7. keanekaragaman hewan
TRANSCRIPT
OLEH :ARIF RAHMAN HAKIMFAJAR AYUNINGTYASWITRI ANNAH SARI
Keanekaragaman Hewan
Keanekaragaman Hewan
Hewan Vertebrata
Hewan Invertebrata
Superkelas Agnatha
Superkelas Gnathostomata
Kelas Myxini Pemakan bangkai yang hidup di laut, mulut
dikelilingi oleh tentakel pendek, tidak ada tahapan larva
Contoh : Hagfish
Kelas Chepalaspidomorphi Hidup di laut dan air tawar , mulut dikelilingi
oleh penyedot yang dapat melekat, larva adalah pemakan suspensi, saat dewasa menjadi parasit
Contoh: Lamprey
Kelas Chondrichthyes
Ikan bertulang rawan, kerangka bertulang rawan, memiliki rahang, respirasi melalui insang, pembuahan internal, indera yang tajam.
Contoh : hiu, ikan pari
Kelas Osteichthyes
Ikan bertulang keras, kerangka dan rahang bertulang, pembuahan secara eksternal, pernafasan menggunakan insang.
AmphibiCiri-ciri amphibia sebagai berikut: Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-
tempat yang lembab Disebut juga hewan yang mempunyai tempat
hidup (habitat) di dua alam Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu
bilik. Berkembang biak dengan bertelur atau melahirkan
dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar
Kelas Reptilia
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut: Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena
zat kertin Bernafas dengan paru-paru Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang
suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular.
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna.
Kelas Aves
Ciri utama aves sebagai berikut: Alat penglihatan, alat pendengaran dan
alat suara sudah berkembang dengan baik Berdarah panas (homoioteral) Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi
dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
Kelas Mamalia
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut: Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula
yang hidup di air seperti paus, lumba-lumba Berdarah panas Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan
kelenjar minyak Otak berkembang dengan baik Fertilisasi internal Bernafas dengan paru-paru Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Cabang Mesozoa
Cabang Protozoa
Cabang Enterozoa
Cabang Mesozoa Alat pencernaan terdiri dari beberapa sel digesti,
Tubuh simetri radial, sel pencernaan bersifat eksternal dengan silia mengeliling sel reproduksi,
Contoh: Dicyema
Cabang Protozoa
Kelas Calcarea
Kelas Hexactinelida
Kelas Demospongia
Calcarea
Spikula dari kapur, hidup di laut, dijumpai adanya askon, sikon , leucon.
Contohnya adalah leucosolenia, scypha
Hexactinellida
Spikula dari bahan bersilikat, dijumpai tipe sikon dan leucon, tubuh melekat pada sustrat dasarnya dengan semacam tangkai yang mempunyai spikula, spikula umumnya bercabang 6
DemospongiaSkeleton dari bahan silikat atau spongin atau
dari keduanya, dijumpai tipe leucon, umumnya hidup di laut. Merupakan kelas yang paling besar jumlah spesiesnya. Contohnya adalah Cliano, Spongia
Divisio Radiata
Divisio Bilateria
Cabang Enterozoa
Divisio Radiata
A Filum Coelenterata (Cnidaria)
B Filum Ctenophora
Filum Cnidaria
Kelas Hydrozoa
Kelas Scyphozoa
Kelas Anthozoa
Kelas Hydrozoa
Tubuh berbentuk polip tapi ada beberapa yang berbentuk medusa, mulut langsung berhubungan dengan saluran pencernaan. Contohnya adalah hydra dan obelia
Kelas Scyphozoa
Bentuk serupa medusa dengan tentakel, hidup di laut dan rongga pencernaannya berbentuk percabangan yang berupa saluran-saluran. Sifat kelamin disius. Contohnya ubur-ubur
Kelas Anthozoa
Semua anggota berbentuk polip, hidup di laut dan melekat di dasar laut.Rongga pencernaan terbagi oleh sekat radialis. Contohnya adaah anemone laut.
Filum Ctenophora
Hewan ini idak mempunyai sel racun, bentuk tubuh simetri radikal, mesoglea tebal, hidup di laut dan sifat kelamin monoesius.
Divisio Bilateria
Seksi Acoelomata
Seksi Pseudocoelomata
Seksi Eucoelamata
Seksi Acoelomata
Filum Platyhelminthes
Filum Nemertinea
Kelas Turbelaria
Trematoda
Kelas Cestoda
Turbelaria
Cacing pipih yang hidup bebas, tidak bersifat parasit, terdapat banyak kelenjar lendir, mulut umumnya di bagian perut, hidup di air tawar, laut dan darat. Contohnya adalah planaria, bipalium
Trematoda
Tubuh seperti daun, kutikula tebal tanpa silia, mulut ada di depan, semua anggota hidup parasit. Contohnya adalah Fasciola
Cestoida
Tubuhnya pipih, kecil, kutikula tebal, tidak bersilia,tdak mempunyai mulut dan saluran pencernaan, semua anggota hidup parasit. Contohnya adalah Taenia
Filum Nemertinea Tubuh lunak, langsing, elastic, ditutup silia, mulut
terleak di bagian depan tubuh dengan proboscis yang panjang, tidak mempunyai selom, memiliki system vaskuler dan system saraf dengan ganglion, sifat kelamin dioesius. Hidup bebas di laut, tawar dan darat. Contohnya Lineus, Cerebratulus
Seksi Pseudocoelomata
FILUM ENTOPROCTA
FILUM ASCHELMINTHES
FILUM ASCHANTOCHEPALA
Kelas Rotifera
Kelas Gastrotricha
Kelas Kinoryhncha
Kelas Nematoda
Kelas Nematomorpha
Rotifera
Tubuh dibedakan atas runkus dan kauda, sifat kelamin dioesus, reproduksi secara kawin dengan parthenogenesis, hidup bebas di air tawar. Contohnya Hidationa, Callotheca.
Gastrotricha
Tubuh mikroskopis, tubuh elastic, langsing,m mulut terletak di depan dan dikelilingi rambut. Contohnya Chaetonotus
Kinoryhncha
Tubuh silindris memanjang, kepala dikelilingi 2 cincin dilingkari duri-duri, mulut dengan probosis, tubuhnya terdapat 11-12 cincin yang ditutup kutikula dan tumbuh duri. Hidupnya di laut. Contohnya Echinodermata
Nematoda
Tubuh gilig, langsing dengan ujung runcing, punya otot memanjang, saluran pencernaan lengkapsistem saraf terdiri dari saraf melingkar depan dan 6 berkas memanjang.
Nematomorpha
Tubuhnya seperti benan dengan ujung tumpul, sifat kelamin dioesius, saluran pencernaan lengkap diwaktu muda, bentuk larva parasit pada insekta, bentuk dewasa hidup bebas dalam air. Contoh : Gordius.
Filum Entoprocta
Tubuh kecil, rongga tubuh terisi jaringan parenkim , saluran pencernaan makanan berbentuk U sifat kelamin monoesius dan dioesus. Hidup melekat pada obyek atau hewan di air tawar dan air laut.
Contohnya adalah Pedicellina. Urnatella
Filum Achantochepala
Tubuhnya pipih dna kasar, kulit tipis, ujung depan mempunyai proposis,yang bersifat retraktil, punya duri-duri, tidak ada saluran pencernaan, sifat kelamin dioesius, hidup parasit. Contoh echinorhynchus
Seksi Eucoelomata
1. Filum Bryzoa
2. Filum Phoronidae
3. Filum Brachiopoda
4. Filum Echinodermata
5. Filum Chaetognata
6. Filum Molusca
7. Filum Annelida
8. Filum Sipunculoidea
9. Filum Priapuloidae
10. Filum Echiuroidea
11. Filum Arthropoda
Filum Bryzoa
Hidup berkoloni, yang berbentuk bercabang-cabang menyerupai yumbuhan atau hanya sebagai massa gelatin, di sekitar mulut terdapat tntakel bersilia, telah memiliki anus, sifat kelamin hermafrodit. Contohnya Bugula, Plumatella.
Filum Phoronidae
Tubuh silindris,seperti cacing, tidak bersegmen, saluran pencernaan lengkap bentuk U, mulut dan anus keduanya terletak pada daerah lofofora, telah mempunyai pembuluh darah. Contohnya Phoronis
Filum Brachiopoda
Mempunyai valve dorsal dan ventral, hidup melekat menggunakan pedunkel, saluran pencernaan tanpa anus, sifat kelamin dioesius, hidup di laut. Contohnya Lingula, Terebratulina
Filum Echinodermata
Kelas Crinoidea Kelas Asteroidea Kelas Ophiuroidea Kelas Echinodea Kelas Holothuroidea
Kelas crinoidea
Tubuhnya menyerupai bunga,terdapat keping-keping theka dengan percabangan lengan panjang, beberapa spesies mempunyai tangkai arah aboral, tidak mempunyai duri, kaki tabung kurang mempunyai suker.
Contoh : Antedon, Metacrinus.
Antedon
Metacrinus
Kelas Asteroidea
Tubuhnya berbentuk pentagonal, mempunyai skeleton yang terdapat duri-duri dan pedikel, mempunyai sulkus ambulakral dengan 2 atau 4 deretan poda (kaki-kaki yang berbentuk tabung) madeporit aboral, kebanyakan termasuk dalam predator.
Contoh : Asterias, Asterina, Solaster
Asterias
Asterina
Sol
aste
r
Kelas Ohiuroidea
Tubuh dengan diskus sentralis yang jelas dengan 5 percabangan, terdapat 2 deretan poda, tidak terdapat anus, madreporit didaerah oral, hidup bebas aktif, hidup dilaut.
contoh : Ophiura
Kelas Echinodea Tubuh berbentuk hemisferis atau oval,
tidak mempunyai lengan, mempunyai cangkok yang terjadi dari peleburan keping-keping dengan adanya duri-duri dan pedikel (alat catut), sistem percernaan memanjang atau berkelok-kelok, mulut dan anus kemungkinan terletak di daerah pusat atau dibagian samping.
contoh : Arbaica, Strongilocentratus, Dendrodter.
Arabaica
Kelas Holothuroidea
Tubuhnya memanjang menyerupai cacing, dinding tubuh lunak dan licin; tidak terdapat lengan, duri-duri maupun pedikel; saluran pencernaan panjang membentuk huruf S; anus terletak dibagian belakang; hidup di laut.
Contoh : Holothuria, Thyone.
Holothuira
Filum chaetognatha Ciri-cirinya : Tubuh : memanjang, transparan, meliputi 3
bagian kepala (caput), badan (truncus), ekor (cauda), terdapat rambut disekeliling mulutnya.
Alat gerak : sepasang sirip samping pada bagian truncus dan duri pada ekor.
Organ dalam : saluran pencernaan lengkap, selom terbagi menjadi 3 pasang ruangan.
Sifat kelamin monoesius dan hidup bebas dilaut. Contoh : Sagitta
Sagitta
Filum Molusca Terdiri dari 5 kelas antara lain :
Kelas Amphineura
ciri : tubuh elips, ada yang mempunyai cangkok dan ada yang tidak, kepala mereduksi, bernafas dengan insang, sifat kelamin dioesius, hidup dilaut.
contoh : Chiton, Chaetoderma Kelas Schaphopoda
Ciri : Cangkok dan mantel memanjang seperti tabung (tubuler), memipih dan membengkok, dan tetap terbuka ujungnya, tidak terdapat insang, sifat kelamin dioesius, terdapat tentakel lunak didaerah mulut, hidup dilaut dengan membuat lubang dipasir atau dilumpur
Kelas Amphineura
Kelas Gastropoda
ciri: organ dalam asimetrik dan terletak didalam cangkok yang berbentuk spiral, cangkok ada yang mereduksi atau tidak punya sama sekali, bagian kepala jelas dengan 1 atau 2 pasang tentakel, mempunyai 1 pasang mata di daerah kepala, kaki lebar dan datar, kebanyakan ovipar, hidup di laut, di air tawar, ataupun di darat.
Contoh : Patella, Doris, Lymnaea, Physa, Helix, Limax.
Kelas Bivalvia
ciri : tubuh tertutup dalam cangkok, tidak ada kepala, kaki ditonjolkan antara 2 cangkok penutup, terdapat sifon, insang seperti papan, sifat kelamin dioesius, hidup di laut, sebagian hidup di air tawar.
Contoh : Ostrea, Mytilus lampsilis teredo.
Ostrea
Patella
Kelas Cephalopoda
Ciri : Cangkok interna, eksterna ataupun tidak ada, kepala dan mata besar dan berstruktur kompleks, mulut dengan rahang yang dilengkapi 8-10 tentakel, sifon sebagai alat gerak, ganglion (otak), sifat kelamin dioesius, hidup di laut.
Filum Annelida
Terdiri dari 3 kelas : Kelas Archiannelida
Ciri : tubuh bersegmen (interna), tidak terdapat setae (parapoda), sifat kelamin dioesius, hidup dilaut.
Kelas Polychaeta
Ciri : segmentasi jelas dengan somit, mempunyai banyak setae dan parapoda, bagian kepala dengan adanya tentakel, tidak mempunyai klitellum, sifat kelamin dioesius, hidup dilaut.
Archiannelida
Kelas Oligochaeta
Ciri : segmentasi tubuh jelas, setae sedikit di setiap somit, beberapa anggota bernafas dengan insang, klitellium mensekresi kokon untuk telurnya, sifat kelamin monoesius, sebagian besar hidup diair tawar dan ditanah.
Filum Sipunculoidea
Ciri : tubuh kontraktil ( ujung depan retraktil), mempunyai tentakel di sekeliling mulut, tidak bersegmen, saluran pencernaan dengan anus di punggung, selom sangat besar dan tidak terbagi-bagi, didalam selom terdapat silia dan korpuskuli darah, ganglion di anterodoralis dan berkasnya diperut, sifat kelamin dioesius, hidup dilaut.
Contoh : Slipunculus, Phascolocma
Slipunculus
Filum Priapuloidea
Ciri : pada ujung depan ada introversi dengan deretan duri-duri; tubuh sempit; tidak bersegmen; terdapat garis-garis melintang; saluran pencernaan dengan anus dibagian belakang; selom besar; bentuk dewasanya tidak memiliki sistem darah, nefridia dan organ pengindra; sifat kelamin dioesius; hidup di laut.
Contoh : Priapulus.
Priapulus
Filum Echiuroidea Ciri : pada ujung depan tubuh terdapat
probosis yang bersifat elastik, nonretraktil; usus spiral; anus diujung belakang, sistem sirkulasi dengan pembuluh punggung dan perut; mempunyai 1-3 pasang nefridia yang terletak dibagian depan; dibawah mulut terdapat sepasang setae perut yang besar; bentuk larva bersegmen, bentuk dewasa tidak bersegmen, sifat kelamin monoesius, hidup di laut.
Contoh : Echiurus, Urechis
Echiurus
Filum Artropoda
Terdapat 6 subphylum. Subphylum Anychophora
Ciri : Pada ujung depan tubuh terdapat sepasang antena dan terdapat lubang mulut; tubuh tidak bersegmen, berkutikula kitin; appendages bercakar, gemuk, pendek, organ ekskretori adalah metanefridia; bernafas dengan trakea.
Contoh : Peripatus
Peripatus
Subphylum Tardigrada
Ciri : Tubuh silindris, tidak bersegmen, mempunyai 4 pasang appendages, bercakar, tidak mempunyai organ respirasi.
Contoh : Echinischus Subphylum Pentastomida
Ciri : Bentuk tubuh seperti cacing, lunak, tidak bersegmen; mempunyai kutikula yang tebal; tidak mempunyai sistem ekskresi, respirasi, dan sirkulasi; terdapat 2 pasang bangunan seperti siung ke kiri kanan mulut; hidup parasit.
Contoh : Porocephalus
Subphylum Trilobitomorpha
Ciri : merupakan hewan fosil; tubuh terbagi 3 daerah memanjang; mempunyai kepala, appendages serupa, ada setelah antar appendages pada setiap somit tubuh, kecuali pada somit (ruas) yang terakhir; perut banyak mempunyai somit yang bersatu dengan bagian ekor ( kauda ).
Contoh : Trilobita
Subphylum Chelicerata
Mempunyai 3 kelas : Kelas Merostomata
Ciri : tubuh terdiri atas kepala-dada dan perut; perut dengan 5-6 pasang appendages; terdapat bangunan mata yang terletak di bagian samping dengan susunan yang kompleks; bernafas dengan insang buku; ekskresi dengan kelenjar coxal; pada bagian perut terdapat telson; mempunyai karapaks yang berbentuk seperti tapal kuda.
Contoh : Limulus
Limulus
Kelas Arachnida
Ciri : tubuhnya dibedakan atas kepala-dada dan perut; mempunyai kaki 4 pasang yang terletak dibagian kepala-dada; perut tidak terdapat appendages; terdapat mata-mata sederhana; respirasi dengan trakea dan paru-paru buku; organ ekskresi dengan pembuluh malpighi,kelenjar coxal; hidup didarat.
Contoh : Argiope, Trombicula, Dermacentor
Kelas Pycnogonida
Ciri : tubuh pipih, kepala-dada pendek, sedangkan bagian perut kecil; mempunyai probosis yang panjang; sifat kelamin dioesius; hidup di laut.
Contoh : Nymphon.
Nymphon
Argiope
Subphylum Mandibulata
Terdapat 6 kelas : Kelas Crustacea
mempunyai 2 pasang antena terdiri dari 1 pasang mandibulata dan 2 pasang maxilla, tubuh tertutup karapax dan ekor dengan telson, mempunyai beberapa appendages, respirasi menggunakan insang, tubuh dapat dibedakan menjadi kepala, dada dan perut, ekskresi dengan kelenjar antenal dan atau mandibular, umumnya hidup diair. Contoh : Astacus, Cambarus, Cancer, Daphnia, Balanus.
Astacus
Kelas Pauropoda
Tubuh kecil tanpa mata, antena bercabang 3, bentuk tubuh silindris, tubuh terdiri atas 11-12 somit, bagian dada terdiri atas 4 somit, dengan 1 pasang kaki tiap somit, perut terdiri atas 20-190 somit, masing-masing somit dengan 2 pasang kaki, organ sekresi dengan tubulus malpighi, bernafas dengan trakea, hidup didarat.
Contoh : Spirobolus, Narceus
Spirobolus
Kelas Chilopoda
Tubuh panjang dan pipih, tubuh terdiri atas 1-173 somit, tiap somit terdapat 1 pasang kaki, tubuh dibedakan atas bagian kepala dan trankus, ekskresi dengan tubulus malphigi, respirasi dengan trakea, terdapat 1 pasang antena, hidup didarat.
Contoh : Scolopendra.
Kelas Symphyla
Panjang tubuh sampai 6mm, tidak mempunyai mata, mempunyai 1 pasang antena, 1 pasang mandibula, 2 pasang maxilla, kaki berjumlah 12 pasang, tubuh dapat dibedakan bagian kepala dan trunkus, respirasi dengan sistem trakea yang sederhana, alat reproduksi bermuara pada medioventra, antara kaki ke 4, hidup ditempat yang lembab, humus.
Contoh : Scuttigerella
Scuttigrella
Kelas Insecta
Tubuh dibedakan bagian kepala,dada dan perut, mempunyai 3 pasang kaki terletak dibagian dada, kebanyakan dilengkapi dengan 2 pasang sayap pada bagian dada, mempunyai 1 pasang antena, mulut dibedakan tipe menggigit, mengunyah,menusuk,mengisap atau kombinasi diantaranya, mempunyai jantung, mempunyai mata sederhana dan mata majemuk, bernafas menggunakan sistem trakea yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh, ekskresi menggunakan tubulus malpighi, tipe metamorfosis, dibedakan atas tipe ametabola,hemimetabola dan holometabola, lubang kelamin umumnya tunggal dan bermuara diperut, kebanyakan ovipar, habitat luas, di air tawar,didarat dan beberapa yang hidup di air laut. Contoh : Melanoplus, Pediculus, Papilo, Culex, Apis, Libellula.
Melanoplus
Any Question?
NOW PUT YOUR
HAND’S UP
Thank’s