permenkes pembagian dana kapitasi jkn

Upload: irwin-syah

Post on 02-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Permenkes Pembagian Dana Kapitasi JKN

    1/3

    Assalamu alaikum Wr.Wb.

    Sebelum saya menyampaikan informasi yang menurut saya sangat

    penting ini saya ingin memperkenalkan diri :Nama saya Ishak,S.Ft.,Physio, Pendidikan : S1 Profesi Fisioterapi Physio! Fakultas

    "edokteran #ni$ersitas %asanuddin, #nit ker&a : Puskesmas 'anggae I

    (inas "esehatan "abupaten )a&ene.

    Seperti kita ketahui bersama bah*a se&ak +anuari tahun -1 sistem

    pelayanan kesehatan kita telah berubah terutama dalam hal sistem

    pembayarannya khusus untuk Puskesmas dengan sisitem kapitasi yang

    dibayarkan setiap bulan oleh 'P+S, untuk Puskesmas dimana tempat saya

    beker&a mendapatkan dana kapitasi sekitar /- &uta setiap bulan dimana

    /-0 diantaranya dibagi untuk &asa pelayanan.

    )enteri "esehatan telah mengeluarkan suatu peraturan untuk mengatur

    pembagian &asa ini yaitu P)" Nomor 1 2ahun -1 tentang:

    P3N44#NAAN (ANA "API2ASI +A)INAN "3S3%A2AN NASI5NA6 #N2#"

    +ASA P36A7ANAN "3S3%A2AN (AN (#"#N4AN 'IA7A 5P38ASI5NA6 PA(A

    FASI6I2AS "3S3%A2AN 2IN4"A2 P382A)A )I6I" P3)38IN2A% (A38A%,

    P)" inilah yang akan kami soroti terutama pada 'A' III +ASA P36A7ANAN

    "3S3%A2AN Pasal ayat 9 yang selengkapnya berbunyi:

    9! ariabel &enis ketenagaan dan;atau &abatan sebagaimana dimaksud

    pada ayat ! huruf a, dinilai sebagai berikut:

    a. tenaga medis, diberi nilai 1. tenaga kesehatan setara S1;(, diberi nilai /-=

    d. tenaga non kesehatan minimal setara (9, tenaga kesehatan setara (9,

    atau tenaga kesehatan diba*ah (9 dengan masa ker&a lebih dari 1-

    tahun, diberi nilai -=

    e. tenaga kesehatan di ba*ah (9, diberi nilai

  • 7/26/2019 Permenkes Pembagian Dana Kapitasi JKN

    2/3

    kategorinya akan tetapi disebutkan se>ara spesi?k yaitu tenaga apoteker

    dan atau tenaga profesi kepera*atan Ners! poin ini &elas sangat

    merugikan tenaga kesehatan lain yang pendidikannya &uga profesi yang

    setara atau satu kategori dengan apoteker maupun ners, tenaga yangdimaksud adalah Physio gelar profesi untuk Fisioterapi! dan nutrisionist

    untuk profesi tenaga gi@i dan tidak menutup kemungkinan tenaga profesi

    psikolog yang beker&a di Puskesmas.

    Pada 2ahun -1 yang lalu kami berhasil meyakinkan bah*a +enis

    pendidikan profesi Physio itu setara dengan apoteker maupun Ners dan

    memastikan bah*a #ni$ersitas yang menerbitkan i&a@ah saya bukan

    #ni$ersitas Abalabal. Surat terbuka ini tidak dimaksudkan tidak untuk

    memper&uangkan hak se>ara pribadi namun lebih pada pengakuan profesi

    kami yaitu BPhysioC yang kami yakin masih sangat &arang di Indonesia

    bahkan ibu )enkes mungkin sa&a belum mengenalnya.

    (i tahun -1< ini mereka Pengelola +"N dan tim yang dibentuk untuk

    menilai &enis ketenagaan yang diberi nama 2im D! mengubah

    keputusannya dengan alasan tidak disebutkan se>ara sepesi?k didalam

    Permenkes Nomor 1 2ahun -1 &o. Permenkes No. E 2ahun -1.

    Walaupun S1 Fisioterapi, S1 "esehatan )asyarakat, S1 "epera*atan &uga

    tidak disebutkan se>ara spesi?k hanya berupa kategori dan disinilah

    menurut kami kelemahan Permenkes ini karena tidak konsisten dalam

    membuat &enis ketetenagaan yang beker&a di pelayanan kesehatan

    dimana pada poin a,>,d,e, dan f yang disebutkan adalah kategorinya

    namun pada poin b disebutkan se>ara sepesi?k sehingga menutup

    kemungkinan untuk masuknya tenaga kesehatan yang sama kategorinya

    apabila tidak ditafsirkan. )enurut kami Peraturan bisa ditafsirkan bahkan

    Aluran sa&a bisa ditafsirkan. )eskipin demikian apakah hal ini mesti

    dia&ukan se>ara +udi>al re$ie* dengan kata lain harus diputuskan oleh

    %akimG .#ntuk itulah kami membuat surat terbuka ini mudahmudahan

    ibu menteri sempat memba>anya atau minimal orang yang ada di

    "emenkes 8I atau orang yang mempunyai kepentingan yang sama

    ataupun orang yang mengerti tentang hukum mudahmudahan dapat

  • 7/26/2019 Permenkes Pembagian Dana Kapitasi JKN

    3/3

    memberikan pendapatnya. "ami tidak bisa memaksakan bah*a

    pendidikan kami harus dikategorikan sama dengan apoteker maupun Ners

    kepada pihak Puskesmas maupun (inas "esehatan dengan alasan bah*a

    kami bukan orang hukum yang paham tentang hukum dan kami &ugaberusaha menghindari konHik dengan mereka. Namun sepengetahuan

    saya sebagai orang a*am dibidang hukum bah*a dikenal berbagai

    ma>am &enis penafsiran yaitu: 1. Penafsiran menurut tata bahasa

    gramatikal!, . Penafsiran segi se&arah historis!, 9. Penafsiran dari segi

    sistem peraturan perundangundangan yang bersangkutan sistematis-,

    . Penafsiran dari masyarakat sosiologis!, ontrario, E. Penafsiran ekstensif, .

    Penafsiran perbandingan. Namun lagilagi saya tidak memahami apakah

    penafsiran ini yang melakukannya harus hakim di pengadilanG.

    Sekedar informasi bah*a kami mempunyai S28 yang dikeluarkan )2"I

    atas nama )enteri "esehatan dan kompetensi kami adalah "ompetensi

    Fisioterapis Profesional ini menun&ukkan bah*a pengakuan dari

    "ementerian tentang &enis tenaga kami sebagai tenaga profesional.

    %arapan kami dengan surat terbuka ini adalah= )enteri "esehatan

    membuat suatu Surat 3daran yang memuat tentang kategori pada poin b

    Peraturan )enteri "esehatan no. 1 2ahun -1 sebagai kategori tenaga

    kesehatan profesi non medis apabila tidak dimungkinkan untuk mere$isi

    Peraturan )enteri ini.

    (emikian Surat terbuka ini kami buat semoga dapat memberikan

    informasi kepada kementerian kesehatan beserta seluruh &a&arannya

    karena kami &uga adalah salah satu tenaga kesehatan.

    Wassalam,