1. Fertilisasi merupakan proses peleburan gamet jantan (sperma) dengan betina (ovum), terbentuk zigot yang diploid dan setelah mengalami perkembangan akhirnya menjadi individu baru, yang mempunyai sifat genetik berasal dari kedua tetuanya.

2.

3.

4.

5.

6. Proses yang terjadi di dalam oosit II manusia, pada gambar 3.9 A-E menjelaskan secara digramatis proses fertilisasi yang diawali saat sperma kontak degan membrane oosit II samapai dengan terbentuknya zigot.a. Oosit II tahap metaphase II (hanya digambarkan 4 kromosom dari yang seharusnya 23

kromosom) dikerumuni oleh banyak sperma, tetapi hanya aka nada satu sperma yang berhasil masuk .

b. Satu sperma sudah berhasil masuk ke dalam sitoplasma oosit II, flagel sperma dilisis, korona radiate sudah berdegenerasi, dan meiosis II sudah diselesaikan maka terbentuk ovum yang matang. Selanjutnya inti ovum disebut pronukleus betina.

c. Inti sperma membesar karean menyerap cairan sitoplasma ovum dan disebut pronukleus jantan. Kromosom kedua pronukleus tersebut semakin menebal.

d. Fusi pronukleus jantan dan pronukleus betina dimulai, kedua selaput pronukleus mulai berfusi dan kromosom bersatu.

e. Kedua pronukleus sudah berfusi dan terbetuk satu inti yang kandungan kromosomnya diploid, dalam hal ini ada 46 kromosom. Inilah puncak proses fertilisasi. Sel hasil fertilisasi disebut zigot. Berarti sitoplasma zigot adalah sitoplasma ovum.

7.