pernah

4
Pernah. Menjadi Juara I Business Plan IT Telkom 2011. Kala itu saya mengusung business plan dengan konsep CALON ST, yaitu Cafe Lontong Serba Tempe. Konsep tersebut adalah cafe dimana makanan dan minumannya semuanya berbasis tempe. Dan saya menjuarai business plan tersebut dan saya mendapatkan sertifikat dari Ketua Acara tersebut. Pernah. Thesis saya itu berjudul Strategy to Increase Sales at Caffetto as a Coffee Company. Sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia, kesejahteraan petani kopi di Indonesia masih jauh di bawah rata-rata. Kemudian, potensi kopi Indonesia itu sendiri dianggap kurang optimal karena sebagian besar produksi kopi Indonesia adalah Robusta (80%) dan Arabika (20%). Sebenarnya, peredaran kopi di seluruh dunia didominasi oleh Arabica (70%), kemudian Robusta (29%), dan 1% adalah spesies lain. Dan juga penjualan kopi Indonesia hanya sebagai bahan baku komoditas tanpa pengolahan, sehingga hanya sebagai bahan baku komoditas tanpa nilai tambah. Kecemasan kondisi ini menyebabkan ide untuk mendirikan sebuah perusahaan kopi yang dapat memproses dan menghasilkan kopi berkualitas tinggi dan mampu memberdayakan semua yang terlibat (khususnya petani kopi). Caffétto sebagai perusahaan pengolahan kopi memiliki kompetensi inti di bidang biji kopi sangrai Arabika premium. Caffétto memiliki komitmen yang tinggi untuk menghasilkan kopi sangrai berkualitas tinggi dan bernilai. Tidak hanya memproduksi biji kopi sangrai Arabika premium (whole bean), tetapi lebih dari itu, Caffétto juga menyediakan beberapa layanan seperti jasa menyangrai kopi, konsultasi kopi, dan katering. Sebagai perusahaan start-up, Caffétto masih menghadapi banyak masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mencoba untuk mengetahui akar penyebab semua masalah dalam bisnis Caffétto dan merumuskan solusi untuk Caffétto sehingga dapat tumbuh dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dari survei dan analisis masalah, maka dapat disimpulkan bahwa akar masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: (1) segmen pasar yang salah. Caffétto hanya berasumsi bahwa segmen pasar mereka adalah semua kafe terlepas dari apakah kafe menjual minuman kopi premium atau tidak, (2) Promosi

Upload: fandy-mahatma-jaya

Post on 06-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pernah

TRANSCRIPT

Page 1: Pernah

Pernah. Menjadi Juara I Business Plan IT Telkom 2011. Kala itu saya mengusung business plan dengan konsep CALON ST, yaitu Cafe Lontong Serba Tempe. Konsep tersebut adalah cafe dimana makanan dan minumannya semuanya berbasis tempe. Dan saya menjuarai business plan tersebut dan saya mendapatkan sertifikat dari Ketua Acara tersebut.

Pernah. Thesis saya itu berjudul Strategy to Increase Sales at Caffetto as a Coffee Company. Sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia, kesejahteraan petani kopi di Indonesia masih jauh di bawah rata-rata. Kemudian, potensi kopi Indonesia itu sendiri dianggap kurang optimal karena sebagian besar produksi kopi Indonesia adalah Robusta (80%) dan Arabika (20%). Sebenarnya, peredaran kopi di seluruh dunia didominasi oleh Arabica (70%), kemudian Robusta (29%), dan 1% adalah spesies lain. Dan juga penjualan kopi Indonesia hanya sebagai bahan baku komoditas tanpa pengolahan, sehingga hanya sebagai bahan baku komoditas tanpa nilai tambah.

Kecemasan kondisi ini menyebabkan ide untuk mendirikan sebuah perusahaan kopi yang dapat memproses dan menghasilkan kopi berkualitas tinggi dan mampu memberdayakan semua yang terlibat (khususnya petani kopi). Caffétto sebagai perusahaan pengolahan kopi memiliki kompetensi inti di bidang biji kopi sangrai Arabika premium. Caffétto memiliki komitmen yang tinggi untuk menghasilkan kopi sangrai berkualitas tinggi dan bernilai. Tidak hanya memproduksi biji kopi sangrai Arabika premium (whole bean), tetapi lebih dari itu, Caffétto juga menyediakan beberapa layanan seperti jasa menyangrai kopi, konsultasi kopi, dan katering.

Sebagai perusahaan start-up, Caffétto masih menghadapi banyak masalah. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mencoba untuk mengetahui akar penyebab semua masalah dalam bisnis Caffétto dan merumuskan solusi untuk Caffétto sehingga dapat tumbuh dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dari survei dan analisis masalah, maka dapat disimpulkan bahwa akar masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: (1) segmen pasar yang salah. Caffétto hanya berasumsi bahwa segmen pasar mereka adalah semua kafe terlepas dari apakah kafe menjual minuman kopi premium atau tidak, (2) Promosi tidak optimal dan sumber daya manusia belum memadai di bidang pemasaran, layanan pelanggan, dan operasi.

Kedua orang tua saya

Saya ingin mempunyai penghasilan untuk membiayai kebutuhan hidup saya dan membantu keluarga saya.

Page 2: Pernah

Cita-cita saya adalah saya ingin bisa bermanfaat bagi diri saya sendiri, keluarga saya, dan orang lain. Dan tujuan hidup saya adalah saya harus bisa bertahan hidup dengan bekerja sebaik mungkin dengan tidak melakukan perbuatan yang negatif atau tidak baik agar cita-cita saya tadi dapat tercapai.

Apapun lingkungan pekerjaan bagi saya tidak masalah, yant penting selama lingkungan kerja itu baik, saling menghargai, penuh dengan kejujuran, maka saya akan tetap loyal dan mentaati peraturan yang berlaku tersebut.

Lingkungan kerja yang tidak baik, seperti lingkungan kerja yang malas, tidak jujur, saling menjatuhkan satu sama lain.

Hobi saya antara lain adalah browsing dan membaca berita di internet maupun koran, bernyanyi, bermain gitar, nonton film, membaca buku, dan berolahraga/fitness.

Saya suka membaca koran seperti koran Jawa Pos dan TEMPO, dan untuk bukunya saya suka membaca buku The Marketers karangan Hermawan Kartajaya dan buku leadership karangan Rhenald Kasali.

Saya mengisi waktu luang saya dengan browsing dan membaca berita di internet maupun koran, bernyanyi, bermain gitar, nonton film, membaca buku, dan berolahraga/fitness.

Saya bertanggungjawab, dapat diandalkan, pekerja keras, kooperatif, mengisnpirasi, kompeten, komitmen, dan jujur.

Dalam hal ketika lingkungan di sekitar saya tidak mendukung saya, ingin menjatuhkan saya dengan menipu saya.

Kepada diri saya sendiri dan orang terdekat saya yang sudah saya percaya seperti orang tua, saudara, maupun sahabat baik saya.

Page 3: Pernah

Pekerjaan dan jabatan yang bisa menjamin kesejahteraan hidup saya, keluarga saya, dan masa depan saya.

Pernah. Kala itu saya sebagai Team Leader di kelompok saya sewaktu saya masih kuliah S2 di ITB. Kala itu saya dan tim mendapatkan projcet dari dosen tentang kasus yang dialami oleh sebuah perusahaan di Bandung. Kala itu di dalam tim saya terdapat banyak sekali perdebatan dan argumen yang keluar dari masing-masing individu. Sebagai Team Leader, saya harus bisa mengatasi permasalahn tersebut dengan membuat situasi dan kondisi team untuk tetap "adem ayem" alias rileks dan tidak memanas. Akhirnya saya sampaikan kepada tim ide dan solusi apa yang pantas untuk menyelesaikan kasus tersebut beserta dengan akibatnya bila menggunakan cara A, cara B, cara C, dan seterusnya. Dalam menyampaikan ide dan solusi tersebut, saya harus tetap tenang, berfikir jernih, fokus, konsentrasi, dan tidak terbawa emosi. Akhirnya tim kami menyetujui keputusan saya dan kami pun bisa menyelesaikan kasus tersebut dengan baik.

Pernah. Ketika saya mendapatkan nilai jelek disalah satu mata kuliah saya. Akhirnya yang harus saya lakukan adalah saya harus memperbaiki cara belajar saya dengan belajar lebih giat dan lebih baik lagi.