kebijakan pemanfaatan, penganggaran...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KEBIJAKAN PEMANFAATAN, PENGANGGARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA JKN
PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN (P2JK) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN
BANDUNG, 24 AGUSTUS 2015
2
SISTIMATIKA
PENDAHULUAN PEMANFAATAN DANA JKN DI FKTP DANA KAPITASI DANA NON KAPITASI (KLAIM)
PEMANFAATAN DANA JKN DI FKRTL
MEKANISME & BELANJA BARANG/MODAL PENGANGGARAN
PENGATURAN SILPA DANA KAPITASI PERTANGGUNGJAWABAN PENGAWASAN
PENUTUP
4
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
UUD 1945 (Ps 28, 34), UU No. 40/2004, UU No. 24/2011 PP 101/2012, PERPRES 12 DAN 111 TH 2013, PERMENKES 69/2013,
PERMENKES 71/2013, PERPRES 32/2014, PERMENKES 19/2014, PERMENKES 27/2014, PERMENKES 28/2014, PERMENKES 59/2014,
PERMENKES 63/2014, PERMENKES 36/2015, PERMENKES 24 TAHUN 2015
OPERASIONAL
Jaminan Perlindungan Kesehatan bagi penduduk/
masyarakat
SUMBER DANA JKN
5
IURAN NON PBI (PEKERJA DAN
PEMBERI KERJA)
IURAN PBI APBN IURAN PBI APBD
IUR
AN
PES
ERTA
MA
ND
IRI
(PB
PU
)
BIAYA YANKES BIAYA
OPERASIONAL
BIAYA CADANGAN
BPJS KESEHATAN
BIAYA PELAYANAN KES
PENDANAAN JKN
JASPEL DUKUNGAN
OPERASIONAL
YANKES
POOLING IURAN
BAYAR
FASKES
6
MANFAAT JKN
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup:
1. Administrasi pelayanan; 2. Pelayanan promotif dan preventif; 3. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi
medis; 4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif
maupun non operatif; 5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; 6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis; 7. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium
tingkat pratama; dan 8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan
indikasi
Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi pelayanan kesehatan yang mencakup:
1. Administrasi pelayanan; 2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik
oleh dokter spesialis dan sub spesialis; 3. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non
bedah sesuai dengan indikasi medis; 4. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; 5. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai
dengan indikasi medis; 6. Rehabilitasi medis 7. Pelayanan darah 8. Pelayanan kedokteran forensik klinik; 9. Pelayanan jenazah pada pasien yg meninggal di
Faskes 10. Perawatan inap non intensif 11. Perawatan inap di ruang intensif
FKTP FKRTL PERPRES 12/2013 & 111/2013
No. 3, 4, 7, 8 (Jaspel);
No. 5, 6 (Obat, BHP, Alkes), No. 1 & 2 (Ops Yankes kes lainnya)
No. 2, 3, 5, 6, , 8, 10, 11 (Jaspel);
No. 4, 7 (Obat, BHP, Alkes), No. 1 & 9 (Ops Yankes kes lainnya)
CARA BAYAR FASKES JKN
7
BPJS KES
PEMBAYARAN
FASKES TK. PERTAMA FASKES TK. LANJUTAN
INA CBG’s KAPITASI & Cara lain yang lebih berhasil guna (Non Kapitasi)
Pasal 39 ayat (1) Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Perpres 111/2013 tentang Jaminan Kesehatan
9
GAMBARAN LAPANGAN
PELAY KEPADA PESERTA JKN
FASKES DIBAYAR BPJS KES
PENGATURAN KHUSUS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DANA JKN KAPITASI
BPJS OPERASIONAL 1 JAN 2014 YANKES PESERTA JKN DI FKTP
10
DASAR REGULASI 1. Peraturan Presiden No. 32/2014
Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah
2. Permenkes No. 19/2014 Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah
3. SE Mendagri No. 900/2280/SJ, 5 Mei 2014 Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Pentatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemda
4. Permenkes No.28/2014 Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
DASAR HUKUM
Perundang undangan dibidang Pengelolaan Keuangan Daerah (Dana yang diterima secara bruto setor terlebih dulu ke kasda)
DASAR REGULASI
DA
NA
KA
PIT
ASI
N
ON
K
AP
ITA
SI
11
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
MERUPAKAN BAGIAN DARI KEKUASAAN PEMERINTAHAN
MENYERAHKAN SEBAGIAN
PRESIDEN selaku PKPKN (Pasal 6 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) UU 17/2003
BUPATI/WALI KOTA GUBERNUR
Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) UU 17/2003
OTORITAS DAN TANGGUNGJAWAB ATAS
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
MEMILIKI
DASAR HUKUM
12
KEUANGAN
NEGARA (UU No 17/03)
setiap penerimaan negara
tidak dapat digunakan
secara langsung tetapi
harus disetor ke Kas
Negara
JKN (UU No 40/04,
PERPRES 12/2013)
BPJS Kes membayar
Dana Kapitasi ke FKTP
(khusus untuk Pemda
tidak melalui Kasda)
PERPRES Sejalan Dengan UU Keu Negara 1
13
PERPRES Sejalan Dengan UU Keu Negara 2
Definisi Kas Daerah diperluas tidak sebatas RKUD tetapi termasuk di Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP sepanjang ditetapkan oleh Kepala Daerah
Pendapatan kas yang diterima satker/SKPD dan digunakan langsung tanpa disetor ke RKUN/RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya melalui SKPD kepada BUN/BUD untuk diakui sebagai pendapatan negara/daerah
IPSAP No. 2
Penetapan Bendahara Dana Kapitasi pada FKTP dan Rekening Dana Kapitasi JKN ditetapkan oleh Kepala Daerah
IPSAP; INTERPRETASI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
14
Ps. 6 Ay (1), (2), (3)
RUANG LINGKUP PERPRES 32/2014
1. BENDAHARA DANA KAPITASI JKN FKTP 2. REKENING DANA KAPITASI JKN FKTP
KEPUTUSAN KEPALA DAERAH
PERPRES 32/2014 Ps. 12 Ay (1), (2), (3), (4), (5)
DANA KAPITASI DIGUNAKAN SELURUHNYA UNTUK:
Jasa pelayanan kesehatan (Jaspel) meliputi Jaspel perorangan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
Dukungan Operasional pelayanan kesehatan, meliputi biaya Obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya
JASPEL DI FKTP DI TETAPKAN SEKURANG KURANGNYA 60% dari
Total Kapitasi yg diterima dan Sisanya untuk
Operasional Pelayanan Kes Lainnya
KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PROPORSI JASPEL DAN BIAYA OPERASIONAL
PELAYANAN KESEHATAN DIATUR DENGAN PERMENKES No. 19/ 2014
LINGKUP PENGATURAN PERMENKES 19/2014
15
Jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional ditujukan bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang belum menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
JASPEL (SEKURANG-KURANGNYA 60%
DARI TOTAL KAPITASI)
DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN
KESEHATAN
DITETAPKAN SETIAP TAHUN DENGAN SK KEPALA DAERAH
MEMPERTIMBANGKAN
a. kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai;
b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai target kinerja di bidang upaya kesehatan perorangan; dan
c. besar tunjangan yang telah diterima dari Pemerintah Daerah
PEMANFAATAN DANA UTK JASPEL 1
16
JASA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK
JASA SEMUA
TENAGA KESEHATAN & NON KESEHATAN YG MELAKUKAN PELAYANAN DI FKTP
PEMBAGIAN JASPEL DITETAPKAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN
a. JENIS KETENAGAAN DAN/ ATAU JABATAN
b.KEHADIRAN
Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan, dinilai sebagai berikut: a. tenaga medis, diberi nilai 150; b. tenaga apoteker atau tenaga profesi
keperawatan (Ners), diberi nilai 100; c. tenaga kesehatan setara S1/D4,
diberi nilai 60; d. tenaga non kesehatan minimal
setara D3, tenaga kesehatan setara D3, atau tenaga kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari 10 tahun, diberi nilai 40;
e. tenaga kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25; dan
f. tenaga non kesehatan di bawah D3, diberi nilai 15
PERMENKES 19/2014 Ps. 4 Ay (1), (2), (3)
PEMANFAATAN DANA UTK JASPEL 2
17
PERMENKES 28/2014
Point Ketenagaan – (Jml Hari Tdk masuk kerja x
Point per hari Ketenagaan)
+ (Jml hari kerja efektif – Jml Hari Tdk masuk
kerja) +
Variabel Daerah
JUMLAH POINT SELURUH KETENAGAAN DI FKTP X
TOTAL JASPEL YG TELAH
DITETAPKAN
KETERANGAN: Point per hari ketenagaan = Point Ketenagaan/Jlh Hari kerja efektif dlm sebulan CONTOH; Point tenaga Medis = 150 Jumlah Hari kerja efektif sebulan = 25 Point per hari ketenagaan = 150/25 = 6
FORMULA PERHITUNGAN JASPEL
(Status Tenaga, Masa Kerja Kinerja)
PEMANFAATAN DUKUNGAN OPERASIONAL 1
18
DUKUNGAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN:
a. obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai; dan
b.kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya
Pengadaan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud, dapat dilakukan melalui SKPD Dinas Kesehatan, dengan memper timbangkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang dialokasikan oleh pemerintah dan pemerintah daerah
PERMENKES 19/2014 Ps 5, Ay (1), (2)
PEMANFAATAN DUKUNGAN OPERASIONAL 2
19
KEGIATAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA:
a. Upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif lainnya
b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan;
c. Operasional untuk Puskesmas keliling;
d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;
e. administrasi keuangan dan sistem informasi
Penggunaan Dana Kapitasi untuk dukung an biaya operasional pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
PERMENKES 19/2014 Ps 5, Ay (3), (4)
ATURAN KEU DAERAH
BELANJA OPERASIONAL YANKES LAINNYA
20
OPERASIONAL YANKES KES LAINNYA BELANJA
a. Upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif lainnya
Antl; Belanja Makan-Minum, Jasa Profesi NS, Fotocopy bahan, Service ringan alkes, Perjalanan
b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan;
Antl; Perjalanan, Uang Harian
c. Operasional untuk Puskesmas keliling; Antl; BBM, Penggantian Oli, suku cadang kendaran Pusling
d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;
e. administrasi keuangan dan sistem informasi
Antl; Perjalanan, Uang Harian, Software dan Hardware untuk SIM, Operasional SIM
PERMENKES 28/2014
PEMANFAATAN DANA NON KAPITASI (1)
21
DASAR REGULASI Perundang undangan dibidang Pengelolaan Keuangan Daerah (Dana yang diterima secara bruto setor terlebih dulu ke kasda)
PROGRAM & KEGIATAN RKA-DPA SKPD
YANKES
22
PEMANFAATAN DANA NON KAPITASI (2)
BPJS KES
NON KAPITASI
SETOR BRUTO
KAS DAERAH (KASDA)
PROGRAM & KEGIATAN
RKA-DPA SKPD DINKES
PERKADA TTG PEMANFAATAN DANA NON KAPITASI
YANKES JASPEL & DUKUNGAN
OPERASIONAL
23
FKTP MILIK TNI, POLRI & VERTIKAL PEMERINTAH
MEMB A Y A R
DOKKES TNI (SATKER)
DOKKES POLRI
(SATKER)
KAS NEGARA
SETOR (PNBP)
DIPA-SATKER
DIPA-SATKER
YANKES
YANKES
PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP PEMERINTAH LAINNYA
PERMENKES 28/2014
BPJS KES
KEMENKES
24
PEMANFAATAN DANA JKN DI FKTP PEMERINTAH LAINNYA
PERMENKES 28/2014
1. JASPEL 40%-60% DARI PENGEMBALIAN PNBP
2. DUKUNGAN OP PELAY (ant; Obat, BHP, Adm, dll)
FKTP TNI DAN POLRI
PERATURAN MENTERI
KEUANGAN
PEDOMAN PELAKSANAAN JKN
DIPA SAT KER
Bagi FKTP Pemerintah Lainnya seperti Milik TNI, POLRI, BUMN Dana Kapitasi yang diterima dimanfaatkan untuk JASPEL 40%-60% dari pengembalian PNBP dan sisanya untuk Dukungan Operasional Pelayanan Kesehatan.
ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKRTL
26
BPJS KES
RS SDH BLUD
PENGAJUAN KLAIM (INA CBG’s)
RS BLM BLUD
PENGAJUAN KLAIM (INA CBG’s)
BAYAR KLAIM
KAS DAERAH (KASDA)
YANKES
YANKES
RKA-DPA RS SESUAI RBA-DPA BLUD
KEMENKES
27
PEMANFAATAN DANA JKN DI FKRTL PERMENKES 28/2014
RKA-DPA/ RBA-DPA
RS
Menyusun & Mengusulkan keg
1. JASPEL 30%-50%
2. DUKUNGAN OP PELAY (Obat, BHP, Alkes, Adm, dll)
DOKUMAN ANGGARAN PEMANFAATAN
PEDOMAN PELAKSANAAN JKN
DIPA SAT KER
Untuk memanfaatkan kembali Klaim yang telah diterima, FKRTL menyusun dan mengusulkan dalam bentuk kegiatan pada dokumen anggaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sebagaimana diatur dalam PERMENKES 28/2014, FKRTL dapat mengalokasikan JASPEL sebesar 30%-50% dari Klaim yang diterima dan sisanya untuk Dukungan Operasional Pelayanan Kesehatan
BELANJA BARANG/MODAL 1
29
MENDUKUNG PENYELENGGARAAN
JKN
PROGRAM DAN KEGIATAN
JASPEL
DUK OP YANKES
OBAT, BHP & ALKES
OP YANKES LAINNYA
KAPITASI SUMBER
BELANJA BARANG/MODAL 2
30
PERMENKES 63/2014 (Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik/ E-Katalog)
OBAT, BHP,
ALKES &
MODAL LAIN NYA
PERATURAN PERUNDANG- UNDANG YANG BERLAKU
PENGADAAN BARANG/JASA
PERPRES 54, 70 & 5/2015
MEKANISME PENYEDIAAN 3
31
POKJA ULP/PJ PENGADAAN
RENC KEBUTUHAN OBAT/MODAL
POKJA ULP/PJ. PENGADAAN MEMPROSES SEMUA USULAN FKTP & MENYIAPKAN DOK PENGADAAN & MENETAPKAN PIHAK YANG DITUNJUK
KONTRAK DI TANDANGANI OLEH KEPALA FKTP DAN PEMBAYARAN LANGSUNG DARI FKTP KE VENDOR YANG TELAH DITUNJUK
PENGANGGARAN JKN DLM APBD 1
33
PP 58/2005 & PERMENDAGRI No. 13/2006
SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ 2014
ATURAN/ACUAN
PENGANGGARAN APBD
PERMENDAGRI No. 52/2015 JKN (Kapitasi)
Non Kapitasi
PENGANGGARAN JKN DLM APBD 2
34
PERMENDAGRI No. 52/2015
PENDAPATAN
BELANJA
PEMBAYARAN
1. PENDAPATAN DAERAH
2. DANA PERIMBANGAN
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
b. BELANJA LANGSUNG
a. BELANJA TIDAK LANGSUNG
PENGANGGARAN JKN DLM APBD 3
35
PERMENDAGRI No. 52/2015 PENDAPATAN
1. PENDAPATAN DAERAH a. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
1) PENGANGGARAN PAJAK DAERAH & RETRIBUSI DAERAH i. Rertribusi Yankes bersumber hasil klaim BPJS yang diterima oleh SKPD/unit kerja
pada SKPD yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD dianggarkan pada akun Pendapatan, kelompok pendapatan PAD, jenis pendapan Retribusi Daerah, Objek Pendapatan Retribusi Jasa Umum, Rincian Objek Pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan
3) PENGANGGARAN LAIN-LAIN PAD YANG SAH c. Pendapatan Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemda yang belum menerapkan
PPK-BLUD Mempedomani:
a. PERPRES 32/2014 b.SE MENDAGRI No. 900/2280 SJ Tgl 5 MEI 2014
NON KAPITASI
KAPITASI
PENGANGGARAN JKN DLM APBD 4
36
PERMENDAGRI No. 52/2015 BELANJA DAERAH
3) BELANJA BARANG DAN JASA f. Penganggaran belanja yang bersumber dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani :
b. PERPRES 32/2014; b) PERMENKES No. 19/2014; c) SE MENDAGRI No. 900/ 2280/SJ Tgl 5 MEI 2014
f. Rencana belanja dana kapitasi JKN dianggarkan dalam kelompok Belanja Langsung dan diuraikan ke dalam jenis, obyek, dan rincian obyek belanja sesuai kode rekening berkenaan, yang pemanfaatannya mempedomani:
PERMENKES No. 19/2014 & No. 28/2014
RKA & DPA SKPD
b. BELANJA LANGSUNG
SILPA DANA KAPITASI
37
Dalam hal pendapatan Dana Kapitasi tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran berkenaan, dana kapitasi tersebut digunakan untuk tahun berikutnya
PERMENDAGRI 52 TAHUN 2015 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016
BELANJA LANGSUNG (BELANJA BARANG & JASA; f)
PERPRES 32/2014 Ps 7 Ay (3)
MEMPEDOMANI PERPRES Nomor 32 Tahun 2014, PERMENKES Nomor 19/2014 dan SE MENDAGRI Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014
PENGANGGARAN BELANJA KAPITASI JKN PADA FKTP PEMDA BLM BLUD
Dalam hal dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran sebelumnya, dana kapitasi tersebut harus digunakan tahun anggaran berikutnya dan penggunaannya tetap mempedomani PERMENKES Nomor 19 Tahun 2014 dan PERMENKES Nomor 28 Tahun 2014 dan SE MENDAGRI Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014
PERTANGGUNGJAWABAN 1
39
FASILITAS KESEHATAN TK PERTAMA (FKTP)
1. Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP mencatat pendapatan dan belanja pada Buku Kas dan menyampaikannya setiap bulan kepada Kepala FKTP dengan melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah paling lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya
2. Berdasarkan Buku Kas, Bendahara Dana Kapitasi JKN menyusun laporan realisasi pendapatan dan belanja FKTP setiap bulan (Form V) kepada Kepala FKTP
3. Kepala FKTP menyampaikan laporan realisasi pendapatan dan belanja kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan dengan melampirkan surat pernyataan tanggung jawab paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya (Form V dan VI
Contoh Format BUKU KAS Bendahara Dana Kapitasi JKN
40
Kepala FKTP : .............................
Bendahara Dana Kapitasi JKN : ........................
Mengesahkan, Kepala FKTP ……. ,
........................................... NIP............................
Bendahara Dana Kapitasi JKN,
........................................... NIP............................
NO. TANGGAL NO. BUKTI URAIAN PENDAPATAN BELANJA SALDO
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah sampai dengan bulan
lalu ........
Jumlah bulan ini .............
Jumlah sampai dengan bulan
ini .........
Contoh Format:
Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja Dana Kapitasi
41
NO. URAIAN
JUMLAH
ANGGARAN
(Rp)
JUMLAH REALISASI
(Rp)
SELISIH/KURANG
(Rp)
Saldo Bulan lalu
Pendapatan
Jumlah
Belanja
Laporan realisasi yang disampaikan telah sesuai dengan sasaran penggunaan yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan dan telah didukung oleh kelengkapan dokumen yang sah sesuai ketentuan yang berlaku dan bertanggungjawab atas kebenarannya.
Demikian laporan realisasi ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
.........., tanggal ......., ……….. Kepala FKTP…………………., ................................................... NIP. ..........................................
Contoh Format:
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kepala FKTP
42
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Nama FKTP ........................................
Kode Organisasi ........................................
Nomor/tanggal DPA-SKPD .................................
Kegiatan ..........................................................
Yang bertandatangan dibawah ini....................... Menyatakan bahwa saya bertanggung jawab atas semua realisasi pendapatan yang telah diterima dan belanja yang telah dibayar kepada yang berhak
menerima, yang dananya bersumber dari Dana Kapitasi JKN dan digunakan langsung oleh FKTP pada bulan ..... tahun anggaran ........... dengan
rincian sebagai berikut.
Kode
RekeningJumlah Kode Rekening Jumlah
.......................
.......
Rp................
...................................... Rp..................
Jumlah
Pendapatan.................... Jumlah Belanja ......................
PENDAPATAN BELANJA
Bukti-bukti pendapatan dan/atau belanja di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan
aparat pengawas.
Apabila di kemudian hari terjadi kerugian daerah, saya bersedia bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian daerah dimaksud dan dapat dituntut
penggantian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. ....................................,.....................
Kepala FKTP ………………………..
.......................................................
NIP ..................................
PENGAWASAN
44
PERPRES 32/2014
Untuk meyakinkan efektifitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi
PENGAWASAN
Ka. FKTP Bend Kapitasi FKTP
FKTP
KEPALA DINAS KES
SKPD DINKES
APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP)
PENGAWASAN FUNGSIONAL
PERAN/TANGGUNGJAWAB DINKES
45
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
1. Melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan dan rencana belanja yang diusulkan FKTP
2. Melakukan verifikasi terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pendapatan dan Belanja FKTP serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) sesuai Form 5 & 6 SE Mendagri No. 900/2280/SJ, 2014
3. Berdasarkan laporan realisasi pendapatan dan belanja yang dilaporkan FKTP, Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP kepada PPKD
4. Berdasarkan SP3B FKTP tersebut selanjutnya PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) FKTP
5. Mendokumentasikan (arsipkan) Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) FKTP yang telah diterbitkan oleh PPKD selaku BUD
6. Monitoring pelaksanaan penyelenggaraan JKN
PENUTUP
46
1. Dana JKN yang diterima seluruhnya dimanfaatkan untuk; (a) Jasa Pelayanan Kesehatan (tenaga kesehatan dan non kesehatan) dan (b) Dukungan Operasional Pelayanan Kesehatan.
2. Bendahara Kapitasi JKN dan Rekening Kapitasi JKN di setiap FKTP ditetapkan Oleh Kepala Daerah atas usulan Kepala Dinas Kes.
3. Pemanfaatan besaran Dana Kapitasi digunakan langsung untuk pelayanan kesehatan peserta JKN pada FKTP, ditetapkan oleh Kepala Daerah setiap tahunnya
4. Penganggaran Belanja Dana Kapitasi JKN di FKTP Pemda yang belum BLUD berpedoman pada PERPRES 32/2014, PERMENKES 19/2014
dan SE MENDAGRI 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014
5. SILPA Dana Kapitasi harus digunakan tahun berikutnya dengan tetap mempedomani PERMENKES 19/2014, PERMENKES 28/2014 dan SE MENDAGRI 900/2280/SJ (PERMENDAGRI 52 TAHUN 2015)