perlindungan konsumen

19
Axel dan ryan DANA PENSIUN 1. penyelesaian sengketa 2. prinsip” G20 dan world bank 3. kerahasiaan informasi konsumen 4. jenis dana pensiun ( jenis lembaga keuangan bukan bank Pasar Modal : Yon 1. Anggota Bursa Efek 2. Biro Administrasi Efek Bursa efek dan Perusahaan publik Lembaga kustodian dan Lembaga kliring dan penjaminan Efek Rizky Perusahaan efek Badan pengawas pasar modal Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam adalah Badan pengawas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri bertugas untuk membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan Pasar Modal Wewenang Bapepam adalah a. Memberi : 1) Izin usaha kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan, Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, dan Biro Administrasi Efek; 2) Izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Wakil Manajer Investasi 3) Persetujuan bagi Bank Kustodian

Upload: andre

Post on 13-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

perlindungan konsumen

TRANSCRIPT

Page 1: perlindungan konsumen

Axel dan ryan

DANA PENSIUN

1. penyelesaian sengketa

2. prinsip” G20 dan world bank

3. kerahasiaan informasi konsumen

4. jenis dana pensiun ( jenis lembaga keuangan bukan bank

Pasar Modal :

Yon

1. Anggota Bursa Efek

2. Biro Administrasi Efek

Bursa efek dan Perusahaan publik

Lembaga kustodian dan Lembaga kliring dan penjaminan

Efek

Rizky

Perusahaan efek

Badan pengawas pasar modal

Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam adalah Badan pengawas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri bertugas untuk membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan Pasar Modal

Wewenang Bapepam adalah

a. Memberi :

1) Izin usaha kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan, Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, dan Biro Administrasi Efek;

2) Izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Wakil Manajer Investasi

3) Persetujuan bagi Bank Kustodian

b. Mewajibkan pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal dan Wali Amanat;

c. Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen perantara Bursa Efek,

Page 2: perlindungan konsumen

Lemabaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan, dan Penyelesaian sampai dengan dipilihnya komisaris dan atau direktur yang baru

d. Menetapkan persyaratan dan tata cara Pernyataan Pendaftaran serta menyatakan, menunda, atau membatalkan efektifnya Pernyataan Pendaftaran

e. Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap pihak dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap Undang-undnag ini dan atau peraturan pelaksanannya

f. Mewajibkan setiap Pihak untuk :

1) Menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatan di Pasar Modal

2) Mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud;

g. Melakukan pemeriksaan terhadap :

1) Setiap Emiten atau Perusahaan Publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam, atau;

2) Pihak yang dipersyaratkan memiliki izin usaha, izin orang perseorangan, persetujuan, atau pendaftaran profesi berdasarkan Undang-undang ini

h. Menunjuk Pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam sebagaimana dimaksud dalam huruf g;

i. Mengumumkan hasil pemeriksaan

j. Membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau menghentikan Transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal;

k. Menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat

l. Memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan, atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian serta memberikan keputusan membatalkan atau menguatkan pengenaan sanksi dimaksud

m. Menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan, dan penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan Pasar Modal;

n. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang Pasar Modal;

o. Memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas Undang-undang ini atau peraturan pelaksaannya;

Page 3: perlindungan konsumen

p. Menetapkan instrument lain sebagai Efek selain yang telah ditentukan dalam Pasal 1 angka 5

q. Melakukan hal – hal lain yang diberikan berdasarkan Undang-undang ini.

Profesi penunjang pasar modal

Akuntan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor :

KEP-41/BL/2008 tentang Pendaftaran Akuntan yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal

Keputusan ini ditujukan untuk meningkatkan efektifitas pendaftaran Akuntan yang melakukan kegiatan di Pasar Modal serta meningkatkan independensi, obyektifitas dan profesioanlisme Akuntan. Akuntan yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam dan LK serta memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan ini. Dan Keputusan ini mengatur perihal persyaratan Akuntan di Pasar Modal

Keputusan Ketua Badan Pengawasa Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-86/BL/2011 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa di Pasar Modal

Keputusan ini dibuat untuk memberi kemudahan bagi Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik dalam memberikan jasa profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam memberikan jasa profesional, khususnya dalam memberikan opini, Akuntan wajib mempertahankan sikap independen. Akuntan tidak independen apabila selama Periode Audit dan selama Periode Penugasan Profesionalnya, baik Akuntan, Kantor Akuntan Publik, maupun Orang Dalam Kantor Akuntan Publik, dalam hal :

a. Memiliki kepentingan keuangan langsung atau tidak langsung yang material pada klien

b. Memiliki hubungan pekerjaan dengan klienc. Memiliki hubungan usaha secara langsung atau tidak langsung yang

material dengan klien, atau dengan Karyawan Kunci yang bekerja pada klien, atau dengan pemegang saham utama klien.

d. Memberikan jasa non atestasi kepada klien (audit internal, konsultasi manajemen)

e. Konsultasi sumber daya manusiaf. Penasihat keuangang. Jasa perpajakan, kecuali telah memiliki persetujuan terlebih dahulu

dari Komite Audith. Jasa lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.i. Memiliki sengketa hukum dengan klien.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-79/PM/1996 tentang Laporan Kepada Bapepam oleh Akuntan

Keputusan ini ditujukan agar Akuntan yang memeriksa Laporan Keuangan Emiten, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dan Pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya

Page 4: perlindungan konsumen

rahasia kepada Bapepam selambatnya dalam waktu 3 hari sejak ditemukan hal berikut : pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam Undang-undang Pasar Modal ; hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga keuangan

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-395/BL/2008 tentang Laporan Berkala Kegiatan Akuntan

Laporan Berkala Kegiatan Akuntan adalah laporan yang memuat informasi tentang kegiatan yang berkaitan dengan penugasan Akuntan termasuk penugasan profesional, selama satu tahun terhitung sejak 1 April sampai dengan 31 Maret atau sejak terdaftar di Bapepam dan LK apabila terdaftar kurang dari satu tahun

Konsultan Hukum

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-16/BL/2011 tentang Pendaftaran Konsultan Hukum yang Melakukan kegiatan di Pasar Modal

Dalam Keputusan ini ditegaskan bahwa Konsultan Hukum wajib menataati kode etik profesi yang disusun oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, dan bersikap independen, obyektif, dan professional dalam menjalankan tugasnya. Dan terhadap Kode Etik Konsultan Hukum diatur pada Kode Etik Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Pasal 4 ayat 4 :” harus selalu memegang rahasia jabatan tentang hal hal yang diberitahukan kepadanya oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia …… “

Jenis Surat Berharga : Reksa Dana

ASAS-ASAS Pasar Modal :

1. Asas Konsensual

Pada prinsip-nya jual beli sudah dianggap sah bila ada kata sepakat

2. Asas OBLIGATOIR

Apabila sudah ada kata sepakat, perjanjian sudah mengikat secara obligatoir, akan tetapi hak milik belum berpindah, berpindahnya hak milik diperlukan perjanjian riil ( penyerahan/ levering)

3. Asas Kebebasan Berkontrak

Pelaksanaan Kontrak berdasar pada asas kebebasan berkontrak sesuai pasal 1338 dan 1320 KuhPerdata

Principles G20 :

Page 5: perlindungan konsumen

Legal, Regulatory and Supervisory Framework Regulation should reflect and be proportionate to the characteristics, type, and variety of the financial products and consumers, their rights and responsibilities and be responsive to new products, designs, technologies and delivery mechanisms.

Di Indonesia, asas ini diterapkan pada UU 8/1995 tentang Pasar Modal, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-715/BL/2012 tentang Dana Perlindungan Pemodal. Pada keputusan tersebut dijelaskan bahwa Pemodal yang asetnya mendapat perlindungan Dana Perlindungan Pemodal adalah Pemoadal yang memenuhi persyaratan, yakni :a. Menitipkan asetnya dan memiliki rekening Efek pada Kustodianb. Dibukakan Sub Rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian oleh

Kustodianc. Memiliki nomor tunggal identitas pemodal (Single investor identification) dari Lembaga

Penyimpanan dan Penyelesaian.

Role of Oversight Bodies

There should be oversight bodies (dedicated or not) explicitly responsible for financial consumer protection, with the necessary authority to fulfil their mandates. They require clear and objectively defined responsibilities and appropriate governance; operational independence; accountability for their activities; adequate powers; resources and capabilities; defined and transparent enforcement framework and clear and consistent regulatory processes.

r. Di Indonesia, BAPEPAM adalah Lembaga Pengawas di Bidang Pasar Modal. Tugas dan Fungsi Bapepam diatur pada Pasal 3, yakni melakukan Pembinaan, Pengaturan dan pengawasan pasar modal, serta bertanggung jawab kepada Menteri. Beberapa Wewenang Bapepam yakni (Pasal 5) : Memberi :

1) Izin usaha kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjaminan, Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, dan Biro Administrasi Efek;

2) Izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Wakil Manajer Investasi

3) Persetujuan bagi Bank Kustodian

Mewajibkan pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal dan Wali Amanat;

Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen perantara Bursa Efek

Protection of Consumer Data and Privacy Consumers’ financial and personal information should be protected through appropriate control and protection mechanisms. These mechanisms should define the purposes for which the data may be collected, processed, held, used and disclosed (especially to third parties).

Page 6: perlindungan konsumen

Di Indonesia, Kerahasiaan Klien tidak dapat dibocorkan oleh Profesi Penunjang Pasar Modal, seperti Akuntan Pasar Modal, Penasihat Hukum di Pasar Modal. Terhadap Akuntan Pasar Modal diatur pada Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal. Dan terhadap Konsultan Hukum diatur pada Kode Etik Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Pasal 4 ayat 4 :” harus selalu memegang rahasia jabatan tentang hal hal yang diberitahukan kepadanya oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia …… “

Disclosure and Transparency Financial services providers and authorised agents should provide consumers with key information that informs the consumer of the fundamental benefits, risks and terms of the product.

Di Indonesia, Prinsip Keterbukaan juga diserap pada UU Pasar Modal. Di Pasal 1, Prinsip Keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan Publik, dan Pihak lain yang tunduk pada Undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh Informasi Material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud dan atau harga dari Efek tersebut.

Financial Education and Awareness

Financial education and awareness should be promoted by all relevant stakeholders and clear information on consumer protection, rights and responsibilities should be easily accessible by consumers.

Di Indonesia, Pendidikan Edukasi dan Kesadaran tentanag kejelasan informasi dan perlindungan konsumen diterapkan pada Undang-undang Pasar Modal bagian prinsip keterbukaan informasi. Misalnya; Emiten wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat (Pasal 86 UU 8/1995). Di Indonesia, terdapat Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia untuk memberikan edukasi bagi masyarakat

Protection of Consumer Assets against Fraud and Misuse

Relevant information, control and protection mechanisms should appropriately and with a high degree of certainty protect consumers’ deposits, savings, and other similar financial assets, including against fraud, misappropriation or other misuses.

Di Indonesia¸ asas ini diterapkan pada Pasal 90-99 UU Pasar Modal, yang berisi , Dalam Kegiatan Perdagangan Efek Setiap Pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung untuk : Menipu atau mengelabui Pihak lain dengan sarana dan atau cara apapun. Dan di Pasal 91 yakni, Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan,keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek.

Page 7: perlindungan konsumen
Page 8: perlindungan konsumen

Peraturan yang terkait tentang Pasar Modal :

Pada Peraturan Pemerintah :

1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 4 tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan, pertimbangan adanya Perpu ini adalah upaya menghadapi ancaman krisis keuangan yang berpotensi membahayakan stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional atau menghadapi krisis keuangan.

Tujuan Perpu ini adalah untuk menciptakan dan memelihara stabilitas sistem keuangan melalui pencegahan dan penanganan krisis. Pencegahan Krisis mengatasi permasalahan Lembaga Keuangan Bukan Bannk yang mengalami kesulitan likuiditas dan masalah solvabilitas yang Berdampak Sistemik

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 12 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Pertimbangan adanya PP ini adalah untuk meningkatkan kinerja Perusahaan Efek melalui peningkatan permodalan Perusahaan Efek untuk menjamin hak-hak kepemilikan Perusahaan Efek pada Bursa Efek. Pasal yang diubah adalah Pasal 8 dengan isi kurang lebih adalah Perusahaan Efek yang telah menjadi pemegang saham Bursa Efek namun tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi Anggota Bursa Efek atau tidak lagi menjadi Anggota Bursa efek, wajib mengalihkan saham Bursa Efeknya dalam jangkw waktu 12 bulan. Jika lewat dari itu maka Perusahaan Efek mengajukan permintaan penjualan saham kepada Bursa Efek.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Pertimbangan PP ini adalah untuk mewujudkan kegiatan Pasar Modal yang teratur, wajar, dan efisien, diperlukan adanya persyaratan yang wajib dipenuhi oleh Pihak-pihak yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal dan ketentuan mengenai sanksi administrative bagi Pihak-pihak tertentu.

pada pasal 5 dijelaskan bahwa yang dapat menjadi pemegang saham Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek dari Bapepam. Pemberian Sanksi Administratif berupa Peringatan Tertulis, denda yakni kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu ; pembatasan kegiatan usaha ; pembekuan kegiatan usaha ; pencabutan izin usaha ; pembatalan persetujuan ; pembatalan pendaftaran diberikan kepada Emiten, Perusahaan Publik, Bursa Efek, Lemabaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat Investasi, Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara

Page 9: perlindungan konsumen

Pedagang EFekk, Wakil Manajer Investasi, Biro Administrasi Efek, Kustodian, wali Amanat, Profesi Penunjang Pasar Modal, dan Pihak lain yang telah memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Bapepam, serta direktur, komisaris, dan setiap Pihak yang memiliki sekurang-kurangnya 5% saham Emiten atau Perusahaan Publik yang terbukti melanggar Undang-undang dan diumumkan di media massa. Sedangkan sanksi pidana yang diberikan jika terlambat menyampaikan laporan dapat dikenai sanksi denda seperti pada diatur dalam pasal 63 – pasal 64 PP 45/1995

Peraturan Terkait Pasar Modal :

Undang-undang Nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesain Sengketa.Pertimbangan adanya Undang-undang ini adalah bahwa berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, penyelesaian sengketa perdata di samping dapat diajukan ke Peradilan umum, juga terbuka kemungkinan diajukan melalui arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa. Kelebihan menggunakan lembaga arbitrase adalah kerahasiaan sengketa para pihak terjamin begitu juga keputusan arbitrase tidak dipublikasikan ; lebih cepat karena menghindari keterlambatan oleh karena hal prosedural, dan administratif ; para pihak dapat memilih arbiter yang menurut keyakinannya mampu menyelesaikan masalah ; para pihak dapat menentukan pilihan hukum untuk menyelesaikan masalahnya serta proses dan tempat penyelenggaraan arbitrase ; putusan arbiter adalah putusan yang mengikat para pihak dan dengan melalui tata cara (prosedur) sederhana saja ataupun langsung dapat dilaksanakan.

Undang-undang Nomor 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan. Maksud dari Undang-undang ini adalah untuk menyederhanakan tata cara penyimpanan, pemindahan, pemusnahan, dan penyerahan dokumen perusahaan yang penting bagi efisiensi kegiatan perusahaan berdasarkan jadwal retensi menurut Undang-undang ini ataupun yang ditetapkan oleh Pimpinan Perusahaan. Namun Undang-undang ini memberi batasan bahwa pelaksanaan penyimpanan, pemindahan, dan penyerahan dokumen yang diatur dengan Undang-undang ini tidak dimaksudkan menghilangkan fungsi dokumen bersangkutan sebagai alat bukti atau kepentingan hukum lainnya.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.03/2007 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Asing dan Mata Uang Selain Rupiah serta Kewajiban Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan. Maksud dari Peraturan ini adalah mengingat bahasa asing dan mata uang asing, selain Rupiah yang banyak digunakan dalam pembukuan Wajib Pajak adalah Bahasa Inggris dan mata uang Dollar Amerika Serikat, maka Peraturan ini ditujukan memberi kemudahan dan kepastian hukum kepada Wajib Pajak perlu memberikan izin untuk penggunaaan Bahasa Inggris dan mata uang Dollar Amerika Serikat.

Mekanisme Penyelesaian Sengketa

Pada World Bank, pengaturan penyelesaian sengketa terdapat 2, yakni ; Internal Complaints Procedure dan Formal Dispute Settlement Mechanism.

Page 10: perlindungan konsumen

Internal Complaints Procedure juga diatur dan diawasi oleh supervisory authority atau Otoritas Pengawas. Dan ini merupakan mekanisme penyelesaian sengketa di luar Pengadilan versi Internasional, Consumer dispute settlement should not lead to unreasonable costs in terms of time and money for the consumer. Robust internal complaints procedures improve customer relationships, increase trust in the non-bank credit institutions and reduce the cost of adjudication.(p.65).

Formal Dispute Settlemet Mechanism (p.66)

Harus memenuhi beberapa kriteria, seperti :

a. Sistem harus mengakomodir pihak ketiga terhadap keefisenan dan keterjangkauan, seperti ombudsman ( atau lembaga pengawas lainnya ) jika Internal Complaints Procedure alot.

b. Peraturan Ombudsan atau Institusi yang samaan/ekuivalen terhadap sengketa konsumen di pasar modal perlu diketahui oleh masyarakat umum.

c. Ombudsan atau Institusi yang samaan/ekuivalen terhadap penyelesaian sengketa konsumen haruslah adil berimbang, dan independen dari kepentingan apapun, kepentingan industri, kepentingan pihak ke-3.

d. Keputusan yang dihasilkan oleh Ombudsan atau Institusi yang samaan/ekuivalen terhadap penyelesaian sengketa konsumen bersifat mengikat. Tata cara penegakan dan Keputusan Formal Dispute Settlement Mechanism harus diumumkan ke publik.

Page 11: perlindungan konsumen

Pengaturan Pasar Modal pada World Bank Good Practices for Financial

Non-Bank Credit Institutions berada dibawah pengawasan dan pengaturan Bank Sentral suatu Negara, adapula yang berada dibawah pengawasan Kementrian Pengembangan perekonomian atau Otortitas lembaga pemerintah lainnya (p.55).

Consumer Protection Institutions (p.66)Hukum harus menjamin perlindungan konsumen di area non-bank credit institutions, dan harus terdapat pengaturan yang memadai, objective, tepat pada waktunya jika ada sengketa, serta tidak memihak, memaksa.oleh karena itu perlu adanya pengaturan yang tegas seperti berikut ini :

1. Terdapatnya ketentuan spesifik menurut Undang-undang dari lembaga yang berwenang mengurusinya untuk melindungi konsumen lembaga keuangan bukan bank.

2. Lembaga Pemerintahan tersebut harus memiliki kekuasaan/otoritas untuk menerapakan, mengawasi, dan memaksakan pengaturannya guna melindungi konsumen (pasar Modal).

3. Pengawas yang berwenang haruslah sudah terdaftar pada daftar nama pada lembaga keuangan bukan bank.

4. Harus terdapatnya koordinasi dan kooperasi antara berbagai institusi dalam menerapkan, mengawasi, dan memaksakan peraturan

5. Hukum tersebut harus menyediakan peraturan di sector privat termasuk asosiasi lembaa sukarela konsumen dan organisasi independen untuk menanggapai respek perlindungan konsumen pada lembaga keuangan bukan bank.

Licensing of Non-Bank Credit InstitutionsSegala lembaga keuangan yang menyediakan kredit haruslah sudah diberi lisensi/sertifikat dari Lembaga Pengawas yang berwenang.

Disclosure and Sales Practices (p.58)Konsumen berhak mendapatkan informasi

a. Ketika badan usaha (berbadan hukum) memberikan rekomendasi (produk) kepada konsumen, lemabaga keuangan bukan bank sepatutnya mengumpulkan, mengarsip, merekam segala informasi secukupnya dari konsumen untuk memberikan produk barang/jasa yang tepat guna bagi konsumen.

b. Informasi lebih lanjut yang diberikan ke consume seharusnya memperhatikan hal sebagai berikut :- be commensurate with the nature and complexity of the product or service either being

proposed to or sought by the consumer; and

Page 12: perlindungan konsumen

- enable the institution to provide a professionalservice to the consumer in accordance with that consumer’s capacity.

-Affordability

Pelaku usaha juga harus memberikan produk yan g harganya (Low Cost / Affordability ) kepada Konsumen.

a. Ketika Lembaga Keuangan Bukan Bank membuat rekomendaasi tentang produk barang/jasa kepada konsumen, penawaran produk tersebut haruslah berada di posisi sesuai kebutuhan konsumen.

b. Informasi yang cukup dari produk barang/jasa haruslah disajikan agar Konsumen dapat memilih produk barang/jasa sesuai kbutuhannya dan untuk memilih produk yang cocok dan low priced

c. Ketika lembaga keuangan bukan bankmenawarkan kenaikan besaran kredit baru tentang suatu produk. Konsumen haruslah mengetahuinya dan sebelumnya dapat menaksir terlebih dahulu kenaikan tersebut. (When a non-bank credit institution offers a new credit product or service that significantly increases the amount of debt assumed by the consumer, the consumer’s credit worthiness should be properly assessed.)

Cooling – off Period

Periode untuk tetap menjadi tenang walaupun terjadi kenaikan suku bunga atau karena tekanan penjualan yang tinggi.

a. Lembaga Keuangan Bukan Bank wajib menyediakan periode waktu luang kepada konsumen terhadap penyimpanan dalam jangka waktu panjang (a non-bank credit institution should provide the consumer a cooling-off period of a reasonable number of days (at least 3-5 business days))

b. Lembaga Keuangan Bukan Bank harus menyediakan periode waktu agar konsumen dapat dizinkan untuk membatalkan atau menjadikan perjanjian menjadi tidak ada sama sekali dan seharusnya tidak dikenaik penalty

Bundling and Tying Clauses (p.59)

Klausa yang mengikat Konsumen :a. Sebisa mungkin, Lemabaga Keuangan Bukan Bank seyogyanya harus menghindari

penggunaan klausula mengikat yang membatasi Pilihan dari Konsumen. (non-bank credit institutions should avoid the use of tying clauses in contracts that restrict)

b. Khususnya, Peminjam/Debitur sebaikjnya mengetahui informasi Produk perihal Produk Lembaga Keuangan Bukan Bank menjual berbagai produk termasuk an insurance policy, as a pre-condition for receiving a loan

c. merchant atau distributor pada lembaga keuangan bukan bank harus permisi jika ingin deal tentang biaya pengeluaran. (Also, whenever a non-bank credit institution contracts with a merchant as a distribution channel for its credit contracts, no exclusionary dealings should be permitted.)

Page 13: perlindungan konsumen

Key Facts Statement

a. setiap lembaga keuangan bukan bank sebaiknya memiliki Key Fact Statement untuk setiap akun nasabah/konsumenm loan atau berbagai produk/jasa.

b. Key Facts Statement harus berbentuk tertulis dalam bahasa yang jelas, disimpulkan menjadi satu atau 2 terms dan kondisi dari produk keuangan atau jasa, dan mengizinkan konsumen agar dapat membandingkan produk yang ditawarkan dari institusi yang berbeda. (Key Facts Statements constitute an efficient way to inform consumers about their basic rights, the credit reporting systems and the existing possibilities for disputing information)

Advertising and Sales Materials

a. Lembaga Keuangan Bukan Bank harus memastikan bahwa iklan dan penjualan yang mereka tawarkan tidak membuat konsumen menjadi mispersepsi, salah tafsir

b. semua periklanana dan penjualan produk harus dengna mudah dibaca dan dimengertic. Lembaga Keuangan Bukan Bank yang mengiklankan harus bertanggungjawab secara hukum

jika terjadi kesalahan dan mispersepsi pernyataan. misalnya dengan diberi penalty dari pihak pengawas ( Bapepam )

General Practices

Pada praktiknya, peraturan yang spesifik tentang keterbukaan dan praktek penjualan haruslah dimuat dalam kode peraturan lembaga keuangan bukan bankdan dimonitoring oleh Lembaga Pengawas yang berwenang, dalam hal ini adalah Bapepam.

Disclosure of Financial Situation

a. Otoritas / lembaga supervisor yang berwenang seyogyanya mempublikasikan laporan public tahunan dari perkembangan, tingkat kesehatan, kekuatan, penetrasi, termasuk juga special report or as part of the disclosure and accountability requirements under the law that governs these.

b. Non-bank credit institutions should be required to disclose their financial information to enable the general public to form an opinion regarding the financial viability of the institution.pada intinya keterbukaan informasi bagi public adalah sangat penting termasuk juga tingkat kesehatan/kelangsungan hidup keuangan suatu lembaga bukan bank

-Customer Accound Handlng and Maintenance-

a. the non-bank credit institution should issue, and provide the customer with, a monthly statement regarding every account the non-bank credit institution operates for the customer.

b. Yang harus tercatum dalam setiap pernyataan itu adalah set out all transactions concerning the account during the period covered by the statement; and provide details of the interest rate(s) applied to the account during the period covered by the statement.

c. setiap pernyataan kartu kredit harus menetapakn minimum pembayaran dan total dari bunga yang akan bertambah.

Page 14: perlindungan konsumen

d. Each mortgage or other loan account statement should clearly indicate the amount paid during the period covered by the statement,

e. Setiap Lembaga Kredit harus mengingatkan konsumen/nasabah yang akunya tidak aktif dalam waktu yang lama dan memberikan pernyataan final tertulis kepada konsumen bahwa dana mereka akan ditransfer menjadi milik Pemerintah.

f. Jika konsumen mengeluh dengan membuat pernyataan tertulis, maka pernyataan tersebut harus mudah dibaca, dan dalam format yang mudah dimengerti.

Notification of Changes in Interest Rates and Non-interest Charges

a. A customer of a non-bank credit institution should be notified in writing by the non-bank credit institution of any change :the interest rate to be paid or charged on any account of the customer and a non-interest charge on any account of the customer

b. If the revised terms are not acceptable to the customer, he or she should have the right to exit the contract without penalty. jadi setiap lembaga keuangan bukan bank wajib memberitahukan secara tertulis jika bakal ada perubahan suku bunga ataupun biaya non-bunga.

Customer Records

a. Setiap Lembaga Keuangan bukan bank seyogyanya merawat dan memperbaharui data nasabah/setiap konsumennya seperti :- mendata setiap dokumen yang diperlukan konsumen dan profil konsumen (alamat

client, telpon, dan sebagainya)- document in connection with the customer that has been prepared in compliance with

any statute, regulation or code of conduct- semua detail dari produk dan jasa yang disediakan oleh lembaga keuangan bukan bank

kepada konsumen- dan semua dokumen informasi yang berhubungan dengan konsumen.

b. A law or regulation should provide the minimum permissible period for retaining all such records dan setiap konsumen harus mendapatkan akses gratis untuk setiap catatan/rekaman tadi.

-PRIVACY and DATA PROTECTION

Confidentiality and Security of Customers’ Information

Pada prinsipnya, lembaga kredit bukan bank harus menjaga kerahasiaan konsumen

Page 15: perlindungan konsumen