permodelan

3
BAB VI PEMBAHASAN Pada kasus kali ini polutan diberi 2 kondisi sekaligus dalam penyebaranya, panjang kanal untuk setiap skenario adalah sama yaitu 4400m dan lama simulasi adalah sebesar 2000s, yang menjadi perbedaan untuk seriap skenario adalah perbedaan pembagian dalam pembagian lebar setiap grid pada setiap skenario yang dibuat pada model, dan beda konsentrasi serta besar arus yang mempengaruhi. Kondisi saat ini dimana yang berlaku pada adveksi difusi, dimana penyebaran polutan dipengaruhi oleh 2 parameter yaitu kecepatan arus yang mengalir yang menuju atau dari nilai x positif, dan besar nilai pada degradasi konsentrasi polutan. Penyebaran yang dipengaruhi oleh kecepatan arus ke arah x positif, dimana dapat dilihat pada tabel excel yang dihasilkan bahwa penyebaran konsentrasi polutan sangat cepat menyebar ke arah grid positif, dalam hal ini polutan dijatuhkan sebesar 140 dan pada grid ke 17, maka penyebaran yang terjadi polutan menyebar kearah grid +1 hingga batasan maksimal panjang grid yaitu Mmax, walau pada waktu tertentu juga poutan juga menyebar kearah grid-1 yang disebabkan oleh drgradasi dari konsentrasi polutan yang menyebar ke kanan dan ke kiri walau nilai konsentrasi tidak besar. Penyebaran konsentrasi terhadap waktu dapat dilihat dari grafik yang diahasilkan pada bab V pada grafik konsentrasi vs waktu,m terlihat jelas perjalanan tingkat konsentrasi polutan pada waktu ke waktu meningkat dari grid awal pmeberian polutan dan terus menerus naik dan meningkat ke grid grid yang semakin menjahui grid awal pemberian polutan, nilai polutan pada satu grid akan terus meningkat hingga pada saatnya akan terus sejajar seiring waktu terus

Upload: tiara-asmika-sari

Post on 30-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pembahasan dan Kesimpulan.

TRANSCRIPT

Page 1: Permodelan

BAB VIPEMBAHASAN

Pada kasus kali ini polutan diberi 2 kondisi sekaligus dalam penyebaranya, panjang

kanal untuk setiap skenario adalah sama yaitu 4400m dan lama simulasi adalah sebesar

2000s, yang menjadi perbedaan untuk seriap skenario adalah perbedaan pembagian dalam

pembagian lebar setiap grid pada setiap skenario yang dibuat pada model, dan beda

konsentrasi serta besar arus yang mempengaruhi.

Kondisi saat ini dimana yang berlaku pada adveksi difusi, dimana penyebaran

polutan dipengaruhi oleh 2 parameter yaitu kecepatan arus yang mengalir yang menuju atau

dari nilai x positif, dan besar nilai pada degradasi konsentrasi polutan.

Penyebaran yang dipengaruhi oleh kecepatan arus ke arah x positif, dimana dapat

dilihat pada tabel excel yang dihasilkan bahwa penyebaran konsentrasi polutan sangat

cepat menyebar ke arah grid positif, dalam hal ini polutan dijatuhkan sebesar 140 dan pada

grid ke 17, maka penyebaran yang terjadi polutan menyebar kearah grid +1 hingga batasan

maksimal panjang grid yaitu Mmax, walau pada waktu tertentu juga poutan juga menyebar

kearah grid-1 yang disebabkan oleh drgradasi dari konsentrasi polutan yang menyebar ke

kanan dan ke kiri walau nilai konsentrasi tidak besar.

Penyebaran konsentrasi terhadap waktu dapat dilihat dari grafik yang diahasilkan

pada bab V pada grafik konsentrasi vs waktu,m terlihat jelas perjalanan tingkat konsentrasi

polutan pada waktu ke waktu meningkat dari grid awal pmeberian polutan dan terus

menerus naik dan meningkat ke grid grid yang semakin menjahui grid awal pemberian

polutan, nilai polutan pada satu grid akan terus meningkat hingga pada saatnya akan terus

sejajar seiring waktu terus meningkat, dan pada waktu diluar batas simulasi tingkat

konsentrasi akan berkuran menjadi nol kembali seiring konsentrasi polutan telah terdifusi

secara sempurna dan larut dalam air pada kanal tersebut.

Page 2: Permodelan

BAB VIIKESIMPULAN

Pada praktikum model adveksi- difusi 1D ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

Persamaan adveksi difusi dapat diselesaikan secara eksplisit dan implist, diskrtasinya menjadi:

Penyebaran polutan pada model adveksi difusi dipengaruhi oleh arus dan besar koefisien difusi.

Adveksi difusi mimiliki kriteria kstabilan yaitu:

Dan nilai batas awal sebesar

F = 0 ; di x pada t = 0

Dan syarat batas :

Syarat batas di hulu (m = 1)

dan

Syarat batas di hilir (i = imax)

Page 3: Permodelan

DAFTAR PUSTAKA

1. Backhaus, J.O., 1960, Einfürung in die Modellierung Physikalischer Prozesse im

Meer; Lecturer note, Institut für Meereskunde, Universität Hamburg.

2. Chai, F. And Xue, H., 2007, Marine System Modeling. School of Marine Sciences,

University of Maine.

3. D.K. Mihardja and S. Hadi, 1994, Model Numerik Dinamika Fluida, Catatan Kuliah

GM-458

4. Mesinger, F. and A. Arakawa, 1982, Numerical Methodes used in Atmospheric

Models, Global Atmospheric Research Programme (GARP) Publications Series

No.17.

5. Kantha, L.H. and C.A. Clayson, 2000, Numerical Models of Oceans and Oceanic

Processes, International Geophysics Series Vol. 66.