permasalahan kemacetan di kota bogor

10
Manajemen Transportasi dalam Mengatasi Kemacetan Di Kota Bogor Sheto Dwi Arianto (I0612040) Yulvia Dwitya Putri (I0612045) 1

Upload: yulvia-dwitya-putri

Post on 18-Dec-2015

82 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Permasalahan Kemacetan Di Kota Bogor

Manajemen Transportasi dalam Mengatasi Kemacetan Di Kota BogorSheto Dwi Arianto (I0612040)Yulvia Dwitya Putri (I0612045)1Latar Belakang2Rumusan Masalah dan TujuanRumusan Masalah : Bagaimana kebijakan dari pemerintah kota terkait kemacetan yang terjadi di Kota Bogor?Bagaimana tindakan pemerintah dalam pembangunan fisik terkait kemcaetan yang terjadi di Kota Bogor?Bagaimana manajemen dan controlling pemerintah Kota Bogor terkait kemacetan di Kota Bogor?Tujuan : Mengidentifikasi kebijakan serta pembangunan fisik terkait kemacetan yang ada di Kota Bogor serta bagaimana manajemen dan controlling yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor.

3Gambaran Umum Kota BogorKota Bogor mengalami pemekaran wilayah tahun 1995 yang awalnya seluas 2.156 Ha menjadi 11.850 Ha. Kota Bogor dibagi menjadi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Utara, Kecamatan Bogor Selatan, Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Tanah SerealWilayah Kota Bogor berbatasan dengan :Sebelah Utara : Kecamatan Kemang, Kecamatan Bojong Gede dan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.Sebelah Barat : Kecamatan Dramaga dan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.Sebelah Selatan : Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor44Kebijakan Kota BogorPokok kebijakan yang berpengaruh dan terkait langsung dengan Kota Bogor, adalah :Kota Bogor diarahkan sebagai Kota Hierarki II A dengan kegiatan utamanya adalah permukiman dan perdagangan regional yang merupakan pusat pelayanan bagi wilayah sekitarnya.Kota Bogor termasuk kota yang dilalui oleh pengembangan jalan tol Bogor-Sukabumi-Padalarang.Pengaktifan kembali jalur kereta api pada jalur Bandung-Cianjur-Sukabumi-Bogor-Jakarta.Dampak dari fungsi kota yang didominasi oleh land use permukiman, jasa dan dagang, pendidikan dan industri, adalah menimbulkan daya tarik penduduk untuk tinggal, tumbuh sektor informal dan meingkatnya bangkitan tarikan lalu lintas.

5Kajian Teori6Proses Aktivitas Manajemen Perkotaan (1)Menurut Drs. Achmad Nurmandi, M.Sc dalam buku Manajemen Perkotaan, 1999

78Proses Aktivitas Manajemen Perkotaan (2)Menurut Drs. Achmad Nurmandi, M.Sc dalam buku Manajemen Perkotaan, 1999

Survei dan Analisis9Estimasi kebutuhan sekarang :Perlu adanya kebijakan terkait penataan dan rekayasa transportasi terkait tingginya volume kendaraan di jalan-jalan Kota BogorPerlu adanya konsentrasi fokus utama terhadap moda transportasi umum Kota BogorPenataan guna lahan untuk mengendalikan daerah yang mampu menjadi daerah tarikan dengan potensi besarPenataan sektor informalEstimasi Kebutuhan yang akan datang :Perlu adanya moda transportasi umum kota yang mampu mencakup banyak trayekRelokasi PKLOptimalisasi transpakuan, perkereta apian dan APKB sebagai moda transportasi utama masyarakat Kota BogorSurvei Kondisi Saat Ini1010