persepsi sosial
DESCRIPTION
PERSEPSI SOSIAL. Pengantar Pengertian komunikasi non verbal Atribusi . PENGANTAR. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PERSEPSI SOSIAL• Pengantar• Pengertian• komunikasi non verbal• Atribusi
PENGANTAR
• Suatu ketika Anda pergi ke pasar tradisional. Di sana Anda melihat banyak orang memiliki profesi yang beragam. Coba Anda perhatikan para penjual . Mereka berteriak mengatakan” dijual, dijual, dijual murah, sambil menawarkan barang dagangannya.
• Bagaimana persepsi Anda terhadap penjual tersebut?
• Coba Anda pahami kenapa para penjual melakukan hal seperti itu?
PERSEPSI
PERSEPSI
PENGERTIAN• Rahmat (2000) persepsi adalah pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
• Sarwono (1999) persepsi adalah proses pencarian informasi.
• Schermehorn (1996) mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses dimana individu menyeleksi, menerima, mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera agar memberi makna pada lingkungan mereka.
PENGERTIAN
Persepsi sosial adalah proses yang digunakan untuk mencoba mengetahui dan memahami orang lain (Baron & Byrne, 2003).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SOSIAL
PERSEPSI SOSIALOBJEK YG
DIPERSEPSIKAN
KARAKTERISTIK INDIVIDU
LINGKUNGAN
DISTORSI PERSEPSI SOSIAL• Stereotype
Stereotype terjadi ketika kita mengasumsikan seseorang mempunyai karakteristik tertentu, hanya karena mereka termasuk dalam kelompok tertentu.
• Hallo EffectHallo Effect terjadi ketika individu membiarkan satu ciri yamg menonjol dari seseorang sehingga mendominasi evaluasinya terhadap orang tersebut.
• ProjectionProyeksi terjadi ketika individu mengatribusi sikap atau perasaan terhadap orang lain.
• Self Fulfilling Prophecyseseorang mengharapkan tingkah laku tertentu dari orang lain dan kemudian melihat tingkah laku ini terjadi tanpa melihat apakah tingkah laku itu benar atau tidak.
KOMUNIKASI NONVERBAL
• Komunikasi non verbal: komunikasi antarindividu menggunakan bahasa non lisan melalui ekspresi wajah, kontak mata, dan bahasa tubuh (Baron & Byrne, 2003).
• Komunikasi nonverbal memiliki makna penting dalam interaksi sosial manusia.
• Komunikasi nonverbal sangat efektif dan efisien bila digunakan dengan tepat.
EKSPRESI WAJAH
• “wajah adalah gambaran jiwa”• Ekspresi dasar : Marah, takut, bahagia, sedih,
terkejut , jijik, dan menghina.• Ekspresi wajah berlaku secara universal?• Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekspresi wajah menggambarkan emosi seseorang.
EKSPRESI WAJAH
• Tatapan mata: mata melambangkan kondisi hati seseorang.
• Tatapan mata dapat berarti:• Kemarahan• Kebencian• Kedengkian• Kesedihan• kebahagiaan
BAHASA TUBUH
• Bahasa tubuh: petunjuk yang berasal dari posisi,postur, gerakan tubuh atau bagian tubuh-tubuh lainnnya (Baron & Byrne, 2003)
• Bahasa tubuh mengungkap;- Emosi- Ketegangan/kecemasan- Keterbukaan/tertutup- penolakan
BAHASA TUBUH
• Gesture (sikap tubuh); perasaan dapat diungkapkan melalui sikap tubuh.
• Setiap budaya memiliki sikap tubuh yang berbeda-beda dalam mengungkapkan sesuatu.
• Sentuhan: jabat tangan mengungkapkan aspek kepribadian, keterbukaan, dan kehangatan
PENGECOHAN NON VERBAL
• Bahasa non verbal merupakan salah satu pendeteksi kebohongan yang akurat.
• Kebohongan dapat dilihat dari:1. Ekspresi Mikro: perubahan ekspresi wajah
yang berlangsung sepersekian detik2. Ketidaksesuaian antarsaluran: ketidak
mampuan dalam mengontrol semua saluran komunikasi secara bersamaan
PENGECOHAN NON VERBAL
3. Aspek nonverbal ucapan; biasanya orang yg berbohong sering menggunakan suara dengan nada tinggi, ragu dan salah ucap.
4. Kontak mata. Orang yang berbohong sering mengedipkan mata, pupil melebar, sulit mempertahan kontak mata.
5. Ekspresi wajah. Orang yang berbohong sering menunjukkan ekspresi wajah yang berlebihan.
PERSEPSI SOSIAL
ATRIBUSI
Suatu ketika anda melihat orang yang sedang berjalan dengan terburu-buru sambil
membawa sebuah tas Apa yang anda pahami dari perilaku tersebut?
kenapa orang tersebut terburu-buru?• Atribusi : memahami penyebab perilaku orang
lain.
TEORI ATRIBUSI
• Teori Korespondensi Inferensial (Jones dan Davis, 1965) : teori yang menggambarkan bagaimana kita menggunakan perilaku orang lain sebagai dasar untuk menyimpulkan disposisinya yang stabil dan menetap.
• Kita cenderung membuat korespondensi inferensial ketika: perilaku itu bebas, memunculkan efek tidak umum dan harapan sosialnya rendah.
Teori Korespondensi Inferensial
• Suatu ketika Anda melihat orang yang berkendaraan dengan kecepatan tinggi, penuh risiko dan membuat orang lain takut.Apakah ini berarti orang tersebut tidak sabar atau agresif?belum tentu, mungkin faktor situasi yang membuatnya seperti itu. Bisa jadi dia orangnya sabar atau pemalu dalam sehari-hari.
• Jadi kesimpulan dari pengamatan kita bisa menyesatkan.
TEORI ATRIBUSI
• Teori Kausal kelly: teori ini berfokus apakah perilaku seseorang bersumber dari internal atau eksternalnya.
• Acuan yang digunakan ada tiga, yaitu:- Konsensus, Konsistensi dan Distingsi • Dimensi atribusi kausal• Internal-eksternal• Stabil-tidak stabil• Dapt dikendalikan-tidak dapat dikendalikan
TEORI ATRIBUSI• Konsensus (ks): derajat kesamaan reaksi orang
terhadap stimulus atau peristiwa tertentu dengan orang yang kita observasi.
• Konsistensi (ki): derajat kesamaan reaksi terhadap stumulus dalam waktu berbeda
• Distingsi (d): derajat perbedaan reaksi seseorang terhadap berbagai stumulus di kondisi berbeda
• Internal:Ks dan dst rendah, ki tinggi• Eksternal: ks, ki dan d tinggi• Kombinasi:ks rendah, ki dan d tnggi
TEORI ATRIBUSI KAUSAL
Tidak ada siswa lain yg datang terlmbat
Konsensus rendah
Si A datang terlambat di kuliah lain
Distingsi rendah
Hampir di setiap kuliah si A datang terlambatKonsistensi tinggi
Si A datang terlambat ke kelas
Internal or eksternal?
TEORI ATRIBUSI
• Bagaimana kita menghadapi berbagai kemungkinan penyebab perilaku.
• AUGMENTING:kecenderungan untuk menganggap suatu faktor bertambah penting karena perilaku tetap terjadi meski ada faktor penghambat.
• DISCOUNTING: kecenderungan untuk menganggap suatu faktor penyebab berkurang pentingnya karena ada faktor penyebab lain.
• Pak Egi berprofesi sebagi guru. Dia terkenal guru yang pelit dalam memberi pujian kepada siswanya. Dia guru yang sangat ditakuti para siswanya karena suka memberi hukuman. Suatu ketika dia memberi pujian kepada seorang siswa di depan kelas (augmenting).
• Seorang wanita yang berprofesi sebagai pejabat militer (jenderal) cenderung dinilai lebih sukses daripada laki-laki sebagai pejabat militer. Karena?
CONTOH (AUGMENTING)
CONTOH (DISCOUNTING)
• Misalkan suatu ketika teman anda mengajak Anda makan. Ajakan tersebut membuat anda senang dan bahagia. besoknya, teman Anda meminta anda untuk mengerjakan proposal penelitiannya. Kenapa teman anda mentraktir makan?
• Alasan • 1. teman anda adalah sahabat yang baik.• 2. agar Anda mau mengerjakan proposalnya.
DISCOUNTING
Ada satu potensial penyebab perilaku
potensial penyebab perilaku 1
potensial penyebab perilaku 2
potensial penyebab perilaku 3
Perilaku terjadi
Perilaku Terjadi
Satu penyebab perilaku diberi bobot penting
Terjadi discountingSetiap potensial
penyebab perilaku diikurangi bobot
pentingnya
AUGMENTING
Faktor menfasilitasi terjadi suatu perilaku
terjadi
Faktor yg menfasilitasi dan penghambat hadir
Perilaku terjadi
Perilaku terjadi
Perilaku diberi bobot penting tertentu
Terjadi augmenting (faktor menfasiltasi
diberi bobot penting)
BIAS ATRIBUSI
• Bias korespodensi (kesalahan atribusi fundamental): kecenderungan untuk menjalaskan perilaku orang lain disebabkan oleh disposisinya.
• Efek aktor pengamat. Kecenderungan untuk mengatribusi perilaku kita lebih pada faktor situasional, sedangkan orang lain internal.
• Bias mengutamakan diri sendiri.kecenderungan menilai kesuksesan pada faktor internal