang lebih lama. Insisi dapat ditempatkan pada penghubung antara mukosa

yang bergerak dan tidak bergerak dengan menggunakan blade no.15. Flap partial-

thinckness dilakukan dengan blade atau gunting dean untuk melindungi periosteum.

Beberapa otot yang melekat pada peiosteum seharusnya dikeluarkan. Perforasi yang

kecil pada periosteum tidak akan menyebabkan masalah yang besar tetapi harus

dihindari. Tepi otot kemudian dijahit ke bagian bawah dari area bedah.23

3.2.5 Gingivektomi

Page 44: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

31

Gingivektomi adalah suatu tindakan penghilangan dinding gingiva poket

periodontal, sehingga gingivektomi berguna untuk mengeliminasi poket. Pada pasien

yang akan menggunakan gigi tiruan dengan gingiva yang berlebih diindikasikan untuk

gingivektomi agar menghasilkan estetik yang baik.7

Anastesi lokal dengan teknik blok atau infiltrasi diberikan untuk memperoleh

anastesi yang lebih lama. Kedalaman poket di daerah operasi diukur menggunakan

probe terkalibrasi, kedalaman ini ditandai dengan menusuk dinding luar jaringan gingiva

dengan probe sehingga menimbulkan titik-titik atau bercak darah (bleeding point)

dilakukan secara sistematis dari distal ke mesial. Insisi awal dibuat sedikit lebih ke

apikal dari titik-titik tersebut dengan menggunakan pisau bermata lebar seperti Kirkland

no. 15/16. Insisi dibevel pada sudut kurang lebih 45 derajat terhadap akar gigi dan

berakhir pada ujung atau lebih ke bawah dari ujung apical perlekatan epitel. Gingiva

yang cukup tebal, bevel sebaiknya diperpanjang untuk menghilangkan bahu atau plato.

Pisau bermata kecil seperti Orban no.1/2 digunakan untuk mengeksisi jaringan di daerah

interproksimal, dengan memperhatikan sudut mata pisau tersebut sama dengan sudut

mata pisau yang lebar ketika melakukan insisi awal. Sisa jaringan fibrosa dibersihkan

seluruhnya dengan kuret yang tajam untuk membuka permukaan akar. Kemudian

sempurnakan kontur gingiva seperti yang diingnkan dengan bur intan atau pisau bermata

lebar untuk mengerok jaringan. Sobekan dirapikan dengan gunting atau nipper, lalu

daerah bedah dibilas dengan larutan saline steril untuk membersihkan partikel-partikel

Page 45: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

32

yang tersisa. Tutup seluruh daerah luka dengan dressing periodontal, tanpa mengganggu

oklusi atau daerah perlekatan otot.6,7

Gambar 22. Prosedur gingivektomi (menandai gingiva, insisi, pemotongan jaringan, dressing).

3.2.6 Eksostosis

Eksostosis merupakan penonjolan tulang yang dapat terjadi pada rahang baik

pada mandibula maupun mada maksila. Eksostosis bukan merupakan tumor tapi lesi

dysplastic exophytic. Etiologi belum diketahui dengan pasti tetapi beberapa ahli

menduga terjadi karena adanya proses inflamasi pada tulang.20

Pembedahan diindikasikan pada eksostosis baik yang terjadi karena pertumbuhan

yang berlebihan ataupun yang terjadi karena hasil resorbsi lingir yang menimbulkan

gangguan pembuatan gigi tiruan. Eksostosis terdapat dua macam yaitu torus palatina dan

torus mandibula.20

3.2.6.1 Torus palatina

Page 46: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

33

Torus palatina terdapat di daerah tengah pada palatum durum sepanjang sutura

palatinus media dan dapat meluas ke lateral kiri atau kanan. Terdiri dari berbagai jenis

ukuran dan bentuk yang bervariasi, multiloculated, basselated, bentuk yang irregular.

Pada torus palatina yang berukuran besar dapat mengganggu fungsi bicara dan

pengunyahan. Torus palatina biasanya tidak membutuhkan terapi khusus, kecuali pada

pasien edentulous yang akan memakai gigi tiruan dan pada pasien yang merasa

terganggu fungsi bicara dan pengunyahan.20,24

Anastesi lokal dengan vasokonstriktor diberikan pada palatum dan saraf

nasopalatal dapat memberi waktu yang cukup untuk bekerja. Infiltrasi disarankan

disekeliling dan di dalam torus untuk memfasilitasi peninggian dari mukoperiosteum

yang pendek. Blade no.15 digunakan untuk membuat insisi berbentuk huruf Y untuk

membuka tulang pada torus. Bayangan dari flap dikerjakan dengan menggunakan

elevator periosteal. Flap kemudian dipegang dengan 3-0 benang halus.23

Setelah pembukaan pada lesi, dilakukan pembelahan dengan bur fisur dan

bagian-bagian yang terpisah dibuang dengan menggunakan monobevel chisel. Chisel

diletakkan pada dasar torus dengan bevel yang terletak pada tulang palatal, kemudian

tiap-tiap bagian dari lesi dibuang menggunakan mallet. Setelah penghalusan pada

permukaan tulang, jaringan lunak yang berlebih dipotong dengan menggunakan gunting

jaringan lunak dan kemudian diirigasi dengan larutan saline lalu flap dijahit dengan

interrupted suture.20

Page 47: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

34

Page 48: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

35

Gambar 23. Prosedur pembedahan Torus palatina.

3.2.6.2 Torus mandibula

Torus mandibula merupakan eksostosis yang biasanya terdapat pada lingual

rahang bawah, pada salah satu sisi atau biasanya terjadi pada kedua sisi regio kaninus

atau premolar, ataupun regio premolar dan molar. Torus mandibula tidak berbahaya dan

tidak memerlukan terapi khusus, kecuali jika pasien ingin memasang gigi tiruan penuh.

Hal ini dikarenakan torus mandibula dapat mempersulit upaya memperoleh gigi tiruan

yang nyaman, sebab tepi-tepi gigi tiruan secara langsung menekan mukosa yang

menutupi tonjolan tersebut.20,23,24

Page 49: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

36

Anestesi lokal terdiri dari blok nervus alveolaris inferior dan infiltrasi

subperiosteal diberikan pada sekeliling torus. Insisi dibuat sepanjang puncak lingir yang

memanjang sejajar dua gigi yang melewati torus. Pada pasien gigi tiruan, insisi

ditempatkan pada bagian sulkus gingivolingual.23

Dengan sangat hati-hati, seluruh ketebalan flap amplop dibuka. Karena

mukosanya tipis, dapat terjadi perforasi flap dengan mudah, sehingga konsekuensi

keterlambatan dan rasa sakit ketika proses penyembuhan. Flap kemudian diperluas

dibawah torus hingga cukup untuk meletakkan seldin retractor yang akan melindungi

area sementara torus dikeluarkan. Dengan menggunakan bur fisur, buat fisur pada

bagian tepi atas dari torus yang merupakan tempat pertemuan antara torus dan

mandibula. Kedalaman fisur kira-kira setengah dari seluruh dimensi vertical dari torus.

Kemudian chisel monobevel ditempatkan ke dalam fisur yang dibuat dengan

menggunakan angle facing pada mandibula. Sementara dagu mendukung secara manual,

chisel akan mengetuk mallet. Setelah torus dikeluarkan, permukaannya dihaluskan

dengan menggunakan bone file atau round nongouging bur yang besar. Setelah itu, area

pembedahan diirigasi dengan larutan saline normal. Kemudian tutup dengan interrupted

ataupun continuous dengan 3-0 silk atau Vicryl suture. Gunakan gauze yang basah,

operator menekan tempat penutupan flap selama beberapa menit untuk memulai adhesi

fibrin dan mencegah formasi hematoma.23

Page 50: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

37

Gambar 24. Pembedahan pada Torus mandibula.

3.2.7 Ortodontik

Page 51: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

38

Gigi yang sudah lama dicabut biasanya meninggalkan ruang kosong yang

semakin lama akan sempit karena terjadinya migrasi gigi tetangga. Hal seperti ini

menyebabkan gigi menjadi malposisi, sehinnga kurang baik bila akan dipakai sebagai

dukungan gigi tiruan. Memaksakan gigi miring menahan beban akan menyebabkan

kerusakan pada jaringan periodontal. Pada kasus seperti ini diindikasikan melakukan

sedikit pergeseran gigi, sehingga gigi akan kembali ke posisi yang baik. Parawatan

ortodontik akan menunjang keberhasilan perawatan prostodontik, di samping

meningkatkan kesehatan jaringan periodontal gigi geligi di sekitar gigi tiruan.14

3.2.8 Splinting

Gigi yang goyang perlu mendapat perhatian sebelum pemakaian gigi tiruan,

karena dapat menimbulkan masalah. Disharmoni oklusal, peradangan jaringan

periodontal atau kombinasi keduanya merupakan penyebab. Pada kasus gigi goyang,

splinting dapat dipertimbangkan.14

Splint merupakan alat yang berfungsi untuk menopang jaringan yang lemah.

Splin mempunyai dua tujuan yaitu berfungsi sebagai rest dimana memungkinkan

terjadinya pemulihan luka dan membantu fungsi dimana jaringan tidak dapat berfungsi

sepenuhnya. Bila pemasangan splint dilakukan tidak akurat, splint malah dapat

menyebabkan gigi yang tertanam erat menjadi goyang misalnya bila gigi premolar

pertama yang goyang displint ke gigi premolar kedua yang stabil, beban yang terlalu

Page 52: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

39

besar akan mengenai premolar kedua dan akan menyebabkan terjadinya dua gigi yang

sama-sama goyang.6

Ada beberapa tipe splint, splint sementara dan permanen, lepasan dan cekat.

Setiap tipe splint harus memenuhi persyaratan sebagai berikut6 :

1. Splint harus melibatkan gigi yang stabil sebanyak mungkin untuk mengurangi beban

tambahan yang mengenai gigi individual seminimal mungkin.

2. Splint harus dapat menahan gigi dengan kuat dan tidak memberikan stres torsional

pada gigi yang dipegangya.

3. Splint harus diperluas ke sekitar lengkung rahang, sehingga tekanan anteroposterior

dan tekanan fasiolingual yang terjadi dapat saling dinetralkan.

4. Splint tidak boleh manghalangi oklusi.

5. Splint tidak boleh mengiritasi pulpa dan jaringan lunak, gingiva, pipi, bibir atau

lidah.

6. Splint harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dibersihkan.

Page 53: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

40

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada pasien yang telah kehilangan gigi geligi dapat menyebabkan resorbsi tulang

alveolar, semakin banyak tulang yang diserap, semakin besar masalah yang akan

ditimbulkan. Fisiologi normal tulang alveolar tergantung pada keseimbangan

aktifitas antara tiga tipe sel. Osteoblas untuk membentuk tulang, osteosit untuk

mempertahankannya, dan osteoklas untuk menghancurkan tulang. Saat aktifitas

osteoblastik tidak seimbang dengan aktifitas osteoklastik, tulang menjadi resorpsi

atau berkurang massanya yang dapat dilihat dengan jelas pada resorpsi lingir

alveolus.

2. Kondisi jaringan periodontal pada penduduk yang kehilangan gigi akan terjadi

resorpsi lingir alveolus, kondisi tersebut tentu saja akan dipersiapkan terlebih dahulu

jaringan periodontal, sehingga dapat digunakan untuk pemasangan gigi tiruan penuh

maupun gigi tiruan sebagian.

3. Usaha yang dilakukan untuk mempersiapkan jaringan periodontal untuk gigi tiruan

adalah sabagai berikut :

1) Alveoplasti

Page 54: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

41

Alveoplasti adalah suatu tindakan pengambilan sebagian prosesus alveolaris.

Prosedur yang biasanya dilakukan untuk memperbaiki sisa alveolar ridge berkirsar mulai

satu gigi sampai seluruh gigi dalam rahang agar dapat menerima gigi tiruan dengan baik.

Alveoplasti dilakukan pada pasien yang telah kehilangan gigi atau direncanakan akan

dilakukan pencabutan. Kerana setelah dilkukan pencabutan maka gusi dan tulang akan

sembuh dengan penonjolan ataupun penurunan tulang. Alveoplasti juga dilakukan pada

pasien yang telah kehilangan gigi untuk periode waktu yang lama, sebab akan cenderung

kehilangan tulang pada rahang, sehingga rangan akan menjadi pendek.

2) Alveolar augmentasi

Terapi prostodontik akan mencegah resorpsi lingir alveolus yang lebih lanjut.

Resorpsi lingir alveolus yang cukup terkontrol akan meningkatkan keberhasilan

perawatan dengan gigi tiruan. Resorpsi yang terjadi pada sisi labial dan lingual lingir

alveolus mandibula di bagian anterior membuat bentuk puncak lingir alveolus menjadi

tajam seperti pisau. Terdapat beberapa cara untuk menambah ketinggian lingir alveolar

yaitu dengan cangkok tulang autogenous, tulang dapat diperoleh tulang iliak atau costae

dan penambahan lingir alveolus dilakukan agar diperoleh lingir yang yang rigid

digunakan bahan hidroksilapatit untuk memperbaiki kontur lingir alveolus atau

perbaikan anatomi jaringan periodontal. untuk meningkatkan retensi, stabilitas gigi

tiruan.

3) Frenektomi

Page 55: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

42

Frenektomi adalah suatu tindakan bedah untuk merubah ikatan frenulum baik

frenulum labialis atau frenulum lingualis. Frenulum merupakan lipatan mukosa yang

terletak pada vestibulum mukosa bibir, pipi dan lidah.

a. Frenektomi labial

Frenektomi labial adalah pengeluaran perlekatan jaringan dari bagian tengah bibir

atas. Perlekatan frenulum terlalu jauh kebawah dari gusi dapat menyebabkan resesi

gingiva dan celah diantara gigi depan. Pasien yang akan menngunakan gigi tiruan

biasanya melakukan perawatan frenektomi labial untuk mencapai kedudukan gigi tiruan

yang stabil.

b. Frenektomi lingual

Frenektomi lingual adalah pemindahan atau pengeluaran dari frenulum lingualis atau

jaringan dibawah lidah. Secara umum, apabila jaringan berlekatan terlalu dekat dengan

ujung lidah, maka dapat mengganggu fungsi bicara dan fungsi gigi yang sebenarnya.

Frenektomi lingual merupakan prosedur umum untuk pasien yang frenulumnya pendek

dan terkadang berhubungan dengan lidah terjepit. Setelah selesai dilakukan, maka lidah

akan terbiasa bergerak secara bebas.

4) Vestibuloplasti

Vestibuloplasti adalah suatu tindakan bedah yang bertujuan untuk meninggikan

sulkus vestibular yang melekat dengan cara melakukan reposisi mukosa, ikatan otot dan

Page 56: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

43

otot yang melekat pada tulang yang dapat dilakukan baik pada maksila maupun pada

mandibula dan akan menghasilkan sulkus vestibular yang dalam untuk menambah

stabilisasi dan retensi gigi tiruan.

5) Gingivektomi

Gingivektomi adalah suatu tindakan penghilangan dinding gingiva poket

periodontal, sehingga gingivektomi berguna untuk mengeliminasi poket. Pada pasien

yang akan menggunakan gigi tiruan dengan gingiva yang berlebih diindikasikan untuk

gingivektomi agar menghasilkan estetik yang baik.

6) Eksostosis

Eksostosis merupakan penonjolan tulang yang dapat terjadi pada rahang baik pada

mandibula maupun mada maksila. Eksostosis bukan merupakan tumor tapi lesi

dysplastic exophytic. Eksostosis terdapat dua macam yaitu torus palatina dan torus

mandibula.

7) Ortodontik

Gigi yang sudah lama dicabut biasanya meninggalkan ruang kosong yang semakin

lama akan sempit karena terjadinya migrasi gigi tetangga. Hal seperti ini menyebabkan

gigi menjadi malposisi, sehinnga kurang baik bila akan dipakai sebagai dukungan gigi

tiruan. Parawatan ortodontik akan menunjang keberhasilan perawatan prostodontik, di

samping meningkatkan kesehatan jaringan periodontal gigi geligi di sekitar gigi tiruan.

Page 57: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

44

8) Splinting

Gigi yang goyang perlu mendapat perhatian sebelum pemakaian gigi tiruan, karena

dapat menimbulkan masalah. Disharmoni oklusal, peradangan jaringan periodontal atau

kombinasi keduanya merupakan penyebab. Pada kasus gigi goyang, splinting dapat

dipertimbangkan.

4. Jaringan periodontal yang telah dipersiapkan sebelum pemakaian gigi tiruan penuh

akan menunjang retensi, stabilitas, kenyamanan serta estetika pada pasien yang telah

kehilangan gigi geligi permanen.

Page 58: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

45

DAFTAR PUSTAKA

1. Zarb GA, Bolender CL, Hickey JC, Carlsson GE. Buku Ajar Prostodonti untuk

Pasien Tak Bergigi Menurut Boucher. 10th

ed. Jakarta: EGC; 2002, hal.2,104.

2. Matthew et al. Oral and Maxillofacial Surgery. Edinberg. Churchill Living stone;

2001.

3. Basker RM, Davenport JC. Prosthetic Treatment of the Edentulous Patient. 4nd

ed.

Blackwell Publishing Company; 2002, hal.1-3.

4. Jameson WS. Fabrication and Use of a Metal Reinforcing Frame in a Fracture-

Prone Mandibular Complete Denture. J Prosthet Dent; 2000: 83: 476.

5. Bartold PM, sampath N. Biochemistery of Normal Periodontal Connective Tissue.

USA: Quentessence Publishing Co, Inc; 1998, hal.174-88.

6. Manson JD. Buku Ajar Periodonti. 2th

ed. Susianti Kentjana. Jakarta: Hipokrates;

1993, hal.1-14.

7. Fedi PF, Vernino AR, Gray JL. Silabus Periodonti (The Periodontic Syllabus). 4th

ed. Jakarta: EGC; 2004,hal.6.

8. Fermin AC, George WB. Carranza’s Clinical Periodontology. 9nd

ed. New York :

W.B. Saunders Company; 2002, hal.36-54.

9. Louis FR, Brian LM, Robert JG, cohen DW. Anatomy, Development and Phisiology

of the Periodonsium. Periodontics: Medicine, Surgery, and Implants. China: Elsevier

Mosby; 2004, hal.6-14.

10. Major MA. Phisiology of the Mouth. Russel W. Bunting. Oral Hygiene. 3th

ed. USA:

Lea & Febringer; 1962,hal.101-4.

Page 59: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

46

11. Lain LC, Angela DG. Understanding Periodontal Disease Assessment and

Diagnostic Procedurs in Practice. London: Quintessence Publishing Co.Ltd;

2002,hal.6-16.

12. Wilson, Thomas G. Periodontal Regeneratin Enhanced. China: Quintessence

Publishing Co.Inc; 1999.hal.6.

13. Nallaswamy D. Textbook of Prosthodontics. 1nd

ed. New Delhi : Medical Publisher

(P).Ltd; 2003, hal.4-8.

14. Gunadi HA. Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan. 1th

ed. Jakarta : Hipokrates;

1991.hal.12-3,131-2.

15. Shay K, Grasso JE, Barrack KS. The Complete Denture Prosthesis: Clinical and

Laboratory Applications Baseline Data and Prognostic Indicators.

http:/www.dentalcare.com/soap/ce_prot/ce/pgl htm. Akses 16 Maret 2014.

16. Watt MD, Macgregor AR. Membuat Desain Gigi Tiruan Lengkap. Jakarta :

Hipokrates; 1992, hal.75-6.

17. Pedersen GW. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Jakarta: EGC;1996,hal.19.

18. Aditya G. Alveoplasti Sebagai Tindakan Bedah Preprostodontik, J Kedokter

Trisakti; 1999: 18(1):27-9.

19. Alveoplasti. Available from www.asthel-dental.com. Accessed on 25 maret 2014.

20. Fragiskos FD. Oral Surgery. Verlag Berlin Heidelberg; 2007,hal.243-278.

21. Winkler S. Essenstials of Complete Denture Prosthodontics. 2nd

ed. Delhi :

A.L.T.B.S. Publisher; 2000,hal.48-50,110.

Page 60: PERSIAPAN JARINGAN PERIODONTAL UNTUK ... - · PDF fileKebutuhan akan perawatan di bidang prostodonsia itu akan meningkat sesuai dengan kehilangan gigi geligi pada pasien yaitu kebutuhan

47

22. What is frenektomy?. Available from www.wisegeek.com. Accessed on 15 April

2014.

23. Koerner KR. Manual of Minor Oral Surgery for the General Dentist. Blackwell.

Berlin; 2006, hal.81-97.

24. Wray D, Stenhouse D, Lee D, Clark A. Textbook of General and Oral Surgery.

Churchill Livingstone. Edinburgh. 2003, hal. 247-9.