belajar grammar tak akan pernah jauh

23
Belajar Grammar tak akan pernah jauh-jauh dengan istilah yang populer dengan nama ‘sentence’. Ya, ingat SENTENCE. Harus diakui pembahasan mengenai ‘sentence’ hampir selalu dimunculkan dalam buku-buku Grammar . Karena jika tidak, tentu buku grammar yang tidak mencantumkan ‘sentence’ di dalamnya akan dicap sebagai buku Grammar murahan (kata saya hehe). Oleh karena itu, dalam postingan kali ini seperti biasa saya akan memberikan kutipan- kutipan penting tentang pembahasan sentence yang diungkapkan oleh Frank (1972:220-223) di buku edisi pertamanya. Tak perlu khawatir, meskipun buku yang saya kutipkan ini adalah terbitan edisi pertama, namun buku Grammar karya Marcella Frank yang berjudul Modern English: A Practical Reference Guide ini adalah salah satu buku Grammar terbaik saat ini. ( Mungkin itu adalah referensi pertama yang dijadikan acuan utama saya saat membahas masalah Grammar, kalau sudah punya duit semoga saya bisa beli yang edisi keduanya hehe). Oke langsung saja, berikut penjelasan ringkas dan semoga saja jelas. Definisi ‘Sentence’ Menurut Frank (1972:220), ada dua cara mendefinisikan sentence dalam teori grammar terdahulu: 1. By Meaning According to this definition, a sentence is a ‘complete thought’. Such definition is inadequate, however, because of the vagueness of the term ‘complete thought’. By seeing and hearing a statement, how do we know it is a ‘thought’, and what makes it ‘complete’? Menurut maknanya, definisi kalimat adalah sebuah ide, konsep, pikiran yang sempurna. Akan tetapi menurut Frank, definisi ini tidak cukup karena kejanggalan istilah ‘complete thought’. Dengan melihat dan mendengar penjelasan tadi, bagaimana kita tahu kalimat adalah sebuah pikiran?, dan apa yang membuatnya sempurna? 2. By Function

Upload: yunita-ratih

Post on 23-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

eygbfuybegrfniuwegytiucbgeutgricvywgertgbcygerycbgerygticbgwtryguyweruytgcwberfgcwegbfgbhcegrbcgwgrfygwcebytgcywergtygweyrtgbticywegrycgbywegruygbwefghewfc wgebrcywgeribcguyegfricuberfgyucegrtbcwgerugcbgefrucygwbfgr

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Belajar Grammar tak akan pernah jauh-jauh dengan istilah yang populer dengan nama ‘sentence’. Ya, ingat SENTENCE. Harus diakui pembahasan mengenai ‘sentence’ hampir selalu dimunculkan dalam buku-buku Grammar. Karena jika tidak, tentu buku grammar yang tidak mencantumkan ‘sentence’ di dalamnya akan dicap sebagai buku Grammar murahan (kata saya hehe). Oleh karena itu, dalam postingan kali ini seperti biasa saya akan memberikan kutipan-kutipan penting tentang pembahasan sentence yang diungkapkan oleh Frank (1972:220-223) di buku edisi pertamanya. Tak perlu khawatir, meskipun buku yang saya kutipkan ini adalah terbitan edisi pertama, namun buku Grammar karya Marcella Frank yang berjudul Modern English: A Practical Reference Guide ini adalah salah satu buku Grammar terbaik saat ini. ( Mungkin itu adalah referensi pertama yang dijadikan acuan utama saya saat membahas masalah Grammar, kalau sudah punya duit semoga saya bisa beli yang edisi keduanya hehe). Oke langsung saja, berikut penjelasan ringkas dan semoga saja jelas.

Definisi ‘Sentence’ 

Menurut Frank (1972:220), ada dua cara mendefinisikan sentence dalam teori grammar terdahulu:

1.   By Meaning

According to this definition, a sentence is a ‘complete thought’. Such definition is inadequate, however, because of the vagueness of the term ‘complete thought’. By seeing and hearing a statement, how do we know it is a ‘thought’, and what makes it ‘complete’?

Menurut maknanya, definisi kalimat adalah sebuah ide, konsep, pikiran yang sempurna. Akan tetapi menurut Frank, definisi ini tidak cukup karena kejanggalan istilah ‘complete thought’. Dengan melihat dan mendengar penjelasan tadi, bagaimana kita tahu kalimat adalah sebuah pikiran?, dan apa yang membuatnya sempurna?

2.   By Function

According to this definition, a sentence consists of a subject and a predicate. This definition is more satisfactory because it is actually possible to identify the structural functions of subject and predicate in a sentence.

Sementara itu, definsi kalimat menurut fungsinya menyebutkan bahwa kalimat terdiri dari subyek dan predikat. Menurut Frank, definisi ini lebih memuaskan karena mengidentifikasi fungsi struktur subyek dan predikat dalam sebuah kalimat sangatlah mungkin terjadi.

Page 2: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Dengan menggabungkan karakteristik formal dan fungsional sebuah kalimat, Frank mendefinisikan kalimat sebagai berikut:

“A sentence is a full predication containing a subject plus a predicate with a finite verb.”

Kalimat adalah sebuah susunan lengkap yang terdiri dari subject dan predikat yang berupa finite verb.

Keterangan: (Bahan Perdebatan)

Nah kan? Disitu kalimat harus terdiri dari subyek. Untuk mempermudah pemahaman tentang subyek, bisa sobat lihat di posting tentang jenis-jenis subyek.

Selain itu, sebuah kalimat harus memiliki a finite verb. Apa sih finite verb? Kok baru denger, hehe ketahuan deh, untuk mempermudah pemahaman tentang finite verb, alangkah baiknya kita jelaskan bahwa inti finite verb adalah bukan auxiliary verb. Dengan kata lain finite verb sama dengan ordinary verb dan bukan kata kerja bantu (auxiliary)

Contoh:

Kalimat yang benar

Sally is sleeping.

Kalimat yang salah

Sally is.Cukup belum definisinya kira-kira? semoga saja cukup, karena pembahasan sentence nantinya akan sangat memusingkan kepala (itu kalo lagi sakit kepala hoho) Piss.

Referensi:

Frank, Marcella. 1972. Modern English; A Practical Reference Guide. New Jersey: Prentice Hall, Inc.- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/sentence-pendahuluan.html#sthash.a49K6xtr.dpuf

Page 3: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Jenis-Jenis Kalimat (1) : Sentence Classified by Types

Saat kita belajar rumus-rumus tenses, mungkin kita sangat mengenal dengan perintah guru yang menyuruh muridnya untuk mengubah kalimat menjadi kalimat positif, negative dan pertanyaan baik itu saat ulangan harian, ulangan umum ataupun untuk PR. Akan tetapi, istilah-istilah tersebut ternyata tidak terdaftar alias tidak menjadi salah satu bagian jenis kalimat, kecuali kalimat pertanyaan saja yang masuk kategori jenis kalimat Questions. Mengapa demikian, mungkin, menurut saya, karena kalimat negatif dan kalimat positif sudah termasuk menjadi satu bagian yaitu ‘statement’, sehingga keberadaannya tidak dimasukkan dalam jenis-jenis kalimat. Kalimat (dalam Bahasa Inggris disebut Sentence, hehe kaya anak kecil aja ya dikasih tahu), menurut Frank (1972:220-221), dibagi menjadi dua bagian yaitu menurut jenisnya dan menurut jumlah predikatnya. Nah, kali ini saya akan mengutipkan penjelasan Frank tersebut yaitu tentang pembagian kalimat menurut jenisnya terlebih dahulu (padahal sih lagi males ngetik hehe)

Kalimat Menurut Jenisnya : (Classification of Sentences by Types)

1.   Declarative Sentences (Statements)

In a declarative sentence the subject and predicate have normal word order. The sentence ends with a period in writing and a drop in pitch in speech.Dalam kalimat ungkapan, subyek dan predikat tetap pada susunan kata yang normal, yaitu:

Kalimat ungkapan/pernyataan ini diakhiri dengan tanda titik (.) dalam penulisannya dan nada rendah dalam pengucapannya.

Contoh:

The child ate his dinner

2.   Interrogative Sentences (Questions)

In an interrogative sentence, the subject and auxiliary are often reversed.  The sentence ends with a question mark (or an interrogation point) in writing. In a spoken language, most yes-no questions end with a rise in pitch, most interrogative-word questions end with a fall in pitch.

Page 4: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Dalam kalimat pertanyaan, subyek dan auxiliary verb-nya sering dibalik, yaitu:Kalimat pertanyaan ini diakhiri dengan tanda tanya dalam penulisannya. Dalam pengucapannya, kebanyakan yes-no questions diakhiri dengan nada tinggi, sedang pada kebanyakan kalimat tanya yang lain diakhiri dengan nada paling rendah.

Contoh:

Did the child eat his dinner?

3.   Imperative Sentences (Commands, Requests)

In an imperative sentence, only the predicate is expressed, the simple form of the verb is used, regardless of person or tense. The imperative sentence ends with a period in writing and drop in pitch in speech.

Dalam kalimat perintah, hanya predikat saja yang diugunakan, yaitu bentuk sederhana kata kerjanya. Kalimat perintah diakhiri dengan titik (.) dalam penulisannya dan nada rendah dalam pengucapannya.

Contoh: 

Eat your dinner

4.  Exclamatory Sentences (Exclamations)

Such sentence begins with an exclamatory phrase consisting of what or how plus a part of the predicate. The exclamatory phrase is followed by subject and the balance of the predicate.

Kalimat seruan diawali dengan frase seruan yang berupa kata what dan how ditambah satu bagian predikat. Frase seruan diikuti dengan subject dan predikat yang imbang.

Contoh: 

What a great performance.

Pusing? Sama ya, saya juga pusing hehe. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat jenis-jenis kalimat diatas pada tabel berikut ini:

Types of Sentences ContohStatements Jane is reading a bookQuestions What is Jane reading?

Page 5: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Commands or Requests

Read this book

Exclamations How beautiful she is.

Begitulah kira-kira klasifikasi kalimat menurut jenisnya. Jika masih diberi kesempatan, nanti akan diberi penjelasan serta contoh-contohnya agar lebih bisa dipahami. Thanks a lot..

Referensi:

Frank, Marcella. 1972. Modern English; A Practical Reference Guide. New Jersey: Prentice Hall, Inc.- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/jenis-jenis-kalimat-1-sentence.html#sthash.qNA1YlKZ.dpuf

Jenis dan Contoh Subject Kalimat Dalam ‘Sentence Structure’ Bahasa Inggris, subject adalah hal pertama yang harus kita kenali, meskipun sebenarnya banyak yang harus kita pelajari. Pokoknya, mau atau tidak mau anda jika mau menguasai susunan kalimat Bahasa Inggris, maka anda harus mau mempelajari subject. Ringkas saja, tak perlu panjang lebar ini dia jenis-jenis subject yang harus anda kenali:

1.   Noun

Apapun jenisnya, noun semuanya bisa menjadi subject. Dari proper noun hingga collective noun semuanya bisa diterapkan sebagai subject kalimat. Jangan ragu-ragu, karena memang salah satu fungsi noun memang sebagai subject.

2.  Noun Phrase

Jika dibandingkan dengan noun, noun phrase sebenarnya lebih populer keberadaannya dalam susunan kalimat Bahasa Inggris. Namun intinya sama saja, noun phrase jelas bisa sebagai subject.

3.  Noun Clause

Meskipun penggunaannya tidak sebanyak noun dan noun phrase, noun clause sebenarnya sangat bisa menjadi subject. Namun, konon katanya ia lebih cocok sebagai object. Tapi tak usah bimbang, menggunakan noun clause sebagai subject menambah nilai kita bahwa kita bisa Grammar dengan baik.

Page 6: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

4.  Pronoun

Tidak jauh beda dengan noun, karena memang pronoun lebih dikenal sebagai pengganti noun, maka sudah tidak asing lagi jika pronoun menjadi subject sebuah kalimat. Namun ada beberapa jenis pronoun yang kurang wajar dijadikan subject, seperti reflexive pronoun dan reciprocal pronoun.

5.  Gerund

Gerund (kata kerja yang dibendakan, katanya) sangat jelas mengandung makna noun sehingga wajar jika gerund mampu dijadikan sebagai subject.

6.  Gerund Phrase

Gerund phrase, sebagai keluarga besar bapak Gerund, harusnya mewarisi kekayaan yang dimiliki keluarganya (tuh kan nglantur). Maksudnya, karena Gerund phrase bertumpu pada Gerund maka tak perlu aneh jika gerund dijadikan sebagai subject.

7.  To Infinitive

Apa tuh to infinitive, pokoknya kalau ada to terus diikuti kata kerja murni (bare infinitive) maka itu yang dinamakan to infinitive. Meskipun umumnya to infinitive difungsikan sebagai object atau complement, namun tidak salah jika to infinitive dijadikan sebagai subject.

8.  To Infinitive Phrase

Page 7: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Seperti halnya hubungan antara gerund dan gerund phrase, to infinitve phrase juga berfungsi sebagai subject, tidak jauh beda dengan orang tuanya, si to infinitive phrase.

Untuk mempermudah pemahaman tentang jenis-jenis subject diatas, mari kita langsung saja lihat tabel berikut ini:

Jenis Subject ContohNoun Ani always goes to school every morningNoun phrase The famous mosque in Jakarta is IstiqlalNoun clause That Istiqlal is the famous mosque in

Jakarta is truePronoun She always goes to school every morningGerund Eating is his hobbyGerund phrase Eating bakso is his hobbyTo infinitive To eat is his hobbyTo Infinitive Phrase

To eat bakso is his hobby

Nb: 

To infinitive dan To infinitive Phrase dalam hal ini mempunyai makna yang sama dengan Gerund atau Gerund phrase. Dalam penggunaannya, kadang ada yang menghilangkan kata to –nya, meskipun intensitasnya tidak begitu banyak dan bahkan jarang sekali.

Sekian saja, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di buku-buku Grammar yang baik atau di Kamus monolingual berbahasa Inggris. Atau boleh didiskusikan disini. Thanks a lot….- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/mengungkap-rahasia-english-grammar_23.html#sthash.VS4cuY0R.dpuf

CERITA DONGENG PUISI BUKU PERCAKAPAN PIDATO KOSAKATA KAMUS PUSTAKA KATA MUTIARA

Home » Grammar » Jenis-Jenis Pronouns

Page 8: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Jenis-Jenis Pronouns Pembahasan kali ini akan lumayan banyak, yaitu tentang jenis-jenis pronoun. Pronoun umumnya menggantikan posisi noun yaitu sebagai subject, object ataupun complement, begitu kira-kira penjelasan dari Frank  Meskippun begitu Frank (1972:20) mengatakan bahwa, "The traditional definition of a pronoun as 'a word that takes the place of a noun' is applicable to some types of pronouns but not to others." Ringkasnya, pronouns tidak selamanya menggantikan posisi nouns saja. Namun sebelum membahas lebih lanjut tentang fungsi-fungsi pronoun, baik sebagai subject, object dan complement, alangkah baiknya jika kita membicarakan tentang jenis-jenis pronoun yang jumlahnya tidak sedikit seperti dibawah ini:

1.   Personal Pronoun

Personal pronouns generally take the place of nouns that refer to people, although the third-person neutral pronoun it usually refers to things or animals. Personal pronoun can have two cases: nominative and subjective.

Personal pronoun umumnya menggantikan posisi nouns yang menunjuk pada manusia, kecuali it yang mengacu pada benda dan binatang. Personal pronoun memiliki dua jenis: pertama, nominative case dan kedua, objective case. Nominative case biasanya berfungsi sebagai subject atau subjective complement. Sedang Objective case berfungsi sebagai object.

Personal PronounNominative case Objective case

Forms Example Forms ExampleTheyWeIYouHeSheIt

They are my friendsWe learn EnglishI love chocolateYou will be fineHe has studied mathShe looks so angryIt is my favorite book

ThemUsMeYouHimHerit

Deni invited themDeni invited usDeni invited meDeni invited youDeni invited himDeni invited herDeni loved it

Lawan dari personal pronoun adalah impersonal pronoun, one.

2.   Interrogative Pronoun

Pernahkah anda berpikir untuk memahami apa jenis parts of speech kata who dalam kalimat Tanya who are you? Kata who dalam pertanyaan who are you? Tersebut adalah interrogative pronoun. Cukup mudah bukan. 

Page 9: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Frank (1972:21) mengatakan, “Interrogative pronouns introduce direct or indirect questions. There are three interrogative pronouns—who (for persons), what (for things), and which (for choice involving either persons or things).

Menurut Frank, interrogative pronoun adalah kata ganti yang mengawali kalimat pertanyaan langsung dan tidak langsung. Ada tiga jenis interrogative pronouns, pertama who (untuk orang), what (untuk benda/binatang) dan which (untuk pilihan mengenai orang maupun benda). Lihat contoh-contoh berikut:

Direct question Indirect questionWho answered the phone?What did you eat?Which have you bought?

He asked who had answered the phoneHe asked me what I ate.He asked me which I had bought.

Ketiga interrogative pronoun tersebut memiliki bentuk lain yaitu whoever, whatever, whichever yang berfungsi untuk membuat pertanyaan lebih umum.

3.   Relative Pronoun

Frank (1972:21) menjelaskan, “Relative pronouns refer to noun antecedents which immediately precede them. They introduce adjective clauses in which they serve as subjects or objects.

Menurut Frank, relative pronoun mengacu pada noun antecedents yang langsung mendahuluinya. Dalam hal ini relative pronoun mengawali adjective clause dimana relative pronoun tadi berfungsi sebagai subject ataupun object dari klausa terebut.

Relative pronoun yang paling umum adalah who, whom, that dan which. Contoh:

Relative Pronouns ContohWhoWhomThatWhich

The man who answered the phone was rudeThe man whom she loves was rudeI like the book that gives an inspirationI like the book which you always read

Keterangan:

Teks berwarna merah adalah adjective clause yang mengikuti sebuah noun. Dan teks yang cetak tebal adalah relative pronounnya yang menghubungkan nouns dengan adjective clause.

Page 10: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

4.   Demonstrative Pronouns

Demonstrative pronoun points out someone or something. The most common demonstrative pronouns are this (plural these) and that (plural those). This generally refers to what is near at hand, that to what is farther away. (Frank, 1972:22).

Demonstrative pronoun berfungsi menunjuk seseorang atau suatu benda. Demonstrative pronoun yang paling umum adalah this (bentuk pluralnya these) dan that (bentuk pluralnya those). This umumnya menunjuk seseorang/suatu benda yang dekat, sedang that menunjuk seseorang/sesuatu yang jauh. Contoh:

Singular Plural This is my bookThat is your book

These are my booksThose are your books

Untuk lebih mudahnya, bisa menggunakan analogi disini dan disana (here and there), jika benda ataupun orang itu dekat berarti disini/here, maka menggunakan this/these. Namun jika jauh berarti disana/there, maka menggunakan that/those.

Keterangan:

Harap dibedakan antara demonstrative pronouns dengan demonstrative adjective. Ketika setelah this, these, that dan those tidak ada noun yang mengikutinya, maka kata-kata tersebut menjadi demonstrative pronouns. Namun jika sebaliknya—ada noun setelah this, these, that dan those—maka kata-kata penunjuk tersebut menjadi demonstrative adjective.

Demonstrative Pronouns Demonstrative adjectiveThis is the beautiful place I have ever seenI love those

This place is beautifulI don’t love those flowers

5.   Possessive Pronouns

Possessive Pronoun adalah kata ganti yang menerangkan tentang kepemilikan. Lebih jelasnya bisa dilihat tentang jenis-jenis possessive.

Personal Pronouns Possessive PronounsTheyWeIYou

TheirsOursMineYours

Page 11: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

HeSheIt

HisHersIts

6.   Reflexive Pronouns

The reflexive pronoun is a combination of –self with one of the personal pronouns or with the impersonal pronoun one. The most common of the reflexive pronoun is as an object that ‘reflect back’ to the subject; in other words, it has the same identity as the subjects. (Frank, 1972:22).

Frank menjelaskan bahwa reflexive pronoun adalah sebuah kombinasi kata –self dengan salah satu bentuk personal pronoun atau impersonal pronoun one. Reflexive pronoun yang sangat umum berfungsi sebagai object yang memantul kembali pada subject; dengan kata lain, baik object maupun subject mempunyai identitas yang sama.

Personal Pronouns Reflexive PronounsTheyWeIYouHeSheIt

ThemselvesOurselvesMyselfYourself / yourselvesHimselfHerselfItself

Contoh: 

The child hurt himselfI will choose myself

7.   Reciprocal Pronoun

Like the reflexive pronoun, the reciprocal pronoun has the same identity as the subject. The reciprocal pronoun indicates that the individual members of a plural subject mutually react one on the other. (Ibid)

 Seperti halnya reflexive pronoun, the reciprocal pronoun juga memiliki kesamaan identitas dengan subject. Reciprocal pronoun mengindikasikan bahwa anggota dari subject yang jamak secara individual bereaksi satu sama lain. Jenis yang umum dari reciprocal pronoun ini adalah each other dan one another. Contoh:

They amused each other by telling stories = They amused themselves by telling stories.

Page 12: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Catatan dari Marcella Frank:

Each other digunakan untuk dua orang dan one another digunakan untuk tiga orang atau lebih tidak pernah diteliti oleh pakar ahli. Artinya, kedua-duanya bisa digunakan tanpa aturan yang jelas.

8.   Indefinite Pronouns

Such pronouns refer to indefinite (usually unknown) persons or things, or to indefinite quantities. (Frank, 1972:23).

Indefinite pronouns mengacu pada orang atau benda yang tak dikenal atau jumlah yang tak diketahui berapa besarnya. Indefinite pronoun dibagi menjadi dua. Pertama, Indefinite person or things dan kedua, indefinite quantities.

Indefinite PronounsIndefinite persons or things Indefinite quantities

Somebody, someone, somethingAnybody, anyone, anythingNobody, no one, nothingEverybody, everyone, everything

All, another, anyBothEach, eitherFewLeast, less, little, a lot of, lots ofMany, more, most, muchNeither, noneOne, other(s)Plenty ofSeveral, some

- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/jenis-jenis-pronouns.html#sthash.WDnUPT8r.dpuf

Jenis-Jenis Pronouns Pembahasan kali ini akan lumayan banyak, yaitu tentang jenis-jenis pronoun. Pronoun umumnya menggantikan posisi noun yaitu sebagai subject, object ataupun complement, begitu kira-kira penjelasan dari Frank  Meskippun begitu Frank (1972:20) mengatakan bahwa, "The traditional definition of a pronoun as 'a word that takes the place of a noun' is applicable to some types of pronouns but not to others." Ringkasnya, pronouns tidak selamanya menggantikan posisi nouns saja. Namun sebelum membahas lebih lanjut tentang fungsi-fungsi pronoun, baik sebagai subject, object dan complement, alangkah baiknya jika kita membicarakan tentang jenis-jenis pronoun yang jumlahnya tidak sedikit seperti dibawah ini:

Page 13: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

1.   Personal Pronoun

Personal pronouns generally take the place of nouns that refer to people, although the third-person neutral pronoun it usually refers to things or animals. Personal pronoun can have two cases: nominative and subjective.

Personal pronoun umumnya menggantikan posisi nouns yang menunjuk pada manusia, kecuali it yang mengacu pada benda dan binatang. Personal pronoun memiliki dua jenis: pertama, nominative case dan kedua, objective case. Nominative case biasanya berfungsi sebagai subject atau subjective complement. Sedang Objective case berfungsi sebagai object.

Personal PronounNominative case Objective case

Forms Example Forms ExampleTheyWeIYouHeSheIt

They are my friendsWe learn EnglishI love chocolateYou will be fineHe has studied mathShe looks so angryIt is my favorite book

ThemUsMeYouHimHerit

Deni invited themDeni invited usDeni invited meDeni invited youDeni invited himDeni invited herDeni loved it

Lawan dari personal pronoun adalah impersonal pronoun, one.

2.   Interrogative Pronoun

Pernahkah anda berpikir untuk memahami apa jenis parts of speech kata who dalam kalimat Tanya who are you? Kata who dalam pertanyaan who are you? Tersebut adalah interrogative pronoun. Cukup mudah bukan. 

Frank (1972:21) mengatakan, “Interrogative pronouns introduce direct or indirect questions. There are three interrogative pronouns—who (for persons), what (for things), and which (for choice involving either persons or things).

Menurut Frank, interrogative pronoun adalah kata ganti yang mengawali kalimat pertanyaan langsung dan tidak langsung. Ada tiga jenis interrogative pronouns, pertama who (untuk orang), what (untuk benda/binatang) dan which (untuk pilihan mengenai orang maupun benda). Lihat contoh-contoh berikut:

Direct question Indirect questionWho answered the phone?What did you eat?

He asked who had answered the phoneHe asked me what I ate.

Page 14: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Which have you bought? He asked me which I had bought.

Ketiga interrogative pronoun tersebut memiliki bentuk lain yaitu whoever, whatever, whichever yang berfungsi untuk membuat pertanyaan lebih umum.

3.   Relative Pronoun

Frank (1972:21) menjelaskan, “Relative pronouns refer to noun antecedents which immediately precede them. They introduce adjective clauses in which they serve as subjects or objects.

Menurut Frank, relative pronoun mengacu pada noun antecedents yang langsung mendahuluinya. Dalam hal ini relative pronoun mengawali adjective clause dimana relative pronoun tadi berfungsi sebagai subject ataupun object dari klausa terebut.

Relative pronoun yang paling umum adalah who, whom, that dan which. Contoh:

Relative Pronouns ContohWhoWhomThatWhich

The man who answered the phone was rudeThe man whom she loves was rudeI like the book that gives an inspirationI like the book which you always read

Keterangan:

Teks berwarna merah adalah adjective clause yang mengikuti sebuah noun. Dan teks yang cetak tebal adalah relative pronounnya yang menghubungkan nouns dengan adjective clause.

4.   Demonstrative Pronouns

Demonstrative pronoun points out someone or something. The most common demonstrative pronouns are this (plural these) and that (plural those). This generally refers to what is near at hand, that to what is farther away. (Frank, 1972:22).

Demonstrative pronoun berfungsi menunjuk seseorang atau suatu benda. Demonstrative pronoun yang paling umum adalah this (bentuk pluralnya these) dan that (bentuk pluralnya those). This umumnya menunjuk seseorang/suatu benda yang dekat, sedang that menunjuk seseorang/sesuatu yang jauh. Contoh:

Page 15: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Singular Plural This is my bookThat is your book

These are my booksThose are your books

Untuk lebih mudahnya, bisa menggunakan analogi disini dan disana (here and there), jika benda ataupun orang itu dekat berarti disini/here, maka menggunakan this/these. Namun jika jauh berarti disana/there, maka menggunakan that/those.

Keterangan:

Harap dibedakan antara demonstrative pronouns dengan demonstrative adjective. Ketika setelah this, these, that dan those tidak ada noun yang mengikutinya, maka kata-kata tersebut menjadi demonstrative pronouns. Namun jika sebaliknya—ada noun setelah this, these, that dan those—maka kata-kata penunjuk tersebut menjadi demonstrative adjective.

Demonstrative Pronouns Demonstrative adjectiveThis is the beautiful place I have ever seenI love those

This place is beautifulI don’t love those flowers

5.   Possessive Pronouns

Possessive Pronoun adalah kata ganti yang menerangkan tentang kepemilikan. Lebih jelasnya bisa dilihat tentang jenis-jenis possessive.

Personal Pronouns Possessive PronounsTheyWeIYouHeSheIt

TheirsOursMineYoursHisHersIts

6.   Reflexive Pronouns

The reflexive pronoun is a combination of –self with one of the personal pronouns or with the impersonal pronoun one. The most common of the reflexive pronoun is as an object that ‘reflect back’ to the subject; in other words, it has the same identity as the subjects. (Frank, 1972:22).

Frank menjelaskan bahwa reflexive pronoun adalah sebuah kombinasi kata –self dengan salah satu bentuk personal pronoun atau impersonal pronoun

Page 16: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

one. Reflexive pronoun yang sangat umum berfungsi sebagai object yang memantul kembali pada subject; dengan kata lain, baik object maupun subject mempunyai identitas yang sama.

Personal Pronouns Reflexive PronounsTheyWeIYouHeSheIt

ThemselvesOurselvesMyselfYourself / yourselvesHimselfHerselfItself

Contoh: 

The child hurt himselfI will choose myself

7.   Reciprocal Pronoun

Like the reflexive pronoun, the reciprocal pronoun has the same identity as the subject. The reciprocal pronoun indicates that the individual members of a plural subject mutually react one on the other. (Ibid)

 Seperti halnya reflexive pronoun, the reciprocal pronoun juga memiliki kesamaan identitas dengan subject. Reciprocal pronoun mengindikasikan bahwa anggota dari subject yang jamak secara individual bereaksi satu sama lain. Jenis yang umum dari reciprocal pronoun ini adalah each other dan one another. Contoh:

They amused each other by telling stories = They amused themselves by telling stories.

Catatan dari Marcella Frank:

Each other digunakan untuk dua orang dan one another digunakan untuk tiga orang atau lebih tidak pernah diteliti oleh pakar ahli. Artinya, kedua-duanya bisa digunakan tanpa aturan yang jelas.

8.   Indefinite Pronouns

Such pronouns refer to indefinite (usually unknown) persons or things, or to indefinite quantities. (Frank, 1972:23).

Indefinite pronouns mengacu pada orang atau benda yang tak dikenal atau jumlah yang tak diketahui berapa besarnya. Indefinite pronoun dibagi

Page 17: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

menjadi dua. Pertama, Indefinite person or things dan kedua, indefinite quantities.

Indefinite PronounsIndefinite persons or things Indefinite quantities

Somebody, someone, somethingAnybody, anyone, anythingNobody, no one, nothingEverybody, everyone, everything

All, another, anyBothEach, eitherFewLeast, less, little, a lot of, lots ofMany, more, most, muchNeither, noneOne, other(s)Plenty ofSeveral, some

- See more at: http://www.englishindo.com/2011/02/jenis-jenis-pronouns.html#sthash.5cOm7PF3.dpuf

Pola Struktur Kalimat Bahasa Inggris Sudah dijelaskan sebelumnya tentang definisi kalimat dan jenis-jenis kalimat, sekarang saatnya memahami pola penyusunan kalimat dalam grammar. Dalam membuat kalimat, kita harus tahu bagaimana menentukan sebuah subject kalimat (baca: cara memahami subject kalimat), kita juga dituntut untuk memahami beberapa kata kerja (verb), cara perubahan kata kerja ke dalam beberapa tenses dan masih banyak lagi.

Namun, satu hal yang perlu kita ketahui adalah pola struktur dasar kalimat dalam bahasa Inggris hanya sebatas hanya sebatas subject, verb, object, complement dan adverbial. Selebihnya, pola struktur kalimat adalah dependent clause yang diawali dengan kata sambung (conjunction). Untuk lebih jelasnya lihat screenshot di bawah ini :

Page 18: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Dari gambar di atas, jelas sebenarnya sangat mudah menentukan struktur kalimat bahasa Inggris. Kita hanya dituntut untuk memahami subject, verb, object dan conjunction. 

Sebenarnya masih banyak lagi modifikasi kalimat bahasa Inggris, karena pembahsan mengenai modifikasi kalimat bahasa Inggris ini terlalu banyak, maka akan saya jelaskan pada tulisan berikutnya saja, Semoga.- See more at: http://www.englishindo.com/2011/11/pola-struktur-kalimat-bahasa-inggris.html#sthash.QnKM8tOE.dpuf

Tenses Bahasa Inggris (Explained) Tenses dalam belajar grammar bahasa Inggris mungkin menjadi salah satu materi bahasa Inggris paling membosankan bagi beberapa pelajar. Meski pada dasarnya penguasaan tenses bahasa Inggris adalah bagian dari syarat memahami grammar secara utuh.

Oleh karena itu, semoga saja Tulisan tentang tenses bahasa Inggris yang sudah diterbitkan di blog ini bisa membantu mempermudah pemahaman serba serbi mengenai tenses bahasa Inggris. Berikut daftar tulisan tentang tenses bahasa Inggris yang telah terbit di Gubuk Blog Referensi Bahasa Inggris "ENGLISHINDO ini:

1. 16 Rumus Tenses SALAH? 2. Bisa Tenses Bahasa Inggris dalam 3 Jam 3. Contoh Tenses "Active & Passive Voice" 4. Debat Rumus Tenses 5. Rumus Tenses Yang Benar 6. Simple Present + 20 Contoh Bonus - New !!7. Simple Past - Ulasan Singkat   8. Video Belajar 12 Tenses Bahasa Inggris

Page 19: Belajar Grammar Tak Akan Pernah Jauh

Untuk melihat lebih banyak tulisan, silahkan buka daftar isi blog ini di pojok kiri atas. Atau bisa klik link ini : Daftar Isi Referensi Bahasa Inggris- See more at: http://www.englishindo.com/2011/11/tenses-bahasa-inggris-explained.html#sthash.lSoNYlQr.dpuf