persamaan schrodinger
DESCRIPTION
PERSAMAAN SCHRODINGERTRANSCRIPT
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Dasar dari mekanika kuantum
energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit berupa paket atau kuanta.
Level-level mekanika kuantum Level dasar : mekanika gelombang dirintis oleh
Schrodinger Level menengah: Mekanika tranformasi oleh
Dirac Level lanjut: Mekanika kuantum Relativistik
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
LATAR BELAKANG DAN BUKTI EMPIRIS
Kegagalan teori klasik dalam menjelaskan sifat dualisme gelombang : radiasi benda hitam, efek fotolistrik, efek compton, difraksi elektron oleh kisi atom
Kegagalan elektrodinamika klasik dalam menjelaskan kestabilan atom dan molekul
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
PERBEDAAN MEKANIKA KUANTUM DAN MEKANIKA KLASIK
Daerah makro (>µm) sebelum abad 20
Daerah mikro(<µm) sesudah abad 20
1. Semua observabel(besaran fisis) dapat diukur secara pasti (=0)
1. Tidak semua observabel dapat diukur secara serentak/ pasti
2. Perkalian observabel yang berkomutasi
2. Perkalian observabel tak berkomutasi karena observabel diwakili oleh operator
3. Diperlukan ruang dimensi berhingga (N)
3. Diperlukan ruang berdimensi tak hingga
4. Bilangan real saja perlu untuk deskripsikan sistem
4. Diperlukan bilangan komplek untuk mendeskripsikan sistem
5. Konsep lintasan partikel adalah nyata
5. Konsep lintasan partikel tidak mungkin lagi dipertahankanSetiap sistem fisis dinyatakan dengan Fungsi
Gelombang
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
FUNGSI GELOMBANG ()
1. Fungsi gelombang merupakan sebuah fungsi matematika
2. Fungsi gelombang mengandung semua informasi yang mungkin diketahui tentang lokasi dan gerak dari partikel
3. Jika sebuah fungsi gelombang memiliki nilai yang besar, maka semakin besar kemungkinan menemukan partikel pada posisi tersebut. Jika memberikan nilai 0, maka tidak ada kemungkinan untuk menemukan partikel pada posisi tersebut
4. Perubahan fungsi gelombang yang lebih cepat dari satu tempat ke tempat lain membutuhkan energi kinetik partikel yang lebih besar
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
PERSAMAAN SCHRODINGER
Hukum NewtonMenuliskan persamaan dan memecahkan persamaan dengan manipulasi matematika belaka
Mekanika Kuantum
Persamaan utama harus dipecahkan dengan suatu persamaan diferensial orde dua
Persamaan Schrodinger
(Erwin Schrodinger)
Fungsi gelombang
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Kriteria Kita tidak boleh melanggar hukum kekekalan
energi
dibatasi pada keadaan tak relativistik, maka
E bukan energi massa relativistik Taat azas terhadap hipotesis de Broglie
Persamaan harus “berperilaku baik” dalam pengertian matematika (linear dan bernilai tunggal)
K V E
221
2 2pK mv m
2 2
2 2p kK m m
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
22
2 2 2
2 2 ( )d m mk K E Vdx
2 2
22d V E
m dx
Persamaan Schrodinger
Tak gayut Waktu 1-dimensi
Jika V(x) adalah energi potensial dari partikel, yang tergantung pada posisi (x)
Jsxh 341005457.12
Modifikasi konstanta Planck (h)
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Solusi untuk Persamaan Schrodinger
gayut Waktu 1-dimensi
, i tx t x e
denganEh
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Pernyataan persoalan fisika klasik yang setara bagi mekanika kuantum
Apabila sebuah benda bergerak melewati perbatasan dua daerah dimana bekerja gaya , maka perilaku gerak dasar dari benda dapat dicari
potensial hukum kedua Newton kedudukanDengan memecahkan persamaan Schrodinger fungsi gelombang
kecepatanSelalu kontinyu pada daerah perbatasan, dan bahwa turunan d/dx
gaya juga kontinu apabila tetap berhingga. perubahan potensial
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
PROBABILITAS DAN NORMALISASI
Probabilitas : Jumlah dari semua kemungkinan atau keboleh jadian atau peluangProbabilitas untuk menemukan partikel sistem fisis pada suatu titik tertentu
2P x dx x dx
Rapat Probabilitas (probabilitas per satuan panjang dalam ruang 1
dimensi)
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Probabilitas untuk menemukan partikel sistem fisis antara x1 dan x2
2 2
1 1
2x x
x x
P x dx x dx
Probabilitas untuk menemukan partikel sistem fisis di suatu titik sepanjang sumbu x, adalah 100 %
21x dx
Syarat Normalisasi
NORMALISASI FUNGSI GELOMBANG
Fungsi gelombang yang ternormalisasi N, kemungkinan partikel untuk berada pada daerah dx senilai dengan (N*)(N)dx.
Jumlah dari semua kemungkinan (probability) pada semua tempat harus bernilai 1
21
*
*2
)(
1
1
dxN
dxN
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
NORMALISASI
1* dx
1* dxdydz
1* d dxdydzd
ddrdrd
rzryrx
sin
cossinsincossin
2
Koordinat Sperik
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
OPERATOR DAN OBSERVABLES
Operator: suatu instruksi matematis yang apabila dikenakan/ atau dioperasikan pada suatu fungsi, maka fungsi tersebut akan berubah menjadi fungsi lain.
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Contoh
ˆ dikenakan terhadap fungsi,maka
ˆ , ,
Ot
O x t x tt
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Persamaan Schrodinger :
)(2 2
22
xVdxd
mH
EH
H merupakan operator, yang sering digunakan untuk persamaan gelombang
H adalah Operator HAMILTONIAN
Operator : wakilan dari sistem observabel (besaran fisis)
NILAI DAN FUNGSI EIGEN
F adalah fungsi, adalah operator dan adalah konstanta
Nilai adalah Nilai Eigen dari operator
Fungsi f adalah Fungsi Eigen
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
BEBERAPA PENERAPAN
1. Partikel bebas
Tanpa dipengaruhi gaya apapun dalam suatu bagian ruangF=0, V(x)=tetapan all x
2 2
2
22
2
0
d2 d
dd
V
Em x
atau
kx
dimana 22
2mEk
solusi sin cosx A kx B kx
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Energi yang diperkenankan
2 2
2kEm
Karena pemecahan tidak memberi batasan pada k, maka energi partikel diperkenankan memiliki semua nilai
Energi tidak terkuantisasika
n
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
1. Partikel dalam Sebuah Kotak ( 1 dimensi)
To To
V= V= 0 V=
X=0 X=L
0 0
0,
V x x L
x x L
Sumur Potensial Tak Hingga
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Bila V= 0
sin cos 0x A kx B kx x L
pada X=0, untuk x<0, =0, maka
0 sin 0 cos 0
0
A B
B
pada X=L, untuk x>L, =0, maka sin cos
oleh karena 0maka sin 0sin 0
,2 ,3 ,1,2,3,
L A kL B kL
BA kL
kLkLkL n n
Sederetan gelombang
berdiri deBroglie
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Karena nilai tertentu yang diperkenankan, maka hanyalah nilai-nilai tertentu E yang dapat terjadi Energinya Terkuantisasi
2 2 2 2 2
22 2k nEm mL
20E n E
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
Fungsi gelombang sebuah partikel dalam kotak berenergi En2
sin nn
mEA x
Tetapan A??
2 2
0
2
sin 1
2
2
L nA xdxL
LA
sehingga
A L
Normalisasi
Nurhidayah,S.Pd, M.Sc
CONTOH SOAL
Sebuah elektron terperangkap dalam suatu daerah satu dimensi sepanjang 1,0x10-10m (diameter khas atomik).a) Berapa banyak energi yang harus dipasok untuk
mengeksitasikan elektron dari keadaan dasar ke keadaan eksitasi pertama
b) Pada keadaan dasar, berapakah probabilitas untuk menemukan elektron dalam daerah dari x= 0,090x10-10m hingga 0,110x10-10m?
c) Pada keadaan dasar, berapakah probabilitas untuk menemukan elektron dalam daerah dari x= 0 m hingga 0,250x10-10m?