perkembangan gigi geligi topik 6.5

Upload: betymelbatobing

Post on 14-Apr-2018

339 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    1/21

    PENDAHULUAN

    Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas DSP II. Dalam paper ini membahas

    mengenai Mekanisme Tumbuh Kembang Gigi Pre-erupsi. Tahap pertumbuhan gigi geligi

    dapat dikategorikan yaitu Inisiasi, Proliferasi, Histodiferensiasi, Morphodiferensiasi,

    Aposisi (post-natal). Dimana inisiasi ditandai dengan penebalan kavitas oral, lalu dalam

    proses proliferasi dihasilkan dari divisi sel yang melalui tahapan bud, cap dan bell.

    Histodiferensiasi merupkan pembentukan lamina gigi dan benih gigi. Morphodiferensiasi

    merupakan tahapan terjadinya pelipatan dan penyempurnaan organ gigi.

    1

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    2/21

    PERKEMBANGAN GIGI PRENATAL

    Gigi pada manusia terbentuk di balik epitelium ginggiva mulut yang sebagian

    berasal dari jaringan ektodermal. Gigi-gigi berasal dari dua lapisan benih primer yaitu

    ektodermal dan mesodermal, serta oleh krista neuralis. Enamel gigi berasal dari ektodermal

    mulut, dan jaringan krista neuralis akan menghasilkan bahan untuk dentin, sementum, dan

    pulpa. Periodentium berasal dari krista neuralis dan juga mesodermal.

    Interaksi induksi antara jaringan krista neuralis dan endodermal faringeal, serta

    dengan ektodermal mulut, diikuti dengan proliferasi ektodermal mulut, menghasilkan

    manifestasi morfologi pertama dari perkembangan gigi, lamina gigi. Nantinya, sel-sel

    krista neuralis akan membentuk papilla gigi individual, yang menentukan jumlah gigi.

    Asal mula dental lamina

    Di awal perkembangan gigi, garis epithelial mulut membentuk sebuah lapisan deretan

    sel yang rendah. Di beberapa daerah, lapisan sangat halus dari epithelium tersusun menjadi

    2 atau 3 lapis sel datar yang melapisi sel basal , terpisah dari mesenkim yang terletak di

    bawah oleh basal lamina.

    Pembentukan gigi diindikasikan pada penampilanya, antara minggu ke-6 dan ke-7

    intrauterine. Sekumpulan epithelium berkembang biak terus-menerus membentuk

    huruf u pada area bakal sumbu gigi dari maksila dan mandibula.

    Selama minggu ke-7 setiap penebalan epithelial primer membelah untuk membentuk

    buccal vestibular lamina dan lingual dental lamina. Vestibular lamian mengindikasikan

    bakal pembagian antara bibir dan area sumbu gigi di mulut. Bagian ini menebal dan

    berkembang ke jaringan setiap rahang. Area perkembangan yang selantunya terlokalisir

    muncul sepanjang dental lamina dan tunas gigi tersebut adalah bakal organ enamel dari

    2

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    3/21

    gigi primer. Selanjutnya, ketika dental lamina berkembangbiak, tunas gigi untuk tiga gigi

    geraham sekunder terbentuk. Pada tahap ini sudah terlihat jelas ada hubungan yang cukup

    dekat antara syaraf dan tunas gigi.

    Asal mula papilla dentalis

    Papilla dentalis ini muncul karena mesenkim pada jaringan sekitar sisi tunas gigi

    menunjukkan kenaikan aktvitas mitosis dan selular. Permukaan tunas gigi pada awalnya

    berbentuk bohlam namun lama-lama menjadi sekung (cap stage pada perkembangan gigi),

    hal ini disebabkan karena peningkatan aktivitas peripheral mitosis. Lereng dari organ

    epithelial tumbuh lebih ke dalam jaringan yang melandasi dan sebagian mengisi jaringan

    mesenkim (papilla gigi). Karena proliferasi yang terus menerus cap stage berubah bentuk

    dan berubah menjadi struktur berbentuk sel, disebut bell stage dari organ enamel.

    Perubahan pada dental lamina

    Paerubahan di atas di dampingi oleh pemanjangan dari dental lamina. Pada aspek

    lingual, dental lamina dari gigi primer menunjukkan perkembangan tunas gigi kedua yang

    akan mengalami perubahan yang sama sebagai awal tunas gigi. Ini merupakan organ

    enamel dari pengganti permanent. Fragmen dental lamina yang cukup awal dalam

    perkembangan dan mungkin dapat bertahan untuk beberapa waktu sebagai kelompok sel

    terpencil, yang disebut cell rets atau epithelial pearls dari serres.

    Asal mula organ enamel

    Sl pembentuk lapisan luar dari epithelial downgrowth adalah sel berbentuk kolom

    yang pendek dan sangat mirip dengan basal dari organ epithelium. Sel yang lebih dalam

    akan lebih akan bulat bentuknya. Ketika tunas mengalami perubahan dalam cap stage awal,

    3

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    4/21

    sel-sel yang membentuk permukaan papillary masa depan organ enamel memanjang dan

    menjadi dikenal sebagai enamel epithelium dalam, sedangkan sel pada permukaan

    follicular dikenal sebagai enamel epithelium luar. Enamel epithelia dalam dan luar bertemu

    di pinggir dari organ epithelial di mana di tandai aktivitas mitosis yang dilakukan untuk

    membentuk lingkaran cervic. Gigi sekarang berada di sebuah bell stage awal

    perkembangan.

    Glycosaminoglycans dikeluarkan oleh sel internal dan menyebabkan ukuran

    pemisahan intercellular, mungkin sebagai akibat dari perubahan osmosa (daya tampung

    glycosaminogly terasosiasikan dengan komponen air yang cukup besar). Sel menjadi

    dikompresi tetapi tetap ada kontak desmosomal di ujung proses sel. Ini memberikan sel

    penampilan berbentuk bintang dan zona ini dikenal sebagai stellate reticulum. Sel tersebut

    berisi enzim alkalin phosphatase tetapi hanya sejumlah kecil asam ribonukleat dan

    glikogen. Zona ke-4 untuk membedakan organ enamel adalah lapisan sel tengah, atau

    stratum intermedium. Ini terdiri dari beberapa lapisan sel berbentuk datar antara enamel

    epithelium dalam dan stellate reticulum. Sel ini kaya alkalin phosphate dan mungkin

    terlibat dalam sintesis protein dan transportasi dari dan ke bakal ameloblasts.

    Proses histodifferentiation di organ enamel dilengkapi dengan tampilan intermediate

    cell. Pembuluh darah dan saraf dapat diamati di papilla gigi dari organ enamel selam bell

    stage dari perkembangan. Setelah diferensiasi dari ke-4 selular konstituen, organ epithelial

    dikenal sebagai organ enamel.

    Setelah enamel organ telah membentuk morfologi dari mahkota gigi dengan cara

    diferensial mitosis aktivitis dalam enamel epithelium dan dentin serta awal pembentukkan

    enamelnya, yang dibentuk dari epithelial dari akar kelompok hertwig. Kelopak ini muncul

    pada daerah di mana bagian luar dan dalam dari enamel epithelia bertemu dan merupakan

    hasil dari kegiatan mitosis pada servical loop area. The root sheath meluas ke daerah kritik

    4

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    5/21

    menkim sebagai lapisan ganda berbentuk membrane sel tubular tanpa intermediate atau

    seperti stellat reticulum antara dua lapisan. Ia menentukan bentuk kara, dalam kasus gigi

    dengan satu akar, ia tetap berbentuk tubular sederhana, tetapi pada gigi yang memiliki akar

    lebih dari satu akan terbagi menjadi dua atau lebih tubs, tergantung pada jumlah akar yang

    akan dibentuk.

    Perubahan di papilla

    Awalnya papilla gigi terdiri dari jaringan mesenkimal yang padat, tetapi ketika bell

    stage terbentuk, muncul serat halus pada daerah ujung saraf. Kapiler darah yang muncul

    pada saat yang sama dan menunjukkan aktivitas metabolisme yang akhirnya akan

    menentukan formasi dentin.

    Saraf muncul lebih dulu pada diferensiasi dari odonblasts, tetapi supply saraf pulp dan

    dentin tidak berkembang dengan baik sebelum kelahiran.

    Follikel dental

    Mahkota pada daerah perkembangan gigi, folikel dental membentuk fibrovaskular

    yang menutupi sekitar lapisan enamel. Ia bertanggung jawab untuk membentuk gizi dari

    enamel, bertindak sebagai perlindungan untuk mahkota, dan menentukkan ukuran dari

    bagian bawah pada perkembangan gigi. Pada akar folikel dental menunjukkan asal dari

    cementum, ligamen periodontal dan tulang alveolar.

    Bakteri pada gigi

    Bakteri di gigi dihasilkan dari enamel organ, papilla gigi dan folikel oleh karena itu

    dapat berpotensi untuk membentuk sebuah gigi lengkap dan sebagian besar periodontium.

    5

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    6/21

    Enamel, dentin dan cementum

    Lamina basalis lapisan dalam enamel epithelium dipisahkan oleh amelodentinal

    junction dari papilla gigi. Enamel, berasal dari lapisan ektodermal yaitu tempat meletaknya

    ameloblast ( dahulu merupkan lapisan dalam sel enamel epithelium) yang pindah dari

    dentin permukaan ke daerah belakang enamel. Dentin, berasal dari sel mesenkim, yang

    dibentuk oleh odontoblasts (dahulu sekililing sel dari gigi papilla) pada bagian dalam dari

    amelodentinal junction. Ameloblasts dan odontoblasts itu bergerak ke arah berlawanan.

    Bentuk cementum pada permukaan dentin di akar gigi setelah epithelial akar kelopak

    kehilangan kontinuitas.

    Perkembangan embrionik baik dari gigi sulung dan gigi permanen terjadi dalam tahap

    berikut ini, yaitu sebagai berikut:

    1. Inisiasi.

    2. Proliferasi

    3. Histodiferensiasi

    4. Morphodiferensiasi

    5. Aposisi (post-natal)

    6

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    7/21

    1. Inisiasi

    Tanda pertama dari perkembangan gigi mulai terlihat pada akhir minggu ketiga

    masa embrionik, saat garis epithelial pada kavitas oral mulai menebal pada daerah

    yang lebar (broad zones). Penebalan ini dihasilkan diantara jaringan pengikat di bawah

    garis mulut yang dihasilkan oleh kombinasi dari pertemuan sel-sel sitoplasmik dan

    perpindahan dari protein pembawa. Penebalan epitel terjadi pada pinggir inferolateral

    dari maxilla dan pada pinggir superolateral dari arcus mandibula di mana keduanya

    bergabung membentuk batas lateral dari mulut. Pada minggu ke-6, dua jaringan

    tambahan maxillary odontogenic tumbuh lebih ke arah anterior. Saat 6 minggu,

    keempat daerah maxillary odontogenic bergabung untuk membentuk dental lamina

    lanjutan, dan kedua daerah mandibular odontogenic bergabung pada garis tengahnya.

    Kedua daerah ini kemudian menyerupai bentuk lengkung epitelial C-shaped.

    Gigi dimulai dengan invaginasi dental lamina ke pokok mesenkim pada daerah

    tertentu sepanjang batas bebas dari setiap arcus.

    Perubahan morfologis pada dental lamina mulai terjadi sekitar 6 minggu di

    dalam utero dan berlanjut sampai tahun 4-5 tahun setelah lahir. Hal ini menghasilkan 3

    fase utama, yaitu:

    1. Inisiasi seluruh gigi sulung terjadi selama bulan kedua pada utero

    2. Inisiasi gigi permanen yang akan menggantikan gigi sulung

    Pertumbuhannya sampai di sekililing jaringan penghubung pada bagian distal

    yang bebas pada dental lamina. Pertumbuhan berlanjut pada lingual sampai

    enamel dari setiap gigi sulung terjadi pada sekitar bulan ke-5 di dalam utero.

    3. Dental lamina memperpanjang daerah distal ke gigi sulung molar ke-2 dan

    memberikan tempat untuk benih gigi molar permanen. Inisiasi gigi molar

    7

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    8/21

    permanen ke-1 terjadi sekitar 4 bulan dalam utero, untuk molar ke-2 sekitar 1

    tahun, dan molar ke-3 selama 4-5 tahun.

    Gambar : Fase awal pembentukan gigi meliputi inisiasi erupsi dan

    emergence. Umur 8 minggu (A), 10 minggu (B), 11 minggu (C), 12

    minggu (D), 4 bulan (E), 6 bulan (F), 8 bulan (G), dan periode erupsi

    postnatal.

    Penyimpangan proses inisiasi dari perkembangan benih gigi menghasilkan

    jumlah gigi yang abnormal.

    a. Kekurangan jumlah gigi. Anodonsia dapat terjadi seluruh atau sebagain. Hal ini

    disebabkan oleh inisiasi yang tidak sempurna atau dari proliferasi yang terhambat.

    8

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    9/21

    Secara klinis kekurangan gigi pada kavitas oral tidak selalu berarti anodonsia,

    misalnya kegagalan pada saat kekurangan erupsi. Molar ketiga, incisivus dua atas,

    premolar dua bawah, sering kali tidak terbentuk atau bentuknya abnormal.

    b. Kelebihan jumlah gigi. Hal ini merpuakan hasil dari proses penguncupan lanjutan

    dari email pada gigi sebelumnya. Menurut penelitian, kecenderungan untuk

    mengalami kelebihan jumlah gigi geligi berhubungan dengan riwayat

    pembentukkan tumor pada keluarga.

    2. Proliferasi

    Pertumbuhan proliferasi merupakan hasil dari divisi sel.

    2.1 Email. Kuncup pada sel epitel yang terbentuk merupakan hasil multiplikasi

    seluler. Proliferasi lanjutan menghasilkan tahap-tahap bud,cap, dan bell.

    1. Bud stage

    Segera setelah pembentukan dental lamina, alur vestibular membagi pipi

    dan bibir dari dental arches. Kemudian, dental lamina menghasilkan daerah

    tertentu dari peningkatan aktivitas mitotic yang menghasilkan knob-like tooth

    buds yang berhubungan dengan 10 gigi sulung disetiap rahang. Kuncup

    pertama yang terbentuk (sekitar minggu ke-7) adalah gigi anterior pada rahang

    bawah. Pada minggu ke-8, semua kuncup gigi sulung, baik pada rahang atas

    maupun rahang bawah sudah terbentuk.

    2. Cap stage

    Angka pertumbuhan seluruhnya pada bud tidak seragam, menjadi aktif di

    daerah sekitar. Pada minggu ke-8, terlihat concavity didalam permukaan pada

    bud. Sekarang gigi berada pada tahap cap. Epithel pada cap-shaped

    memperluas dan berproliferasi menjadi jaringan ikat special yang lebih dalam

    9

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    10/21

    (ektomesenkim), terjadi peningkatan aktivitas pada sel yang bersebelahan

    dengan bud ektodermal gigi. Daerah pada peningkatan kepadatan sel pada

    akhirnya muncul sebagai bagian nonemail pada gigi dan matriks periodontal.

    Pada waktu yang sama bagian yang penting pada gigi yaitu email organ, dental

    papilla, dan dental follicle dapat didentifikasi. Secara keseluruhan disebut

    sebagai benih gigi.

    3. Bell stage

    Tahap ini mewakili perluasan pada keseluruhan ukuran dari benih gigi dan

    memperdalam dibawah permukaan sel dengan secret utama yaitu acid

    mukopolysakarida menjadi rongga ekstraseluler antara epitel yang

    membungkus benih. Zona direntangkan, tapi sel yang saling berhubungan

    (reticulum stelat) menghasilkan pusat pada benih. Sel epitel yang bersebelahan

    papilla berkembang menjadi lapisan pembentuk email pada sel, dental epitel

    bagian dalam yang pada akhirnya muncul sebagai dental cuticle. Zona transisi

    antara dental ephitelium terdalam dan terluar membentuk putaran cervical.

    Diferensiasi pada dentin yang memproduksi odontoblas di dental papilla

    diinisiasi oleh sel yang letaknya bersebelahan pada inner dental epithelium.

    Formasi email tidak bisa terjadi sebelum jumlah dentin yang terbentuk telah

    tepat. Interaksi pengulangan yang sama diantara epitel terdalam dan terluar

    juga terjadi pada pembentukan gigi. Pada daerah cervical loop area, sel yang

    letaknya bersebelahan pada dua epitel yang secara progresif menarik sekitar

    dental papilla untuk memberikan sedikit celah pembuka, yang akan menjadi

    foramen apical. Pada waktu yang sama, dentin yang membentuk akar gigi

    terbentuk. Benih kehilangan konektivitas dengan oral ephitelium, dan epitel

    email bagian dalam yang mulai melipat, membuatnya mungkin untuk

    10

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    11/21

    mengenal bentuk mahkota pada morfologi kelas spesifik pada gigi. Dengan

    proses histodefferensiasi, massa ektodermali didapat dari sel epitel yang

    berdifferensiasi secara progresif menjadi komponen pada gigi yang

    menentukan bentuk mahkota pembentukan dentin, dan bentuk email.

    2.2 Dental papilla dan dental sac.

    Proses proliferasi email bertindak sebagai penyusun jaringan ikat yang

    berdekatan, yang akan berproliferasi dan berkondesnsai menjadi dental

    papilla.Jaringan ikat yang berada di sekitar email dan dental papilla berkondensasi

    dan membentuk dental sac.

    2.3 Benih gigi.

    Terdiri dari 3 formasi organ:

    1. email didapat dari epitel, lapisan dalam yang akan membentuk email

    2. dental papilla didapat dari mesenkim yang akan membentuk dentin dan

    pulpa.

    3. dental sac didapat dari mesenkim yang akan mendukung terbentuknya

    struktur gigi, semen, tulang alveolar dan membran periodontal.

    2.4 Anomali proliferasi

    1. Proliferasi yang tidak sempurna.

    Menghasilkan anadontia.

    2. Proliferasi yang berlebihan.

    Mengambil beberapa sel dari email selama proses pertumbuhan proliferasi

    mengahsilkan butiran epithelial atau tahap istirahat. Sel epitel dalam tahap

    11

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    12/21

    istirahat ini akan teraktivasi di bawah rangsangan dari iritasi. Sel yang tersisa

    yang tidak berdiferensiasi akan mengalami proses proliferasi. Ketika sel-sel

    terdiferensiasi sebagian atau terlepas dari email, sel-sel tersebut akan

    mengambil fungsi umum sekresi seluruh sel-sel epitel dan kista akan dihasilkan

    (pericoronal cyst).

    3. Histodiferensiasi

    Terjadi histodeferensiasi dalam organ enamel. Lapisan luarnya membentuk

    epithelium enamel luar, suatu lapisan sel-sel kuboidal di dekat folikel sedang

    berkembang. Stelat reticulum terdiri dari sel-sel stelat yang tersusun dalam matrik

    cairan, merupakan bagian dari ketebalan sentral organ enamel. Lapisan dalam, batas

    papilla gigi, membentuk epithelium enamel dalam, sebagian diantaranya

    berdeferensiasi menjadi ameloblas kolumnar sekretoris yang akan membentuk enamel.

    Kondensasi selular squamous, atau stratum intermedium, terletak mengelilingi

    permukaan stelat reticulum dari epithelium enamel dalam, serta diperkirakan ikut

    membantu dalam membentuk enamel. Epitelium enamel dalam dan luar membentuk

    servikal loop, memanjang ke lapisan epithelial akar Hertwig, yang dengan

    membungkus lebih banyak dan lebih banyak lagi papilla gigi, mempertegas outline

    gigi. Jumlah akar gigi ditentukan oleh pembelahan, atau kurangnya lapisan akar,

    menjadi satu, dua atau tiga bagian.

    Gambar : tahap benih (kiri), cap (tengah) dan bell (kanan) dari perkembangan gigi.

    12

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    13/21

    Hertwig's epithelial sheath Legend

    Epithelium enamel dalam berinteraksi dengan sel-sel ektomesenkim dari papilla

    gigi, dengan sel-sel perifernya yang berdeferensiasi menjadi odontoblas. Pembentukan

    dentin dari odontoblas dimulai dan diperlukan untuk menginduksi preameloblas

    menjadi ameloblas, untuk membentuk enamel. Epitelium enamel dalam dari lapisan

    akar menginduksi deferensiasi odontoblas, tetapi kurang memiliki stratum

    intermedium, sehingga fgagal berdeferensiasi sendiri menjadi ameloblas pembentuk

    enamel, karena itulah, tidak ada enamel pada akar. Sementum terbentuk pada dentin di

    dekat daerah disintegrasi epithelium enamel luar lapisan akar. Serat-serat pada

    sementum awal berasal terutama dari serat folikel gigi yang memang sudah ada sejak

    semula, yang membentuk serat utama dari ligament periodontal.

    13

    1. Outer enamel

    2. Epithelium

    3. Inner enamel

    4. Epithelium

    5. Hertwig's

    epithelial sheath

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    14/21

    Gambar : Gigi susu sedang berkembang yang menunjukkan arah deposisi dan

    pertumbuhan jaringan gigi.

    4. Morphodiferensiasi

    Ameloblas epithelium enamel dalam dan odontoblas di dekatnya, bersama-sama

    membentuk membrane bilaminar, yang memanjang melalui mitosis di bawah control

    genetic dan bervariasi di antara benih-benih gigi pada berbagai daerah. Berbagai

    lipatan membrane bilaminar, yang dipengaruhi oleh factor yang belum diketahui pada

    ektomesenkimal papilla gigi di atasnya, menentukan berbagai bentuk incisivus,

    kaninus, premolar dan molar.

    Ruang folikel gigi yang terbatas mendekati lipatan pada saat pemanjangannya

    membrane amelodentinal; lipatan ini menentukan bentuk dan daerah cusp, dan groove

    gigi-gigi. Lipatan membrane amelodentinal menghasilkan template untuk bentuk

    mahkota gigi, yang cukup besar melalui deposisi enamel dan dentin pada arah yang

    berlawanan dengan bilaminar.

    Ameloblas mensekresi matrik protein dari amelogenin dan enamelin yang

    nantinya termineralisasi menjadi enamel rod atau prisma, ketika keduanya terretraksi

    dari dentin. Deposisi dentin merupakan proses yang terus berlangsung sepanjang

    hidup. Papila gigi berdeferensiasi menjai pulpa gigi, sel-sel perifer menjadi odontoblas

    14

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    15/21

    dan sisa sel menjadi fibroblast. Pembentukan enamel terbatas pada tahap pra-erupsi

    dari odontogenesis dan berakhir dengan deposisi lapisan organic, kutikel enamel.

    Organ enamel melesak setelah deposisi kutikel ini. Epithelium enamel luar dan

    dalam bersama dengan sisa stratum intermedium membentuk reduced enamel

    epithelium, yang nantinya bergabung dengan mebran mukosa di atasnya, untuk

    merangsang/membentuk arah erupsi.

    Mesenkim yang mengelilingi folikel gigi akan menjadi terosifikasi, membentuk

    cryt tulang, untuk tempat berkembangnya gigi. Lapisan mesenkimal dari folikel gigi

    didekat sementum akan berdeferensiasi menjadi lapisan dalam periodontal ligament,

    melalui perkembangan serat kolagen. Serat-serat ini sudah tersusun menjadi lapisan

    luar, dalam dan tengah antara sementum dan tulang. Periodontal ligamen adalah

    jaringan, tempat dimana gerak ortodonti diaktifkan. Penyusunan ulang attachement

    apparatus, membentuk sementum, serat periodontal, dan tulang alveolar, merupakan

    keharusan untuk mendapat pergerakan gigi yang berhasil selama perawatan ortodonti.

    5. Aposisi (Post-natal)

    15

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    16/21

    20 gigi sulung berdiferensiasi sepanjang tahap cap dan bel yang dikenal dalam

    proses Proliferasi. Terdapat gradient mesiodistal dari perkembangan gigi embrionik.

    Variasi dari perkembangan susunan bentuk terpapar sebagai berikut :

    a) Postnatal, bagian incisal mandibula mengalami erupsi lebih dahulu daripada

    maksila, dimana yang lebih dominan adalah bagian posterior gigi. Pada embrio,

    gigi-gigi sulung yang berlawanan selalu matang pada saat yang bersamaan, namun

    rahang berdiferensiasi selama mandibula mengalami kemajuan pada gigi incisalnya

    dan maksila meninggi untuk molar maksila.

    b) Selama postnatal,dalam perkembangan gigi terdapat jarak gradient dari ukuran

    mahkota, kedekatan gigi satu sama lain dalam quadran rahang yang menunjukkan

    korelasi tertinggi pada ukuran mahkota dari lebarnya gigi yang terpisah.

    c) Pada kalsifikasi dan erupsi pada gigi permanent, kecuali molar ketiga, pada

    perempuan maju pada gigi sulungnya, pada laki-laki agak maju. Prenatal,

    perkembangan gigi pada laki-laki lebih konsisten maju daripada wanita.

    Arch Shape (Bentuk Lengkung)

    Pasca kelahiran lengkungan gigi manusia pada umumnya dijelaskan oleh kurva yang

    berhubungan dengan deretan. Scott melaporkan bahwa pola yang berhubung dengan

    deretan juga menjelaskan kedua embrionik lamina gigi dan germs susunan gigi. Hal ini

    telah ditunjukkan untuk menjadi overgeneralization. Lengkungan gigi pralahir mengalami

    perubahan bentuk progresif pada 6 sampai 8 minggu,lengkung anteroposteriorly diratakan,

    tidak berhubungan dgn deretan kurva sama sekali. Pada tahap bellgerms gigi, gigi anterior

    segmen arch telah memanjang dan mendekati yg berhubung dgn deretan pada awal bulan

    keempat. Sebuah celah bibir bilateral dan palatal ditemukan perkembangan ini,dengan

    16

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    17/21

    bedah koreksi dari celah dan dilanjutkannya pertumbuhan wajah, lengkungan gigi rahang

    atas akan melanjutkan proses ke arah yg berhubung dgn deretan bentuk yang diharapkan.

    Spacing ( Jarak)

    Ada banyak studi mengenai pengembangan jarak gigi postnatal, di antaranya adalah

    kontribusi Lundstrom klasik dan Moorrees, tapi berkurangnya pembentukan telah

    dilaporkan tentang periode pralahir. Gigi anterior yang erupsi, terutama gigi seri lateral,

    sering muncul bertumpukan dan keluar dari keselarasan dalam lengkung gigi total sebelum

    kelahiran, tetapi biasanya erupsi dengan barisan yang baik Jumlah dari mesiodistal

    diameter dari lima decidious germs gigi rahang di masing-masing kuadran meningkat

    seiring waktu sampai sekitar minggu ke 23 itu melebihi panjang lengkung gigi yang

    selaras. Letak jarak gigi relatif konstan selama periode ini. Sebagian besar germs gigi

    menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam ukuran mahkota mesiodistal terkait

    dengan fase-fase pertumbuhan linier 11-14 dan 20 sampai 26 minggu dengan tingkat fase

    pertumbuhan di antara masa-masa pertumbuhan linier. Dalam lengkung anterior hanya ada

    sedikit peningkatan dalam jarak terletak di antara gigi; di kedua rahang lengkungan ruang

    posterior menunjukkan penurunan selama periode ini. Jadi, sementara rahang meningkat

    dalam ukuran mutlak, jaringan interdental tidak mengimbangi dengan peningkatan dalam

    ukuran gigi posterior.

    Fields

    Gambar di bawah ini menunjukkan berapa banyak bidang space-tooth-space tertentu

    yang ditempati oleh kuman gigi yang gugur.

    17

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    18/21

    Deciduous pertama dari gigi molar dan bagian lateral dari gigi incisivus merupakan

    bagian terbesar yang ditempati oleh kuman gigi /germ tooth, yaitu sebesar 80 persen. Pada

    daerah ini terjadi adaptasi.

    Sekitar 16 minggu kehamilan, germ tooth pada sisi lateral incisivus menempati 100

    atau lebih dari bidang gigi yang tersedia di lengkung selaras/ aligned arch. Tetapi sering

    terjadi perpindahan rotasi dan perpindahan lingual yang muncul untuk menjaga gigi

    dalam kesesuaian dengan 80 persen dari germ tooth .

    Perpindahan dari lingual gigi seri lateral terjadi pada sekitar 4 sampai 10 prenates

    dan pada awal kehamilan menunjukkan awal perpindahan gigi seri lateral yang serupa

    dalam jangka prenates dilaporkan oleh van der Linden et al.

    Setelah gigi selesai erupsiterlihat variasi perkembangan dengan surficient regularity

    untuk memperhatikan susunan gigi yang stabil atau polymorf involving structural atau

    18

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    19/21

    spatial relationships over time. Karakteristik dimorphisms terlihat jelas.perkembangan

    formasi gigi terjadi pada minggu ke 3 embrio sampai 5 tahun.tidak heran jika terjadi

    paralel antara prenata odontogenesis dan formasi gigi dan melihat susunan gigi oleh

    petugas klinik

    The Mouth of Neonate

    1. Bantalan Gusi

    Saat lahir, prosessus alveolaris dilindungi oleh bantalan gusi, yang segera

    tersegmentasi untuk menunjukkan lokasi gigi yang sedang berkembang. Gusi tersebut

    kuat, seperti dalam mulut edentulous orang dewasa. Bentuk dasar lengkungan

    ditentukan dalam kehidupan intrauterine.

    Ukuran bantalan gusi saat lahir dapat ditentukan oleh salah satu dari faktor-

    faktor berikut, menurut Leighton; (1) keadaan bayi saat kelahiran; (2) berat bayi saat

    lahir; (3) ukuran gigi primer yang berkembang dan (4) murni faktor genetik.

    Lengkungan maksilaris berbentuk tapal kuda dan bantalan gusi cenderung meluas

    secara buccal dan labial, lebih jauh lagi, lengkungan mandibularis terletak pada

    posterior lengkung maksila ketika bantalan gusi kontak.

    2. Hubungan rahang neonatal

    Meskipun bantalan gusi atas dan bawah menyentuh sekitar lengkungan, belum

    secara tepat "menggigit" atau hubungan rahang belum terlihat. Memang, pada saat

    kelahiran ada berbagai macam hubungan antara bantalan gusi atas dan bawah bahwa

    hubungan neonatl tidak dapat digunakan sebagai kriteria diagnostik untuk prediksi

    oklusi gigi primer. Beberapa berpendapat bahwa sebuah gigitan terbuka anterior dari

    bantalan gusi adalah normal dan bahkan sebuah prasyarat untuk hubungan gigi

    19

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    20/21

    incisivus normal berikutnya. Simpson dan Cheung menemukan bahwa hanya 2% dari

    semua neonatus memiliki hubungan bantalan gusi dengan gigitan terbuka anterior.

    Mereka juga melaporkan, kebiasaan oral memiliki pengaruh tertentu pada bantalan

    gusi kanak-kanak, menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam insiden gigitan

    terbuka anterior hubungan pada usia 4 bulan. Mulut neonatal adalah sistem panduan

    indera yang menyediakan input untuk banyak fungsi neuromuskuler yang vital,

    misalnya, menyusui, pernapasan, menelan, menguap, dan batuk.

    3. Erupsi gigi primer yang erupsi sebelum waktunya

    Kadang-kadang, seorang anak akan lahir dengan gigi yang sudah ada dalam

    mulut. Natal (ada pada saat lahir), neonatal (erupsi pada mulut pertama), dan pra-

    erupsi gigi (erupsi pada bulan kedua atau ketiga) hampir selalu gigi incisivus rahang

    bawah sering muncul dengan enamel hypoplasia. Gigi seperti itu tidak boleh

    dihilangkan, jika mereka mendekati normal, meskipun dapat menyebabkan beberapa

    ketidaknyamanan selama ibu menyusui.

    20

  • 7/30/2019 Perkembangan Gigi Geligi Topik 6.5

    21/21

    PENUTUP

    Pembentukan sebagian besar gigi permanen pada manusia sempurna pada umur 7

    tahun. Sedangkan untuk gigi posterior seperti gigi molar ketiga, pembentukan akarnya baru

    sempurna pada umur 12 tahun.

    Dan bila dibandingkan dengan mekanisme tumbuh kembang organ-organ tubuh

    lainnya, mekanisme tumbuh kembang gigi memiliki kronologis yang paling panjang.

    dohon maaf atas kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini.

    21